Anda di halaman 1dari 36

a.

Latar Belakang

Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik.

Pelayanan Kefarmasian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan
menyelesaikan masalah terkait obat. Tuntutan pasien dan masyarakat akan peningkatan mutu
Pelayanan Kefarmasian, mengharuskan adanya perluasan dari paradigma lama yang berorientasi kepada
produk (drug oriented) menjadi paradigma baru yang berorientasi pada pasien (patient oriented)
dengan filosofi Pelayanan Kefarmasian (pharmaceutical care).

Pelayanan Kefarmasian yang diselenggarakan di Rumah Sakit haruslah mampu menjamin


ketersediaan obat yang aman, bermutu dan berkhasiat dan sesuai dengan amanat Undang Undang
Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit diselenggarakan sesuai dengan Standar Pelayanan
Kefarmasian yaitu Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 72 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit diterbitkan, meliputi pengelolaan sediaan obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP),
pelayanan farmasi klinik serta pengawasan obat dan BMHP.

Untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan khususnya di bidang kefarmasian di RSUD


Tamansari, maka perlu disusun suatu laporan sampling resep per dokter yang terdapat polifarmasi di
Instalasi Farmasi periode Bulan Juli 2022 yang mana dapat digunakan sebagai acuan dalam
merencanakan peningkatan dan pengembangan pelayanan di bidang Farmasi

b. Definisi

Polifarmasi adalah penggunaan lebih atau sama 5 macam obat secara bersamaan setiap hari.
Paling sering disalahgunakan sebagai terapi untuk masalah kesehatan pada pasien geriatri. Penyakit
kronik pada pasien geriatric menyebabkan meningkatnya jumlah peresepan obat yang diberikan
kepada pasien. Reaksi efek samping obat, termasuk interaksiobat pada pasien geriatri yang
merupakan masalah umum terjadi di rumah sakit dan merupakan penyebab penting pada tingkat
morbiditas dan mortalitas.
c. Evaluasi Resep Polifarmasi

1. Peresepan dokter Arina Vegas Penyakit Dalam


a. Mulyani (SEP=0115R0420722V000012)
Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 12
obat

Resep diatas memliki bilingan untuk 23 hari sebesar Rp. 150.236 klaiman BPJS kronis senilai
Rp.136.426 terdapat selisih Rp.13.810 karena adanya perbedaan harga jual obat dengan obat
yang diklaimkan.
b. Masturoh (SEP=0115R040722V00011)

Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 9
obat.

Resep diatas memliki bilingan Rp. 881.434 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp 918.670
sehigga margin yang didapat senilai Rp.37.236
c. Lim Susanto Tjahja (SEP=0115R0420722V000634)

Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 6 obat

Resep diatas memliki bilingan Rp. 31.671 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp. 19.548
terdapat selisih Rp.12.123 karena adanya perbedaan harga jual obat dengan obat yang
diklaimkan.
d. Muliady (SEP=0115R0420722V001055

Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 10
obat.

Resep diatas memliiki bilingan Rp.595.205 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp.617.392
sehngga margin yang didapat Rp.22.187
e. Haenudin (SEP=0115R0420722V000626)

Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 11
obat.

Resep diatas memiliki bilingan Rp.1.416.380 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp.
1.468.887 sehingga margin yang didapat Rp. 52.507

2. Peresepan dokter Dwi Suseno Penyakit Dalam


a. Taufik Achmadi (SEP=0115R0420722V000630)

Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 8
obat.

Resep diatas memliki bilingan Rp.453.343 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp.468.526
sehingga margin yang didapat Rp.15.183
b. Nurhali (SEP=0115R0420722V000933)

Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 10
obat.

Resep diatas memliki bilingan Rp. 451.048 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp. 463.271
sehingga margin yang didapat Rp. 12.223
c. Phang Ling Hwa (SEP= 0115R0420722V003225)

Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 7
obat.

Resep diatas memliki bilingan Rp. 743.595 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp.772.529
sehingga margin yang didapat Rp. 28.934
d. Parikhin (SEP=0115R0420722V003208)

Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 10
obat.

Resep diatas memiliki bilingan Rp.588.813 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp. 614.607
sehingga margin yang didapat Rp. 25.794
e. Maryati (SEP=0115R0420722V002852)

Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 11
obat.

Resep diatas memliki bilingan Rp.466.390 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp. 481.332
sehingga margin yang didapat Rp. 14.942
3. Peresepan dokter Dimas Septiar Penyakit Dalam
a. Tentrem (SEP=0115R0420722V002245)

Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 10
obat.

Resep diatas memiliki bilingan Rp317.624 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp. 340.311
sehingga margin yang didapat Rp. 22.687
b. Sugandi

Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 9 obat
yang dirsepkan.

Resep diatas memiliki bilingan Rp.375.146 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp.398.264
sehingga margin yang didapat Rp. 23.118
c. Anna Jayanti Pramana

Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 10
obat.

Resep diatas memiliki bilingan Rp.1.445.702 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp.
1.347.703 terdapat selisih Rp.97.999 karena adanya perbedaan harga jual obat dengan obat
yang diklaimkan.
d. Komariah (SEP=0115R0420722V002166)
Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 16
obat.

Resep diatas memliki bilingan Rp.893.494 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp. 911.351
sehingga margin yang didapat Rp. 17.857
e. Sriben (SEP=0115R0420722V002431)
Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 14
obat.

