Anda di halaman 1dari 35

ILMU RESEP

Resep 1

No. 074 Sumedang, 03-07-19 NAMA BAHAN DM KELENGKAPAN


1 1 RESEP
KALI HARI
1.Avamys 1.Nama Pasien
2.Cetirizine 2.Nomor Resep
3.Acetylcysteine 3.Tanggal
4.Umur Pasien
5.Paraf Dokter

Pro : Ny Isni Ratnakomala


Umur : 49 Tahun

RESEP STANDAR GOLONGAN OBAT


R/ Standar Avamys 1.Golongan bat Avamys : Obat keras
Tiap mg mengandung : 2.Golongan obat Cetirizin : Obat keras
Flutocasone Furoate 27,5 mg. 3.Golongan obat Acetylcysteine : Obat keras
(ISO, Vol 51 hal 498)
R/ Cetirizin TEORI/USUL/KEISTIMEWAAN
Tiap tablet mengandung : 1.Khasiat Avamys : Rhinitis alergi
Cetirizin HCl 10 mg. 2.Khasiat Cetirizine : Alergi
(ISO, Vol 49 hal 65 ) 3.Khasiat Acetylcysteine : Mengencerkan dahak
R/ Acetylsisteine
Tiap Kapsul mengandung :
acetylcysteine 200 mg.
(ISO, Vol 51 hal 463)
PERHITUNGAN DM

PERHITUNGAN BAHAN
1.Avamys :1 Fls
2.Cetirizine : 10 Tablet
3.Acetylcysteine : 10 Kapsul
PENIMBANGAN BAHAN
1.Avamys : 1 Fls
2.Cetirizine : 10 Tablet
3.Acetylcysteine : 10 Kapsul
TEKNIK PEMBUATAN
R/1
1.Ambil Avamys 1 fls.
2.Kemas beri etiket dan label.
R/2
1.Ambil Cetirizine 10 tablet.
2.Kemas beri etiket dan label.
R/3
1.Ambil Acetylcysteine 10 kapsul.
2.Kemas beri etiket dan label.
R/1 R/2
RSUD KABUPATEN SUMEDANG RSUD KABUPATEN SUMEDANG
Jl. Palasari No.80/ Jl.Prabu Geusan Ulun No.41 Jl. Palasari No.80/ Jl.Prabu Geusan Ulun No.41
Tlp. (0261) 201201 Tlp. (0261) 201201

Tgl : 03/Juli/2019 Tgl : 03/Juli/2019


Dokter : Dokter :
Poli : Tht Poli : Tht
Tgl Lahir : 07/07/1970 Tgl Lahir : 07/07/1970

Ny Isni Ratnakomala Ny. Isni Ratnakomala


Sehari : 2 x 2 Semprot Sehari : 1 x 1 Tablet Sesudah makan

Avamys 1 Fls Cetirizine 10 tablet


Exp. Date Exp. Date

OBAT LUAR Obat ini tidak boleh


diulang tanpa resep dokter
Obat ini tidak boleh diulang
tanpa resep dokter

R/3
RSUD KABUPATEN SUMEDANG
Jl. Palasari No.80/ Jl.Prabu Geusan Ulun No.41
Tlp. (0261) 201201

Tgl : 03/Juli/2019
Dokter :
Poli : Tht
Tgl Lahir : 07/07/1970

Ny Isni Ratnakomala
Sehari : 3 x 1 kapsul Sesudah makan

Acetylsistein 10 Kapsul
Exp. Date

Obat ini tidak boleh


diulang tanpa resep dokter
FARMAKOLOGI

1. AVAMYS
KOMPOSISI
Tiap mg mengandung :
Fluticasone furoate 27,5 mg.
CARA KERJA

Avamys nasal sprays mengandung fluticasone furoate dalam bentuk semprotan


yang merupakan kortikosteroid.Avamys bekerja dengan mengurangi reaksi
peradangan disaluran pernafasan yang disebabkan oleh alergen dan iritan yang
terdapat di udara.

PROSES ADME

1. Absorpsi : -
2. Distribusi : Distribusikan ke otot, hati, kulit, usus, dan Glukokortikoid muncul
dalam ASI dan placenta.
3. Metabolisme : Intranasal hepatic
4. Eliminasi : Melalui ginjal dalam waktu 15 jam

INDIKASI

Meler,tersumbat,gatal dan bersin.

KONTRAINDIKASI

Gangguan hati,tuberculosis,operasi nasa,glauokoma,ibu hamil dan menyusui.

PERINGATAN/PERHATIAN

1. Hindari penggunaan jangka lama dengan dosis tinggi.


2. Hati-hati pemakaian pada anak dibawah 2 Tahun.

EFEK SAMPING

1. Epistakis.
2. Ulserasi nasal.
DOSIS

1. Dewasa dan remaja >12 tahun : 2 semprotan pada tiap lubang hidung.
2. anak 6-11 tahun : 1 semprotan pada tiap lubang hidung.

2. CETIRIZINE
KOMPOSISI
Tiap tablet mengandung :
Cetirizine 10 mg.

CARA KERJA

Cetirizine adalah antagonis yang sangat selektif terhadap reseptor H, histamine


perifer pada sel efektor di saluran pencernaan, pembuluh darah, dan saluran
pernapasan.

