Anda di halaman 1dari 14

I.

RESEP
II. Skrining Resep
a. Skrining Administrasi
 Nama Dokter : Ada
 Izin Praktek Dokter : Ada
 Alamat dan No Telepon Dokter : Ada
 Tanggal Penulisan Resep : Tidak ada
 Tanda R/ Pada setiap Resep : Ada
 Nama setiap obat dan komposisi : Ada
 Aturan pakai : Ada
 Paraf Dokter : Ada
 Nama dan Jenis Kelamin Pasien : Ada
 Umur Pasien : Ada
 Alamat dan No Telepon Pasien : Ada

b. Skrining Farmasetika
1. Salbutamol (ISO vol 46, 2011 hal 500)
Bentuk Sediaan : tablet
Aturan Pakai : Dewasa >12 tahun : 2-4 mg sehari 3-4x
Anak 2-6 tahun : 1-2 mg sehari 3-4x
Anak 6-12 tahun : 2 mg sehari 3-4x
Dosis Lazim : Dewasa >12 tahun : 2-4 mg sehari 3-4x
Anak 2-6 tahun : 1-2 mg sehari 3-4x
Anak 6-12 tahun : 2 mg sehari 3-4x

2. Aminophylin (ISO Vol 48, 2013 hal 516) (FI ed III, 1979 hal 960)
Bentuk Sediaan : tablet
Aturan Pakai : Dewasa : sehari sehari 3x1 tablet
Anak 6-12 tahun : sehari 3x1/2 tablet
Dosis Lazim (Dewasa) : DL 1 kali : 100 mg -200 mg
DL 1 hari : 300 mg -600 mg
DM 1 kali : 500 mg, DM 1 hari : 1,5 g

3. Gliseril Guaiakolat (ISO Vol 46, 2011 hal 496) (FI ed III, 1979 hal 969)
Bentuk Sediaan : tablet 100 mg
Aturan Pakai : Dewasa : 2-4 tablet tiap 4 jam maksimum 24
tablet sehari
Anak 6-12 tahun : 1-2 tablet tiap 4 jam maksimum 12
tablet sehari
Anak 2-6 tahun : ½-1 tablet tiap 4 jam maksimum 12
tablet sehari
Dosis Lazim : DL 1 kali 100 mg -200 mg

4. Kalmethasone (ISO Vol 48, 2013 hal 298) (FI ed III, 1979 hal 965)
Bentuk Sediaan : tablet 0,5 mg ; 0,75 mg
Aturan Pakai : Dewasa : 0,5-09 mg dalam dosis terbagi
Anak 0-1 tahun : sehari 2x 0,1-0,25 mg
Anak 1-5 tahun : sehari 2x 0,25 mg-1 mg
Anak 6-12 tahun : sehari 2x 0,25-2 mg
Dosis Lazim : DL 1 kali : 0,5 mg-2 mg

5. Azitromisin (ISO vol 48, 2013 hal 134)


Bentuk Sediaan : tablet 500 mg
Aturan Pakai : Penyakit hubungan seksual dewasa dan lansia Chlamydia
trachomatis : 1000 mg dosis tunggal oral
Dewasa dan anak > 16 tahun : 1500 mg dalam 3 hari (500
mg/hari) atau rejimen 5 hari (500 mg dosis tunggal pada hari 1,
kemudian sehari 250 pada hari 2-5)
Dosis Lazim : -
C. Skrining klinis
1. Salbutamol

 Indikasi : Kejang bronkus pada semua asma bronkial, bronkitis kronis dan
emfisema.
 Kontraindikasi : Hipersensitifitas
 Efek samping : Pada pemakaian dosis besar kadang ditemukan tremor,
takikardi, gugup, palpitasi, pucat, sulit bernafa, dysuria, pusing

2. Aminophylin

 Indikasi : Meringankan dan mengatasi asma bronkial.


 Kontraindikasi : hipersensitivitas.
 Efek samping : -
3. Gliseril Guaiakolat

 Indikasi : Mengencerkan batuk berdahak


 Kontraindikasi : Hipersensitivitas.
 Efek samping : mengantuk, mual.

