Anda di halaman 1dari 17

PENANGANAN K3

DARI TABUNG GAS


BERTEKANAN

Kelompok 2:
1. Della Yerisya
2. Derbi Amelia
3. Devitri Jayanti
4. Dwi Surya Ningsih
5. Ein Desi Susanti
6. Elisa Andriyani
7. Ema Malita
8. Endang Kusfarini
9. Fikri Nuroksa Rezky
10. Fina Novelinda
Latar Belakang
Dengan meningkatkan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan
masyarakat, tuntutan pengolahan sistem menejemen keselamatan dan
kesehatan kerja (SMK3) dirumah sakit semakin tinggi. Tenaga kesehatan
dirumah sakit, pasien, pengunjung, pengantar pasien, peserta didik dan
masyarakat disekitar rumah sakit ingin mendapatkan perlindungan dari
gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja, baik karena dampak kegiatan
pemberian pelayanan maupun karena kondisi sarana dan prasarana
dirumah sakit yang tidak standar.
Pengertian
Tabung gas bertekanan adalah salah satu hal yang
diperhatikan oleh sistem menejemen keselamatan dan kesehatan
kerja (SMK3) di rumah sakit . Tabung gas bertekaan digunakan untuk
menyimpan oksigen dan juga untuk keperluan aktivitas rumah sakit
dalam pemberian pelayanan.
Biasanya tabung tersebut disimpan di ruangan penyimpanan
khusus. Serta tak lupa pula pasokan alus listrik untuk
mempermudahkan pelayanan dirumah sakit.
Jenis Tabung Bertekanan
Tabung gas bertekanan bisa bahaya apabila penanganan yang tidak sesuai,
Penanganan yang tepat membutuhkan keahlian khusus. Beberapa jenis tabung gas
bertekanan antara lain :
 Mudah terbakar
 Tak mudah terbakar
 Oksidator
 Gas beracun
Kondifikasi warna merujuk pada Surat Edaran Mentri
Tenaga Kerja no. 06 / MEN/ 1990

 Tabung warna merah ( Gas mudah terbakar , contohnya : Acetylin, Hydrogen


 Tabung warna kuning tua ( Gas beracun dan menyengat seperti Amoniak, Arsen,
Cyanida, Phosgen ).
 Tabung warna kuning muda( Gas krosif, contohnya : Amoniak, HCL, H2SO4.
 Tabung warna biru ( Gas Oxidat contoh : oksigen
 Tabung warna abu – abu ( Gas Asphixian yang dapat menyesakaan nafas,
contohnya : nitrogen )
 Tabung warna putih ( Gas untuk keperluan medis )
Labeling
Warna pada lebel menunjukan sifat bahanya :

MERAH : mudah terbakar / Flammable

HIJAU : Tidak mudah terbakar / non f lammable

KUNING : Oksidator

PUTIH : Beracun
Gas Mudah Terbakar

Propane Persyaratan udara, hidrogen dan sumber api


hasilnya adalah ledakan

Acetilen Butane Hal yang sama persenyawaan oksigen dan


Hidrogen asetilen dapat menyebabkan ledakan pada
ruang tertutup

Ethylen Gas asetilen harus mempunyai safety valve yang


oksida akan membantu untuk melepaskan gas saat
tekanan tabung tersebut naik ketika terbakar
Gas Tidak Mudah Terbakar

Nitrogen

Nitrogen oksigen mempunyai bau dan rasa


yang manis digunakan sebagai gas pembiusan
kematian bila ditempatkan pada tempat yang
Hilium mengandung gas murni seperti oksigen diudara
Oksidator
Salah satu gas yang tergolong sebagai oksidator adalah oksigen, sifat oksigen bisa
diketahui warna lebel kuning pada tabung. Bahan yang tidak mudah terbakar
diudara bisa terbakar dengan dengan banyaknya atau bertambahnya kadar oksigen
diudara / atmosfir. Oksigen yang ditambahkan pada bahan berminyak bisa
menyebabkan timbulnya api, hindarkan bahan yang mengandung oli seperti sarung
tangan yang kotor oleh oli, pemberian oli pada regulator oksigen. Jangan penah
memindahkan regulator oksigen pada tabung gas yang mudah terbakar sebelum
dibersihkan oleh personil yang berkompeten.
Gas Beracun
Jika gas – gas tersebut terhirup oleh manusia maka
gas beracun tersebut akan masuk ke seluruh
Tubuh tergantung pada kadar racun yang masuk.

