َم ْن َي ْه ِد ِه, ت أ َ ْع َما ِلنَا ُ ِإ َّن ْال َح ْمدَ ِ ََّلِلِ نَحْ َمدُهُ َونَ ْست َ ْع ِينُهُ َونَ ْست َ ْغ ِف ُرهُ َونَ ْست َ ْه ِد ْي ِه َونَعُ ْوذُ بِاهللِ ِم ْن
َ ش ُر ْو ِر أ َ ْنفُ ِسنَا َو
ِ س ِيِّئ َا
َ َوأ َ ْش َهدُ أ َ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ َوحْ دَهُ الَ ش َِريْكَ لَهُ َوأ َ ْش َهدُ أ َ َّن ُم َح ِ ِّمدًا, ُِي لَه
ُع ْبدُه َ ض ِل ْلهُ فَالَ هَاد ْ ُهللاُ فَ ُه َو ْال ُم ْهتَدُّ َو َم ْن ي
ُس ْولُه
ُ َو َر
َصحْ ِب ِه أَجْ َم ِعيْن
َ علَى آ ِل ِه َو
َ علَ ْي ِه َو ِ سـ ِلِّ ْم َو َب
َ ار ْك َ أَللَّ ُه َّم
َ صـ ِِّل َو
: الر ِجي ِْم
َّ ان
ِ ط ُ َ قَا َل هللاُ ت َ َعالَى َب ْعدَ أ َ ْن أ
َّ ع ْوذُ ِباهللِ ِمنَ ال
َ ش ْي
ََّللاَ َح َّق تُقَا ِت ِه َوال ت َ ُموت ُ َّن ِإالَّ َوأ َ ْنت ُ ْم ُم ْس ِل ُمون
َّ َيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا
Amma ba`du
Wahai kaum Muslimin, marilah kita bertakwa kepada Allah Ta’ala dan
menjaga shalat lima waktu kita serta mengerjakannya dengan penuh
ketaatan. Ketahuilah, sesungguhnya shalat adalah tiang agama. Karena
itu, tidak akan tegak agama seseorang yang meninggalkan shalat dan ia
tidak akan mendapatkan bagian dalam agama ini.
Menegakkan shalat adalah suatu bentuk keimanan dan
meninggalkannya merupakan kekufuran. Maka, siapa yang
menjaga shalatnya, maka hatinya akan bercahaya, demikian pula wajah
dan kuburnya, dan saat dikumpulkan di Mahsyar, ia juga akan mendapat
keselamatan pada hari kiamat. Dia akan dikumpulkan bersama orang-
orang yang telah diberi kenikmatan oleh Allah Ta’ala yaitu para
nabi, shiddîqîn, syuhadâ` danshâlihîn. Adapun sebaliknya, siapa yang
tidak menjaga shalatnya, dia tidak akan mendapatkan cahaya dan
keselamatan pada hari kiamat, dan di akhirat kelak dia akan
dikumpulkan bersama Fir`aun, Hâmân, Qârûn, dan Ubai bin Khalâf.
Wahai kaum Muslimin, bukankah kita semua tahu bahwa amal yang
pertama kali akan dihisab oleh Allah Ta’ala pada hari kiamat
adalah shalat. Jika shalat kita baik, maka baik pula seluruh amal ibadah
kita. Dan jika rusak, maka rusak pula amal ibadah kita.
Wahai umat Muhammad, marilah kita tegakkan shalat kita selagi kita
masih berada di dunia. Ingatlah Allah Ta’ala di saat lapang, niscaya
Allah Ta’ala akan mengingat kalian di waktu sempit. Siapa yang
melupakan Allah Ta’ala , Allah Ta’ala pun akan melupakannya. Siapa
yang meremehkan perintah Allah Ta’ala , Allah pun akan
meremehkannya. Wahai umat Muhammad, siapakah di antara kita yang
merasa aman dengan kematian kemudian bertaubat dan
mengerjakan shalat ? Bukankah masing-masing kita takut dengan
kematian dan tidak mengetahui waktunya ? Bukankah kematian itu
datang secara tiba-tiba dalam keadaan manusia tidak merasa ?
Bukankah kematian mendatangi manusia di dunia ini saat mereka lalai?
“Eh kok adzan? Padahal filmnya lagi seru nih! Nanti saja shalatnya
kalau filmnya sudah selesai ah. Tapi waktu shalatnya nanti keburu
habis?! Tunggu iklan saja deh kalau begitu, shalatnya juga harus cepat
nih.”
Apa Adzabnya ?