PROSES ADME

1. Absorpsi : Cepat diserap dari saluran pencernaan setelah pemberian oral, dengan
konsentrasi plasma puncak dicapai dalam waktu sekitar 1 jam.
2. Distribusi : Didistribusikan ke ASI.
3. Metabolisme : Mengalami tingkat rendah pertama-pass metabolisme di hati.
4. Eliminasi : Diekskresikan didalam urin.

INDIKASI

Cetirizine diindikasikan untuk pengobatan perennial rhinitis, alergi rhinitis dan


urtikaria idiopatik kronis.

KONTRAINDIKASI

Hipersensitifitas terhadap cetirizine, wanita menyusui karena cetirizine


dieksresikan di ASI.

PERINGATAN/PERHATIAN
Pasien dengan gangguang ginjal atau hati, usia lanjut, wanita hamil, dan dapat
mengganggu konsentrasi mengemudi dan mengopresasikan mesin.

EFEK SAMPING

Sakit kepala, pusing, mengantuk, agitasi, gangguan saluran cerna, diare, mual,
muntah, reaksi kulit berlebihan, mulut kering, nyeri pada perut, hidung
berdarah,faringitis, dan angioedema.

DOSIS

1. Untuk orang dewasa : 10 mg sehari sekali atau 5 mg dua kali sehari.


2. Untuk lansia : 5 mg sekali sehari untuk dosis awal.
3. Untuk anak usia 6 – 23 bulan : 2,5 mg sekali sehari.

Dosis maksimum 2,5 mg dua kali sehari bagi usia 12 bulan ke atas.

4. Untuk anak usia 2 – 5 tahun : 5 mg sekali sehari atau 2,5 mg dua kali sehari.
5. Untuk anak usia 6 tahun ke atas : 10 mg sekali sehari atau 5 mg dua kali sehari.

3. ACETYLCYSTEINE
KOMPOSISI
Tiap kapsul mengandung :
Acetylcysteine 200 mg.

CARA KERJA

Acetylcysteine memiliki kerja pengenceran, melalui kelompok sulfhidril bebas,


pada sekresi mukoid atau mukoprulen dengan membelah obligasi intra dan
disulfide antarmolekul diagregat glikoprotein.

PROSES ADME

1. Absorpsi : Diserap setelah pemberian oral, dengan konsentrasi plasma puncak


dicapai dalam waktu 1-2 jam.
2. Distribusi : Melewati plasenta pada penggunaan oral atau IV.
3. Metabolisme : Deasetilasi di hati untuk cysteine.
4. Eliminasi : Dieliminasi sekitar 6,5 jam.

INDIKASI

Terapi mukolitik untuk penyakit bronkopulmonalis akut dan dengan kehadiran


sekresi mukoid atau mukoprulen tebal, misalnya bronchitis akut, bronchitis kronis,
emfisema paru, bronkiektasis.

KONTRAINDIKASI

Pasien yang hipersensitivitas terhadap acetylcysteine

PERINGATAN/PERHATIAN

1. Pasien dengan penyakit asma harus dipantau,obat harus dihentikan ketika ada
tanda- tanda bronkopasme.
2. bau belereng tidak menunjukan kerusakan acetylcysteine,tetapi berasal dari
bahan aktifnya
3. untuk pasien dengan riwayat gastritis,acetylcysteine harus diberikan setelah
makan

EFEK SAMPING

Bronkospasme,gangguanGI,stomatitis,rhinorrhe,sakitkepala,tinnitus,urtikaria,meng
gigil,demam,hemoptisis.

DOSIS

1. Dewasa : 1 kapsul 3 kali/hari


2. Anak-anak : 1 sachet 3 kali/hari
ADMINISTRASI FARMASI

1. Avamys

HET = Rp.255.747 / Botol

Harga Beli = Rp. 212.727 / Botol

Harga Jual = Rp. 225.727 / Botol

Harga jual−harga beli (225.727 X 172.727)


%Margin = x 100% = x 100%
Harga beli 172.727

= 30%

2. Cetirizine

HET = Rp.1.473/Tablet

Harga Beli = Rp.649/Tablet

Harga Jual = Rp.495/Tablet

Harga jual−harga beli (649−495)


% Margin = x 100% = x 100%
Harga beli 495

= 30%

3. Acetylcysteine

HET = Rp.1522/Kapsul

Harga Beli = Rp.1065/Kaspsul

Harga Jual = Rp.815/Kapsul


Harga jual−harga beli (1.062−815)
% Margin = x 100% = x 100%
Harga beli 815

= 30%

Resep 2

No. 051 Sumedang, 03-7-2019 NAMA BAHAN DM KELENGKAPAN


1 1 RESEP
KALI HARI
1.Tarivid 1.Nama Pasien
2.Cefixime 2.Nomor Resep
100mg 3.Tanggal
4.Umur Pasien
3.Metylpernisolo 5.Paraf Dokter
ne 4mg
4.Betahistin

