Anda di halaman 1dari 119

v

Daftar Isi
KATA PENGANTAR ……………………………………………..... iii

TINJAUAN MATA KULIAH ............................................................. vii

Bab I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................ 1
B. Tujuan..................................................................................... 1
C. Sistematika Sajian.................................................................. 2

Bab II KONSEP PKM......................................................................... 3


A. Pengertian PKM..................................................................... 3
B. Tujuan dan Manfaat PKM...................................................... 4
C. Kompetensi PKM................................................................... 6
D. Pengalaman Belajar dalam Mata Kuliah PKM...................... 6

Bab III MATERI PKM......................................................................... 8


A. Hakikat Belajar dan Kegiatan Pengembangan....................... 8
B. Merancang Kegiatan Pengembangan..................................... 10
C. Keterampilan Dasar Mengajar................................................ 13
D. Refleksi................................................................................... 14
E. Pelaporan................................................................................ 17

Bab IV PENYELENGGARAAN PKM .............................................. 18


A. Prosedur PKM ....................................................................... 18
B. Pihak yang Terlibat dalam PKM ........................................... 20
C. Pelaksanaan PKM.................................................................. 28
D. Penilaian PKM....................................................................... 38
E. Penyelenggaraan Ujian PKM ................................................ 42
F. Pengolahan Hasil Penilaian PKM.......................................... 43

Bab V PENUTUP................................................................................. 47
Monitoring, Evaluasi, dan Supervisi..................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 48
vi

LAMPIRAN
Lampiran 1. Standar Pendidik (Permendiknas RI No.58 Tahun 2009) 49
Lampiran 2. Contoh Rancangan Kegiatan Harian (RKH)
Rancangan Kegiatan Harian (RKH) 53
Lampiran 3. Keterampilan Dasar Mengajar 55
Lampiran 4. Lembar Refleksi Setelah Melakukan Pembelajaran 66
Lampiran 5. Format Laporan PKM 68
Lampiran 6. Form. 4.1 Kelengkapan Berkas Praktik PKM 70
Lampiran 7. Form. 4.2 Rekapitulasi Nilai Kelengkapan Tugas
Mahasiswa 71
Lampiran 8. Form 4.3 Rekapitulasi Nilai Praktik Melaksanakan
Kegiatan Pengembangan dengan supervisor 2 72
Lampiran 9. Form 4.4 Rekapitulasi Nilai Praktik Melaksanakan
Kegiatan Pengembangan dengan Supervisor 1 73
Lampiran 10. Form 4.5 Rekapitulasi Nilai PKM 74
Lampiran 11. Surat Kesediaan menjadi supervisor 2 75
Lampiran 12. Surat Rekomendasi Kepala TK 76
Lampiran 13. Jurnal Kegiatan PKM 77
Lampiran 14. Alat Penilaian PKM (APKG 1) 78
Lampiran 15. Alat Penilaian PKM (APKG 2) 88
Lampiran 16. Alat Penilaian Laporan (APL) PKM PGPAUD 10
9
iii

KATA PENGANTAR

Mata kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) bertujuan


meningkatkan kompetensi mengajar mahasiswa FKIP termasuk mahasiswa
PG-PAUD melalui bimbingan dan latihan intensif selama satu semester.
Pelaksanaan mata kuliah ini menghendaki keterlibatan banyak pihak, yaitu
UT Pusat, UPBJJ-UT, kelompok belajar, tutor, mahasiswa, dan pihak lain
yang berperan sebagai mitra latihan serta tempat mahasiswa berlatih. Oleh
karena itu, diperlukan Panduan PKM yang dapat menjadi acuan dalam
pelaksanaannya sehingga terdapat keseragaman dalam berpikir dan bertindak.
Semua upaya yang kami lakukan dalam mewujudkan mata kuliah ini menjadi
salah satu mata kuliah khas FKIP-UT, adalah demi meningkatkan kualitas
sumber daya manusia Indonesia, khususnya para pendidik PAUD.

Kami berharap Panduan PKM ini dapat menjadi pendorong motivasi dan
langkah awal dalam melaksanakan mata kuliah tersebut sehingga semua
pihak yang terkait dapat melaksanakan fungsinya masing-masing secara
efektif dan saling mendukung dalam mencapai tujuan PKM tersebut. Atas
partisipasi semua pihak terkait, kami mengucapkan terima kasih dan semoga
pelaksanaan mata kuliah tersebut dapat berjalan sebagaimana yang kita
harapkan bersama.

Pondok Cabe, Pebruari 2013


Dekan FKIP UT

Drs. Udan Kusmawan, M.A.,Ph.D.


NIP196904051994031002
vii

Tinjauan Mata Kuliah

S alah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang guru Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) adalah mengelola kegiatan pengembangan yang
mendidik dan menyenangkan. Untuk dapat menguasai kompetensi tersebut,
seorang guru harus senantiasa berlatih karena pembentukan kemampuan
melaksanakan kegiatan pengembangan tidak terjadi sekaligus. Mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Mengajar merupakan salah satu mata kuliah pada
program PGPAUD yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan
kemampuan mengelola kegiatan pengembangan secara efektif. Melalui mata
kuliah ini, mahasiswa akan berlatih untuk menerapkan berbagai pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari pada semester sebelumnya
dalam kegiatan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan
pengembangan. Selain itu, berlatih untuk mempertanggungjawabkan
berbagai keputusan dan tindak kegiatan pengembangan yang dilakukannya.
Setelah mengikuti PKM, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan
dalam:
1. mempersiapkan kegiatan pengembangan, dengan mempertimbangkan
karakteristik dan kebutuhan belajar peserta didik;
2. menyusun rencana kegiatan pengembangan dengan menerapkan prinsip-
prinsip pengembangan dan keilmuan pendidikan anak usia dini dengan
tepat;
3. melaksanakan kegiatan pengembangan secara efektif dengan mengacu
pada rencana kegiatan pengembangan yang telah dibuat;
4. mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan dalam melaksanakan
kegiatan pengembangan melalui refleksi;
5. memperbaiki tindak penyelenggaraan kegiatan pengembangan
berikutnya dengan memperhatikan hasil evaluasi pengembangan yang
telah dilakukan sebelumnya;
6. mempertanggungjawabkan keputusan dan tindak pengembangan yang
dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan pendidikan anak usia
dini.

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai maka panduan mata kuliah ini
dikemas dalam 5 Bab sebagai berikut.
viii

Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Sistematika Sajian
Bab II KONSEP PKM
A. Pengertian PKM
B. Tujuan dan Manfaat PKM
C. Pengalaman Belajar dalam Mata Kuliah PKM
D. Kompetensi PKM
Bab III MATERI PKM
A. Hakikat Belajar dan Kegiatan Pengembangan
B. Merancang Kegiatan Pengembangan
C. Keterampilan Dasar Mengajar
D. Refleksi
Bab IV PENYELENGGARAAN PKM
A. Prosedur PKM
B. Pihak yang Terlibat dalam PKM
C. Pelaksanaan PKM
D. Penilaian PKM
E. Penyelenggaraan Ujian PKM
F. Pengolahan Hasil Penilaian PKM
Bab V PENUTUP
Monitoring, Evaluasi, dan Supervisi

Para pihak yang terlibat dalam mata kuliah ini hendaknya mempelajari
Panduan mata kuliah ini dengan seksama dan mahasiswa sebaiknya berlatih
dengan disiplin, agar dapat menguasai kompetensi yang diharapkan.
ix

PETA KOMPETENSI MATA KULIAH


PAUD4304 PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR
 PAUD4304 1

BAB I

Pendahuluan

A. LATAR BELAKANG

K emampuan mengajar merupakan kemampuan utama (core


competency) bagi mahasiswa Fakalutas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) termasuk mahasiswa program S1 Pendidikan Guru-
Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD). Untuk itu kemampuan mengajar
harus dikuasai dengan baik oleh setiap mahasiswa PGPAUD karena
mengajar merupakan sarana untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dan
pesan moral kepada anak didik. Pembelajaran yang efektif dimulai dari
merancang pembelajaran dengan sistematis dan logis, dilanjutkan dengan
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rancangan tersebut dan
mengakhirinya dengan mengevaluasi hasil belajar peserta didik. Itulah
hakekatnya tugas seorang guru. Kemudian untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran yang dilakukannya, seorang guru harus mengetahui kelemahan
dan kelebihannya dalam mengajar agar mendapatkan masukan untuk
memperbaiki rencana pembelajaran berikutnya. Pola seperti ini terus
berulang sehingga dapat dikatakan sebagai pola berlapis berulang.

Mata kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) merupakan salah


satu mata kuliah pada program S1 PGPAUD-UT yang akan memantapkan
dan menguji kemampuan mahasiswa untuk merancang Rencana Kegiatan
Harian (RKH) dan melaksanakan praktik pengembangan berdasarkan RKH
tersebut serta mengevaluasi hasil belajar peserta didik. Mata kuliah ini
merupakan akumulasi dari berbagai mata kuliah yang mendasari kemampuan
mengajar, antara lain mata kuliah-mata kuliah metode pengembangan,
strategi pengembangan, pembelajaran terpadu, media dan sumber belajar, dan
kurikulum TK/PAUD. Dengan kata lain, mahasiswa harus lulus dalam mata
kuliah-mata kuliah tersebut sebelum mengikuti mata kuliah PKM.

B. TUJUAN
Panduan ini disusun dengan tujuan sebagai berikut.
1. Memberikan penjelasan kepada mahasiswa tentang segala hal yang
terkait dengan mata kuliah PKM, mulai dari hal-hal yang bersifat
konseptual hingga hal-hal yang terkait dengan penyelenggaraan dan
2 Konsep Dasar PKM 

operasional di lapangan. Dengan memahami apa, mengapa, dan


bagaimana mata kuliah PKM ini mahasiswa diharapkan memiliki
kesiapan yang baik dalam mengikuti mata kuliah PKM ini.
2. Memberikan acuan bagi berbagai pihak yang terlibat dalam
penyelenggaraan PKM PGPAUD (mahasiswa, UPBJJ-UT,
Supervisor 1, Supervisor 2, dan penguji, serta segenap pihak lain
yang terlibat) sehingga penyelenggaraan mata kuliah PKM dapat
berlangsung sesuai dengan harapan.

C. SISTEMATIKA SAJIAN
Untuk mempermudah pemahaman terkait dengan konsep dan
penyelenggaraan serta penilaian dalam mata kuliah PKM ini bagi semua
pihak yang terlibat, maka sistematika panduan ini disajikan sebagai berikut.
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Sistematika Sajian
Bab II KONSEP PKM
A. Pengertian PKM
B. Tujuan dan Manfaat PKM
C. Kompetensi PKM
D. Pengalaman Belajar dalam Mata Kuliah PKM
Bab III MATERI PKM
A. Hakikat Belajar dan Kegiatan Pengembangan
B. Merancang Kegiatan Pengembangan
C. Keterampilan Dasar Mengajar
D. Refleksi
Bab IV PENYELENGGARAAN PKM
A. Prosedur PKM
B. Peserta
C. Pelaksanaan PKM
D. Penilaian PKM
E. Penyelenggaraan Ujian PKM
F. Pengolahan Hasil Ujian PKM
Bab V PENUTUP
A. Monitoring dan Evaluasi
B. Supervisi

LAMPIRAN
 PAUD4304 3

BAB II

Konsep PKM

Perkembangan zaman yang ditandai dengan perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi selalu membawa dampak bagi kehidupan
manusia, baik dampak positif, seperti perbaikan kualitas hidup manusia,
maupun dampak negatif, seperti krisis moral, turunnya nilai-nilai
kemanusiaan, dan lain-lain. Pengembangan serta alih pengetahuan dan nilai-
nilai yang berlaku dalam kehidupan manusia terjadi melalui pendidikan.
Selain itu, melalui pendidikan pula dampak negatif perkembangan zaman
dapat dicegah dan diatasi. Profesi yang paling berperan dalam dunia
pendidikan adalah guru. Dengan kata lain, guru mempunyai posisi vital
dalam perkembangan kehidupan manusia yang dinamis ini. Oleh karena itu,
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kualifikasi
akademik guru harus selalu ditingkatkan guna menghasilkan generasi yang
lebih baik di hari esok.

A. PENGERTIAN PKM

Peningkatan kualifikasi akademik guru di tingkat Taman Kanak-kanak


(TK) diharapkan mampu meningkatkan kemampuan profesional guru TK.
Hal ini sangat penting mengingat profesi guru TK merupakan pekerjaan yang
tidak mudah dilakukan. Melakukan kegiatan pengembangan di TK bukanlah
sekedar kegiatan rutin dan mekanis. Dalam melakukan kegiatan
pengembangan ini terkandung kemampuan menganalisis kebutuhan anak,
mengambil keputusan apa yang harus dilakukan, merancang kegiatan
pengembangan yang efektif dan efisien, mengaktifkan anak melalui motivasi
ekstrinsik dan instrinsik, mengevaluasi hasil belajar, serta merevisi kegiatan
pengembangan berikutnya agar lebih efektif dan dapat meningkatkan
prestasi belajar anak. Dengan demikian, kegiatan pengembangan merupakan
kegiatan manajerial yang harus dapat dilakukan secara profesional.
Melakukan kegiatan pengembangan menentukan masa depan anak sebab apa
yang mereka terima dalam kegiatan pengembangan dapat mempengaruhi
perkembangan dan perilaku mereka dalam kehidupan selanjutnya. Dengan
kata lain, apa yang dilakukan guru dalam kegiatan pengembangan berdampak
dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu, guru harus dapat
4 Konsep Dasar PKM 

mempertanggungjawabkan keputusannya secara moral, ilmiah, dan


profesional dalam memberikan layanan pendidikan.
Mengingat peran guru sangat strategis dalam menyiapkan generasi
unggulan pada masa mendatang maka guru dituntut untuk kreatif dan mau
belajar terus menerus atau ‘menjadi pembelajar seumur hidup’ untuk
meningkatkan mutu kemampuan melaksanakan kegiatan pengembangannya.
Atas dasar itu pula, Program S1 PGPAUD FKIP-UT memandang penting
menyediakan mata kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Bagi
mahasiswa Program S1 PGPAUD FKIP-UT, mata kuliah PKM merupakan
mata kuliah yang melatih dan membekali mahasiswa agar memiliki
kemampuan menyelenggarakan pembelajaran (mempersiapkan, merancang,
melaksanakan, mengevaluasi, dan memperbaiki). Kegiatan pengembangan di
TK disusun berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan pendidikan anak usia dini
dan kependidikan-keguruan yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Sebagai mata kuliah praktik lapangan, mahasiswa peserta mata kuliah ini
adalah mereka yang telah menempuh dan lulus dalam sejumlah mata kuliah
bidang keilmuan pendidikan anak usia dini dan kependidikan-keguruan yang
dipersyaratkan. Berbekal pengetahuan dan pengalaman yang telah
diperolehnya tersebut, mahasiswa diharapkan dapat melakukan unjuk kerja
pembelajaran pada jenjang pendidikan prasekolah yang sesuai dengan
tugasnya.

B. TUJUAN DAN MANFAAT MATA KULIAH PKM

Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, mata kuliah PKM bertujuan


meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merencanakan dan
melaksanakan kegiatan pengembangan secara efektif dan efisien. Dengan
kata lain, usai mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memiliki
kemampuan dalam:
1. mempersiapkan kegiatan pengembangan, dengan mempertimbangkan
karakteristik dan kebutuhan belajar peserta didik;
2. menyusun rencana kegiatan pengembangan dengan menerapkan prinsip-
prinsip pembelajaran dan keilmuan pendidikan anak usia dini dengan
tepat;
3. melaksanakan kegiatan pengembangan secara efektif dengan mengacu
pada RKH yang telah dibuat;
 PAUD4304 5

4. mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan dalam mengajar melalui


refleksi;
5. memperbaiki tindak penyelenggaraan pembelajaran berikutnya dengan
memperhatikan hasil evaluasi pembelajaran yang telah dilakukan
sebelumnya;
6. mempertanggungjawabkan keputusan dan tindak pembelajaran yang
dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan pendidikan anak usia
dini.

Agar tujuan tersebut dapat dikuasai, mahasiswa diharapkan dapat


mengikuti seluruh proses pembelajaran mata kuliah PKM ini dengan
sungguh-sungguh sehingga dapat memetik manfaat dalam hal berikut ini.
1. Memiliki pengalaman belajar dalam menerapkan berbagai pengetahuan
dan pengalaman yang telah mahasiswa peroleh melalui tindak mengajar
yang dipraktikkan. Manfaat tersebut akan menjadikan kegiatan
pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik dan menantang,
bukan hanya untuk mahasiswa sebagai guru, tetapi juga untuk peserta
didik.
2. Mempunyai kemampuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan diri
sendiri dalam merancang dan melakukan pembelajaran, serta melakukan
berbagai upaya untuk memperbaiki kekurangan mahasiswa dalam
melaksanakan kegiatan pengembangan.
3. Terbiasa mengambil keputusan dan melakukan perbaikan pembelajaran
berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
6 Konsep Dasar PKM 

C. KOMPETENSI MATA KULIAH PKM

Kompetensi yang diharapkan dapat dikuasai mahasiswa dari mata kuliah


PKM berkenaan dengan peningkatan kemampuan dalam melaksanakan
tugasnya sebagai guru dan guru pendamping. Sebagai guru dan guru
pendamping, mahasiswa diharuskan menguasai kompetensi standar yang
dirumuskan dalam Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang
terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini yang
terdapat dalam lampiran 1 Panduan ini.

D. PENGALAMAN BELAJAR DALAM MATA KULIAH PKM

Untuk mencapai kompetensi, tujuan, dan manfaat mata kuliah ini maka
pengalaman belajar yang akan dialami mahasiswa selama mengikuti PKM
adalah sebagai berikut.
1. Mengkaji ulang hal-hal berikut.
a. Konsep-konsep penting yang terkait dengan bidang keilmuan
pendidikan anak usia dini dan pendidikan-keguruan yang telah
dipelajari dari berbagai mata kuliah sebelumnya.
b. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh sebagai guru dalam
melaksanakan kegiatan pengembangan di TK.
2. Berlatih dalam hal-hal berikut.
a. Mempersiapkan Kegiatan pengembangan dengan menganalisis
karakteristik dan kebutuhan belajar anak.
b. Menyusun Rancangan Kegiatan Harian (RKH) di TK yang
mengacu pada kurikulum yang berlaku, dengan menerapkan prinsip-
prinsip pembelajaran dan keilmuan pendidikan anak usia dini serta
pengalaman yang sesuai dengan jenjang pendidikan prasekolah.
c. Melaksanakan pengembangan, termasuk menilai proses dan hasil
belajar anak dengan mengacu pada RKH yang telah disusun
(merancang, melaksanakan, dan melakukan penilaian belajar anak).
d. Melakukan refleksi untuk menemukan kekurangan dan kekuatan
kegiatan pengembangan yang dilakukan.
e. Memperbaiki kegiatan pengembangan berikutnya dengan
memanfaatkan hasil temuan pada kegiatan pengembangan
sebelumnya.
 PAUD4304 7

3. Berlatih mempertanggungjawabkan keputusan/tindak pengembangan


yang dilakukan secara lisan/tertulis. Dengan kata lain, mahasiswa harus
dapat menjawab dan menjelaskan landasan teoretis atau prinsip-prinsip
keilmuan yang digunakannya dalam melakukan kegiatan pengembangan.
Misalnya, alasan mahasiswa menggunakan pendekatan atau metode
mengajar tertentu; menata kegiatan pengembangan dengan pola tertentu,
memilih dan melakukan metode dan teknik penilaian, dan sebagainya.

Selama melakukan kegiatan kajian dan latihan pada mata kuliah PKM,
mahasiswa dipandu oleh supervisor.
8 Konsep Dasar PKM 

Bab III

Materi PKM
Anda telah menguasai berbagai kompetensi melalui berbagai mata kuliah
sebelumnya, maka melalui PKM Anda dapat mengkaji ulang dan
mempelajari kembali seluruh mata kuliah tersebut serta berlatih menerapkan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam pembelajaran sebelumnya.
Selanjutnya, untuk menyegarkan kembali ingatan Anda mengenai merancang
dan melaksanakan kegiatan pengembangan yang efisien, pada kesempatan ini
akan disajikan hal-hal penting yang terkait dengan prinsip-prinsip
pengembangan.

A. HAKIKAT BELAJAR DAN KEGIATAN PENGEMBANGAN

Belajar dan pembelajaran (kegiatan pengembangan) bagaikan dua sisi


mata uang. Belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan perilaku yang
permanen berdasarkan pengalaman yang diperoleh dan diinternalisasikan
oleh peserta didik. Seseorang dikatakan telah belajar apabila dalam dirinya
terjadi perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa
menjadi bisa, dari tidak peduli menjadi peduli, dan sebagainya. Perubahan
itu timbul karena terjadinya pemahaman pengetahuan, perubahan sikap, dan
penguasaan keterampilan baru. Sementara itu, pembelajaran di PAUD
dikenal dengan istilah kegiatan pengembangan yaitu segenap upaya yang
dilakukan untuk menciptakan situasi agar peserta didik belajar. Mengapa
demikian? Karena belajar tidak selalu dapat terjadi dengan sendirinya.
Meskipun kunci terjadinya belajar terletak pada kemauan pembelajar, tetapi
kemauan itu tidak selalu muncul dengan sendirinya. Untuk itulah diperlukan
guru, tutor atau pembimbing perlu berbagai upaya dalam menciptakan situasi
yang dapat mendorong pembelajar untuk belajar.
Perilaku dalam pengertian belajar, terkait dengan ranah kognitif, afektif,
dan psikomotor. Dalam kegiatan pengembangan ketiganya muncul secara
bersamaan dengan kadar yang bervariasi. Masing-masing ranah memiliki
jenjang kesulitan yang berbeda-beda. Masing-masing jenjang dari setiap
ranah bertolak dari yang paling mudah dan sederhana menuju pada yang
lebih sulit dan rumit. Jenjang yang lebih rendah merupakan prasyarat bagi
tingkatan yang lebih tinggi.
 PAUD4304 9

Dengan demikian, penguasaan anak atas suatu jenjang tertentu berarti anak
tersebut secara otomatis menguasai jenjang di bawahnya.
Sesuai dengan hakikat kegiatan pengembangan di atas, ada sejumlah
prinsip yang harus Anda perhatikan ketika mengelola kegiatan
pengembangan di TK, di antaranya adalah berikut ini.
1. Menggunakan pendekatan tematik.
2. Menggunakan pembelajaran yang berpusat kepada anak.
3. Menerapkan pembelajaran yang mendidik dan menyenangkan (joyful
learning).
4. Mengupayakan agar anak belajar dengan melakukan (learning by doing).
5. Mengembangkan seluruh kemampuan anak secara terpadu (holistik).
6. Mengembangkan keingintahuan, imajinasi dan fitrah anak.
7. Mengembangkan keterampilan anak memecahkan masalah.
8. Mengembangkan kemampuan anak menggunakan ilmu dan teknologi.
9. Menumbuhkan kesadaran dalam diri anak sebagai warga negara yang
baik.
10. Menggunakan prinsip bermain sambil belajar atau belajar seraya
bermain.
11. Menciptakan suasana kegiatan yang kreatif dan inovatif.
12. Mengembangkan kecakapan hidup.

