Anda di halaman 1dari 5

1.

Profil Indikator Pelayanan kesehatan HIV/AIDS


a. Pelayanan Kesehatan HIV/AIDS

Judul Indikator Pelayanan Kesehatan Orang dengan resiko terinfeksi


HIV/AIDS

Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017


tentang Keselamatan Pasien.

2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019


tentang Standar Pelayanan Minimal.

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2013


tentang Penanggulangan HIV/AIDS.

Dimensi Mutu Kesinambungan

Tujuan Untuk memastikan Setiap orang dengan resiko terinfeksi HIV


mendapatkan pelayanan skrining HIV sesuai standar kualitas
dan kuantitas.

Definisi
1.Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada orang
Operasional
dengan resiko terinfeksi HIV adalah pelayanan yang
sesuai standar meliputi :

1) edukasi perilaku beresiko dan


2) skrining,dengan pemeriksaan tes cepat HIV,minimal satu
kali dalam satu tahun.
Pelayanan tersebut diberikan kepada orang dengan resiko
terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia
(Human Immunodeficiency Virus),yaitu:
1. perempuan hamil,sekali selama kehamilan,sebelum
kehamilan berakhir,utamakan ketika kontak pertama
dengan petugas.
2. Pasien Tuberkulosis,yang sudah positif TB atau
sedang dalam pengobatan Tuberkulosis;
3. Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS),selain
HIV,yang sedang dalam pengobatan IMS tersebut;
4. Penjaja seks,yaitu seseorang yang melakukan
hubungan seksual dengan orang lain sebagai sumber
kehidupan utama maupun tambahan,dengan imbalan
tertentu berupa uang,barang atau jasa;
5. Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki
(LSL),yaitu lelaki yang pernah berhubungan seks
dengan lelaki lainnya,sekali,sesekali atau secara
teratur,apapun orientasi
seksnya(heteroseksual,homoseksual,atau biseksual);
6. Transgender/waria yaitu orang yang memiliki
identitas gender atau ekspresi gender yang berbeda
dengan jenis kelamin atau seksnya yang ditujukan
saat lahir,kadang disebut juga transeksual;
7. Pengguna napza suntik (penasun),yaitu orang yang
terbukti memiliki riwayat menggunakan narkotika atau
zat adiktif suntik lainnya;
8. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),yaitu orang
yang dalam pembinaan pemasyarakatan
KemKum,HAM dan telah mendapatkan vonis tetap.

2.Penanggulangan adalah serangkaian upaya menekan laju


penularan HIV/AIDS melalui kegiatan:

a.promosi kesehatan

b.pencegahan penularan HIV

C.pemeriksaan diagnosis HIV

d.pengobatan,perawatan dan dukungan

e.rehabilitas

3.Standar Kuantitas Pemeriksaan HIV/AIDS adalah


dilakukan pemeriksaan darah menggunakan sampel darah
vena,menggunakan metode tes anti-HIV(rapid test).

4. Standar kualitas yaitu pelayanan HIV meliputi:


1. Anamnesa pasien
2.Konseling pra test
3. Tes Laboratorium
3. Tatalaksana/penanganan kasus.
4. Melakukan entry data di Aplikasi SIHA( Sistem
Informasi HIV AIDS )
5. Temu wicara (konseling pasca test)

5. Capaian standar pelayanan Terduga HIV yaitu


Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar
bagi orang dengan resiko terinfeksi HIV dinilai dari
persentasi orang dengan resiko terinfeksi HIV yang
mendapatkan pelayanan HIV sesuai standar di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

Jenis Indikator Proses

Satuan Persentase
Pengukuran

Numerator Jumlah orang dengan resiko terinfeksi HIV(TB,IMS,penjaja


(pembilang) seks,LSL,transgenjer,Penasun,WBP dan ibu hamil)yang
mendapatkan pelayanan (pemeriksaan rapid test R1) sesuai
standar diwilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun.

Denominator Jumlah orang dengan resiko terinfeksi HIV dikab/kota


(penyebut) diwilayah kerja tersebut dalam kurun waktu satu tahun yang
sama yang ditetapkan kepala daerah.

Target 100%
Pencapaian

Kriteria: Kriteria Inklusi :


a. Orang yang terinfeksi HIV yang telah selesai
melakukan pemeriksaan darah di akhir tahun berjalan.
b. Terduga terinfeksi HIV yang belum selesai
melakukan pemeriksaan darah pada akhir tahun
berjalan tidak di hitung sebagai nominator akan tetapi
dihitung sebagai nominator dan denominator pada
tahun berikutnya.

Kriteria Ekslusi :

Tidak ada

Formula Jumlah orang yang terinfeksi HIV yang mendapatkan


pelayanan sesuai standar diwilayah kerja Puskesmas OPI
dalam kurun waktu satu tahun. X 100% .
Jumlah orang dengan resiko terinfeksi HIV diwilayah kerja
Puskesmas OPI dalam kurun waktu satu tahun.

Desain Concurrent (Survei harian)


Pengumpulan
Data

Sumber Data Medical Record Pasien yang berkunjung ke Ruang


Pelayanan KIA,BP,LANSIA,TB

Instrumen Buku register


Pengambilan
Formulir dan pelaporan HIV
Data

Besar Sampel Berdasarkan sasaran tahunan

Frekuensi Harian
Pengumpulan
Data

Periode Bulanan, Triwulanan, Tahunan


Pelaporan Data

Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan


Data

Penyajian Data  Tabel


 Control chart  Run chart

Penanggung Penanggung Jawab Program HIV


Jawab

Anda mungkin juga menyukai