Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk periode 9 Bulan yang berakhir pada 30/09/2022 dengan ikhtisar sebagai berikut :
No Nama Kegiatan Lokasi Tahun Status Jumlah Aset Satuan Mata Persentase
Usaha Komersil Operasi Uang (%)
1 PT Pollux Konstruksi , Batam 2016 Operasional 1.491.429.140.627 PENUH IDR 51.0
Barelang Real estat,
Megasuperblo perdagangan
k besar,dan
jasa
2 PT Pollux Pembangunan Jakarta 0 Non- 500.708.646.125 PENUH IDR 99.9
Mega dan Operasional
Kuningan Pemberian
Jasa
3 PT Pollux Pembangunan Jakarta 0 Non- 210.130.313.839 PENUH IDR 99.9
Mega Karunia dan Operasional
Pemberian
Jasa
4 PT First Pembangunan Jakarta 0 Non- 158.877.655.394 PENUH IDR 99.99
Pacific , jasa dan Operasional
Development perdagangan
5 PT Mega Perdagangan; Jakarta 0 Non- 1.909.827.734.296 PENUH IDR 99.0
Kuningan Pembangunan Operasional
Prima dan
Pemberian
Jasa
6 PT Pollux Konstruksi Jakarta 0 Non- 159.308.766.317 PENUH IDR 99.9
Karawang dan Real Operasional
Indonesia Estate
7 PT Pollux Pembangunan Jakarta 0 Non- 1.404.604.621.845 PENUH IDR 99.99
Regis dan Operasional
Internasional Pemberian
Jasa
8 PT Duta Pembangunan Lombok 2014 Operasional 235.771.844.104 PENUH IDR 99.99
Megah ,
Laksana Perdagangan,
dan Jasa
9 PT Raffles Pembangunan Jakarta 0 Non- 18.345.796.923 PENUH IDR 99.99
Investasi , Operasional
Indonesia Perdagangan
dan Jasa
10 PT Mega Perdagangan, Jakarta 2018 Operasional 480.893.577.441 PENUH IDR 100.0
Daya Prima Industri,
Pertambanga
n,
Pengangkutan
dan Jasa
11 PT Konstruksi Jakarta 0 Non- 32.524.652.093 PENUH IDR 99.99
Adiperdana dan Real Operasional
Sejahtera Estate
12 PT Pelita Bara Pembangunan Jakarta 0 Non- 20.401.483.450 PENUH IDR 99.9
Pratama dan Operasional
Pemberian
Jasa
13 PT Pelita Bara Konstruksi Jakarta 0 Non- 391.238.346.450 PENUH IDR 99.96
Persada dan Real Operasional
Estate
14 PT Mega Pembangunan Jakarta 2013 Operasional 1.496.684.163.462 PENUH IDR 60.0
Kuningan Kantor dan
Pinnacle Apartemen
15 PT Karawang Konstruksi Jakarta 0 Non- 8.100.000.000 PENUH IDR 70.0
Pertiwi dan Real Operasional
Sentosa
16 PT Pollux Lito Konstruksi Karawang 0 Non- 151.339.083.197 PENUH IDR 60.0
Karawang dan Real Operasional
Dokumen ini merupakan dokumen resmi PT Pollux Properties Indonesia Tbk. yang tidak memerlukan tanda tangan karena dihasilkan secara
elektronik. PT Pollux Properties Indonesia Tbk. bertanggung jawab penuh atas informasi tertera di dalam dokumen ini.