Semua prinsip tersebut harus mendasari proses pengembangan sehingga


proses tersebut sesuai dengan tujuan standar tingkat pencapaian
pengembangan anak (STPPA). Sesuai dengan prinsip di atas, terdapat
beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam proses pengembangan agar
berlangsung secara efektif, yaitu sebagai berikut.
1. Kegiatan pengembangan harus memberikan peluang kepada anak agar
secara langsung dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
2. Guru perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk merefleksi apa
yang telah dilakukannya.
3. Kegiatan pengembangan harus mempertimbangkan perbedaan
individual.
4. Kegiatan pengembangan harus dapat memupuk kemandirian dan
kemampuan bekerja sama.
5. Kegiatan pengembangan harus terjadi dalam iklim yang kondusif baik
iklim sosial maupun iklim psikologis.
10 Konsep Dasar PKM 

6. Kegiatan pengembangan yang dikelola guru harus dapat


mengembangkan kreativitas dan rasa ingin tahu.
Dalam menciptakan proses pengembangan, seorang guru perlu
memperhatikan kriteria keberhasilan kegiatan pengembangan agar dapat
mencapai kriteria tersebut. Menurut Sudjana (1989) kriteria keberhasilan
pengembangan ditinjau dari dua hal, yaitu proses dan hasil belajar yang
dicapai anak. Dari segi proses, kegiatan pengembangan haruslah merupakan
interaksi dinamis sehingga anak mampu mengembangkan potensi dirinya
sendiri melalui berbagai kegiatan belajar untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Sedangkan dari segi hasil belajar, keberhasilan kegiatan
pengembangan dilihat dari tingkat pencapaian tujuan oleh anak, baik dari
segi kualitas maupun kuantitas.
Tahap-tahap dalam penyelenggaraan kegiatan pengembangan, seperti
merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi dan memanfaatkan hasil
evaluasi kegiatan pengembangan merupakan satu kesatuan yang utuh dan
berulang. Hubungan tahap-tahap penyelenggaraan kegiatan pengembangan
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut (Gambar 3.1)

Gambar 3.1
Hubungan Tahap Penyelenggaraan Kegiatan Pengembangan

B. MERANCANG KEGIATAN PENGEMBANGAN

1. Pengertian dan Fungsi Rencana Kegiatan Pengembangan


Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu kegiatan
pengembangan, antara lain faktor guru, anak dengan berbagai karakter,
 PAUD4304 11

materi dan bahan ajar, metodologi, komunikasi, dan faktor-faktor lain yang
sebetulnya bukan bagian dari belajar, tetapi dapat mempengaruhi aktivitas
belajar anak. Oleh karena itu, kegiatan pengembangan harus dipersiapkan
sedemikian rupa agar terarah dan terkontrol. Dengan terkendalinya proses
belajar maka segenap kegiatan pengembangan menjadi relevan dan terfokus
pada pencapaian tujuan belajar. Sementara hal-hal yang dapat mengganggu
ketercapaian tujuan kegiatan pengembangan, dapat diantisipasi atau bahkan
dieliminasi. Agar proses pengembangan berjalan efektif dan efisien seorang
guru harus membuat keputusan situasional yang memungkinkan tujuan
pengembangan tercapai. Keputusan situasional tersebut dijadikan dasar
pengembangan Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang mengacu kepada
Rancangan Kegiatan Mingguan (RKM). Selanjutnya, RKH yang sudah
disusun dilaksanakan di kelas dan disesuaikan dengan kondisi yang ada.
RKH adalah satu bentuk rancangan pengembangan yang disusun secara
sistematis dan berfungsi sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan
pengembangan di kelas. RKH memiliki fungsi sebagai berikut.
a. Rambu-rambu, yang dapat memberikan gambaran yang komprehensif
bagi guru dan anak tentang apa yang harus dilakukan dalam kegiatan
pengembangan.
b. Penjabaran kurikulum, yang merupakan hasil penafsiran, penahapan, dan
pengoperasionalan kurikulum guna keperluan kegiatan pengembangan di
kelas.
c. Alat untuk meningkatkan kegiatan pengembangan karena kegiatan
dilakukan berdasarkan perencanaan yang matang.
d. Pedoman guru mengelola kegiatan, yang akan memandu guru agar
proses pengembangan terarah dan dapat mencapai tujuan yang
ditetapkan.

2. Komponen dan Penyusunan Rencana Kegiatan Pengembangan


Kegiatan penyusunan RKH adalah kegiatan akademik, bukan kegiatan
mekanis-administratif, yang dilakukan hanya sekadar mengisi format untuk
keperluan kelengkapan mengelola kegiatan belaka. Seorang guru hanya dapat
membuat RKH yang baik, kalau dia memiliki penguasaan yang baik atas apa
yang diajarkan dan bagaimana mengajarkannya. Guru harus mengerahkan
segenap pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya untuk dapat
membuat berbagai keputusan yang paling benar dan paling sesuai dengan
12 Konsep Dasar PKM 

kebutuhan peserta didik dan kurikulum. Keputusan itu berkenaan dengan


aspek-aspek berikut.
a. Kompetensi dasar yang berkenaan dengan kemampuan yang diharapkan
dapat dikuasai anak.
b. Materi, yang berkaitan dengan apa yang akan dipelajari anak.
c. Kegiatan pengembangan, yang berhubungan dengan pemilihan
pendekatan dan metode, pengalaman belajar yang akan dijalani anak,
dan pengelolaan kelas.
d. Penilaian, yang terdiri dari penilaian terhadap kegiatan pembelajaran dan
penilaian terhadap hasil belajar anak.

RKH yang baik memiliki ciri sebagai berikut.


a. Memiliki tujuan atau sasaran kompetensi yang jelas sebagai target
kemampuan yang harus dikuasai anak yang berasal dari kurikulum.
b. Kegiatan pembelajaran mendorong anak belajar aktif dan mengarah pada
pencapaian indikator hasil belajar.
c. Penilaian dilakukan dengan berbagai cara yang sesuai dengan
kompetensi yang akan diukur.
d. Mudah dimengerti dan dapat dilaksanakan.
e. Pemilihan dan penataan segenap aspek dalam RKH mencerminkan
pertimbangan profesional yang dilandasi prinsip-prinsip keilmuan,
moral, dan tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik bagi anak.

Untuk mengembangkan rencana kegiatan pengembangan di TK


diperlukan pengembangan silabus terlebih dahulu dengan berdasarkan pada
kompetensi yang perlu dikuasai anak TK. Silabus berbasis kompetensi adalah
penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi, kompetensi dasar, dan hasil
belajar yang ingin dicapai serta indikator yang diperlukan untuk kegiatan
pembelajaran anak dalam rangka mencapai standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Pengembangan silabus ini dimulai dari sebaran indikator
ke dalam tema-tema sampai dengan Rancangan Kegiatan Mingguan (RKM)
dan Rancangan Kegiatan Harian (RKH). Pengertian RKM adalah rancangan
kegiatan selama satu minggu yang merupakan penjabaran kegiatan
pengembangan silabus berbasis kompetensi. Sedangkan RKH adalah
rencana/rancangan kegiatan untuk satu hari yang merupakan penjabaran lebih
lanjut dari RKM. Untuk dapat membuat rencana kegiatan pengembangan
silabus di TK yang lebih komprehensif, masih diperlukan pengembangan
 PAUD4304 13

rencana kegiatan pengembangan RKM dan RKH. Cara mengembangkan


silabus dan RKM telah dipelajari mahasiswa dalam mata kuliah yang telah
ditempuh sebelumnya. Sedangkan cara pembuatan RKH akan diulas kembali
untuk menyegarkan ingatan mahasiswa.
Rancangan Kegiatan Harian (RKH) yang merupakan rancangan kegiatan
untuk satu hari, mengetengahkan proses bermain sambil belajar yang
terstruktur, yang dapat memberikan cukup waktu kepada anak untuk memilih
sendiri, juga memberikan waktu bagi guru untuk melakukan kegiatan dengan
anak secara klasikal, individual atau kelompok, dan juga untuk melakukan
pengamatan baik kepada anak maupun kepada keterlaksanaan proses belajar
mengajar yang diharapkan berjalan baik dan lancar pada hari itu.

Langkah-langkah Pengembangan RKH


1) Mempelajari Rancangan Kegiatan Mingguan (RKM)
2) Menuliskan seluruh komponen RKH secara berurutan dan operasional
dari mulai waktu sampai dengan penilaian.
3) Melengkapi kegiatan dengan indikator, nomor, gambar, dan segala
sesuatu yang hendak dilakukan oleh anak keesokan harinya, seperti
Lembar Kerja Anak (LKA), alat peraga guru.
4) Guru kelas menandatangani RKH dan diketahui oleh Kepala TK.

Pengembangan Rancangan Kegiatan Harian dapat dibuat dengan format


ke samping dengan matriks atau menurun. Contoh RKH terdapat dalam
lampiran 2

C. KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

Salah satu faktor penting yang akan mempengaruhi keberhasilan


pembelajaran adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dari
awal sampai akhir pembelajaran. Paling tidak, seorang guru yang baik perlu
memiliki 8 keterampilan dasar dalam mengajar. Kedelapan keterampilan itu
adalah sebagai berikut.

1. Keterampilan Bertanya
2. Keterampilan Memberi Penguatan
3. Keterampilan Mengadakan Variasi
4. Keterampilan Menjelaskan
14 Konsep Dasar PKM 

5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran


6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
7. Keterampilan Mengelola Kelas
8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Naskah lengkap keterampilan dasar mengajar, dapat dilihat pada lampiran 3

D. REFLEKSI

Sikap arif atau bijak dan perilaku kerap dikaitkan dengan usia atau lama
waktu seseorang menjalani kehidupan ini. Semakin tua seseorang seyogianya
semakin bijak dan baik dalam menyikapi dan menjalani hidup. Betulkah
begitu? Kenyataannya, tidak selalu begitu! Tidak sedikit orang yang usianya
bertambah, tetapi sikap dan perilakunya tidak sesuai dengan usianya. Lalu,
apa yang menjadikan orang semakin arif dan semakin baik? Ya, ini terletak
pada kemauan dan kemampuan orang itu dalam melihat dan mengambil
pelajaran dari apa yang telah dilakukannya dan memanfaatkannya untuk
perbaikan hidup selanjutnya.
Hal yang sama terjadi dalam profesi guru. Guru yang baik adalah guru
yang mau belajar dari apa yang telah dilakukannya; guru yang mau melihat
dan mengakui kekuatan dan kelemahannya beserta faktor-faktor yang
membuatnya kuat atau lemah dalam mengajar, guru yang mau berdialog
dengan dirinya dan menerima masukan dari pihak lain, serta guru yang mau
mengambil pelajaran dari apa yang telah terjadi sebelumnya untuk perbaikan
di masa mendatang. Bukankah kita harus berprinsip bahwa hari esok harus
lebih baik daripada hari-hari sebelumnya? Nah, itulah yang disebut dengan
refleksi.
Dalam kaitannya dengan tugas mahasiswa sebagai guru, refleksi adalah
kegiatan berpikir dan berdialog dengan diri sendiri tentang perilaku mengajar
yang telah, sedang, dan akan Anda lakukan. Untuk apa kegiatan refleksi
dalam tugas melaksanakan kegiatan pengembangan perlu dilakukan?
Pertama, memberikan kesempatan pada diri kita sebagai guru untuk melihat
kekuatan dan kelemahan kita dalam melaksanakan kegiatan pengembangan,
apa saja yang sudah baik dan yang belum baik, serta faktor apa saja yang
menyebabkan perilaku mengajar kita disebut baik dan kurang baik. Kedua,
memberikan masukan pada diri kita sebagai guru dalam meningkatkan
kekuatan yang dimiliki agar lebih baik serta memperbaiki kelemahan yang
 PAUD4304 15

ada agar menjadi baik atau paling tidak berkurang. Jika kegiatan refleksi itu
dilakukan dengan sungguh-sungguh maka refleksi akan membantu guru
untuk dapat memahami, menguasai, dan mencapai kemampuan yang secara
psikologis lebih baik, sebagai dasar bagi kekuatan Anda dalam menghadapi
kegiatan berikutnya atau tantangan yang sama.
Dalam mata kuliah PKM ini Anda diminta berlatih melakukan kegiatan
refleksi atas apa yang telah dilakukannya dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pengembangan, serta mengambil
manfaat dari hasil refleksi tersebut untuk perbaikan kegiatan melaksanakan
kegiatan pengembangan berikutnya.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan contoh refleksi terhadap
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan seorang guru TK B setelah
menyampaikan tentang bilangan (Kognitif 12-16). Guru tersebut melakukan
refleksi tentang kejadian yang dialaminya di kelas dengan menggunakan
pertanyaan-pertanyaan berikut.

Gambar 3.2
Ilustrasi refleksi
16 Konsep Dasar PKM 

1) Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya


lakukan?
Anak-anak merasa senang terutama pada saat kegiatan bermain
mengumpulkan daun dengan berbagai bentuk. Dalam kegiatan
mewarnai, anak-anak tampak merasa bosan sehingga mereka
mengerjakan dengan lambat dan banyak yang tidak selesai. Hal ini
mungkin disebabkan bidang yang mereka warnai terlalu besar sehingga
pekerjaan mereka tidak cepat selesai.
2) Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan
pengembangan yang saya lakukan?
Pada kegiatan mewarnai gambar, cara menjelaskan pelaksanaan
kegiatan terlalu cepat sehingga masih banyak anak-anak yang
kebingungan dan media yang saya gunakan dalam mewarnai gambar
terlalu besar sehingga anak-anak kelelahan dalam mengerjakan
kegiatan tersebut.
3) Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pembelajaran
lakukan?
Saya menerapkan strategi yang bervariasi dan menarik terutama dalam
mengajarkan pada anak-anak tentang pengelompokkan, saya meminta
anak berlomba untuk mencari daun di luar kelas. Selain anak-anak
menyukainya, cara ini juga membuat anak-anak dapat memahami
konsep pengelompokan dengan lebih muidah.
4) Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran?
Ternyata Andri sudah mengenal banyak jenis daun dan dia dapat
membantu menjelaskan pada teman-temannya yang belum mengerti.
5) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan
saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan
berikutnya?
Rencananya saya akan menjelaskan pelaksanaan kegiatan secara
perlahan dan menggunakan media yang lebih sesuai dengan usia anak.
Selain itu saya akan tetap menggunakan kegiatan yang bervariasi.

Untuk mempermudah mahasiswa melakukan refleksi, mahasiwa dapat


menggunakan lembar refleksi yang terdapat dalam lampiran 4.
 PAUD4304 17

E. PELAPORAN

Setiap kali mahasiswa selesai melaksanakan praktik kegiatan


pengembangan, mahasiswa harus melakukan refleksi. Selain itu, mahasiswa
diwajibkan menyusun laporan PKM. Penyusunan laporan PKM berguna bagi
mahasiswa sebagai latihan menyusun tulisan atau laporan ilmiah mengenai
apa yang telah dilakukannya dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan bagi
UT Pusat, laporan PKM berguna untuk melihat kemampuan mahasiswa
menyusun tulisan atau laporan ilmiah dan sebagai bukti bahwa mahasiswa
tersebut memang benar telah melaksanakan praktik mengajar. Laporan PKM
memuat komponen sebagai berikut.
1. Pendahuluan
2. Tujuan mengikuti PKM
3. Manfaat mengikuti PKM dan melakukan refleksi diri
4. Temuan unik/khas/berkesan yang ditemukan atau dialami mahasiswa
saat mengikuti bimbingan dan praktik mengajar.
5. Kesimpulan umum dari melakukan refleksi diri dan mengikuti mata
kuliah PKM.

Laporan PKM tersebut diserahkan kepada Supervisor 1 bersama dengan


dokumen lainnya (RKH dan Lembar Refleksi) dalam satu berkas. Laporan
PKM menggunakan format yang terdapat dalam Lampiran 5.
 PAUD4304 18

BAB IV

Penyelenggaraan PKM

PEN D A HU L UA N

Penyelenggaraan PKM merupakan kegiatan manajerial yang mempersyarat-


kan setiap pihak yang terlibat memahami dengan benar hakikat PKM (apa,
mengapa, dan bagaimana PKM), seperti peran, dan fungsinya dalam
penyelenggaraan PKM. Para pihak yang terlibat dipersyaratkan mempunyai
komitmen yang tinggi dalam menjalankan fungsinya. Perlu diingat bahwa
penyelenggaraan PKM sangat menentukan kualitas lulusan yaitu para guru.
Tidak jarang terjadi konsep dan perancangan yang solid menjadi buyar
karena penyelenggaraan yang tidak berkualitas. Untuk membantu pihak-
pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan PKM, berikut disajikan topik-
topik esensial yang perlu dipahami dan diterapkan.

A. PROSEDUR PKM

Mengingat pembentukan kemampuan melakukan kegiatan


pengembangan tidak terjadi sekaligus maka latihan yang akan dilakukan
mahasiswa melalui mata kuliah ini akan dilakukan bertahap dan sistematis,
baik secara mandiri maupun terbimbing. Dengan cara ini diharapkan
kemampuan melakukan kegiatan pengembangan mahasiswa akan semakin
meningkat.
Penyelenggaraan pembelajaran dalam PKM dilaksanakan dalam suatu
prosedur yang dimulai dari persiapan, pelaksanaan, dan penilaian,
sebagaimana tergambar dalam Gambar 4.7 berikut.
 PAUD4304 19

Gambar 4.1
Prosedur Kegiatan PKM
20 Pemantapan Kemampuan Mengajar 

Semua fase kegiatan PKM (dimulai dari persiapan hingga penilaian),


akan melibatkan berbagai unsur, seperti mahasiswa, teman sejawat,
supervisor, penguji, pengelola, dan UPBJJ-UT.
Selanjutnya, penjelasan yang lebih terperinci tentang tugas-tugas
mahasiswa serta tugas-tugas berbagai pihak yang terlibat dalam PKM serta
bagaimana persiapan, pelaksanaan, dan penilaian PKM akan diuraikan pada
bagian berikut.

B. PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PKM

Suatu kegiatan akan berjalan dengan baik jika dipersiapkan dengan baik
dan semua pihak yang terlibat memiliki kesamaan persepsi tentang tugas dan
kewajibannya masing-masing. Selanjutnya, penyelenggaraan mata kuliah
PKM ini melibatkan peserta seperti mahasiswa, UPBJJ UT, supervisor, dan
penguji.

1. Mahasiswa
a. Persyaratan
Mahasiswa yang dapat mengikuti mata kuliah PKM adalah
mahasiswa yang telah meregistrasi mata kuliah tersebut baik secara
paket pada semester berjalan (5) maupun mahasiswa yang
meregistrasi ulang mata kuliah PKM

b. Tugas dan Kewajiban


Apa saja tugas dan kewajiban yang harus dilakukan mahasiswa
dalam persiapan mengikuti PKM?
1) Meregistrasi mata kuliah PKM.
2) Mempelajari Panduan PKM secara tuntas dan cermat.
3) Memilih dan meminta kesediaan Supervisor 2 (dari dalam atau
luar lingkungan TK-nya masing-masing), yang akan
membantunya memberikan penilaian dan masukan dalam
melakukan latihan penyusunan rencana dan praktik
pengembangan (surat kesediaan terlampir).
4) Melapor ke UPBJJ-UT setempat (melalui Pokjar masing-masing)
dengan menyertakan surat kesediaan dari Supervisor 2 dan surat
rekomendasi kepala TK (Lampiran 11 dan 12)
 PAUD4304 21

5) Meminta informasi dari UPBJJ-UT (melalui Pokjar masing-masing)


tentang tempat dan waktu pembimbingan serta nama Supervisor 1
yang akan memberikan bimbingan selama mengikuti PKM.
6) Menghadiri orientasi kegiatan PKM yang akan dikoordinasikan oleh
UPBJJ-UT, melalui Pokjar masing-masing.

Dalam pelaksanaan praktik PKM, tugas dan kewajiban mahasiswa


adalah sebagai berikut.
1) Mengikuti kegiatan pembimbingan membuat RKH dengan Supervisor 1
sebanyak 8 kali pertemuan (8 RKH). Pemilihan TK kelompok A atau B
tergantung pada kesepakatan dengan Supervisor 1.
2) Mahasiswa harus mempraktikkan 7 RKH yang dibuatnya, di kelas
sendiri dengan dinilai oleh Supervisor 2. Untuk itu mahasiswa harus :
a) memperlihatkan dan mendiskusikan RKH yang telah dibuatnya
(setiap selesai membuat 1 RKH) kepada Supervisor 2 seraya
menyerahkan Alat Penilaian Kemampuan Guru Pemantapan
Kemampuan Mengajar (APKG PKM) 1 dan 2 (Lampiran 14 dan 15).
b) meminta Supervisor 2 menilai RKH yang telah dibuatnya dengan
menggunakan APKG PKM 1.
c) meminta Supervisor 2 menilai mahasiwa dalam praktik
pengembangan (mempraktikkan RKH) dan memberikan masukan
dengan menggunakan APKG PKM 2.
d) membuat refleksi diri setelah melaksanakan praktik pengembangan
dengan bimbingan Supervisor 1.
e) membuat RKH untuk praktik pengembangan berikutnya berdasarkan
hasil refleksi diri.
3) Setelah itu mahasiswa harus mempraktikkan salah satu di antara delapan
RKH di hadapan Supervisor 1 (dinilai oleh Supervisor 1). Karena
Supervisor 1 tidak mungkin berkeliling ke TK tempat mahasiswa
praktik, maka tempat praktik dilakukan di sentra praktik yang ditentukan
oleh Supervisor 1. Untuk itu mhasiswa harus:
a) membuat satu RKH untuk kelompok A atau B (mahasiswa dapat
memilih kelompok).
b) memperlihatkan RKH tersebut kepada Supervisor 1 seraya
menyerahkan format APKG PKM 1 untuk menilai RKH tersebut
dan APKG PKM 2 untuk menilai mahasiswa dalam mempraktekkan
RKH tersebut.
22 Pemantapan Kemampuan Mengajar 

c) melaksanakan praktik pengembangan (mempraktekkan RKH)


d) membuat refleksi diri setelah latihan praktik pengembangan dengan
meminta bimbingan Supervisor 1.
4) Membuat laporan PKM. Untuk itu mahasiswa perlu melakukan hal-hal
berikut.
a) Membuat laporan PKM secara tertulis, segera setelah seluruh praktik
pengembangan selesai dilakukan dengan melampirkan seluruh
lembar RKH dan refleksi diri yang telah dibuat sebelumnya.
b) Menyerahkan laporan PKM beserta nilai-nilai APKG PKM 1 dan 2
(yang telah dinilai oleh supervisor 2) kepada Supervisor 1.
c) Meminta Supervisor 1 menilai laporan PKM (dengan menggunakan
APL PKM).
5) Mengikuti ujian PKM. Hal-hal yang perlu dilakukan adalah berikut ini.
1) Mendaftarkan diri ke UPBJJ-UT setempat untuk mengikuti ujian
dengan menyerahkan fotokopi berkas laporan PKM. Penyerahan
berkas dapat dilakukan secara langsung maupun melalui Supervisor
1.
2) Membuat 1 RKH untuk kelompok A atau B
3) Memperlihatkan RKH tersebut kepada Supervisor 1 dan penguji
lainnya, untuk selanjutnya dinilai oleh Supervisor 1 dan penguji
lainnya dengan menggunakan APKG PKM 1.
4) Melaksanakan ujian berupa 1 kali praktik pengembangan, dalam hal
ini Supervisor 1 dan penguji lainnya mengamati dan menilai ujian
praktik mengajar tersebut dengan menggunakan APKG PKM 2.
Tempat ujian ditentukan oleh Supervisor 1 bekerjasama dengan
UPBJJ. Mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti ujian praktik ini
di kelas tempatnya biasa mengajar.

