Anda di halaman 1dari 18

FORM JURNAL PRAKTIKUM FARMASI KOMUNITAS

PRODI D3 FARMASI

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

Nama Mahasiswa : Endarwati NIM : 1804050

Hari/tanggal : Selasa, 05 Mei 2020 Resep no : 13

I. Menyalin Resep

Dr.Ahnyar Arifin
SIP.124/06/1/2004
Praktek :
RT 17/RW 08 ngawonggo ceper
Klaten HP.08122626707

Klaten,
R/ Euphylin 0,25
Bisolvon tab ½
GG tab ¾
M.f.pulv.da in caps.Operc dtd No.IX
S.t.d.d Caps 1

Pro : Fauzi
Umur : 50 tahun
Alamat :

II. Skrinning Resep


a. Belum ada tanggal penulisan resep → minta tanggal penulisan resep
b. Belum ada paraf dokter → meminta paraf dokter
c. Belum ada alamat pasien → meminta alamat pasien
III. Kegunaan Dan Sinonim Obat
Nama obat/Bahan obat Sinonim kegunaan

Euphyllin Teofilin Obstruksi saluran nafas


reversible, asma akut berat

Bisolvon/ Bromheksin Brolexan, Bromika, Sebagai mukolitik untuk


Bronkris, Cetasolvan, meredakan batuk berdahak
Dexolut
GG Woods, ikamint, bufabat, Obat batuk ekspektoransia
dekstrofort

IV. Perhitungan Dosis


A. Euphyllin
1) Dosis Maksimum
DM euphyllin = 500mg//1 gram ( sec fi hal 990 )
a) Dosis menurut umur 50 tahun
Sekali = 500mg
Sehari = 1 gram
b) Dosis menurut resep
Sekali = 250mg < 500mg ( TOD )
Sehari = 3 x 250mg
= 750 mg > 1000mg ( TOD )
2) Dosis lazim
DL Euphyllin 200mg//500mg ( FI ed III )
a) Dosis menurut umur 50 tahun
Sekali = 200mg
Sehari = 500mg
b) Dosis menurut resep
Sekali = 250mg > 200 mg ( OD )
Sehari = 3 x 250mg
= 750 mg > 500mg ( OD )
B. Bisolvon
1) Dosis Maksimum
Kandungan bisolvon = bromhexin
DM ( Maximum dose ) = ---// 8mg-16mg ( Sec DIH )
a) Dosis menurut umur 50 tahun
Sekali = --
Sehari = 8mg-16mg
b) Dosis menurut resep
Sekali = ½ tab
= ½ x 8mg/tab
= 4mg
Sehari = 3 x 4mg
= 12 mg < 8mg-16mg ( TOD )
2) Dosis lazim
Tidak ada ( -- )
C. GG
1) Dosis Maksimum
Tidak ada ( -- )
2) Dosis lazim
DL GG 100mg-200mg//----( sec FI III )
a) Dosis menurut umur 50 tahun
Sekali = 100mg-200mg
Sehari = --
b) Dosis menurut resep
Sekali = ¾ x 100mg/tab
=75mg < 100mg-200mg ( TOD )
Sehari = 3 x 75
= 225 mg
V. Data Penimbangan Dan Pengambilan Bahan

Nama obat Perhitungan Jumlah bahan yang


diambil

Euphyllin 0,25 gram x 9 = 2,25 gram 9 tablet


2250 𝑚𝑔
=
250𝑚𝑔/𝑡𝑎𝑏
= 9 tablet
Bisolvon ½ tablet x 9 = 4,5 tablet 5 tablet
Pengenceran tablet : Pengenceran
Diambil tablet bisolvon 5 ( 4 disisihkan, 1 ditimbang sebanyak
pengenceran ) 500mg
0,5 𝑡𝑎𝑏
= 0,5 tab → 𝑥 8𝑚𝑔 = 4mg
1𝑡𝑎𝑏
= 1 tab bisolvon + laktosa ad
1000mg ( gerus + campur )
= timbang campuran tersebut
4𝑚𝑔
sebanyak 𝑥 1000𝑚𝑔 = 500mg
8𝑚𝑔
GG tab 3/4 tablet x 9 = 6,75 tablet 7 tablet
Pengenceran tablet : Pengenceran
Diambil tablet GG 7 ( 6 disisihkan, 1 pengenceran ) ditimbang sebanyak
0,75 𝑡𝑎𝑏 750mg
= 0,75 tab → 𝑥 100𝑚𝑔 = 75mg
1𝑡𝑎𝑏
= 1 tab GG + laktosa ad 1000mg
( gerus + campur )
= timbang campuran tersebut
75𝑚𝑔
sebanyak 𝑥 1000𝑚𝑔 =750mg
100𝑚𝑔