Amoniak Gas – gas beracun bisa menimbulkan kematian jika


 Sulfur dioksida ditangani dengan tidak tepat. Baca denan teliti
 Chkorin
MSDS sebelum menggunakan ga beracun karena
pada MSDS dijelaskan potensi bahaya , batas
paparan, cara penyimpanan, penanganan apa bila
terjadi kebocoran, pertolongan pertama.
Penanganan Tabung Bertekanan
1. Jangan pernah menempatkan tabung pada udara panas yang dapat meningkatkan
tekanan dalam tabung
2. Siapkan troli khusus yang digunakan saat mengangkat tabun. Jika tabung terlalu berat
diangkat mintaklah bantuan rekan untuk mengangkatnya. Jangan menyeret atau
menariknya diatas tanah / lantai.
3. Tabung disimpan dengan aman agar tidak terjatuh / terbentur dinding. Tabung mudah
terbakar harus disimpan sejauh 6 meter dari oksidator. Simpan tabung kosong dengan
tabung yang berisis.
4. Jangan pernah menyimpan / meletakan tabung diarea terbuka yang terkena sinar
matahari secara langsung atau sumber panas lainya. Karena tabung terbuat dari logam,
jangan pernah menyimpan dekat sumber listrik / panel listrik.
Regulator
1. Regulator merupakan vitur keselamatan yang sangat penting yang dirancang untuk
menutup gas, alat tersebut harus kencang, bersih dan juga tidak retak.
2. Jangan pernah memaksa membuka sambungan, kita harus mengikuti prosedur
keselamatan. Kecuali untuk digunakan regulator harus ditutup dengan baik. Saat
tabung digunakan buka regulatornya dan jauhkan dari pekerjaan sekitarsaat
membukanya.
3. Saat memindahkan tabung regulator harus dilepas dari tabung. Memegang regulator
saat mengangkat / memindahkan tabung sangat berbahaya karena apabila
regulator/ main valve patah tabung dapat meleset ke udara dengan tekanan tinggi.
Untuk itulah sebabnya ketika tidak digunakan penutup tabung harus tetap terpasang
Penanganan Tabung Bertekanan di
Rumah sakit
Penangana tabung bertekanan adalah kegiatan yang mulai dari pemeriksaan,
pemindahan dan pemakaian tabung bertekanan dengan cara yang benar , sehingga
bisa terhindar dari kemungkinan kecelakaan.

Tabung bertekanan adalah wadah untuk penyimpanan gas yang pengisianya


dengan cara dimampatkan sehingga mempunyai tekanan.
Transpotasi Botol Gas
1. Hanya karyawan yang telatih dan mempunyai postur tubuhyang cukup kuat yang
diperbolehkanmemindahkan/menangani botol gas oksigen – asetilen.
2. Sebelum dipindahkan Regulator atau Manifold harus dilepaskanterlebih dahulu.
3. Untuk pemindahan pada jarak dekat gunakan bagian dasarnyadengan diputar. Jangan sesekali
digeser atau digelinding kan.
4. Selalu memindahkan/mengangkut dalam posisi berdiri, baik menggunakan kendaraan ataupun
dengan trolley, dan jugaharus dalam keadaan terikat atau dengan design khusus yang dilengkapi
dengan fiting-fiting penjepit untuk meng-handle botol gas.
5. Tidak boleh ada bagian dari botol gas yang bergelantung di kendaraan dan tidak boleh meletakkan
botol gas dalam kabinkendaraan
6. Tabung tidak boleh terpotong, tergores atau terabrasi
7. Jangan mengangkat denganalat elektro magnet.
8. Jangan mengangkat pada leher tabung, jangan dijatuhkan, terbentur, atau dibanting padasaat
Pemakaian
1. Pada saat digunakan semua botol gas yang mudah terbakar harus di lengkapi dengan fashback arrester untuk
mencegah tekanan baik ke arah valva yang bisa menimbulkan ledakan karena adanya akumulasi gas.
2. Pastikan selalu menggunakan pressure gauge yang sesuai pada setiap pemakaian.
3. Sewaktu digunakan, semua botol gasgas harus di tempatkan pada tempat yang aman, terikat dalam rak untuk
menghindari bahaya jatuh atau menggelinding.
4. Pastikan area kerja diamankan dari lalu lalang orang, gunakan screen, amankan selang gasnya.
5. Jangan gunakan tabung yang regulator atau kepala tabungnya telah rusak.
6. Jangan paksakan kap atau katup yang tidak sesuai dengan ulir tabung. Buka hanya dengan kunci pas.
7. Hanya boleh digunakan ditempat yang mempunyai ventilasi yang cukup.
8. Lepaskan gas dan tutup katupnya sebelum memutuskan regulator.
9. Bersihkan sambungan pada tabung oksigen - oksigen dari oli atau gemuk, karena campuran hidrokarbon dan
oksigen berpotensi besar menimbulkan nyala api.
10. Dilarang merokok di setiap tempat yang terdapat / digunakan gas oksigen-asetilen
Kesimpulan
Tabung gas bertekanan adalah salah satu hal yang diperhatikan oleh
sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di rumah sakit.
Tabung gas bertekanan digunakan untuk menyimpan oksigen dan juga untuk
keperluan aktivitas rumah sakit dalam pemberian pelayanan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai