Anda di halaman 1dari 29

STRUKTUR BETON BERTULANG

BANGUNAN GEDUNG
TUJUAN
Tujuan Pembelajaran Umum :
1. Mampu memahami dan menggambarkan konstruksi beton bertulang
2. Mampu memahami dan menggambarkan prinsip penulangan pada
komponen bangunan.
Tujuan Pembelajaran Khusus :
1. Mampu memahami dan menggambarkan system penulangan pada
komponen bangunan sederhana
2. Mampu memahami dan menggambarkan system penulangan pada
komponen bangunan bertingkat
3. Mampu memahami dan menggambarkan rebahan/bukaan tulangan
4. Mampu memahami dan menggambarkan detail untuk balok, pelat lantai,
tangga, dan pondasi.
Prinsip Pengambaran Konstruksi
Beton Bertulang

Gambar konstruksi beton bertulang merupakan komponen dalam bangunan


yang tidak dapat dipisahkan dengan komponen lainnya, karena merupakan
salah satu sub sistem dalam bangunan. Dalam penggambaran kadang-kadang
tidak sesuai dengan keadaan lapangan, untuk itu dalam penggambaran harus
sesuai dengan perencanaan, tetapi dalam pelaksanaan jangan sampai
menyimpang terlalu jauh karena dapat mengakibatkan fatal atau kegagalan
dalam konstruksi.
Pada materi gambar konstruksi beton ini akan menjelaskan tentang simbol
yang dipakai, aturan atau persyaratan dasar dalam konstruksi beton
bertulang. Dengan adanya materi ini diharapkan dapat menjelaskan kepada
orang lain bagaimana menggambar konstruksi beton yang benar tidak
menyalahi aturan yang berlaku.
Prinsip Pengambaran Konstruksi
Beton Bertulang
Dalam materi ini diawali dengan simbol-simbol, pembengkokan tulangan,
persyaratan konstruksi beton bertulang untuk pelat dan balok, penggambaran
konstruksi beton bertulang sesuai perhitungan konstruksi.
Agar dalam penggambaran konstruksi beton bertulang dapat jelas dalam
pembacaannya, maka perlu ada tanda atau simbol penunjang dalam
penggambaran sehingga siapapun penggunanya dapat menterjemahkan
gambar tersebut untuk diri sendiri maupun kepada orang lain. Ataupun
pengertian gambar antara satu dengan lainnya sama.
Penyelesaian penggambaran
beton bertulang untuk bangunan

1. Gambar Sistem Portal :


Gambar dengan metoda sistem rangka portal cara ini umumnya mengambil
bentuk struktur secara menyeluruh yang dimulai dari pondasi hingga
konstruksi atas atau pada elevasi tertentu, cara ini mengambil bentuknya
berdasarkan as/sumbu bangunan baik arah horizontal maupun vertikal.
Sehingga penggambaran pembesian dapat terlihat secara keseluruhan
struktur yang dilakukan Engineer. Serta dilengkapi elevasi bangunan, hal ini
sebagai batas dalam tampilan pembuatan tabel, sehingga jelas untuk masing-
masing lantai dapat memberikan informasi baik bentuk maupun data-data
tulangan yang direncanakan
Contoh Sistem Portal :
Skedul Kolom :
2. Gambar Sistem Tabel (skedul kolom, skedul
balok) :
Gambar Sistem Tabel dilakukan dengan membuat lay out/denah secara
keseluruhan kemudian diberi kode pada masing-masing komponen yang
berbeda baik ukuran ataupun posisi, juga jumlah pembesian sesuai
perhitungan.
Contoh Denah Pembalokan :
Skedul Pembalokan dan Tabel Skedul Kolom :
Kelengkapan notasi pada gambar
perencanaan konstruksi beton
1.  16 – 250 artinya baja polos yang digunakan diameter 16 mm. Dengan
jarak antara tulangan 250 mm.
2. 8  19 artinya baja polos yang digunakan diameter 19 mm. Dengan
jumlah 8 batang.
3. SK  10 – 200 artinya sengkang/cincin baja polos yang digunakan
diameter 10 mm. dengan jarak antara sengkang/cincin 200 mm.
4. D16 – 250 artinya baja ulir yang digunakan diameter 16 mm. Dengan
jarak antara tulangan 250 mm.
5. 8 D 19 artinya baja ulir yang digunakan diameter 19 mm. dengan jumlah
8 batang.
6. sk D 13 – 200 artinya sengkang/cincin baja ulir yang digunakan diameter
10 mm. dengan jarak antara sengkang/cincin 200 mm.
Kelengkapan notasi pada gambar
perencanaan konstruksi beton
7. Artinya penulangan lapis bawah pada posisi
pertama
8. Artinya penulangan lapis bawah pada posisi kedua