[1000000] General information
Laporan laba rugi dan penghasilan Statement of profit or loss and other
komprehensif lain comprehensive income
30 September 2022 30 September 2021
Penjualan dan pendapatan Sales and revenue
299,341,451,958 602,192,265,921
usaha
Beban pokok penjualan dan Cost of sales and revenue
( 207,769,697,433 ) ( 294,911,742,535 )
pendapatan
Jumlah laba bruto 91,571,754,525 307,280,523,386 Total gross profit
Beban penjualan ( 728,375,811 ) ( 3,155,373,472 ) Selling expenses
Beban umum dan administrasi General and administrative
( 45,574,715,582 ) ( 80,516,201,504 )
expenses
Pendapatan keuangan 1,920,455,773 3,548,784,993 Finance income
Beban bunga dan keuangan ( 41,954,455,444 ) ( 55,002,737,808 ) Interest and finance costs
Keuntungan (kerugian) selisih Gains (losses) on changes in
( 1,644,497 ) ( 10,175,499 )
kurs mata uang asing foreign exchange rates
Bagian atas laba (rugi) entitas Share of profit (loss) of
asosiasi yang dicatat dengan 447,799,200,667 0 associates accounted for using
menggunakan metode ekuitas equity method
Bagian atas laba (rugi) entitas Share of profit (loss) of joint
ventura bersama yang dicatat 0 ventures accounted for using
menggunakan metode ekuitas equity method
Pendapatan lainnya 2,026,305,523 3,864,287,967 Other income
Beban lainnya ( 1,919,568,890 ) ( 5,741,711,037 ) Other expenses
Keuntungan (kerugian) lainnya 0 Other gains (losses)
Jumlah laba (rugi) sebelum Total profit (loss) before tax
453,138,956,264 170,267,397,026
pajak penghasilan
Pendapatan (beban) pajak ( 10,601,704,613 ) ( 14,983,710,700 ) Tax benefit (expenses)
Jumlah laba (rugi) dari operasi Total profit (loss) from
442,537,251,651 155,283,686,326
yang dilanjutkan continuing operations
Laba (rugi) dari operasi yang Profit (loss) from discontinued
0
dihentikan operations
Jumlah laba (rugi) 442,537,251,651 155,283,686,326 Total profit (loss)
Pendapatan komprehensif Other comprehensive income,
lainnya, sebelum pajak before tax
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lainnya yang tidak akan income that will not be
direklasifikasi ke laba rugi, reclassified to profit or
sebelum pajak loss, before tax
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lainnya atas keuntungan income for gains (losses)
0
(kerugian) hasil revaluasi on revaluation of property
aset tetap, sebelum pajak and equipment, before tax
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lainnya atas pengukuran income for
kembali kewajiban 0 remeasurement of defined
manfaat pasti, sebelum benefit obligation, before
pajak tax
Penyesuaian lainnya atas Other adjustments to other
pendapatan komprehensif comprehensive income
lainnya yang tidak akan 0 that will not be reclassified
direklasifikasi ke laba rugi, to profit or loss, before tax
sebelum pajak
Jumlah pendapatan Total other
komprehensif lainnya comprehensive income
yang tidak akan 0 that will not be
direklasifikasi ke laba reclassified to profit or
rugi, sebelum pajak loss, before tax
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lainnya yang akan income that may be
direklasifikasi ke laba rugi, reclassified to profit or
sebelum pajak loss, before tax
Keuntungan (kerugian) Gains (losses) on
selisih kurs penjabaran, 0 exchange differences on
sebelum pajak translation, before tax
Penyesuaian reklasifikasi Reclassification
selisih kurs penjabaran, adjustments on exchange
(0)
sebelum pajak differences on translation,
before tax
Keuntungan (kerugian) Gains (losses) on cash
lindung nilai arus kas, 0 flow hedges, before tax
sebelum pajak
Penyesuaian reklasifikasi Reclassification
atas lindung nilai arus kas, (0) adjustments on cash flow
sebelum pajak hedges, before tax
Nilai tercatat dari aset Carrying amount of
(liabilitas) non-keuangan non-financial asset
yang perolehan atau (liability) whose acquisition
keterjadiannya merupakan or incurrence was hedged
0
suatu prakiraan transaksi on highly probable
yang kemungkinan besar forecast transaction,
terjadi yang dilindung nilai, adjusted from equity,
sebelum pajak before tax
Keuntungan (kerugian) Gains (losses) on hedges
lindung nilai investasi of net investments in
0
bersih kegiatan usaha luar foreign operations, before
negeri, sebelum pajak tax
Penyesuaian reklasifikasi Reclassification
atas lindung nilai investasi adjustments on hedges of
(0)
bersih kegiatan usaha luar net investments in foreign
negeri, sebelum pajak operations, before tax
Bagian pendapatan Share of other
komprehensif lainnya dari comprehensive income of
entitas asosiasi yang associates accounted for
0
dicatat dengan using equity method,
menggunakan metode before tax
ekuitas, sebelum pajak
Bagian pendapatan Share of other
komprehensif lainnya dari comprehensive income of
