Anggota Kelompok 4:
Danang : Hei Novita, lihat itu. Ada manusia purba lewat. Hahaha
(Alfiah tetap tenang dengan perkataan Danang dan terus berjalan menuju ruang kelas tidak
beberapa lama danang mendekati alfiah)
Alfiah : Bukan urusan mu (jawab Alfiah dengan kesal akibat perkataan Danang tadi)
(Alfiah berdiri sendiri sambil mengusap darah yang keluar dari mulutnya, membersihkan
dirinya sendiri dan berjalan kembali menuju ruang kelas)
Dosen Lucky : Assalamualikum pada pagi hari ini kita akan mengadakan rapat, tentang
adanya laporan mahasiswa yang bernama Danang CS sering membully
teman-temannya. Bagaimana tanggapan para dosen?
Dosen Adhe : Bagaiman jika kita kumpulkan pihak yang terkait untuk ditindak lanjuti.
Dosen Siska : Bagaiman jika kita memberikan teguran pada mahasiswa yang melakukan
pembullyan tersebut.
Dosen Syiva : Saya kurang sependapat dengan Adhe dan Siska, karena ayah Danang
adalah peyumbang dana terbesar dikampus ini. Jika kita melakukan tindakan
tersebut bukankah kita akan mendapat kerugian yang besar?
Dosen Siska :Iya jugaaa, tapi bagaimana?? Sudah banyak laporan yang masuk dari
beberapa mahasiwa tidak ingin melanjutkan kuliah gara-gara Danang CS sering
membully teman-temannya termasuk mahasiswa baru. Jika begini terus citra
kampus kita akan jelek.
Dosen Adhe : Bagimana jika kita pantau anak-anak yang dibully untuk diberi dukungan
dan motivasi agar tetap bisa melanjutkan kuliah?
Dosen Syiva : Yaah saya setuju dengan pendapat Adhe, karena kita cukup bermain aman
saja. Disatu sisi ayah Danang adalah penyumbang terbesar dan sisi lain kita bisa
memberikan dukungan dan motivasi untuk kebaikan kampus kita.
Dosen Lucky : Kita akan melakukan saran dari para dosen. Baik kita tutup rapat pada
pagi hari ini. Wassalamualaikum WR. WB.
Disaat penderitaan itu sudah menjadi biasa bagi Alfiah dan teman-temannya.
Setiap lima hari dalam seminggu selalu saja dia menjadi sasaran utama kejahilan geng
Danang CS meskipun banyak mahasiswa yang tidak keren sering kali juga menjadi
sasaran kejahilan mereka. Dan saat Alfiah berjalan mau memasuki ruang kelas, dia
bertemu dengan salah satu teman Danang dan gengnya(Lucky, Widya, Syiva, Adhe)
Alfiah pun diganggu kembali.
(Novita dan teman geng nya disana menyingkir dengan wajah senyum menghina)
(Alfiah kemudian masuk kelas dan duduk di bangku kosong sebelah teman dekatnya yang
sudah ada di dalam kelas terlebih dahulu)
Alfiah : Kau saja yang melihat sudah muak, apa lagi aku yang menjadi korbannya.
Hafis : Kenapa kau hanya diam saja dan tidak melakukan apapun ?.
Alfiah : Sebenarnya aku ingin, tapi kau tahukan kalau aku melawan pasti akibatnya
akan semakin buruk perlakuan mereka kepada ku. Karena itu aku diam saja.
Hafis : Benar juga perkataan mu. Jika saja bukan wanita sudah kuhabisin mereka.
Alfiah : Lagi pula mereka juga seperti dibiarkan untuk melakukan hal tersebut. Kau
tahukan ayah Danang penyumbang nomor satu di kampus ini. Jadi demi universitas ini
tetap berjalan dan memiliki pemasukan tetap bahkan tinggi, mereka rela
mahasiswanya menjadi tumbalnya.
