Anda di halaman 1dari 28

KETERKAITAN RPJMD KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RENSTRA DINAS PERTANIAN

TAHUN 2021-2026

TUJUAN DIPERTA
VISI MISI TUJUAN

5. Membangun Meningkatnya kontribusi


Meningkatnya
kemandirian ekonomi Kemandirian dan sektor pertanian
yang berdimensi Pemerataan ekonomi terhadap PDRB
kerakyatan melalui berdimensi kerakyatan
penguatan struktur melalui optimalisasi
Pengelolaan Potensi
SASARAN
Terwujudnya ekonomi yang DIPERTA
berorientasi pada Sumber Daya Unggulan
Kabupaten Daerah
pengembangan jaringan
Mojokerto yang UMKM, agrobisnis,
Maju, Adil dan Meningkatnya produksi
agroindustri, pariwisata
dan produktivitas
Makmur dan perbankan
pertanian
Melalui SASARAN
Penguatan
Infrastruktur
dan Meningkatnya Daya saing
ekonomi melalui
Peningkatan optimalisasi pengelolaan
Kualitas potensi sumberdaya
Sumber Daya unggulan local menuju
kemandirian ekonomi
Manusia daerah

2
STRATEGI DINAS PERTANIAN DALAM RANGKA PENINGKATAN
PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN

Meningkatkan ketersediaan pupuk Non Subsidi dan pupuk organic, sebagai pendukung
1 semakin berkurangnya Alokasi pupuk bersubsidi Pemerintah

2 Peningkatan kwalitas sumber daya petani dan penguatan kelembagaan petani

3 Peningkatan sarana dan prasarana teknologi pertanian

4 Ekstensifikasi dan intensifikasi lahan pertanian tanaman pangan

5 Peningkatan modal usaha petani melalui KUR

Meningkatkan Kesehatan ternak melalui ketersediaan pakan hijauan, penyediaan obat-


6 obatan dan pelayanan Kesehatan ternak

7 Mempertahankan ketersediaan lahan pertanian dari kegiatan alih fungsi lainnya


STRUKTUR ORGANISASI PERBUP NO.74 TAHUN 2016

Kepala Dinas

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIS

Sub Bagian
Sub Bagian Umum Sub Bagian
Perencanaan
& Kepegawaian Keuangan
Program & Pelaporan

BIDANG BIDANG BIDANG


BIDANG BIDANG BIDANG KESEHATAN HEWAN &
PRODUKSI TAN. SARANA &
PANGAN & HORTI PENYULUHAN PERKEBUNAN PETERNAKAN KESEHATAN MASY
PRASARANA VETERINER

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


Produksi Tan. Pangan Pengelolaan Lahan Prasarana & Sarana Perbenihan& Perlindungan Perbibitan & Pengamatan &
dan Air Penyuluhan
Perkebunan Pengembangan Penyidikan Penyakit
& Horti Hewan
kawasan

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI
Pupuk dan Pestisida Tata Laksana Produksi Perkebunan
Produksi & Budidaya Pencegahan Pengendalian
Perlindungan & Pemberantasan Penyakit
Penyuluhan
Tanaman Hewan

SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI SEKSI Pemberdayaan & Pengolahan & SEKSI
Pengolahan Hasil & Usaha & Agribisnis Kesehatan
Alsintan Kelembagaan Pemasaran
Pemasaran Pertanian Penyuluhan Perkebunan Masyarakat Veteriner
KARYAWAN DINAS PERTANIAN

Fungsional, URAIAN APBN APBD I APBD II


196
200 STRUKTURAL

.180 Pejabat Eselon 25


160 Staf 25
140 Honorer 14
120 FUNGSIONAL
100 PPL PNS 57
Struktural,
80 64 PPL P3K 99
60 IB 38
40
THL-TBPP 2
20
TKP 2
0
POPT 19
ANGGARAN TAHUN 2021
Lain-lain
5,182,444,900
19%

