BAB III

PERUMUSAN MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah

NO PROGRAM TARGET PENCA KESENJA MASA

PAIAN NGAN LAH

UPAYA KESEHATAN INDERA

Skrining Deteksi Dini Gangguan
Penglihatan dan pendengaran di
Puskesmas
1 Penemuan kasus kelainan mata 40% 64,1% -
di Puskesmas. -
2 Penemuan kasus penyakit telinga 40% 64,1%
di Puskesmas - -
Dari table di atas indikator kinerja sudah mencapai target namun, untuk jumlah kasus mata dan
telinga masih terjaring ada di Puskesmas Balongsari.
1. Kasus serumen prop yang masih banyak di temukan di anak-anak usia sekolah 35%.
2. Kasus pada mata rabun jauh masih terjaring banyak di usia anak- anak sekolah 25%.

3.2. MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH

PE
Tingkat Tingkat Tingkat
RIN
NO KRITERIA urgensi keserius Perkembang TOTAL
GK
(U) an (S) an (G)
AT
Kasus serumen prop yang
masih banyak di temukan di
1. 4 3 3 36 1
anak-anak usia sekolah 35%.

Kasus pada mata rabun jauh

2 masih terjaring banyak di usia 4 3 3 36 1
anak- anak sekolah 25%.

URUTAN PRIORITAS MASALAH

Dari hasil skoring USG, maka dapat disusun prioritas masalah sebagai berikut ;
1. Kasus serumen prop yang masih banyak di temukan di anak-anak usia sekolah 35%.

2. Kasus pada mata rabun jauh masih terjaring banyak di usia anak- anak sekolah 25%.

RUMUSAN MASALAH
1. Meningkatnya cakupan kasus penyakit telinga serumen prop di masyarakat
sebesar 35% di Puskesmas Balongsari di tahun 2024.
2. Meningkatnya kasus penyakit mata rabun jauh di masyarakat sebesar 25% di
Puskesmas Balongsari di tahun 2024.
3.3 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

1. Meningkatnya cakupan kasus penyakit telinga serumen prop di masyarakat sebesar 35% di Puskesmas Balongsari di tahun 2024.

MANUSIA MARKET
METODE

Kurangnya kesadaran
akan pemeriksaan
telinga.

Peningkatan
Kelengkapan prasarana
kesadaran dalam
pemeriksaan telinga
kepengurusan BPJS
Berkurangnya
kesadaran masyarakat
akan kesehatan telinga.
Meningkatnya cakupan kasus
penyakit telinga serumen prop di
masyarakat sebesar 35% di
Puskesmas Balongsari di tahun
2024.
Balongsari di tahun 2021

SARANA DANA LINGKUNGAN

DANA
 2. Meningkatnya kasus penyakit mata rabun jauh di masyarakat sebesar 25% di Puskesmas Balongsari di tahun 2024.

MANUSIA MARKET
METODE

1. Sering melihat gadget /hp

hanya untuk game dan social
media.
2. Sering menggunakan
daring/zoom.
3. Sering main hp dengan tiduran
Kelengkapan prasarana
dan pencahayaan yang kurang.
pemeriksaan mata
Berkurangnya Adanya arus modern
Peningkatan
kesadaran masyarakat yang mengharuskan
kesadaran dalam
akan kesehatan mata. anak-anak mengikuti
kepengurusan BPJS Meningkatnya kasus penyakit
perkembangan zaman
sehingga seringnnya mata rabun jauh di masyarakat
menggunakan gadget.sebesar 25% di Puskesmas
Balongsari di tahun 2024.
Balongsari di tahun 2021

SARANA DANA LINGKUNGAN

DANA
PRIORITAS PENYEBAB AKAR MASALAH (NGT)

TIM MANAJEMEN PUSKESMAS RANKI

PENYEBAB TOT NG
MASALAH dr. AL
YURI DEWI ANDRI
ANTON
Kurangnya
kesadaran akan
pemeriksaan
5 5 4 3 17 1
telinga.

