Anda di halaman 1dari 5

Naskah drama Pembullyan dalam

Lingkungan Sekolah
Naskah drama
Judul :  Pembullyan dalam Lingkungan Sekolah
Narator :
Karakter :
- riskie (pemimpin Genk)
- delon ( Anggota Genk)
- yhesa (Anggota Genk)
- chintya (Anak Baru yang di bully)
- candra (Kepala sekolah)
- Vera (Guru BK)
- aisyah (Wali Kelas)
- mita (Ketua kelas,Saksi Mata)

Pemeran :
- Aisyah Septiyani
- Candra Wijaya
- Delon Dian P
- Masayu Chintya
- Mita Rahmawati
- Riskie Roni
- Vera Sylvia
- Yhesa Capella

Ada cerita di sebuah SMA Kusuma Bangsa. Di sekolah megah ini ada sebuah
kelompok jahat yang suka menindas orang lain mereka adalah Riskie, Delon, Yhesa.
Mereka suka memalak, memarahi dan membully murid lain.
Yhesa : “ Eh, ki, lon. Gua denger hari ini kita bakal dapet anak pindahan di kelas
kita !”
Riskie : “ Trus Apa masalahnya ama gua ?”
Yhesa : “ Ya engga , gua kan Cuma ngasih tau lu! Kali aja lu kudet gitu !”
Delon : “ Iya gua juga denger, katanya sih namanya Chintya”
Riskie : “ Hah, siapa Qamalia ? oke untuk hari ini kita bakal ngasih dia pelajaran
berharga buat dia biar gak bisa macem macem ama kita kedepannya.“
Riskie dan temannya pun menyusun rencananya untuk memberikan pelajaran
tersebut kepada anak baru itu.
Ring... Ring...
Bel tanda masuk pun dimulai, semua anak sudah masuk ke dalam kelas kecuali para
anggota genk terkenal itu.
Brakkk…
Terdengar suara pintu terbanting, semua murid melihat ke asal suara.
Ya! Tak lain adalah Riskie, Delon dan Yhesa. Mereka dengan santai nya memasuki
kelas, dan bagaikan tak menghiraukan tatapan murid kelasnya. Mita yang merasa
kesal bangkit dari duduknya dan menghampiri mereka
Mita : “ Hei!, Riskie, Delon, Yhesa udah aku peringatin beberapa kali bukan. Kalo buka
pintu tuh biasa aja, gak usah dibanting segala. Kalo pintunya rusak mau gantiin ?“
Riskie : “ Oh, tentang properti sekolah yaa.. maaf maaf gua gak kan ngulangin
kejadian banting pintu lagi deh“
Mita : “ Terserah deh ! aku ngasih tau serius , bukan bercanda!“
Delon : “ OH! YAUDAH! PERMISI!“
Setelah itu guru pun masuk yang dibelakangnya terdapat seorang murid.

Aisyah : “Yap ! anak anak seperti yang sudah kalian ketahui kita memiliki seorang
murid baru ! Tolong sedikit perhatiannya saat ia memperkenalkan diri“
Chintya : “ Assalamuaikum wr.wb. perkenalkan nama saya Masayu Chintya pindahan
dari SMA Negri 5 Yogyakarta. Mohon bantuannya agar saya bisa meyesuaikan diri di
lingkungan sekolah ini.”
Aisyah : "Ada yang ingin ditanyakan?
Mita : "Eh di Yogya ada apa aja ya budayanya?"
Chintya : "Emmm ada 7 budaya yang terkenal di Yogyakarta yaitu Batik jogja,
sekatenan, sendratari ramayana, seni tari, karawitan, wayang kulit, upacara
labuhan"
Mita : "Ohhh okee makasi ya"

Chintya pun duduk di kursi kosong

Setelah pelajaran selesai, jam istirahat membuat semua murid bebas dari
pelajaran dan tugas dan bebas untuk makan dan minum dikantin.

Yhesa :“Mau kekantin gak ?“


Riskie : “Engga ah, gak nafsu makan gua“
Delon : “Mendingan kita gangguin anak baru itu“

Riskie, Delon, dan Yhesa : “Hei, bagi duit dong“


Chintya : “G..gua ngak punya uang “ (sambil menundukan kepalanya.)
Yhesa :“Mana mungkin loe ngak punya duit!”.
(Chintya yang terdiam.)

Riskie : “Cepat serahin duit loe kampungan!” (sambil mendorong Chintya dengan
kasar)

Mita yang melihat Chintya di dorong Riskie, langsung pergi menghampiri Mereka
berempat.

Mita :” Hei, kalian tidak boleh  lakukan itu!


