Berikut ini adalah drama karya anak kelas IX 2 di sekolah MTsN 2 Makassar tahun 2012. Drama yang
beranggotakan 14 orang dengan tema persahabatan semasa SMP. Drama ini bisa dibilang bergenre
comedy *mungkin* dan menggunakan bahasa campuran yaitu, bahasa indonesia baku dan tidak
baku, bahasa bugis, dan bahasa makassar (mungkin kalau orang makassar yang baca, pasti ngerti)
dan bahasa malaysia. Jadi bisa dibilang drama terakhir yang amburadul yang dibuat seperdelapan
siswa kelas IX 2 *plak* Yasudah, nih drama nya.
Peran :
Diva Aryani C sebagai Kakak Azizah dan Nasry
Ainur Fauziah sebagai murid baru dari Jawa
Nur Fauziah L sebagai Nhue. Kakak Mufli
St. Azizah A.R sebagai adik Diva dan kakak Nasri. Genk D’Viztal
Fachrul Reza A sebagai Pak Echa. Guru Bhs. Indonesia
Muflihuddin sebagai adik Nhue. Genk D’Viztal
Febri Sulistiawati sebagai sahabat dekat Nadia
Fali Fadli sebagai guru BP
M. Nasry A sebagai adik Azizah dan Diva. Teman Mufli
Masita Ghina P sebagai adik Masita Y
Masita Yustika N sebagai Kakak Masita G
Andini Saputri B sebagai ketua Genk D’Viztal.
Andi Nadia N.A
Astuti Bunga S. Genk D’Viztal
Naskah
Di sekolah MTsN 2 Biringkanaya Makassar khususnya di kelas 9.2 sedang berlangsung pelajaran
bahasa Indonesia yang diajarkan oleh Pak Echa. Pak Echa memang guru Bhs. Indonesia tapi selalu
menggunakan bahasa campuran. Di kelas 9.2 terdapat 31 siswa. Tapi yang terpopuler diantara
mereka hanya seberapa yaitu Andini. Azizah, Mufli, Astuti, Nadia, Masita G dan Masita Y, Nasry dan
Febri. Tapi hal itu membuat mereka membedakan seseorang dengan yang lain. Dan terdapat genk
yang paling popular di MTsN yaitu D’Viztal. Genk itu terdiri dari Astuti, Azizah, Andini, Masita Y dan
Devho. Karena populernya mereka, itulah yang membuat mereka menjadi berubah dan agak nakal.
#Di kelas.
Astuti : iya. Iya’ juga nert. Awweeh, mapuse’ ladde ka jeck. Pura ki bela lari marathon.
Andini : ah, diam. Baru datang, sudah ribut. PR Bhs. Indonesia kalian sudah selesai?
Masita Y : iya, nanti kita tidak masuk kelas kalo gak selesai (panic)
Mufli : aduh, rempong banget sih. Khan kita bisa nyontek sama yang lain.
Astuti : tapi de’gaga jeck Nadia. Apa’ sama dia jaki bisa nyontek.
Azizah : eh, itu Nadia. (mereka mendatangi Nadia yang baru datang)
Nadia : Belum
Astuti : awweh,, metta’ ladde kow jeck. Sitta kow. Buku mu jolo!!!
Masita Y : Eh, penjual bakso, kalo mau ke sekolah, tuh mulut sumpel dulu pake bakso biar gak nyolot jadi orang.
Andini : (menyorong Masita G) Eh ini lagi. Masita, jaga nih adek lo. Ikutan nyolot lagi
Azizah : Tau ini nadia, udah cepat sini buku lo. Lama banget
#mereka pun mengerjakan PR mereka. Tak lama kemudian datang lah Pak Echa
#selama pelajaran Pak Echa, Genk D’Viztal selalu bermain di dalam kelas. Pak Echa marah
Pak Echa : Masita Y. Cepat! Kalian lagi. Aduh. Kalian tuh mau jadi apa sih?
Pak Echa : Main terus. Masuk ke BP. Eh, Azizah sama Mufli. Sini hp mu.
#hp Mufli dan Azizah disita pak Echa. Dengan berat hati memberikannya. Dan D’Viztal masuk BP
lagi.
Pak fali : ckckck, kalian lagi. Sudah berapa kali kalian masuk disini. Kalian buat ulah lagi. Tidak kapok-kapoknya.
Sekarang kalian bersihkan ruangan ini sampai bersih.
