PRODI D3 FARMASI
I. Menyalin Resep
Dr.Ahnyar Arifin
SIP.124/06/1/2004
Praktek :
RT 17/RW 08 ngawonggo ceper
Klaten HP.08122626707
Klaten,
R/ Euphylin 0,25
Bisolvon tab ½
GG tab ¾
M.f.pulv.da in caps.Operc dtd No.IX
S.t.d.d Caps 1
Pro : Fauzi
Umur : 50 tahun
Alamat :
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan sesuai dengan perhitungan
Gerus euphyllin tablet dimortir sampai halus. Tambah kan pengenceran bisolvon
yang sudah ditimbang. Aduk ad homogen
Tuang dalam kertas perkamen dan bagi rata sebanyak 9, masukan kedalam kapsul
Tutup kapsul, dan masukan kedalam plastic klip dan tandai dengan etiket putih
VII. Etiket
a) Nama obat : capsul
Warna etiket : putih
Apotek STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
Jl.JomborIndah KM.1Buntalan.klaten (0272)334455
SIA : 100/SIA/X/2010
Apoteker : Farida rahmawati, S.farm.,Apt
Sp : KP.01.02.1.3.5778
IX. Pembahasan
Pada praktikum ini telah dilakukan menganalisis, menghitung dosis, dan
menyelesaikan resep racikan pada resep no.13. Obat pada resep no 13 yaitu euphyllin
yang mengandung teofillin sebanyak 250mg, berkhasiat Obstruksi saluran nafas
reversible, asma akut berat. Bisolvon yang mengandung bromheksin sebanyak 8mg untuk
dan GG tablet yang kedua nya berkhasiat untuk meredakan batuk.Resep ini ditujukan
untuk pasien fauzi yang berumur 50 tahun.
Hal pertama yang dilakukan yaitu skrinning resep, pada resep no 13 belum ada
tanggal penulisan resep, sehingga kita perlu memintakan tanggal tersebut kepada dokter.
Selain itu, Paraf dokter dan alamat pasien juga tidak ada dalam resep tersebut, sehingga
kita perlu meminta dan menanyakan nya. Pada perhitungan dosis untuk dosis lazim
euphyllin mengalami over dosis ( OD ), walaupun OD kami tidak menurunkan nya,
dikarenakan yang over dosis ( OD ) adalah dosis lazim ( DL ), jika yang over dosis dosis
maksimal nya maka kami wajib menurunkan nya. Selain itu setelah kami konsultasikan
dengan dokter, beliau tidak menghendaki resep dengan obat euphyllin diturunkan,
karena pasien mengalami batuk dan sesak nafas yang sudah parah dan tidak sembuh-
sembuh. Berdasarkan resep nomor 13 kita membutuhkan untuk euphyllin sebanyak 9
tablet, bisolvon sebanyak 4,5 tablet dan GG sebanyak 6,75 tablet. Karena bisolvon dan
GG jumlah yang dibutuhkan dalam pecahan maka kami melakukan pengenceran agar
didapatkan hasil yang sesuai seperti dosis dan perhitungan yang telah dilakukan. Pada
pengenceran untuk penambahan laktosa kami menambahkan ad 1000mg, agar nanti hasil
yang diminta dapat ditimbang. Dari perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hasil
pengenceran untuk bisolvon sebanyak 500mg, sisa pengenceran bisolvon kami bungkus
dan kami tandai sesuai tanggan hari ini. Tujuan nya jika suatu saat membutuhkan lagi
dapat dipake sesuai kebutuhan nya. Pengenceran GG yang dibutuhkan untuk ditimbang
dan diracik yaitu 750mg. sisa dari penimbangan itu kami bungkus dan disimpan seperti
pengenceran bisolvon..
Resep ini diminum sehari 3 kali sehari 1 kapsul setelah makan, dan ketika
mengalami sesak saja. Pada saat tidak mengalami sesak nafas sebaiknya tidak diminum.
Karena dapat mengakibatkan resistensi. Selanjutnya kami melakukan peracikan dan
membungkusnya dengan plastic klip serta memberika etiket warna putih. Obat siap
diberikan kepada pasien beserta pemberian informasi obat ( PIO ) secara jelas dan
akurat. Adapun yang perlu disampaikan kepada pasien menyangkut kegunaan obat,
aturan pakai, cara penyimpanan obat, efek yang mungkin ditimbulkan dll. Dengan
demikian pasien mengerti hal apa saja yang perlu dilakukan, dan pasien dapat patuh
dalam penggunaan obat nya.