VI. Cara Kerja Singkat

Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan sesuai dengan perhitungan

Buat pengenceran bisolvon dengan menimbang 1 tablet bisolvon + laktosa ad


1000mg. gerus dan campur ad hoomogen
Dari campuran tersebut timbang sebanyak 500mg, dan sisanya dibungkus

Buat pengenceran GG dengan menimbang 1 tablet GG + laktosa ad 1000mg. gerus


dan campur ad homogen

Dari campuran tersebut timbang sebanyak 750mg, dan sisanya dibungkus

Gerus euphyllin tablet dimortir sampai halus. Tambah kan pengenceran bisolvon
yang sudah ditimbang. Aduk ad homogen

Tambahkan lagi pengenceran GG yang sudah ditimbang, aduk sampai homogen

Tuang dalam kertas perkamen dan bagi rata sebanyak 9, masukan kedalam kapsul

Tutup kapsul, dan masukan kedalam plastic klip dan tandai dengan etiket putih

VII. Etiket
a) Nama obat : capsul
Warna etiket : putih
Apotek STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
Jl.JomborIndah KM.1Buntalan.klaten (0272)334455
SIA : 100/SIA/X/2010
Apoteker : Farida rahmawati, S.farm.,Apt
Sp : KP.01.02.1.3.5778

No.13 Tgl ; 05 Mei 2020

Pro ; Fauzi ( 50 tahun )

SEHARI 3 X 1 KAPSUL SESUDAH MAKAN


Semoga lekas sembuh
Harus Dengan Resep Dokter
VIII. Copy Resep
Tidak ada

IX. Pembahasan
Pada praktikum ini telah dilakukan menganalisis, menghitung dosis, dan
menyelesaikan resep racikan pada resep no.13. Obat pada resep no 13 yaitu euphyllin
yang mengandung teofillin sebanyak 250mg, berkhasiat Obstruksi saluran nafas
reversible, asma akut berat. Bisolvon yang mengandung bromheksin sebanyak 8mg untuk
dan GG tablet yang kedua nya berkhasiat untuk meredakan batuk.Resep ini ditujukan
untuk pasien fauzi yang berumur 50 tahun.
Hal pertama yang dilakukan yaitu skrinning resep, pada resep no 13 belum ada
tanggal penulisan resep, sehingga kita perlu memintakan tanggal tersebut kepada dokter.
Selain itu, Paraf dokter dan alamat pasien juga tidak ada dalam resep tersebut, sehingga
kita perlu meminta dan menanyakan nya. Pada perhitungan dosis untuk dosis lazim
euphyllin mengalami over dosis ( OD ), walaupun OD kami tidak menurunkan nya,
dikarenakan yang over dosis ( OD ) adalah dosis lazim ( DL ), jika yang over dosis dosis
maksimal nya maka kami wajib menurunkan nya. Selain itu setelah kami konsultasikan
dengan dokter, beliau tidak menghendaki resep dengan obat euphyllin diturunkan,
karena pasien mengalami batuk dan sesak nafas yang sudah parah dan tidak sembuh-
sembuh. Berdasarkan resep nomor 13 kita membutuhkan untuk euphyllin sebanyak 9
tablet, bisolvon sebanyak 4,5 tablet dan GG sebanyak 6,75 tablet. Karena bisolvon dan
GG jumlah yang dibutuhkan dalam pecahan maka kami melakukan pengenceran agar
didapatkan hasil yang sesuai seperti dosis dan perhitungan yang telah dilakukan. Pada
pengenceran untuk penambahan laktosa kami menambahkan ad 1000mg, agar nanti hasil
yang diminta dapat ditimbang. Dari perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hasil
pengenceran untuk bisolvon sebanyak 500mg, sisa pengenceran bisolvon kami bungkus
dan kami tandai sesuai tanggan hari ini. Tujuan nya jika suatu saat membutuhkan lagi
dapat dipake sesuai kebutuhan nya. Pengenceran GG yang dibutuhkan untuk ditimbang
dan diracik yaitu 750mg. sisa dari penimbangan itu kami bungkus dan disimpan seperti
pengenceran bisolvon..
Resep ini diminum sehari 3 kali sehari 1 kapsul setelah makan, dan ketika
mengalami sesak saja. Pada saat tidak mengalami sesak nafas sebaiknya tidak diminum.
Karena dapat mengakibatkan resistensi. Selanjutnya kami melakukan peracikan dan
membungkusnya dengan plastic klip serta memberika etiket warna putih. Obat siap
diberikan kepada pasien beserta pemberian informasi obat ( PIO ) secara jelas dan
akurat. Adapun yang perlu disampaikan kepada pasien menyangkut kegunaan obat,
aturan pakai, cara penyimpanan obat, efek yang mungkin ditimbulkan dll. Dengan
demikian pasien mengerti hal apa saja yang perlu dilakukan, dan pasien dapat patuh
dalam penggunaan obat nya.

