Disusun Oleh :
Puji syukur kita panjatkan ke khadirat illahi Robbi yang mana atas rahmat dan karunia-
Nya penyusun dapat menyelesaikan Laporan Hasil Pelaksanaan Supervisi Akademik di SMP
SMP Islam Kembangkuning Tahun Pelajaran 2915/ 2016 yang diselenggarakan oleh sekolah
kami.
Laporan ini juga merupakan salah satu bukti bagi kepala sekolah dalam melaksanakan
Isi Laporan ini secara umum lebih menekankan pada pemahaman-pemahaman konsep
dan cara mengimplementasikannya dilapangan dalam upaya penjaminan dan peningkatan mutu
pendidikan di sekolah .
Dalam kesempatan kali ini pula saya menghaturkan ucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada berbagai pihak yang telah ikut membantu sehingga terselesaikan Laporan ini.
Akhirnya kami beharap semoga Laporan ini berguna khususnya bagi penyusun dan
berbagai pihak yang berkepentingan pada umumnya. Kritik dan saran demi kesempurnaan
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar 1
Belakang ........................................................................................
B. Landasan 2
Hukum ...................................................................................
C. .2
Tujuan .................................................................................................
.
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK
A. Pelaksanaan Program Supervisi 3
Akademik ..............................................
B. Jadwal Superviisi 3
Akademik ................................................................
C. Kesepakatan dengan guru tentang pelaksanaan Supervisi 4
Akademik ....
D. Instrumen yang digunakan dalam Supervisi Akademik 5
...........................
E. Pendekatan Supervisi 5
Akademik ...........................................................
. F. Tekhnik Supervisi 5
Akademik .............................................................
G. Pelaksanaan Supervisi Akademik di SMP Islam Kembangkuning 5
H. Pemantauan Guru
BAB IV KESIMPULAN 7
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
1. Instrumen Supervisi yang sesuai dengan Standar proses pembelajaran
2. Instrumen pemantauan
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Supervisi akademik adalah menilai dan membina guru dalam rangka meningkatkan
kualitas proses pembelajaran agar diperoleh hasil belajar peserta didik yang lebih optimal.
Tujuan supervisi akademik yang dilaksanakan oleh kepala sekolah adalah untuk
meningkatkan kemampuan profesional guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran.Oleh sebab itu, sasaran supervisi akademik adalah guru dalam proses
pembelajaran.
Proses pembelajaran bisa terjadi di dalam kelas, diluar kelas, dan atau di laboratorium.
Kelas dalam pengertian ini adalah kelompok belajar siswa bukan ruangan belajar. Bidang
garapan supervisi akademik sekurang-kurangnya adalah menilai dan membina guru
dalam(a). penyusunan dan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), (b).
penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, (c). pemilihan dan penggunaan
strategi pembelajaran (pendekatan, metode, dan teknik), dan (d). penggunaan media dan
teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran, serta (e). perencanaan dan
pelaksanaan PTK
Untuk itu kepala sekolah sekurang-kurangnya harus menguasai empat bidang
materi, yakni: (1) pengembangan kurikulum, (2) strategi/pendekatan/metode/teknik
pembelajaran, (3) media dan teknologi informasi-komunikasi dalam pembelajaran, serta (4)
penelitian tindakan, baik tindakan kelas maupun tindakan sekolah. Tanpa menguasai empat
bidang materi tersebut tidak mungkin kepala sekolah bisa menilai dan membina guru dalam
aspek-aspek pembelajaran.
Kegiatan Supervisi akademik yang dilaksanakan oleh kepala sekolah terdiri atas
memantau, menilai, membina, melaporkan, dan menindaklanjuti. Memantau artinya
kegiatan mencermati, mengamati, merekam, mencatat berbagai fenomena atau kegiatan
yang terjadi dalam proses pembelajaran. Menilai artinya kegiatan mengumpulkan,
mengolah, menganalisis dan menyimpulkan data untuk menentukan tingkat keberhasilan
proses pembelajaran. Membina artinya kegiatan yang terencana, terpola dan terprogram
dalam mengubah pola pikir dan pola tindak guru dalam proses pembelajaran. Melaporkan
artinya kegiatan menyampaikan hasil-hasil pengawasan akademik baik secara lisan maupun
tulisan kepada atasan dalam hal ini kepala dinas pendidikan dan kepada pengawas pembina.
Menindaklanjuti artinya kegiatan membahas, mengolah dan memanfaatkan hasil-hasil
supervisi untuk perbaikan pembelajaran dan program supervisi akademik selanjutnya.