X. Daftar Pustaka
Anonim.2015.Informasi Spesialite Obat. Jakarta Pusat : PT ISFI
Anonim.2014. informatorium obat nasional Indonesia. Jakarta : Badan POM
Kementerian kesehatan republic Indonesia. Farmakope Indonesia edisi III tahun 1979
FORM JURNAL PRAKTIKUM FARMASI KOMUNITAS
PRODI D3 FARMASI
I. Menyalin Resep
Dr.Ahnyar Arifin
SIP.124/06/1/2004
Praktek :
RT 17/RW 08 ngawonggo ceper
Klaten HP.08122626707
Klaten,
R/ Doxyxixlin mg 500
Heptasan mg 20
Kalmethason mg 5
SL qs
M.f.la pulv. Da in caps No.X
S.2.d.d.caps 1 m et n 1
Pro : Rendra
Umur : 12 tahun
Alamat :
heptasan 20 𝑚𝑔 5 tablet
= 5tablet
4𝑚𝑔/𝑡𝑎𝑏
Kalmethason 5 𝑚𝑔 10 tablet
= 10 tablet
0,5𝑚𝑔/𝑡𝑎𝑏
Lactose Misalkan 1bungkus 200mg 1425 mg
= 200mg x 10
= 2000mg
Lactose yang dibutuhkan
= 2000mg – ( 500mg+20mg+5mg )
= 2000mg – 575 mg
= 1425 mg
VI. Cara Kerja Singkat
Tambahkan kalmethason dan gerus sampai halus serta dicampur sampai homogen
VII. Etiket
Nama obat : capsul
Warna etiket : putih
Apotek STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
Jl.JomborIndah KM.1Buntalan.klaten (0272)334455
SIA : 100/SIA/X/2010
Apoteker : Farida rahmawati, S.farm.,Apt
Sp : KP.01.02.1.3.5778
X. Daftar Pustaka
Anonim.2015.Informasi Spesialite Obat. Jakarta Pusat : PT ISFI
Anonim.2014. informatorium obat nasional Indonesia. Jakarta : Badan POM
Kementerian kesehatan republic Indonesia. Farmakope Indonesia edisi III tahun 1979
FORM JURNAL PRAKTIKUM FARMASI KOMUNITAS
PRODI D3 FARMASI
I. Menyalin Resep
Dr.Ahnyar Arifin
SIP.124/06/1/2004
Praktek :
RT 17/RW 08 ngawonggo ceper
Klaten HP.08122626707
Klaten,
R/ Salep 24 gram 7
Oxytetrasiklin oint gram 3
M.f.l.a da in pot No.1
S b d d ext UE
Pro : Akbari
Umur : 12 tahun
Alamat :
V. Perhitungan Dosis
Tidak ada ( - )
= 280mg + 42mg
= 322 mg
3) Vaselin ad 7 gram
=7 gram – ( 140mg + 280 mg )
= 7 gram – 0,42 gram
= 6,58 gram
= 7,567 gram
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan, serta panaskan waterbath
Masukan vaselin album didalam cawan porselin lalu lelehkan diatas waterbath
Masukan asam salisilat kedalam mortar dan tetesi dengan alcohol sampai larut/mencair
Setelah vaselin album leleh dengan sempurna, angkat dan tuang ke mortir sedikit demi
sedikit sambal diaduk terus menerus
X. Pembahasan
Pada praktikum ini telah dilakukan menganalisis, dan menyelesaikan resep racikan
pada resep no21. Obat pada resep no 21 yaitu salep 24 yang didalam nya mengandung
asam salisilat, sulfur dan vaselin album. Khasiat salep 24 yaitu Untuk mengatasi psoriasis,
kutil, mata ikan, dan kapal. Kedua oxytetrasiklin oint yang berkhasiat Mengatasi infeksi
bakteri. Resep ini ditujukan untuk pasien atas nma akbari berumur 50 tahun.
Hal pertama yang dilakukan yaitu skrinning resep, pada resep no 21 belum ada
tanggal penulisan resep, sehingga kita perlu memintakan tanggal tersebut kepada dokter.
Paraf dokter dan alamat pasien juga tidak ada dalam resep tersebut, sehingga kita perlu
meminta dan menanyakan nya. Dalam resep no 21 ini kami meracik salep 24 senderi
dengan formula seperti yang terdapat pada formularium nasional halaman 13. Kemudian
setelah sediaan salep 24 jadi kami beru menambahkan oxytetrasiklin oint. Untuk
perhitungan bahan dalam pembuatan sediaan salep 24 kami lebihkan sebanyak 15% untuk
tiap item bahan nya, tujuan nya supaya setelah sediaan jadi hasil yang didapatkan sesuai
dengan yang diminta pasien tanpa kurang.
Pada resep ini penggunaan nya sehari 2 kali untuk bagian luar. Selanjutnya kami
meracik obat tersebut berdasarkan perhitungan bahan, hal pertama yang harus dilakukan
yaitu melelehkan vaselin album diatas waterbath , sambal nunggu vaselin leleh sempurna.
Kita mencampur asam salisilat , ditetesi dengan alcohol lalu dikeringkan dengan sulfur.
Setelah sediaan salep 24 jadi, baru ditambahkan dengan oxitetrasiklin. Salep selesai
dibuat, lalu memberikan etiket berwarna biru pada sediaan tersebut, kemudian diberikan
kepada pasien beserta pemberian informasi obat ( PIO ) secara jelas dan akurat. Adapun
yang perlu disampaikan kepada pasien menyangkut kegunaan obat, aturan pakai, cara
penyimpanan obat, efek yang mungkin ditimbulkan dll. Dengan demikian pasien mengerti
hal apa saja yang perlu dilakukan, dan pasien dapat patuh dalam penggunaan obat nya.