X. Daftar Pustaka
Anonim.2015.Informasi Spesialite Obat. Jakarta Pusat : PT ISFI
Anonim.2014. informatorium obat nasional Indonesia. Jakarta : Badan POM
Kementerian kesehatan republic Indonesia. Farmakope Indonesia edisi III tahun 1979
FORM JURNAL PRAKTIKUM FARMASI KOMUNITAS

PRODI D3 FARMASI

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

Nama Mahasiswa : Endarwati NIM : 1804050

Hari/tanggal : Selasa, 05 Mei 2020 Resep no : 17

I. Menyalin Resep

Dr.Ahnyar Arifin
SIP.124/06/1/2004
Praktek :
RT 17/RW 08 ngawonggo ceper
Klaten HP.08122626707

Klaten,

R/ Doxyxixlin mg 500
Heptasan mg 20
Kalmethason mg 5
SL qs
M.f.la pulv. Da in caps No.X
S.2.d.d.caps 1 m et n 1

Pro : Rendra
Umur : 12 tahun
Alamat :

II. Skrinning Resep


b. Belum ada tanggal penulisan resep → minta tanggal penulisan resep
c. Belum ada paraf dokter → meminta paraf dokter
d. Belum ada alamat pasien → meminta alamat pasien
e. Perlu penambahan laktosa → usul penambahan laktosa
III. Kegunaan Dan Sinonim Obat

Nama obat/Bahan obat Sinonim kegunaan

Doxyciclyn Dofalin, Dohixat, Dotur, Untuk terapi infeksi


Doxacin, Doxin, Interdoxin sebagai rocky mountain
spotted fever, demam
typhoid, dan golongan
thyposa. Infeksi saluran
nafas, infeksi urethra.

Heptasan Appeton, Ennamax, Cylat, Gejala alergi seperti hay


Etapron, Neltidin, fever, urtikaria, migraine.
Pronimax, Siryon.
Kalmethason Bufadexon, danasone, antiinflamasi
cefadexon, dexsonale,
emkadexon, ikamethasone,
lanadexon, indexon.
SL Laktosa Bahan tambahan

