Anda di halaman 1dari 8

3/22/2023

Fungsi Gudang
 Untuk menerima material atau barang-
Manajemen Peralatan, Bahan barang pesanan yang telah tiba
dan Sumber Daya Manusia  Untuk menyimpan material dengan
cara aman dan memuaskan
 Untuk mengeluarkan dan
Prof. Dr. Utiya Azizah, M.Pd. mendistribusikan material yang
diperlukan
 Untuk mencatat semua transaksi,
keluar dan masuknya barang

Kondisi ruang penyimpanan perlu Letak gedung


diperhatikan sebaiknya terpisah dari bangunan penting
lainnya. Bahan yang sangat mudah meledak
sebaiknya dipisahkan tersendiri. Pelarut-pelarut
letak gedung/tempat penyimpanan, organik yang mudah terbakar sebaiknya
disimpan di tempat terpisah.
ventilasi,
sumber api, Ventilasi yang cukup
suhu dan sangat diperlukan untuk mengencerkan bahan
yang mudah terbakar, korosif ataupun yang
kelembaban beracun bila sempat terjadi kebocoran bahan
sifat bahan dari wadahnya.
Jika tidak ada ventilasi akan menyebabkan
terakumulasinya bahan organik yang dapat
menyebabkan kebakaran bila ada sumber nyala.

1
3/22/2023

Suhu rendah akan mencegah reaksi penguraian


atau memperlambat reaksi. Sebaiknya bahan- Sembilan kunci dasar penyimpanan bahan
bahan disimpan dalam ruang dingin. 1. Melakukan inventarisasi semua bahan yang ada di
laboratorium
Kelembaban udara dapat mempengaruhi 2. Memastikan bahwa bahan-bahan kimia diberi label
bahan-bahan kimia yang mudah terhidrolisis secara baik
oleh air ataupun uap air di udara, oleh karena 3. Memisahkan bahan-bahan yang incompatible dan
itu ruang penyimpanan bahan harus kering peralatan
atau rendah sekali kelembabannya 4. Memastikan bahwa semua bahan kimia disimpan di
dalam wadah yang sesuai untuk bahan yang
disimpan.
Sifat bahan yang perlu diperhatikan antara lain 5. Simpan semua bahan kimia di dalam lemari yang
incompability dengan bahan lain, kemudahan sesuai, botol/wadah yang aman, lemari terkunci dsb.
menyerap air atau bahan lain, kemudahan 6. Pengisian bahan kimia ke dalam wadah lain untuk
meleleh dan kemudahan membeku. Bahan- keperluan praktikum harus selalu berhati-hati, dan
bahan seperti ini harus disimpan ditempat harus diperhatikan bahwa bahan-bahan yang
kering pada suhu rendah dan tertutup rapat. incompatible benar-benar ditempatkan secara
terpisah.

Sembilan kunci dasar penyimpanan bahan


lanjutan Penanggalan Wadah-wadah Bahan Kimia
7. Tempatkan semua bahan di dalam ruang/lemari
penyimpanan dengan simbol yang tepat untuk  Semua bahan kimia harus diberi tanggal ketika bahan-
mengidentifikasi bahaya bahan-bahan kimia yang bahan baru diterima dan baru dibuka.
disimpan.
 Bahan-bahan kimia yang telah diketahui mengalami
8. Sediakan prosedur-prosedur penanganan kecelakaan dekomposisi dalam waktu lama dan menjadi
dan nomor-nomor telepon yang diperlukan.
berbahaya harus diberi label lagi, dengan memberikan
9. Lakukan pemeriksaan rutin (sedikit-sedikitnya empat informasi termasuk peringatan dan tanggal
bulan sekali) untuk memastikan bahwa wadah-wadah
telah diberi label dengan baik, tidak rusak, bahan kimia kedaluwarsa.
yang berbahaya atau bentuk hasil samping yang  Dalam memberikan tanggal atau menentukan tanggal
berbahaya sebaiknya dipindah dan bahan kimia lain kedaluwarsa pada semua bahan kimia harus hati-hati.
yang telah kadaluwarsa sebaiknya dibuang (menurut Ketika “tanggal ketetapan” diperoleh, bahan kimia
prosedur pembuangan limbah berbahaya). dapat dievaluasi kembali untuk menentukan kapan
Inventarisasi bahan-bahan kimia yang ada di bahan kimia harus disimpan atau diganti dengan
laboratorium harus diperbarui atau diperiksa dan yang baik.
tanggal pemeriksaan dan nama pemeriksa harus dicatat.