Delon : “Bukan maslah lo ya! Jadi diem !”
Mita : “Walaupun masi baru dia kan teman kita juga

Riskie :“Iya iya gua tau, udah gak usah di lanjutin ceramahnya ! cape gua
dengernya“(marah)
Mita :” Jangan nyolot gitu dong, aku kan cuma ngingati aja”
Yhesa : “Diam aja deh jangan banyak ngemeng”
Delon : “ Gua setuju!”

Kemudian Mita membantu Chintya berdiri

Mita :”Kamu ngak apa-apakan Chintya”


Chintya :” Gue ngak apa-apa kok”
Mita :” Mereka bertiga itu memang keterlaluan”
Mita :” Dari pada disini ada mereka mendingan kita ke perpus, Mau ikut nggak?"
Chintya :” Gue biar di kelas aja”
Mita :” Kalau gitu aku duluan yah”

Mita pergi meninggalkan Chintya, Riskie, Delon, Yhesa dikelas menuju ke perpustakaan

Delon :” He loe itu cuman murid baru disini jadi jangan cari-cari perhatian deh”
Chintya :” Tapi saya tidak mencari perhatian”
Yhesa :” Loe ini udah berani ngebantah sama kita”
Chintya :”Ta..ta..tapi”
Yhesa :” loe ini yah” (menampar Chintya)
Delon :” Rasain loe”

Wali kelas yang tak sengaja lewat didepan kelas melihat seluruh kejadian
pembully-an yang dilakukan oleh Riskie dan teman-temannya.

Aisyah :”kalian bertiga apa yang kalian lakukan kepada Chintya?”


Riskie, Delon, Yhesa :” Hhhmmm... kami tidak melakukan apa-apa?
Aisyah :” Apa kalian membully Chintya. Riskie, Delon, Yhesa. Sepulang sekolah kalian
semua harus temui miss di ruang kepsek!”

Bel akhir sekolah telah berbunyi, Riskie dan teman-temannya segera menuju ke
ruang kepsek. Guru BK yang berada di depan ruang kepsek memanggil mereka

Vera : “ Hei,kalian yang namanya Riskie, Delon, Yhesa kan ?“


: “Cepat masuk kalian sudah di tunggu di ruang kepsek“.
Yhesa  : “ Iya pak ?“

Riskie, Delon, Yhesa : “Assalamualaikum”.


Semua orang    : “Walaikumsalam”
Candra : “Akhirnya kalian datang, silakan duduk”. (sambil menunjuk kearah dua kursi
di depannya)

Sekarang mereka bertiga bisa dengan jelas melihat bahwa orang yang ada dalam
aula itu tak hanya Kepala sekolah, Guru BK dan Wali Kelas mereka tetapi ada Mita
dan Chintya.

Vera : “Kita mulai saja ke pertanyaan pertama, tapi sebelumnya saya harap kamu
bisa menjawabnya dengan jujur dan tak ada kebohongan“.
Riskie :“Iya pa saya akan menjawab dengan sejujurnya“ (menundukan kepalanya.)

Candra : “ Apakah benar kalian membully Chintya ? Kenapa ?“


Riskie, Delon, Yhesa : “.....“ (terdiam.)
Aisyah : “Kenapa kau membully Chintya karena ia mempunyai masalah denganmu ?
atau apa ?“ (sedikit mengeraskan suaranya.)
Yhesa : “ kami cuman bercanda “

Mita :” cuman bercanda, kalian pernah mendorongnya sampai terjatuh”


Candra :” Apa sampai terjatuh, kalian ini sangat keterlaluan”
Aisyah : “Kenapa kalian melakukan itu Riskie, Delon, Yhesa ?“
Candra :” Kalian harus meminta maaf kepada Chintya"
Riskie, Delon, Yhesa : “.....“ (mengganguk).
Candra :” Nak Chintya bapak harap kamu bisa memaafkan semua perbuatan mereka
bertiga”

Riskie :“Iya maaf kan kami karena sudah kasar padamu, setelah kejadian ini aku
harap aku dan teman temanku bisa berteman baik.”
Chintya :” Iya gue maafin kalian bertiga
Mita :” Sekarang, udah deh kalian jangan ngebully orang lagi, pertemanan itu kan
indah.”

Setelah kejadian itu, Riskie, Delon, Yhesa  berteman dengan Chintya. Mereka bertiga


belajar bahwa belajar bahwa tak baik membeda bedakan orang dan membullynya.

PESAN MORAL
Jangan takut untuk melawan kepada
orang yang membahayakan diri kita.
Jangan menjadi orang yang sok kuat
atau sok menguasai karena itu tidak
baik. Menjadi sosok yang pendiam
kadang tidak begitu baik karena
sesorang bisa saja datang merusak
kita.

Anda mungkin juga menyukai