Anda di halaman 1dari 3

Berdasarkan seluruh artikel penelitian terdahulu yang saya temukan membahas penelitian

tetang pengaruh dari adanya relaksasi pajak atau pengampunan paja (tax amnesty). Pada
artikel pertama yang diteliti oleh Ramaditya Dwi Nanda bertujuan untuk mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan yang signifikan pada abnormal return saham dan volume perdangan
saham sebelum dan sesudah pengampunan pajak periode 1,2 dan 3. Terdapat hipotesis yang
diuji menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Dari hasil pengujian yang dilakukan,
diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap adanya kebijakan tax
amnesty pada periode 2 dan 3 , sedangkan pada periode 1 menunjukan bahwa reaksi pasar
modal tidak menunjukan adanya perbedaan yang signifikan terhadap adanya kebijakan Tax
amnesty.

Pada artikel kedua penelitan yang dilakukan oleh Sanjiwani, Putu Diah Aryastuti dan I Ketut
Jati bertujuan untuk mencari tahu apakah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang
diperoleh investor pada saat sebelum pengumuman kebijakan tax amnesty periode 1 dan
sesudah akhir periode 1 tax amnesty. Terdapat dua hipotesis pada penelitian ini yang diuji
menggunakan Uji Paired Sample T-test. Dari hasil pengujian diperoleh hasil bahwa hasil
penelitian ini adalah tidak ada perbedaan rata-rata abnormal return yang diperoleh investor
pada saat sebelum dan sesudah kebijakan tax amnesty pada saat pengumuman dan akhir
periode I tax amnesty.

Kemudian penelitian ke-3 dilakukan oleh Manik Sutra, Sondakh Jullie J, dan Rondonuwu
Sintje untuk mengetahui perbedaan harga saham sektor properti yang tercatat di bursa efek
Indonesia yang diukur dari abnormal return pada saat sebelum dan sesudah peristiwa
pengumuman tax amnesty periode pertama resmi berlaku. Terdapat hipotesis yang diuji
menggunakan Paired Sample T-test. Dan hasil yang diperoleh menunjukan bahwa sektor
properti yang tercatat di bursa efek Indonesia yang diukur dari abnormal return pada saat
sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman tax amnesty periode pertama resmi berlaku
tidak memberikan perubahan yang signifikan dan tidak dapat memberikan sinyal kepada
investor.

Pada penelitian ke-4 yang dilakukan oleh Fernando, Eduard dan Ni Putu Santi Suryantini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengampunan pajak terhadap abnormal return saham.
Dan terdapat dua hipotesis yang diuji menggunakan Paired Simple T-test. Dan hasil dari
pengujian tersebut bervariasi. Pada tax amnesty berpengaruh signifikan pada H-4, H+3, H0,
H+5. Respon negatif signifikan diperoleh pada H+5, H0, dan H+4, sedangkan respon positif
signifikan diperoleh pada H+3. Cumulative average abnormal return pada periode peristiwa
untuk 45 saham secara statistik tidak signifikan pada sebelum dan sesudah peristiwa, tetapi
signifikan pada saat pengumuman tax amnesty.

Penelitian ke-5 yang dilakukan oleh Wulandari, Wahyuni Retno dan Sudrajat Agus bertujuan
untuk mengetahui pengaruh perbedaan abnormal return saham dan volume perdagangan
saham sebelum dan setelah pengumuman tax amnesty. Terdapat dua hipotesis pada penelitian
ini yang diuji menggunakan Uji One Sample dan Paired Sample T-test. Dan dari hasil uji
tersebut diperoleh perbedaan yang signifikan antara abnormal return sebelum dan sesudah tax
amnesty periode ke 1 hasil uji statistik terhadap volume perdagangan saham tidak ditemukan
adanya perbedaaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah tax amnesty periode 1.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Danusatrio, Dhaniswara dan Sulasmiyati Sri dengan
tujuan untuk mengetahui perbedaan dalam average abnormal return saham dan average
trading volume activity saham perusahaan sektor keuangan. Hipotesis yang ada diuji dengan
menggunakan Paired Sample T-test. Dari hasil penelitian diperoleh hasil AAR tidak
menunjukkan perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah penutupan kebijakan tax
amnesty. Dan ATVA tidak menunjukan perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah
kebijakan tax amnesty.

Penelitian pada artikel terakhir dilakukan oleh Agustina Lidya, Gunawan Yuliana dan
Chandra Windawaty untuk menguji perbedaan rata-rata return saham di BEI tahun 2016
sebelum dan sesudah tax amnesty. Dari penelitian tersebut terdapat tiga hipotesis yang diuji
menggunakan Paired Sample T-test. Dan diperoleh hasil perbedaan signifikan average stock
return sebelum dan sesudah pengumuman kebijakan tax amnesty . terdapat perbedaan
signifikan average abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman kebiajakan tax
amnesty terdapat perbedaan signifikan average trading volume activity sebelum dan sesudah
pengumuman kebijakan tax amnesty.

Anda mungkin juga menyukai