2
3/22/2023

Wadah Penyimpanan  Botol-botol kosong harus dikeluarkan dari rak ruang


stok.
 Botol-botol dan wadah-wadah yang besar disimpan di rak  Rak-rak dibuat bertingkat, dipasang pada dinding /lantai
yang tidak lebih tinggi dua kaki dari lantai. sehingga aman dan kuat.
 Wadah-wadah untuk bahan-bahan kimia yang bersifat  Berat rak tidak boleh melampaui batas.
korosif disimpan pada rak setinggi bahu.
 Rak harus bersih, bebas dari bahan-bahan lain.
 Rak-rak harus memiliki tepi yang lebih tinggi untuk
mencegah terjadinya kecelakaan dalam pengambilan  Jangan menyimpan bahan menurut abjad, kecuali dalam
wadah. kategori bahaya yang sama Simpanlah bahan kimia secara
sistematis.
 Hanya bahan-bahan kimia yang bersifat racun rendah
disimpan pada rak terbuka. Bahan-bahan yang bersifat  Wadah-wadah penyimpan bahan harus diperiksa secara
racun tinggi harus disimpan di dalam lemari yang tertutup. periodik terhadap korosi atau kebocoran, dan lain-lain.
 Botol-botol reagen jangan diletakkan menonjol dari tepi  Wadah yang rusak harus segera diganti atau diperbaiki.
rak.  Bahan-bahan disimpan di dalam wadah yang tertutup
 Ruangan tempat menyimpan bahan harus cukup, agar rapat, jangan di dalam gelas kimia atau dalam wadah yang
bahan –bahan tidak saling bertumpang tindih. Letakkan terbuka atau dengan tutup yang tak sesuai.
wadah/ botol penyimpan bahan dalam satu baris.

Pelabelan Wadah Bahan Kimia Housekeeping


 Semua wadah yang bersih diberi label sesuai dengan  Kebersihan dan tata tertib di area penyimpanan
isinya (Nama bahan, jangan singkatan)
bahan dan laboratorium harus dijaga setiap saat.
 Label harus dapat dibaca dan tak terkontaminasi dengan
bahan lain.  Bahan-bahan yang tak diberi label,
 Label harus benar-benar melekat pada wadah/ botol. terkontaminasi dan tak diperlukan harus dibuang
 Wadah/botol bahan kimia harus diberi label peringatan secara tepat.
( misal : Bahan Beracun, Korosif, Mudah terbakar, dsb).
 Pisahkan wadah pembuangan yang ada dengan
 Catatlah tanggal ketika bahan dibuka. Hal ini penting
untuk bahan-bahan yang berbahaya atau membentuk gelas yang pecah.
hasil samping pada waktu yang lama.
 Berhati-hatilah dalam praktik termasuk pula ketika
mengukur.

3
3/22/2023

Penyimpanan Bahan Penyimpanan Bahan Kimia


 Bahan-bahan kimia jangan dikenakan sinar cahaya
langsung atau panas.
Acetic acid + Acetaldehyde
 Bahan-bahan kimia harus dipisahkan dan disimpan
menurut familinya atau klasifikasi bahayanya bukan Copper (II) sulphide + Cadmium chlorate
alfabet/huruf. Bahan-bahan kimia juga harus Hydrogen peroxide + Iron (II) sulphide
dipisahkan secara tepat dalam famili kimianya,
misalnya asam mineral kuat dan basa kuat adalah
bersifat korosif, tetapi keduanya tidak pernah Semua kombinasi ini akan mengakibatkan
disimpan bersama-sama, karena asam dan basa kuat ledakan atau reaksi eksotermis !!!
akan bereaksi dengan hebat jika tercampur.
 Semua bahan kimia yang incompatible selama dalam
penyimpanan harus dipisahkan secara fisik

