Anda di halaman 1dari 2

َ ‫ﺷ ِﺮ ْﻳ‬

‫ﻚ‬ َ ‫ﺣ َﺪ ُه َﻟﺎ‬
ْ ‫ن َّﻟﺎ ِإﻟ َﻪ ِإ َّﻟﺎ ﷲُ َو‬
ْ ‫ﺷ َﻬ ُﺪ َأ‬
ْ ‫ َو َأ‬،‫ﻦ َوا َﻟﺎ ُه‬
ْ ‫ﺤ ِﺒ ِﻪ َو َﻣ‬
ْ ‫ﺻ‬
َ ‫ﻋ َﻠﻰ آ ِﻟ ِﻪ َو‬
َ ‫ َو‬،‫ﷲ‬
ِ ‫ل‬
ِ ‫ﺳ ْﻮ‬
ُ ‫ﺤ َّﻤ ٍﺪ َر‬
َ ‫ﺳ ِّﻴ ِﺪ َﻧﺎ ُﻣ‬
َ ‫ﻋ َﻠﻰ‬
َ ‫ﺴ َﻠﺎ ُم‬
َّ ‫ﺼ َﻠﺎ ُة َواﻟ‬
َّ ‫ َواﻟ‬،‫ﺤ ْﻤ ُﺪ ﻟﻠ ِﻪ‬
َ ‫ا َا ْﻟ‬
:‫ﻢ ِﻛ َﺘﺎ ِﺑ ِﻪ‬
ِ ‫ﺤ َﻜ‬
ْ ‫ﻞ ﻓﻲ ُﻣ‬
ِ ‫ﻲ ِﺑ َﺘ ْﻘ َﻮى ﷲِ ا ْﻟ َﻘﺎ ِﺋ‬
ْ ‫ﺴ‬
ِ ‫ﻢ َو َﻧ ْﻔ‬
ْ ‫ﺻ ْﻴ ُﻜ‬
ِ ‫ َﻓ ِﺈ ِّﻧﻲ ُأ ْو‬،‫ َأ َّﻣﺎ َﺑ ْﻌ ُﺪ‬. ‫ﻲ َﺑ ْﻌ َﺪ ُه‬
َّ ‫ﺳ ْﻮ ُﻟ ُﻪ َﻟﺎ َﻧ ِﺒ‬
ُ ‫ﻋ ْﺒ ُﺪ ُه َو َر‬
َ ‫ﺤ َّﻤ ًﺪا‬
َ ‫ﺳ ِّﻴ َﺪ َﻧﺎ ُﻣ‬
َ ‫ن‬
َّ ‫ﺷ َﻬ ُﺪ َأ‬
ْ ‫َﻟ ُﻪ َو َأ‬
‫ﺴ ًﺮا‬
ْ ‫ﺴ ِﺮ ُﻳ‬
ْ ‫ن َﻣ َﻊ ا ْﻟ ُﻌ‬
َّ ‫ﺴ ًﺮا ِا‬
ْ ‫ﺴ ِﺮ ُﻳ‬
ْ ‫ن َﻣ َﻊ ا ْﻟ ُﻌ‬
َّ ‫ َﻓ ِﺎ‬:‫ل‬
َ ‫ َو َﻗا‬. ‫ن َﻳﺎ ُأو ِﻟﻲ ا ْﻟ َﺄ ْﻟ َﺒﺎب‬
ِ ‫ َوا َّﺗ ُﻘﻮ‬،‫ﺧ ْﻴ َﺮ اﻟ َّﺰا ِد اﻟ َّﺘ ْﻘ َﻮى‬
َ ‫ن‬
َّ ‫َو َﺗ َﺰ َّو ُدوا َﻓ ِﺈ‬

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah, Pada kesempatan mulia ini mari kita terus meningkatkan
dan meneguhkan ketakwaan kita pada Allah SWT. Takwa inilah yang akan membedakan
kemuliaan seseorang di sisi Allah SWT dibandingkan dengan orang lain. Sebagaimana
ditegaskan dalam QS Al Hujurat ayat 13: ‫ﺧ ِﺒ ْﻴ ٌﺮ‬
َ ‫ﻢ‬
ٌ ‫ﻋ ِﻠ ْﻴ‬
َ ‫ن اﻟ ّٰﻠ َﻪ‬
َّ ‫ﻢ ِا‬
ْ ‫ﻋ ْﻨ َﺪ اﻟ ّٰﻠ ِﻪ َا ْﺗ ٰﻘﯩ ُﻜ‬
ِ ‫ﻢ‬
ْ ‫ن َا ْﻛ َﺮ َﻣ ُﻜ‬
َّ ‫ ِا‬Artinya:
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.
Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.” Maasyiral Muslimin Rahimakumullah, Manusia
adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Dalam setiap aktivitas kehidupan, manusia
selalu membutuhkan orang lain. Oleh karenanya, diperlukan kehidupan yang harmonis dengan
saling membantu dan memudahkan urusan orang lain. Ketika kita bisa menjadi jiwa yang baik
dan mampu memberi jalan kemudahan bagi kesulitan orang lain, maka Allah pun akan
memberikan balasan berupa kemudahan pada kesulitan yang kita hadapi baik di dunia maupun
di akhirat. Seperti ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
Imam Muslim dari Abu Hurairah:

‫ﻋ َﻠ ْﻴ ِﻪ ِﻓﻰ‬
َ ‫ﺴ َﺮ اﻟ َّﻠ ُﻪ‬
َّ ‫ﺴ ٍﺮ َﻳ‬
ِ ‫ﻋ َﻠﻰ ُﻣ ْﻌ‬
َ ‫ﺴ َﺮ‬
َّ ‫ﻦ َﻳ‬
ْ ‫ب َﻳ ْﻮ ِم ا ْﻟ ِﻘ َﻴﺎ َﻣ ِﺔ َو َﻣ‬
ِ ‫ﻦ ُﻛ َﺮ‬
ْ ‫ﻋ ْﻨ ُﻪ ُﻛ ْﺮ َﺑ ًﺔ ِﻣ‬
َ ‫ﺲ اﻟ َّﻠ ُﻪ‬
َ ‫ب اﻟ ُّﺪ ْﻧ َﻴﺎ َﻧ َّﻔ‬
ِ ‫ﻦ ُﻛ َﺮ‬
ْ ‫ﻦ ُﻛ ْﺮ َﺑ ًﺔ ِﻣ‬
ٍ ‫ﻦ ُﻣ ْﺆ ِﻣ‬
ْ ‫ﻋ‬
َ ‫ﺲ‬
َ ‫ﻦ َﻧ َّﻔ‬
ْ ‫َﻣ‬
‫ﺧ َﺮ ِة‬
ِ ‫اﻟ ُّﺪ ْﻧ َﻴﺎ َواﻵ‬

Artinya: “Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-
kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Siapa
yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya Allah mudahkan baginya di dunia dan
akhirat." Oleh karena itu, mari hindari berprilaku buruk dengan mempersulit orang lain melalui
berbagai macam alasan yang direkayasa sedemikian rupa. Apalagi kita memanfaatkan
kesulitan yang dihadapi orang lain untuk mengambil keuntungan bagi diri sendiri, terlebih hal itu
melanggar ketentuan dan syariat yang telah ditetapkan oleh agama. Mari berikan hak-hak yang
memang itu menjadi milik orang lain dengan menjauhi sikap senang mengambil sesuatu yang
bukan menjadi hak kita. Selayaknya, kita harus menjadi orang-orang yang mampu memberi
manfaat pada orang lain, bukan orang yang memanfaatkan orang lain untuk kepentingan kita.
Nabi Muhammad SAW bersabda: ‫س‬ ِ ‫ﻢ ِﻟﻠ َّﻨﺎ‬
ْ ‫س َا ْﻧ َﻔ ُﻌ ُﻬ‬
ِ ‫ﺧ ْﻴ ُﺮ اﻟ َّﻨﺎ‬
َ Artinya: “Sebaik-baik orang adalah yang
dapat memberi manfaat kepada sesama.” Terkait dengan saling menolong ini, Allah SWT
telah mengingatkan kepada kita untuk saling membantu hanya dalam hal kebaikan dan bisa
meningkatkan ketakwaan kita pada Allah SWT. Kita dilarang untuk saling membantu dalam hal
keburukan dan kejahatan seperti manipulasi dan konspirasi yang menghantarkan kita kepada
dosa. Oleh karenanya, ketika ada orang lain yang memiliki keperluan dengan kita, maka
bantulah dengan tidak menyulitkannya dan gunakan cara-cara yang baik. Mari budayakan
membantu masalah yang dihadapi orang lain dengan prinsip: “Kalau bisa dipermudah kenapa
dipersulit”. Jangan sebaliknya yakni: “Kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah”. Maasyiral
Muslimin Rahimakumullah, Kesulitan dan masalah dalam kehidupan di dunia ini merupakan
sunnatullah yang bakal dihadapi setiap orang. Masalah yang kita hadapi tak boleh mematahkan
semangat hidup kita. Allah SWT telah menegaskan bahwa Ia tidak akan memberikan beban
berat pada manusia, kecuali manusia itu bisa menyelesaikannya. Dengan menyelesaikan
masalah yang dihadapi, kita akan menemukan pelajaran atau hikmah yang bisa kita gunakan
untuk menghadapi masalah-masalah yang pasti akan kita temui di masa depan. Janganlah lari
dari masalah karena bisa jadi kita akan menghadapi masalah yang lebih besar lagi. Mari kita
berikhtiar menyelesaikan masalah dan selanjutnya bertawakkal pada Allah SWT. Semoga Allah
memberikan kekuatan kepada kita untuk tidak terbebani oleh masalah yang kita hadapi, namun
kita diberi cara untuk menyelesaikan masalah itu. Allah SWT telah memberikan penegasan
dalam Al-Qur’an surat Al-Insyirah ayat 5-6: ‫ﺴ ًﺮا‬
ْ ‫ﺴ ِﺮ ُﻳ‬
ْ ‫ن َﻣ َﻊ ٱ ْﻟ ُﻌ‬
َّ ‫ﺴ ًﺮا ِإ‬
ْ ‫ﺴ ِﺮ ُﻳ‬
ْ ‫ن َﻣ َﻊ ٱ ْﻟ ُﻌ‬
َّ ‫ َﻓ ِﺈ‬Artinya: “ Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan.” Mari kita amalkan doa Nabi yang termaktub dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Anas r.a: ‫ﻦ‬
َ ‫ﻚ ِﻣ‬
َ ‫ﻋﻮ ُذ ِﺑ‬
ُ ‫ﻢ ِإ ِّﻧﻲ َأ‬
َّ ‫ اﻟ ّﻠ ُﻬ‬: ‫ ﻛﺎن اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳ ّﻠﻢ ﻳﻘﻮل‬: ‫ﻋﻦ أﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﻗﺎل‬
. Artinya: “Ya Allah, aku berlindung ‫ﺟال‬
َ ‫ﻏ َﻠﺒ ِﺔ اﻟ ِّﺮ‬
َ ‫ و‬,‫ﻦ‬
ِ ‫ﺿ ْﻠ ِﻊ اﻟ َّﺪﻳ‬
َ ‫ و‬،‫ﻞ‬
ِ ‫ﺨ‬
ْ ‫ﻦ َواﻟ ُﺒ‬
ِ ‫ﺠ ْﺒ‬
ُ ‫ َواﻟ‬،‫ﻞ‬
ِ ‫ﺴ‬
َ ‫ﺠ ِﺰ َو ْاﻟ َﻜ‬
ْ ‫ واﻟ َﻌ‬,‫ن‬
ِ ‫ﺤ َﺰ‬
َ ‫ﻢ َواﻟ‬
ِّ ‫اﻟ َﻬ‬
kepada-Mu dari sifat gelisah (pesimis), sedih, malas, kikir, pengecut, terlilit hutang, dan
keganasan orang lain." Maasyiral Muslimin Rahimakumullah, Demikian khutbah singkat kali ini,
semoga kita diberikan kekuatan untuk menjadi orang baik yang senantiasa suka membantu
orang lain. Dan semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada kita untuk dapat menghadapi
berbagai masalah yang kita hadapi dalam kehidupan di dunia ini. Mudah-mudahan bermanfaat.
Amin

