Anda di halaman 1dari 7

Ministry of Transportation

Republic Indonesia

Klasifikasi,
Penandaan/ labelling,
Pembungkus/Packaging,
Penyimpanan/Stowage; dan
Keadaan Darurat/ Emergency Response.

Bahan/Barang Berbahaya Kelas 2


Kelas 2
Gas-gas yang dimampatkan, dicairkan atau dilarutkan dengan tekanan
(Gases compressed, liquefied or dissolved under pressure)

Kelas 2.1
Kelas 2.2
Kelas 2.3

Bahan-bahan yang termasuk di dalam kelompok ini adalah gas mampat,


gas cair, gas dalam larutan, gas cair yang dibekukan, campuran satu atau
lebih gas dengan satu atau lebih uap bahan kelas lainnya, barang yang
diisi gas, tellurium hexafluoride dan aerosol.
2
Kelas 2
Klasifikasi
- Kelas 2.1 : Kelompok gas-gas yang mudah menyala/terbakar
(flammable gases)

- Kelas 2.2 : Kelompok gas-gas yang tidak mudah


menyala/terbakar, tidak beracun (non flammable,
non toxic)

- Kelas 2.3 : Kelompok gas-gas beracun (toxic gases)

3
Kelas 2
Klasifikasi

 Bahan/barang kelas 2 terdiri dari :

1. Gas Mampat (Compressed Gas);


2. Gas Cair (Liquified Gas);
3. Gas dalam larutan (Gasses in solution)
4. Gas cair yang dibekukan (Refrigerated Liquified Gas);
5. Campuran Gas (Mixture of Gases);
6. Campuran satu atau lebih gas dengan satu atau lebih uap bahan
kelas lainnya (Mixture of one or more gases with one or more
vapours of substances of other classes);
7. Barang yang diisi gas (articles charged with a gas);
8. Tellurium hexafluoride; dan
9. Aerosol.

4
Kelas 2
Pengemasan/Packaging
Persyaratan kemasan kelas 2 :
1. Kemasan harus dapat melindungi isinya dari sulutan nyala api yang
bersumber dari luar;
2. Kemasan harus tahan terhadap daya muai isinya sehingga tidak terjadi
kebocoran;
3. Kemasan bahan yang harus dibasahi dengan jenis cairan yang mudah
menyala harus diperiksa secara terus menerus dari kemungkinan adanya
kebocoran cairan;
4. Kemasan bahan/barang yang mengalami kerusakan atau kebocoran, harus di
tolak dan tidak boleh dilayani di Pelabuhan kecuali mendapat izin dari
instansi yang berwenang;
5. Kemasan yang berisi cairan mudah menyala/terbakar harus ditutup secara
kedap dan disegel;
6. Kemasan yang dirancang untuk cairan yang mudah menyala/terbakar dari
kelompok titik nyala rendah dapat dipergunakan untuk kelompok titik nyala
yang lebih tinggi;
7. Kemasan berbentuk botol, guci dan gelas dapat menggunakan tembikar atau
porselin karena bahan ini dianggap cukup kuat daya tahannya.

5
Kelas 2
Penyimpanan/Stowage

 Semua jenis gas yang berat jenisnya lebih berat dari udara harus disimpan di
tempat yang mempunyai ventilasi sejajar dengan permukaan lantai.
 Semua jenis gas yang berat jenisnya lebih ringan dari udara harus disimpan di
tempat yang mempunyai ventilasi di atas garis permukaan lantai.

6
Kelas 2
Keadaan Darurat / Emergency Response
1. Tindakan pencegahan bahaya kebakaran
a. Kebocoran gas mudah menyala dari tabungnya harus dicegah agar tidak terjadi
ledakan atau kebakaran;
b. Instalasi listrik yang ada harus dipelihara sebaik-baiknya dan kabel yang sudah
rusak hendaknya diputus alirannya dari tempat penanganan gas yang mudah
menyala/terbakar;

2. Cara pemadaman kebakaran


a. Jika terjadi kebakaran atau gas mudah menyala/terbakar, tabung-tabungnya harus
disiram dengan air agar menjadi sejuk dan jika mungkin memindahkannya dari
daerah kebakaran itu;
b. Tabung gas acetylene yang terbakar harus dimusnahkan karena tetap peka
terhadap peledakan walaupun sudah didinginkan;
c. Jika tabung gas mudah menyala/terbakar yang bocor mengalami kebakaran, maka
tabung yang berdekatan harus dipindahkan ke tempat aman dan harus diupayakan
untuk dihentikan;
d. Apabila kebakaran dapat dipadamkan, perhatikan kemungkinan akumulasi gas yang
mengakibatkan campuran udara dan mudah meledak, atau dapat menimbulkan
kematian karena racun di ruangan tertutup;
e. Apabila kebakaran terjadi di ruangan terbuka, dengan memperhatikan arah angin,
pemadaman bisa dilakukan dengan cara biasa atau dengan cara menyenprotkan air
jika tekanan dalam gas yang bersangkutan tinggi serta membuang jauh-jauh
tabung yang terbakar.
7

Anda mungkin juga menyukai