Penyimpanan Asam Contoh-contoh asam anorganik


 Asam-asam memerlukan penyimpanan khusus Oksidator Non Oksidator
karena bersifat korosif dan beberapa asam ada Asam perklorat Asam hidroklorat
yang bersifat sebagai oksidator.
 Ada dua kelompok asam: asam organik dan Asam kromat Asam hidrofluorat
asam anorganik. Asam nitrat Asam fosfat
 Beberapa asam anorganik adalah oksidator dan
akan bereaksi dengan bahan organik. Oleh
karena itu asam anorganik harus disimpan
terpisah dari asam organik dan bahan kimia
lainnya.

4
3/22/2023

Contoh-contoh asam organik Penyimpanan Basa


 Asam asetat, asam format, asam butirat,
asam propionat, asam pikrat.  Penyimpanan basa sebaiknya dijauhkan
 Asam-asam organik (misal: asam asetat dari asam.
glasial) adalah asam yang mudah terbakar  Larutan hidroksida anorganik disimpan
dan harus disimpan secara terpisah. dalam wadah polietilena.

Bahan Mudah Terbakar


Bahan mudah terbakar highly flammable
 Penyimpanan bahan cairan mudah terbakar dibedakan atas dasar titik nyala
dan sifat bercampur dan tidaknya dengan air.
 Titik nyala adalah suhu terendah suatu cairan yang pada kondisi percobaan
menghasilkan uap, dan jika uap tersebut terkena api akan menimbulkan Bahan mudah terbakar secara spontan
nyala Contoh: Aluminium alkyls, Phosphorus
Bahan cairan mudah terbakar dapat dikategorikan sebagai berikut : Pencegahan: Hindarkan gesekan dengan udara!
A. Cairan yang dapat bercampur air, berdasarkan titik nyalanya dibedakan lagi
menjadi :
• Gas mudah terbakar
1. AI. Titik nyala < 21 oC , misal n-Heksan
2. AII. Titik nyala 21oC – 55oC, misal Metilstirol Contoh: Butane, Propane
Pencegahan: Hindarkan terbentuknya campuran gas ini di udara!!!
3. AIII. Titik nyala >55oC, misal 1 – oktanol
B. Cairan yang tidak dapat bercampur air dengan titik nyala < 21 oC, mis: Jauhkan dari sumber api!!!
aseton.
Cairan golongan AI, AII dan B hanya boleh disimpan di laboratorium
dalam kemasan maksimum 1 L dengan jumlah kemasan yang dibatasi.
 Untuk laboratorium yang senantiasa menggunakan banyak cairan mudah
terbakar, volume kemasan diperkenankan 5 L atau 10 L, namun jumlahnya
juga masih harus dibatasi.

5
3/22/2023

Bahan Mudah Terbakar


Penyimpanan Bahan kimia asal biologis
• Cairan mudah terbakar  Bahan kimia asal biologis misalnya enzim atau koenzim
Cairan dengan titik nyala „flash point“ dibawah 21°C harus disimpan dalam lemari pendingin ( untuk menjaga
Contoh: Acetone, Benzene stabilitas atau tekanan uapnya)
Pencegahan: Jauhkan dari sumber api terbuka maupun sumber dari
sumber titik nyala!
 Penyimpanan bahan seperti ini merupakan kategori
suhu, dapat dikelompokkan sebagai berikut :
 Sangat dingin dengan suhu antara –20oC sampai 0oC
Bahan yang sensitif terhadap kelembaban udara  Penyimpanan antara 0oC sampai 6oC
Bahan kimia mudah terbakar saat bereaksi dengan air  Penyimpanan pada suhu, 15 oC
Contoh: Lithium aluminium hydride, Sodium  Penyimpanan pada suhu kamar antara 15oC sampai 25oC.
Pencegahan: Hindari kontak dengan air dan simpan ditempat yang
kering/tidak lembab!
 Jika tidak disebutkan, maka penyimpanan dilakukan
dalam keadaan tertutup , kering dan terlindung dari
cahaya.