entitas ventura bersama joint ventures accounted
0
yang dicatat dengan for using equity method,
menggunakan metode before tax
ekuitas, sebelum pajak
Penyesuaian lainnya atas Other adjustments to other
pendapatan komprehensif comprehensive income
lainnya yang akan 0 that may be reclassified to
direklasifikasi ke laba rugi, profit or loss, before tax
sebelum pajak
Jumlah pendapatan Total other
komprehensif lainnya comprehensive income
yang akan direklasifikasi 0 that may be reclassified
ke laba rugi, sebelum to profit or loss, before
pajak tax
Jumlah pendapatan Total other comprehensive
komprehensif lainnya, 0 income, before tax
sebelum pajak
Pajak atas pendapatan Tax on other comprehensive
komprehensif lainnya (0) income
Jumlah pendapatan Total other comprehensive
komprehensif lainnya, setelah 0 income, after tax
pajak
Jumlah laba rugi komprehensif 442,537,251,651 155,283,686,326 Total comprehensive income
Laba (rugi) yang dapat Profit (loss) attributable to
diatribusikan
Laba (rugi) yang dapat Profit (loss) attributable to
428,595,662,198 71,874,811,209
diatribusikan ke entitas induk parent entity
Laba (rugi) yang dapat Profit (loss) attributable to
diatribusikan ke kepentingan 13,941,589,453 83,408,875,117 non-controlling interests
non-pengendali
Laba rugi komprehensif yang Comprehensive income
dapat diatribusikan attributable to
Laba rugi komprehensif yang Comprehensive income
dapat diatribusikan ke entitas 428,595,662,198 71,874,811,209 attributable to parent entity
induk
Laba rugi komprehensif yang Comprehensive income
dapat diatribusikan ke 13,941,589,453 83,408,875,117 attributable to non-controlling
kepentingan non-pengendali interests
Laba (rugi) per saham Earnings (loss) per share
Laba per saham dasar Basic earnings per share
diatribusikan kepada attributable to equity
pemilik entitas induk owners of the parent entity
Laba (rugi) per saham Basic earnings (loss) per
dasar dari operasi yang 51.52 8.64 share from continuing
dilanjutkan operations
Laba (rugi) per saham Basic earnings (loss) per
dasar dari operasi yang 0 0 share from discontinued
dihentikan operations
Laba (rugi) per saham Diluted earnings (loss) per
dilusian share
Laba (rugi) per saham Diluted earnings (loss) per
dilusian dari operasi yang 40.39 8.64 share from continuing
dilanjutkan operations
Laba (rugi) per saham Diluted earnings (loss) per
dilusian dari operasi yang 0 0 share from discontinued
dihentikan operations
[2410000] Statement of changes in equity - Property Industry - Current Year
30 September 2022
30 September 2021
Piutang usaha dan piutang lain-lain Piutang usaha adalah piutang pelanggan terkait dengan penjualan atau jasa yang dilakukan dalam Trade and other receivables
kegiatan usaha. Piutang lain-lain adalah jumlah piutang pihak ketiga atau pihak berelasi untuk
transaksi di luar kegiatan usaha normal. Jika tingkat kolektabilitas diekspektasi dalam satu tahun atau
kurang, maka akan diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, maka akan disajikan sebagai aset
tidak lancar.
Persediaan Penyisihan penurunan nilai persediaan karena keusangan, kerusakan, kehilangan dan lambatnya Inventories
perputaran ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan
untuk mencerminkan nilai realisasi neto pada akhir periode. Jumlah penyisihan penurunan nilai
persediaan ke nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode
penurunan nilai atau kerugian terjadi. Konstruksi dalam pengerjaan terdiri dari pembangunan yang
dimaksudkan sebagai properti investasi. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya
perolehan. Biaya terdiri dari akumulasi biaya yang terjadi sehubungan dengan pembangunan gedung,
termasuk biaya tanah, biaya infrastruktur, fasad, interior, dan akses sistem keamanan. Jika konstruksi
selesai dan siap digunakan, biaya yang dikeluarkan akan direklasfikasi ke akun properti investasi.
Properti investasi Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau Investment property
kedua-duanya) untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau keduanya. Properti investasi
awalanya diukur sebesar biaya perolehan. Selanjutnya setelah penilaian awal, properti investasi diukur
dengan menggunakan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar
diakui pada laba rugi pada saat terjadinya. Properti investasi mencakup juga properti dalam proses
pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Properti investasi
dihentikan pengakuannnya pada saat dilepaskan atau tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak
memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari penghentiaan atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara
hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya
pengehntian atau pelepasan.
