Anda di halaman 1dari 18

Ministry of Transportation

Republic Indonesia

Klasifikasi,
Penandaan/ labelling,
Pembungkus/Packaging,
Penyimpanan/Stowage; dan
Keadaan Darurat/ Emergency
Response.
Bahan/Barang Berbahaya Kelas 1
Kelas 1
Bahan/Barang Peledak (Explosives)
- Divisi 1.1
- Divisi 1.2
- Divisi 1.3
- Divisi 1.4 (S)
- Divisi 1.5
- Divisi 1.6

Bahan peledak adalah bahan atau zat yang berbentuk padat, cair,
atau campuran dan bahan bahan tersebut yang dapat dengan
sendirinya mengalami reaksi kimia dan menghasilkan gas pada
temperatur dan tekanan tertentu yang dengan cepat dapat
mengakibatkan kerusakan lingkungan sekelilingnya. Bahan-bahan
pyrotechnic termasuk dalam kelompok ini meskipun tidak
menghasilkan gas.

2
Kelas 1
Klasifikasi

- Divisi 1.1 : Barang mengandung bahaya ledakan massal


(mass explosion hazard)
- Divisi 1.2 : Barang mengandung kemungkinan bahaya tetapi
bukan bahaya ledakan massal (projection
hazard but not mass explosion hazard)
- Divisi 1.3 : Barang dapat menimbulkan bahaya kebakaran
dan ledakan kecil atau kemungkinan bahaya
kecil atau keduanya, tetapi bukan bahaya
ledakan massal (fire hazard and either a minor
blast hazard or a minor projection hazard or
both, but not a mass explosion hazard)

- Divisi 1.1;1.2;1.3 merupakan Divisi yang sensitif dan dapat


menimbulkan ledakan yang membahayakan
3
Kelas 1
Klasifikasi
- Divisi 1.4 (S) : Barang ledakannya tidak menimbulkan akibat yang berarti
(present no significant hazard)

- Divisi 1.5 : Barang sangat tidak sensitif tetapi dapat menimbulkan


bahaya ledakan massal (very insensitive substances which
have a mass explosion hazard)

- Divisi 1.6 : Bahan sangat tidak sensitif dan tidak mengandung bahaya
ledakan massal (extremely insensitive articles which do not
have a mass explosion hazard)

4
Kelas 1
Penandaan/Labelling

1. Pada setiap barang peledak harus diberi tanda antara lain :


a. Nama Teknik Barang (Technical Name);
b. Nomor PBB (UN Number);
c. Nomor IMDG Code; dan
d. Label yang sesuai tingkat bahaya sebagaimana telah ditentukan.

2. Barang peledak yang tidak ada penjelasan lebih lanjut (NOS) harus
dilengkapi tanda dan penjelasan mengenai :
a. Kelas IMDG Code;
b. Divisinya; dan
c. Kode Kelas (Classification Code).

5
Kelas 1
Pembungkus/Packaging

 Barang peledak harus di bungkus berdasarkan sifatnya antara lain:


a. Kelompok kemasan I (Packaging Group I) sangat berbahaya;
b. Kelompok kemasan II (Packaging Group II) cukup berbahaya;
c. Kelompok kemasan III (Packaging Group III) kurang berbahaya.

Untuk jenis barang peledak/amunisi tidak memerlukan pembungkus,


pembalut pembukus yang ada di dalamnya telah dianggap sebagai
pembungkusnya. Alat penutup dari kemasan yang memuat barang cair
yang mudah meledak harus dipasang pengaman ganda untuk mencegah
kemungkinan kebocoran. Pembungkus harus bersih dan bebas dari
benda asing dan bahan kemasannya sesuai dengan sifat isinya.

6
Kelas 1
Penyimpanan/Stowage

Barang peledak disimpan secara terpisah menurut sifatnya dibagi dalam


3 (tiga) kelompok antara lain :

1. Penyimpanan Biasa (General Stowage Provisions);

2. Penyimpanan Senjata (Magazine Stowage);


- Type A
- Type B
- Type C

3. Penyimpanan Barang Peledak Khusus.

7
Kelas 1
Penyimpanan/Stowage
1. Penyimpanan Biasa (General Stowage Provisions).
a. Setiap barang kelas 1 harus disimpan/ditumpuk di tempat yang tetap
dingin dan harus jauh dari sumber panas termasuk bunga api, nyala
api, pipa air panas, alat pemanas dan sejenisnya;
b. Tempat penyimpanan tersebut harus bersih, kering dan mempunyai
ventilasi yang cukup;
c. Tumpahan muatan cair dan sisa muatan sebelumnya harus
dibersihkan;
d. Jika tidak memakai alas/pallet harus diberi alas kayu/kerangka sebagai
alas pengganti;
e. Pembungkus bahan kardus harus disimpan di ruangan tertutup;
f. Khusus selain divisi 1.4 ditempatkan secara khusus dan jauh dari
ruangan yang ditempati manusia, sedangkan bila ditempatkan di
ruang bersusun, harus diberi ruang antara dengan ruang yang
ditempati manusia;
g. Barang selain divisi 1.1 yang ditempatkan pada ruangan mendatar
harus diberi penyekat tebal dan tahan goncangan dari ruangan yang
ditempati manusia dan diberi sebuah ruang antara yang berisi muatan
yang tidak berlawanan sifatnya.
8
Kelas 1
Penyimpanan/Stowage
2. Penyimpanan Senjata (Magazine Stowage);
 Type A
a. Bagian dalam dinding dan lantainya tertutup papan kedap;