Pro : Tn Sahman
Umur : 53 Tahun
RESEP STANDAR GOLONGAN OBAT
R/ Standar Tarivid 1.Golongan obat tarivid : Obat keras
Tiap ml mengandung : 2.Golongan obat cefixime : Obat keras
Ofloxacin 3mg. 3.Golongan obat metylpernisolene : Obat keras
(ISO,Vol 51 hal 498) 4.Golongan obat betahistin : Obat keras
R/ Standar cefixime
Tiap kapsul mengandung :
cefixime 100mg
(ISO,Vol 51 hal 138)
TEORI/USUL/KEISTIMEWAAN
R/ Standar Metlprednisolone 1.Khasiat tarivid : Infeksi saluran pernafasan
Tiap tablet mengandung : 2.Khasiat cefixime : Infeksi bakteri(Antibiotik)

methylprednisolone 4mg 3.Khasiat metylperdnisole : Anti radang(Anti inflamasi)


4.Khasiat betahistin : Mengatasi gejala penyakit meniere
(MIMS,Hal 127)

R/ Standar Betahistine
Tiap tablet mengandung :
betahistin 6mg
(ISO,Vol 51 hal 204)

PERHITUNGAN DM

PERHITUNGAN BAHAN
1. Tarivid : 1 fls
2. Cefixime : 10 kapsul
3. Metylprednisolone 4mg : 10 tablet
4. Betahistin : 10 tablet
PENIMBANGAN BAHAN
1. Tarivid : 1 fls
2. Cefixime : 10 kapsul
3. Metylprednisolone 4mg : 10 tablet
4. Betahistin : 10 tablet
TEKNIK PEMBUATAN
R/1
1.Ambil Tarivid 1 fls.
2.Kemas beri etiket dan label.
R/2
1.Ambil Cefixime 10 kapsul.
2.Kemas beri etiket dan label.
R/3
1.Ambil Metylprednisolone 10 tablet.
2.Kemas beri etiket dan label.
R/4
1.Ambil Betahistin 10 tablet.
2.Kemas beri etiket dan label.

R/1 R/2
RSUD KABUPATEN SUMEDANG RSUD KABUPATEN SUMEDANG
Jl. Palasari No.80/ Jl.Prabu Geusan Ulun No.41 Jl. Palasari No.80/ Jl.Prabu Geusan Ulun No.41
Tlp. (0261) 201201 Tlp. (0261) 201201

Tgl : 03/07/2019 Tgl : 03/07/2019


Dokter : Dokter :
Poli : Tht Poli : Tht
Tgl Lahir : 05 Juni 1966 Tgl Lahir : 05 Juni 1966

Tn Sahman Tn Sahman
Sehari : 3 x 2 Tetes (Telinga kanan Sehari : 2 x 1 sesudah makan
dan kiri)

Tarivid 1 Fls Cefixime 10 kapsul


Exp. Date Habiskan
Exp. Date

OBAT LUAR Obat ini tidak boleh


diulang tanpa resep dokter

Obat ini tidak boleh


diulang tanpa resep dokter

R/3 R/4

RSUD KABUPATEN SUMEDANG RSUD KABUPATEN SUMEDANG


Jl. Palasari No.80/ Jl.Prabu Geusan Ulun No.41 Jl. Palasari No.80/ Jl.Prabu Geusan Ulun No.41
Tlp. (0261) 201201 Tlp. (0261) 201201

Tgl : 03/07/2019 Tgl : 03/07/2019


Dokter : Dokter :
Poli : Tht Poli : Tht
Tgl Lahir : 05 Juni 1966 Tgl Lahir : 05 Juni 1966

Tn Sahman Tn Sahman
Sehari : 2 x 1 Sesudah makan Sehari : 3 x 1 Sesudah makan

Metylprednisolone 10 tablet Betahistine 10 tablet


Exp. Date Exp. Date

Obat ini tidak boleh Obat ini tidak boleh


diulang tanpa resep dokter diulang tanpa resep dokter

FARMAKOLOGI

1. TARIVID
KOMPOSISI
Ofloxacin 3 mg/ml.

CARA KERJA

Tarivid merupakan obat tetes telinga yang mengandung antibiotik Ofloxacin.


Ofloxacin adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri seperti
infeksi paru, infeksi menular seksual, serta infeksi kulit dan jaringan lunak. Obat ini
membunuh bakteri penyebab infeksi dengan cara menghambat enzim DNA girase,
yang berperan penting dalam pertumbuhan bakteri.

PROSES ADME

1. Absorpsi : -
2. Distribusi : didistribusikan secara luas ke dalam jaringan dan cairan.
3. Metabolisme : -
4. Eliminasi : dosis diekskresikan tidak berubah dalam urine.

INDIKASI

1. Infeksi saluran kemih atas dan bawah.


2. Uretritis dan servisitis.
3. Infeksi saluran napas bawah, kecuali yang disebabkan streptococcus, infeksi
kulit dan jaringan lunak, infeksi ginekologi

KONTRAINDIKASI

Ofloxacin diharapkan tidak diberikan kepada :


Hipersensitivitas Ofloxacin, Levofloxacin atau antibiotik kuinolon lainnya dan
komponen pembuat produk lainnya.