9. Artinya penulangan lapis atas pada posisi pertama

10. Artinya penulangan lapis atas pada posisi kedua

11. Artinya penulangan khusus pelat lantai type A pada


elevasi dengan ketinggian 3 meter dari permukaan
+ 0.00 dengan ketebalan pelat lantai 12 cm.
Yang menentukan type A adalah berdasarkan luas
lantai per blok/grid atau besarnya tulangan.
12. Artinya penulangan dari baja wiremass dengan
diameter 8 mm. jarak antara tulangan 200 mm.
Kelengkapan notasi pada gambar
perencanaan konstruksi beton
13. Huruf a, b, c, d. . . . dst Artinya untuk tanda nomor pelat
14. Huruf 1, 2, 3, 4. . . . dst Artinya untuk tanda nomor balok
15. Huruf A, B, C, D, . .dst Artinya untuk tanda nomor kolom
16. V W 8 – 15 Artinya tulangan pembagi pada pelat dengan diameter 8mm
dengan jarak 15 cm
17. Artinya tanda batas tulangan pelat dalam gambar tulangan dia. 10 mm
jarak 10 cm dipasang konstan sepanjang L
Ketentuan bengkokkan tulangan
ulir dan polos
Ketentuan bengkokkan tulangan
ulir dan polos
Komponen-komponen gambar pembesian/
penulangan struktur beton bertulang

1. Gambar pembesian/penulangan Pondasi


2. Gambar pembesian/penulangan Pembalokkan (kolom utama, balok
induk, balok sloof, balok anak, balok cantilever)
3. Gambar pembesian/penulangan Pelat Lantai
4. Gambar pembesian/penulangan Dinding Geser / shear wall
5. Gambar pembesian/penulangan Konstruksi Tangga Manual
6. Gambar pembesian/penulangan Pelat Atap
Istilah-istilah pada sistem pembesian untuk Balok
Induk / Balok anak

1. Tulangan utama tumpuan atas


2. Tulangan utama lapangan atas
3. Tulangan utama tumpuan bawah
4. Tulangan utama lapangan bawah
5. Tulangan Extra/tulangan punggung
6. Tulangan sengkang tumpuan atau tulangan susut tumpuan
7. Tulangan Sengkang Lapangan atau tulangan susut lapangan
Contoh Penulangan Balok :
Contoh Penulangan Balok :
Istilah-istilah pada sistem pembesian untuk
Pondasi Setempat
1. Tulangan Lapis Atas
2. Tulangan
Lapis
Bawah
Istilah-istilah pada sistem pembesian untuk
Pondasi Setempat
Istilah-istilah pada
sistem pembesian
untuk Kolom Utama
1. Tulangan utama
2. Tulangan sengkang tumpuan atas
3. Tulangan sengkang tumpuan
bawah
4. Tulangan sengkang lapangan
Istilah-istilah pada pada sistem pembesian
untuk Pelat Lantai
1. Tulangan utama
tumpuan cantilever
2. Tulangan utama
tumpuan tepi
3. Tulangan utama
tumpuan tengah
4. Tulangan tepi
5. Tulangan bagi
Istilah-istilah pada sistem pembesian untuk
Pelat Tangga
1. Tulangan utama atas.
2. Tulangan utama bawah
3. Tulangan bagi
4. Tulangan anak tangga
5. Tulangan pengikat
Denah Penulangan Tangga :
Denah Penulangan Tangga :
Latihan-latihan :
1. Gambarkan penulangan dengan sistem
PORTAL.
2. Gambarkan Penulangan untuk Konstruksi
Tangga

Anda mungkin juga menyukai