Laporan Resep Polifarmasi Up
Laporan Resep Polifarmasi Up
Latar Belakang
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik.
Pelayanan Kefarmasian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan
menyelesaikan masalah terkait obat. Tuntutan pasien dan masyarakat akan peningkatan mutu
Pelayanan Kefarmasian, mengharuskan adanya perluasan dari paradigma lama yang berorientasi kepada
produk (drug oriented) menjadi paradigma baru yang berorientasi pada pasien (patient oriented)
dengan filosofi Pelayanan Kefarmasian (pharmaceutical care).
b. Definisi
Polifarmasi adalah penggunaan lebih atau sama 5 macam obat secara bersamaan setiap hari.
Paling sering disalahgunakan sebagai terapi untuk masalah kesehatan pada pasien geriatri. Penyakit
kronik pada pasien geriatric menyebabkan meningkatnya jumlah peresepan obat yang diberikan
kepada pasien. Reaksi efek samping obat, termasuk interaksiobat pada pasien geriatri yang
merupakan masalah umum terjadi di rumah sakit dan merupakan penyebab penting pada tingkat
morbiditas dan mortalitas.
c. Evaluasi Resep Polifarmasi
Resep diatas memliki bilingan untuk 23 hari sebesar Rp. 150.236 klaiman BPJS kronis senilai
Rp.136.426 terdapat selisih Rp.13.810 karena adanya perbedaan harga jual obat dengan obat
yang diklaimkan.
b. Masturoh (SEP=0115R040722V00011)
Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 9
obat.
Resep diatas memliki bilingan Rp. 881.434 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp 918.670
sehigga margin yang didapat senilai Rp.37.236
c. Lim Susanto Tjahja (SEP=0115R0420722V000634)
Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 6 obat
Resep diatas memliki bilingan Rp. 31.671 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp. 19.548
terdapat selisih Rp.12.123 karena adanya perbedaan harga jual obat dengan obat yang
diklaimkan.
d. Muliady (SEP=0115R0420722V001055
Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 10
obat.
Resep diatas memliiki bilingan Rp.595.205 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp.617.392
sehngga margin yang didapat Rp.22.187
e. Haenudin (SEP=0115R0420722V000626)
Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 11
obat.
Resep diatas memiliki bilingan Rp.1.416.380 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp.
1.468.887 sehingga margin yang didapat Rp. 52.507
Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 8
obat.
Resep diatas memliki bilingan Rp.453.343 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp.468.526
sehingga margin yang didapat Rp.15.183
b. Nurhali (SEP=0115R0420722V000933)
Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 10
obat.
Resep diatas memliki bilingan Rp. 451.048 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp. 463.271
sehingga margin yang didapat Rp. 12.223
c. Phang Ling Hwa (SEP= 0115R0420722V003225)
Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 7
obat.
Resep diatas memliki bilingan Rp. 743.595 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp.772.529
sehingga margin yang didapat Rp. 28.934
d. Parikhin (SEP=0115R0420722V003208)
Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 10
obat.
Resep diatas memiliki bilingan Rp.588.813 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp. 614.607
sehingga margin yang didapat Rp. 25.794
e. Maryati (SEP=0115R0420722V002852)
Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 11
obat.
Resep diatas memliki bilingan Rp.466.390 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp. 481.332
sehingga margin yang didapat Rp. 14.942
3. Peresepan dokter Dimas Septiar Penyakit Dalam
a. Tentrem (SEP=0115R0420722V002245)
Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 10
obat.
Resep diatas memiliki bilingan Rp317.624 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp. 340.311
sehingga margin yang didapat Rp. 22.687
b. Sugandi
Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 9 obat
yang dirsepkan.
Resep diatas memiliki bilingan Rp.375.146 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp.398.264
sehingga margin yang didapat Rp. 23.118
c. Anna Jayanti Pramana
Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 10
obat.
Resep diatas memiliki bilingan Rp.1.445.702 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp.
1.347.703 terdapat selisih Rp.97.999 karena adanya perbedaan harga jual obat dengan obat
yang diklaimkan.
d. Komariah (SEP=0115R0420722V002166)
Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 16
obat.
Resep diatas memliki bilingan Rp.893.494 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp. 911.351
sehingga margin yang didapat Rp. 17.857
e. Sriben (SEP=0115R0420722V002431)
Resep diatas merupakan polifarmasi dikarenakan lebih dari 5 obat, resep diatas terdapat 14
obat.
Resep diatas memiliki bilingan Rp. 651.121 untuk 23 hari klaiman BPJS kronis senilai Rp.
667.757 sehingga margin yang didapat Rp. 16.636
4. Peresepan dokter Penyakit Dalam dengan terapi insulin yang banyak
d. Ridwan usman
Harga jual Billing (Apotek) = Rp. 26.220
e. Sulastri
Harga jual Billing (Apotek) = Rp. 48.578
b. Sulasih
Harga jual Billing (Apotek) = Rp. 95.298