Hafis : Aku masih berharap adanya keajaiban yang bisa membuat mereka jera dengan
perlakuan mereka tersebut.
Alfiah : Bukan kau saja yang berharap demikian, aku dan mahasiswa-mahasiswi kampus
lain yang menjadi korban mereka juga berharap demikian.
Disaat serunya mereka mengobrol, mahasiswa diikuti oleh dosen memasuki ruang
kelas, dan pelajaran pun dimulai.Perlakuan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh
Danang CS tidak hanya berjalan di pagi hari saja, tetapi juga hingga kuliah selesai
yaitu sore hari. Korbannya pun tidak hanya Alfiah, puluhan mahasiswa dalam sehari
bisa menjadi korban.
Keesokan harinya saat kampus baru saja dimasuki oleh mahasiswa, terdengar
suara teriakan yang cukup keras dari seorang wanitia di depan toilet lantai 2 kampus.
Dosen Siska: Mahasiswa dan mahasiswi silahkan menyingkir dan jangan terlalu dekat
Dosen Adhe : Cepat hubungi kantor polisi dan rumah sakit !!!! (Sambil berkata ke
mahasiswa yang mendekat)
Hafis : Ada berita terbaru mengenai geng Danang CS yang ditemukan tewas kemarin.
Hafis : Jadi begini, kamu mau tahu siapa mayat wanita itu ?.
Alfiah : emang siapa??? soalnya waktu mau melihat aku langsung dihadang oleh Danang
dan saat mau melihat sudah di tangani oleh polisi.
Hafis : Mayat wanita itu adalah lucky dan temen dari geng Danang CS.
Hafis : ya memang bagus seperti itu, cocok untuk mereka yang sering membully, itu adalah
karma untuk mereka.
Alfiah : ya, mungkin bisa jadi itu karma untuk mereka, sehingga ada anggota geng Danang
CS yang tewas, jadi geng tersebut bisa vakum sementara dan mereka juga pasti syokk.
Mengingat salah satu anggota mereka tewas mengenaskan
Hafis : Oh ya ada lagi, dari informasi yang aku dapat bahwa Lucky ini tewas mengenaskan
dengan keadaan luka sayatan yang sangat banyak. Diperkirakan juga bahwa dia tewas sekitar
pukul 03:00 dan saat itu sudah pasti kampus tidak ada orang. Diperkirakan juga bahwa
pelakunya adalah orang dalam yang punya akses masuk ke dalam kampus dengan leluasa.
Hafis : Kalau aku tahu sih pasti sudah terkenal seperti Detektif Conan yang di
komik, hahahaha….
Hingga beberapa minggu kemudian, ada saja mahasiswa dan mahasiswi yang tewas
mengenaskan di kampus tersebut. Mereka ditemukan di tempat-tempat yang berbeda
seperti adhe tewas dikamar mandi pria, syiva tewas di lab kedokteran, lucky tewas toilet
lantai 2. Tetapi, keadaan mereka semua sama persis yaitu dengan luka sayatan yang
banyak. Serta, yang menghebohkan adalah korbannya merupakan mahasiswa dan
mahasiswi anggota geng Danang CS.
Karena pelaku yang tak kunjung terungkap, munculah banyak pendapat mengenai si
pelaku dari kalangan mahasiswa, dosen, bahkan media massa hingga masyarakat sekitar.
Geng Danang CS mulai mencari pelakunya dan mereka menganggap bahwa pelakunya
adalah ,mahasiswa dan mahasiswi yang sering mereka ganggu tidak terkecuali Hafis dan
Alfiah.
Danang : Heh manusia purba, apakah kau pelakunya ?!!!. Cepat katakan…!!!!.
Danang : ayo kalau berani sini!!! ( sambil melepaskan genggaman kerah baju alfiah )
Widia : aku tau pasti diantara kalian yang membunuh teman teman kami, iya kan !!!.
Alfiah : Aku tidak tahu apa-apa mengenai hal ini, aku berani bersumpah untuk hal ini.