1
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
7. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah
8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Kualifikasi Akademik dan
Kompetensii Guru
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007 Tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan
10. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan
11. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses
13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru
14. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit;
C. Tujuan
1. Menguasai konsep, prinsip, teori dasar, karakter dan kecenderungan perkembangan tiap
mata pelajaran
2. Menguasai konsep, prinsip, teori dasar, karakter dan kecenderungan proses
pembelajarn/pembimbingan mata pelajaran.
3. Membimbing guru dalam penyusunan silabus mata pelajaran berdasarkan standar isi,
standar kompetensi, dan kompetensi dasar.
4. Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik
pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran
5. Membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran tiap mata
pelajaran
6. Membimbing guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, laboratorium dan di
lapangan
2
7. Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan menggunakan
media serta fasilitas pembelajaran/bimbingan
8. Membimbing guru dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk
pembelajaran/bimbingan
3
BAB II
Sebagai Kepala sekolah saya membuat kesepakatan dengan guru yang akan dikunjungi
untuk di supervisi dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas, biasanya kepada guru
tersebut diinformasikan oleh Wakil Kepala sekolah bidang Akademik/Kurikulum tiga hari
sebelum supervisi dilaksanakan.
Pendekatan supervisi akademik kepada guru yang saya laksanakan sebagai kepala
sekolah menggunakan dua cara yaitu pendekatan langsung artinya saya sebagai kepala
sekolah berhadapan atau berhubungan melalui tatap muka di kelas pada waktu kunjungan,
sedangkan pendekatan tak langsung dengan menggunakan media komunikasi.
H. Pemantauan Guru
BAB III
Dari 11 orang guru yang terdiri dari 5 orang guru pria dan 6 orang guru wanita,
yang di supervisi melalui kunjungan kelas kepala sekolah dengan menggunakan instrumen
supervisi yang sesuai dengan Standar Proses Pembelajaran, hasilnya adalah sebagai
berikut :
Dari hasil supervisi maka dibuatkan laporan dan ditindak lanjuti, Pada laporannya
diberitahukan berapa jumlah guru dan prosentasenya yang mendapat nilai baik sekali, baik,
cukup ataupun kurang dengan menggunakan instrumen pelaporan tiap guru (terlampir),
demikian pula dari hasil tersebut maka ditindaklanjutinya dengan cara: jika nilai guru baik
sekali ataupun baik maka akan di promosikan di tahun pelajaran berikutnya, misalnya
menjadi Wakil kepala sekolah, Pembina di sekolah, atau wali kelas, sedangkan yang
mendapat nilai cukup atau kurang dikutsertakan dalam pendidikan dan pelatihan yang dapat
meningkatkan kompetensinya sebagai guru di tingkat sekolah atau di tingkat MGMP
Kabupaten, di beri bimbingan teknis, supervisi klinis, dan IHT. Adapun instrumen tindak
lanjutnya di buat perorangan untuk setiap guru (terlampir).
6
BAB V
KESIMPULAN
1. Supervisi akademik perlu dilaksanakan karena dapat mengevaluasi diri guru sampai
sejauhmana mempunyai wawasan dan kemampuan untuk menunjukkan dirinya sebagai
guru yang profesional
2. Supervisi akademik akan meningkatkan gairah guru untuk lebih mempersiapkan
perencanaan dalam pelaksanaan proses pembelajaran
3. Supervisi akademik dapat meningkatkan kompetensi guru
4. Supervisi akademik dapat menciptakan guru yang kreatif dan inovatif dalam membuat
media ataupun bahan ajar dalam proses pembelajaran
7
CATATAN:
1. UNTUK SEKOLAH YANG MENGGUNAKAN KURIKULUM 2013,
MAKA GUNAKAN INSTRUMEN SUPERVISI KURIKULUM 2013
(ADA DI PROGRAM SUPERVISI)
2. DAN YANG INI ADALAH CONTOH INSTRUMEN SUPERVISI
KURIKULUM 2006
KOP SEKOLAH
FORMAT PENILAIAN SUPERVISI GURU
Keterangan :
Tindak Lanjut :
Garut, ………………2014
............................................................. ……………………………………
NUPTK. NUPTK
SUPERVISI KLINIS
Supervisi ini dilaksanakan jika pada waktu supervisi guru di kelas
media /alat evaluasi , mis konsepsi materi , dll tidak cocok, dengan
bahan ajar/ media /alat evaluasi dll dicocokan dengan pokok materi
Supervisi Klinis :
A. Administrasinya:
……………………………………………………………………………………………………
……………..
……………………………………………………………………………………………………
……………..
……………………………………………………………………………………………………
……………..
……………………………………………………………………………………………………
……………..
……………………………………………………………………………………………………
……………..
B. Pelaksanaan secara Klasikalnya:
……………………………………………………………………………………………………
……………..
……………………………………………………………………………………………………
……………..
……………………………………………………………………………………………………
……………..
……………………………………………………………………………………………………
……………..
……………………………………..
NIP