Mufli : pak, izin dulu. Mau ke WC. Perut saya sakit sekali (memeras perutnya seakan-akan sakit)
Andini : (menarik Mufli) eh,, jangan coba-coba kabur yah. (Azizah dan Astuti mencoba ingin lari dari
hukuman)
Mufli : sama. Ntar gw bilang apa nih ma kace. Betapa malang nasibku, HP ku disita Pak Echa ... (sambil
menyanyi)
All : O Pale
Andini : eh, masalah hp itu ntar aja.. Yang sekarang, ghimana caranya supaya bisa memecahkan persahabatan
Nadia Febri dan adek lo itu.
Andini : bagaimana ?
Mufli : iya. Ada adeknya Masita. Ntar kalo mau di hajar adeknya. Kakanya ntar mengamuk. Kan takut .. Ih ,,,,
#selagi mereka merencanakan sesuatu, Dirumah Azizah kedatangan kakak Mufli yang mencari
Mufli di rumah Azizah
Nhue : ass.
Diva : Wa’alkmslm
Nhue : ada Mufli, Diva? Karena waktu gw telpon. Hp.y gak aktif
Diva : gak ada. Azizah juga belum pulang. (tiba-tiba nasry datang)
Nasry : mereka dihukum lagi kak. Mufli sama Kak Azizah Hp.y di sita sama Pak Echa.
Azizah : aslkm...
Diva : Jalan aja diurus, sekolah tidak. Hp gak aktif. Pasti kamu dihukum lagi khan!
Diva : awas apa, mau marah? Kamu yah, semenjak ibu meninggal kamu tiba-tiba berubah. Seandainya ibu
masih hidup, kamu akan ... (pembicaraannya terpotong)
Azizah : Jangan bawa-bawa nama ibu. Ibu sudah gak ada. Kk pikir, aku berubah karena ibu gak ada? Salah !
aku berubah karna kakak juga berubah. (lari menuju kamar)
#Keesokan harinya, di sekolah. Masuk murid baru dari Jawa. Namanya Ainur Fauziah. (Menyanyi)
D’Viztal mempunyai rencana baru agar dapat memecahkan persahabatan Nadia dkk. Di kantin,
D’Viztal menemui Ainur dan mengajak dia agar mau bekerja sama.
All : huu...
Ainur : ouh gitu yah. Kalo gitu mereka itu jahat donk
#Andini mulai rencana barunya agar bisa menghancurkan Nadia Dkk dengan bantuan Ainur. Tapi,
dibalik sepengetahuan D’Viztal, ternyata Ainur juga bekerja sama dengan Nadia dkk. Dan ternyata,
otak Ainur cerdik. Dia ingin mempersatukan mereka. Keesokan harinya, ainur memulai
rencananya dari D’Viztal yang ternyata rencana itu sama dengan rencana yang dimiliki Nadia dkk.
Yaitu, menghilangkan BB milik Masita ke tas Nadia dan Kalung milik Febri ke tas Astuti
#Azizah pun menuju ke ruang BP dan memanggil Pak Fali untuk ke kelasnya. Kelas 9.2 pun heboh
karena hilangnya BB Masita Y dan Kalung Febri.
Nadia : Bohong itu pak, fitnah. Jelas-jelas kalung Febri juga hilang. Mereka menuduh kita salah, tapi tau-
tanya dia yang ambil. Ngaku aja deh
Masita G : iya pak. Kita daritadi di luar, baru D’Viztal di dalam semua. Pasti ada salah satunya
Mufli : he, masita. Lo jangan asal nuduh yah. Masita, ajarin tuh adek lo sopan santun
Masita Y : Tau nih, lo tuh ga usah ikut campur deh. Kok lo malah belain dia. Kk lo ini lagi kehilangan hp tau. BB
lagi
Andini : Eh, Febri. Mana mungkin lo penjual bakso bisa punya kalung. Trus hilang. Siapa juga yang mau ambil.
Hhahaha
Azizah : Hhahaha, tau nih. Palingan juga tuh kalung, kalung plastik.
Azizah : atau apa, mau laporin ke kak Diva. Laporin aja. Dasar tukang aduh, manja.
Nadia : eh, kalian tuh jangan sok benar yah, sok kaya, sok suci. Belum tentu ortu kalian itu benar ngajarin
kalian
Nasry : bukannya di bela. Tapi seharusnya gak usah berantem heboh kayak ghini. (semuanya heran)
Pak Echa : eh,, stop........ kok malah berantem sih.