Danang : ya sudah kalau begitu. Tapi aku tetap akan mengawasi kalian!!!.
Danang : ya sudah kalau begitu, teman teman habisi mereka, biar mereka jera karena siapa
suruh melawan kita.
(Disaat Danang, Novita dan Widia pergi, seorang dosen datang dan menghampiri mereka)
(Dosen semakin mendekat dan memegang salah satu tangan geng Danang CS yang hampir
mengenai wajah Alfiah)
Dosen siska : Aku bilang berhenti, cepat pulang. Ini sudah hampir malam.
Hafis : Al, aku penasaran dengan sebenarnya siapa sih yang membunuh gengnya danang.
Alfiah : bukannya kamu sudah paham ya?, kan gengnya danang sering membully, bukannya itu
bagus ?.
Hafis : Iya juga sih. Eh, tapi modus pembunuhan itu kebanyakan cewek kenapa bukan
cowoknya ???.
Ke esokan harinya, Hafis dan Alfiah baru saja selesai rapat BEM di kampus. Mereka
memang sering terlambat untuk pulang karena mau belajar di perpustakaan untuk kuliah
esok hari.Bahkan penjaga perpustakaan sering menitipkan kunci perpustakaan kepada
mereka.Tapi tanpa sadar mereka telah terlalu malam di perpustakaan.
Alfiah :OK
Alfiah : Oh iya, terlalu serius kita belajarnya sampai lupa waktu
Mereka kemudian keluar dari perpustakaan setelah meletakan kembali buku-buku dan mengunci
pintu perpustakaan.Tetapi, disaat mereka berjalan menuju pintu keluar kampus, lalu mereka
mendengar suara tangisan dan teriakkan Widia melihat Novita yang sedang tergeletak di ruang
kelas yang gelap.Hafis dan Alfiah menghampiri serta terkejut melihat widia yang menangis dan
bersimpah darah dari mayat novita.
Hafis : widia apa yang terjadi ??? ( sambil memegang pundak widia )
Widia : aku tidak tau padahal tadi ku tinggal sebentar ke toilet, tiba-tiba aku melihat novita
tergeletak dengan bersimpah darah. ( sambil menangis tersedu-sedu)
Setelah itu polisi dan ambulan datang ke TKP, dan keesokan harinya danang merasa syokk
karena mendengar Novita yang sebagai kekasihnya telah tewas.
Widia : iya kemarin aku bersama Novita, saat aku tinggal ke toilet dan ketika aku kembali
Novita sudah bersimpah darah.
Danang : aku berharap segera menemukan pembunuhnya dan di tangkap serta diadili yang
setimpal. Kalau bisa aku ingin menghajarnya.
Setelah Beberapa minggu kemudian kampus diisolasi di tempat kejadian, disaat itu
danang sambil melihat tempat kejadian tewasnya novita, lalu widia menghampiri danang
yang tampak sedang merenung dan melakukan pembicaraan yang serius, dan disaat
bersamaan hafis dan alfiah selesai melakukan rapat BEM dan mereka melihat danang
bersama widia sedang mengobrol. Lalu hafis dan alfiah mengikuti danang dan widia ke
taman belakang kampus. Lalu mereka mengintip kurang lebih 10 menit, hingga widia dan
danang pergi bersama dan memasuki sebuah taman belakang kampus. Hafis dan Alfiah
yang penasaran mengikuti mereka dan melihat mereka dari balik dinding. Dan tiba-tiba,
widia menikamkan pisau kepada danang, hingga danang tersungkur bersimpah darah.
Hafis dan Alfiah kaget melihat hal itu.
Hafis : ternyata selama ini yang membunuh adalah teman mereka sendiri.
Saat hafis dan alfiah ingin meninggalkan tempat tersebut, tanpa sengaja Hafis menyengol
tempat sampah di dekatnya dan terjatuh. Widia yang reflek menghentikan aksinya dan
berjalan menuju sumber suara tersebut. Hafis dan Alfiah lansung berlari sekencang-
kencangnya.
