Anda di halaman 1dari 7

Proyek Kepemimpinan I

01.04.1-T2-3b Unggah Tugas Ruang Kolaborasi

Nama Kelompok:

Januarti
F.Sri Dewi Wulandari
Indra Gunawan
Nurul Azmisyah
Rany Riandhani Putri

Kegiatan 1.
Menghubungkan Dua Ujung Mata Rantai

Gambar 1 Gambar 2

 Paradigma Baru  Peserta didik yang aktif


 Profil Pelajar Pancasila  Suasana belajar yang interaktif
 Pembelajaran yang menyenangkan  Pembelajaran yang menarik
 Pembelajaran intrakurikuler  Suasana belajar yang nyaman
 Pembelajaran berbasis proyek  Pembelajaran yang terdiferensiasi
 Pembelajaran berbasis teknologi  Peserta didik yang percaya diri
 Sekolah Penggerak  Student Center
 Guru Penggerak  Karakter siswa abad 21
 Standar Pendidikan Indonesia
 Tujuan pendidikan

Definisi gambar 1.
Suasana pada kurikulum merdeka penerapan pembelajaran berpusat pada peserta didik yang
bertujuan untuk meningkatkan berbagai aspek baik pengetahuan, keterampilan dan sikap pada
peserta didik. Guru berperan sebagai fasilitator untuk menciptakan suasana belajar yang
menyenagkan. Kurikulum merdeka ini mengacu pada profil pelajar Pancasila. Landasan tujuan
dalam pembentukan pembelajaran yang menekankan keaktifan, kreaktif, kolaborasi, dan
penggunaan teknologi.
implementasi kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakuliluler yang
beragam. Dalam kurikulum ini juga peserta didik memiliki waktu yang banyak unutk
mendalami konsep dan memperkuat kompetensi. Dimana tiap pembelajaran yang ada di
sekolah dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan minat dan bakatnya. Pada kurikulum ini
guru dapat mengajar sesuai dengan tahap pencapaian dan perkembangan peserta didik.
Kurikulum merdeka belajar dapat lebih relevan dari interaktif karena pelajar akan lebih
berkaitan dengan hal-hal yang sedang terjadi dan dapat dijadikan bahan diskusi selama proses
pembelajaran.

Definisi gambar 2.
Ekosistem pembelajaran yang baik dan menyenangkan mempengaruhi daya tarik perserta didik
terhadap pembelajaran dan membentuk siswa yang antusias dalam pembelajaran. Terlihat pada
gambar 2 siswa aktif dan antusias di dalam kelas. Hal ini dapat terlihat pada gambar dimana
ketiga siswa mengakat tangan dengan ekspresi wajah yang gembira dan sangat berantusias
menjawab. Gambaran bahwa ada timbal balik dan keaktifan peserta didik di dalam gambar
tersebut.
Gambar 1 Mata Rantai Gambar 2

 Pembelajaran yang
berpusat pada peserta
didik
 Prakarya > Kreaktifitas
dan skill
 Interaksi yang aktif.
 Budaya 5S.
 Sekolah Ramah
 Pembelajaran
menyenangkan
 Guru yang aktif.
Pandangan kelompok:
Salah satu ciri kahs dari kurikulum merdeka yaitu pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik yang bertujuan untuk meningkatkan potensi peserta didik. Dengan demikian di harapkan
dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, efektif dan efisien, beserta mengacu
pada profil pelajar Pancasila seperti pada
Pembelajaran di kelas + Kurikulum merdeka:
 N : Pengelolaan sumber daya alam eksistensi kehidupan manusia. misalnya,
seorang peserta didik yang tinggal di daerah perdesaan memanfaatkan alam untuk
membuat karya seni sehingga menghasilkan peluang ekonomi. contohnya di dalam
membuat desain pakaian memanfaatkan daun-daun yang terdapat pada alam sekitar
mereka hidup membuat karya seni ecoprint.
 E : Peserta didik membuat prakarya di kelas yang nanti akan menjadi karya yang di
hasilkan untuk komunitas dan membentuk skill perserta didik.
 W : Pembelajaran yang menyenangkan membuat peserta didik merasa tertarik
mengikuti proses pembelajaran sehingga terjadi interaksi yang aktif dan peserta didik
dapat mencapai tujuan pembelajaran yang optimal.
 S : Pembelajaran di kelas dilakukan sesuai dengan budaya 5s (salam, senyum, sapa,
sopan dan santun)

Mata rantai yang menghubungkan gambar 1 dan gambar 2: - Pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik- Prakarya > Kreaktifitas dan skill- Interaksi yang aktif. - Budaya 5S. -
Sekolah Ramah -Pembelajaran menyenangkan – Guru yang aktif.