Aset tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, Fixed assets
jika ada. Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus ke nilai sisa diperkirakan
mereka selama lebih rendah dari estimasi masa manfaat aset. Penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai
berikut: Tahun / Years Kendaraan 8 Peralatan kantor 4 Perabotan kantor 4 Perabotan hotel 4 ? 20
Biaya kemudian termasuk dalam nilai tercatat aset atau diakui sebagai aset yang terpisah,
sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan berkenaan
dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal.
Jumlah tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Semua perbaikan dan pemeliharaan
dibebankan ke laporan laba rugi selama periode dimana terjadinya. Masa manfaat aset dan nilai sisa
ditelaah dan disesuaikan jika perlu. Ulasan ini akan terjadi setidaknya di akhir tahun keuangan. Efek
dari setiap revisi diakui dalam laporan laba rugi, ketika perubahan muncul. Ketika aset tetap dijual, nilai
tercatatnya dikeluarkan dari laporan keuangan, dan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari
penjualan aset tetap diakui dalam laporan laba rugi. Akumulasi biaya konstruksi bangunan
dikapitalisasi sebagai "aset dalam penyelesaian". Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada
saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan dibebankan pada saat aset tersebut siap
untuk digunakan.
Tanah belum dikembangkan - Undeveloped land
Penurunan nilai aset nonkeuangan Pada akhir periode, Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi Impairment of non-financial assets
penurunan nilai aset. Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya ditelaah untuk penurunan nilai atau
apakah telah terjadi perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat
diperoleh kembali. Penurunan nilai diakui untuk jumlah dimana nilai tercatat aset melebihi jumlah
terpulihkan, yang merupakan lebih tinggi dari nilai wajar aset untuk biaya kurang untuk menjual atau
nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang ada
arus kas terpisah. Pembalikan penyisihan penurunan nilai diakui sebagai pendapatan pada periode
terjadinya pemulihan tersebut.
Beban tangguhan - Deferred charges
Utang usaha dan liabilitas lain-lain Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok Trade payables and other liabilities
dalam kegiatan usaha biasa. Utang usaha pada awalnya diakui sebesar dan kemudian diukur sebesar
biaya perolehan diamortisasi.
Pengakuan pendapatan dan beban Penerapan amandemen dan interpretasi standar PSAK 72 memiliki pengaruh signifikan atas Revenue and expense recognition
pengungkapan atau jumlah yang dicatat Perusahaan dalam laporan keuangan pada tahun berjalan
dan tahun sebelumnya. PSAK 72: Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan PSAK 72 menetapkan
model lima langkah untuk memperhitungkan pendapatan yang timbul dari kontrak dengan pelanggan
dan mensyaratkan bahwa pendapatan diakui pada jumlah yang mencerminkan pertimbangan yang
diharapkan Perusahaan dalam pertukaran untuk mentransfer barang atau jasa kepada pelanggan.