“Kami mendatangi seorang laki-laki yang terbaring dan ada juga yang
lain yang berdiri sambil membawa batu besar, tiba-tiba orang tersebut
menjatuhkan batu besar tadi ke kepala laki-laki yang sedang berbaring
dan memecahkan kepalanya sehingga berhamburanlah pecahan batu
itu di sana sini, kemudian ia mengambil batu itu dan melakukannya lagi.
Dan tidaklah ia kembali mengulangi lagi hal tersebut sampai kepalanya
utuh kembali seperti semula dan ia terus-menerus mengulanginya
seperti semula dan ia terus-menerus mengulanginya seperti pertama
kali.”
akah orang yang lalai shalat (akan) berat hukuman siksanya di kubur
kelak?
Agung (Agungsp**@***.co.id)
Jawaban:
َساهُون
َ صالتِ ِه ْم َ فَ َو ْي ٌل ِل ْل ُم
َ الَّ ِذينَ ُه ْم ع َْن. َص ِلِّين
Adapun siksa kubur, yang akan dialami oleh orang yang lalai dalam
shalatnya, disebutkan dalam hadis Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam dari
sahabat Samurah bin Jundab. Dalam hadis tersebut diceritakan bahwa
Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam melihat siksa bagi orang yang lalai
dalam shalatnya, yaitu kepalanya akan dipecahkan dengan sebuah batu
besar dan hal itu dilakukan berulang kali. (HR. Bukhari)
Sumber-Wordpress
Untuk itulah kita sebagai umat muslim yang baik harus menjalankan apa
yang diperintahkan Tuhan dan menjauhi apa yang dilarang Tuhan.
Jangan ikut-ikutan orang-orang di sekitar kita. Percuma kalau kita hidup
senang di dunia selama 50 tahun akan tetapi kelak kita mandapatkan
siksa neraka yang pedih selama jutaan tahun lamanya atau bahkan
selama-lamanya. Mari kita shalat karena sholat itu mencegah perbuatan
keji dan mungkar. Selain sholat kita juga wajib beriman dan bertakwa
kepada Allah.
organisasi.org
*****
5 Kemuliaan bagi orang yang istiqomah dalam sholat:
1. Kemuliaan di dunia
2. Dihindarkan dari siksa kubur
3. Mendapatkan doa2 dari orang2 sholeh
4. Dimudahkan dalam menyusuri jembatan shirot.
5. Dihindarkan dari pemeriksaan amal ibadah didunia.
*****
*****
Ibnu Abbas, berkata, Maksud Hadist: “Aku dengar Rasulullah SAW
bersabda: “Awalnya orang yang meninggalkan solat itu, bukanlah dia
termasuk golongan Islam. Allah tidak terima tauhid dan imannya dan
tidak ada faedah shodakah, puasa dan syahadatnya”. Alhadist.
Saad bin Abi Waqas bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai orang
yang melalaikan Sholat, maka jawab Baginda SAW, “yaitu
mengakhirkan waktu Sholat dari waktu asalnya hingga sampai waktu
Sholat lain. Mereka telah menyia-nyiakan dan melewatkan waktu Sholat,
maka mereka diancam dengan Neraka Wail”.
Ibn Abbas dan Said bin Al-Musaiyib turut menafsirkan hadist di atas
“yaitu orang yang melengah-lengahkan Sholat mereka sehingga sampai
kepada waktu Sholat lain, maka bagi pelakunya jika mereka tidak
bertaubat Allah menjanjikan mereka Neraka Jahannam tempat
kembalinya”.
Malaikat Jibril as, telah menemui Nabi Muhammad SAW, dan berkata:
“Ya Muhammad.. Tidaklah diterima bagi orang yang meninggalkan
sholat yaitu: Puasanya, Shodaqahnya, Zakatnya, Hajinya dan Amal
baiknya”.
Wa Salam.
*****
Memang sungguh prihatin dengan kondisi umat saat ini. Banyak yang
mengaku Islam di KTP, namun kelakuannya semacam ini. Oleh karena
itu, pada tulisan yang singkat ini kami akan mengangkat pembahasan
mengenai hukum meninggalkan shalat. Semoga Allah memudahkannya
dan memberi taufik kepada setiap orang yang membaca tulisan ini.
Dalam ayat ini, Allah menjadikan tempat ini –yaitu sungai di Jahannam-
sebagai tempat bagi orang yang menyiakan shalat dan mengikuti
syahwat (hawa nafsu). Seandainya orang yang meninggalkan shalat
adalah orang yang hanya bermaksiat biasa, tentu dia akan berada di
neraka paling atas, sebagaimana tempat orang muslim yang berdosa.