Kegiatan 2.
Menentukan Strategi Pemetaan yang Menjadi Tantangan dan Kekuatan dalam
Sekolah/Komunitas
1. Pemetaan tantangan dan kekuatan
Institusi: Rumah Pintar Punggur Cerdas.
Yang menjadi sasaran kelompok kami adalah Yayasan Rumah Pintar Punggur Cerdas.
Yayasan ini merupakan sarana penunjang pendidikan formal untuk masyarakat sekitar
Punggur Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kelompok kami berfokus pada prakarsa
perubahan dalam edukasi untuk anak-anak bimbingan di Rumah Pintar Punggur Cerdas.
Sumber daya :
1) Guru : Guru yang berasal dari SDM Relawan yang tersedia tidak harus memiliki
kualifikasi sebagai lulusan sarjana.
2) Alam (lingkungan) : Masyarakat memiliki tingkat ekonomi yang rendah.
Daerah masih wilayah perkampungan dengan mata pencaharian masyarakat berkebun
dan berladang.
3) Proses : Proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. (Anak usia tingkat
TK,SD, SMP)
4) Pihak dan peran
a. Pemerintah setempat : Pengatur aturan perizinan.
b. Yayasan : Penyedia layanan (sarana dan prasarana).
c. Pendidik : Pelaksana kegiatan yayasan seperti mengajar dan kegiatan sosial
lainnya.
d. Orang tua : Pemberi izin dan membantu terlaksananya kegiatan yayasan.
e. Peserta didik : Penerima manfaat.
Fungsi :
1) Pemerintah setempat : Membantu aturan perizinan.
2) Yayasan : Merencanakan kegiatan, memberikan tempat untuk anak-anak setempat
untuk belajar secara gratis, dan memberikan penyuluhan kepada warga sekitar
mengenai pentingnya pendidikan.
3) Pendidik : Mengajarkan materi pelajaran umum, melaksanakan program tahfidz dan
kegiatan keagamaan lainnya.
4) Orang tua : Bekerjasama dengan yayasan untuk mengembangkan pembelajaran.
5) Peserta didik : Menerima manfaat dari kegiatan yang dilakukan yayasan.
Media :
Media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan bahan yang ada. Tidak adanya ruang
kelas dan pembagian jenjang pendidikan semua menyatu dengan alam.
Adapun tantangan dan kekuatan dari yayasan Rumah Pintar Punggur Cerdas
adalah sebagai berikut:

NO TANTANGAN KEKUATAN
1. Terdapat tantangan dan kekuatan dalam Sedangkan kekuatan yang dimiliki:
yayasan Rumah Punggur Pintar Cerdas.
1. Adanya dukungan dari
1. Perbedaan tingkat dan jenjang sekolah pemerintah Kuburaya, dan
2. Keberanakeragaman karakteristik anak masyarakat setempat
3. Rendahnya minat peserta didik untuk untuk membantu yayasan
belajar Rumah Punggur Pintar Cerdas.
4. Adanya perbedaan jam pulang sekolah 2. Adanya relawan pendidikan
mempengaruhi jadwal. yang berasal dari desa tempatan
5. Kurangnya sarana prasarana yang tersedia. Punggur yang membantu
6. Kurangnya media pembelajaran yang mengajari.
tersedia. 3. Banyak relasi dan donatur.
7. Orang tua peserta didik berasal dari tingkat 4. Memiliki sumber air bersih.
ekonomi menengah ke bawah.
8. Peserta didik kurang memiliki motivasi
dalam belajar kebanyakan mereka ingin
langsung bekerja setelah lulus sekolah.

