Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN PENYAKIT HEPATITIS

I. Pendahuluan
Hepatitis merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang
di dunia termasuk Indonesia.

Upaya penanggulangan Hepatitis dilakukan antara lain :

a) Penggalangan komitmen ditingkat global melalui resolusi WHA tahun 2010 dan 2014 serta
resolusi regional tahun 2014;
b) Pengendalian hepatitis masuk program di Subdit HPISP mulai 2011.
c) Target global

 Eliminasi Penularan Hep B dari Ibu ke anak (PPIA/EMTCT Hepatitis) tahun 2020
 Eliminasi Hep B dan C tahun 2030
 Pencapaian SDGs : indikator menurunkan Insidens Hep B per 100.000 penduduk
- Eliminasi Hepatitis C 2030 à walau imunisasi Hep C blm ada, tetapi ada obat baru
Hepatitis C yaitu Direct Acting Antivirus ( DAA) dg tkt kesembuhan tinggi
- Obat Hep C Sofosbuvir , Simeprevir dan Ribavirin tersedia dlm program dan rencana
Maret 2017 pengobatan akan dimulai di DKI Jakarta

II. Latar belakang


.

III. Tujuan
a. TUJUAN JANGKA PENDEK:

 Untuk mengetahui ada tidaknya infeksi Hepatitis B dan atau C


 Untuk mencegah terjadinya penularan
 Terlaksananya layanan lanjutan sedini mungkin untuk peningkatan kualitas hidup,
rawatan lanjutan
b TUJUAN JANGKA PANJANG:

 Menurunnya kasus baru


 Menurunnya besaran masalah Hepatitis
 Menurunnya angka kesakitan dan kematian; serta meningkatnya kualitas hidup
orang dg Hepatitis
VI. Cara melaksanakan kegiatan

 - Pelaksanaan Deteksi dini:


 Untuk Bumil à dilakukan untuk Hep B, HIV saat bumil datang untuk
memeriksakan kandungan; diberikan konseling lalu ditawarkan untuk
dilakukan deteksi dini hep B, dan HIV
 Untuk populasi berisiko (B dan atau C) dipilih à yg paling beresiko
 Apabila bersedia maka à ttd persetujuan, konseling, diwawancara utk
pengisian kuesioner
 Lalu dilakukan pengambilan darah, dan dilakukan pemeriksaan di
puskes/faskes dengan metode Rapid Tes .
VII. sasaran
Semua nakes, ibu hamil dan faktor resiko yang ada di wilayah kerja puskesmas rawat
inap sumanda dan sekitarnya
VIII. Pencatatan dan laporan
-Laporkan dalam 24 jam adanya ibu hamil dengan HBSAG reakti dan mengajukan
permintaan vaksin HBIg.

Unit terkait
BIDAN DESA : Untuk mengetahui sasaran ibu hamil diwilayahnya.
.
PROPMKES : Dengan lintas program maka di adakan penyuluhan

DOKTER : Berkerjasama dalam melakukan konselling

PUSTU : Untuk mengetahui sasaran ibu hamil di wilayahnya


PENYAKIT HEPATITIS
No. Dokumen 440/ /27/2018
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit Januari 2018
Halaman 1/1

UPTD PUSKESMAS FATURAHMAN WIJAYA,S.Kep


WAY NIPAH NIP 19851225 200804 1 001

A. Pengertian Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus


hepatitis B. Salah satunya hepatitis yang dapat menjadi
kronis yaitu hepatitis B .
B. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam tatalaksana penderita hepatitis
di UPT Puskesmas Rawat Inap Way Nipah
C. Kebijakan Sk. Kepala UPT puskesmas Way Nipah No. / / 2018
tentang pelayanan di UPT Puskesmas Way Nipah

D. Referensi Direktorat surveilans epidemiologi imunisasi dan kesehatan


matra
1. Direktorat jendral pp & pl depkes RI 2008
E. Alat dan Bahan Atk , formulir penyelidikan C1
F. Langkah-langkah - Apabila mendapat laporan GHTR,petugas melakukan PE
- Apabila terjadi gigitan usaha yg paling efektif ialah
mencuci luka gigitan dengar air mengalir dan
sabun/diterjen selama 10-15 menit,kemudian diberi
antiseptik ( alkohol 70%, betadin,savlon,) . bila kasus
gigitan cukup membahayakan segera dirujuk ke Rumah
Sakit terdekat.
- Laporkan dalam 24 jam adanya gigitan hewan penular
rabies Ke dinas kesehatan
- Mengajukan permintaan VAR ke Dinas Kesehatan
G. Unit terkait Program promkes, Dokter, Bides,Ka.pekon
H. Rekaman Historis
Perubahan No Yang di ubah Perubahan Diberlakukan Tanggal

Anda mungkin juga menyukai