Anda di halaman 1dari 15

NASKAH DRAMA P5

TAK SEINDAH HARAPAN

Kelas : X.3

Kelompok : Ganjil

Guru pendamping : Putu Sri Tony Noperyani

TAHUN AJARAN 2023/2024


DAFTAR NAMA KRU DAN PEMAIN

1. Sutradara : Putu Nadika Dharma Putra (45)

2. Asisten : Gusti Putu Gopal eliasa (07)

3. Penulis : Putu Devi Adelina Putri (43)

4. Properti : > ketua : Gede Javas Prabu Prawara (05)

> Alfian Rizqi (01)

> I Gusti Putu Yoga Satya Budi Putra (09)

> Kadek Riki Aditya (19)

5. Narator : Ni Nyoman Kaori Kusmadiyani (37)

6. Korban : Komang Kanya Pradika Putra (27)

7. Pelaku/Geng : > ketua geng : Nyoman Laksmi Citra Lestari (37)

> Kadek Disty Agestin Jioty (15)

> Kadek Jaya Maharta (17)

> Ketut Adi Artha Wiguna (21)

> Komang Arya Restu Yasa (25)

> Luh Putu Divya Shadownia Pratibha (31)

> Putu Thea Aniswari (47)

8. Guru : > Wali kelas : Made Krisna Dwi Suputra (33)

> Guru BK : a. I Made Yudha Sugiarta (11)

b. Pande Tirta Juliartha (41)

9. Ortu Dika : > Ibu : Devi Anjani Putri (03)


> Ayah : Kadek Ardi Putra Aryanta (13)

10. Pemeran tambahan : > Ni Komang Intan Widiasari Pujawan (35)

> Komang Agus Satria Wiguna (23)

> Komang Widiara (29)

SINOPSIS
Suatu hari kelas 10.13 kedatangan murid baru bernama dika, tetapi anak anak
geng tidak menyukai kehadirannya. Lalu Dika jatuh cinta dengan salah satu dari
anggota geng tersebut yang merupakan murid populer di sekolah itu ,ia bernama
Lestari, namun anak geng lainnya menyadari bahwa Dika menyukai Lestari.
Akhirnya para anggota geng mempermainkan perasaan dika dengan cara
meminta Lestari untuk mendekati Dika ,tapi ketika Dika menyatakan perasaannya
pada tari, ia pun ditolak dengan cara yang bisa dibilang sangat memalukan. Yang
mana Dika dibully habis-habisan hingga membuatnya merasa prustasi dan karena
perlakuan bully yang didapatnya, Dika pun mengambil jalan yang salah untuk
menenangkan dirinya, yaitu dengan meminum obat obatan terlarang dan
minuman keras. Karena tidak kuat dengan rasa sakit yang dirasa sebab dari reaksi
obat dan minuman yang telah diminumnya ,akhirnya Dika lebih memilih untuk
mengakhiri hidupnya dengan meminum racun. Lalu berita kematian Dika
terdengar sampai ke sekolah karena orang tuanya melapor pada bk, dan guru bk
menindak lanjuti kasus tersebut hingga para pelaku mendapat hukuman dari
sekolah
NASKAH
Sebenarnya ada banyak sekali kasus perundungan yang terjadi di sekolah tetapi sebagian orang lebih
memilih untuk memendamnya sendiri,mengapa demikian? Yap! Karena mereka diancam! Sehingga
pada akhirnya mereka hanya memendamnya dan tak jarang kasus perundungan yang terjadi berujung
pada kematian karena sang korban tak sanggup dengan perlakuan si perundung.

Seperti pada kisah berikut yang berjudul "TAK SEINDAH HARAPAN"

Suatu hari di kelas 10.13 yang dimana didalamnya terdapat siswa siswi tokoh perundungan
kedatangan murid baru

Guru : "anak-anak,hari ini bpk ada kabar bagus untuk kalian,mau tau ga?"

Murid : "mau pakkk"

Guru : "hari ini kalian kedatangan teman baru loh"

Wajah para anggota gang terlihat tidak menyukai kabar tersebut

Jyoti : "murid baru? Hadeh"

Lestari : "udah liat aja"

Guru : "dika silahkan masuk"

Dengan penuh senyuman dika melangkah

Dika : "halo semua"

Para anggota geng menjawab dengan wajah sinis

Semua murid : "hai"

Dika : "kenalin nama aku dika,aku harap semoga kalian bisa menerima aku sebagai teman disini"

Jaya : "he temen?" (Wajah meremehkan)

Arya : "udah lah bro,bukan urusan kita juga"

Guru : "Jaya,Arya kamu ga boleh gitu"

Arya : "iya pak,kami tidak bermaksud

Guru : "dika silahkan kamu bisa duduk dengan intan"

Dika : "baik pak"

Guru : "yang akur ya kalian,terutama kamu jaya"


Jaya : "kok saya pak,saya ga ngapa ngapain"

Anggota gang lainnya ikut tertawa,kemudian dika menghampiri intan

Dika : "hai aku duduk ya"

Intan : "iya salam kenal intan"

Dika : "oke,salam kenal juga"

Guru : "baik anak anak,kali ini kita akan lanjut ke lks bab 3,buka halaman 44.

Semua murid : "baik pak"

Pembelajaran pun berjalan dengan lancar seperti biasanya guru menjelaskan materi dipapan.

Guru : "ada yang mau bertanya?

Murid : "tidak pak"

Guru : "oke kalau tidak ada pertanyaan,kalian buka halaman 48 kerjakan latihan A dan B"

Murid : "baik pak"

Guru : "oh iya nak, bapak izin keluar dulu ya karna ada rapat dadakan,tapi kalian tetap kerjakan tugas
ya"

Beberapa murid : "iya pak"

Guru keluar dari kelas

Lalu dika menghadap belakang.

Dika : "hai aku dika"

Tari : "iya gue tau ,tadi juga udah perkenalan"

Dika : "hehe,nama kamu siapa?"

Jioty : "kamu nanyeak??"

Thea : "kamu bertanya tanyaa??

Tari : "gue Lestari,panggil Tari aja"

Dika : "oke salam kenal"


Tari : "hmmm"

Dika : "aku lanjut dulu ya"

Thea : "lanjut,ya lanjut aja kalik"

Beberapa menit kemudia bel istirahat berbunyi

Arya : "woooh istirahat guys"

Adi dan jaya : "yoi,kantin kantin guys"

Thea,jioty,divya : "gas"

Divya : "tar lo ikut?"

Tari : "ikut dong"

Semua keluar dari kelas kecuali intan dan dika

Dika : "tan,sumpah tari cantik banget ya"

Intan : "biasa lah,dia kan murid populer"

Dika : "oalahh gitu,mau ke kantin ga?

Intan : "aku mau aja si,ya udah aku anterin kamu ke kantin?"

Dika : "ayuk"

Tak disangka..ternyata dika langsung jatuh hati dengan tari saat pandangan pertama..

Para anggota gang berkumpul

Adi : "guys siapa tuh nama murid baru yang tadi?"

Tari : "oh dika itu,emang kenapa?"

Adi : "kayak cupu banget ga si?"

Arya : "iya tuh alay anaknya hahahaha"

Jaya : "gue juga sempet liat tadi dia kayak caper gitu ke tari"

Thea : "hooh mana mukanya pas pasan gitu"


Arya : "kayaknya dia suka sama elo deh tar" (nada meledek)

Tari : "udah lah males gue ngeladeni"

Divya : "tar,kerjain aja dia"

Tari : "idih ogah gue"

Jaya : "iya tar,elu nanti kaya kasih harapan gitu ke dia,biar baper dianya"

Jioty : "yang gini gini nih gue suka,ayuk tar"

Tari : "ya udah deh lumayan juga ide lo"

Dika datang menghampiri kumpulan geng tersebut

Dika : "hai teman teman,boleh gabung sama kalian ga?"

Adi : "dih lu siapa mau gabung geng kita"

Jioty : "pd gila lu"

Tari : "udah udah"

Dika : "nih buat kamu ,tadi aku beli dikantin"

Dika memberikan minuman pada lestari,lestari memandang dengan wajah nya yang terlihat risih

Thea : "udah terima ajaa,sesuai rencana" (thea berbisik)

Lestari : "ya udah makasi ya"

Dika : "sama sama,aku permisi ya"

Bel masuk kelas berbunyi

Semua murid memasuki kelas

Adi : "guys hari ini bu nana ga sekolah,jadi kalian diminta baca baca buku sesuai dengan jadwal mapel"

Semua murid : "yeaaaa bebas"

Dika : "Tar,boleh ikut satu ga baca bukunya,soalnya aku belum dapet buku paket"

Tari : "Itu Intan bawa buku lebih,kenapa ga sama dia aja pinjem?"