4. Kalmethason

 Indikasi : keadaan alergi, peradangan, dan penyakit lain yyang memerlukan


terapi gliukortikoidum.
 Kontraindikasi : Herpes simplek okuler.
 Efek samping : lemah otot, osteoporosis, aktivasi tukak lambung, gangguan
penyembuhan luka, pengeluaran keringat bertambah, gangguan siklus haid.
5. Azitromisin

 Indikasi : infeksi saluran nafas bawah disebabkan M. Catarrhalis, H. Influenza.


 Kontraindikasi : Hipersensitivitas
 Efek samping : Moniliasis, vaginitis, trombositoponia termasuk syok
anafilaksis.

III. Perhitungan dosis


1. Salbutamol
- DL (ISO Volume 47)
Sekali : 2 – 4 mg
Sehari : 6 – 16 mg
- DL untuk pasien 18 tahun
18
Sekali pakai = × 2 – 4 mg = 1,8 – 3,6 mg
20
18
Sehari = 20 × 6 – 16 mg = 5,4 – 14,4 mg

- Pemakaian menurut Resep


Sekali pakai = 2 mg (sesuai DL)
Sehari = 3 x 2 mg = 6 mg (sesuai DL)
- Keterangan : Dosis pemakaian salbutamol sudah tepat dan sesuai

2. GG
- DL (FI ed. III)
Sekali : 100 – 200 mg
Sehari : -
- DL untuk pasien 18 tahun
18
Sekali pakai = × 100 – 200 mg = 90 – 180 mg
20

Sehari = −
- Pemakaian menurut Resep
Sekali pakai = 100 mg (sesuai DL)
Sehari = 3 x 2 mg = 6 mg
- Keterangan : Dosis pemakaian gliseril guaikolat sudah tepat dan sesuai

3. Aminofilin
- DM (FI ed. III)
Sekali : 500 mg
Sehari : 1,5 g
- DM untuk pasien 18 tahun
18
Sekali pakai = × 500 mg = 450 mg
20
18
Sehari = × 1,5 g = 1,35 g
20

- DL (FI ed. III)


Sekali : 100 - 200 mg
Sehari : 300 - 600 mg
- DL untuk pasien 18 tahun
18
Sekali pakai = × 100 -200 mg = 90 - 180mg
20
18
Sehari = × 300 - 600 mg = 270 – 540 g
20

- Pemakaian menurut Resep


Sekali pakai = 80 mg (di bawah DL)
Sehari = 3 x 80 mg = 240 mg (di bawah DL )
- Persen DM
80 𝑚𝑔
Sekali pakai = x 100 % = 17,78 % (di bawah DM)
450 𝑚𝑔
240 𝑚𝑔
Sehari = 1350 𝑚𝑔 x 100 % = 17,78 % (di bawah DM)

- Permasalahan : Dosis pemakaian aminofilin dibawah dosis lazim sehingga


dikhawatirkan tidak akan memberikan efek yang diharapkan.
- Usul : Dosis aminofilin dinaikkan menjadi 90 mg sesuai dosis lazim
90 𝑚𝑔
Sekali pakai = x 100 % = 20 % (di bawah DM, sesuai DL)
450 𝑚𝑔
270 𝑚𝑔
Sehari = 1350 𝑚𝑔 x 100 % = 20 % (di bawah DM, sesuai DL)

4. Kalmethason (Deksamethasone)
- DL (FI Ed. III)
Sekali : -
Sehari : 0,5 – 2 mg
- DL untuk pasien 18 tahun
Sekali pakai = −
18
Sehari = 20 × 0,5 – 2 mg = 0,45 – 1,8 mg

- Pemakaian menurut Resep


Sekali pakai = 1 tablet = 0,5 mg
Sehari = 3 x 1 tablet = 3 x 0,5 mg = 1,5 mg (sesuai DL)
- Keterangan : Dosis pemakaian kalmethason sudah tepat dan sesuai

5. Azitromicin
- DL (ISO Volume 47)
Sekali : -
Sehari : Dosis awal : 500 mg
- DL untuk pasien 18 tahun
Sekali pakai = −
18
Sehari = 20 × 500mg = 450 mg