2. UPBJJ-UT
Apa saja tugas dan kewajiban yang harus dilakukan UPBJJ-UT dalam
penyelenggaraan PKM?
a. UPBJJ-UT, dalam hal ini koordinator yang terkait dengan pengelolaan
mata kuliah PKM, mempelajari panduan PKM secara cermat dan tuntas.
Jika terdapat hal-hal yang belum jelas atau meragukan, dimohon untuk
menghubungi FKIP-UT (Program studi PG-PAUD).
b. Melakukan pendataan yang berkenaan dengan:
 PAUD4304 23

1) mahasiswa yang akan mengikuti PKM berdasarkan berkas registrasi


mahasiswa dan kelompok belajar mahasiswa;
2) Supervisor 2 (dari atau di luar TK asal mahasiswa) yang akan
terlibat selama mahasiswa menempuh mata kuliah PKM;
3) Supervisor 1 dan penguji lain (penguji ke-2) untuk ujian mata kuliah
PKM. Satu orang supervisor membimbing sebanyak-banyaknya 15
mahasiswa. Dengan demikian, dalam 1 (satu) kelompok belajar
terdapat 25-30 orang mahasiswa maka dibutuhkan sekitar 2 orang
Supervisor 1 untuk membimbing mahasiswa. Supervisor 1 tersebut
nantinya juga akan/dapat berfungsi sebagai penguji pertama pada
ujian praktik mengajar dari mahasiswa bersangkutan.
4) jadwal dan tempat pembimbingan PKM;
5) jadwal dan sentra tempat ujian PKM mahasiswa.
c. Mengeluarkan surat penugasan bagi mahasiswa, Supervisor 1,
Supervisor 2, dan penguji PKM.
d. Menghubungi pengelola sekolah (sentra PKM) untuk tempat berlatih
dan/atau ujian PKM.
e. Menyiapkan dan menyampaikan panduan PKM untuk Supervisor 1, 2
dan penguji. Jika panduan PKM tidak mungkin diberikan kepada
supervisor dan penguji, minimal UPBJJ-UT menyampaikan bahan-bahan
berupa: APKG 1 dan 2 untuk Supervisor 2 dan penguji; APKG 1, 2 dan
Lembar Refleksi berikut Pedoman Penskorannya serta APL untuk
Supervisor 1.
f. Melakukan sosialisasi dan pembekalan dengan berbagai cara kepada
mahasiswa, Supervisor 1, Supervisor 2, dan penguji berkenaan dengan
konsep PKM, tugas-tugas mahasiswa, prosedur penyelenggaraan PKM
termasuk pembimbingan dan penilaian PKM, serta kewajiban dan hak
berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PKM.
g. Memonitor persiapan PKM.

Dalam Pelaksanaan pembimbingan PKM, tugas dan kewajiban


UPBJJ-UT adalah sebagai berikut.
a. Memberikan orientasi PKM untuk mahasiswa baru dan supervisor yang
belum pernah menjadi supervisor PKM. Untuk itu UPBJJ akan
menunjuk satu atau beberapa orang staf akademiknya yang menguasai
PKM untuk memberikan orientasi tersebut. Dalam orientasi akan
dijelaskan hal-hal berikut.
24 Pemantapan Kemampuan Mengajar 

1) Tugas-tugas PKM, penilaian RKH, praktik pengembangan,


penilaian praktik pengembangan, cara mahasiswa melakukan
refleksi diri setelah melakukan praktik pengembangan, dan
pemanfaatan hasil refleksi untuk membuat RKH berikutnya.
2) Pembimbingan PKM (dilakukan selama 8 kali dengan supervisor 1).
3) Waktu pengumpulan tugas-tugas PKM.
4) Jadwal dan tempat pembimbingan/praktik PKM.
5) Tugas dan kewajiban supervisor 1 dan Supervisor 2 dalam
pelaksanaan PKM.
6) Waktu ujian praktik mahasiswa, dan prosedur penilaian dalam mata
kuliah PKM.
b. Mengkoordinasikan pengelolaan pembiayaan pelaksanaan PKM dan
pembimbingan PKM.
c. Mengeluarkan SK untuk Supervisor 1, supervisor 2, dan penguji.
d. Membuat daftar Supervisor 1, supervisor 2, tempat, dan jadwal
pembimbingan.
e. Menentukan jadwal dan tempat ujian serta pengujinya.
f. Menyerahkan jadwal ujian kepada mahasiswa, supervisor 1 dan penguji
lainnya.
g. Mengumpulkan nilai mata kuliah PKM dari supervisor 1 sesuai form 4.1,
4.2, 4.3, dan 4.4 (terdapat pada Lampiran 6 samapi 10)
h. Mengirim rekapitulasi nilai PKM ke Pusat Pengolahan Pengujian UT
Pusat, paling lambat 2 minggu setelah ujian PKM, dengan melampirkan
Form. 4.5.
i. Melaksanakan supervisi serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan
PKM.

3. Supervisor 1
Supervisor 1 adalah guru/dosen yang ditugaskan oleh UPBJJ-UT untuk
membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan pembimbingan praktik dan
penyusunan laporan PKM sejak dari penyusunan RKH, praktik
pengembangan, pengisian Lembar Refleksi hingga penyusunan laporan.

a. Persyaratan Supervisor 1
1) Berijazah minimal S1 Kependidikan yang memiliki wawasan dan
pemahaman kegiatan pembelajaran di TK atau berpengalaman mengajar
di TK minimal 3 tahun berturut-turut yang dibuktikan dengan surat
 PAUD4304 25

keterangan mengajar dari kepala TK tempat ia mengajar. Diutamakan


berlatar belakang S1 kependidikan yang relevan dengan keilmuan anak
usia dini, dan/ atau, berpengalaman mengajar minimal 3 tahun berturut-
turut di KB/TK
2) Memiliki kemampuan membimbing mahasiswa dalam menyusun RKH;
melaksanakan kegiatan pengembangan; serta membimbing mahasiswa
mengisi Lembar Refleksi serta memberikan penilaian yang objektif.
3) Memiliki kemampuan menilai kemampuan mahasiswa dalam merancang
dan melaksanakan kegiatan pengembangan; dengan menggunakan
APKG PKM 1 dan 2.
4) Memiliki kemampuan menilai Laporan PKM dengan menggunakan APL
(Alat Penilaian Laporan).

b. Tugas dan Kewajiban


Tugas utama Supervisor 1 PKM adalah (1) memberikan bimbingan
kepada mahasiswa dalam mengikuti dan mengerjakan tugas-tugas PKM
sehingga kemampuan akhir PKM dapat dicapai mahasiswa dengan sangat
baik serta (2) mengamati praktik kegiatan pengembangan; dan (3) menjadi
penguji dalam ujian PKM mahasiswa yang dibimbingnya. Secara rinci, tugas
seorang Supervisor 1 adalah sebagai berikut.
1) Mengikuti orientasi/pembekalan yang disampaikan oleh UPBJJ-UT
mengenai:
a) konsep PKM serta prosedur penyelenggaraan PKM termasuk
pembimbingan dan penilaian;
b) kewajiban/tugas dan hak-hak supervisor;
c) data mahasiswa yang akan dibimbingnya;
d) jadwal serta tempat pembimbingan dan ujian PKM
2) Mempelajari Panduan PKM, termasuk tugas-tugas mahasiswa, cara dan
alat penilaian (APKG PKM 1, APKG PKM 2, Lembar Refleksi, dan
pedoman penskorannya serta APL PKM) yang digunakan serta
pengadministrasian nilai.
3) Menyamakan persepsi tentang pelaksanaan PKM dengan mahasiswa dan
UPBJJ-UT.
4) Membimbing, mendiskusikan dan memberi masukan untuk perbaikan
Rencana Kegiatan Harian (RKH).
5) Menilai satu dari 8 RKH yang dibuat mahasiswa dengan APKG PKM 1.
26 Pemantapan Kemampuan Mengajar 

6) Mengamati dan menilai salah satu praktik pengembangan dengan APKG


PKM 2. Pemilihan praktik pengembangan yang dinilai, berdasarkan
kesepakatan dengan mahasiswa.
7) Mendiskusikan dan memberi masukan terhadap pelaksanaan kegiatan
pengembangan yang dilakukan mahasiswa.
8) Membimbing mahasiswa dalam pengisian lembar refleksi diri, baik pada
saat pembimbingan dengan Supervisor 2 maupun pembimbingan dengan
Supervisor 1.
9) Mengumpulkan nilai praktik pengembangan PKM dari mahasiswa yang
dinilai oleh Supervisor 2.
10) Membimbing dan menilai pembuatan laporan tertulis mahasiswa
berdasarkan Alat Penilaian Laporan (APL).
11) Menyerahkan nilai praktik pengembangan mahasiswa (baik yang dinilai
oleh Supervisor 2 maupun oleh Supervisor 1) dan nilai laporan PKM
mahasiswa kepada UPBJJ.
12) Memberi rekomendasi untuk mahasiswa yang akan mengikuti ujian
13) Menilai RKH untuk ujian praktik pengembangan mahasiswa dengan
APKG PKM 1.
14) Mengamati dan menilai ujian praktik pengembangan mahasiswa dengan
APKG PKM 2.
15) Menyerahkan nilai ujian praktik pengembangan mahasiswa ke UPBJJ-
UT berserta seluruh berkas penilaian yang telah ditentukan.

4. Supervisor 2
Supervisor 2 adalah pembimbing mahasiswa pada saat mengajar/praktik
yang dipilih sendiri oleh mahasiswa sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan.

a. Persyaratan Supervisor 2
Dalam pemilihan Supervisor 2, mahasiswa hendaknya memperhatikan
kriteria berikut.
1) Minimal berijazah D-II PGTK atau berpengalaman mengajar di TK
minimal 3 tahun dan memiliki kemampuan melaksanakan pembelajaran
yang lebih baik daripada mahasiswa peserta PKM dan dibuktikan
dengan surat rekomendasi kepala TK dari calon Supervisor 2 (surat
rekomendasi terlampir).
 PAUD4304 27

2) Memiliki kemampuan dalam melakukan penilaian dan memberikan


masukan terhadap mahasiswa atas kegiatan latihan penyusunan RKH
dan praktik pengembangan yang dilakukannya.

b. Tugas dan Kewajiban


Supervisor 2 memiliki tugas utama membantu mahasiswa mengamati,
mencatat, menilai, dan memberikan masukan atas RKH dan praktik
pengembangan yang dilakukannya dengan menggunakan APKG PKM 1
untuk RKH dan APKG PKM 2 untuk praktik pengembangan. Selain itu,
tugas Supervisor 2 dijabarkan sebagai berikut.
1) Mempelajari Panduan PKM yang dipinjamkan UPBJJ-UT, terutama
yang terkait dengan konsep, prosedur, alat penilaian (APKG PKM 1 dan
2), dan tugas-tugas Supervisor 2 dalam PKM.
2) Menyimak pembekalan atau penjelasan tentang PKM, jadwal
pembimbingan PKM dan tempat latihan yang disampaikan oleh UPBJJ-
UT atau dari mahasiswa yang akan dibantunya.
3) Mendiskusikan dan memberi masukan untuk perbaikan RKH. Tujuh (7)
RKH yang diserahkan mahasiswa, dinilai oleh Supervisor 2 dengan
menggunakan APKG PKM 1.
c. Mengamati pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa. Tujuh
(7) kali praktik pengembangan, dinilai oleh Supervisor 2 dengan
menggunakan APKG PKM 2.
d. Berdasarkan hasil pengamatannya, Supervisor 2 memberi masukan
kepada mahasiswa tentang pelaksanaan pengembangan yang telah
dilakukan.
e. Membuat Jurnal Kegiatan PKM yang telah dilakukan oleh mahasiswa di
bawah bimbingannya. Format Jurnal Kegiatan PKM terdapat dalam
Lampiran 13

5. Penguji
Penguji adalah dosen dan/atau supervisor yang menguji mahasiswa
dalam melaksanakan ujian praktik mengajar. Setiap mahasiswa diuji oleh 2
orang penguji yang ditugaskan oleh UPBJJ-UT. Penguji dapat terdiri dari
Supervisor 1 dan penguji lain.
28 Pemantapan Kemampuan Mengajar 

a. Persyaratan penguji (selain supervisor)


1) Dosen yang berlatar belakang kependidikan, diutamakan pendidikan
anak usia dini.
2) Berijazah minimal S1.
3) Berpengalaman mengajar minimal 3 tahun berturut-turut dalam
bidangnya.

b. Tugas penguji
1) Mempelajari APKG PKM 1 dan APKG PKM 2.
2) Menilai RKH yang akan digunakan dalam ujian dengan APKG
PKM 1.
3) Menilai proses pembelajaran dalam ujian praktik pengambangan
dengan APKG PKM 2.
4) Menyerahkan nilai ujian praktik pengembangan ke UPBJJ-UT.

C. PELAKSANAAN PKM

Dalam bagian ini disajikan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan


dan pembimbingan PKM. Mata kuliah PKM berorientasi pada peningkatan
kemampuan mengajar (melaksanakan kegiatan pengembangan). Kemampuan
itu hanya akan dicapai apabila mahasiswa memiliki kemauan untuk belajar
dan berlatih, memahami kekuatan dan kelemahannya dalam melaksanakan
kegiatan pengembangan dan berupaya untuk memperbaikinya, serta
menerima masukan dari pihak lain. Belajar dan latihan itu dilakukan
dengan/atau tanpa bantuan orang lain. Memang tidak mudah menjadi guru
yang baik, yang memiliki kemampuan profesional yang membanggakan,
tetapi, bukankah peningkatan kemampuan menuntut pengorbanan?

1. Pola Pembimbingan PKM

Dalam mengikuti mata kuliah PKM mahasiswa akan memperoleh


bantuan belajar, seperti halnya tutorial untuk mata kuliah tertentu. Bantuan
belajar untuk mata kuliah PKM disebut pembimbingan yang akan dipandu
oleh supervisor 1. Lalu, bagaimana pembimbingan itu dilakukan? Umumnya,
pelaksanaan tugas PKM itu dilakukan secara mandiri. Namun demikian,
pengerjaan tugas-tugas PKM oleh mahasiswa merupakan bagian yang
terpadu dengan rangkaian kegiatan pembimbingan itu sendiri.
 PAUD4304 29

UPBJJ-UT wajib menyediakan pembimbingan PKM bagi seluruh


mahasiswa. Kegiatan pembimbingan untuk latihan/praktik PKM
dikoordinasikan oleh UPBJJ-UTdengan bantuan dari supervisor. Dengan
mengikuti pembimbingan, pelaksanaan PKM menjadi lebih terarah sehingga
mahasiswa dapat melaksanakan tugas-tugas PKM dengan optimal. Kegiatan
pembimbingan dilakukan dengan mengikuti pola berikut.

Gambar 4.2
Pola Pembimbingan PKM

Pola Pembimbingan PKM sebagaimana tercantum dalam Gambar 4.2 dapat


dijelaskan sebagai berikut.
a. Terdapat 8 kali pertemuan untuk pembimbingan PKM.
b. Terdapat 8 RKH yang harus dirancang dan dilaksanakan mahasiswa.
c. Pembimbingan 1 diawali dengan orientasi mata kuliah PKM.
d. Pada pertemuan pertama, Supervisor 1, baik secara kelompok maupun
individual memberikan orientasi mata kuliah PKM kepada seluruh
mahasiswa bimbingannya. Kegiatan orientasi diawali dengan membaca
bersama Panduan Mata kuliah PKM, dengan penjelasan, tanya jawab,
dan diskusi tentang isi panduan tersebut.
e. Penyegaran tentang penyusunan RKH dan praktik penyusunan RKH
dilaksanakan pada pertemuan pembimbingan ke-2. Dalam kegiatan ini
30 Pemantapan Kemampuan Mengajar 

dapat dilakukan diskusi rambu-rambu penyusunan RKH dan praktik


penyusunan RKH. Selain itu, didiskusikan pula keterampilan dasar
mengajar dan simulasi penerapan keterampilan dasar mengajar dalam
pembelajaran. Kemudian, mahasiswa diberi tugas untuk menyusun RKH
yang akan dipraktikkan di kelas/sekolahnya masing-masing dan akan
diamati oleh supervisor 2, kepala sekolah, dan/atau Supervisor 1.
f. Praktik pengembangan dilaksanakan di kelas/sekolah masing-masing di
luar waktu pertemuan pembimbingan. Perhatikan Gambar 3 Pola
Pembelajaran PKM di atas.
1) Praktik mengajar 1 dilaksanakan di antara waktu pembimbingan 2
dan 3.
2) Praktik mengajar 2 dan 3 dilaksanakan di antara waktu
pembimbingan 3 dan 4.
3) Praktik mengajar 4 dan 5 dilaksanakan di antara waktu
pembimbingan 4 dan 5.
4) Praktik mengajar 6 dan 7 dilaksanakan di antara waktu
pembimbingan 6 dan 7.
5) Praktik mengajar 8 dilaksanakan di antara waktu pembimbingan 7
dan 8.
Mahasiswa melakukan latihan/praktik dengan bantuan Supervisor 2 dan
bimbingan Supervisor 1. Kegiatan penyusunan RKH dibimbing dan
diperiksa oleh Supervisor 1, dan praktiknya dilakukan di kelas sendiri
(tempat mahasiswa mengajar) dengan diamati dan dievaluasi/dinilai oleh
Supervisor 2 sejumlah 7 (tujuh) kali praktik pengembangan, yaitu antara
praktik pengembangan 1 sampai 8. Sementara itu Supervisor 1 menilai 1
kali latihan praktik pengembangan, dengan memilih di antara praktik
pengembangan 1 sampai 8. Praktik pengembangan yang dinilai oleh
Supervisor 1 ini dilakukan di kelas orang lain (bukan tempat mahasiswa
mengajar). Penilaian dilakukan dengan menggunakan APKG PKM 1 dan
2. Sebagai bukti, mahasiswa harus meminta APKG PKM 1 dan 2 yang
telah diisi dan ditandatangani supervisor (yang bertugas menilai RKH
dan praktik pengembangan), Kepala TK dan diberi cap TK. Selain itu,
mahasiswa juga mencatat dan merekam hasil refleksi diri untuk setiap
praktik merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengembangan.
Walaupun ada praktik pengembangan yang tidak diamati oleh Supervisor
1, mahasiswa perlu menyertakan RKH dan hasil refleksi diri sebagai
bukti praktik pengembangan. Delapan RKH, delapan APKG PKM 1,
 PAUD4304 31

delapan APKG PKM 2, dan delapan Lembar Refleksi merupakan


kelengkapan yang harus dipenuhi untuk memperoleh nilai praktik
pengembangan.
g. Reviu dan Revisi RKH/Refleksi Diri dilaksanakan pada pertemuan
pembimbingan 3, 4, 5, 6, 7 dan 8, setelah mahasiswa melakukan praktik
pengembangan di kelas/sekolah tempatnya mengajar. Reviu dan revisi
tersebut mencakup tentang pengalaman mahasiswa selama praktik
pengembangan dan refleksi terhadap kegiatan pengembangan yang telah
dilakukannya dan dilaksanakan secara berlapis berulang. Artinya, setiap
rencana pengembangan diselesaikan secara tuntas (disusun,
didiskusikan, direvisi, dilaksanakan, dan didiskusikan kembali) sebelum
menyusun rencana pengembangan berikutnya.
h. Pada pertemuan pembimbingan 8, di samping melakukan reviu dan
revisi terhadap RKH yang telah disusun dan dilaksanakan melalui
kegiatan refleksi, mahasiswa juga diminta untuk mengumpulkan
Laporan Tertulis pelaksanaan PKM.