PSAK 72 menggantikan panduan pengakuan pendapatan saat ini yaitu PSAK 23: Pendapatan, PSAK
34: Kontrak konstruksi dan interpretasi terkait. Perusahaan menerapkan PSAK 72 dengan
menggunakan metode penerapan retrospektif yang dimodifikasi. Pendekatan ini memungkinkan
Perusahaan untuk tidak menyajikan kembali periode sebelumnya, namun penyesuaian dilakukan pada
saldo awal periode pelaporan. Perusahaan mengakui pendapatan sehubungan dengan proyek
apartemen dan perkantoran pada titik waktu tertentu dan menerapkan istilah pendapatan ditangguhkan
untuk mendeskripsikan liabilitas kontrak. Elemen biaya yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan
real estat meliputi biaya perolehan awal tanah, biaya perolehan tanah, dan biaya lainnya yang tidak
dapat dialihkan ke aktivitas pengembangan real estat. Biaya yang tidak terkait dengan proyek real
estat, seperti biaya umum dan administrasi, diakui sebagai biaya pada saat terjadinya. Jika sebuah
proyek tertentu diperkirakan menghasilkan kerugian, sebuah ketentuan harus diakui untuk jumlah
kerugian tersebut. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Penjabaran mata uang asing Efektif tanggal 1 Januari 2013, perusahaan mengadopsi PSAK No. 10 (Revisi 2014), "Pengaruh Foreign currency translation
Perubahan Kurs Valuta Asing" secara retrospektif, yang menjelaskan mekanismepencatatan transaksi
mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan
laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Perusahaan memperhitungkan indikator utama dan
indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsional. Jika tidak ada indikator yang dicampur dan
mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang
fungsional yang paling tepat menggambarkan efek ekonomi dari transaksi, peristiwa dan kondisi yang
mendasarinya. Mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah, laporan keuangan disajikan dalam
Rupiah dengan penuh pembulatan ke atas. Transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang selain
Rupiah akan dicatat dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, dijabarkan ke
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada
tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
Transaksi dengan pihak berelasi Pihak ? pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor): a. Orang Transactions with related parties
atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan
entitas pelapor; atau ii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari
entitas pelapor. a. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal beerikut:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya). ii. Satu entitas adalah entitas
asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama merupakan
anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya.) i. Kedua entitas
tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. ii. Entitas tersebut
adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau
entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan
program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. v. Entitas yang
dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vi. Orang yang
diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Seluruh transaksi yang dilakukan dengan
pihak ? pihak berelasi, dilakukan secara wajar dan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan
pihak ketiga (arm?s length transaction).
Pajak penghasilan Peraturan pajak di indonesia menentukan bahwa jenis pendapatan tertentu dikenakan pajak final. Income taxes
Pajak final yang berlaku atas nilai bruto transaksi diterapkan meskipun pihak- pihak yang melakukan
transaksi mengakui kerugian.
Pinjaman - Borrowings
Provisi - Provisions
Imbalan kerja karyawan Berdasarkan PSAK No. 24 (revisi 2013), tentang ?Imbalan Kerja?. PSAK ini mewajibkan Perusahaan Employee benefits
mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal,
peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan
kerja jangka pendek dan imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja
dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK ini, perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan
kerja karyawan berdasarkan Undang ? Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 ditentukan
dengan menggunakan metode aktuarial ?Projected Unit Credit?. Pada metode ini, kontribusi normal
(biaya jasa kini) adalah nilai sekarang dari semua manfaat yang diakui pada tahun berjalan (tanggal
valuasi), sesuai dengan masa kerja dan gaji terakhir yang diproyeksikan. Keuntungan atau kerugian
aktuarial ini dibagi selama rata-rata sisa masa kerja ekspetasian dari para karyawan. Selanjutnya,
biaya jasa lalu dibebankan pada saat imbalan tersebut telah menjadi hak (vested) dengan metode
garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vest. Jika imbalan tersebut
menjadi vest segera setelah program imbalan pasti diperkenalkan atau program tersebut diubah, biaya
jasa lalu segera diakui. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti pada laporan posisi
keuangan merupakan jumlah neto dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan
(yang didiskontokan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah pada pasar aktif)
ditambah keuntungan (dikurangi kerugian) yang belum diakui, dikurangi biaya jasa lalu yang belum
diakui serta dikurangi nilai wajar aset program yang akan digunakan untuk penyelesaian liabilitas
secara langsung (jika ada). Entitas anak telah menunjuk aktuaris independen, yaitu KKA Nurichwan.
Aktuaris independen telah melakukan perhitungan atas liabilitas imbalan pasti sesuai dengan PSAK 24
(Revisi 2013).
Laba per saham Sesuai dengan PSAK No. 56, ?Laba per Saham?, laba bersih per saham dasar dihitung dengan Earnings per share
membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh
selama tahun berjalan, yang perhitungannya berdasarkan atas 8.318.823.600 saham pada 30
September 2022 dan 31 Desember 2021.
Dividen - Dividends
Pelaporan segmen Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang Segment reporting
secara regular direvieu oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka mengalokasikan sumber
daya dan menilai kinerja segmen operasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban
(termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang
sama); b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional
untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya, dan; c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan Informasi yang
digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian
kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap bidang usaha.
