Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPAN BAHAN LABORATORIUM

No. Dokumen : Halaman :


Nomor Revisi :
RA/ 02.02/ X/ 2019 1 dari 2
0
UPT LABORATORIUM
KESEHATAN

Disahkan oleh :
Kepala UPT Laboratorium Kesehatan
PROSEDUR Tgl Terbit :
KERJA (PK) 31 Oktober 2019
Dr. Tati Sutarti., Sp.P.K., M.M
NIP. 196108231989032002

Pengertian Kegiatan yang dilakukan oleh satuan kerja/petugas gudang untuk menyimpan hasil
pengadaan barang sesuai dengan jenis dan klasifikasi bahan tersebut.
Tujuan Instruksi kerja ini sebagai pedoman laboratorium dalam penyimpanan reagen agar
sesuai dengan suhu dan tempat yang tepat, sehingga petugas dapat mengetahui
kondisi, masa kadaluarsa dari suatu reagen untuk mengoptimalkan pemeriksaan
laboratorium.

Prosedur Penyimpanan dengan suhu ruangan


1. Hindari menyimpan bahan kimia di atas bangku, kecuali bahan kimia yang
sedang digunakan. Hindari juga menyimpan bahan dan peralatan diatas
lemari.
2. Jangan menyimpan bahan pada rak yang tingginya lebih dari 5 kaki (~1,5m).
3. Hindari menyimpan bahan berat di bagian atas.
4. Jaga agar pintu keluar, koridor, area di bawah meja atau bangku, serta area
peralatan keadaan darurat tidak dijadikan tempat
penyimpananperalatan dan bahan.
5. Labeli semua wadah bahan kimia dengan tepat. Letakkan nama penggunadan
tanggal penerimaan pada semua bahan yang dibeli untuk membantu kontrol
inventaris.
6. Hindari menyimpan bahan kimia pada tudung asap kimia, kecuali bahan kimia
yang sedang digunakan.
7. Simpan racun asiri (mudah menguap) atau bahan kimia pewangi padalemari
berventilasi. Jika bahan kimia tidak memerlukan lemari berventilasi,
simpan di dalam lemari yang bisa ditutup atau rak yang memiliki bibir
pembatas di bagian depan.
8. Simpan cairan yang mudah terbakar di lemari penyimpanan cairan yang
mudah terbakar yang disetujui.
9. Jangan memaparkan bahan kimia yang disimpan ke panas atau sinar
matahari langsung.
10. Simpan bahan kimia dalam kelompok-kelompok bahan yang sesuai
secara terpisah yang disortir berdasarkan abjad. Ikuti semua tindakan
pencegahan terkait penyimpanan bahan kimia yang tidak sesuai.
11. Dilakukan pengecekan berkala guna mengetahui masa kadaluarsa dari reagen,
suhu penyimpanan dan jumlah reagen tersimpan.
1. Penggunaan reagen menggunakan kaidah FEFO (First Expire First Out) dan
kaidah FIFO (First In First Out)
12. Berikan tanggung jawab untuk fasilitas penyimpanan dan tanggung jawab
lainnya di atas kepada satu penanggung jawab utama dan satu orang
cadangan. Kaji tanggung jawab ini minimal setiap tahun
PENYIMPAN BAHAN LABORATORIUM

No. Dokumen : Halaman :


Nomor Revisi :
RA/ 02.02/ X/ 2019 1 dari 2
0
UPT LABORATORIUM
KESEHATAN

Disahkan oleh :
Kepala UPT Laboratorium Kesehatan
PROSEDUR Tgl Terbit :
KERJA (PK) 31 Oktober 2019
Dr. Tati Sutarti., Sp.P.K., M.M
NIP. 196108231989032002

13. Dilakukan pencatatan setiap penggunaan reagen dari gudang penyimpanan.

Penyimpanan dengan suhu 2°-8°c


1. Dipastikan lemari pendingin yang digunakan memiliki suhu 2°-8°c dan memiliki
tegangan listrik yang stabil.
2. Reagen disimpan dengan cara menggunakan kaidah FEFO (First Expire First Out)
dan kaidah FIFO (First In First Out)
3. Dilakukan pengecekan berkala guna mengetahui masa kadaluarsa dari reagen,
suhu penyimpanan dan jumlah reagen tersimpan,
4. Dipastikan pintu lemari pendingin tertutup rapat kembali setelah membukanya.
5. Dilakukan pencatatan setiap penggunaan reagen dari penyimpanan.

Referensi PMK Nomor 43 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Laboratorium yang baik.
Good Laboratory Practice (GLP)

Anda mungkin juga menyukai