Jioty : "Udah kasih aja tar" (tertawa kecil)

Tari : "Ya udah,trus lo duduk samping gue gitu?"


Jioty : "Kalok gitu gue pindah didepan,lo sini dik"

Dika : "Oke sip"

Tari menatap sinis kepada jioty

Jioty : "Santai aja kali bro matanya"

Tari : "Diem lo"

Mereka berdua membaca bersama

Tak lama kemudian,jaya keluar dan melewati lestari sambil berkata.

Jaya : "kiw kiw!!"

Arya : "ehem"

Dika tersenyum malu

Adi : "ges liat tu anak pasti baper banget"

Arya : "iye tuh ,pasti makin berharap sama Tari"

Beberapa menit kemudian bel pulang sekolah berbunyi

Satria : "Guys pulang pulang"

Semua murid bersorak girang

Hari demi hari berlalu,dika selalu mencoba mendekati tari,sampai akhirnya pada suatu hari…

Di dalam kelas...

Dika : "tari aku boleh ngomong sesuatu ga?"

Tari : "iya?"

Dika : "jujur dari awal join disini,aku langsung suka kamu,kamu cantik,baik,selalu ngebela aku"

Tari : "terus?"

Dika merendah sambil menunjukan seikat bunga pada tari

Dika : "kamu mau ga jadi pacar aku? Bunga ini ku berikan padamu"
Teman teman yang lain : "terima terima terima"

Thea : "kiw kiw"

Tari mengambil bunga tersebut,dan melemparkannya ke bawah.

Tari : "dihh jijik gue sama lo,pede gila lo"

Geng : "huuu"

Jaya : "lo harusnya sadar diri tauu!!"

Divya : "baper gila lo,baru gitu doang bawa perasaan hahaha"

Arya : "cupu gitu,siapa juga yang mau sama lo"

Adi : "udah alay,elo ga selevel sama tari"

Tari : "denger tuh,lo tuh ga selevel sama gue"

Thea : "aduhh ekspektasi lo melebihi harapan orang tua gue"

Jioty : "hadehh jaman suka sama temen sekelas??"

Divya : "inget tahu diri lo"

Dika : "kalian bilang aku ga selevel,trus kalau aku berubah berarti kamu mau nerima aku tar?"

Tari : "coba aja"

Thea : "kalok bisa haha"

Seluruh anggota geng menertawakan serta meledek dika dan ia hanya bisa tunduk terdiam.

Adi : "hadeh orang kek gini nih buang buang waktu kita aja,mending kita pergi"

Semua : "ayok lah"

Akhirnya dika pun ditinggalkan sendiri,ia berniat untuk merubah penampilannya dengan harapan
setelah itu dia diterima oleh lestari dan Keesokan harinya,...

Para geng berkumpul dan tak lama kemudian dika datang menghampiri dengan gaya barunya

Dika : "hai lestari"

Semua anggota geng menatap bingung ke arah dika.


Arya : "aduh ada yang baru nih"

Jaya : "eeeh jamet"

Semua anggota geng tertawa

Dika : "gimana udah keren belum?"

Lestari hanya terdiam sambil menatap sinis pada dika

Dika : "berarti kamu mau terima aku kan? Ini aku ada sesuatu untuk kamu"

Tari : "dihh ogah gue"

Tari mengambil barang yang diberikan dika dan melemparnya kebawah sambil menginjaknya

Dika : "tapi aku udah rubah penampilan loh,liat nih"

Tari : "jamet..jamet, pede banget lo jadi orang"

Anggota geng lainnya mengejek dika

Dika : "mentang mentang lo murid populer,bukan berarti lo bisa seenaknya sama gue ya!!!"

Adi : "dih idih lo gue katanya"

Semua anggota geng tertawa

Lalu dika sepontan ingin memukul adi sambil berkata

Dika : "emang kenapa!!!"

Para anggota geng lainnya berusaha ikut melawan dika,suasana gaduh pun terjadi hingga dika dibuat
terjatuh ke tanah,dan buku diarynya disobek oleh tari.