Instrumen keuangan derivatif - Derivative financial instruments
Penerapan standar akutansi baru Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak (Grup) disusun dan disajikan sesuai The implementation of new statements of
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang terdiri dari PSAK yang dikeluarkan oleh Ikatan accounting standards
Akuntan Indonesia (IAI) serta Peraturan VIII.G.7 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penyajian
laporan keuangan. Laporan keuangan konsolidasian initidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi
keuangan, hasil operasi dan arus kas yang sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktek pelaporan
akuntansi yang berlaku umum di negara dan yurisdiksi lain.
Kombinasi bisnis - Business combination
Penentuan nilai wajar Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan Determination of fair value
suatu liabilitas antara pihak ? pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi
secara wajar (arm?s length transaction). Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam
pengukuran nilai wajar pengungkapan terkait dalam dan diantara entitas pelaporan, Perusahaan
melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut yang
dikategorikan menjadi tiga tingkat input ke teknik penilaian: ? Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah
yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik. ? Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung
(misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga). Dalam rangka konsistensi
dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar pengungkapan terkait dalam dan diantara entitas
pelaporan, Perusahaan melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki
dengan hirarki berikut yang dikategorikan menjadi tiga tingkat input ke teknik penilaian: ? Tingkat 3
pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau
liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi).
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Efektif tanggal 1 Januari 2013, perusahaan mengadopsi PSAK No. 10 (Revisi 2014), "Pengaruh Foreign currency transactions and balances
Perubahan Kurs Valuta Asing" secara retrospektif, yang menjelaskan mekanismepencatatan transaksi
mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan
laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Perusahaan memperhitungkan indikator utama dan
indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsional. Jika tidak ada indikator yang dicampur dan
mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang
fungsional yang paling tepat menggambarkan efek ekonomi dari transaksi, peristiwa dan kondisi yang
mendasarinya. Mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah, laporan keuangan disajikan dalam
Rupiah dengan penuh pembulatan ke atas. Transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang selain
Rupiah akan dicatat dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, dijabarkan ke
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada
tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
Efek-efek - Securities
Properti investasi Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau Investment properties
kedua-duanya) untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau keduanya. Properti investasi
awalanya diukur sebesar biaya perolehan. Selanjutnya setelah penilaian awal, properti investasi diukur
dengan menggunakan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar
diakui pada laba rugi pada saat terjadinya. Properti investasi mencakup juga properti dalam proses
pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Properti investasi
dihentikan pengakuannnya pada saat dilepaskan atau tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak
memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari penghentiaan atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara
hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya
pengehntian atau pelepasan.
Goodwill Goodwill timbul atas akuisisi dari suatu bisnis yang dicatat pada biaya perolehan yang ditetapkan pada Goodwill
tanggal akuisisi dari bisnis tersebut dikurangi akumulasi penurunan nilai, jika ada. Untuk tujuan uji
penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Group yang diharapkan
memberikan manfaat bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji
penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami
penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi
penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang
dialokasikan pada unit dan selanjutnya aset lainya dari unit dibagi atas dasar jumlah tercatat setiap
aset dalam unit tersebut. Setiap kerugian penurunan nilai goodwill diakui secara langsung dalam laba
rugi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Rugi penurunan nilai
yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. Pelepasan unit penghasil kas
yang relevan, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba rugi atas
pelepasan.
Investasi pada entitas asosiasi - Investment in associates
Aset takberwujud Aset tak berwujud Grup berupa perangkat lunak. Perangkat lunak yang bukan merupakan bagian Intangible assets
integral dari perangkat keras yang terkait dicatat sebagai aset tak berwujud dan dinyatakan sebesar
nilai tercatat, yaitu sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi
penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruh pengeluaran yang dapat
dikaitkan langsung dalam persiapan perangkat lunak tersebut sehingga siap digunakan sesuai dengan
tujuannya. Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapat ditambahkan pada biaya perolehan
perangkat lunak atau dikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jika pengeluaran tersebut
menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak yang bersangkutan sehingga menjadi
lebih besar dari standar kinerja yang diperkirakan semula. Pengeluaran yang tidak menambah manfaat
ekonomis masa depan dari perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Perangkat
lunak dengan umur manfaat terbatas diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama
estimasi masa manfaat ekonomis aset yaitu 4 (empat) tahun. Amortisasi perangkat lunak diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, sejak tanggal perangkat lunak
tersebut tersedia untuk dipakai sampai berakhirnya masa manfaat dari perangkat lunak tersebut. Masa
manfaat ekonomis dan metode amortisasi ditelaah setiap akhir periode.