b. Ruangan harus bersih dari kotoran/karat besi serta harus diberi


papan/balok sebagai alas dengan jarak maksimal 150 mm serta
mempunyai pintu yang dapat dikunci;

c. Setiap tiang penyangga dan bagian kayu yang terbuat dari besi
harus dibersihkan dan dilapisi kayu;

d. Langit-langit ruangan harus bersih dari debu dan karat besi;

e. Tinggi penumpukannya sekurang-kurangnya 300 mm dari langit-


langit .

9
Kelas 1
Penyimpanan/Stowage
 Type B
a. Sama seperti ruangan penyimpanan type A, namun lantainya tidak
memerlukan papan kedap, dan cukup diberi balok atau pallet kayu
atau lapisan penghalang lainnya yang disusun secara bersilang
dengan lapisan di bawahnya;

b. Dapat ditumpuk di tempat terbuka, dengan syarat :


(1) Barang diletakkan di atas kerangka balok, pallet kayu atau di
atas penggalang rangkap dan bukan langsung di lantai atau
barang lainnya;
(2) Tidak ada barang lain yang berlawanan sifatnya dengan barang
tersebut di daerah yang sama;
(3) Susunan barang tersebut harus diberi antara sehingga
memungkinkan untuk dilewati;
(4) Penempatannya harus sedemikian rupa, sehingga tidak perlu
menggesernya pada waktu menangani muatan lain yang berada
di daerah yang sama.

10
Kelas 1
Penyimpanan/Stowage
 Type C

a. Sama seperti ruangan penyimpanan type B, hanya penempatannya


harus berjarak sekurang-kurangnya 2,5 m dari dinding gudang;

b. Jenis barang peledak seperti Picric Acid, Styphnic Acid, dan


sebagainya harus dibersihkan dari karat besi untuk mencegah
terjadinya pembentukan komposisi yang sensitif;

c. Barang sebagaimana tersebut butir b, dapat ditumpuk bersama-


sama dengan barang lain dari kelompoknya dalam penyimpanan
senjata type C sepanjang kemasannya diberi lapisan luar dari
bahan tenunan kapas.

11
Kelas 1
Penyimpanan/Stowage
3. Penyimpanan Barang Peledak Khusus
a. Jenis barang yang mengandung bahan peledak khusus dan
barang kimia yang mempunyai daya pembangkit asap, penyebab
keluarnya air mata atau barang beracun lainnya dan
penyimpanannya disamakan dengan golongan penyimpanan
senjata tipe A;
b. Terhadap barang kimia yang mempunyai daya pembangkit asap
atau penyebab keluarnya air mata hendaknya ditumpuk di gudang
terbuka dan jika fasilitas demikian tidak tersedia, maka dapat
ditumpuk di ruangan tertutup yang letaknya jauh dari ruangan
yang digunakan manusia dan tempat lain yang mudah disambar
api atau yang menimbulkan kebakaran;
c. Barang pembangkit asap beracun hendaknya di tempatkan di
ruangan yang dapat ditutup secara kedap tetapi mempunyai
lubang ventilasi yang cukup memadai;
d. Penumpukan barang peledak khusus dari kelas 1 ini tidak boleh
berlebihan dan dengan jarak sekurang-kurangnya 2,5 meter dari
dinding.
12
Kelas 1
Penyimpanan/Stowage
Penumpukan di Tempat Terbuka

1. Barang dari Kelas 1 yang ditetapkan untuk ditumpuk di tempat


terbuka dan jika tidak dimasukkan ke dalam petikemas yang kedap
air, maka harus ditutup sebaik mungkin agar tidak terkena air dan
penutupnya harus tahan hujan, sinar matahari dan tidak mudah
terbakar;

2. Barang dari Kelas 1 ditumpuk pada jarak yang jauh dari sumber api
atau tempat pembakaran sampah, atau sekurang-kurangnya berjarak
8 meter dari jalan keluar masuk hidran pipa air panas, sarana
keluar/masuk orang dan ruang tempat menetap manusia;

3. Jika ada pemberitahuan “IN CONTAINER OR THE LIKE / DALAM


PETIKEMAS ATAU SEJENISNYA”, berarti di muat dalam petikemas
atau sejenisnya yang tertutup dan kedap air yang dapat diangkat atau
dipindahkan.