Pada akhir pelaksanaan PKM ini, Supervisor 1 menyerahkan seluruh


nilai praktik mahasiswa, nilai ujian praktik mahasiswa, dan nilai laporan
PKM kepada UPBJJ-UT setempat. Diagram alur pelaksanaan praktik dengan
bimbingan Supervisor 1 dan 2 digambarkan sebagai berikut.
32 Pemantapan Kemampuan Mengajar 

Gambar 4.3
Diagram Alur Praktik dengan Supervisor 1 dan 2

2. Pola Pengerjaan Tugas PKM


Sebagaimana dikemukakan pada bagian sebelumnya, dalam mengikuti
PKM mahasiswa berkewajiban untuk merancang kegiatan pengembangan,
melaksanakan kegiatan pengembangan berdasarkan RKH yang telah
disusunnya, melakukan refleksi untuk menemukan dan menilai sendiri
kekuatan dan kelemahan yang dilakukannya dalam merancang dan
melaksanakan kegiatan pengembangan, serta memanfaatkan temuan hasil
refleksi untuk perbaikan kegiatan pengembangan berikutnya. Kegiatan
 PAUD4304 33

tersebut dilakukan dengan pola berlapis berulang. Apakah pola berlapis


berulang itu?
Pola berlapis berulang ialah kegiatan mahasiswa yang dimulai dari
menyusun serangkaian kegiatan kegiatan pengembangan yang terdiri dari
penyusunan RKH, melakukan latihan/praktik pengembangan yang diikuti
oleh balikan yang bersumber dari hasil refleksi dan diskusi dengan supervisor
2 dan/ supervisor 1, serta perbaikan terhadap perencanaan dan pelaksanaan
pengembangan berikutnya dengan memanfaatkan hasil refleksi dan balikan
saat diskusi. Pola ini terus berulang, sesuai dengan jumlah RKH yang harus
dibuat mahasiswa. Jadi, mahasiswa tidak membuat sejumlah RKH dulu
sekaligus, lalu mempraktikkan semua RKH tersebut dalam kegiatan
pengembangan di kelas sekaligus. Penerapan pola berlapis berulang seperti
itu dimaksudkan agar kesalahan yang terjadi dalam latihan/praktik tidak
akan berlarut-larut dan temuan yang diperoleh mahasiswa untuk perbaikan
rangkaian kegiatan pengembangan dapat segera dimanfaatkan.
Setiap melakukan rangkaian kegiatan pengembangan (menyusun RKH,
melaksanakan praktik kegiatan pengembangan dan melakukan refleksi),
mahasiswa hendaknya menuliskan dan menyimpulkan apa-apa yang ditemui
atau diperolehnya dalam latihan tersebut. Mengapa? Oleh karena catatan
tersebut merupakan bahan yang harus diolah dan disusun mahasiswa menjadi
sebuah laporan yang harus terketik dan terjilid rapi. Selain akan dinilai oleh
Supervisor 1, laporan itu merupakan prasyarat untuk mengikuti ujian praktik
PKM. Setelah semua latihan/praktik dan laporan diselesaikan dengan baik,
mahasiswa akan menempuh ujian PKM.

Tips:
1. Pelaksanaan PKM memakan waktu yang cukup lama karena itu kegiatan
PKM hendaknya dilakukan sedini mungkin.
2. Jadwal kegiatan PKM semester ganjil dan genap (pola sajiannya seperti
jadwal tutorial dalam bentuk matriks).
34 Pemantapan Kemampuan Mengajar 

Untuk lebih jelasnya alur pengerjaan tugas-tugas PKM digambarkan


sebagai berikut.

Diskusi &
Penyusunan Revisi RKH
RKH

Berlapis
Berulang

Refleksi dan Diskusi Latihan Pelaksanaan RKH


Pelaksanaan

Laporan PKM

Ujian PKM

Gambar 4.4
Pola Pengerjaan Tugas PKM

3. Jadwal serta Tempat Pembimbingan dan Latihan PKM

a. Jadwal
Jadwal kegiatan pembimbingan dan latihan PKM disusun dengan
memperhatikan bahwa kegiatan pembimbingan sebanyak 8 kali pertemuan
berikut ujian PKM dilakukan sebelum penutupan masa registrasi.
 PAUD4304 35

Secara keseluruhan, kegiatan yang dilakukan semua pihak terkait dalam


penyelenggaraan mata kuliah PKM dapat digambarkan, seperti pada tabel
berikut.

Tabel 4.1
Matriks Pengelolaan Pelaksanaan PKM

Unsur Unsur Terkait


No. Terkait Persiapan Pelaksanaan Ujian Monev
1. Mahasiswa 1. Meregistrasi MK 1. Mempelajari 1. Mengumpulkan -
PKM modul PKM. berkas PKM
2. Memilih tempat 2. Menghubungi 2. Memperlihatkan
praktik dan supervisor 2 RKH pada saat
supervisor 2. 3. Membuat RKH melakukan ujian
3. Melapor ke 4. Menghubungi 3. Melakukan ujian
UPBJJ-UT supervisor
4. Membeli 5. Melakukan
Panduan PKM praktik
5. Meminta mengajar
bimbingan dan 6. Mendiskusikan
informasi dari hasil praktik
supervisor 1 dan dengan
UPBJJ supervisor 2/
supervisor
7. Mendaftarkan
diri untuk
mengikuti
ujian.

2. UPBJJ 1. Mendata 1. Melakukan 1. Memeriksa 1. Mengemban


mahasiswa yang orientasi PKM kelengkapan gkan
ikut PKM untuk berkas tambahan
2. Mendata dan mahasiswa persyaratan instrumen
menjelaskan dan supervisor ujian PKM Monitoring
tugas supervisor, baru 2. Menentukan dan Evaluasi
supervisor 2, 2. Mengkoordina jadwal, tempat 2. Memberikan
serta waktu, dan sikan pembimbingan masukan dan
tempat latihan/ pengelolaan dan praktik, saran untuk
praktik kepada pembiayaan tempat ujian pelaksanaan
mahasiswa pelaksanaan serta pembimbinga
3. Menentukan/ PKM dan pengujinya n PKM
membuat pembimbingan 3. Mengeluarkan
daftar supervisor nya SK untuk
2, supervisor, 3. Mendata dan supervisor 2,
tempat dan menginformasi supervisor 1
jadwal tutorial kan dan penguji
4. Menunjuk dan mahasiswa 4. Mengumpulkan
menetapkan yang belum nilai latihan/
supervisor dan mengirimkan praktik, nilai
penguji PKM tugasnya ujian PKM dan
36 Pemantapan Kemampuan Mengajar 

Unsur Unsur Terkait


No. Terkait Persiapan Pelaksanaan Ujian Monev
5. Menjelaskan nilai laporan
tugas supervisor mahasiswa
1 5. Memeriksa
6. Membagi kelengkapan
berdasarkan surat 4.1. s/d
supervisornya 4.6
7. Menentukan 6. Mengirim
1 orang penguji rekapitulasi nilai
lain untuk setiap PKM (surat 4.6)
mahasiswa ke Pusjian-UT.
8. Menentukan
jadwal orientasi
mahasiswa baru
untuk mata kuliah
PKM
9. Menentukan
sekolah untuk
tempat
latihan/praktik
mahasiswa
10. Menentukan
sentra PKM untuk
ujian praktik
mengajar
11. Menentukan
waktu
pengumpulan
nilai ujian praktik
12. Menentukan
waktu monitoring,
supervisi dan
pelaporan
kegiatan PKM.
13. Mengumumkan
semua informasi
tentang PKM

3. supervisor 2 - 1. Mengikuti - -
kegiatan
orientasi
2. Mempelajari
Panduan PKM
3. Mendiskusikan
dan memberi
masukan untuk
perbaikan RKH.
4. Mengamati
pelaksanaan
pembelajaran
5. Mendiskusikan
 PAUD4304 37

Unsur Unsur Terkait


No. Terkait Persiapan Pelaksanaan Ujian Monev
dan memberi
masukan
terhadap
pelaksanaan
pembelajaran
4. Supervisor 1 Menyanggupi menjadi 1. Mengikuti 1. Memberi 1. Mengembangk
supervisor 1 orientasi yang rekomendasi an tambahan
diadakan oleh untuk instrumen
UPBJJ mahasiswa Monitoring dan
2. Mempelajari yang akan Evaluasi
Panduan PKM mengikuti ujian 2. Memberikan
3. Membimbing, 2. Menilai ujian masukan dan
mendiskusikan praktik saran untuk
dan memberi mengajar pelaksanaan
masukan mahasiswa PKM
untuk 3. Membimbing,
perbaikan mendiskusi-
Rencana kan dan
Pembelajaran memberi
(RKH). masukan
4. Menilai RKH untuk
dengan kelengkapan
APKG1 tugas PKM
5. Mengamati setelah
dan menilai mahasiswa
pelaksanaan mengikuti ujian
pembelajaran praktik
dengan mengajar
APKG2 4. Menilai
6. Mendiskusikan kelengkapan
dan memberi tugas
masukan mahasiswa
terhadap berdasarkan
pelaksanaan petunjuk
pembelajaran penilaian yang
7. Membimbing terdapat dalam
pengisian Panduan PKM
lembar refleksi 5. Menyerahkan
sesuai dengan nilai
APL PKM kelengkapan
tugas, dan nilai
ujian praktik
mengajar ke
UPBJJ-UT.
5. Penguji lain Menyanggupi menjadi Mempelajari 1. Menilai ujian -
penguji lain ujian Panduan PKM dan praktik
praktik mengajar APKG PKM 1 dan 2 mengajar
mahasiswa
2. Menyerahkan
nilai
38 Pemantapan Kemampuan Mengajar 

Unsur Unsur Terkait


No. Terkait Persiapan Pelaksanaan Ujian Monev
kelengkapan
tugas, dan nilai
ujian praktik
mengajar ke
supervisor.
6. FKIP-UT 1. Mengembang- Melakukan
kan Panduan monev
PKM saat praktik
2. Mengembangkan mengajar dan
instrumen monev UAS
(jika diperlukan)

D. PENILAIAN PKM

Penilaian PKM dilaksanakan untuk mengukur penguasaan mahasiswa


terhadap kompetensi yang dikembangkan melalui PKM. Penilaian PKM
dilakukan sepanjang latihan/praktik berlangsung. Berikut ini ketentuan yang
harus diperhatikan dalam melaksanakan penilaian PKM.

1. Prinsip, Tujuan, dan Komponen Penilaian

Penilaian PKM menerapkan prinsip-prinsip berikut.


1. Keterbukaan, artinya informasi tentang aspek yang dinilai, alat penilaian,
dan kriteria penilaian diketahui secara terbuka oleh mahasiswa dan
penilai.
2. Keutuhan, artinya yang dinilai tidak hanya keterampilan di depan kelas,
tetapi juga dimensi lain, seperti sikap dan wawasan.
3. Keluwesan dan kesesuaian, artinya penilaian disesuaikan dengan kondisi
dan situasi latihan.
4. Kesinambungan, artinya penilaian terhadap kinerja mahasiswa dalam
PKM dijadwalkan secara berkesinambungan dan terus-menerus.

Penilaian yang dilakukan dalam mata kuliah PKM bertujuan untuk


mengukur pencapaian kemampuan mahasiswa dalam hal-hal berikut.
1. Merancang kegiatan pengembangan.
2. Melaksanakan kegiatan pengembangan berdasarkan rancangan
pengembangan yang telah disusunnya termasuk evaluasi belajar siswa.
 PAUD4304 39

3. Menemukan kekurangan dan kekuatan kegiatan pengembangan yang


dilakukan sebagai hasil refleksi diri.
4. Membuat laporan secara tertulis tentang keputusan atau tindak
pengembangan yang dilakukan.

Nilai akhir mata kuliah PKM ditentukan oleh hal-hal berikut.

a. 30% dari nilai tugas


Nilai tugas diperoleh dari penilaian terhadap hal berikut.
1) Kelengkapan dokumen yang dikumpulkan (RKH, Lembar Refleksi,
Lembar Penilaian APKG 1, dan Lembar Penilaian APKG 2).
2) Nilai praktik melaksanakan kegiatan pengembangan yang diamati
Supervisor 2.
3) Nilai praktik melaksanakan kegiatan pengembangan yang diamati
Supervisor 1.
b. 40% dari nilai ujian praktik
Nilai ujian praktik diperoleh dari rata-rata nilai ujian praktik di
TK/KB/TPA dari 2 orang penguji.
c. 30% dari nilai laporan
Nilai laporan diperoleh dari penilaian laporan PKM secara tertulis.
Aspek-aspek yang dinilai dari laporan ini mencakup hal-hal berikut.
1) Pendahuluan.
2) Tujuan mengikuti PKM.
3) Manfaat mengikuti PKM dan melakukan refleksi diri.
4) Temuan unik/khas yang berkesan yang ditemukan atau dialami saat
mengikuti bimbingan dan praktik melaksanakan kegiatan
pengembangan.
5) Kesimpulan umum/komentar mahasiswa saat melakukan sejumlah
refleksi diri dan mengikuti mata kuliah PKM.

2. Alat Penilaian PKM

Alat penilaian yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan


mahasiswa dalam merencanakan dan melaksanakan PKM adalah Alat
Penilaian Kemampuan Guru dalam Pemantapan Kemampuan Mengajar
(APKG PKM 1 dan 2) serta dalam membuat laporan tertulis dengan Alat
Penilai Laporan PKM (APL PKM) (Lampiran 16)
40 Pemantapan Kemampuan Mengajar 

Dengan menggunakan APKG PKM, supervisor/penguji akan


memperoleh gambaran tentang profil kemampuan mahasiswa. Perbedaan
nilai yang diperoleh mahasiswa dengan nilai maksimum menunjukkan
kesenjangan antara kemampuan mahasiswa dengan kemampuan yang harus
dikuasai. Berdasarkan nilai yang diperoleh mahasiswa, supervisor dapat
membantu meningkatkan kualitas rencana pengembangan dan kemampuan
mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pengembangan. Sementara itu,
dengan menggunakan APL PKM, supervisor akan dapat menilai
kelengkapan, kejelasan dan kebermaknaan laporan tertulis mahasiswa saat
mengikuti PKM.
Sesuai dengan tujuan PKM yaitu meningkatkan kemampuan mahasiswa
dalam menyusun RKH, melaksanakan kegiatan pengembangan, dan menilai
kelemahan dan kekuatan pengembangan diri sendiri serta
mempertanggungjawabkan keputusan mereka atas pengembangan yang telah
dilakukannya maka alat penilaian terdiri atas dua jenis, yaitu APKG PKM (1
dan 2) dan APL PKM.
1. APKG PKM 1 digunakan untuk menilai kemampuan merencanakan
kegiatan pengembangan. Kemampuan yang dinilai mencakup berikut ini.
a. Menentukan tema, indikator hasil belajar serta mengorganisasikan
materi, alat dan sumber.
b. Mengorganisasikan kegiatan.
c. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian.
d. Tampilan RKH.
2. APKG PKM 2 digunakan untuk menilai kemampuan melaksanakan
kegiatan pengembangan.
Kemampuan yang dinilai mencakup berikut ini.
a. Melaksanakan kegiatan pengembangan.
b. Mengelola interaksi edukatif.
c. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam kegiatan
pengembangan.
d. Melaksanakan penilaian.
e. Kesan umum kegiatan pengembangan.
3. APL PKM digunakan supervisor untuk menilai kelengkapan dan
kebenaran pengisian refleksi diri mahasiswa dan cara pengungkapan
kesimpulan dari hasil refleksi tersebut secara tertulis.
 PAUD4304 41

APKG PKM 1 dan 2 menggunakan skala 1 – 5, dan untuk setiap skala


disediakan penjelasannya. APKG dapat dijadikan pedoman atau acuan oleh
mahasiswa dalam menyusun RKH dan melaksanakan kegiatan
pengembangan. Untuk itu, mahasiswa/supervisor/penguji dapat
mempelajarinya pada bagian “APKG PKM 1 dan 2” (Lampiran 14 dan 15)

3. Prosedur Penilaian PKM


Penilaian dalam PKM dilakukan selama proses bimbingan praktik
melaksanakan kegiatan pengembangan dengan Supervisor 1 dan Supervisor 2
serta ujian praktik melaksanakan kegiatan pengembangan

a. Penilaian pada Saat Praktik


Penilaian pada saat praktik dilakukan oleh supervisor 2 sebanyak 7 RKH
dan supervisor 1 sebanyak 1 RKH. Aspek penilaian difokuskan pada
kemampuan menyusun RKH dan melaksanakan kegiatan pengembangan.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan APKG PKM 1 dan 2 untuk
menilai kemampuan menyusun RKH dan kemampuan melaksanakan
kegiatan pengembangan.

b. Penilaian pada Saat Ujian Praktik


Pada saat ujian praktik, Supervisor 1 dan penguji menilai hal-hal berikut.
1) RKH (untuk KB/TK/TPA) untuk ujian praktik dengan menggunakan
APKG PKM 1.
2) Pelaksanaan kegiatan pengembangan dengan menggunakan APKG
PKM 2.

c. Penilaian Laporan PKM


Supervisor membimbing pembuatan laporan PKM secara tertulis dan
menilai laporannya dengan menggunakan APL PKM.
42 Pemantapan Kemampuan Mengajar 

E. PENYELENGGARAAN UJIAN PKM

Kegiatan yang perlu dipersiapkan dan dilakukan dalam penyelenggaraan


ujian PKM adalah sebagai berikut.

1. Persiapan Ujian
a. Mahasiswa secara individu atau kolektif mendaftarkan diri ke UPBJJ-UT
untuk melakukan ujian PKM, dengan menyerahkan berkas persyaratan
ujian serta surat rekomendasi ujian dari supervisor 1
b. UPBJJ-UT memeriksa kelengkapan persyaratan ujian PKM mahasiswa
c. UPBJJ-UT memberikan informasi tentang tempat, waktu, dan penguji.
2. Pelaksanaan Ujian
Dalam hal ini mahasiswa:
a. menyusun 1 buah RKH sesuai dengan tempat ujian;
b. menyerahkan RKH tersebut kepada Penguji (supervisor 1 dan penguji
lainnya) ) sebelum ujian berlangsung;
c. menyiapkan alat dan bahan kegiatan pengembangan sesuai dengan RKH;
d. mengikuti ujian praktik sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh
UPBJJ-UT di sentra-sentra PKM.

Pada saat ujian, penguji menilai RKH dan praktik pengembangannya


dengan menggunakan APKG PKM 1 dan 2.

3. Pascaujian
a. Penguji merekapitulasi nilai ujian setiap mahasiswa dengan
menggunakan Form 4.5. Apabila terdapat perbedaan nilai lebih dari
10%, kedua penguji harus melihat kembali penilaian yang telah
diberikan.
b. Rekapitulasi nilai ujian tersebut ditandatangani oleh kedua penguji dan
diketahui oleh kepala TK tempat ujian serta diberi stempel TK yang
bersangkutan.
c. Penguji mengirim rekapitulasi nilai ujian tersebut (Form. 4.5) kepada
UPBJJ-UT
d. UPBJJ-UT merekapitulasi nilai tugas/bimbingan/latihan, nilai laporan
dan nilai ujian yang diperoleh setiap mahasiswa dengan menggunakan
Form. 4.6.
 PAUD4304 43

e. UPBJJ-UT mengirim rekapitulasi nilai ujian mahasiswa kepada Pusat


Pengolahan Ujian Universitas Terbuka.

F. PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN PKM

1. Penghitungan nilai tugas


a. Nilai tugas ditentukan oleh beberapa komponen berikut.
1) Nilai kelengkapan dokumen
Dokumen yang harus dilengkapi mahasiswa meliputi 8 RKH, 8 Lembar
Refleksi, 8 APKG PKM 1 dan 8 APKG PKM 2 yang sudah diisi. Dokumen
ini dijilid menjadi satu dan dikumpulkan kepada supervisor 1. Di halaman
pertama adalah Form 4.1. (Lampiran 6) yang telah ditandatangani oleh
supervisor 1.
Penilaian terhadap kelengkapan tugas dilakukan oleh supervisor secara
kuantitatif dan bukan kualitatif karena penilaian kualitatif sudah dilakukan
sebelumnya oleh supervisor yang menilai praktik. Artinya, penilaian
dilakukan dengan melihat jumlah berkas dan bukan kualitas dari isi berkas
tersebut. Penilaian tersebut menggunakan Form. 4.2. (Lampiran 7). Nilai
tersebut kemudian dimasukkan oleh Supervisor 1 ke dalam Form. 4.5.
(Lampiran 10).
Nilai untuk kelengkapan dokumen adalah 100 (jika semua dokumen
lengkap) atau 0 (jika dokumen tidak lengkap). Nilai ini mempunyai
kontribusi sebesar 5 % dari nilai PKM. Nilai ini kemudian dikirimkan oleh
Supervisor 1 kepada UPBJJ-UT setempat bersamaan dengan surat-surat
lainnya (Form. 4.2. s/d Form. 4.5)

2) Rata-rata nilai dalam APKG PKM 1 dan rata-rata nilai dalam APKG
PKM 2 yang diperoleh dari Supervisor 2.
Rata-rata nilai praktik dari Supervisor 2 dihitung dengan menggunakan
rumus berikut.
P1= (Nilai APKG PKM 1) + (Nilai APKG PKM 2)
2
dan nilai Rata-Rata Praktik dengan rumus berikut.
P1+P2+P3+P4+P5+P6+P7
7
44 Pemantapan Kemampuan Mengajar 

3) Nilai APKG PKM 1 dan 2 dari supervisor 1 dengan rumus:


(Nilai APKG PKM 1) + (Nilai APKG PKM 2)
2
b. Proses penghitungan nilai Praktik.
1) Setelah Supervisor 1 mendapatkan semua nilai yang diperlukan maka
langkah selanjutnya adalah mengkonversikan skor rata-rata praktik dari
Supervisor 1 dan 2 ke dalam Nilai Praktik (NP) yang menggunakan
skala 100, dengan menggunakan rumus berikut

RP
NP  100
5
RP = Rata-rata Nilai Praktik dari Supervisor 1 dan 2
5 adalah skala penilaian yang digunakan dalam APKG.

2) Selanjutnya Supervisor 1 membuat rekapitulasi nilai praktik (Form 4.4)


dan menandatanganinya.
3) Supervisor 1 mengirim rekapitulasi nilai praktik kepada UPBJJ paling
lambat seminggu setelah kegiatan praktik selesai.