Berkurangnya
kesadaran
masyarakat akan
3 3 3 3 12 2
kesehatan telinga.

TIM MANAJEMEN PUSKESMAS RANKI

PENYEBAB TOT NG
MASALAH dr. AL
YURI DEWI ANDRI
ANTON
Berkurangnya
kesadaran
masyarakat akan 5 5 4 3 17 1
kesehatan mata
Berkurangnya
kesadaran
masyarakat akan 3 3 3 3 12 2
kesehatan mata
MENENTUKAN PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah (NGT) Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Uraian Kegiatan
Masalah Terpilih (CARL)
1 Meningkatnya cakupan Kurangnya kesadaran akan 1. Melakukan skreening Skreening kesehatan di 1. Pemeriksaan berkala
pemeriksaan telinga. kesehatan telinga di sekolah dan posyandu dan skrening di
kasus penyakit telinga
anak-anak sekolah dan lansia sekolah , screening
serumen prop di masyarakat lansia. telinga di posyandu
2. Melakukan lansia.
sebesar 35% di Puskesmas
pemeriksaan 2. Melakukan skreening
Balongsari di tahun 2024. Penjaringan kesehatan kesehatan telinga di
telinga di sekolah. anak-anak sekolah
3. Melakukan skreenig dan lansia.
kesehatan telinga. 3. Pemeriksaan
Penjaringan
kesehatan telinga di
sekolah.
4. Skreenig kesehatan
telinga.

Berkurangnya kesadaran 1. Melakukan penyuluhan Penyuluhan penyakit Melakukan penyuluhan di

masyarakat akan kesehatan Penyakit telinga. telinga. posyandu lansia , sekolah
telinga. 2. Melakukan pendekatan dan di puskesmas.
kepada masyarakat
agar termotivasi untuk
melakukan
pengecekan telinga
secara berkala.
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah (NGT) Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Uraian Kegiatan
Masalah Terpilih (CARL)

1 Meningkatnya kasus penyakit Kurangnya kesadaran akan 1. Melakukan skreening Skreening kesehatan di 1. Pemeriksaan berkala
pemeriksaan mata. kesehatan mata di sekolah dan posyandu dan skrening di
mata rabun jauh di
anak-anak sekolah dan lansia. sekolah , screening
masyarakat sebesar 25% di lansia. mata di posyandu
2. Melakukan lansia.
Puskesmas Balongsari di
pemeriksaan 2. Melakukan skreening
tahun 2024. Penjaringan kesehatan kesehatan mata di
mata di sekolah. anak-anak sekolah
3. Melakukan skreenig dan lansia.
kesehatan mata. 3. Pemeriksaan
Penjaringan kesehatan
mata di sekolah.
4. Skreenig kesehatan
telinga.

Berkurangnya kesadaran 1. Melakukan penyuluhan Penyuluhan penyakit Melakukan penyuluhan di

masyarakat akan kesehatan Penyakit telinga. telinga. posyandu lansia, sekolah
mata. dan di puskesmas.
2. Melakukan pendekatan
kepada masyarakat
agar termotivasi untuk
melakukan pengecekan
telinga secara berkala.
Pemecahan Masalah dengan Metode CARL
Meningkatnya cakupan kasus penyakit telinga serumen prop di masyarakat sebesar
35% di Puskesmas Balongsari di tahun 2024.
Alternatif
No Penyebab Masalah Pemecahan C A R L CxAxRxL
Masalah
1. Melakukan
skreening
kesehatan telinga
di anak-anak
sekolah dan
Kurangnya
lansia.
kesadaran akan 2. Melakukan
1 pemeriksaan pemeriksaan 4 3 4 3
telinga. Penjaringan
kesehatan telinga
di sekolah.
3.Melakukan
skreenig
kesehatan telinga.
144
1. Melakukan
penyuluhan
Penyakit
telinga.
2. Melakukan
Berkurangnya pendekatan
kesadaran kepada
 2 masyarakat akan masyarakat 4 4 4 2
kesehatan telinga. agar
termotivasi
untuk
melakukan
pengecekan
telinga secara
berkala. 128

Meningkatnya kasus penyakit mata rabun jauh di masyarakat sebesar 25% di

Puskesmas Balongsari di tahun 2024.