‫ﺴ ِﻤ ْﻴ ُﻊ‬
َّ ‫ﻫ َﻮ اﻟ‬
ُ ‫ﺗﻻ َو َﺗ ُﻪ َو ِإ َّﻧ ُﻪ‬
َ ِ ‫ﻢ‬
ْ ‫ﻞ ﷲُ ِﻣ َّﻨﺎ َو ِﻣ ْﻨ ُﻜ‬
َ ‫ﻢ َو َﺗ َﻘ َّﺒ‬
ِ ‫ﺤ ِﻜ ْﻴ‬
َ ‫ﻦ آ َﻳ ِﺔ َو ِذ ْﻛ ِﺮ ا ْﻟ‬
ْ ‫ﻢ ِﺑ َﻤﺎ ِﻓ ْﻴ ِﻪ ِﻣ‬
ْ ‫ َو َﻧ َﻔ َﻌ ِﻨﻲ َو ِإ َّﻳﺎ ُﻛ‬،‫ﻢ‬
ِ ‫ﻈ ْﻴ‬
ِ ‫ن ْاﻟ َﻌ‬
ِ ‫ﻢ ِﻓﻰ ْاﻟ ُﻘ ْﺮآ‬
ْ ‫ك ﷲ ِﻟﻲ َو َﻟ ُﻜ‬
َ ‫َﺑﺎ َر‬
‫ﺣ ْﻴﻢ‬
ِ ‫ﻫ َﻮ اﻟ َﻐ ُﻔ ْﻮ ُر اﻟ َّﺮ‬
ُ ‫ﻢ ِإ َّﻧ ُﻪ‬
َ ‫ﻈ ْﻴ‬
ِ ‫ﺳ َﺘ ْﻐ ِﻔ ُﺮ ﷲَ اﻟ َﻌ‬
ْ ‫ﻫ َﺬا َﻓﺄ‬
َ ‫ل َﻗ ْﻮ ِﻟﻲ‬
ُ ‫ َو َأ ُﻗ ْﻮ‬،‫ﻢ‬
ُ ‫اﻟ َﻌ ِﻠ ْﻴ‬

Anda mungkin juga menyukai