Beban dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan Prepaid expenses
metode garus lurus.
Piutang dan utang asuransi Piutang usaha adalah piutang pelanggan terkait dengan penjualan atau jasa yang dilakukan dalam Insurance receivables and payables
kegiatan usaha. Piutang lain-lain adalah jumlah piutang pihak ketiga atau pihak berelasi untuk
transaksi di luar kegiatan usaha normal. Jika tingkat kolektabilitas diekspektasi dalam satu tahun atau
kurang, maka akan diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, maka akan disajikan sebagai aset
tidak lancar.
Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain - Deposits from customers and deposits from
other banks
Efek-efek yang dibeli dengan janji dibeli kembali - Securities purchased under resell agreements
Aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai - Non-current assets classified as held for sale
dimiliki untuk dijual
Standar akuntansi yang telah disahkan namun - Accounting standards issued but not yet
belum berlaku efektif effective
30 September 2022
31 December 2021
Pengungkapan Disclosure
30 September 2022
Pengungkapan catatan atas aset tetap Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 masing-masing Disclosure of notes for property, plant and
adalah sebesar Rp 22,453,383,314dan Rp 25,103,346,803 equipment
[2616100] Disclosure of Notes to the financial statements - Revenue - Property Industry
Pengungkapan Disclosure
30 September 2022
Pengungkapan catatan atas pendapatan - Disclosure of notes for revenue
[2617000] Notes to the financial statements - Revenue By Type - Property
Industry
30 September 30 September
2022 2021
Penyisihan Penyisihan
Piutang usaha, kotor penurunan nilai Piutang usaha Piutang usaha, kotor penurunan nilai Piutang usaha
piutang usaha piutang usaha
Allowance for Allowance for
Trade receivables, gross impairment of trade Trade receivables Trade receivables, gross impairment of trade Trade receivables
receivables receivables
Belum jatuh tempo Umur 0 0 Aging Not yet due
Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 6,013,426,753 5,471,890,111 1 - 30 days Overdue
31 - 60 hari 4,295,304,824 3,908,492,937 31 - 60 days
61 - 90 hari 1,718,121,929 1,563,397,175 61 - 90 days
91 - 120 hari 5,154,365,788 4,690,191,524 91 - 120 days
Umur 17,181,219,294 15,633,971,747 Aging
Jatuh tempo Umur 17,181,219,294 (0) 17,181,219,294 15,633,971,747 (0) 15,633,971,747 Aging Due status
[2621000] Disclosure of Notes to the financial statements - Trade Receivables - Property Industry
Pengungkapan Disclosure
30 September 2022
Pengungkapan catatan atas piutang usaha - Disclosure of notes for trade receivables
[2630000] Notes to the financial statements - Inventories - Property Industry
Pengungkapan Disclosure
30 September 2022
Pengungkapan catatan atas persediaan - Disclosure of notes for inventories
[2640200] Notes to the financial statements - Trade Payable, by aging - Property Industry
Pengungkapan Disclosure
30 September 2022
Pengungkapan catatan atas utang usaha - Disclosure of notes for trade payables
[2670000] Notes to the financial statements - Cost of Good Sold - Property
Industry
Pengungkapan Disclosure
30 September 2022
Pengungkapan catatan atas beban pokok - Disclosure of notes for cost of goods sold
penjualan
[2691000a] Notes to the financial statements - Long-Term Bank Loans - Property Industry
Catatan untuk utang bank jangka panjang Notes for long-term bank loan
Catatan untuk utang bank jangka panjang Notes for long-term bank loan
30 September 2022 31 December 2021
Total utang bank, kotor 828,824,376,474 1,615,879,677,585 Total bank loans, gross
Total utang bank, bersih 828,824,376,474 1,615,879,677,585 Total bank loan, net
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu Current maturities of bank loans
276,161,891,398 399,984,571,398
tahun atas utang bank
Liabilitas jangka panjang atas utang bank 552,662,485,076 1,215,895,106,187 Long-term bank loans
[2691100] Disclosure of Notes to the financial statements - Long-Term Bank Loans - Property Industry
Pengungkapan Disclosure
30 September 2022
Pengungkapan catatan atas utang bank jangka - Disclosure of notes for long-term bank loans
panjang