2. Penghitungan Nilai Ujian


Penilaian yang harus dilakukan oleh penguji pada saat ujian PKM adalah
berikut ini.
a. Penguji menilai RKH dengan menggunakan APKG PKM 1.
b. Penguji menilai pelaksanaan pengembangan dengan menggunakan
APKG PKM 2.
c. Penguji (Supervisor I dan Penguji lainnya) mengolah nilai ujian, dengan
mengikuti langkah-langkah berikut.
1) Menghitung skor ujian dari Penguji I (U 1) dan Penguji 2 (U2),
dengan menggunakan rumus berikut.
1 APKG 1   2  APKG 2 
U1  U 2 
3
 PAUD4304 45

Contoh :
1 3, 21   2  3, 8
U1 
3
10, 8
  3, 6
3
1 3, 4    2  3, 6 
U2 
3
10, 6
  3, 53
3
2) Menghitung skor rata-rata ujian (RU) dengan menggunakan rumus
berikut.
U  U2
RU  1
2
3) Mengkonversikan skor ujian ke dalam Nilai Ujian (NU) yang
menggunakan skala 100, dengan menggunakan rumus berikut.
3, 6  3, 53 7,13
Contoh : RU    3, 57
2 2
RU
NU  100
5
5 adalah skala penilaian yang digunakan dalam APKG
3, 57
Contoh : NU  100  71, 4
5
4) Penguji merekapitulasi nilai ujian setiap mahasiswa dengan
menggunakan Form 4.5.
5) Rekapitulasi nilai ujian tersebut ditandatangani oleh kedua penguji
dan diketahui oleh kepala TK tempat ujian PKM dilaksanakan serta
diberi stempel TK yang bersangkutan.
6) Memasukkan nilai ujian PKM ke dalam Form 4.5 (Rekapitulasi
Nilai PKM)

3. Penghitungan Nilai Laporan


Laporan PKM dinilai dengan menggunakan Alat Penilaian Laporan
(APL PKM) yang terdapat dalam Lampiran 6.
Penghitungan nilai laporan (NL) dilakukan dengan menggunakan rumus
berikut.
46 Pemantapan Kemampuan Mengajar 

Jumlah Skor yang Diperolah


Nilai Laporan ( NL)  100
Jumlah Skor Maksimal

Contoh: Skor yang diperoleh 30 maka nilai laporannya adalah:


30
NL  100
50
Nilai laporan = 60

4. Penghitungan Nilai Akhir Mata Kuliah PKM


Nilai Akhir untuk mata kuliah PKM ditentukan oleh:
a. 30% dari nilai tugas;
b. 40% dari nilai ujian praktik.
c. 30 % dari nilai laporan.

Penguji mengirim rekapitulasi nilai PKM (Form 4.5) kepada UPBJJ-UT


paling lambat seminggu setelah ujian praktik PKM berlangsung.
 PAUD4304 47

BAB V

Penutup
A. Monitoring, Evaluasi, dan Supervisi

Kegiatan monitoring dan evaluasi dikelola oleh UPBJJ-UT berdasarkan


panduan monitoring dan evaluasi yang dikembangkan oleh FKIP-UT.
Kegiatan yang dimonitor dan dievaluasi diantaranya sebagai berikut.
1. Kegiatan pembimbingan dan praktik mahasiswa dengan Supervisor 2
yang dapat dilihat dari jurnal pembimbingan yang dibuat oleh Supervisor
2
2. Kegiatan pembimbingan dan praktik mahasiswa dengan Supervisor 1.
3. Pelaksanaan ujian PKM
Setelah melaksanakan Monitoring dan Evaluasi, UPBJJ-UT membuat
dan mengirimkan laporan ke UT Pusat.
Supervisi bermanfaat untuk membantu kelancaran pelaksanaan PKM dan
untuk melihat kesesuaian PKM dengan panduan PKM ini. Untuk itu, UPBJJ-
UT perlu melakukan supervisi dengan penekanan pada perbaikan
penyelenggaraan.
48 Pemantapan Kemampuan Mengajar 

Daftar Pustaka
Bolla, J.I. (1982). Supervisi Klinis. Jakarta: Depdiknas

________. (1982). Keterampilan Memngelola Kelas. Jakarta: Depdiknas

________. (1984). Keterampilan Bertanya Dasar dan Lanjut. Jakarta:


Depdiknas

D.N.Pah. (1984). Keterampilan Memberi Penguatan. Jakarta: Depdiknas

Permendiknas Republik Indonesia nomor 58 tahun 2009 tentang Standar


Pendidikan Anak Usia Dini

Kosasih, Raflis. (1982). Keterampilan Mengadakan Variasi. Jakarta:


Depdiknas.

____________. (1984). Keterampilan Menjelaskan. Jakarta: Depdiknas.

Wardani. I.G.A.K. (1984). Keterampilan memimpin Diskusi Kelompok Kecil,


Panduan Pengajaran Mikro No.6. Jakarta: Depdiknas

_______________. (1984). Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan


Perorangan. Jakarta: Depdiknas.
 PAUD4304 49

Lampiran 1
STANDAR PENDIDIK
(Permendiknas RI No.58 Tahun 2009)
1. Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
Kualifikasi dan Kompetensi guru PAUD didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Repoblik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru berserta lampirannya.
Bagi guru PAUD jalur pendidikan formal (TK, RA, dan yang sederajat) dan guru PAUD
jalur pendidikan non formal (TPA, KB, dan yang sederajat) yang belum memenuhi
kualifikasi akademik dan kompetensi disebut Guru Pendamping dan Pengasuh.
2. Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendamping
a. Kualifikasi Akademik
1) Memiliki ijazah D-II PGTK dari Perguruan Tinggi terakreditasi; atau
2) Memiliki ijazah minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat dan
memiliki sertifikat pelatihan/pendidikan/kursus PAUD yang terakreditasi
b. Kompetensi
Kompentensi/Sub Kompetensi Indikator
1. Kompetensi Kepribadian
1.1 Bersikap dan berperilaku
sesuai dengan kebutuhan 1.1.1 Menyayangi anak secara tulus.
psikologis anak.
1.1.2 Berperilaerta ku sabar, tenang, ceria, serta
penuh perhatian

1.1.3 Memiliki kepekaan, respotensi dan


humoris terhadap perilaku anak.

1.1.4 Menampilkan diri sebagai pribadi yang


dewasa, arif, dan bijaksana.
1.1.5 Berpenampilan bersih, sehat dan rapi.
1.1.6 Berperilaku sopan santun, menghargai,
dan melindungi anak.
1.2 Bersikap dan berperilaku 1.2.1 Menghargai peserta didik tanpa
sesuai dengan norma agama, membedakan keyakinan yang dianut, suku,
budaya dan keyakinan anak. budaya dan jender.
1.2.2 Bersikap sesuai dengan norma agama
yang dianut, hukum, dan norma sosial yang
berlaku dalam masyarakat.
50 Konsep Dasar PKM 

Kompentensi/Sub Kompetensi Indikator


1.2.3 Mengembangkan sikap anak didik untuk
menghargai agama dan budaya lain.
1.3 Menampilkan diri sebagai
pribadi yang berbudi pekerti 1.3.1 Berperilaku jujur
yang luhur.
1.3.2 Bertanggungjawab terhadap tugas.
1.3.3 Berperilaku sebagai teladan.
2. Kompetensi Profesional
2.1 Memahami tahapan 2.1.1 Memahami kesinambungan tingkat
perkembangan anak perkembangan anak usia 0-6 tahun.

2.1.2 Memahami standar tingkat pencapaian


perkembangan anak.
2.1.3 Memahami bahwa setiap anak
mempunyai tingkat kecepetan pencapaian
perkembangan yang berbeda.
2.1.4 Memahami faktor penghabat dan
pendukung tingkat pencapaian perkembangan.

2.2.1 Memahami aspek-aspek perkembangan


2.2 Memahami pertumbuhan
fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial
dan perkembangan anak.
emosional dan moral agama.
2.2.2 Memahami faktor-faktor yang
menghambat dan mendukung aspek-aspek
perkembangan di atas.
2.2.3 Memahami tanda-tanda kelainan pada tiap
aspek perkembangan anak.
2.2.4 Mengenal kebutuhan gizi anak sesuai
dengan usia.
2.2.5 Memahami cara memantau nutrisi,
kesehatan dan keselamatan anak.

2.2.6 Mengetahui pola asuh yang sesuai dengan


usia anak.
2.2.7 Mengenal keunikan anak.
 PAUD4304 51

Kompentensi/Sub Kompetensi Indikator


2.3 Memahami pemberian 2.3.1 Mmengenal cara-cara pemberian
rangsangan pendidikan, rangsangan dala pendidikan, pengasuhan dan
pengasuhan dan perlindungan. perlindungan secara umum.

2.3.2 Memiliki keterampilan dalam melakukan


pemberian rangsangan pada setiap aspek
perkembangan.

2.4 Membangun kerjasama 2.4.1 Mengenal faktor-faktor pengasuhan anak,


dengan orang tua dalam sosial ekonomi keluarga dan sosial
pendidikan, pengasuhan dan kemasyarakatan yang mendukung dan
perlindungan anak. menghambat perkembangan anak.

2.4.2 mengkomunikasikan program lembaga


(pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan
anak) kepada orang tua

2.4.3 Meningkatan keterlibatan orang tua dalam


program di lembaga.

2.4.4 Meningkatkan kesinambungan program


lembaga dengan lingkungan keluarga.
3. Kompetensi Pendagogik
3.1 Merencanakan kegiatan
3.1.1 Menyusun rencana kegiatan tahunan,
program pendidikan,
semesteran, bulanan, mingguan dan harian.
pengasuhan dan perlindungan
3.1.2 Menetapkan kegiatan bermain yang
mendukung tingkat pencapaian perkembangan
anak.
3.1.3 Merencanakan kegiatan yang disusun
berdasarkan kelompok usia.
3.2 Melaksanakan proses 3.2.1 Mengelola kegiatan sesuai dengan
pendidikan, pengasuhan dan rencana yang disusun berdasarkan kelompok
perlindungan usia.
3.2.2 Menggunakan metode pembelajaran
melalui bermain sesuai dengan karakteristik
anak.
3.2.3 Memilih dan menggunakan media yang
sesuai dengan kegiatan dan kondisi anak.
52 Konsep Dasar PKM 

Kompentensi/Sub Kompetensi Indikator


3.2.4 Memberikan motivasi untuk
meningkatkan keterlibatan anak dalam
kegiatan.
3.2.5 Memberikan bimbingan sesuai dengan
kebutuhan anak.
3.3 Melaksanakan penilaian
terhadap proses dan hasil 3.3.1 Memilih cara-cara penilaian yang sesuai
pendidikan, pengasuhan dan dengan tujuan yang akan dicapai.
perlindungan
3.3.2 Melakukan kegiatan penilaian sesuai
dengan cara-cara yang telah ditetapakan.
3.3.3 Mengelola hasil penilaian.
3.3.4 Menggunakan hasil-hasil penilaian untuk
berbagai kepentingan pendidikan.
3.3.5 Mendokumentasikan hasil-hasil penilaian.
4. Kompetensi Sosial
4.1 Beradaptasi dengan
4.1.1 Menyesuaikan diri dengan teman sejawat.
lingkungan.
4.1.2 Menaati aturan lembaga.
4.1.3 Menyesuaikan diri dengan masyarakat
sekitar.
4.1.4 Akomodatif terhadap anak didik, orang
tua, teman sejawat dari berbagai latar belakang
budaya dan sosial ekonomi.

4.2 Berkomunikasi secara 4.2.1 Berkomunikasi secara empatik dengan


efektif orang tua peserta didik.

4.2.2 Berkomunikasi efektif dengan anak didik,


baik secara fisik, verbal maupun non verbal.
 PAUD4304
Lampiran 2
Contoh Rancangan Kegiatan Harian (RKH)
Rancangan Kegiatan Harian (RKH)
Kelompok :A
Minggu/Semester : I/I
Tema : Aku
Tahun Pelajaran : 2012/2012

Penilaian
Alat dan Sumber
Hari/Tgl. Kemampuan/ Indikator***) Kegiatan Pembelajaran Perkembangan
Belajar KBM *)
Anak
Selasa/ I. Pembukaan (klasikal, 30
24 Juli 2012 menit)) Observasi
- Mengucapkan dan membalas salam  Mengucapkan salam, doa, Lagu “Selamat Pagi”
(M&NA 6) menyanyi “selamat pagi Observasi
- Mengutarakan pendapat kepada  Berbagi cerita “pengalaman
orang lain (Bahasa 5) kemarin”
Unjuk kerja
- Menirukan gerakan binatang, dll  Senam Fantasi Kaset/VCD lagu
(Fisik Motorik Kasar 1) “Memperagakan kegiatan di anak-anak
pagi hari”

II. Inti
- Mengklasifikasikan benda  Bermain “paralon” berbagai Paralon ukuran 10 Unjuk kerja
berdasarkan bentuk/warna/ukuran ukuran (individual, 30 menit) cm, 20 cm, 30 cm,
(kognitif, konsep bentuk, warna, 40 cm maing-masing
ukuran dan pola 1) 5 buah
- Mengekspresikan diri dengan  Mewarnai gambar “peralatan Pola gambar Portofolio
berkarya seni menggunakan berbagai mandi” (individual, 45 menit) peralatan mandi dan

53
media (Fisik-motorik halus 5) krayon
54
Penilaian
Alat dan Sumber
Hari/Tgl. Kemampuan/ Indikator***) Kegiatan Pembelajaran Perkembangan
Belajar KBM *)
Anak
III. Istirahat (30 menit)
- Menunjukan sikap mandiri dalam  Berdoa sebelum dan sesudah Observasi
memilih kegiatan (sosial emosional makan
1)  Cuci tangan, makan (bekal Observasi
sendiri).

IV. Penutup (25 menit)


- Menyatakan alasan terhadap sesuatu  Mengulas kegiatan hari ini Unjuk kerja
yang diinginkan/ketidaksetujuan
(mengungkapkan bahasa 6)
- Menyanyi (seni)  Menyanyi lagu sebelum Unjuk kerja
pulang
- Mengungkapkan perasaan  Sajak pulang sekolah Unjuk kerja
(pengungkapan bahasa 3)
- Mengucapkan doa (M&NA 3)  Berdoa dan salam
Mengetahui, .........., ............... 2012
Kepala TK………. (tempat praktek)**) Guru,

Konsep Dasar PKM


( .............................. ) ( nama mahasiswa )
*) KBM = Kegiatan Belajar Mengajar
**) di stempel TK tempat praktek
***) Dikutip dari Permen No.58/Tahun 2009


 PAUD4304 55

Lampiran 3

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

Seorang guru dalam menjalankan tugasnya memerlukan keahlian sekaligus seni


mengajar. Keahlian dan seni mengajar pada hakekatnya merupakan suatu kesatuan
keterampilan yang utuh yang terlihat pada saat seorang guru mengajar. Namun
demikian untuk mempermudah mempelajarinya, keterampilan mengajar dipilah-pilah
menjadi beberapa keterampilan yang minimal harus dikuasai mahasiswa jika ia ingin
menjadi seeorang guru profesional. Diharapkan, setelah mempelajari bagian
perbagian dari keterampilan mengajar ini, mahasiswa dapat secara utuh menguasai
keseluruhan keterampilan ini sehingga dapat menggunakannya sesuai dengan
kebutuhan dan keadaan di dalam kelas. Keterampilan mengajar tersebut adalah
sebagai berikut (diambil dari ………………….)

1. Keterampilan Bertanya
Keterampilan bertanya adalah sejumlah cara-cara yang dapat digunakan
oleh guru untuk mengajukan pertanyaan kepada anak. Kualitas pertanyaan
guru akan menentukan kualitas jawaban anak. Keterampilan bertanya dapat
dibedakan menjadi keterampilan bertanya dasar dan lanjutan.
a. Keterampilan bertanya dasar
Cara menggunakan jenis pertanyaan ini adalah sebagai berikut.
1) Ungkapkan pertanyaan secara jelas dan singkat agar anak mudah
menemukan jawaban.
2) Berikan acuan, yaitu suatu keterangan yang dapat membantu anak
menjawab pertanyaan.
3) Pusatkan perhatian anak kepada pertanyaan yang harus dijawab.
4) Sebarkan pertanyaan ke seluruh kelas, ke anak tertentu atau meminta
anak lain menanggapi jawaban temannya.
5) Pindahkan giliran menjawab kepada anak lain apabila anak tidak dapat
menjawab pertanyaan.
6) Berikan waktu berpikir kepada anak sebelum menjawab.
7) Apabila anak sulit menjawab berikan tuntunan dengan cara
mengungkapkan pertanyaan dengan cara lain, menyederhanakan
pertanyaan atau mengulangi penjelasan sebelumnya.
56 Konsep Dasar PKM 

b. Keterampilan bertanya lanjut


Digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak serta
memperbesar keterlibatan anak dalam pembelajaran. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam bertanya lanjut adalah sebagai berikut.
1) Ubah tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan, yaitu dari
tingkatan yang paling rendah (mengingat) ke tingkat yang lebih tinggi
seperti menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan
mengkreasi.
2) Atur urutan pertanyaan dari yang sederhana ke yang kompleks.
3) Gunakan pertanyaan pelacak dengan berbagai teknik, seperti
(a) klarifikasi, yaitu meminta penjelasan lebih lanjut atas jawaban anak,
(b) meminta anak memberi alasan atas jawabannya, (c) meminta
kesepakatan pandangan dari anak lain, (d) meminta ketepatan jawaban,
(e) meminta jawaban yang lebih relevan, (f) meminta contoh, dan
(g) meminta jawaban yang lebih kompleks.
4) Meningkatkan terjadinya interaksi, dengan cara meminta anak lain
memberi jawaban atas pertanyaan yang sama.

2. Keterampilan Memberi Penguatan


Penguatan adalah respons terhadap suatu tingkah laku yang dapat
memberikan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut.
Penguatan merupakan penghargaan yang dapat menimbulkan dorongan dan
motivasi anak dalam belajar.
Penguatan dapat diberikan dalam bentuk verbal dan nonverbal.
a. Penguatan verbal, yaitu penguatan yang disampaikan melalui kata-kata
atau kalimat pujian, seperti Bagus!, Tepat sekali! atau Kamu memang
hebat!
b. Penguatan Nonverbal, yaitu pemberian penguatan yang disampaikan
melalui gerak mendekati, mimik dan gerakan badan, sentuhan, kegiatan
yang menyenangkan atau token (simbol atau tanda dari benda kecil lain).

Dalam memberikan penguatan, guru perlu memperhatikan hal-hal


sebagai berikut.
a. Dilakukan dengan hangat dan antusias sehingga anak dapat merasakan
kehangatan, misalnya dengan suara, mimik atau gerakan tangan yang
dilakukan dengan penuh hangat.
b. Harus bermakna, yaitu sesuai dengan perilaku yang diberi penguatan.
 PAUD4304 57

c. Hindarkan respons negatif terhadap jawaban anak yang tidak


memuaskan.
d. Anak yang diberikan penguatan harus jelas (sebutkan namanya atau
tujukan pandangan kepadanya).
e. Diberikan kepada kelompok anak tertentu.
f. Agar menjadi lebih efektif penguatan harus diberikan segera setelah
perilaku yang baik ditunjukkan.
g. Jenis penguatan yang diberikan hendaknya bervariasi, misalnya dengan
tersenyum, menepuk bahu atau dengan kalimat.

3. Keterampilan Mengadakan Variasi


Variasi dalam pembelajaran adalah penggantian atau perubahan yang
terkait dengan satu atau beberapa aspek dalam kegiatan belajar, yang
bertujuan untuk meningkatkan daya tarik dan motivasi anak. Keterampilan
ini diperlukan oleh guru untuk mengatasi kebosanan karena anak selalu
melihat, mendengar, merasakan dan melakukan hal yang sama secara terus
menerus.
Variasi dalam kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dalam 3 bagian
sebagai berikut.
a. Variasi dalam gaya mengajar yang dapat dilakukan dengan berbagai
cara, seperti (1) variasi suara rendah, tinggi, besar, dan kecil,
(2) memusatkan perhatian, (3) membuat kesenyapan sejenak (biasanya
untuk menenangkan kelas atau mengatasi gangguan), (4) mengadakan
kontak pandang, (5) variasi gerakan badan dan mimik, serta
(6) mengubah posisi.
b. Variasi dalam penggunaan media dan bahan pelajaran yang meliputi
variasi alat dan bahan yang dapat dilihat, didengar, diraba, serta
dimanipulasi.
c. Variasi dalam pola interaksi berupa klasikal, kelompok, dan perorangan
sesuai dengan keperluan, serta dalam kegiatan berupa mendengarkan
informasi, menelaah materi, diskusi, latihan atau demonstrasi.

4. Keterampilan Menjelaskan
Menjelaskan adalah kegiatan untuk menyampaikan informasi atau materi
pelajaran dalam tata urutan yang terencana secara sistematis sehingga dengan
mudah dapat dipahami oleh anak. Kegiatan menjelaskan bertujuan untuk:
58 Konsep Dasar PKM 

a. membimbing anak memahami berbagai konsep, hukum, prinsip atau


prosedur;
b. membimbing anak menjawab pertanyaan "mengapa" dengan bernalar;
c. melibatkan anak untuk berpikir;
d. mendapatkan balikan mengenai pemahaman anak;
e. menolong anak menghayati berbagai proses penalaran.
Keterampilan menjelaskan terdiri dari berbagai komponen sebagai
berikut.
a. Komponen merencanakan penjelasan yang mencakup hal-hal berikut.
1) Isi pesan (pokok-pokok materi) yang dipilih dan disusun secara
sistematis disertai contoh-contoh.
2) Hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik penerima pesan (anak).
b. Komponen menyajikan penjelasan, yang mencakup hal-hal berikut.
1) Kejelasan, yang dapat dicapai dengan berbagai cara, seperti bahasa
yang jelas, berbicara yang lancar, mendefinisikan istilah-istilah
teknis, dan berhenti sejenak untuk respons anak atau penjelasan
anak.
2) Penggunaan contoh dan ilustrasi, yang dapat mengikuti pola induktif
atau pola deduktif.
3) Pemberian tekanan pada bagian-bagian yang penting dengan cara
penekanan suara, membuat ikhtisar atau mengemukakan tujuan.
4) Balikan tentang penjelasan yang disajikan dengan melihat mimik
anak atau mengajukan pertanyaan.

Dalam menerapkan keterampilan menjelaskan, perlu diperhatikan hal-hal


sebagai berikut.
a. Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah atau pun akhir pelajaran
sesuai dengan keperluan.
b. Penjelasan harus relevan dengan tujuan.
c. Materi yang dijelaskan harus bermakna.
d. Penjelasan yang diberikan sesuai dengan kemampuan dan latar belakang
anak.

5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran


Kegiatan membuka dan menutup pelajaran bertujuan:
a. membangkitkan motivasi dan perhatian;
b. membuat anak memahami batas tugasnya;
 PAUD4304 59

c. membantu anak memahami hubungan berbagai materi yang disajikan;


d. membantu anak mengetahui tingkat keberhasilannya.

Membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk


menciptakan suasana yang dapat mempersiapkan mental, perhatian, dan
gambaran tentang apa yang akan dipelajari dan dikuasai anak sehingga
terciptakan kondisi awal pembelajaran yang terarah dan dinamis. Beberapa
komponen membuka pelajaran adalah sebagai berikut.
a. Menarik perhatian anak dengan berbagai cara.
b. Menimbulkan motivasi dengan cara (1) menciptakan kehangatan dan
keantusiasan, (2) menimbulkan rasa ingin tahu, (3) mengemukakan ide
yang bertentangan, dan (4) memperhatikan minat anak.
c. Memberikan acuan dengan cara (1) mengemukakan tujuan dan batas-
batas tugas, (2) menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan,
(3) mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas, dan
(4) mengajukan pertanyaan.
d. Membuat kaitan dengan cara (1) mengajukan pertanyaan apersepsi atau
(2) merangkum pelajaran yang lalu.

Menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk


mengakhiri kegiatan inti pelajaran. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
memberikan penegasan, rangkuman atau kesimpulan, dan pemberian balikan
atas respons anak. Keterampilan menutup pelajaran terdiri atas komponen
berikut.
a. Meninjau kembali dengan cara merangkum atau membuat ringkasan.
b. Mengadakan evaluasi penguasaan anak, dengan meminta mereka
(1) mendemonstrasikan keterampilan, (2) menerapkan ide baru pada
situasi lain, (3) mengekspresikan pendapat sendiri, dan (4) memberikan
soal tertulis.
c. Memberikan tindak lanjut, yang dapat berupa pekerjaan rumah,
merancang sesuatu atau berkunjung ke suatu tempat.

Perlu diingat bahwa kegiatan membuka dan menutup pelajaran tidak


hanya dilakukan pada awal dan akhir kegiatan, tetapi juga pada awal dan
akhir setiap penggal kegiatan, dengan catatan bahwa ini harus bermakna dan
berkesinambungan.
60 Konsep Dasar PKM 

6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil


Dalam kegiatan pembelajaran, penggunaan kelompok kecil
memungkinkan anak:
a. berbagi informasi dan pengalaman dalam memecahkan masalah;
b. meningkatkan pemahaman atas masalah penting;
c. meningkatkan keterlibatan dalam perencanaan dan pengambilan
keputusan;
d. mengembangkan kemampuan berpikir dan berkomunikasi;
e. membina kerja sama yang sehat, kelompok yang kohesif, dan
bertanggung jawab.

Diskusi kelompok kecil" memiliki ciri-ciri sebagai berikut.


a. melibatkan 3 - 9 orang peserta;
b. berlangsung dalam interaksi tatap muka yang informal, artinya setiap
anggota dapat berkomunikasi langsung dengan anggota lainnya;
c. mempunyai tujuan yang dicapai dengan kerja sama antar-anggota; serta
d. berlangsung menurut proses yang sistematis.

Komponen keterampilan yang perlu dimiliki oleh pemimpin diskusi


kelompok kecil adalah sebagai berikut.
a. Memusatkan perhatian yang dapat dilakukan dengan cara-cara
(1) merumuskan tujuan diskusi secara jelas; (2) merumuskan kembali
masalah jika terjadi penyimpangan; (3) menandai hal-hal yang tidak
relevan jika terjadi penyimpangan, serta (4) merangkum hasil
pembicaraan pada saat-saat tertentu.
b. Memperjelas masalah atau urunan pendapat, dengan cara-cara
(1) menguraikan kembali atau merangkum urunan pendapat anak,
(2) mengajukan pertanyaan pada anggota kelompok tentang pendapat
anggota lain atau (3) menguraikan gagasan anggota kelompok dengan
tambahan informasi.
c. Menganalisis pandangan anak, dengan cara (1) meneliti alasan yang
dikemukakan dan punya dasar yang kuat, serta (2) memperjelas hal-hal
yang disepakati dan yang tidak disepakati.
d. Meningkatkan partisipasi anak, dengan cara (1) mengajukan pertanyaan
kunci yang menantang anak untuk berpikir, (2) memberi contoh pada
saat yang tepat, (3) menghangatkan suasana dengan mengajukan
 PAUD4304 61

pertanyaan yang mengundang perbedaan pendapat, (4) memberikan


waktu untuk berpikir, dan (5) mendengarkan dengan penuh perhatian.
e. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi dengan cara (1) memancing
pendapat peserta yang enggan berpartisipasi, (2) memberikan
kesempatan pertama pada peserta yang enggan berpartisipasi,
(3) mencegah peserta yang suka memonopoli secara bijaksana,
(4) mendorong anak untuk mengomentari pendapat temannya, serta
(5) meminta pendapat anak jika terjadi jalan buntu.
f. Menutup diskusi yang dapat dilakukan dengan cara (1) merangkum hasil
diskusi, (2) memberikan gambaran tindak lanjut atau (3) mengajak anak-
anak menilai proses diskusi yang telah berlangsung.

Dalam pelaksanaan diskusi, perlu diperhatikan hal-hal berikut.


a. Diskusi hendaknya berlangsung dalam iklim terbuka.
b. Diskusi yang efektif selalu didahului oleh perencanaan yang matang,
mencakup (1) topik yang sesuai, (2) persiapan/pemberian informasi
pendahuluan, (3) menyiapkan diri sebagai pimpinan diskusi,
(4) pembentukan kelompok diskusi, serta (5) pengaturan tempat duduk
yang memungkinkan semua anggota kelompok dapat bertatap muka.

7. Keterampilan Mengelola Kelas


Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan dalam menciptakan
dan mempertahankan kondisi yang optimal guna terjadinya proses
pembelajaran yang selalu serasi dan efektif. Guru perlu menguasai
keterampilan ini agar guru dapat:
a. mendorong anak mengembangkan tanggung jawab individu maupun
klasikal dalam berperilaku yang sesuai dengan tata tertib serta aktivitas
yang sedang berlangsung;
b. menyadari kebutuhan anak;
c. memberikan respons yang efektif terhadap perilaku anak.

Keterampilan mengelola kelas terdiri atas komponen keterampilan


berikut.
a. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan
kondisi belajar yang optimal, yang dapat dilakukan dengan cara
(1) menunjukkan sikap tanggap, (2) membagi perhatian secara visual dan
verbal, (3) memusatkan perhatian kelompok dengan cara menyiapkan
62 Konsep Dasar PKM 

anak dan menuntut tanggung jawab anak, (4) memberi petunjuk-


petunjuk yang jelas, (5) menegur secara bijaksana, yaitu secara jelas dan
tegas, bukan berupa peringatan atau ocehan, serta membuat aturan, serta
(6) memberikan penguatan apabila perlu.
b. Keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar
yang optimal. Keterampilan ini berkaitan dengan respons guru terhadap
respons negatif anak yang berkelanjutan. Untuk mengatasi hal ini guru
dapat menggunakan 3 jenis strategi berikut.
1) Modifikasi tingkah laku
Dalam strategi ini terdapat 3 hal pokok yang harus dikuasai guru
yaitu:
a) mengajarkan tingkah laku baru yang diinginkan dengan cara
memberi contoh dan bimbingan;
b) meningkatkan munculnya tingkah laku yang baik dengan
memberikan penguatan;
c) mengurangi munculnya tingkah laku yang kurang baik dengan
memberi hukuman.

Ketiga hal ini harus dilakukan guru dengan catatan bahwa


(a) pelaksanaan dilakukan segera setelah perilaku terjadi, serta
(b) hukuman harus diberikan secara pribadi dan tersendiri, hanya
apabila diperlukan.

2) Pengelolaan/proses kelompok.
Dalam strategi ini, kelompok dimanfaatkan dalam memecahkan
masalah-masalah pengelolaan kelas yang muncul, terutama melalui
diskusi. Dua hal yang perlu dilakukan guru adalah:
a) memperlancar tugas-tugas dengan cara mengusahakan
terjadinya kerja sama dan menetapkan standar serta prosedur
kerja;
b) memelihara kegiatan kelompok, dengan cara memelihara dan
memulihkan semangat, menangani konflik yang timbul, serta
memperkecil masalah yang timbul.
 PAUD4304 63

3) Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan


masalah.
Dalam strategi ini perlu ditekankan bahwa setiap tingkah laku yang
keliru merupakan gejala dari suatu sebab. Untuk mengatasinya, ada
berbagai teknik yang dapat diterapkan sesuai dengan hakikat
tersebut, yaitu (a) pengabaian yang direncanakan, (b) campur tangan
dengan isyarat, (c) mengawasi dari dekat, (d) mengakui perasaan
negatif anak, (e) mendorong kesadaran anak untuk mengungkapkan
perasaannya, (f) menjauhkan benda-benda yang bersifat
mengganggu, (g) menyusun kembali program belajar, (h)
menghilangkan ketegangan dengan humor, (i) memindahkan
penyebab gangguan, (j) pengekangan secara fisik, dan (k)
pengasingan.
Dalam menerapkan keterampilan mengelola kelas, perlu diingat 6
prinsip berikut.
a) Kehangatan dan keantusiasan dalam mengajar dapat
menciptakan iklim kelas yang menyenangkan.
b) Guru dapat menggunakan kata-kata atau tindakan yang dapat
menantang anak untuk berpikir.
c) Guru dapat menggunakan berbagai variasi yang dapat
menghilangkan kebosanan.
d) Keluwesan guru dalam pelaksanaan tugas perlu ditingkatkan.

e) Penekanan pada hal-hal yang bersifat positif perlu diperhatikan.


f) Penanaman disiplin pada diri sendiri merupakan modal dasar
bagi guru.

Selanjutnya, dalam mengelola kelas, guru hendaknya menghindari hal-


hal berikut.
a. Campur tangan yang berlebihan.
b. Kesenyapan/penghentian suatu pembicaraan/kegiatan karena ketidak-
siapan guru.
c. Ketidaktepatan memulai dan mengakhiri pelajaran.
d. Penyimpangan, terutama yang berkaitan dengan disiplin diri.
e. Bertele-tele.
f. Pengulangan penjelasan yang tak diperlukan.
64 Konsep Dasar PKM 

8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan


Mengajar kelompok kecil dan perorangan terjadi dalam konteks
pengajaran klasikal. Di dalam kelas, seorang guru mungkin menghadapi
banyak kelompok kecil serta banyak anak yang masing-masing diberi
kesempatan belajar secara kelompok maupun perorangan. Penguasaan
keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan memungkinkan guru
mengelola kegiatan jenis ini secara efektif dan efisien serta memainkan
perannya sebagai (a) organisator kegiatan pembelajaran, (b) sumber
informasi bagi anak, (c) pendorong bagi anak untuk belajar, (d) penyedia
materi dan kesempatan belajar bagi anak, (e) pendiagnosis dan pemberi
bantuan kepada anak sesuai dengan kebutuhan, serta (f) peserta kegiatan
yang punya hak dan kewajiban, seperti peserta lainnya.
Pengajaran kelompok kecil dan perorangan masing-masing memerlukan
keterampilan yang berkaitan dengan penanganan anak dan penanganan tugas.
Ada 4 kelompok keterampilan yang perlu dikuasai oleh guru dalam kaitan
ini, yaitu sebagai berikut.
a. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi, yang dapat
ditunjukkan dengan cara sebagai berikut.
1) Menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan anak.
2) Mendengarkan secara simpati gagasan yang dikemukakan anak.
3) Memberikan respons positif terhadap gagasan anak.
4) Membangun hubungan saling mempercayai.
5) Menunjukkan kesiapan untuk membantu anak, tanpa kecenderungan
mendominasi.
6) Menerima perasaan anak dengan penuh pengertian dan keterbukaan.
7) Mengendalikan situasi agar anak merasa aman.
b. Keterampilan mengorganisasikan, yang ditampilkan dengan cara
(1) memberi orientasi umum, (2) memvariasikan kegiatan,
(3) membentuk kelompok yang tepat, (4) mengkoordinasikan kegiatan,
(5) membagi-bagi perhatian dalam berbagai tugas, serta (6) mengakhiri
kegiatan dengan kulminasi berupa laporan atau kesepakatan.
c. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar, yang dapat
ditampilkan dalam bentuk sebagai berikut.
1) Memberi penguatan yang sesuai.
2) Mengembangkan supervisi proses awal yang mencakup sikap
tanggap terhadap keadaan anak.
 PAUD4304 65

3) Mengadakan supervisi proses lanjut, yang berupa bantuan yang


diberikan secara selektif, berupa (a) pelajaran tambahan apabila
perlu, (b) melibatkan diri sebagai peserta diskusi, (c) memimpin
diskusi jika perlu, dan (d) bertindak sebagai katalisator.
4) Mengadakan supervisi pemaduan, dengan cara mendekati setiap
kelompok/perorangan agar mereka siap untuk mengikuti kegiatan
akhir.
d. Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran,
yang meliputi (1) menetapkan tujuan pembelajaran, (2) merencanakan
kegiatan belajar, (3) berperan sebagai penasihat, dan (4) membantu anak
menilai kemajuan sendiri.

Dalam menerapkan keterampilan mengajar kelompok kecil dan


perorangan, guru perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut.
a. Variasi pengorganisasian kelas besar, kelompok, dan perorangan
disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai, kemampuan anak,
ketersediaan fasilitas, waktu, serta kemampuan guru.
b. Tidak semua topik dapat dipelajari secara efektif dalam kelompok kecil
dan perorangan. Informasi umum sebaiknya disampaikan secara klasikal.
c. Pengajaran kelompok kecil yang efektif selalu diakhiri dengan suatu
kulminasi berupa rangkuman, pemantapan, kesepakatan, laporan, dan
sebagainya.
d. Guru perlu mengenal anak secara perorangan (individual) agar dapat
mengatur kondisi belajar dengan tepat.
e. Dalam kegiatan belajar perorangan, anak dapat bekerja secara bebas
dengan bahan yang telah disiapkan guru.
66 Konsep Dasar PKM 

Lampiran 4

LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : …………………………… TK/KB/TPA : ..................................


NIM : ……………………………. Kelompok : ..................................
Program Studi : …………………………… Pertemuan Ke: ............................
UPBJJ : ………………………………
1) Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya
lakukan?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
2) Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan
pengembangan yang saya lakukan?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
3) Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pengembangan
lakukan?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
4) Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..

5) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan
saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegaiatan pengembangan
berikutnya?
 PAUD4304 67

PEDOMAN PENSKORAN REFLEKSI

Skor
Variabel Skor Ket
mahasiswa
1. Menuliskan reaksi anak terhadap proses
pengembangan yang saya lakukan
a. Reaksi anak ditulis kurang jelas. 20
b. Reaksi anak ditulis dengan jelas 10

2. Menuliskan kelemahan-kelemahan
pelaksanaan kegiatan pengembangan.
c. Kelemahan ditulis dengan jelas. 20
b. kelemahan ditulis kurang jelas. 10

3. Menuliskan kelebihan-kelebihan dalam merancang


dan melaksanakan kegiatan pengembangan.
a. Kekuatan ditulis dengan jelas. 20
b. Kekuatan ditulis kurang jelas. 10
4. Menuliskan hal-hal unik yang terjadi selama proses
pembelajaran.
a. Menuliskan hal-hal unik yang muncul yang 20
berkaitan dengan pembelajaran secara jelas.
b. Menuliskan hal-hal unik yang muncul yang 10
berkaitan dengan pembelajaran, tetapi tidak
jelas.
c. Menuliskan hal-hal unik, tetapi tidak berkaitan 5
dengan pembelajaran.
5. Menuliskan upaya mengatasi kelemahan dan
mempertahankan kelebihan yang akan lakukan
a. Menuliskan upaya mengatasi kelemahan dan 20
mempertahankan kelebihan
b. Menuliskan upaya mengatasi kelemahan saja 10
c. Menuliskan upaya mempertahankan 10
kelebihan
Total Skor 100
68 Konsep Dasar PKM 

Lampiran 5
FORMAT LAPORAN PKM

NAMA MAHASISWA : ………………………..……………..……………


NIM : ………………………..……………..……………
HARI/TANGGAL : ………………………….…….……………..……
TEMPAT PKM : ………………………….…….………………..…
ALAMAT TEMPAT PRAKTIK PKM : …………………………..…………………..……
KELOMPOK BELAJAR : …………………………..….……………….……
UPBJJ-UT : ……………………………..……………..………

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Pembuatan Laporan
……………………………………………………….…………………………..……
………………………………………….……………………………………………..
………………………………………….……………………………………………..
2. Tujuan mengikuti PKM
………………………………………….……………………………………………..
………………………………………….……………………………………………..
………………………………………….……………………………………………..
3. Manfaat Mengikuti Mata Kuliah PKM
……………………………………………….………………………………………..
……………………………………………………….………………………………..
……………………………………………………….………………………………..

B. TEMUAN-TEMUAN DALAM PEMBELAJARAN


Pertemuan ke ….
1. Kelemahan yang saya temukan selama proses pengembangan adalah:
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..

2. Kelebihan yang saya temukan selama proses pengembangan adalah:


………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..

3. Hal-hal unik yang terjadi selama proses pengembangan adalah:


…………………………………………………………………..……………………..
…………………………………………………………………..……………………..
…………………………………………………………………..……………………..
4. Dengan memperhatikan proses pengembangan pada pertemuan ke-1, rencana
saya berikutnya adalah:
…………………………………………………………………….…………………..
 PAUD4304 69

……………………………………………………………….…….…………………..
…………………………………………………………….……….…………………..

5. Dengan memperhatikan proses pengembangan pada pertemuan ke-2,


rencana saya berikutnya adalah:
...........................................................................................................…………
........................................................................................................... …………
........................................................................................................... …………
(dan seterusnya hingga pertemuan pengembangan terakhir).

C. KESIMPULAN
1. Secara umum kelemahan pengembangan yang saya lakukan adalah:
……. ………………………………………….…………………….…………
…………………………………………………..…………………..…………
……..……………………………………………………………….…………
2. Secara umum penyebab kelemahan tersebut adalah:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
..……………………………………………………………………. …………
3. Secara umum kelebihan pengembangan yang saya lakukan adalah:
…………………………………………………..………………….…………
……………………………………………….…………………….………….
.……………………………………………………………………. …………
4. Secara umum penyebab kelebihan tersebut adalah:
…………………………………………………………………….…………
…………………………………………………………………….…………
…………………………………………………………………….…………
5. Rangkuman perbaikan pengembangan yang telah dilakukan adalah:
….………………………………………………………………….………
.…………………………………………………………………………….
.…………………………………………………………………………….
70 Konsep Dasar PKM 

Lampiran 6

Form. 4.1
Kelengkapan Berkas Praktik PKM

Kelengkapan*)
No. Jenis Berkas TARGET
Ya Tidak
1. RKH 8
2. Lembar Refleksi 8
3. APKG PKM 1 8
4. APKG PKM 2 8
*) Beri tanda checklist ()

Mengetahui, ………………………
Kepala TK, Supervisor

........................................................ ........................................................
NIP NIP
 PAUD4304 71

Lampiran 7

Form. 4.2
Rekapitulasi Nilai Kelengkapan Tugas Mahasiswa

Program Studi : ……………………………………..


UPBJJ : …………………………………….

No. NIM Nama Jumlah skor* Ket.

1. 100 0
2. 100 0
* Lingkari yang sesuai

Mengetahui, ………………………
Kepala TK, Supervisor

................................................ ………………………
NIP NIP
72

Lampiran 8 Form. 4.3


Rekapitulasi Nilai Praktik Melaksanakan Kegiatan Pengembangan
dengan supervisor 2
Konsep Dasar PKM 
 PAUD4304 73

Lampiran 9

Form 4.4
Rekapitulasi Nilai Praktik Melaksanakan Kegiatan Pengembangan
dengan Supervisor 1

Program Studi : ……………………………………..


UPBJJ : …………………………………….

Skor
Nilai
Nilai Rata-rata
No. NIM Nama Praktik
Praktik (RP)
Praktik 1 (NP)

APKG 1 APKG 1

Keterangan: Nilai RP=NP

Supervisor 1,

....................................
74

Lampiran 10 Form 4.5


Rekapitulasi Nilai PKM

Program Studi : …………………………………………………..


UPBJJ : …………………………………………………...
Konsep Dasar PKM 
 PAUD4304 75

Lampiran 11

Kepada
Yth. Kepala UPBJJ UT………………
di Tempat

Surat Kesediaan menjadi supervisor 2

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : .......................................................................................
Asal dari TK : .......................................................................................
Alamat TK : .......................................................................................

Dengan ini menyatakan bersedia menjadi supervisor 2 yang akan menilai dan
memberi masukan terhadap pelaksanaan praktik mengajar dalam mata kuliah
PKM (Pemantapan Kemampuan Mengajar), yang akan dilakukan oleh
mahasiswa tersebut di bawah ini.

Nama : .......................................................................................
NIM : .......................................................................................

Demikian, Surat Kesediaan menjadi supervisor 2 ini dibuat untuk dapat


dipergunakan sebagaimana mestinya.

……………………..

Supervisor 2

___________________
NIP.
76 Konsep Dasar PKM 

Lampiran 12

Kepada
Yth. Kepala UPBJJ UT .......................
di Tempat

Surat Rekomendasi Kepala TK

Saya yang bertanda tangan di bawah ini


Nama : ...........................................................................
Kepala TK : ...........................................................................
Alamat TK : ...........................................................................

Dengan ini menyatakan bahwa supervisor 2 yang bernama …… dapat


menilai dan memberi masukan pelaksanaan PKM mahasiswa berikut ini.

Nama mahasiswa : …………………………………………………………


NIM : …………………………………………………………

Demikian surat kesediaan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

……………………..

Kepala TK

___________________
NIP.
 PAUD4304 77

Lampiran 13
JURNAL KEGIATAN PKM

Nama Mahasiswa :
Mengajar di : TK/KB…………………………………………

No Hari/Tanggal Kegiatan Hasil/Komentar Paraf


Mahasiswa Supervisor 2

............……,…........…………201…
Mengetahui,
Supervisor 1 Supervisor 2

…………………… …………………
No HP. No.HP
78 Konsep Dasar PKM 

Lampiran 14

Alat Penilaian PKM


PEN D AH U LU A N

S alah satu tugas yang harus dilakukan mahasiswa pada mata kuliah PKM
ini adalah (1) membuat rancangan kegiatan harian (RKH), (2)
melaksanakan praktik pengembangan yang penilaiannya akan dilakukan oleh
supervisor 1 dan 2, (3) membuat laporan pelaksanaan PKM. Untuk menilai
RKH dalam praktik pengembangan dan ujian praktik pengembangan,
supervisor 1 dan 2 serta penguji menggunakan APKG PKM 1, sedangkan
untuk menilai pelaksanaan pengembangan yang dilakukan oleh mahasiswa
dalam kegiatan praktik dan ujian praktik pengembangan, supervisor 1 dan 2
serta penguji dapat menggunakan APKG PKM 2 yang terdapat pada bagian
ini.
 PAUD4304 79

Alat Penilaian Kemampuan Guru 1 (APKG 1)


PKM PGPAUD
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MERENCANAKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN

NAMA MAHASISWA : ……………………………………………………


NIM : ……………………………………….……………
TEMA : ……………………………………………………
HARI/TANGGAL : ……………………………………………………
TEMPAT PKM : ……………………………………………………
KELOMPOK BELAJAR : ……………………………………………………
UPBJJ-UT : ……………………………………………………

PETUNJUK

Baca dengan cermat rencana kegiatan harian (RKH) yang akan


digunakan oleh mahasiswa ketika melaksanakan kegiatan pengembangan.
Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut
dengan menggunakan butir penilaian berikut.