Resep diatas memiliki bilingan Rp. 651.121 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp.
667.757 sehingga margin yang didapat Rp. 16.636
4. Peresepan dokter Penyakit Dalam dengan terapi insulin yang banyak

a. NUNUNG NURSINAH (0115r0420722v000234)

 HARGA JUAL (BILING APOTEK) 7 HARI (INAsbgs)


Adalat Oros = 7 x 4.878 = 34.146
Miniaspi 80 = 7 x 118 = 826
Kandesartan 16 = 7 x 387 = 2.709
Levemir = 2 x 107.771 = 215.542
Novorapid = 3 x 108.377 = 325.131
Gabapentin 300 = 7 x 780 = 5.460
Simvastatin 20 = 7 x 195 = 1.365
Bisoprolol 2,5 mg = 7 x 150 = 1.050
Fenofibrate 300 = 7 x 1618 = 11.326
TOTAL = Rp. 597.555
 HARGA JUAL (BILING APOTEK) 23 HARI
Adalat Oros = 23 x 4.878 = 112.194
Miniaspi 80 = 23 x 118 = 2.714
Kandesartan 16 = 23 x 387 = 8.901
Levemir = 4 x 107.771 = 431.084
Novorapid = 6 x 108.377 = 650.262
Gabapentin 300 = 23 x 780 = 17.940
Simvastatin 20 = 23 x 195 = 4.485
Bisoprolol 2,5 mg = 23 x 150 = 3.450
Fenofibrate 300 = 23 x 1618 = 37.214
TOTAL = Rp. 1.268.244
 KLAIM BPJS KRONIS : Rp.1.298.375

b. STEVANUS RENYAAN (0115r0420722v000230)


 HARGA JUAL (BILING APOTEK) 7 HARI (INAsbgs)
Levemir = 2 x 107.771 = 215.542
Novorapid = 3 x 108.377 = 325.131
Gabapentin 300 = 7 x 780 = 5.460
Amodipin 10 mg = 7 x 111 = 777
Bisoprolol 2,5 mg = 7 x 150 = 1.050
Vit B12 tab = 7 x 94 = 658
TOTAL = Rp. 548.618

 HARGA JUAL (BILING APOTEK) 23 HARI


Levemir = 3 x 107.771 = 323.313
Novorapid = 9 x 108.377 = 975.393
Gabapentin 300 = 23 x 780 = 17.940
Amodipin 10 mg = 23 x 111 = 2.553
Bisoprolol 2,5 mg = 23 x 150 = 3.450
Vit B12 tab = 23 x 94 = 2.162
TOTAL = Rp. 1.324.811

 KLAIM BPJS KRONIS : Rp.1.382.228

c. ZAENAL ABIDIN (0115r0420722v000299)


 












 HARGA JUAL (BILING APOTEK) 7 HARI (INAsbgs)


Nitrokaf Retard = 14 x 1.985 = 27.790
Bisoprolol 5 = 7 x 167 = 1.169
Adalat Oros = 7 x 4.878 = 34.146
Miniaspi 80 = 7 x 118 = 826
Ramipril 10 = 7 x 851 = 5.957
HCT 25 = 7 x 180 = 1.260
Levemir = 2 x 107.771 = 215.542
Novorapid = 2 x 108.377 = 216.754
Tamsulosin = 7 x 5275 = 36.925
TOTAL = Rp. 540.369
 HARGA JUAL (BILING APOTEK) 23 HARI
Nitrokaf Retard = 46 x 1.985 = 91.172
Bisoprolol 5 = 23 x 167 = 3.841
Adalat Oros = 23 x 4.878 = 112.194
Miniaspi 80 = 23 x 118 = 2.714
Ramipril 10 = 23 x 851 = 19.573
HCT 25 = 23 x 180 = 4.140
Levemir = 3 x 107.771 = 323.313
Novorapid = 4 x 108.377 = 433.508
Tamsulosin = 23 x 5275 = 121.325
TOTAL = Rp. 1.111.780

 KLAIM BPJS KRONIS : Rp. 1.159.743

d. LIE SENG KIE (0115r0420722v000831)


 HARGA JUAL (BILING APOTEK) 7 HARI (INAsbgs)
Metformin 500 = 21 x 247 = 5.187
Adalat Oros = 7 x 4.878 = 34.146
Kandesartan 16 = 7 x 387 = 2.709
Levemir = 2 x 107.771 = 215.542
Novorapid = 3 x 108.377 = 325.131
Gabapentin 300 = 7 x 780 = 5.460
Bisoprolol 2,5 mg =7 x 150 = 1.050
TOTAL = Rp.589.225

 HARGA JUAL (BILING APOTEK) 23 HARI


Metformin 500 = 69 x 247 = 17.043
Adalat Oros = 23 x 4.878 = 112.194
Kandesartan 16 = 23 x 387 = 8.901
Levemir = 4 x 107.771 = 431.084
Novorapid = 6 x 108.377 = 650.262
Gabapentin 300 = 23 x 780 = 17.940
Bisoprolol 2,5 mg = 23 x 150 = 3.450
TOTAL = Rp.1.240.874

 KLAIM BPJS KRONIS : Rp . 1.281.271


e. Peresepan dokter Rossy Syaraf
a. Sartipah

 Harga jual Billing (Apotek) = Rp. 71.318


b. Memen

 Harga jual Billing (Apotek) = Rp. 35.101


c. Sugianto gunawan
 Harga jual Billing (Apotek) = Rp. 9.061

d. Ridwan usman
 Harga jual Billing (Apotek) = Rp. 26.220

e. Sulastri
 Harga jual Billing (Apotek) = Rp. 48.578

f. Peresepan dokter Rubby Penyakit Kulit dan Kelamin


a. Indo Hasna

 Harga jual Billing (Apotek) = Rp. 95.298

b. Sulasih
 Harga jual Billing (Apotek) = Rp. 95.298

Anda mungkin juga menyukai