Fisik
1,591,358,600
6%

Gaji ASN
PPK :2 20,511,911,607
PPTK : 18 75%
KEGIATAN : 37

Gaji ASN Fisik Lain-lain


KOMODITI UNGGULAN
1. PADI
Luas : 61.333 ha
Produksi: 312.686 ton
2. JAGUNG
Luas : 27.648 ha
Produksi : 155.838 ton
3. KEDELAI
Luas : 887 ha
Produksi: 1.263 ton
4. BAWANG MERAH
Luas : 406 ha
Produksi: 54.536 ton
5. CABAI
Luas : 3.878 ha
Produksi: 58.047 ton
KOMODITI UNGGULAN
1. TEBU
Luas : 8.864 ha
Produksi: 45.065 ton
2. KOPI
Luas : 375 ha
Produksi : 158 ton
3. KAKAO
Luas : 271 ha
Produksi: 98 ton
4. TEMBAKAU
Luas : 190 ha
Produksi: 2.048 ton
1. TERNAK BESAR (Sapi, Kerbau, Kuda)
- Sapi potong : 51.913 ekor
- Sapi perah : 2.284 ekor

2. TERNAK KECIL (Domba, Kambing)


- Domba : 18.203 ekor
- Kambing : 44.650 ekor

3. UNGGAS (Ayam Ras, Ayam Buras, Itik)


- Ayam Ras : 967.585 ekor
- Ayam Petelur : 632.837 ekor
- Ayam Pedaging : 12.003.945 ekor
- Itik : 320.353 ekor

1. Produksi Daging : 19.109 ton


2. Produksi Telur : 12.057 ton
3. Produksi Susu : 4.488 ton
LAHAN SAWAH
.

5,843 Luas
Uraian %
16% (Ha)

1 x tanam padi 7.371 20

2 x tanam padi 18.820 52


30,828
84%
3 x tanam padi 3.258 9

Sawah Irigasi Tanaman lainnya 6.822 19


Sawah tadah hujan
JUMLAH 36.271
TINGKAT DESA

GABUNGAN KELOMPOK TANI :


298

KELOMPOK TANI KELOMPOK TANI

1.113

PETANI
PETANI PETANI
71.485
JENIS ALAT JUMLAH

Hand Traktor R-2 557

Traktor R-4 43

Pompa Air 322

Rice Transplanter 100

Combine Harvester 46
70,000
61,333
60,000 55,459

50,000 44,704

40,000
HA

30,000

20,000

10,000

0
2018 2019 2020
% 81 137
Tanam (ha) 55,459 44,704 61,333
30,000 27,648
24,692
25,000 23,136

20,000
HA

15,000

10,000

5,000

0
2018 2019 2020
% 94 120
Tanam (ha) 24,692 23,136 27,648
179,621
180,000

155,838
160,000

136,380
140,000
127,494

120,000

100,000

80,000

60,000 52,127
45,065
36,015
40,000
19,458 19,109
20,000 11,649 12,0579,670 12,305
9,050 7,460
2,387 4,488

TON 0
BERAS JAGUNG GULA DAGING TELUR SUSU -7,817
-20,000

PRODUKSI KONSUMSI STOCK


e-RDKK Tahun 2020 VS Tahun 2021
120,000

100,000

80,000

60,000

40,000

20,000

0
Petani Luas lahan Urea (ton) SP-36 ZA NPK Organik JUMLAH PUPUK
2020 57,302 101,327 28,920 9,675 20,544 25,223 8,901 93,263
2021 71,485 104,239 16,253 1,877 13,374 34,241 595 66,340
% 125 103 56 19 65 136 7 71

2020 2021 %
Alokasi Pupuk Tahun 2019 - 2021
120000

100000

80000

60000

40000

20000

0
Petani Luas lahan Urea (ton) SP-36 ZA NPK Organik Alokasi Pupuk %
2019 33,769 4,596 23,070 28,921 13,288 103,644
2020 57,747 101,327 25,153 3,296 17,939 24,999 6,572 77,959 75.22
2021 71,485 109,996 15,554 1,201 6,217 12,749 146 35,867 46.01

2019 2020 2021


PRESTASI
TINGKAT
NO RAIHAN MACAM/JENIS LOMBA ATAS NAMA/PESERTA KETERANGAN
PRESTASI
1 Provinsi Juara I Penyuluh Swadaya Teladan SYARONI Tahun 2019
Desa Klinterejo, Kecamatan
Sooko