13
Kelas 1
Keadaan Darurat / Emergency Response
Tindakan Pencegahan Selama Pemuatan/Pembongkaran

1. Alat penerangan yang digunakan ditempat pemuatan/pembongkaran


bahan/barang Kelas 1 harus dijamin aman dan tidak akan terjadi
hubungan arus pendek atau kebocoran pada alat penyalur aliran
tersebut;

2. Dilarang memasang alat perlengkapan listrik, seperti kabel, terminal


dan sambungan aliran lainnya di tempat barang Kelas 1 ditangani,
kecuali jika ada jaminan bahwa tidak akan terjadi pemanasan,
hubungan arus pendek, bunga api atau kebocoran arus dari saluran
yang ada di tempat itu;

3. Dilarang menghidupkan pesawat pemancar radio dan/atau radar,


kecuali alat pemancar VHF dengan kekuatan tidak lebih dari 25 watt,
di tempat barang Kelas 1 ditangani selama masa pelayanan barang
tersebut.

14
Kelas 1
Keadaan Darurat / Emergency Response
Tindakan Pencegahan Selama Pemuatan/Pembongkaran

4. Penggunaaan Sarana Bantu Mekanik


a. Dilarang mempergunakan forklift yang memakai bahan bakar minyak
untuk menangani barang peledak penyimpanan senjata type A, atau
untuk mennagani muatan lain di ruangan yang sama, kecuali kamar
penyimpanan senjata type A tersebut tertutup papan kedap;
b. Sarana bantu dimaksud harus dirawat sesuai dengan standar dan
jadwal perawatan dari pabrik.

5. Dilarang menerima kemasan barang Kelas 1 yang sudah bocor, rusak atau
cacat termasuk yang sudah lembab/basah dan apabila terjadi hal demikian
harus segera dilaporkan kepada pejabat yang berwenang;

6. Dilarang melakukan kegiatan penanganan barang berbahaya Kelas 1 pada


waktu hujan auatu udara lembab dan barang tersebut harus disimpan di
tempat yang teduh dan terlindung dari matahari dan hujan;

15
Kelas 1
Keadaan Darurat / Emergency Response
Tindakan Pencegahan Selama Pemuatan/Pembongkaran

7. Untuk menjamin keamanan :


a. Penanggungjawab harus selalu berada di tempat dimana barang Kelas
1 ditangani;
b. Setiap orang yang tidak berkepentingan dilarang memasuki ruangan
tempat barang Kelas 1 ditangani;
c. Ruangan tempat penyimpanan barang Kelas 1 harus selalu tertutup jika
tidak ada kegiatan;
d. Dilarang membuka kemasan barang Kelas 1 di ruangan penyimpanan,
melainkan harus di tempat lain yang terisolir.

8. Dilarang untuk melakukan pengisian bahan bakar selama menangani


barang Kelas 1;

9. Dilarang melakukan pekerjaan perbaikan di ruangan yang berisi barang


Kelas 1;

10.Ketentuan tersebut diatas tidak berlaku untuk barang Kelas 1 Divisi 1.4
kelompok jenis (Compatibility Group) S
16
Kelas 1
Keadaan Darurat / Emergency Response
Pencegahan Kebakaran

1. Di semua tempat penanganan barang Kelas 1, upaya pencegahan bahaya


kebakaran, peralatan pemadam kebakaran serta tanda-tanda perhatian
terhadap bahaya, harus menjadi perhatian utama, antara lain : pemberian
tanda “DILARANG MEROKOK”, pencegahan orang masuk membawa
korek api, geretan atau barang lain yang dapat menimbulkan nyala atau
bunga api;

2. Alat-alat yang dapat mengeluarkan bara api atau nyala api harus
dijauhkan dari tempat penanganan atau penyimpanan barang Kelas 1;

3. Ditempat barang Kelas 1 ditangani harus tersedia alat pemadam


kebakaran yang memadai dan senantiasa siap pakai;

4. Di tempat penyimpanan barang Kelas 1, harus dilengkapi dengan lat


detektor kebakaran yang secara berkala diperiksa agar tetap dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.

17
Kelas 1
Keadaan Darurat / Emergency Response
Alat Pemadam Kebakaran

1. Untuk memadamkan kebakaran barang Kelas 1, ruangan harus dibuka


dan pemadaman dengan uap tidak boleh digunakan;

2. Jika api belum padam dan kemungkinan akan merambat ke ruangan


penyimpanan barang Kelas 1, maka pemadaman harus menggunakan
busa berdaya tinggi atau air;

3. Bilamana barang Kelas 1 yang berada di ruangan telah basah atau


sempat terbenam oleh air yang dipergunakan untuk memadamkan
kebakaran, penanggung jawab setempat harus segera melakukan
tindakan pengamanan sementara dan memberitahu pemiliknya untuk
tindakan pengamanan lebih lanjut.

18

Anda mungkin juga menyukai