Anda di halaman 1dari 5

Kelompok I :

 Sutradara : Aida Nur Diana

 Pemeran Utama : Elvi Azhari

 Pembaca Sinopsi : Maslika Rahyu

 Anggota :

1. Muhammad Fikri : Deutragonis

2. Rista Eisyani : Deutragonis

3. Urety Marcella : Protagonis

4. Desti Nur Rahayu : Protagonis

5. Resky : Foil

6. Lensuati Marma : Foil

7. Fitri Noviani : Tetragonis

8. Ahmad Bukhori : Tetragonis

9. Deas Permana : Figuran

 Alur : Maju

 Latar / Tempat: Sekolah

 Property :

 Meja, kursi spidol, kostum dan bunga


Preman Sekolah

Diceritakan pada suatu perkotaan terdapat MAN yang sangat favorit yaitu MAN B/S

di dalam MAN tersebut terdapat ratusan siswa yang bersemangat, ulet dan disiplin. Lain

halnya dengan preman sekolah yang suka membuat masalah. Setiap orang yang masuk kelas

harus membayar uang kepada mereka. Dari kejauhan empat siswa yang baru datang menuju

kelas :

Fikri : “hei, apa kabar kalian yang culun?”

Elvi : “kita main-main aja dulu, bener nggak?”

Rista : “oke guys, kan belum bell juga, masih lama” ha..ha…

Aida : “kalian itu pendatang baru, jadi kalian itu harus bayar pajak ke kita,

ya nggak guys? Kalo nggak mati kalian sam kita, ha…ha…”

vrety : “mending uang aku buat beli bakso 10 mangkok.”

Fikri : “hey culu, jangan berani-berani kamu sama geng kita, lagian hari ini

geng kita belum punya santapan.”

Lensuati : “sudah-sudah.”

Aida : “apa?”

Desti : “oke-oke kami akan bayar, asal kalian mau lepasin kita.”

Rista : “kalian boleh masuk, kecuali dia ini, aku mau main-main sama dia.”

Rezky : “ya udah, kita mau bayar”

Elvi : “bayar-bayar! Apaan cuman 10.000

Rezky : “ya udah, nih…”


Elvi : “kaya bos…..ha..ha…”

Fikri : “sekarang kalian bertiga boleh masuk!”

Elvi : “enaknya di apain nih anak?”

Rista : “coret-coret aja pakek spidol, pasti lucu.”

Vrety : “waduh jangan deh, nanti aku bisa malu. Ampuni aku yah….”

Adia : “taka da ampun bagi mu culun.”

Akhirnya setelah mengerjai Vrety habis-habisan geng preman bukannya masuk kelas,

tapi malah bolos sekolah, pada saat mau bolos ada guru BK yang tak sengaja melihat geng

tersebut membolos. Dan mereka ketahuan dengan guru BK tersebut.

Ibu Guru : “hey kalian mau kemana, ha….?”

Elvi : “eh kita ketahuan guys.”

Aida : “kita ketahuan Ris, mending balik aja Ris….”

Rista : “udah, paling guru BK Cuma kasih peringatan doing,

pengecut….udah ikut aja….”

Karena ketahuan membolos geng preman di panggil ke ruang BK bersamaan dengan

Desti yang melaporkan pemalakan.

Ibu Guru : “ada apa Des?”

Desti : “tadi saya dan teman-teman saya dipalak dengan geng preman ibu…”

Ibu Guru : “geng preman dari kelas 12 itu?”

Desti : “ia bu, yang 4 itu.”

Ibu Guru : “nanti saya akan berikan hukuman kepada 4 orang itu.”
Desti : “terimakasih bu, saya ke kelas dulu.”

__________________________________________________________

Ibu Guru : “kalian tau kesalahan kalian itu apa?”

Aida : “iya

Ibu Guru : “dari kelas 10 sampai kelas 12 tidak pernah berubah, selalu membuat

Keonaran disekolah tadi ada laporan kalian sudah memalak murid

kelas 10 dan kalian kemarin juga bolos kan?

Hormat ke tiang bendera samapai istirahat kedua!”

Preman : “ha….”

Ibu Guru : “sekarang…..!”

Ke esokan harinya kedatangan seorang murid baru, salah satu temannya yang berada

di MAN B/S menunjukan lingkungan sekolah. Dalam perjalanan mereka bertemu dengan

geng preman, pada saat itu Bukhori melintasi geng preman. Bukhori tidak sengaja bertatapan

dengan Elvi.

Deas : “ini kelas 10 IPA 1…”

Bukhori : “oh, iya kak.”

Fikri : “hey bro…”

Deas : “hey, gimana sehat?”

Fikri : “sehat.”

Bukhori dan Elvi bertatapan

Elvi : “wah….cool juga ya guys. Hehe, sumpah cool banget guys.”


Dari Elvi menceritakan perasaannya ke geng premannya, tapi mereka menolaknya

dan meninggalkan Evi sendirian.

Elvi : “hey guys, apa kabar? Gue lagi bingung banget guys. Gimana ini

menurut kalian. Aku mikirin siapa ha namanya? Anak baru itu?

Aku kayaknya suka sama murid baru itu.”

Aida : “apa-apaan eh kamu?”

Elvi : “gila, bener-bener hati aku tu kayak berdebar-debar gitu guys…”

Aida,Rista, Fikri : “nggak……”

__________________________________________________________

Elvi : “ngapain kamu kesini?”

Bukhori : “aku suka sama kamu? (memberi bunga), tapi inget kamu harus janji

Kamu harus tinggalkan pergaulan yang tidak baik itu, janji…?”

Elvi : “ia, aku janji.”

Dan akhirnya preman sekolah itu telah bubar.

Anda mungkin juga menyukai