Anda di halaman 1dari 12

KEGIATAN 4

PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR

A. DOSIS MAKSIMUM GABUNGAN (DOSIS SEARAH / DOSIS


SINERGIS)

Apabila dalam suatu resep terdapat dua atau lebih obat yang memiliki
efek yang sama atau memiliki mekanisme kerja yang sama, maka perlu
dilakukan perhitungan dosis sinergis karena obat memiliki efek sinergis,
dikhawatirkan terjadi over dosis ataupun efek berbahaya lainnya, contohnya :

 Atropine sulfas dan Ekstrak belladon


 Kodein HCl dengan Dionin dan Morphin HCl
 Ephedrine HCl dan Efetonin HCl
 Kafein dengan Teofilin dan Theobromin

B. PERHITUNGAN PROSENTASE DOSIS SINERGIS / GABUNGAN

Suatu resep boleh diracik bila prosentase dosis gabungannya kuran g dari 100
% dosis maksimum, baik DM sekali maupun DM sehari. Prosentase dihitung
dengan rumus :

a. Prosentase DM obat sekali pakai

𝑡𝑎𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙i 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝐴 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑝 𝑡𝑎𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙i 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝐵 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑝
{ 𝑥 100%} + [ 𝑥100%] < 100 %
𝐷𝑀 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙i 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝐴 𝐷𝑀 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙i 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝐵

a. Prosentase DM obat sehari pakai


𝑡𝑎𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑟i 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝐴 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑝 𝑡𝑎𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑟i 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝐵 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑝
{ X100 %} + { 𝑥100%} < 100 %
𝐷𝑀 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑟i 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝐴 𝐷𝑀 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑟i 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝐵

Praktikum Farmasetika Dasar Page 1


C. KERJAKAN RESEP-RESEP BERIKUT :

RESEP 1.

Dr. Bayu Abraham


SIP : 028/698/SIP-TU/2008
Alamat praktik : Jl. Gedongkuning Selatan No. 336 Yogyakarta
Yogyakarta, November 2018

R/ Kalii Bromidum 0,250


Ephedrin HCl 0,010
Phenobarbital 0,010
M f pulv dtd No XII
S tdd pulv I

Pro : Zudan (6 tahun)


Alamat : Jl. Imogiri Barat No. 74 Yogyakarta

a. Terjemahkan resep tersebut :


Ambilah kalii brimidum 0,250
Ephedri 0,010
Phenobarbital 0,010
Campur dan buatlah serbuk bagi dengan takaran tersebut sebanyak 12
Tandailah 3x sehari 1 bungkus

Praktikum Farmasetika Dasar Page 2


b. Perhitungan dosis
Dosis lazim kalii bromidum (FI ed III)
Dewasa: 1x pakai = 500mg, sehari 1000mg-3000mg
Dosis lazim anak 6th:
1x pakai = 45,75% x 500mg = 228,75mg
1 hari = 45,75% x 1000mg-3000mg = 457,5mg-1372,5mg
Dosis dalam resep:
1x pakai = 0, 250g = 250mg (kurang lazim)
1 hari = 3x 250mg = 750mg (dalam range dosis lazim 457,5mg-
1372,5mg)

Dosis maksimal kalii bromidum (FI ed III)


Dewas: 1x pakai 2g, sehari 6g
Dosis maksimal anak 6th:
1x pakai = 6/(6+12) x 2g = 0,67g
1 hari = 6/(6+12) x 6g = 2g
Dosis dalam resep:
1x pakai = 0, 250g (lebih kecil dari dosis maksimal)
1 hari = 3x 250mg = 750mg = 0, (lebih kecil dari dosis maksimal)

Dosis lazim ephedrin HCl (FI ed III)


Dewasa: 1x pakai = 10mg-30mg, sehari 30mg-100mg
Dosis lazim anak 6th:
1x pakai = 45,75% x 10mg-30mg = 4,575mg-13,725mg
1 hari = 45,75% x 30mg-100mg = 13,725mg-45,75mg
Dosis dalam resep:
1x pakai = 10mg = 0,010g (dalam range dosis lazim 4,575mg-
13,725mg)
1 hari = 3x 10mg = 30mg (dalam range dosis lazim 13,725mg-
45,75mg)

Dosis maksimal ephedrin HCl (FI ed III)


Dewas: 1x pakai 50mg, sehari 150g
Dosis maksimal anak 6th:
1x pakai = 6/(6+12) x 50mg = 16,67mg
1 hari = 6/(6+12) x 150mg = 50g
Dosis dalam resep:
1x pakai = 10mg (lebih kecil dari dosis maksimal)
1 hari = 3x 10mg = 30mg (lebih kecil dari dosis maksimal)

