Pemasangan
Pekerjaan Pekerjaan
Stegger/
Finishing Perawatan
scaffolding tangga
Pelepasan
Pemasangan Bekisting dan
Bekisting tangga Steger
Pekerjaan Pekerjaan
Penulangan pelat Pengecoran
tangga dan bordes Tangga
Gambar 3.1: Spesifikasi pemasangan Tangga
(sumber : penulis, 2023)
Jenis Tangga
Rincian jenis tangga yang digunakan pada Gedung Dinas Kesehatan Kota Palembang
adalah tangga yang berbentuk U, Model tangga U ialah dua tangga lurus dengan posisi
paralel yang disatukan oleh sebuah landing di sisi atas tangga dan bawah tangga atas.
Penyatuan kedua tangga lurus tersebut menciptakan lekukan 180 derajat yang memiliki
bentuk seperti huruf U.
Tangga berbentuk U umumnya terdiri dari dua penerbangan tangga yang berlawanan
arah dengan pendaratan di switchback.Selain itu, tangga U mengambil lebih sedikit ruang
lantai linier dan dapat berguna untuk desain sudut.
Ukuran Tangga
Dalam pembuatan tangga yang perlu diperhatikan adalah untuk apa tangga itu dibuat
(fungsi) dan di mana tangga itu di pergunakan, bahwa tangga sebagai tempat bekerja berbeda
dengan tangga umum ( biasa ), dan juga berbeda dengan tangga darurat.
Untuk berjalan naik, tenaga yang diperlukan adalah 2 kali dari pada berjalan di tempat
datar.oleh karena itu kemiringan tangga jangan di buat terlalu curam, terutama di rumah
sakit.Sehingga ada ketentuan bahwa tangga yang layak dipergunakan memiliki derajat
kemiringan tidak lebih dari 350 derajat.
Untuk ukuran spesifik tangga yang terdapat atau digunakan pada bangunan Dinas
Kesehatan kota Palembang yaitu untuk tangga lantai 1 yang terdapat pada sisi sebelah kanan
memiliki jumlah 23 anak tangga dengan lebar tangga 120 cm,lebar satu anak tangga 28 cm
dan tinggi satu anak tangga 20 cm.kemudian memiliki ukuran bordes dengan ukuran 120 cm.
Besi tulangan dipakai untuk memikul tegangan tarik yang terjadi, bekerja sama
dengan beton untuk memikul gaya – gaya luar. Besi tulangan yang dipakai ulir untuk
tulangan utama dan polos untuk sengkangnya. Pada struktur tangga proyek
pembangunan Gedung Dinkes Kota Palembang ini tulangan yang dipakai ialah besi
D13,D10.
Perencanaan desain dan layout tangga.
Uraian Umum
Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang sangat
penting sebagai penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur
bangunan tingkat atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan sangat
berhubungan dengan fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan. Pada
bangunan umum, penempatan haruslah mudah diketahui dan terletak strategis
untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainnya, penempatan tangga harus
disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan yang
serasi antara pemakai bangunan tersebut.
Data-Data Tangga
Tebal plat tangga = 20 cm
Lebar anak tangga = 30 cm
Tinggi Optrade = 20 cm
Dimensi bordes = 120 x 120 cm
Tebal bordes tangga = 30 cm
Jumlah atrade = 23 Buah
c. Proses Pemasangan Tangga
Adapun teknis pelaksanaan pekerjaan pemasangan struktur tangga dilapangan
pada proyek pembangunan Gedung Dinas Kesehatan Kota Palembang yaitu :
Pemasangan Tiang Kayu Gelam
Pemasangan tiang kayu gelam harus kuat, kokoh dan terhindar dari bahaya
kemiringan. Pada proyek pembangunan gedung ini, konstruksi yang mendukung
bekisting dan beton tersebut menggunakan besi yang disusun sedemikian rupa sesuai
dengan dimensi, bentuk dan kelurusannya. Susunan tiang kayu gelam diletakkan
dengan kemiringan sesuai perencanaan struktur tangga.