PERINGATAN/PERHATIAN

1. Pasiendengan umur di bawah 18 tahun


2. Pasien dengan gangguan fungsi ginjal sedang – berat
3. Ibu hamil dan menyusui

EFEK SAMPING

Sering merasa lelah, halusinasi,mimpi buruk,mejang,sesak,memar atau


perdarahan,besulitan berjalan,,gatal pada vagina atau keputihan,bercak putih pada
mulut,demam atau mengigil,diare,nyeri kepala, dan tidak bias tidur.

DOSIS

1. Dosis dewasa (perforasi membran timpani): 10 tetes pada telinga yang sakit 2
kali sehari selama 14 hari.
2. Dosis anak: 10 tetes pada telinga yang sakit 2 kali sehari selama 14 hari.

3. CEFIXIME
KOMPOSISI
Tiap kapsul mengandung :
Cefixime 100 mg.
CARA KERJA

Cefixime adalah antibiotik untuk mengobati berbagai infeksi yang disebabkan oleh
bakteri. Cara kerja obat ini adalah dengan menghambat pembentukan dinding sel
bakteri sehingga bakteri menjadi mati.Beberapa kondisi yang dapat ditangani oleh
cefixime di antaranya adalah infeksi telinga, bronkitis, radang amandel,
tenggorokan, pneumonia, dan infeksi saluran kemih. Cefixime tidak dapat
mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti penyakit flu dan pilek.

PROSES ADME
1. Absorpsi : Diserap 30-50% dari dosis oral tunggal, konsentrasi serum puncak
dicapai dalam waktu 2-6 jam.
2. Distribusi : Didistribusikan ke empedu.
3. Metabolisme : -
4. Eliminasi : Dieliminasi oleh ginjal dan mekanisme nonrenal,7-50% dari dosis
diekskresikan tidak berubah dalam urin dalam waktu 24 jam.

INDIKASI

1. Pengobatan untuk infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme strain yang


rentan.
2. Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh Escherichia coli dan Proteus
mirabilis
3. Ototitis media yang disebabkan oleh Haemophilus influenzae (Strain
Betalactamase - positif dan - negatif).Moraxella(Branhamella) cattarhalis
(kebanyakan adalah Betalactamase - positif) dan Streptocuccus pyogenes.
4. Bronchitis akut dan bronchitis kronis dengan eksaserbasi akut yang disebabkan
oleh Streptococcus pneumoniae dan Haemophillus influenzae(Strain
Betalactamase - positif dan - negatif).

KONTRAINDIKASI

1. Penderita dengan pengalaman syok yang disebabkan oleh cefixime.


2. Hipersensitif pada antibiotik cephem lainnya.

PERINGATAN/PERHATIAN

1. sebelum digunakan sebaiknya dilakukan uji hipersensitivitas terhadap


cephalosporin dan penicillin.
2. obat ini harus diberikan dengan hati-hati pada penderita yang memiliki riwayat
hipersensitif terhadap golongan penicillin.
3. hati-hati bila digunakan pada ibu hamil,wanita menyusui dan penderita
gangguan fungsi ginjal.
4. penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan infeksi berkembang menjadi
super infeksi.
5. pemberian harus dihentikan bila terjadi diare berat.
6. hati-hati pemberian pada penderita dengan riwayat penyakit saluran
pencernaan,khususnya kolitis.

EFEK SAMPING

Syok,ruam-ruam dan gatal,adanya darah pada kotoran,sakit pada


dada,diare,demam,batuk,sakit kepala, dan pusing.

DOSIS

1. Dewasa dan anak-anak dengan berat > 30kg : 50-100 mg,dua kali sehari.dosis
harus disesuaikan dengan umur,berat badan dan kondisi dari penderita.untuk
infeksi yang lebih berat atau yang lebih sulit disembuhkan,dosis dapat dinaikan :
200 mg,dua kali sehari.
2. Penderita dengan gangguan fungsi ginjal diperlukan modifikasi dosis
tergantungbpada kondisi pasien.bila klirens kreatinin antara 21-60 ml/menit atau
penderita dengan hemodialisis ginjal,dianjurkan diberikan 75% dari dosis
lazim(300 mg sehari).bila klirens kreatinin < 20ml/menit atau yang sedang
menjalani dialisis peritoneal ambulatory,dianjurkan diberikan 50% dari dosis
lazim(200 mg sehari).
3. Pengobatan infeksi yang disebabkan oleh S.pyogenes selama 10 hari
4. Untuk pengobatan ototitis media agar diberikan dalam bentuk suspensi,tidak
sianjurkan menganti dengan bentuk sediaan lain(kapsul/kaplet salut
selaput),karena bentuk suspensi memberikan kadar obat dalam darah lebih tinggi
dibanding kapsul/kaplet salut selaput.

3. METYLPREDNISOLONE
Tiap tablet mengandung :
Metylprednisolone 4 mg.

Methylprednisolone adalah salah satu jenis obat kortikosteroid yang dapat menekan
sistem kekebalan tubuh dan mengurangi reaksi peradangan serta gejalanya, seperti
pembengkakan, nyeri, atau ruam. Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi
peradangan (inflamasi) dalam berbagai penyakit, misalnya penyakit Crohn, kolitis
ulseratif, alergi, arthritis rheumatoid, asma, multiple sclerosis, serta jenis-jenis
kanker tertentu.