2. Visi Kelompok
"Mewujudkan peserta didik yang memiliki jiwa kepemimpinan, peduli lingkungan,
berpikir kritis, aktif, kreatif, dan berguna bagi bangsa sesuai dengan profil pelajar
Pancasila”.
Berdasarkan visi di atas dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang guru a
tau pendidik harus menjadi pendidik yang memiliki jiwa kepemimpinan, peduli
lingkungan dengan memiliki pemikirian yang kritis, aktif dan memiliki daya juang untuk
kebermanfaatan bangsa sesuai dengan profil pelajar pancasila.
Dimana pendidikan karakter merupakan usaha untuk membangun masyarakat di
Indonesia khusunya kaum pemuda, karena pemuda adalah pemimpin bangsa
yang akan datang. Apabila ingin masa depan Indonesia gemilang, maka bangun
pengetahuan, keterampilan, dan karakter pemuda di era ini. (Pipit Widiatmaka,
2016).
Maka dari itu seorang guru atau pendidik perlu menjadi pendidik yang memiliki
karakter profil pelajar Pancasila agar nantinya dapat membawa peserta didik
mempunyai jiwa Pancasila dalam diri mereka dengan benar-benar sadar akan lingkungan
sekitarnya.
Dari visi kelompok kami tersebut, maka kami sebagai mahasiswa PPG
Prajabatan membuat prakarsa perubahan yaitu "Meningkatkan Peduli Lingkungan
peserta didik melalui kegiatan Eco Printing pada Yayasan Rumah Pintar Punggur
Cerdas".
1. Paradigma Inkuiri Apresiatif Dalam mencapai visi kelompok kami
diperlukan upaya proses perubahan dengan cara menggunakan paradigma Inkuiri
Apresiatif untuk menggali nilai-nilai positif yang ada di lingkungan sekitar baik
sumber daya alam dan manusia untuk menerapkan visi dalam mencapai peserta
didik yang memiliki sikap peduli lingkungan sesuai dengan visi kelompok kami
yang akan kami wujudkan melalui Prakarsa perubahan.
2. Metode Perubahan BAGJA-5D Inkuiri Apresiatif
PRAKARSA PERUBAHAN : Meningkatkan Kepedulian Peserta Didik Melalui
Kegiatan Eco Printing di Yayasan Rumah Pintar Punggur Cerdas.
TAHAPAN
Pertanyaan Daftar Tindakan yang perlu dilakukan untuk menjawab pertanyaan :
No. BAGJA
1. B-uat pertanyaan (Define) Secara kolaboratif bersama siswa
melakukan diskusi dan tanya jawab
Hal apa saja yang membuat siswa secara klasikal. siswa diminta untuk
peduli terhadap lingkungan sekitar? menuliskan jawaban pada sticky
note dan menempelkannya pada
papan tulis.
2. A-mbil Pelajaran (Discover) Secara kolaboratif bersama siswa
merefleksikan hal positif pada diri
Hal positif apa saja yang ada pada diri
dan lingkungan siswa yang dapat
dan lingkungan siswa yang dapat
menumbuhkan menumbuhkan sikap
menumbuhkan sikap peduli terhadap
peduli terhadap lingkungan sekitar.
lingkungan sekitar?
Hasil refleksi kemudian ditulis pada
sticky note dan menempelkannya
pada papan tulis.
3. G-ali Mimpi (Dream) Secara kolaboratif bersama siswa
merefleksikan hal positif yang akan
Apa yang ingin diraih di masa depan
terjadi di masa depan dengan
dengan memiliki sikap peduli terhadap
memiliki sikap peduli terhadap
lingkungan?
lingkungan. Hasil refleksi kemudian
ditulis pada sticky note dan
menempelkannya pada papan tulis.
4. J-abarkan Rencana (Design) secara kolaboratif bersama siswa
merumuskan langkah-langkah yang
Apa langkah-langkah yang perlu
perlu dilakukan siswa untuk
dilakukan siswa untuk menumbuhkan
menumbuhkan sikap peduli
sikap peduli lingkungan sekitar?
lingkungan. Hasil rumusan
kemudian ditulis pada sticky note
dan menempelkannya pada papan
tulis.
5. A-tur Eksekusi secara kolaboratif bersama siswa
memetakan pihak-pihak yang akan
Bagaimana dapat terlaksana kegiatan terlibat membantu upaya
yang dapat menumbuhkan sikap peduli menumbuhkan sikap peduli terhadap
lingkungan? lingkungan.
Kapan pelaksanaannya?
2. Siapa yang terlibat?
3. Siapa yang memonitor?
4. Apa saja indikator keberhasilannya?
5. Bagaimana evaluasinya?

3. Sustainability NEWS Pada Rumah Pintar Punggur Cerdas dapat kita ketahui
 N
Lingkungan yayasan Rumah Pintar Punggur Cerdas yang berada di sebuah
perkampungan yang masih asri dan memiliki lahan yang luas untuk dapat
dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan dan pelatihan yang di kelola secara
langsung oleh yayasan sehingga tetap terjaga kelestariannya.
 E
Yayasan Rumah Pintar Punggur Cerdas melakukan kegiatan 3R (Reus,Reduce,
Recycle) melalui limbah masyarakat. Hasil produk mereka bernilai ekonomi dan
dapat membangkitkan produktivitas masyarakat. Selain itu, memiliki budidaya
tanaman seperti padi, ubi singkong, pinang, kopi dan tanaman hias lainnya yang
berguna untuk membangkitkan produktivitas lahan tidur di kawasan sekitar desa
punggur kecamatan Kubu Raya dan dapat meningkatkan pendapatan warga
setempat. Selain itu Yayasan ini memiliki sumber air bersih di tengah pedesaan
yang yang rata-rata masyarakatnya menggunakan air sungai.
 W
Pembelajaran yang menyenangkan dari kegiatan ecoprinting membuat peserta
didik merasa tertarik untuk mengikuti proses kegiatan ecoprinting sehingga
peserta didik mempunyai skill baru dalam hal yang baru.
 S
Sistem kemasyarakatan dan komunikasi sosial politik terhadap pejabat setempat
telah terjalin dengan baik. Dimana output dari program yayasan tersebut
sepenuhnya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Subjek dari program yang di kembangkan oleh yayasan Rumah Punggur Pintar
Cerdas juga melibatkan masyarakat desa punggur kecil secara langsung.

Anda mungkin juga menyukai