Penyimpanan bahan-bahan kimia yang


Penyipanan bahan-bahan Kimia Reaktif terhadap Air
membentuk Peroksida
Bahan-bahan yang reaktif dengan air akan bereaksi hebat menghasilkan
 Disimpan dalam wadah tertutup rapat di tempat yang panas, nyala atau gas beracun. Bahan-bahan kimia reaktif air disimpan
di dalam wadah yang tertutup rapat dan kedap air di tempat yang
gelap, dingin dan kering. kering, dingin.
 Dibuang dengan tepat sebelum tanggal pembentukan Berikut ini beberapa bahan kimia umum yang bila bercampur dengan
air bereaksi hebat:
peroksida diharapkan.  Logam-logam alkali
 Diberi label tentang tanggal penerimaan, dibuka dan  Hidrida-hidrida logam alkali
 Amida-amida logam alkali
dibuang.  Logam alkil, seperti alkil litium dan aluminium alkil.
 Jika terkontaminasi, jangan diambil, dikocok.  Reagen-reagen Grignard
 Halida non logam, seperti Boron Triklorida
 Ketika dibuka, harus dicek adanya peroksida dengan uji  Halida-halida asam anorganik
kimia . Pengecekan harus dilakukan sebelum pelarut  Halida-halida logam anhidrat, seperti aluminium klorida.
dipanaskan dan setelah setiap bulan dari penyimpanan.  Fosfor pentoksida
 Kalsium karbida
 Halida-halida asam organik dan anhidrida asam organik berat molekul
rendah.

6
3/22/2023

Penyimpanan Bahan-bahan Kimia


Penyimpanan Bahan Bersifat Oksidator Incompatible
 Bahan-bahan oksidator disimpan jauh dari bahan mudah  Balam penyimpanan bahan –bahan kimia juga
terbakar, mudah menyala, dan reduktor (misalnya: Zn, logam-
logam alkali). perlu diperhatikan interaksi atau ketidakcocokan
 Bahan-bahan oksidator bereaksi hebat dengan bahan reduktor, antara suatu bahan kimia satu dengan bahan
menghasilkan api atau ledakan.
Contoh :
kimia lainnya. Bahan-bahan yang tidak cocok
Halogen, amonium persulfat, natrium dikromat, hidrogen jangan disimpan dalam tempat yang berdekatan
peroksida, kalium permanganat, asam perklorat. untuk mengurangi terjadinya reaksi yang
membahayakan.
Senyawa-senyawa Beracun
 Senyawa-senyawa beracun disimpan menurut sifat kimianya.

Tabel 1. Contoh-contoh Bahan-bahan Kimia yang


Incompatible Penyimpanan Bahan Padatan
Bahan kimia Tidak cocok dengan
Acetic acid Chromic acid, nitric acid, hydroxyl compounds, ethylene
glycol, perchloric acid, peroxides, permanganates Bahan padat yang kering kecenderungan bereaksinya
Acetylene Chlorine, bromine, copper, fluorine, silver, mercury kecil, sehingga dapat disimpan menurut abjad, kecuali :
Acetone Concentrated nitric and sulfuric acid mixtures
 Sulfida-sulfida sebaiknya dijauhkan dari asam
Alkali and alkaline earth metals
(such as powdered aluminum Water, carbon tetrachloride or other chlorinated  Senyawa sianida harus dipisahkan dari asam,
or magnesium, calcium, hydrocarbons, carbon dioxide, halogens
lithium, sodium, potassium)
khususnya asam yang cair
Ammonia (anhydrous) Mercury, chlorine, calcium hypochlorite, iodine, bromine,  Kristal fenol harus disimpan secara terpisah dari
hydrofluoric acid (anhydrous)
oksidator.
Ammonium nitrate Acids, powdered metals, flammable liquids, chlorates,
nitrates, sulfur, finely divided organic or combustible
materials
Azides Acids

7
3/22/2023

Anda mungkin juga menyukai