- Pemakaian menurut Resep


Sekali pakai = 1 tablet = 500 mg
Sehari = 1 x 1 tablet = 500 mg (sesuai DL)
- Keterangan : Dosis pemakaian azithromycinl sudah tepat dan sesuai
IV. Penimbangan / Pengambilan bahan
2 𝑚𝑔 𝑥 11
1. Salbutamol = = 11 tablet @ 2 mg
2 𝑚𝑔
100 𝑚𝑔 𝑥 11
2. GG = = 11 tablet @ 100 mg
100 𝑚𝑔
90 𝑚𝑔 𝑥 11
3. Aminofilin = = 4,95 tablet ̴̴̴ 5 tablet @ 200 mg
200 𝑚𝑔

4. Kalmetason = 1 tablet x 11 = 11 tablet


5. Azitromisisn = 6 tablet

V. Cara kerja
1. Diambil dan disiapkan bahan
2. Dimasukkan salbutamol ke dalam mortir digerus ad halus, keluarkan
3. Dimasukkan GG ke dalam mortir digerus ad halus, keluarkan
4. Dimasukkan aminofilin ke dalam mortir digerus ad halus, keluarkan
5. Dimasukkan kalmetason ke dalam mortir digerus ad halus
6. Ditambahkan kedalam mortir salbutamol, GG, dan aminofilin gerus ad homogen
7. Keluarkan campuran di atas kertas perkamen, bagi menjadi 11 bagian sama rata,
masukkan kedalam kapsul.
8. Bersihkan luar kapsul, masukkan sak plastik, beri etiket putih tandai 3x sehari 1 kapsul
9. Dimasukkan azitromisin kedalam sak plastik, beri etiket putih tandai 1x sehari 1 tablet,
diminum sampai habis
VI. Etiket & copy resep
Apotek ELF Apotek ELF
APA : Jennida, S. Farm., Apt APA : Jennida, S. Farm., Apt
SIPA : 1720343770/B/012 SIPA : 1720343770/B/012
Jl. Everlasting Friend No. 05- Jl. Everlasting Friend No. 05-
Surakarta Surakarta
Telp. 01234567 Telp. 01234567
No. 1A Solo, No. 1B Solo,
17/10/2017 17/10/2017

Untuk : Mafala Untuk : Mafala


3 x sehari 1 kapsul 1 x sehari 1 tablet
Diminum setelah makan Diminum sampai habis

(racikan) Azitromisin

PUTIH PUTIH
COPY RESEP
Apotek ELF
APA : Jennida, S. Farm., Apt
SIPA : 1720343770/B/012
Jl. Everlasting Friend No. 13- Surakarta
Telp. 01234567
Copy resep

Nama dokter : dr. Indah Permata Sari H. Nama pasien : Mafala


Alamat dokter : Jl. Raya Ngoro No.42 Mojokerto Umur/Jk : 18 th
Telp. 712352 Alamat Pasien : Jl. Panda
Tgl dibuat R/ : 17/10/2017
Tgl ditulis R/ : 17/10/2017

R/ Salbutamol 2 mg
GG 100 mg
Aminofilin 90 mg
Kalmetason 1 tab
m.f pulv dtd no XI
da in caps
s 3 dd 1
Det
R/ Azitromisin 500 no VI
S 1 dd 1
Det

PCC

Jennida, S. Farm., Apt


VII. Kesimpulan
Permasalahan dari resep di atas adalah dosis pemakaian aminofilin adalah 80
mg sedangkan dosis lazim aminofilin sekali pakai adalah 90 mg. jadi dosis aminofilin
pada resep di atas adalah under dose sehingga dosis pemakaian aminofilin dinaikkan
menjadi 90 mg sesuai dengan dosis lazim

VIII. Daftar pustaka


ISO vol 46 tahun 2011
ISO vol 47 tahun 2012
ISO vol 48 tahun 2013
FI ed III tahun 1979
TUGAS FARMASI PRAKTIS

Disusun oleh :
Kelompok 1

1. Isti Agnia Lutfiah 1720343768

2. Ita Ariati 1720343769

3. Jennida 1720343770

4. Karmila 1720343771

5. Karunia Wulan A. 1720343772

PROGRAM PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SETIA BUDI

SURAKARTA

2017

Anda mungkin juga menyukai