Ainur : udah pak. Ghini aja, tas mereka semua di periksa aja.
#Guru BP pun memeriksa tas mereka satu per satu. Dan ternyata, hp BB masita ada di tas Nadia
dan kalung Febri ada di tas Astuti. Seluruh 9.2 pun heran atas kejadian ini. Dan mereka dibawa ke
ruang BP untuk disidang dan memanggil wali mereka. Tapi yang datang hanya kak Diva dan Kak
Nhue
K’Diva_Nhue : ada apa ini pak? Adik kita bikin masalah lagi?
Pak Fali : ghini, adik kalian terlibat dalam pencurian barang teman mereka di kelas
Nhue : iya, seharusnya kalian itu bisa berubah. Tapi kalian bener gak mencuri khan
Pak Fali : tapi sudah terbukti, siapa yang salah. Barangnya sudah ada.
Astuti : iya pak. Seumur hidupku tidak pernah ngambil barang orang pak.
Febri : sudah deh. Ga usah mengela, jelas-jelas kalung ku ada di Astuti. Kalian gak sadar bahwa ternyata
sahabat kalian sendiri ngambil barang orang. Ghimana kalo barang kalian yang diambil
Masita Y : Astuti tidak mungkin begitu. Kalian yang harus nyadar. Nadia sepolos gitu ternyata bisa juga ngambil
barang orang.
Nasry : Tega banget yah kamu ngomongin orang gitu. Jangan saling menyalahkan. Jelas-jelas kalian sama-
sama bersalah.
Mufli : diam yah lo. Jangan ikut campur. Pak ghimana ini. Sudah terbukti dia yang ambil BB masita.
(menunjuk Nadia)
Pak Fali : tapi barang sudah ada, jadi kalian sama bersalahnya
Mufli : tapi kak. Itu teman Mufli. Jelas-jelas kita tidak tau apa-apa
Andini : iya pak. Dan bagaimana pun nakalnya kita, tidak pernah kita itu mencuri.
Pak Fali : Kita tidak tau siapa salah siapa benar. Biar adil, kalian semua kena hukuman. Hukumannya adalah,
agar tidak terjadi perbedaan teman. Kalian semua harus bersahabat dari sekarang
Ainur : iya, daripada ceritanya jadi panjang, khan kasian juga penontonnya kalo harus bersambung. Khan jadi
penasaran.
Masita G : kok kamu gitu sih Ainur, kamu lebih dukung kita sahabatan sama mereka?
Astuti : tidak pak, yang lain aja. Membersihkan kek. Apa kek, tapi jangan sahabat. Kita gak mw sahabatan
sama mereka.
Nadia : lebih-lebih kita. Kita juga ga mau sahabatan sama orang sok, sombong kayak kalian.
All : no way!
Pak Fali : pilih mana, kalian sahabatan atau keluar dari sekolah ini? (semuanya pun menyetujui hukuman dari
pak Fali)
#Akhirnya mereka pun sahabatan karena terpaksa. Tapi lama-kelamaan mereka seperti sahabatan
beneran. Ini semua berkat Ainur dan Nasry. Ternyata mereka berdua bekerja sama agar tidak ada
yang saling membenci. Kini tak ada lagi perbedaan di antara mereka. Mereka menghabiskan masa
persahabatan mereka di MTsN sebelum UN. Kini UN pun berlangsung. Mereka mengerjakan UN
dengan semangat dan berkeyakinan bahwa mereka semua akan lulus.
#Hasil UN pun keluar. Mereka dengan semangat ingin melihat hasil kerja mereka. Dan ternyata
mereka semua lulus. Mereka sangat bangga, begitu juga dengan kakak Mufli dan Azizah. Mereka
pun tersenyum bangga dan saling pelukan untuk yang terakhir kalinya. Tapi, bagi mereka,
persahabatan mereka di MTsN ini bukanlah yang terakhir. Tapi selamanya. Inilah yang dinamakan
indahnya persahabatan di masa Putih_Biru.
THE END
Hahaha, itulah sedikit drama konyol yang membingunkan tapi keren jika dipraktekkan dan seru >.<
Drama ini dibuat untuk pementasan sebelum UN dilakukan.
Unknown pada 06.31
Berbagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
‹
›
Beranda