Tempat ini (ghoyya) yang merupakan bagian neraka paling bawah,
bukanlah tempat orang muslim, namun tempat orang-orang kafir.
Umar mengatakan,
صَلةَََِلََإِسَلمََل
ّ منََتركََال
“Tidak ada bagian dalam Islam bagi orang yang meninggalkan shalat.”
(Dikeluarkan oleh Malik. Begitu juga diriwayatkan oleh Sa’ad di Ath
Thobaqot, Ibnu Abi Syaibah dalam Al Iman. Diriwayatkan pula oleh Ad
Daruquthniy dalam sunannya, juga Ibnu ’Asakir. Hadits ini shohih,
sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwa’ul Gholil no.
209). Saat Umar mengatakan perkataan di atas tatkala menjelang
sakratul maut, tidak ada satu orang sahabat pun yang mengingkarinya.
Oleh karena itu, hukum bahwa meninggalkan shalat adalah kafir
termasuk ijma’ (kesepakatan) sahabat sebagaimana yang dikatakan
oleh Ibnul Qoyyim dalam kitab Ash Sholah.
[Kasus Ketiga] Kasus ini yang sering dilakukan kaum muslimin yaitu
tidak rutin dalam melaksanakan shalat yaitu kadang shalat dan kadang
tidak. Maka dia masih dihukumi muslim secara zhohir (yang nampak
pada dirinya) dan tidak kafir. Inilah pendapat Ishaq bin Rohuwyah yaitu
hendaklah bersikap lemah lembut terhadap orang semacam ini hingga
dia kembali ke jalan yang benar. Wal ‘ibroh bilkhotimah [Hukuman
baginya dilihat dari keadaan akhir hidupnya].
[Kasus Kelima] Kasus ini adalah untuk orang yang mengerjakan shalat
hingga keluar waktunya. Dia selalu rutin dalam melaksanakannya,
namun sering mengerjakan di luar waktunya. Maka orang semacam ini
tidaklah kafir, namun dia berdosa dan perbuatan ini sangat tercela
sebagaimana Allah berfirman,
)َالّذِينََ ُهمََعَويلََ ِلل4(ََ( نََصَلتِ ِهمََسا ُهونََ ُمص ِلِّين5)
Penutup
Shalat menurut bahasa berarti “Do’a” dan menurut syariat shalat adalah
ibadah
yang banyak gerakannya dan banyak ucapannya, dibuka dengan takbir
dan ditutup
dengan salam.
Artinya :
Dan dengan mengingat Allah SWT, Allah SWT pasti akan mengingat
kita. Dan bila
Allah SWT mengingat kita paling tidak kita akan merasakan
kebahagiaan dan
ketentraman bathin.
Artinya :
Menurut para ilmuan waktu adalah tata tertib alam semesta yang
bergerak.
Sedangkan ruang adalah tata tertib alam semesta yang tidak bergerak
Semua waktu shalat yang lima adalah waktu yang telah ditetapkan oleh
Allah
SWTdan Rasul-Nya bagi kita untuk beribadah kepada-Nya, merupakan
waktu yang
terpenting, maqbul dan bersejarah.
Secara singkat berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi
Thalib yang
artinya:
- Waktu shalat ashar adalah saat Nabi Adam a.s memakan buah Khuldi
- Waktu shalat maghrib adalah saat Allah SWT menerima taubat Nabi
Adam a.s
- Waktu shalat isya adalah saat yang dipergunakan oleh semua rasul
untuk
beribadah
- Waktu shalat subuh adalah saat dimana orang-orang kafir bersujud
kepada
syaitan.
2. Pada waktu kita berdiri didalam shalat maka banyak keuntungan dan
keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita.
3. Bila kita menjaga shalat dengan baik, maka Allah SWT menjanjikan
surga
Firdaus
Artinya :
“Maka Celakalah orang-orang yang shalat, yaitu orang yang lalai dalam
shalatnya,
orang-orang yang berbuat riya dan enggan menolong dengan barang
yang bnerguna”.
**
KabarNet
01.26
Sumber-Wordpress
Untuk itulah kita sebagai umat muslim yang baik harus menjalankan apa
yang diperintahkan Tuhan dan menjauhi apa yang dilarang Tuhan.