Hafis : Oke
Hafis : Oke
Alfiah menyuruh Hafis berpencar, tetapi ternyata Widia mengejar Alfiah. Alfiah yang
mengetahui hal tersebut bersembunyi di bawah meja di salah satu ruang kelas. widia melihat
Alfiah memasuki ruangan tersebut dan dia pun ikut masuk.
Polisi : Anda sudah kami kepung. Cepat keluar dan serahkan diri.
Polisi : Kami ulangi sekali lagi, cepat serahkan diri anda. Polisi dengan senjata khusus sudah
memasuki kampus dan menuju tempat TKP.
Alfiah yang mendengar suara polisi dengan megaphone langsung merasa lega.Dia mulai
memikirkan untuk kabur.Alfiah pun keluar dari tempat persembunyian dan kembali
berlari. widia yang melihat, reflek langsung mengejarnya.
Widia : Dasar kamu !!! (kemudian mulai menghunuskan pisau kearah Alfiah)
Polisi : Duarrr…..!!!!
Danang pun langsung dibawa dan dirawat dirumah sakit, kemudian Widia pun ditangkap oleh
polisi. Alfiah yang terluka dibawa oleh polisi keluar kampus. widia di tangkap ke kantor polisi
untuk di introgasi. Karena kejadian tersebut, kampus diliburkan selama seminggu. Saat masuk
kuliah, semua mahasiswa dikumpulkan di ruang serba guna, lengan Alfiah masih di perban dan
dia di dampingi oleh sahabatnya Hafis. Di ruang tersebut, rector menyampaikan sebuah pesan
mengenai Widia.
Luky : Assalamualaikum wr. wb
Bapak ikut berbela sungkawa atas meninggalnya teman mahasiswa dan mahasiswi kita .saya
tidak menyangka bahwa pelakunya adalah widia.Sampai saat ini saya belum percaya bahwa
widia benar-benar pelakunya.Tapi untuk mengungkapkan rasa penasaran kalian mengapa widia
melakukan ini.
Menurut penyelidikan dari pihak kepolisian. widia mengalami yang namanya gangguan
kejiwaan gara-gara ingin melakukan balas dendam. Polisi juga menelusuri sejarah kehidupan
widia. Jadi widia memiliki dendam kepada danang karena sering di bully dan menjelek-jelekkan
dirinya gila. Selain alasan tersebut, widia juga memiliki seorang ayah yang meninggal beberapa
bulan yang lalu akibat serangan jantung.Jadi dia sangat depresi dan ingin selalu membalas
dendam kepada orang yang membullynya .Jadi saya harapkan kepada kalian untuk memaafkan
kesalahan dari widia. Sekian dari saya
Wassalamualaikum wr.Wb
Setelah pidato dari Rektor, semua mahasiswa dan mahasiswi kembali kuliah seperti
biasa.Meskipun rasa berkabung masih menyelimuti kampus itu seperti kemarin-kemarin.Danang
tiba-tiba mendekati Hafis dan Alfiah.
Danang : Hei.
Alfiah : Hei.
Danang : Aku kesini hanya mau minta maaf atas kesalahanku dan teman-temanku selama ini,
mohon dimaafkan.
Hafis : Sebelum kamu meminta maaf, kami sudah memaafkan mu dan geng kamu.
Danang : Terima kasih, dan mulai besok kalian tidak akan mengenal geng Danang CS lagi Geng
itu hanya masa lalu. Mulai sekarang kita semua sama. Sampai jumpa dan terima kasih.
Mulai saat itu Danang dan sisa dari geng Danang CS meminta maaf kepada semua mahasiswa
dan mahasiswi yang sering mereka kerjai dan ganggu.Universitas itu sekarang menjadi
universitas normal biasanya tanpa adanya kekerasan dan damai.