IV. Perhitungan Dosis


A. Doxyciclyn
1) Dosis Maksimum
DM doxyciclyn 100mg // 600mg ( fi ed III 967 )
a) Dosis berdasarkan umur 50 tahun
Sekali = 100mg
Sehari = 600mg
b) Dosis menurut resep
500𝑚𝑔
Sekali =
10
= 50mg < 100mg ( TOD )
Sehari = 2 x 50mg
= 100mg < 600 mg ( TOD )
2) Dosis lazim
DL doxyciclyne 100mg sehari 2 kali, kemudian 50mg-100mg sehari 2 kali
( fi ed III 969 )
a) Dosis berdasarkan umur 50 tahun
Sekali = 100mg
Sehari = 200mg
b) Dosis menurut resep
500𝑚𝑔
Sekali =
10
= 50mg < 100mg ( TOD )
Sehari = 2 x 50mg
= 100mg < 200 mg ( TOD )
B. Heptasan
1) Dosis Maksimum
DM ciproheptadini HCL 20mg//--- ( FI ED III 965 )
a) Dosis berdasarkan umur 50 taun
Sekali = 20mg
Sehari = ---
b) Dosis Berdasarkan Resep
20𝑚𝑔
Sekali =
10
= 2mg < 20 mg ( TOD )
Sehari = 2 x 2mg
= 4mg
2) Dosis lazim
DL ciproheptadini HCL 2mg-4mg// 6mg-16mg ( sec FI III hal 965 )
a) Dosis berdasarkan umur 50 tahun
Sekali = 2mg-4mg
Sehari = 6mg-16mg
b) Dosis Berdasarkan Resep
20𝑚𝑔
Sekali =
10
= 2mg < 2mg-4mg ( TOD )
Sehari = 2 x 2mg
= 4mg < 6mg-16 mg ( TOD )
C. Kalmethason
1) Dosis Maksimum
Tidak ada ( -- )
2) Dosis Lazim
DL Deksamethasone ---/ 0,5mg-2mg ( sec FI III )
a) Dosis berdasarkan umur 50 tahun
Sekali = ---
Sehari = 0,5mg – 2 mg
b) Dosis Berdasarkan Resep
Sekali = 5mg/10
= 0,5mg
Sehari = 0,5 mg x 2
= 1mg < 0,5mg – 2mg ( TOD )

V. Data Penimbangan Dan Pengambilan Bahan

Nama obat Perhitungan Jumlah bahan yang


diambil

Doxycliclyn 500 𝑚𝑔 5 tablet


= 5 tablet
100𝑚𝑔/𝑡𝑎𝑏

heptasan 20 𝑚𝑔 5 tablet
= 5tablet
4𝑚𝑔/𝑡𝑎𝑏
Kalmethason 5 𝑚𝑔 10 tablet
= 10 tablet
0,5𝑚𝑔/𝑡𝑎𝑏
Lactose Misalkan 1bungkus 200mg 1425 mg
= 200mg x 10
= 2000mg
Lactose yang dibutuhkan
= 2000mg – ( 500mg+20mg+5mg )
= 2000mg – 575 mg
= 1425 mg
VI. Cara Kerja Singkat

Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan sesuai perhitungan

Gerus doxyciclyn dalam mortar sampai halus

Tambahkan kalmethason dan gerus sampai halus serta dicampur sampai homogen

Tambahkan laktosa sedikit demi sedikit

Tambahkan heptasan dan gerus sampai halus serta campur ad homogen

Tuang dalam kertas perkamen dan bagi rata sebanyak 10 bungkus.


Masukan dalam cangkang kapsul dan tutup

Masukkan pada plastic klip dan tandai dengan etiket putih

VII. Etiket
Nama obat : capsul
Warna etiket : putih
Apotek STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
Jl.JomborIndah KM.1Buntalan.klaten (0272)334455
SIA : 100/SIA/X/2010
Apoteker : Farida rahmawati, S.farm.,Apt
Sp : KP.01.02.1.3.5778

No.17 Tgl ; 05 Mei 2020

Pro : rendra ( 50 tahun )