Jangan ikut-ikutan orang-orang di sekitar kita. Percuma kalau kita hidup
senang di dunia selama 50 tahun akan tetapi kelak kita mandapatkan
siksa neraka yang pedih selama jutaan tahun lamanya atau bahkan
selama-lamanya. Mari kita shalat karena sholat itu mencegah perbuatan
keji dan mungkar. Selain sholat kita juga wajib beriman dan bertakwa
kepada Allah.
organisasi.org
*****
1. Kemuliaan di dunia
2. Dihindarkan dari siksa kubur
3. Mendapatkan doa2 dari orang2 sholeh
4. Dimudahkan dalam menyusuri jembatan shirot.
5. Dihindarkan dari pemeriksaan amal ibadah didunia.
*****
*****
Ibnu Abbas, berkata, Maksud Hadist: “Aku dengar Rasulullah SAW bersabda:
“Awalnya orang yang meninggalkan solat itu, bukanlah dia termasuk golongan
Islam. Allah tidak terima tauhid dan imannya dan tidak ada faedah shodakah,
puasa dan syahadatnya”. Alhadist.
Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW, bukan saja diperlihatkan tentang
balasan orang yang beramal baik, tetapi juga diperlihatkan balasan orang yang
berbuat mungkar, diantaranya siksaan bagi yang meninggalkan Sholat fardhu.
Saad bin Abi Waqas bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai orang yang
melalaikan Sholat, maka jawab Baginda SAW, “yaitu mengakhirkan waktu
Sholat dari waktu asalnya hingga sampai waktu Sholat lain. Mereka telah
menyia-nyiakan dan melewatkan waktu Sholat, maka mereka diancam dengan
Neraka Wail”.
Ibn Abbas dan Said bin Al-Musaiyib turut menafsirkan hadist di atas “yaitu
orang yang melengah-lengahkan Sholat mereka sehingga sampai kepada waktu
Sholat lain, maka bagi pelakunya jika mereka tidak bertaubat Allah menjanjikan
mereka Neraka Jahannam tempat kembalinya”.
Mereka yang meninggalkan sholat akan menerima siksa di dunia dan di alam
kubur yang terdiri dari tiga siksaan.
Malaikat Jibril as, telah menemui Nabi Muhammad SAW, dan berkata:
“Ya Muhammad.. Tidaklah diterima bagi orang yang meninggalkan sholat
yaitu: Puasanya, Shodaqahnya, Zakatnya, Hajinya dan Amal baiknya”.
Orang yang meninggalkan Sholat akan diturunkan kepadanya tiap-tiap hari dan
malam seribu laknat dan seribu murka. Begitu juga Para Malaikat di langit ke-7
akan melaknatnya.
Wahai Saudaraku Ummat Islam, mari kita merenung sejenak tentang ancaman
azab bagi yang meninggalkan sholat Fardhu. Apa guna kita hidup di dunia
sekalipun berlimpah harta jika kita termasuk golongan orang-orang yang (kafir)
meninggalkan sholat..?, barang siapa meninggalkan Sholat, maka ia telah
menjadi kafir dengan nyata…! Orang yang meninggalkan sholat, ia wajib
menerima azab Allah Ta’ala..! Orang yang meninggalkan sholat, tidak akan
mendapat Syafa’at Nabi Muhammad SAW, karena mereka telah menjadi kafir
dan orang kafir tidak berhak mendapat Syafa’at Nabi Muhammad SAW.
Ancaman Allah Ta’ala terhadap orang-orang yang meninggalkan sholat bukan
sekedar gertakan belaka. Sungguh ancaman Allah Ta’ala akan terbukti kelak di
akhirat. “…sesungguhnya Allah tidak akan mengingkari janji”.
SABAR
Muhamad Hendra
00.04
INDAHNYA BERBAGI
Muhamad Hendra
21.17
Sebuah cerita ilustrasi yang bisa kita ambil hikmahnya tentang indahnya
berbagi dengan orang lain, selamat menyimak dan semoga bisa
memotivasi diri kita.
Lalu mereka menuju ke pintu kedua yang ternyata berisi meja beserta
sup dan orang-orang yang kondisinya persis sama dengan ruangan di
pintu pertama. Perbedaannya, di dalam ruangan ini orang-orang
tersebut berbadan sehat dan berisi dan mereka sangat bergembira di
keliling meja tersebut.
Melihat keadaan ini si Manusia menjadi bingung dan berkata "Apa yang
terjadi ? kenapa di ruangan yang kondisinya sama ini mereka terlihat
lebih bergembira ?"
Tunggu apalagi, mari sobat, kita belajar bebagi mulai dari diri kita
sendiri, dari hal-hal yang kecil yang bisa kita laukan, selamat
berbagi dan merasakan kebahagiaan yang akan kita rasakan..