INDIKATOR NILAI
A. Menentukan Tema, Indikator Hasil Belajar serta 1 2 3 4 5
Mengorganisasikan Materi, Alat, dan Sumber
1. Menggunakan tema yang sesuai dengan kurikulum
2. Menentukan indikator hasil belajar yang diharapkan
dapat dicapai anak
3. Memilih kegiatan pengembangan
4. Menentukan alat dan sumber belajar

Rata-rata butir A =

INDIKATOR NILAI
B. Pengorganisasian Kegiatan 1 2 3 4 5
1. Menentukan ragam kegiatan
2. Kegiatan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu
yang tersedia
4. Menentukan cara-cara pengorganisasian anak agar
dapat berperan aktif dalam kegiatan pengembangan
80 Konsep Dasar PKM 

Rata-rata butir B =

C. Merencanakan Penilaian
Menentukan prosedur dan jenis penilaian

Rata-rata butir C =

D. Tampilan SKH
1. Kebersihan dan kerapian
2. Penggunaan bahasa tulis

Rata-rata butir D =

Nilai APKG 1
A  B  C D
R 
4

…………… 201…
Supervisor 2/Penguji II* Supervisor1/Penguji I*

_________________ __________________
NIP. NIP.

*Pilih salah satu


 PAUD4304 81

PENJELASAN SKALA NILAI APKG 1


LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN
KEGIATAN PENGEMBANGAN

A. MENENTUKAN TEMA, INDIKATOR HASIL BELAJAR SERTA


MENGORGANISASIKAN MATERI, ALAT, DAN SUMBER

1. Indikator : Menggunakan Tema yang Sesuai dengan Kurikulum


Penjelasan :
Program pengembangan di Lembaga PAUD merupakan satu kesatuan
belajar yang utuh. Tema tersebut merupakan pokok bahasan yang perlu
dikembangkan menjadi program kegiatan yang lebih operasional.
Penggunaan tema yang sesuai dengan kurikulum dinilai dengan
menggunakan deskriptor berikut.
a. Tema yang dipilih dekat dengan lingkungan anak.
b. Tema berasal dari kurikulum sekolah.
c. Tema menyatukan isi program dalam satu kesatuan yang lebih
bermakna.
d. Tema yang dipilih sesuai dengan perkembangan anak.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam SKH:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Semua deskriptor tampak.

2. Indikator : Menentukan Indikator Hasil Belajar yang Diharapkan


dapat Dicapai Anak
Penjelasan :
Penentuan indikator memperhatikan hal-hal berikut.
a. Dinyatakan secara jelas dan mudah dipahami sehingga tidak
menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda.
b. Menggambarkan kemampuan yang akan dicapai anak.
82 Konsep Dasar PKM 

c. Dapat diukur dan diamati.


d. Ditata dalam urutan yang logis, dari yang mudah ke yang sukar, dan
dari yang konkret ke abstrak.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam RKH:
Tak ada indikator hasil belajar;
2 Rumusan indikator hasil belajar ada, tetapi tidak menggambarkan
kemampuan yang akan dicapai anak
3 Rumusan indikator hasil belajar ada,
menggambarkan kemampuan yang akan dicapai anak, tetapi sulit
untuk diukur atau diamati
4 Rumusan indikator hasil belajar ada,
menggambarkan kemampuan yang akan dicapai anak, dapat
diukur atau diamati, tetapi tidak ditata dalam urutan yang logis
5 Rumusan indikator hasil belajar ada,
menggambarkan kemampuan yang akan dicapai anak, dapat
diukur atau diamati, dan ditata dalam urutan yang logis

3. Indikator : Memilih Kegiatan Pengembangan


Penjelasan :
Pemilihan kegiatan pengembangan memperhatikan deskriptor berikut.
a. Sesuai dengan tingkat kemampuan anak.
b. Kegiatan pengembangan sesuai dengan indikator hasil belajar yang
ingin dicapai.
c. Kegiatan pengembangan sesuai dengan kelompok usia
(KB/TK/TPA).
d. Diurutkan dari yang mudah ke yang sulit, dari yang dekat ke yang
jauh, dan dari yang konkret ke yang abstrak.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam SKH:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 semua deskriptor tampak.
 PAUD4304 83

4. Indikator : Menentukan Alat dan Sumber


Penjelasan :
Alat bantu melaksanakan kegiatan pengembangan (media) adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk menyajikan materi sehingga memudahkan
anak memahami materi. Media dapat berupa barang cetakan (seperti
gambar, model, pamflet, dokumen, peta atau chart), noncetak (seperti
tape, video, TV, radio, OHP, komputer atau LCD) atau objek
sesungguhnya/tiruan. Dalam konteks ini papan tulis, penghapus,
kapur/spidol, tidak termasuk. Sedangkan sumber belajar dapat berupa
buku cerita, Lembar Kerja Anak (LKA), manusia sebagai sumber,
museum, lingkungan, perpustakaan.
Penilaian butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut.
a. Alat dan sumber sesuai dengan indikator hasil belajar yang akan
dicapai.
b. Alat dan sumber sesuai dengan karakteristik kegiatan pembelajaran.
c. Alat dan sumber sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
d. Alat dan sumber sesuai dengan tema yang akan disampaikan.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam SKH:
tidak dicantumkan alat dan sumber
2 Dicantumkan, tetapi tidak sesuai dengan indikator hasil belajar
3 dicantumkan satu alat dan sumber dan sesuai indikator hasil
belajar dan karakteristik kegiatan
4 dicantumkan alat dan sumber dan sesuai indikator hasil belajar dan
karakteristik kegiatan dan perkembangan anak
5 Dicantumkan alat dan sumber dan sesuai indikator hasil belajar
dan karakteristik kegiatan perkembangan anak serta tema

B. PENGORGANISASIAN KEGIATAN

1. Indikator : Menentukan Ragam Kegiatan Pengembangan


Penjelasan :
Perubahan perilaku merupakan akumulasi dari segenap pengalaman
belajar (interaksi antara anak dengan diri dan lingkungannya) yang
dilakukan anak secara aktif. Pengalaman tersebut, dapat berupa
pengembangan kognitif, bahasa, fisik motorik, seni serta pengembangan
84 Konsep Dasar PKM 

sikap, sosioemosional, spiritual, dan minat anak. Upaya pencapaian


beragam pengalaman tersebut dilakukan melalui berbagai kegiatan
pengembangan yang sesuai. Penilaian butir ini dilakukan dengan
memperhatikan deskriptor berikut, yakni kegiatan yang:
a. sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai anak;
b. sesuai dengan perkembangan anak;
c. sesuai dengan waktu yang tersedia;
d. sesuai dengan lingkungan dan sarana yang tersedia;
e. bervariasi, lebih dari satu ragam kegiatan;
f. mendorong keterlibatan anak secara aktif.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam SKH:
Tidak satu deskriptor pun tampak,
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua sampai tiga deskriptor tampak
4 Empat sampai lima deskriptor tampak
5 Semua deskriptor tampak.

2. Indikator : Kegiatan Pengembangan Sesuai dengan Alokasi Waktu


yang Tersedia
Penjelasan:
Alokasi waktu kegiatan adalah perkiraan pembagian waktu untuk setiap
kegiatan. Pengaturan waktu yang dilakukan memungkinkan
terlaksananya kegiatan-kegiatan penting dengan baik, yang dapat
mencapai indikator hasil belajar yang telah ditetapkan.
Dalam rencana kegiatan pengembangan, alokasi waktu mencakup
deskriptor berikut.
a. Tercantum alokasi waktu untuk setiap tahap (pembukaan, inti,
istirahat dan penutup).
b. Pembagian waktu logis untuk dapat melaksanakan kegiatan belajar
yang telah dirancang.
c. Pembagian waktu dilakukan secara proporsional.
 PAUD4304 85

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam SKH:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak,
3 Dua deskriptor tampak,
4 Tiga deskriptor tampak atau
5 Semua deskriptor tampak.

3. Indikator: Menentukan Cara-cara Pengorganisasian Anak agar


Dapat Berperan Aktif dalam Kegiatan Pengembangan
Penjelasan :
Pengorganisasian anak adalah segenap upaya yang dilakukan guru dalam
menentukan penanganan anak (klasikal, kelompok atau individual).
Penilaian pengorganisasian anak ditandai oleh deskriptor berikut. Dalam
rencana pengembangan, pengorganisasian anak (yang dinyatakan secara
eksplisit maupun implisit) dilakukan:
a. sesuai dengan kebutuhan, kegiatan dan bidang pengembangan;
b. sesuai dengan perkembangan anak;
c. secara klasikal, kelompok, dan/atau individual;
d. pemberian tugas atau praktik langsung;
e. pemberian penjelasan tentang alur dan cara kerja;
f. kesempatan bagi anak untuk mendiskusikan, merefleksikan,
dan/atau memperbaiki hasil kerjanya.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam SKH:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Hanya satu deskriptor tampak
3 Dua sampai tiga deskriptor tampak
4 Empat sampai lima deskriptor tampak
5 Semua deskriptor tampak.
86 Konsep Dasar PKM 

C. MERENCANAKAN JENIS PENILAIAN

Indikator : Menentukan Jenis Penilaian


Penjelasan:
Jenis penilaian adalah penilaian terhadap kegiatan pengembangan dan
penilaian perkembangan anak.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam SKH:
tidak tercantum kolom penilaian
2 Tercantum kolom penilaian, tetapi hanya penilaian KBM-nya saja
atau penilaian perkembangan anaknya saja
3 Tercantum semua jenis penilaian (KBM dan perkembangan anak),
dan tetapi tidak mencantumkan nama anak yang akan dinilai pada
kolom perkembangan anak
4 Tercantum kolom penilaian perkembangan anak dan mengisi nama
anak yang akan dinilai tetapi tidak mencantumkan kolom penilaian
KBM
5 Tercantum semua kolom penilaian dan mengisi nama anak yang
akan dinilai pada kolom perkembangan anak

D. TAMPILAN RKH

1. Indikator : Kebersihan dan Kerapian


Penjelasan :
Kebersihan dan kerapian rencana pengembangan dapat dilihat dari
penampilan fisik rencana pengembangan.
Penilaian butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut.
a. Tulisan terbaca dengan mudah dan tidak banyak coretan.
b. Ilustrasi tepat dan menarik
c. Menggunakan format RKH yang telah disepakati
d. Mudah digunakan (misalnya ditulis pada satu halaman dan tidak
bolak-balik)
 PAUD4304 87

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam SKH:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Empat deskriptor tampak.

2. Indikator : Penggunaan Bahasa Tulis


Penjelasan:
Bahasa tulis yang digunakan dalam rencana pengembangan hendaknya
mengikuti kaidah bahasa tulis yang baik.
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut.
a. Bahasa jelas sehingga RKH mudah digunakan.
b. Pilihan kata tepat.
c. Struktur kalimat baku.
d. Cara penulisan sesuai dengan EYD.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam SKH:
tidak satu deskriptor pun tampak,
2 Satu deskriptor tampak,
3 Dua deskriptor tampak,
4 Tiga deskriptor tampak atau
5 Semua deskriptor tampak
88 Konsep Dasar PKM 

Lampiran 15

Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG 2)


PKM PGPAUD
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MELAKSANAKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN

NAMA MAHASISWA : …………………………………………………….


NIM : …………………………………………………….
TEMPAT UJIAN PKM : …………………………………………………….
KELAS : ………………………………..…………………..
TEMA : …………………………..…………………….….
KELOMPOK BELAJAR : ……………………………………………………
UPBJJ-UT : …………………….……………………………..

PETUNJUK

1. Amati dengan cermat kegiatan pengembangan yang sedang berlangsung.


2. Pusatkan perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola
kegiatan pengembangan serta dampaknya terhadap anak.
3. Nilailah kemampuan melaksanakan kegiatan pengembangan guru
tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut ini.

INDIKATOR NILAI
A. Melakukan Kegiatan Pembelajaran 1 2 3 4 5
1. Melaksanakan tugas rutin kelas
2. Memulai kegiatan pengembangan
3. Menggunakan ragam kegiatan yang sesuai dengan
karakteristik anak, tujuan, situasi, dan lingkungan
4. Melaksanakan kegiatan dalam urutan kegiatan yang
logis dan sistematis
5. Melaksanakan kegiatan pengembangan secara
individual, kelompok dan/atau klasikal
6. Menggunakan sumber belajar
7. Menggunakan media pengembangan

8. Menggunakan waktu pembelajaran secara efisien


 PAUD4304 89

9. Mengakhiri kegiatan pengembangan

Rata-rata butir A =

B. Mengelola Interaksi Edukatif 1 2 3 4 5


1. Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat,
terbuka dan penuh pengertian kepada anak
2. Memicu dan memelihara keterlibatan anak
3. Melakukan komunikasi secara efektif
4. Mengembangkan hubungan antarpribadi anak yang
sehat dan serasi
5. Menghargai keragaman anak serta membantunya
menyadari kelebihan dan kekurangannya
6. Membantu menumbuhkan kepercayaan diri anak

Rata-rata butir B =

C. Mendemonstrasikan Kemampuan Khusus dalam


Kegiatan Pengembangan
1. Menggunakan pendekatan tematik
2. Berorientasi pada kebutuhan anak
3. Menggunakan prinsip bermain sambil belajar atau
belajar seraya bermain
4. Menciptakan suasana kegiatan yang kreatif dan
inovatif
5. Mengembangkan kecakapan hidup

Rata-rata butir C =

D. Melaksanakan Penilaian
1. Melaksanakan penilaian pada awal dan selama proses
pengembangan
2. Melaksanakan penilaian pada akhir pengembangan

Rata-rata butir D =

E. Kesan Umum Kegiatan Pembelajaran


1. Penguasaan substansi
2. Peka terhadap kesalahan berbahasa anak
3. Penampilan guru dalam pengembangan
90 Konsep Dasar PKM 

4. Keefektifan pengembangan

Rata-rata butir E =

Catatan singkat penilai tentang kekuatan dan kelebihan kemampuan


melaksanakan kegiatan pengembangan guru, serta saran perbaikan.
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................

Nilai APKG 2
A  B  C D  E
R 
5

………………… 201…

Supervisor 2/Penguji II* Supervisor1/Penguji I*

_________________ __________________
NIP. NIP.

* Pilih salah satu


 PAUD4304 91

PENJELASAN SKALA NILAI APKG PKM 2


LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PENGEMBANGAN

A. MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN

1. Indikator : Melaksanakan Tugas Rutin Kelas


Penjelasan:
Tugas rutin dapat berhubungan langsung atau tidak langsung dengan
kegiatan pengembangan. Tetapi, pelaksanaannya cukup penting karena
dapat menunjang kelancaran pengembangan.
Penilaian butir ini memperhatikan deskriptor berikut.
a. Memeriksa ketersediaan alat tulis (kapur/spidol dan penghapus).
b. Memeriksa kehadiran anak.
c. Memeriksa kebersihan (seperti papan tulis, kebersihan dan kerapian
ruangan, serta perabotan kelas).
d. Memeriksa kesiapan alat-alat bermain/belajar yang akan digunakan
guru maupun anak.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pengembangan:
tidak satu deskriptor pun tampak,
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Semua deskriptor tampak.

2. Indikator : Memulai Kegiatan Pengembangan


Penjelasan:
Kemampuan guru dalam memulai kegiatan pengembangan akan
mempengaruhi keberhasilan kegiatan selanjutnya. Oleh karena itu,
kegiatan ini dilakukan dengan berbagai cara yang bermanfaat, seperti
memotivasi, serta menarik perhatian anak.
Penilaian butir ini dilakukan dengan memperhatikan deskriptor berikut.
a. Menjelaskan tujuan/kemampuan yang diharapkan dan manfaat
pengembangan bagi anak.
92 Konsep Dasar PKM 

b. Menjelaskan skenario pengembangan.


c. Menjelaskan cara penilaian yang akan dilakukan.
d. Melakukan upaya menjembatani antara apa yang telah dipahami
anak dengan yang akan dipelajarinya (melalui apersepsi, pertanyaan,
cerita kasus, permainan, dan sebagainya.).

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pembelajaran:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Semua deskriptor tampak.

3. Indikator : Menggunakan Ragam Kegiatan yang Sesuai dengan


Karakteristik Anak, Tujuan, Situasi, dan Lingkungan
Penjelasan :
Terdapat kesesuaian antara ragam kegiatan yang dipilih dan digunakan
guru dengan kompetensi yang diharapkan, situasi yang dihadapi dan
lingkungan. Pada indikator ini tercermin pula pendekatan, metode, dan
teknik pengembangan yang dipilih dan digunakan guru.
Penilaian butir ini dilakukan dengan memperhatikan deskriptor, yaitu
kegiatan pengembangan:
a. sesuai dengan kompetensi/ tujuan belajar yang diharapkan;
b. sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan anak;
c. sesuai dengan situasi dan lingkungan belajar (ruang, fasilitas kelas,
dan sebagainya.);
d. terkoordinasi dengan baik (guru dapat mengendalikan perhatian
anak agar terfokus pada kegiatan/materi yang disampaikan,
ketertiban kelas terpelihara).

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pembelajaran:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
 PAUD4304 93

Skala Penilaian Penjelasan


3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Semua deskriptor tampak.

4. Indikator : Melaksanakan Kegiatan dalam Urutan Kegiatan yang


Logis Dan Sistematis
Penjelasan :
Guru dapat memilih, mengatur, dan menjalankan kegiatan belajar secara
logis dan sistematis sehingga antarkegiatan saling terkait sebagai satu
kesatuan yang utuh.
Penilaian butir ini dilakukan dengan memperhatikan deskriptor berikut.
a. Kegiatan yang disajikan berkaitan satu sama lain.
b. Kegiatan disajikan dari yang mudah ke yang sukar dan dari konkret
ke abstrak.
c. Terdiri lebih dari satu kegiatan yang bermakna.
d. Perpindahan antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya berjalan
dengan mulus dan tidak terkesan melompat.
e. Seluruh kegiatan bermuara pada suatu kesimpulan.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pembelajaran:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Semua deskriptor tampak.

5. Indikator : Melaksanakan Kegiatan Pengembangan secara


Individual, Kelompok dan/atau Klasikal
Penjelasan :
Variasi kegiatan yang bersifat individual, kelompok, dan klasikal sangat
penting dilakukan agar dapat memenuhi perbedaan individual anak.
Indikator ini dinilai dengan memperhatikan deskriptor berikut.
a. Dilakukan variasi kegiatan klasikal, kelompok atau individual
(sekurang-kurangnya dua variasi).
94 Konsep Dasar PKM 

b. Jenis kegiatan yang digunakan sesuai dengan kemampuan/tujuan


atau kebutuhan belajar.
c. Guru berperan sesuai dengan jenis kegiatan dan pengelolaan kelas
yang diterapkannya.
d. Perubahan dari satu jenis kegiatan (klasikal ke kelompok ke
individual atau sebaliknya) berlangsung dengan lancar.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pembelajaran:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Semua deskriptor tampak.

6. Indikator : Menggunakan Sumber Belajar


Penjelasan :
Sumber belajar dapat berupa manusia sebagai sumber, museum,
lingkungan, laboratorium, perpustakaan dan sebagainya.
Penilaian butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut.
a. Sumber belajar sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dicapai
anak.
b. Sumber belajar sesuai dengan karakteristik materi atau kemampuan
yang akan diajarkan.
c. Sumber belajar sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan anak
d. Tidak hanya tergantung pada satu sumber.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pembelajaran:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Semua deskriptor tampak.
 PAUD4304 95

7. Indikator : Menggunakan Media Pengembangan


Penjelasan :
Media pengembangan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
menyajikan bahan pengembangan sehingga menarik perhatian dan
memudahkan anak dalam belajar. Media dapat berupa barang cetakan
(seperti gambar, model, pamflet, dokumen, peta atau chart), noncetak
(seperti tape recorder, video, TV, radio, OHP, komputer atau LCD) atau
objek sesungguhnya/tiruan. Dalam konteks ini papan tulis, penghapus,
kapur/spidol, tidak termasuk.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pengembangan guru:
tidak menggunakan media pembelajaran.
2 Menggunakan media pengembangan, tetapi tidak tepat dan/atau
tidak sesuai dengan karakteristik materi pelajaran atau
kemampuan/tujuan belajar
3 Menggunakan satu media pengembangan dengan tepat, dan
sesuai dengan karakteristik materi pelajaran atau
kemampuan/tujuan belajar
4 Menggunakan dua media pengembangan sejenis dengan tepat,
dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran atau
kemampuan/tujuan belajar
5 Menggunakan dua atau lebih media dengan tepat, jenis media
yang digunakan bervariasi, dan sesuai dengan karakteristik materi
pelajaran atau kemampuan/tujuan belajar.

8. Indikator : Menggunakan Waktu Pengembangan secara Efisien


Penjelasan:
Guru dapat mengatur dan memanfaatkan waktu belajar secara optimal
sehingga seluruh kegiatan yang dirancang dapat terlaksana dengan baik
untuk mencapai kemampuan/tujuan pembelajaran.
Indikator ini dinilai dengan memperhatikan deskriptor berikut.
a. Memulai pembelajaran tepat waktu.
b. Menghindari penundaan kegiatan atau penyimpangan kegiatan yang
tidak sesuai dengan keperluan pembelajaran.
c. Melaksanakan setiap tahap kegiatan (tahap pembukaan, inti,
istirahat dan penutup) dan ragam kegiatan secara proporsional sesuai
dengan pembagian waktu yang telah dirancang
d. Menutup kegiatan pengembangan tepat waktu.
96 Konsep Dasar PKM 

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pengembangan:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Empat atau semua deskriptor tampak.