SEHARI 2 X 1 KAPSUL TIAP PAGI DAN MALAM


SESUDAH MAKAN
DIHABISKAN
Semoga lekas sembuh
Harus Dengan Resep Dokter

VIII. Copy Resep


Tidak ada
IX. Pembahasan
Pada praktikum ini telah dilakukan menganalisis, menghitung dosis, dan
menyelesaikan resep racikan, obat pada resep no 17 yaitu doxyciclyne sebagai antibiotic
yang digunakan untuk terapi infeksi sebagai rocky mountain spotted fever, demam
typhoid, dan golongan thyposa. Infeksi saluran nafas, infeksi urethra. heptasan yang
didalam nya mengandung cyproheptadini HCL yang digunakan untuk mengobati gejala
alergi seperti hay fever, urtikaria, migraine dan kalmethason yang didalam nya
mengandung dexamethasone sebagai antiinflamasi. Resep 17 ditujukan oleh pasien atas
nama rendra berumur 50 tahun, dengan bentuk sediaan kapsul.
Hal pertama yang dilakukan yaitu skrinning resep, pada resep no 17 belum ada
tanggal penulisan resep, sehingga kita perlu memintakan tanggal tersebut kepada dokter.
Selain itu Paraf dokter dan alamat pasien juga tidak ada dalam resep tersebut, sehingga
kita perlu meminta dan menanyakan nya. Selanjutnya kami usul untuk penambahan
lactose dalam resep tersebut dikarenakan bahan dalam resep tersebut terlalu sedikit, dan
perlu adanya zat tambahan dalam suatu sediaan. Berdasarkan perhitungan yang telah
dilakukan, didapatkan untuk doxyciclyne sebanyak 5 tablet, heptasan sebanyak 5 tablet,
kalmethason sebanyak 10 tablet dan lactose sebanyak 1425 mg.
Penggunaan pada resep ini sehari 2 kali 1 kapsul pada pagi dan malam hari, obat
ini harus dihabiskan walaupun sudah sembuh, karena terdapat antibiotic dalam sediaan
kapsul. Selanjutnya kami meracik obat tersebut berdasarkan perhitungan bahan. Dan
membagi rata menjadi 10 serta memasukan nya kedalam cangkang kapsul lalu
menutupnya. Selanjutnya kami memberikan etiket pada kapsul tersebut, kemudian
diberikan kepada pasien beserta pemberian informasi obat ( PIO ) secara jelas dan akurat.
Adapun yang perlu disampaikan kepada pasien menyangkut kegunaan obat, aturan pakai,
cara penyimpanan obat, efek yang mungkin ditimbulkan dll. Dengan demikian pasien
mengerti hal apa saja yang perlu dilakukan, dan pasien dapat patuh dalam penggunaan
obat nya.

X. Daftar Pustaka
Anonim.2015.Informasi Spesialite Obat. Jakarta Pusat : PT ISFI
Anonim.2014. informatorium obat nasional Indonesia. Jakarta : Badan POM
Kementerian kesehatan republic Indonesia. Farmakope Indonesia edisi III tahun 1979
FORM JURNAL PRAKTIKUM FARMASI KOMUNITAS

PRODI D3 FARMASI

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

Nama Mahasiswa : Endarwati NIM : 1804050

Hari/tanggal : Selasa, 05 Mei 2020 Resep no : 21

I. Menyalin Resep

Dr.Ahnyar Arifin
SIP.124/06/1/2004
Praktek :
RT 17/RW 08 ngawonggo ceper
Klaten HP.08122626707

Klaten,

R/ Salep 24 gram 7
Oxytetrasiklin oint gram 3
M.f.l.a da in pot No.1
S b d d ext UE

Pro : Akbari
Umur : 12 tahun
Alamat :

II. Resep Standar


Acidi Salicylici Sulfuris Unguentum ( SALEP 24 )
Komposisi. Tiap 10 gram mengandung :
Acidum Salicylicum 200mg
Sulfur 400mg
Vaselin album hingga 10 gram
( sec Formularium Nasional halaman 13 )

III. Skrinning Resep


a. Belum ada tanggal penulisan resep → minta tanggal penulisan resep
b. Belum ada paraf dokter → meminta paraf dokter
c. Belum ada alamat pasien → meminta alamat pasien
IV. Kegunaan Dan Sinonim Obat

Nama obat/Bahan obat Sinonim kegunaan

Salep 24 Salep asam salisilat belerang Untuk mengatasi


psoriasis, kutil, mata
ikan, dan kapan.

Oxytetrasiklin oint Oksitetrasiklin Mengatasi infeksi bakteri

V. Perhitungan Dosis
Tidak ada ( - )

VI. Data Penimbangan Dan Pengambilan Bahan

Nama obat Perhitungan Jumlah bahan


yang diambil

Salep 24 1) Acidum salicylicum 1) Acidum


200𝑚𝑔 salycilicum
𝑥 7 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 140𝑚𝑔 161mg
10 𝑔𝑟𝑎𝑚
2) Sulfur 322mg
Penambahan 15% =140mg+ (15% x140mg )
3) Vaselin
= 140mg + 21 mg
7,567gram
= 161 mg
2) Sulfur
400𝑚𝑔
𝑥 7 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 280 𝑚𝑔
10 𝑔𝑟𝑎𝑚
Penambahan 15% = 280mg + (15%X280mg)

= 280mg + 42mg
= 322 mg
3) Vaselin ad 7 gram
=7 gram – ( 140mg + 280 mg )
= 7 gram – 0,42 gram
= 6,58 gram

Penambahan 15% = 6,58g +15%X6,58g)


= 6,58 gram + 0,987 g

= 7,567 gram

0xytetrasiklin 3 gram 3 gram


oint

VII. Cara Kerja Singkat

Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan, serta panaskan waterbath

Masukan vaselin album didalam cawan porselin lalu lelehkan diatas waterbath

Masukan asam salisilat kedalam mortar dan tetesi dengan alcohol sampai larut/mencair

Keringkan dengan sulfur dan aduk sampai homogen.