PROSES ADME

1. Absorpsi : Penyerapan metylprednisolone adalah 100% setelah konsumsi per


oral, dan konsentrasi puncak obat tercapai dalam waktu 2 jam
2. Distribusi : -
3. Metabolisme : Hati dan ginjal.
4. Eliminasi : Diekskresi melalui urin dengan waktu paruh 18-28 jam.

INDIKASI

Penyakit endokrin,reumatik,kolagen,alergi,peny mata, saluran


pernafasan,hematologi/darah,sklerosis multiformis,meningitis TB.

KONTRAINDIKASI

Infeksi jamur sistemik,tukak duodenum,riwayat psikosis, dan herpes.

PERINGATAN/PERHATIAN

Pengunaan jangka lama dapat menyebabkan katarak subkapsular,glaukoma, dan


infeksi mata sekunder yang berhubungan dengan infeksi jamur dan virus.Terapi
dosis tinggi dapat menyebabkan hipotensi,retensi garam dan cairan
tubuh,peningkatan ekskresi K dan Kalsium,penurunan daya tahan tubuh.Vaksinasi
selama terapi.Hamil & laktasi.

EFEK SAMPING

Hipersensitivitas,miopati steroid,pankreatitis,distensi abdomen(perut


membesar),esofagitis ulseratif,menstruasi tidak beratur,amenore,peningkatan berat
badan,glaucoma,katarak subkapsuler posterior, dan eksoptalmus.

DOSIS

Awal 4-48 mg/hari.Sklerosis multipel 160 mg/hari selama 1 minggu,kemudian 64


mg/hari selama 1 bulan,untuk pasien yang membutuhkan dosis tinggi.
4. BETAHISTINE
KOMPOSISI
Tiap tablet mengandung :
Betahistine 6 mg.
CARA KERJA

Betahistine adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit Meniere,yang


umumnya menimbulkan gejala vertigo,gangguan pendengaran,dan telinga
berdenging(tinnitus).

PROSES ADME

1. Absorpsi : Cepat diserap dari saluran pencernaan setelah pemberian oral.


2. Distribusi : didistribusikan ke dalam ASI dalam konsentrasi yang setara dengan
konsentrasi plasma.
3. Metabolisme : Dimetabolisme didalam hati.
4. Eliminasi : Diekskresikan sama banyak di urin dan feses sebagai produk
metabolik.

INDIKASI

Terapi simptomatis untuk vertigo,peny meniere & gejala yang menyerupai peny
meniare seperti vertigo tinitus,hilangnya pendengaran,biasanya disertai dengan
mual dan muntah.

KONTRAINDIKASI

Hipersensitivitas terhadap betahistine mesilat,feokromositoma,tukak peptik,asma


bronkial akut.

PERINGATAN/PERHATIAN

Penderita feokromositoma atau asma bronkial,riwayat ulkus peptikum.

EFEK SAMPING
Hipersensitivitas,mual,muntah,sakit kepala, dan gatal.

DOSIS

Dewasa 24-28 mg/hari dalam dosis terbagi.

ADMINISTRASI FARMASI

1. Tarivid

HET = Rp.110.356/ Botol

Harga Beli = Rp.105.850/ Botol

Harga Jual = Rp.798.50/ Botol

Harga jual−harga beli (105.850−798.50)


% Margin = x 100% = x 100%
Harga beli 798.50

= 30%

2. Cefixime 100 mg

HET = Rp.3.947/ Kapsul

Harga Beli = Rp.3325/ Kapsul

Harga Jual = Rp.2550/ Kapsul

Harga jual−harga beli (3325−2550)


% Margin = x 100% = x 100%
Harga beli 2550

= 30%

3. Metylprednisolone
HET = Rp.203/ Tablet

Harga Beli = Rp.158/ Tablet

Harga Jual = Rp.121/ Tablet

Harga jual−harga beli (158−121)


% Margin = x 100% = x 100%
Harga beli 121

= 30%

4. Betahistine

HET = Rp.1.042/ Tablet

Harga Beli = Rp.960/ Tablet

Harga Jual = Rp.737/ Tablet

Harga jual−harga beli (960−737)


% Margin = x 100% = x 100%
Harga beli 737

= 30%
Resep 3

No. 015 Sumedang, 19-06-19 NAMA BAHAN DM KELENGKAPAN


1 1 RESEP
KALI HARI
1.Cefixime 1.Nama Pasien
2.Nystatin Drop
2.Nomor Resep
3.Tanggal
4.Umur Pasien
5.Paraf Dokter

Pro : By Yuliana
Umur : 11 bulan

RESEP STANDAR GOLONGAN OBAT


1.Golongan obat Cefixime : Obat keras
R/ Standar Cefixime
2.Golongan obat Nystatin Drop : Obat keras
Tiap kapsul mengandung :
Cefixime 100 mg.
(ISO,Vol 51 hal 138)
R/Standar Nystatin drop
Tiap ml mengandung : TEORI/USUL/KEISTIMEWAAN
Nystatin 100.000 Ul. 1.Khasiat Cefixime : Antibiotik
(MIMS,Hal 175) 2.Khasiat Nystatin Drop : Anti jamur

PERHITUNGAN DM

PERHITUNGAN BAHAN
10 mg x 10
1.Cefixime : = 1 Kapsul
100 mg

2. Nystatin drop : 1 fls

PENIMBANGAN BAHAN
1.Cefixime : 1 Kapsul
2. Nystatin drop : 1 fls

TEKNIK PEMBUATAN
R/1
1. Ambil Cefixime 100mg 1 tablet,masukan kedalam mortir gerus ad halus dan
homogen.
2. Kumpulkan,bagi menjadi 2 sama banyak masing masing untuk 5 bungkus.
3. Kemas ,beri etiket dan label.
R/2
1. Ambil Nystatin Drop 1 fls.
2. Kemas,beri etiket dan label.