Praktikum Farmasetika Dasar Page 3


Dosis lazim phenobarbital (FI ed III)
Dewasa: 1x pakai = 15mg-30mg, sehari 45mg-90mg
Dosis lazim anak 6th:
1x pakai = 45,75% x 15mg-30mg = 6,8625mg-13,725mg
1 hari = 45,75% x 45mg-90mg = 20,5875mg-41,175mg
Dosis dalam resep:
1x pakai = 10mg (dalam range dosis lazim 6,8625mg-13,725mg)
1 hari = 3x 10mg = 30mg (dalam range dosis lazim 20,5875mg-
41,175mg)

Dosis maksimal phenobarbital (FI ed III)


Dewas: 1x pakai 300mg, sehari 600mg
Dosis maksimal anak 6th:
1x pakai = 6/(6+12) x 300mg = 100mg
1 hari = 6/(6+12) x 600mg = 200g
Dosis dalam resep:
1x pakai = 10mg (lebih kecil dari dosis maksimal)
1 hari = 3x 10mg = 30mg (lebih kecil dari dosis maksimal)

Dosis gabungan
Prosentase DM obat sekali pakai
{(takaran sekali KBr dalam resep)/(DM sekali KBr) x 100%} +
{(takaran sekali phenobarbital dalam resep)/(DM sekali phenobarbital)
x 100%} < 100%
{(0,250/0,67)x100%}+{(10/100)x100%}=37%+10%=47% < 100%

Prosentase DM obat sehari pakai


{(takaran sehari KBr dalam resep)/(DM sehari KBr) x 100%} +
{(takaran sehari phenobarbital dalam resep)/(DM sehari phenobarbital)
x 100%} < 100%
{(0,750/2)x100%}+{(30/200)x100%}=37,5%+15%=52,5% < 100%

c. Hitung penimbangan bahan yang diperlukan :


Kalii bromidum = 0,250 x 12 = 3g
Ephedrin = 0,010 x 12 = 0,12g
Phenobarbital = 0,010 x 12 = 0,12g

Praktikum Farmasetika Dasar Page 4


d. Bagaimana pembuatan resep tersebut :
1. Menyetarakan timbangan
2. Panaskan mortir dengan cara mortir dituangi penuh dengan air
mendidih, stamfer dimasukkan ke dalamnya dan didiamkan sampai
bagian luar mortar menjadi panas. Kemudian airnya dituang dan mortir
dibersihkan/dilap dengan serbet
3. Menimbang KBr(higroskopis) 3g, masukkan ke dalam mortir dan digerus
hingga halus
4. Menimbang phenobarbital 120mg masukkan ke dalam mortir dan aduk
hingga homogen
5. Menimbang ephedrin 120mg masukkan ke dalam mortir dan diaduk
hingga homogen
6. Bagi serbuk menjadi 2 bagian yang sama banyak, masing-masing dibagi
menjadi 6 bungkus
7. Masukkan kedalam kemasan obat dan diberi etiket 3x sehari 1 bungkus

Catatan: phenobarbital masuk golongan psikotropik, pada etiket ditulis (tidak


boleh diulang tanpa resep dokter) dan pada resep digaris biru

Praktikum Farmasetika Dasar Page 5


e. Buat etiket untuk resep tersebut :

No.01 Tgl. 11-10-2023

ZUDAN
3x sehari 1 bungkus

Tidak boleh diulang tanpa resep dokter

Oktano

f. Apa indikasi/kegunaan obat yang anda buat :


Kalii bromidum= sedativ
Phenobarbital= sedativ
Ephedrin= simpatomimetikum

Praktikum Farmasetika Dasar Page 6


RESEP 2.

Dr. Bayu Abraham


SIP : 028/698/SIP-TU/2008
Alamat praktik : Jl. Gedongkuning Selatan No. 336 Yogyakarta
Yogyakarta, November 2018

R/ Atropin Sulfas 0,2 mg


Ekstrak Belladon 5 mg
Laktosa qs
M f pulv dtd No XV
S tdd pulv I

Pro : Dani (12 tahun)


Alamat : Jl. Sidikan No. 65 Yogyakarta

Terjemahkan resep tersebut :


Ambilah atropin sulfas 0,2mg
Ekstrak belladon 5mg
Laktosa secukupnya
Campur dan buatlah serbuk bagi dengan takaran tersebut sebanyak 15
Tandailah 3x sehari 1 bungkus

Praktikum Farmasetika Dasar Page 7


Perhitungan dosis
Dosis lazim atropin sulfas(FI ed III)
Dewasa: 1x pakai = 0,25mg, sehari –
Dosis lazim anak 12th:
1x pakai 75% x 0,25mg = 0,1875mg
1 hari –
Dosis dalam resep
1x pakai = 0,2 (kurang lazim)
1 hari –

