IBU HAMIL
No. Dokumen : /PPT/KES/I/2020
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Murni, S.ST
NIP:1919740101 200503 2 005
PADANG TIJI
1. Pengertian Scrinning Tryple Eliminasi Pada Ibu Hamil Adalah Memberikan Pelayanan
Untuk Mengidentifikasi Penyakit Hepatitis B, Hiv Dan Sifilis Atau Kelainan
Secara Klinis Belum Jelas Dengan Menggunakan Pemeriksaan Laboratorium.
2. Tujuan Sebagai Pedoman Pelayanan Deteksidini Hepatitis B, HIV Dan Sifilis Pada Ibu
Hamil Di Puskesmas Padang Tiji.
Langkah-Langkah :
a. Petugas menerima ibu hamil.
b. Petugas menjelaskan kepada Ibu Hamil tentang Penyakit Hepatitis B dan
Program pemantauan Hepatitis Ibu Hamil.
c. Petugas melakukan wawancara sesuai dengan kuesioner pemantauan
Hepatitis.
d. Petugas memberikan Surat Pengantar Pemeriksaan ke Laboratorium.
e. Ibu Hamil melakukan pemeriksaan darah untuk pemantauan Hepatitis.
f. Ibu Hamil menyerahkan hasil dari Laboratorium kepada petugas KIA.
g. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan Laboratorium kepada Ibu Hamil dan
melakukan tindak lanjut sesuai hasil pemeriksaan Laboratorium.
1) HbSAg Non Reaktif.
Ibu Hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan ulang 6 (enam)
bulan kemudian.
ANC rutin sesuai jadwal.
2) HbSAg Reaktif.
Petugas melakukan KIE kepada Ibu Hamil.
Petugas akan merujuk Ibu Hamil ke Rumah Sakit untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut.
Petugas memberikan penjelasan bahwa bayinya mendapatkan HBIg
gratis.
ANC sesuai jadwal.
6. Bagan Alir
7. Hal-hal a. Petugas harus memberitahukan kepada ibu hamil dengan HbSAg Reaktif
yang perlu bahwa bayinya mendapat HBIg gratis, yang bisa diambil menjelang
diperhatikan kelahirannya.
b. Ibu Hamil dengan HbSAg reaktif harus segera melakukan pengobatan
penyakitnya setelah melahirkan.
8. Unit Terkait 1. KIA dan Laboratorium.
SOSIALISASI/PENYULUHAN HIV/AIDS
SOP No. Dokumen : /PPT/KES/I/2020
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Murni, S.ST
PADANG TIJI NIP:1919740101 200503 2 005
Langkah-Langkah :
a. Petugas membuka kegiatan penyuluhan dengan salam.
b. Petugas memperkenalkan diri.
c. Petugas menjelaskan tujuan dari penyuluhan HIV AIDS.
d. Petugas menyampaikan materi penyuluhan :
Pengertian tentang penyakit HIV AIDS.
Persepsi masyarakat tentang penyakit HIV AIDS.
Tanda – tanda penyakit HIV AIDS.
Cara penularan penyakit HIV AIDS.
Cara pencegahan penyakit HIV AIDS.
Penatalaksanaan pengobatan penyakit HIV AIDS.
6. Bagan Alir -
1. Pengertian Larutan mengandung antibody yang mampu melawan virus hepatitis B dan
digunakan sebagai imunoprofilaksis ( pencegahan lewat kekebalan tubuh ) pasif.
2. Tujuan a. Mengetahui Secara Jelas Nama Penyakit Yang Diderita Oleh Individu.
Menentukan Terapi Dan Tindakan Yang Sesuai.
Langkah- langkah :
a. Ibu bayi diinformasikan manfaat pemberian vaksin HBIg.
b. Meminta persetujuan tindakan medis pada orang tua bayi.
c. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan tindakan.
d. Siapkan vaksin , pastikan vaksin masih baru dan belum pernah digunakan.
e. Alat-alat didekatkan pada bayi.
f. Gunakan sarung tangan.
g. Pasang pengalas dan alasnya , letakkan bengkok di samping daerah yang akan
disuntikkan.
h. Desinfeksi daerah yang akan disuntikkan menggunakan kapas DTT.
i. Buka tutup vaksin dan suntikkan pada daerah yang didesinfeksi dengan kapas
DTT. yakni 1/3 paha kiri bagianan terolateral, lalu lakukan aspirasi untuk
memastikan vaksin tidak masuk ke pembuluh darah. Suntikan secara IM
dengan sudut 90 .
7. Hal-hal -
yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait - RuangBersalin
10. Rekaman
historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
perubahan diberlakukan