R/1 R/2
RSUD KABUPATEN SUMEDANG RSUD KABUPATEN SUMEDANG
Jl. Palasari No.80/ Jl.Prabu Geusan Ulun No.41 Jl. Palasari No.80/ Jl.Prabu Geusan Ulun No.41
Tlp. (0261) 201201 Tlp. (0261) 201201

Tgl : 16/07/2019 Tgl : 16/07/2019


Dokter : Dokter :
Poli : Poli :
Tgl Lahir : Tgl Lahir :

By Yuliana By Yuliana
Sehari : 2 x 1 bungkus sesudah makan Sehari : 2 x 0,5 ml sesudah makan

Racikan 10 bungkus
Habiskan Nystatin drop 1 fls
Exp. Date Exp. Date

Obat ini tidak boleh Obat ini tidak boleh


diulang tanpa resep dokter diulang tanpa resep dokter
FARMAKOLOGI
1. CEFIXIME
KOMPOSISI
Tiap kapsul mengandung :
Cefixime 100 mg.
CARA KERJA

Cefixime adalah antibiotik untuk mengobati berbagai infeksi yang disebabkan oleh
bakteri. Cara kerja obat ini adalah dengan menghambat pembentukan dinding sel
bakteri sehingga bakteri menjadi mati..Beberapa kondisi yang dapat ditangani oleh
cefixime di antaranya adalah infeksi telinga, bronkitis, radang amandel,
tenggorokan, pneumonia, dan infeksi saluran kemih. Cefixime tidak dapat
mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti penyakit flu dan pilek.
PROSES ADME

1. Absorpsi : Diserap 30-50% dari dosis oral tunggal, konsentrasi serum puncak
dicapai dalam waktu 2-6 jam.
2. Distribusi : Didistribusikan ke empedu.
3. Metabolisme : -
4. Eliminasi : Dieliminasi oleh ginjal dan mekanisme nonrenal,7-50% dari dosis
diekskresikan tidak berubah dalam urin dalam waktu 24 jam.

INDIKASI

1. Pengobatan untuk infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme strain yang


rentan.
2. Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh Escherichia coli dan Proteus
mirabilis.
3. Ototitis media yang disebabkan oleh Haemophilus influenzae (Strain
Betalactamase - positif dan - negatif).Moraxella(Branhamella) cattarhalis
(kebanyakan adalah Betalactamase - positif) dan Streptocuccus pyogenes.
4. Bronchitis akut dan bronchitis kronis dengan eksaserbasi akut yang disebabkan
oleh Streptococcus pneumoniae dan Haemophillus influenzae(Strain
Betalactamase - positif dan - negatif).

KONTRAINDIKASI

1. Penderita dengan pengalaman syok yang disebabkan oleh cefixime.


2. Hipersensitif pada antibiotik cephem lainnya.

PERINGATAN/PERHATIAN

1. sebelum digunakan sebaiknya dilakukan uji hipersensitivitas terhadap


cephalosporin dan penicillin.
2. obat ini harus diberikan dengan hati-hati pada penderita yang memiliki riwayat
hipersensitif terhadap golongan penicillin.
3. hati-hati bila digunakan pada ibu hamil,wanita menyusui dan penderita
gangguan fungsi ginjal.
4. penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan infeksi berkembang menjadi
super infeksi.
5. pemberian harus dihentikan bila terjadi diare berat.
6. hati-hati pemberian pada penderita dengan riwayat penyakit saluran
pencernaan,khususnya kolitis.

EFEK SAMPING

Syok,ruam-ruam dan gatal,adanya darah pada kotoran,sakit pada


dada,diare,demam,batuk,sakit kepala, dan pusing.

DOSIS

1. Dewasa dan anak-anak dengan berat > 30kg : 50-100 mg,dua kali sehari.dosis
harus disesuaikan dengan umur,berat badan dan kondisi dari penderita.untuk
infeksi yang lebih berat atau yang lebih sulit disembuhkan,dosis dapat dinaikan:
200 mg,dua kali sehari.
2. Penderita dengan gangguan fungsi ginjal diperlukan modifikasi dosis
tergantungbpada kondisi pasien.bila klirens kreatinin antara 21-60 ml/menit atau
penderita dengan hemodialisis ginjal,dianjurkan diberikan 75% dari dosis
lazim(300 mg sehari).bila klirens kreatinin < 20ml/menit atau yang sedang
menjalani dialisis peritoneal ambulatory,dianjurkan diberikan 50% dari dosis
lazim(200 mg sehari).
3. Pengobatan infeksi yang disebabkan oleh S.pyogenes selama 10 hari
4. Untuk pengobatan ototitis media agar diberikan dalam bentuk suspensi,tidak
sianjurkan menganti dengan bentuk sediaan lain(kapsul/kaplet salut
selaput),karena bentuk suspensi memberikan kadar obat dalam darah lebih tinggi
dibanding kapsul/kaplet salut selaput.

2. NYSTATIN DROP
KOMPOSISI
Tiap ml mengandung :
Nystatin 100.000 UI
CARA KERJA
Nystatin adalah obat antijamur yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur
Candida pada rongga mulut, tenggorokan, usus, dan vagina. Dalam meredakan
infeksi, nystatin bekerja dengan cara merusak sel jamur dan menghentikan
pertumbuhan Candida.

PROSES ADME

1. Absorpsi : Cepat diserap dari saluran pencernaan. konsentrasi plasma puncak


dicapai dalam waktu 1-2 jam.
2. Distribusi : Didistribusikan ke dalam urin, empedu, air liur, sebum, cerumen,
dan cairan synovial.
3. Metabolisme : Dimetabolisme didalam hati.
4. Eliminasi : Diekskresi melalui empedu.

INDIKASI

Pengobatan kandidiasis oral,esofageal, & GIT.Diare non spesifik pada


bayi/anak.Pencegahan sariawan pada bayi baru lahir.

KONTRAINDIKASI

Pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap nystatin.

PERINGATAN/PERHATIAN

Jangan menghentikan pengobatan sebelum masa terapi selesai,hati hati terhadap ibu
hamil dan laktasi,anak <16 tahun,kerusakan ginjal.

EFEK SAPING

Diare,mual,muntah,urtikaria, dan ruam pada kulit.

DOSIS

1. Dewasa dan anak-anak : 5 ml 4x/hari.


2. Bayi : 1-2 ml 4x/hari.
ADMINISTRASI FARMASI

1. Cefixime 100 mg

HET = Rp.3.947/ Kapsul

Harga Beli = Rp.3.325/ Kapsul

Harga Jual = Rp. 2.550/ Kapsul


Harga jual−harga beli (3325−2550)
% Margin = x 100% = x 100%
Harga beli 2550

= 30%

2. Nystatin Drop

HET = Rp.53.328/ Botol

Harga Beli = Rp.51.950/ Botol

Harga Jual = Rp.39.850/ Botol

Harga jual−harga beli (51.950−39.850)


% Margin = x 100% = x 100%
Harga beli 39.850

= 32%

Resep 4

No. 121 Sumedang, 18-07- NAMA BAHAN DM KELENGKAPAN


2019 1 1 RESEP
KALI HARI
1.Captopril 1.Nama Pasien
2.Furosemid 2.Nomor Resep
3.Tanggal
4.Umur Pasien
5.Paraf Dokter

Pro : Levin Syahputra


Umur : 4 Tahun
RESEP STANDAR GOLONGAN OBAT
R/ Standar Captopril 1.Golongan obat Captopril : Obat keras
Tiap tablet mengandung : 2.Golongan obat Furosemid : Obat keras

Captopril 25mg.
(MIMS,Hal 28)
R/ Standar Furosemid
Tiap tablet mengandung :
Furosemid 40mg. TEORI/USUL/KEISTIMEWAAN
1.Khasiat Captopril : Hipertensi
(MIMS,Hal 40)
2.Khasiat Furosemid : Tekanan darah tinggi

PERHITUNGAN DM
PERHITUNGAN BAHAN
5mg x 60
1.Captopril : = 12 Tablet
25 mg
5mg x 60
2.Furosemid : =7,5 Tablet
40mg
7 tablet = 700 mg
1 tablet = 100 mg x 0,5
= 50 mg

PENIMBANGAN BAHAN
1.Captopril : 12 tablet
2.Furosemid : 7 tablet + 50 mg

TEKNIK PEMBUATAN
R/1
1. Ambil Captopril 12 tablet,masukan kedalam mortir gerus ad halus dan
homogen.
2. Kumpulkan,bagi menjadi 3 bagian sama banyak masing-masing untuk 20
bungkus.
3. Kemas,beri etiket dan label

R/2
1. Buat pengenceran tablet furosemid :
a. Ambil Furosemid 1 tablet masukan kedalam mortir gerus adhalus dan
homogen,ambil 50 mg sisa dibungkus(m.1).
2. Ambil furosemid 7 tablet masukan kedalam mortir gerus adhalus dan homogen.
3. Tambahkan m.1 kedalam mortir gerus adhalus dan homogen.
4. Kumpulkan,bagi 3 bagian sama banyak masing masing untuk 20 bungkus.
5. Kemas,beri etiket dan label.

R/1 R/2
RSUD KABUPATEN SUMEDANG RSUD KABUPATEN SUMEDANG
Jl. Palasari No.80/ Jl.Prabu Geusan Ulun No.41 Jl. Palasari No.80/ Jl.Prabu Geusan Ulun No.41
Tlp. (0261) 201201 Tlp. (0261) 201201

Tgl : 18/07/2019
Tgl : 18/07/2019 Dokter :
Dokter : Poli : Anak
Poli : Anak Tgl Lahir : 14/06/2015
Tgl Lahir : 14/06/2015
Levin syahputra
Levin Syahputra
Sehari : 2 x 1 Bungkus sesudah
Sehari : 2 x 1 Bungkus Sesudah makan makan

Racikan 60 Bungkus Racikan 60 Bungkus


Exp. Date Exp. Date

Obat ini tidak boleh Obat ini tidak boleh


diulang tanpa resep dokter diulang tanpa resep dokter

FARMAKOLOGI

1. CAPTOPRIL
KOMPOSISI
Tiap tablet mengandung :
Captopril 25 mg.
CARA KERJA

Captopril adalah obat yang masuk ke dalam kelompok penghambat enzim


pengubah angiotensin (ACE inhibitors). Fungsi utama captopril adalah untuk
mengobati hipertensi dan gagal jantung. Selain itu, obat ini juga berguna untuk
melindungi jantung setelah terjadi serangan jantung, serta menangani penyakit
ginjal akibat diabetes (nefropati diabetik).

Captopril bekerja dengan cara menghambat produksi hormon angiotensin 2.


Dengan begitu, dinding pembuluh darah akan lebih rileks sehingga tekanan darah
menurun, serta suplai darah dan oksigen ke jantung menjadi meningkat. Obat ini
dapat digunakan secara tunggal atau dikombinasikan dengan obat antihipertensi
lainnya.

PROSES ADME

1. Absorpsi : Cepat diserap setelah pemberian oral pada perut kosong, dengan
konsentrasi darah puncak dicapai dalam 1 jam.
2. Distribusi : Melewati plasenta dan didistribusikan ke ASI.
3. Metabolisme : Sekitar setengah dosis yang diserap dengan cepat dimetabolme.
4. Eliminasi : Diekskresikan dalam urin.

INDIKASI

Hipertensi sedang hingga berat,gagal jantung kongesif.

KONTRAINDIKASI

Hipersensitif terhadap ACE inhibitor.

PERINGATAN/PERHATIAN

Gagal ginjal,peny pembuluh darah kolagen,terapi


imunosupresan(neutropenia),stenosis arteri ginjal bilateral stenosis aorta dan
kerusakan ginjal.

EFEK SAMPING

Ruam pada kulit,fotosensitivitas,angioedema pada muka,proteinuria,neutropenia,


dan anemia.
DOSIS

1. Hipertensi awal 12,5-25 mg 3 kali/hari,dapat dinaikkan s/d 58mg 2-3 kali/hari


setelah 1-2 minggu.
2. Gagal jantung pasien dengan TD normal atau rendah yang diobati dengan
diuretika dan dengan hiponatremia atau hipovolemia mulai dengan 6,25 atau
12,5 mg 3kali/hari.

2. FUROSEMID

Furosemide adalah obat golongan diuretik yang digunakan untuk membuang cairan
atau garam berlebih di dalam tubuh melalui urine dan meredakan pembengkakan
yang disebabkan oleh gagal jantung, penyakit hati, penyakit ginjal atau kondisi
terkait.

Furosemide juga dapat digunakan untuk penderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
saat obat diuretik lainnya tidak bisa mengatasi kondisi ini lagi. Obat ini bisa
digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan obat diuretik lainnya, seperti
triamtene atau spironolactone. Kadang-kadang obat ini juga diresepkan bersama
dengan mineral kalium.

PROSES ADME

1. Absorpsi : Cepat diserap setelah pemberian oral.


2. Distribusi : Furosemid melalui plasenta dan didistribusikan melalui ASI.
3. Metabolisme : Dimetabolisme dihati.
4. Eliminasi : Diekskresikan dengan Cepat dalam urin oleh filtrasi glomerulus dan
oleh sekresi dari tubule proksimal.

INDIKASI
Edema,hipertensi ringan-sedang(sebagai monoterapi atau kombinasi dengan
antihipertensi lain).

KONTRAINDIKASI

Efisiensi elektrolit,anuria,koma hepatikum,hipokalemia, dan hipertensi terhadap


sulfonamid.

PERINGATAN/PERHATIAN

Insufisiensi hati atau ginjal,hipertrofi prostat,gangguan miksi,gangguan


pendengaran.

EFEK SAMPING

Rasa tidak enak perut,hipotensi ortostatik,penglihatan kabur,pusing, dan sakit


kepala.

DOSIS

1. Dewasa : 20-80 mg/hari.


2. Anak-anak : 1-2mg/kg.
3. Hipertensi : 80mg/hari.

ADMINISTRASI FARMASI

1. Captopril 25 mg

HET = Rp.305/ Tablet

Harga jual = Rp.176/ Tablet

Harga beli = Rp.130/ Tablet


Harga jual−harga beli (176−130
% Margin = = x 100%
Harga beli 130
= 35%

2. Furosemid

HET = Rp.146/ Tablet

Harga jual = Rp.89/ Tablet

Harga beli = Rp.68/ Tablet

Harga jual−harga beli (89−68)


% Margin = = x 100%
Harga beli 69

= 30%

Anda mungkin juga menyukai