Alternatif
No Penyebab Masalah Pemecahan C A R L CxAxRxL
Masalah
1 Kurangnya 1. Melakukan 4 3 4 3 144
kesadaran akan skreening
pemeriksaan mata. kesehatan
mata di anak-
anak sekolah
dan lansia.
 2. Melakukan
pemeriksaan
Penjaringan
kesehatan
mata di
sekolah.
3. Melakukan
skreenig
kesehatan
mata.

1. Melakukan
penyuluhan
Penyakit
mata.
Berkurangnya 2. Melakukan
kesadaran pendekatan
masyarakat akan kepada
 2 masyarakat 4 4 4 2
kesehatan mata.
agar
termotivasi
untuk
melakukan
pengecekan
mata secara 128
berkala.
 BAB IV
RUK

FORMULIR 4. RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PUSKESMAS

Waktu
Sasara Mitra Kebutuhan
No Upaya Kegiatan Tujuan Target Penanggun Kebutuhan Pelaksanaa Indikator Sumber
n Kerja Anggaran
Kesehatan Sasaran g Jawab Sumber Daya n Kinerja Pembiayaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1 Upaya Kesehatan Mata/Upaya Pencegahan Kebutaan dan Upaya Kesehatan Telinga/Pencegahan Gangguan Pendengaran
Upaya
Kesehatan
Mata/Upaya
Pencegahan Pemeriksaan meningkatka tenaga :
semua
Kebutaan berkala n kualitas dokter,
siswa 21 sekolah siswa
dan Upaya kesehatan kesehatan PJ UKS perawat guru
1
Kesehatan
sekola (SD,SMP Mei 2024 - SD,SMP, Swadaya
mata dan mata dan dan Indera alat : snellen sekolah
Telinga/Pen h dan SMA) SMA
telinga di telinga usia chart, pen
cegahan diperiksa
sekolah sekolah light
Gangguan
Pendengara
n
ditemukan
kasus
meningkatka tenaga : katarak
skreening
n kualitas peserta semua PJ Indera dokter, dan
katarak dan kader Februari-
kesehatan posyan peserta dan perawat kelainan
2 telinga di posyand November - Swadaya
mata dan du posyandu Posyandu alat : snellen refraksi
posyandu u lansia 2024
telinga pada lansia lansia Lansia chart, pen pada
lansia
usia lanjut light peserta
posyandu
lansia
4 skreening meningkatka peserta semua PJ Indera tenaga : RSMM November - ditemukan RSMM
 kasus
katarak
n kualitas dan
katarak pada kesehatan posyan peserta dan kelainan
dokter,
lansia oleh mata dan du posyandu Posyandu 2024 refraksi
perawat
RSMM telinga pada lansia lansia Lansia pada
usia lanjut peserta
posyandu
lansia
tenaga :
Kegiatan Meningkatka
PJ Indera dokter, 100%
bersih-bersih n kualitas Siswa 105 siswa Guru
5 dan PJ perawat Mei 2024 994.400 ditemukan BLUD
telinga anak pendengara SD SD UKS
UKS alat ; serumen
sekolah n siswa
serumen set
meningkatny
Masyar
a
akat
pengetahua tenaga :
Penyuluhan wilayah kader 75%
n posyandu dokter, Januari-
kesehatan kerja PJ posyand penyuluha
6 masyarakat lansia, perawat Desember - swadaya
mata dan Puskes Promkes u lansia, n
tentang posbindu alat : leaflet, 2024
telinga mas instansi terlaksana
kesehatan handout
Balong
mata dan
sari
telinga
Mengetahui Penanggung Jawab Program Indera
Penanggung Jawab UKM

dr. Wulan Hariyati Edwin Yuri Widjanarko S.Kep., Ns

NIP.- NIP. -
 BAB V
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)