2 Provinsi Juara I Gapoktan Berprestasi Gapoktan Harapan Jaya Tahun 2019


Desa Wunut, Kecamatan
Mojoanyar

3 Provinsi Juara IV BPP Berprestasi BPP Pacet Tahun 2019

4 Nasional Pembina Juara Lomba Kebun Kakao Berproduksi Tinggi Dinas Pertanian Kabupaten Tahun 2019
dalam rangka memperingati Hari Kakao Mojokerto
Indonesia

5 Kabupaten Terbaik III Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Dinas Pertanian Kabupaten Tahun 2019
dengan Inovasi Jajar Legowo (Jarwo) Mojokerto

6 Provinsi Peringkat III Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Dinas Pertanian Kabupaten Tahun 2020
(PAD) Produk Hewan Terbanyak Mojokerto
PIAGAM
Bangunan/Gedung kantor yang kurang representative

Sarana dan prasarana kantor masih kurang memadai

Jumlah staf yang kurang, dengan beban kerja yg banyak


Belum adanya anggaran untuk bantuan benih varietas unggul yang bisa membantu
peningkatan produksi, karena selama ini bantuan benih masih dipenuhi oleh APBN dan
tidak bisa memenuhi kelompoktani se-Kabupaten Mojokerto

Anggaran pengadaan obat untuk pengendalian hama dan penyakit


tumbuhan masih terbatas

Belum ada anggaran untuk monev pemanfaatan alat pascapanen


bantuan APBN

Belum ada anggaran untuk honorarium Petugas Informasi Pasar di tingkat


kecamatan
Investor yang akan membangun usaha peternakan terkendala dengan
masalah lahan terkait dengan adanya Perda LP2B

Kurangnya prasarana dan sarana untuk kegiatan Inseminasi Buatan


(IB) untuk meningkatkan populasi sapi

Petugas IB masih terbatas, dimana dari jumlah yang ada 38 orang, 28


orang adalah swadaya, sedangkan yang 10 orang dirangkap oleh
penyuluh PNS dan P3K

Kurang minatnya pemuda tani untuk jadi peternak


Ketersediaan air untuk pertanian semakin berkurang, karena ada beberapa kendala
diantaranya :
• Adanya kerusakan pintu Dam Karet Menturus, yang akan berdampak seluas 390 ha
• Untuk wilayah Pacet, Trawas, debit air berkurang disebabkan karena air juga digunakan untuk tangki air
minum serta perumahan dan hotel/villa

Ketersediaan Alat dan mesin pertanian (Alsintan), khususnya bantuan APBN


masih belum memenuhi kebutuhan petani

Permasalahan pupuk yang selalu terjadi disebabkan :


• Adanya pengurangan dosis pupuk dari Kementan
• Alokasi pupuk juga semakin berkurang, sehingga tidak sesuai dengan yang diajukan melalui e-RDKK
• Kartu Tani sebagai dasar penebusan pupuk di kios belum terdistribusi kesemua petani
• Aplikasi e-Verval sering error sehingga data yang sudah diinput sering hilang
Bangunan dan sarana Laboratorium Kesehatan hewan belum
memenuhi standar nasional, sehingga untuk mendapatkan akreditasi
nasional, maka diperlukan pembangunan Gedung laboratorium yang
representative dan penambahan sarana prasarana

SDM yg bertugas di laboratorium Kesehatan hewan masih


berstatus honorer dan hanya berjumlah 2 orang
Kekurangan staf ahli di bidang perkebunan

Ada beberapa kelompok tani perkebunan yang masih ikut di sub


bidang pertanian, sehingga sering terkendala ketika ada bantuan dari
pemerintah

Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) belum masuk Simluhtan, sehingga


terhambat dalam menerima bantuan (khususnya petani tebu)
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang ada di tiap kecamatan
• Tidak ada anggaran biaya operasional
• Tidak ada biaya pemeliharaan Gedung
• Kurangnya sarana prasarana pendukung seperti computer/laptop, printer, alat ubinan, alat uji
tanah,pengukuran pH

Dari 18 BPP yang sudah ada, hanya kecamatan Dlanggu yang BPP nya masih
pinjam pakai dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur

Kurangnya Diklat Teknis bagi penyuluh untuk meningkatkan


kompetensi penyuluh pertanian

Kurangnya peningkatan pemberdayaan petani (Poktan, Gapoktan, KTNA)


28

Anda mungkin juga menyukai