Setelah vaselin album leleh dengan sempurna, angkat dan tuang ke mortir sedikit demi
sedikit sambal diaduk terus menerus

Masukkan oxytetrasiklin dan aduk sampai homogen

Masukan kedalam pot salep dan timbang sebanyak 7 gram

Tandai dengan etiket warna biru, serahkan ke pasien


VIII. Etiket
1. Nama obat : salep
Warna etiket : biru

Apotek STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN


Jl.JomborIndah KM.1Buntalan.klaten (0272)334455
SIA : 100/SIA/X/2010
Apoteker : Farida rahmawati, S.farm.,Apt
Sp : KP.01.02.1.3.5778

No.21 Tgl ; 05 Mei 2020

Pro ; akbari ( 50 tahun )

OLESKAN SEHARI 2 KALI, UNTUK PEMAKAIAN LUAR


Semoga lekas sembuh
Harus Dengan Resep Dokter

IX. Copy Resep


Tidak ada

X. Pembahasan
Pada praktikum ini telah dilakukan menganalisis, dan menyelesaikan resep racikan
pada resep no21. Obat pada resep no 21 yaitu salep 24 yang didalam nya mengandung
asam salisilat, sulfur dan vaselin album. Khasiat salep 24 yaitu Untuk mengatasi psoriasis,
kutil, mata ikan, dan kapal. Kedua oxytetrasiklin oint yang berkhasiat Mengatasi infeksi
bakteri. Resep ini ditujukan untuk pasien atas nma akbari berumur 50 tahun.
Hal pertama yang dilakukan yaitu skrinning resep, pada resep no 21 belum ada
tanggal penulisan resep, sehingga kita perlu memintakan tanggal tersebut kepada dokter.
Paraf dokter dan alamat pasien juga tidak ada dalam resep tersebut, sehingga kita perlu
meminta dan menanyakan nya. Dalam resep no 21 ini kami meracik salep 24 senderi
dengan formula seperti yang terdapat pada formularium nasional halaman 13. Kemudian
setelah sediaan salep 24 jadi kami beru menambahkan oxytetrasiklin oint. Untuk
perhitungan bahan dalam pembuatan sediaan salep 24 kami lebihkan sebanyak 15% untuk
tiap item bahan nya, tujuan nya supaya setelah sediaan jadi hasil yang didapatkan sesuai
dengan yang diminta pasien tanpa kurang.
Pada resep ini penggunaan nya sehari 2 kali untuk bagian luar. Selanjutnya kami
meracik obat tersebut berdasarkan perhitungan bahan, hal pertama yang harus dilakukan
yaitu melelehkan vaselin album diatas waterbath , sambal nunggu vaselin leleh sempurna.
Kita mencampur asam salisilat , ditetesi dengan alcohol lalu dikeringkan dengan sulfur.
Setelah sediaan salep 24 jadi, baru ditambahkan dengan oxitetrasiklin. Salep selesai
dibuat, lalu memberikan etiket berwarna biru pada sediaan tersebut, kemudian diberikan
kepada pasien beserta pemberian informasi obat ( PIO ) secara jelas dan akurat. Adapun
yang perlu disampaikan kepada pasien menyangkut kegunaan obat, aturan pakai, cara
penyimpanan obat, efek yang mungkin ditimbulkan dll. Dengan demikian pasien mengerti
hal apa saja yang perlu dilakukan, dan pasien dapat patuh dalam penggunaan obat nya.

XI. Daftar Pustaka


Anonim.2015.Informasi Spesialite Obat. Jakarta Pusat : PT ISFI
Anonim.2014. informatorium obat nasional Indonesia. Jakarta : Badan POM
Kementerian kesehatan republic Indonesia. Farmakope Indonesia edisi III tahun 1979

Anda mungkin juga menyukai