Dika : "catatan ku..kalian tega ya,keterlaluan!!"

Tari : "peduli apa gue?

Anggota lainnya memandang dika dengan wajah jahatnya.

Thea : "makanya jadi orang tu sadar diri,ngaca lo!!"

Dika berdiri ingin meninggalkan mereka,lalu tari menyandung kaki dika sampai dia terjatuh kembali.

Tari : "upss bercyandyaa"

Jioty : "bercyandyaa"

Para anggota geng menertawakan dika


Jaya : "udah guys biarin,kita tinggal aja"

Anggota lainnya : "huuu jamet"

Arya : "jamet lo!!"

Semua anggota geng meninggalkan dika sendiri.

Dika : "semua orang sama!! Ga ada yang peduli sama gue!!"

Dika melempar tasnya dan pergi

Akibat perlakuan tersebut ,dika pun merasa sangat kacau hingga ia bolos sekolah berhari hari,dika
ingin menenangkan dirinya tetapi ternyata...

Dika : "gini banget hidup gue,gimana gue bisa bahagia sedangkan ga ada orang yang peduli"

Dika akhirnya meminum obat dan miras karena depresi yang ia rasakan,karena overdosis akhirnya dika
merasa kesakitan dan karena tidak kuat ,dika lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya

Dika : "arghhh gue ga kuat"

Dika : "mending gue mati aja"

Lalu dika mengambil buku diarynya dan menulis pesan terakhir untuk ayah dan ibunya

Dika : "maafin aku mah,maafin aku papa,semoga papa mama bisa bahagia tanpa ada aku didunia ini"

Pikiran dika benar benar kacau dia pikir setelah pindah sekolah dika akan mendapatkan teman yang
baik, asik tetapi kenyataannya berbalik dengan apa yang dia harapkan. Semua yang ada dipikirannya
Tak Seindah Harapan

Dika pun meninggal dunia

Dan kini dika telah pergi untuk selamanya,begitu besar pengaruh yang ditimbulkan karena perbuatan
temannya .

Keesokan harinya orang tua dika melapor ke bk sekolah


Ardi : "permisi maaf mengganggu pak kami ingin membicarakan sesuatu mengenai anak kami yang
bernama dika dari kelas 10.13"

Yudha : "baik silahkan buk,pak ada apa ya?"

Ardi : "begini pak kami ingin menyampaikan mengenai kematian dika anak kami"

Yudha : "bagaimana itu pak/bu?"

Devi : "jadi kami curiga dengan kematian anak kami disebabkan oleh perundungan yang dilakukan
teman temannya"

Yudha : "maaf sebelumnya bu,tapi mengapa ibu bisa berasumsi demikian? Apakah ada buktinya bu?
Agar nanti tidak ke fitnah jatuhnya bu"

Ardi : "ini bukti nya pak,sepertinya ini adalah pesan terakhir yang dibuat oleh dika,karena ditemukan di
tangannya saat sudah meninggal"

Yudha : "maaf buk/pak,apakah kalian tahu bagaimana kronologi kematiannya?"

Devi : "dari beberapa bukti yang di temukan,sepertinya dika mengalami overdosis obat obatan terlarang
dan kebanyakan mengkonsumsi miras"

Yudha : "ya kalau dilihat dari surat ini sepertinya benar yang ibu dan bapak katakan,baik saya dan rekan
saya akan menindak lanjuti mengenai kasus ini"

Devi : "baik terima kasih pak,saya harap bapak benar benar memberi tindakan pada orang yang telah
membully anak kami"

Ardi : "ya kami tidak terima anak kami diperlakukan seperti ini apalagi sampai berujung dengan
kematian!!"

Yudha : "saya mohon maaf atas kematian anak bapak dan ibu yang disebabkan perlakuan murid
kami,kami janji akan menindak lanjuti kasus ini"

Devi : "baik kami permisi pak"

Yudha : "tirta..,pak tirta"

Tirta menghampiri pak yudha

Tirta : "iya pak ada apa?"