1. Pemasangan acuan sebelah bawah dari samping yang berupa multipleks tebal 9 mm
dan penguat kayu kaso ukuran 2/4 inci. Penyangga-penyangga acuan sebelah bawah
digunakan alat bantu berupa gelam.
2. Pemasangan acuan ini harus memperhatikan elevasi tangga dengan menyediakan
tempat untuk finishing (plesteran dan tegel) setebal 5cm.
3. Pemasangan acuan sesudah penulangan tangga, acuan ini berupa panel panel
pembentuk anak tangga. Panel ini dibuat dari multipleks tebal 9 mm di perkuat
dengan kayu kaso dan di pasang dengan cara memakunya keacuan samping tangga
tersebut
Penulangan Pelat Lantai Tangga
Pekerjaan pemasangan tuangan tangga dilakukan setelah bekisting terpasang.
Tulangan utama dipasang terlebih dahulu, kemudian dirangkai dengan tulangan
sengkang. Bagian bawah tulangan tangga diberi beton tahu/beton decking.
Pemasangan beton decking pada bagian bawah tulangan dengan ketebalan ± 2 cm.
Pada tulangan lantai tangga, awal mulanya penganyaman dilakukan
pengkuran. Jarak sumbu ke sumbu tulangan ditandai pada bekisting dengan
menggunakan kapur tulis. Pada pelat lantai dua dilebihkan tulangan pokok untuk
disambungkan ke tulangan pelat lantai tangga. Pada pelat lantai tangga dipasangan
tulangan dua arah dan tebal pelat 18 cm. Kedua lapisan ini kemudian diikat dengan
kawat pengikat dengan diameter 1 mm yang pada akhirnya. Saat pengecoran, pada
dasar tulangan diberi batu atau coran beton seperti tahu agar posisi tulangan atas dan
bawah berada sesuai dengan rencana. Untuk tulangan anak tangga, besi dibengkokan
sedemikian rupa sehingga membentuk sudut 90 derajat dan diikat dengan kawat
pengikat ke tulangan utama.
2. Vibrator
Alat getar atau vibrator digunakan untuk menggetarkan beton pada saat
pengecoran agar beton dapat mengisi seluruh ruangan dan tidak terdapat rongga –
rongga udara diantara beton yang dapat menyebabkan beton keropos.
NO BAHAN
1 Semen
2 Kerikil
3 Pasir
4 Besi Ulir 10 dan 13
5 Multiplek 9mm
6 Kawat Ikat besi
Pemasangan Anak Tangga,Pijakan,Dan Pegangan
Uraian umum
Anak tangga merupakan sebuah bagian yang dinjak ketika sedang menaiki
atau menuruni tangga. Anak tangga merupakan salah satu bagian yang krusial
untuk menciptakan rasa aman bagi siapa saja yang sedang menggunakan tangga.
Anak tangga terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian horizontal (pijakan datar) dan
vertical (pijakan untuk langkah naik).
Pemasangan Anak tangga,pijakan,dan pegangan
Sedangkan pegangan tangga merupakan batang yang di pasang sepanjang anak tangga
untuk bertumpunya tangan agar orang turun naik tangga merasa lebih aman, pegangan
tangga bertumpu pada tiang - tiang tangga yang tertanam kuat pada ibu tangga.
d. Hasil Dan Evaluasi
Presentasi Visual Berupa Foto-Foto Pemasangan Tangga
4. Tindakan korelatif
Tindakan korelatif diambil untuk mengadakan perbaikan, meluruskan
penyimpangan serta mengantisipasi keadan yang tidak terduga. Tindakan
korelatif dapat berupa penyesuaian, modifikasi rencana/ program, perbaiakn
syarat-syarat pelaksanaan, dan lain-lain.
Kualitas terhadap hasil pemasangan tangga pada Gedung Dinas Kesehatan Kota
Palembang sudah cukup baik karena dapat dilihat dari stabilitas dan efesiensi tenaga
kerjanya yang memupuni disetiap bidang pekerjaannya.
e. Kesimpulan
Pencapaian dalam pemasangan tangga