9. Indikator : Mengakhiri Kegiatan Pengembangan


Penjelasan :
Guru dapat mengakhiri pengembangan dengan cara merangkum,
mereviu (meninjau ulang), memberikan penegasan untuk hal-hal yang
meragukan anak atau memberikan tindak lanjut atas pembelajaran yang
dilakukan, misalnya dengan memberikan pertanyaan. Kegiatan
mengakhiri/menutup pelajaran dapat dilakukan guru lebih dari satu kali
pada akhir setiap pengembangan topik/subtopik tertentu.
Indikator ini dinilai dengan memperhatikan deskriptor berikut.
a. Guru melakukan kegiatan merangkum, meringkas, mereviu
(meninjau ulang) atau penegasan/ penyimpulan.
b. Isi rangkuman, ringkasan, reviu (tinjauan ulang) atau penegasan/
penyimpulan, jelas dan lengkap.
c. Guru membimbing anak membuat rangkuman, ringkasan,
penyimpulan atau peninjauan ulang dengan berbagai cara.
d. Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya atau
menyampaikan pemikirannya mengenai kemampuan/topik yang
dipelajari, dan meresponsnya dengan baik.
e. Guru memberikan tindak lanjut melalui pertanyaan, tugas pada akhir
pelajaran dan memberitahukan kegiatan yang akan dilaksanakan
esok hari.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pembelajaran:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Empat atau semua deskriptor tampak.
 PAUD4304 97

B. MENGELOLA INTERAKSI EDUKATIF

1. Indikator : Menunjukkan Perhatian serta Sikap Bersahabat,


Terbuka dan Penuh Pengertian kepada Anak
Penjelasan :
Indikator ini merujuk pada kemampuan guru dalam bersikap dan
berperilaku terhadap anak.
Indikator ini dinilai dengan memperhatikan deskriptor berikut.
a. Menampilkan sikap bersahabat kepada anak.
b. Memperlakukan seluruh anak secara adil atau proporsional.
c. Menghargai setiap perbedaan pendapat, baik antaranak maupun
antara guru dengan anak.
d. Mampu mengontrol tindakan (ucapan atau perilaku lainnya) dalam
merespons perilaku atau pertanyaan yang kurang sesuai atau di luar
kepatutan.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pengembangan:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Empat atau semua deskriptor tampak.

2. Indikator : Memicu dan Memelihara Keterlibatan Anak


Penjelasan:
Kegiatan belajar terjadi karena anak terlibat dalam pengembangan secara
aktif. Guru akan melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan,
menarik minat dan perhatian anak, serta mendorong dan menjaga
keterlibatan anak dalam pembelajaran.
Penilaian indikator ini dilakukan dengan mengacu pada deskriptor
berikut.
a. Membantu anak mengingat kembali pengalaman atau pengetahuan
yang telah diperoleh sebelumnya, yang terkait dengan
kemampuan/materi yang akan dipelajari.
98 Konsep Dasar PKM 

b. Menggali atau mengajukan pertanyaan atau rangsangan yang


bersifat terbuka, yang dapat menggali dan mendorong reaksi,
pertanyaan atau respons anak.
c. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menyampaikan
pertanyaan/respons.
d. Memberikan balikan atas pemikiran, pertanyaan atau respons anak
lainnya.
e. Memberikan penguatan dalam bentuk verbal dan nonverbal kepada
anak dalam upaya memelihara keterlibatan anak dalam kegiatan.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pengembangan:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Empat deskriptor tampak.

3. Indikator : Melakukan Komunikasi secara Efektif


Penjelasan:
Guru mampu menjelaskan secara efektif mengenai konsep, ide, dan
prosedur yang berkaitan dengan kegiatan dengan bahasa lisan, tulis,
isyarat, ekspresi wajah ataupun gerakan tubuh. Dalam menilai indikator
ini, penilai perlu mengamati reaksi anak agar skala penilaian dapat
ditentukan dengan tepat.
Indikator ini dinilai dengan memperhatikan deskriptor berikut.
a. Guru menggunakan berbagai perangkat berbahasa (bahasa lisan, tulis,
ekspresi, dan gerak tubuh) secara efektif sehingga penjelasan yang
disampaikan mudah dimengerti anak.
b. Guru melakukan usaha mengatasi ketidakjelasan, kesalahpahaman
atau kebingungan anak secara efektif.
c. Pembicaraan lancar dan tulisan terbaca (di papan tulis, kertas atau
layar).
d. Suara dan ucapan jelas dan dapat ditangkap oleh seluruh anak.
 PAUD4304 99

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pengembangan:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Empat deskriptor tampak.

4. Indikator: Mengembangkan Hubungan Antarpribadi Anak yang


Sehat dan Serasi
Penjelasan :
Guru memiliki sikap mental yang baik dalam menanggapi kesulitan yang
dirasakan dan dialami anak.
Penilaian indikator ini dilakukan dengan memperhatikan deskriptor
berikut.
a. Memberikan perhatian terhadap masalah atau kesulitan anak.
b. Memberikan bantuan sesuai kebutuhan kepada anak dalam
memecahkan kesulitan yang dihadapinya.
c. Meminta anak lain untuk membantu masalah/ kesulitan temannya.
d. Mendorong anak untuk memecahkan masalahnya sendiri.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pengembangan:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Empat deskriptor tampak.

5. Indikator : Menghargai Keragaman Anak serta Membantunya


Menyadari Kelebihan dan Kekurangannya
Penjelasan :
Indikator ini mengacu pada sikap dan tindakan guru dalam menerima
kenyataan mengenai kelebihan dan kekurangan anak.
Penilaian indikator ini memperhatikan deskriptor berikut.
100 Konsep Dasar PKM 

a. Memperhatikan dan menghargai perbedaan individual anak (bahasa,


adat istiadat, suku, agama, dan sebagainya).
b. Memberikan perhatian kepada anak yang memiliki „kekhususan‟,
seperti cacat fisik, agresif, pemalu atau tidak percaya diri,
pembohong, hyperactive.
c. Memberikan tugas tambahan kepada anak yang memiliki kelebihan
atau membantu anak yang lambat.
d. Mendorong kerja sama antara anak yang cepat dan lambat dalam
pembelajaran.
e. Melakukan upaya untuk membantu anak menemukan kekuatan dan
kelemahannya dalam belajar, serta meningkatkan kekuatan dan
memperbaiki kelemahannya.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pengembangan:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Empat atau lima deskriptor tampak.

6. Indikator : Membantu Menumbuhkan Kepercayaan Diri Anak


Penjelasan:
Guru berupaya untuk membantu anak menumbuhkan rasa percaya
dirinya.
Indikator ini dinilai dengan memperhatikan deskriptor berikut.
a. Mendorong anak agar berani mengemukakan pendapat sendiri.
b. Memberikan kesempatan kepada anak untuk memberikan alasan
tentang pendapatnya.
c. Memberikan kesempatan kepada anak untuk memimpin
kelompoknya.
d. Memberikan respons positif atas usaha anak, pujian bagi anak yang
berhasil dan/atau pemberian semangat kepada anak yang belum
berhasil (misalnya dengan memberikan kesempatan untuk
mengulang atau memperbaiki kekurangannya).
 PAUD4304 101

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pengembangan:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Empat deskriptor tampak.

C. MENDEMONSTRASIKAN KEMAMPUAN KHUSUS DALAM


KEGIATAN PENGEMBANGAN

1. Indikator : Menggunakan Pendekatan Tematik


Penjelasan:
Guru melakukan kegiatan Pengembangan dengan menggunakan
pendekatan tematik dan beranjak dari tema yang menarik minat anak,
dekat dengan kehidupan/dunia anak, sederhana dan dimaksudkan agar
anak mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas.
Indikator ini dinilai dengan menggunakan deskriptor berikut.
a. Pemilihan tema mampu menyatukan isi kurikulum dalam satu
kesatuan yang utuh.
b. Memperkaya perbendaharaan kata anak.
c. Tema yang dikembangkan berasal dari hal-hal yang paling dekat
dengan anak.
d. Tema yang dikembangkan sesuai tingkat perkembangan anak.
e. Tema yang dikembangkan berasal dan sesuai dengan kurikulum
sekolah.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pengembangan:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Empat atau lima deskriptor tampak.
102 Konsep Dasar PKM 

2. Indikator : Berorientasi pada Kebutuhan Anak


Penjelasan:
Guru melakukan kegiatan berorientasi pada kebutuhan anak, kegiatan
pengembangan yang dilakukannya didasarkan pada apa yang diperlukan
oleh anak dan disesuaikan dengan tingkat perkembangannya.
a. Indikator ini dinilai dengan menggunakan deskriptor berikut.
b. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan kemampuan anak.
c. Kegiatan berpusat pada anak.
d. Kegiatan yang dilakukan diminati anak.
e. Kegiatan yang dilakukan mampu mengembangkan seluruh aspek
perkembangan anak (kognitif, sosial-emosional, dan kemandirian,
moral dan nilai-nilai agama, bahasa, fisik-motorik, dan seni).

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pengembangan:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Empat deskriptor tampak

3. Indikator: Menggunakan Prinsip Bermain sambil Belajar atau


Belajar seraya Bermain
Penjelasan:
Kegiatan yang dilakukan guru dilakukan dalam suasana yang
menyenangkan dengan menggunakan strategi, metode, materi dan alat
dan bahan yang menarik serta mudah diikuti oleh anak. Melalui bermain
anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-
objek yang dekat dengan anak sehingga kegiatan menjadi bermakna.
Bermain bagi anak merupakan proses kreatif untuk bereksplorasi,
mempelajari keterampilan baru dan membangun pengertian yang
berkaitan dengan pengalamannya.
Indikator ini dinilai dengan menggunakan deskriptor berikut.
a. Kegiatan yang dilakukan tidak menyebabkan anak ketakutan.
b. Kegiatan yang dilakukan membuat anak bebas menyalurkan
kreativitasnya.
 PAUD4304 103

c. Menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi


anak.
d. Memberi kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi
lingkungannya.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pengembangan:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Empat deskriptor tampak

4. Indikator : Menciptakan Suasana Kegiatan yang Kreatif dan


Inovatif
Penjelasan :
Guru melakukan kegiatan-kegiatan yang menarik, membangkitkan rasa
ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berpikir kritis.
Indikator ini dinilai dengan menggunakan deskriptor berikut.
a. Anak tidak hanya dijadikan objek, tetapi juga sebagai subjek dalam
kegiatan.
b. Memancing anak untuk mengemukakan pendapat atau bertanya.
c. Menghargai pendapat anak.
d. Kegiatan yang dilakukan bersifat dinamis, tidak monotone dan tidak
membosankan.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pembelajaran:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Empat deskriptor tampak
104 Konsep Dasar PKM 

5. Indikator : Mengembangkan Kecakapan Hidup


Penjelasan :
Proses kegiatan di TK diarahkan untuk mengembangkan kecakapan
hidup. Pengembangan konsep kecakapan hidup didasarkan atas
pembiasaan-pembiasaan yang memiliki tujuan untuk mengembangkan
kemampuan menolong diri sendiri, disiplin dan sosialisasi serta
memperoleh keterampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan
hidupnya.
Indikator ini dinilai dengan menggunakan deskriptor berikut.
a. Melakukan kegiatan pembiasaan yang memiliki tujuan (seperti cuci
tangan sebelum makan).
b. Melakukan kegiatan mengembangkan kemampuan menolong diri
sendiri (seperti membereskan makanan).
c. Melakukan penanaman disiplin yang dilakukan secara konsisten
(seperti istirahat tepat pada waktunya).
d. Melakukan kegiatan pengembangan keterampilan dasar (seperti
pengenalan warna dan bentuk).

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pengembangan:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Empat deskriptor tampak

D. MELAKSANAKAN PENILAIAN

1. Indikator : Melaksanakan Penilaian pada Awal dan Selama Proses


Pengembangan
Penjelasan :
Guru melakukan penilaian pada permulaan belajar (secara lisan, tertulis
atau bentuk lainnya) untuk mengetahui kesiapan dan kemampuan awal
terhadap bahan pelajaran yang akan diajarkan. Hasil penilaian itu
digunakan guru sebagai pijakan untuk memilih dan melakukan
pembelajaran. Sementara itu, penilaian dalam proses pengembangan
 PAUD4304 105

dimaksudkan untuk memperoleh balikan atas kemajuan anak dan


keefektifan pengembangan yang dilakukan guru. Penilaian proses dapat
dilakukan melalui tes (pertanyaan lisan, tugas, dan sebagainya) dan
nontes (pengamatan, interviu, dan sebagainya).
Indikator ini dinilai dengan menggunakan deskriptor berikut.
a. Melakukan penilaian awal dengan berbagai cara berkaitan dengan
kemampuan anak mengenai bahan yang akan diajarkan.
b. Menggunakan hasil penilaian awal sebagai titik tolak melakukan
pembelajaran.
c. Melakukan penilaian proses (melalui tes atau nontes) atas kemajuan
belajar anak ketika pembelajaran sedang berlangsung
d. Melakukan upaya untuk memperoleh balikan atau masukan dari
anak mengenai keefektifan pembelajaran

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pengembangan:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Empat deskriptor tampak

2. Indikator : Melaksanakan Penilaian pada Akhir Pembelajaran


Penjelasan:
Guru melaksanakan penilaian pada akhir pengembangan untuk
mengetahui penguasaan anak terhadap apa yang telah dipelajarinya.
Penilaian dilakukan dengan cara dan alat evaluasi yang sesuai dengan
kemampuan/tujuan pembelajaran, termasuk jenjang kemampuan dan
ranah yang dinilai (kognitif, afektif, dan/atau psikomotor), serta bentuk
penilaian (tes tertulis, tes lisan, tes perbuatan atau alat penilaian lainnya).

Skala Penilaian Penjelasan


1 Guru tidak melakukan penilaian akhir.
2 Guru melakukan penilaian akhir, tetapi sepenuhnya tidak sesuai
dengan kemampuan/tujuan belajar.
3 Guru melakukan penilaian akhir, tetapi hanya sebagian kecil yang
106 Konsep Dasar PKM 

Skala Penilaian Penjelasan


sesuai dengan kemampuan/tujuan belajar.
4 Guru melakukan penilaian akhir, dan sebagian besar sesuai
dengan kemampuan/tujuan belajar.
5 Guru melakukan penilaian akhir dan semuanya sesuai dengan
kemampuan/tujuan belajar.

E. KESAN UMUM KEGIATAN PENGEMBANGAN

1. Indikator : Penguasaan Substansi


Penjelasan:
Guru menunjukkan penguasaan yang baik atas bidang ilmu dan
metodologi keilmuan dalam pengembangan.
Indikator ini dinilai dengan mengacu pada deskriptor berikut.
a. Guru menyampaikan materi pengembangan secara meyakinkan
(tidak tampak keraguan atau kebingungan ketika menjelaskan,
merespons pertanyaan anak, dan melakukan
penyimpulan/penegasan).
b. Penjelasan tentang materi pengembangan dilakukan secara
sistematis.
c. Pendekatan, metode, dan teknik pengembangan sesuai dengan
karakteristik bahan yang diajarkan.
d. Tidak ada kesalahan substansi.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pengembangan:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Empat deskriptor tampak.

2. Indikator : Peka terhadap Kesalahan Berbahasa Anak


Penjelasan :
Guru menunjukkan kepekaan terhadap kesalahan berbahasa anak agar
mereka terbiasa menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar.
 PAUD4304 107

Sikap peka itu dapat ditunjukkan dengan berbagai cara, seperti


mengingatkan dan meminta mereka memperbaikinya kembali.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Guru membiarkan anak melakukan kesalahan berbahasa
Indonesia.
2 Guru memberi tahu kesalahan berbahasa anak tanpa memberikan
masukan atau memperbaikinya.
3 Guru memperbaiki langsung kesalahan berbahasa yang dilakukan
anak.
4 Guru meminta dan menuntun anak lain untuk memberikan masukan
atau memperbaiki kesalahan berbahasa temannya
5 Guru mengarahkan anak untuk menemukan dan memperbaiki
sendiri kesalahan berbahasa yang dilakukannya.

Catatan*): Jika selama kegiatan pengembangan tidak ada anak yang melakukan
kesalahan berbahasa maka untuk butir ini diberikan nilai maksimal (5).

3. Indikator : Penampilan Guru dalam materi pengembangan


Penjelasan:
Indikator ini mengacu pada penampilan guru secara keseluruhan dalam
menyelenggarakan pengembangan, baik fisik, gaya mengajar,
ketegasan, dan sebagainya.
Indikator ini dinilai dengan memperhatikan deskriptor berikut.
a. Berbusana pantas dan rapi.
b. Posisi guru bervariasi, tidak terpaku hanya pada satu tempat.
c. Tegas dan cermat dalam mengambil keputusan sehingga suasana
pembelajaran terkendali.
d. Menunjukkan semangat dalam mengajar, yang tampak dari
pandangan mata, ekspresi wajah, nada suara, gerakan tubuh, dan
cara mendekati anak.

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pengembangan:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Empat deskriptor tampak.
108 Konsep Dasar PKM 

4. Indikator : Keefektifan Pengembangan


Penjelasan :
Indikator ini mengacu pada keberhasilan guru dalam mengelola kegiatan
pengembangan.
Penilaian indikator ini dilakukan dengan memperhatikan deskriptor
berikut.
a. Menggunakan RKH yang telah dikembangkan sebelumnya.
b. Menyesuaikan RKH dengan kebutuhan kelas, yang tidak
terantisipasi sebelumnya.
c. Kemampuan yang telah ditetapkan tercapai.
d. Pembelajaran berlangsung dengan lancar.
e. Terbentuknya dampak pengiring (misalnya menumbuhkan sikap
solidaritas ketika kerja kelompok, saling menghargai ketika dalam
diskusi, dan sebagainya).

Skala Penilaian Penjelasan


1 Dalam pengembangan:
tidak satu deskriptor pun tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga deskriptor tampak
5 Empat atau lima deskriptor tampak.
 PAUD4304 109

Lampiran 16
Alat Penilaian Laporan (APL)
PKM PGPAUD
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PKM PGPAUD

NAMA MAHASISWA : …………………………………………………….


NIM : …………………………………………………….
KELOMPOK BELAJAR : ……………………………………………………
UPBJJ-UT : …………………….……………………………..

PETUNJUK

Amati dengan cermat laporan PKM mahasiswa, kemudian nilailah


laporan tersebut dengan pedoman penskoran berikut ini.

Pedoman Penskoran Laporan PKM

Variabel Skor Jumlah Keterangan


I. Pendahuluan 8
1. Mencantumkan latar belakang
pembuatan laporan. 1
a. Ada latar belakang, tetapi tidak
terarah 2
b. Ada latar belakang yang relevan
dan terarah
2. Mencantumkan tujuan mengikuti PKM
a. Mencantumkan tujuan mengikuti 1
PKM tetapi tidak jelas
b. Mencantumkan tujuan mengikuti 2
PKM dengan tepat dan jelas, tetapi
tidak sesuai dengan latar belakang
c. Mencantumkan tujuan mengikuti 3
PKM dengan tepat, jelas dan
sesuai dengan latar belakang
110 Konsep Dasar PKM 

Variabel Skor Jumlah Keterangan


3. Mencantumkan manfaat mengikuti PKM
a. Mencantumkan manfaat mengikuti 1
PKM, tetapi tidak jelas
b. Mencantumkan manfaat mengikuti 2
PKM dengan tepat dan jelas, tetapi
tidak sesuai dengan latar belakang
c. Mencantumkan manfaat mengikuti 3
PKM dengan tepat, jelas dan sesuai
dengan latar belakang
Ii. Temuan-temuan dalam Pembelajaran 13
1. Menuliskan Kelemahan dalam
Pembelajaran
a. Kelemahan ditulis dengan jelas 2
b. Kelemahan ditulis kurang jelas 1
2. Menuliskan Penyebab Kelemahan
Tersebut
a. Penyebab kelemahan ditulis dengan 2
jelas
b. Penyebab kelemahan ditulis kurang 1
jelas
3. Menuliskan Kelebihan dalam
Pembelajaran
a. Kelebihan ditulis dengan jelas 2
b. Kelebihan ditulis kurang jelas 1
4. Menuliskan Penyebab Kelebihan
Tersebut
a. Penyebab kelebihan ditulis dengan 2
jelas
b. Penyebab kelebihan ditulis kurang 1
jelas
5. Menuliskan Hal-hal Unik yang Terjadi
Selama Proses Pembelajaran
a. Menuliskan hal-hal unik, tetapi 1
tidak berkaitan dengan
pembelajaran
b. Menuliskan hal-hal unik yang 2
muncul yang berkaitan dengan
pembelajaran, tetapi tidak jelas
c. Menuliskan hal-hal unik yang 3
muncul yang berkaitan dengan
pembelajaran secara jelas.

6. Menuliskan Rencana Perbaikan untuk


Pembelajaran Berikutnya
a. Rencana perbaikan berikutnya 2
 PAUD4304 111

Variabel Skor Jumlah Keterangan


ditulis dengan jelas
b. Rencana perbaikan berikutnya 1
ditulis kurang jelas
III. Kesimpulan 14
1. Merangkum Semua Kelemahannya
yang Ditemukan dalam Pembelajaran
a. Merangkum kelemahan, tetapi tidak 1
sesuai dengan temuan dan tidak
jelas
b. Merangkum kelemahan sesuai 2
dengan temuan, tetapi tidak jelas
c. Merangkum kelemahan yang 3
sesuai dengan temuan dan jelas
2. Merangkum Penyebab Kelemahan
Tersebut
a. Merangkum penyebab kelemahan 1
tetapi tidak sesuai dengan temuan
dan tidak jelas.
b. Merangkum penyebab kelemahan 2
sesuai dengan temuan, tetapi tidak
jelas.
c. Merangkum penyebab kelemahan 3
yang sesuai dengan temuan dan
jelas.
3. Merangkum Semua Kelebihannya yang
Ditemukan dalam Pembelajaran
a. Merangkum kelebihan, tetapi tidak 1
sesuai dengan temuan dan tidak
jelas.
b. Merangkum kelebihan sesuai 2
dengan temuan tetapi tidak jelas.
c. Merangkum kelebihan yang sesuai 3
dengan temuan dan jelas.
4. Merangkum Penyebab Kelebihan
Tersebut
a. Merangkum penyebab kelebihan 1
tetapi tidak sesuai dengan temuan
dan tidak jelas
b. Merangkum penyebab kelebihan 2
sesuai dengan temuan, tetapi tidak
jelas
c. Merangkum penyebab kelebihan 3
yang sesuai dengan temuan dan
jelas
5. Merangkum Perbaikan Pembelajaran
112 Konsep Dasar PKM 

Variabel Skor Jumlah Keterangan


yang Dilakukannya
a. Rangkuman perbaikan 1
pembelajaran ditulis kurang jelas
b. Rangkuman perbaikan 2
pembelajaran ditulis secara jelas
IV. Keotentikan/ Keaslian 15
Laporan PKM (dibuat sendiri/ tidak
menjiplak/menyontek sesama
mahasiswa)
TOTAL SKOR 50

Penghitungan nilai laporan (NL) dilakukan dengan menggunakan rumus


berikut.
Jumlah Skor yang Diperolah
Nilai Laporan ( NL)  100
Jumlah Skor Maksimal

Anda mungkin juga menyukai