Yudha : "begini pak saya baru saja menerima laporan bahwa murid 10.13 melakukan perundungan
kepada salah satu murid baru hingga ia meninggal dibuatnya"

Tirta : "menurut saya pelakunya pasti adalah pelaku yang sama dengan pelaku kasus perundungan
semester lalu"
Yudha : "saya pun berfikir seperti itu,jadi tolong panggil murid murid bermasalah di kelasnya dan
kemungkinan kita akan langsung memberi tindakan tegas dengan mengeluarkan mereka dari sekolah
ini,tapi sebelumnya lakukan pemanggilan terhadap orang tua mereka dahulu"

Tirta : "baik pak akan segera saya laksanakan"

Selanjutnya pak tirta dan pak yudha meminta agar semua siswa siswi kelas 10.13 memasuki kelasnya
untuk menindak lanjuti kasus kematian dika..

Semua siswa kelas 10.13 memasuki kelas.

Lestari : "belum juga selesai istirahat udah disuruh masuk"

Jioty : "iya nih ,apa apaan dah"

Arya : "hadehh ya udah si"

Semua murid duduk di tempat masing masing

Lalu pak tirta dan pak yudha memasuki kelas

Tirta : "selamat siang semua"

Semua murid : "siang pak!!"

Tirta : "bapak langsung saja to the point,ada kabar duka dari teman kalian yang bernama dika"

Para anggota geng merasa ketakutan,lalu widiara tiba tiba datang dengan keadaan panik karena
terlambat.

Widiara : "pak permisi,maaf saya terlambat"

Tirta : "INI LAGI,KEBIASAAN TELAT,UDAH SANA DUDUK!"

Lalu widiara langsung duduk ke bangkunya.

Yudha : "baik bapak lanjutkan saja,jadi dika ini meninggal karena bunuh diri,dan ada bukti yang
menunjukan bahwa dika mendapat perundungan dari teman kelasnya,selain itu ada bukti cctv yang
menunjukan kejelasan siapa saja yang melakukan perundungan tersebut,jadi sebelum bapak panggil
sebaiknya bagi yang merasa melakukan perbuatan tersebut bapak harap kalian maju kedepan"

Para anggota geng saling menatap satu sama lain dengan ekspresi ketakutan

Lalu lestari maju dan anggota geng lainnya jadi ikut maju.
Tirta : "KENAPA KALIAN ULANGI LAGI!!! HUKUMAN KEMARIN NGGA CUKUP KAH?"

Para geng hanya bisa diam menunduk

Tirta : "UNTUK YANG KALI INI KALIAN AKAN DIKELUARKAN DARI SEKOLAH INI!"

tari : "iya pak ,kami akan terima segala hukuman yang diberikan"

Jaya : "iya pak,kami ngaku kalau perbuatan kami ini salah"

Tirta : "UDAH TAU SALAH MASIH JUGA DIULANGI"

Yudha : "tenang pak,ini bapak berikan kalian surat pemanggilan orang tua,jadi tolong orang tua kalian
harus hadir dalam rapat ini"

Anggota geng : "baik pak"

Pak yudha membagikan surat tersebut kepada anggota geng

Tirta : "oh iya kalian yang duduk ini pasti tahu kan mengenai perundungan yang dilakukan?"

Intan : "iya pak saya tahu semua aksi perundungan mereka kepada dika,dan mereka berdua juga ikut
dalam mendukung aksi perundungan yang mereka lakukan"(menunjuk ke arah widiara dan satria)

Yudha : "baik kalau begitu kamu akan jadi saksi untuk kasus ini jadi tolong sekarang kamu ikut kami ke
bk"

Tirta : "ya kalian berdua juga ikut ke bk,dan ingat perbuatan yang kalian berdua lakukan ini akan
berpengaruh pada nilai kalian nanti"

Widiara dan satria : "baik pak"

Yudha : "kalau begitu kami berdua permisi"

Pak yudha dan tirta pergi meninggalkan kelas.

Para geng merasa sangat menyesal atas perbuatan yang mereka lakukan, begitupun dengan teman
lainnya merasa sangat sedih atas kepergian dika.

Bel pulang sekolah berbunyi,semua murid meninggalkan kelas dengan ekspresi sedih dan
menyesal.

Ckckckckc begitulah akhir dari kisah seorang dika yang hidupnya berakhir karena perbuatan sang
pembully.
Semoga kedepannya para pelaku perundungan menyadari prilakunya,karena setiap orang berhak
hidup dengan bahagia..

Anda mungkin juga menyukai