Dosis maksimal atropin sulfas (FI ed III)


1x pakai = 1mg, sehari= 3mg
Dosis maksimal anak 12 th:
1x pakai = 12/20 x 1mg = 0,6mg
1 hari = 12/20 x 3mg = 1,8mg
Dosis dalam resep:
1x pakai = 0,2mg (lebih kecil dari dosis maksimal)
1 hari = 3 x 0,2 mg = 0,6mg (lebih kecil dari dosis maksimal)

Dosis lazim ekstak belladon (FI ed III)


Dewasa: 1x pakai = 10mg-20mg, sehari 30mg-60mg
Dosis lazim anak 12th:
1x pakai 75% x 10mg-20mg = 7,5mg-15mg
1 hari 75% x 30mg-60mg = 22,5mg-45mg
Dosis dalam resep
1x pakai = 5mg (dalam range dosis lazim 7,5mg-15mg)
1 hari = 3 x 5mg = 15mg (dibawah dosis lazim)

Dosis maksimal ekstak belladon (FI ed III)


1x pakai = 20mg, sehari= 80mg
Dosis maksimal anak 12 th:
1x pakai = 12/20 x 20mg = 12mg
1 hari = 12/20 x 80mg = 48mg
Dosis dalam resep:
1x pakai = 5mg (lebih kecil dari dosis maksimal)
1 hari = 3 x 5mg = 15mg (lebih kecil dari dosis maksimal)

Dosis gabungan
Prosentase DM obat sekali pakai
{(takaran sekali atropin sulfas dalam resep)/(DM sekali atropin sulfas)
x 100%} + {(takaran sekali ekstrak belladon dalam resep)/(DM sekali
ekstrak belladon) x 100%} < 100%
{(0,2/0,6)x100%}+{(5/12)x100%}=33,3%+41,6%=74,9% < 100%

Praktikum Farmasetika Dasar Page 8


Prosentase DM obat sehari pakai
{(takaran sehari atropin sulfas dalam resep)/(DM sehari atropin sulfas)
x 100%} + {(takaran sehari ekstrak belladon dalam resep)/(DM sehari
ekstrak belladon) x 100%} < 100%
{(0,6/1,8)x100%}+{(15/48)x100%}=33,3%+31,25%=64,58% < 100%

Praktikum Farmasetika Dasar Page 9


Hitung penimbangan bahan yang diperlukan :
Bobot puyer 300mg
Atropin sulfas 0,2mg x 15= 3mg (kurang dari 50mg, tidak bisa ditimbang,
harus dilakukan penipisan) => 60mg (untuk 15 bungkus)
Ekstrak belladon 5mg x 15= 75mg
Lactosa 300mg-(4mg+5mg)=291mg=290mg x 15 = 4350mg

Bagaimana pembuatan resep tersebut :


1. Menyetarakan timbangan
2. Menimbang ekstrak belladon diatas kertas perkamen yang sudah
diolesi gliserin, masukan ke dalam mortir
3. Encerkan dengan beberapa tetes etanol 95%
4. Keringkan dengan laktosa
5. Pada mortir lain buat penipisan atropin sulfas
6. Tambahkan 60mg hasil penipisan atropin sulfas ke dalam mortir
ekstrak belladon, aduk hingga homogen
7. Bagi menjadi 15 bungkus, masukkan ke dalam kemasan obat dan diberi
etiket 3x sehari 1 bungkus

Praktikum Farmasetika Dasar Page


10
Penipisan atropin sulfas:
1. Timbang 50mg (bobot minimal yang dapat ditimbang) atropin sulfas
tambahkan sedikit carmin (sebagai pewarna) dan laktosa hingga bobot
1000mg
2. Gerus halus hingga homogen
3. Diambil/ditimbang = 3/50 x 1000mg = 60mg
4. Sisa 1000mg-60mg=940mg
5. Sisa penipisan dibungkus dan diberi etiket
50:1000=1:20
Tgl. 11-10-2023
Sisa penipisan atropin sulfas 1:20
Sebanyak 940mg

Praktikum Farmasetika Dasar Page


11
Buat etiket untuk resep tersebut :

No.21 Tgl. 11-10-2023

DANI
3x sehari 1 bungkus

Oktano

Apa indikasi/kegunaan obat yang anda buat :


Atropin sulfas dan ekstrak belladon = anti spasmodik/parasimpatolitik

OKTANO KUSUMAWATI
KELAS RPL 2023

Praktikum Farmasetika Dasar Page


12

Anda mungkin juga menyukai