Berdasarkan RUK 2020 yang telah diajukan pada tahun 2019 maka pada tahun
2020 Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyetujui kegiatan-kegiatan yang bisa
dilaksanakan pada tahun 2024. Adapun kegiatan- kegiatan tersebut tertuang dalam
matrik Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahun 2024 sebagaimana terlampir
 BAB V
RPK

FORMULIR 5. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN PUSKESMAS

Penangg Volume
Target
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran ung Kegiata Jadwal Bulan Rincian Lokasi Biaya
Sasaran
Kesehatan Jawab n Pelaksanaan Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Upaya Pemeriksaan
Pemeriksaan meningkatkan
Kesehatan mata dan telinga SD,SMP,SM
berkala kualitas 21
Mata/Upay PJ UKS di sekolah A wilayah
kesehatan kesehatan siswa sekolah  
1 a dan 1x dilakukan kerja  Rp. 0,-
mata dan mata dan sekolah (SD,SMP X
Pencegaha Indera bersama dengan Puskesmas
telinga di telinga usia dan SMA)
n Kebutaan kegiatan berkala Balongsari
sekolah sekolah
dan Upaya UKS
Kesehatan Pemeriksaan
Kegiatan Meningkatkan PJ
Telinga/Pe telinga di sekolah
bersih-bersih kualitas Siswa 105 siswa Indera Rp.
2 ncegahan 1x X dan dilakukan SD/MI
telinga anak pendengaran SD SD dan PJ 994.400
Gangguan ekstraksi
sekolah siswa UKS
Pendengar serumen
an Deteksi Dini Meningkatkan
Gangguan deteksi dini
Penglihatan di Gangguan pemeriksaan
PJ Posyandu
3 Posyandu Penglihatan Lansia lansia 12x X X X X X X X X X X refraksi dengan Rp.0,-
Indera Lansia
Lansia oleh pada snellen chart
kader masyarakat

4 Pemeriksaan meningkatkan siswa 21 PJ UKS 1x   Pemeriksaan SD,SMP,SM  Rp. 0,-

penjaringan kualitas kelas 1 sekolah dan X mata dan telinga A wilayah
kesehatan kesehatan SD,7 (SD,SMP Indera di sekolah kerja
mata dan mata dan SMP dan SMA) dilakukan Puskesmas
telinga di telinga usia dan 10 bersama dengan Balongsari
 kegiatan
sekolah sekolah SMA
penjaringan UKS
meningkatkan
PJ
skreening kualitas peserta 100 Pemeriksaan
Indera
katarak pada kesehatan posyan peserta katarak dengan Posyandu
5 dan 1x X -
lansia oleh mata dan du posyandu ophtalmoscope Lansia
Posyand
RSMM telinga pada lansia lansia dan visus
u Lansia
usia lanjut
posyandu
Masyar
meningkatnya lansia dan
akat Posyandu
pengetahuan masyarak
Penyuluhan wilayah Lansia,
masyarakat at wilayah Penyuluhan
kesehatan kerja PJ Masyarakat
6 tentang kerja 12x x x x x x x x x x x x x dilakukan saat -
mata dan Puskes Indera wilayah kerja
kesehatan Puskesma posyandu lansia
telinga mas Puskesmas
mata dan s
Balongs Balongsari
telinga Balongsar
ari
i

Penanggung Jawab Program

Mengetahui Indera
Penanggung Jawab UKM

dr. Wulan Hariyati Edwin Yuri Widjanarko S.Kep., Ns

NIP. -
NIP.
 BAB VI
PENUTUP

Dalam melaksanakan kegiatan, Puskesmas Balongsari mengacu pada kebutuhan

masyarakat. Dukungan dari lintas sektor, masyarakat dan stakeholder sangat kami butuhkan
dalam pelaksanaan kegiatan dan program kesehatan dalam rangka mewujudkan Kecamatan
Sehat termasuk dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan tahun 2024.
Rencana Usulan Kegiatan yang telah disusun saat ini dapat digunakan sebagai acuan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan ditahun mendatang. Semoga dapat meningkatkan pencapaian
kinerja program indera yang diusulkan bisa bermanfaat bagi masyarakat.