NOMOR HK.01.07/MENKES/1919/2022
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR
HK.01.07/MENKES/1182/2022 TENTANG STANDAR ALAT ANTROPOMETRI
DAN ALAT DETEKSI DINI PERKEMBANGAN ANAK
jdih.kemkes.go.id
-2-
jdih.kemkes.go.id
-3-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PERUBAHAN
KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR
HK.01.07/MENKES/1182/2022 TENTANG STANDAR ALAT
ANTROPOMETRI DAN ALAT DETEKSI DINI PERKEMBANGAN
ANAK.
Pasal I
Ketentuan standar Pita LiLA (untuk anak usia 6-59 bulan)
dan standar alat ukur lingkar lengan atas dan lingkar kepala
jdih.kemkes.go.id
-4-
Pasal II
Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,
dan memiliki daya laku surut sejak tanggal 10 Agustus 2022.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 21 November 2022
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BUDI G. SADIKIN
jdih.kemkes.go.id
-5-
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.01.07/MENKES/1919/2022
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN
MENTERI KESEHATAN NOMOR
HK.01.07/MENKES/1182/2022
TENTANG STANDAR ALAT
ANTROPOMETRI DAN ALAT DETEKSI
DINI PERKEMBANGAN ANAK
jdih.kemkes.go.id
-6-
anak tetapi juga mental, emosional, sosial, dan kemandirian anak berkembang
secara optimal.
Kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak dilakukan
menggunakan alat antropometri (antropometri kit) dan alat deteksi dini
perkembangan anak (Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK Kit)). Antropometri Kit yang digunakan untuk kegiatan pemantauan
pertumbuhan balita terdiri dari alat ukur berat badan bayi (baby scale), alat
ukur berat badan injak digital, alat ukur panjang badan, alat ukur tinggi
badan, alat ukur lingkar lengan atas, dan alat ukur lingkar kepala. Sedangkan
kegiatan deteksi dini perkembangan anak menggunakan SDIDTK kit. Standar
Alat Antropometri dan Alat Deteksi Dini Perkembangan Anak secara lengkap
sebagaimana dijelaskan pada tabel di bawah ini.
jdih.kemkes.go.id
-7-
jdih.kemkes.go.id
-8-
harus tersedia di
daerah setempat.
14. Mudah
dimobilisasikan
untuk kunjungan
rumah.
15. Bukan merupakan
timbangan pegas
atau berat badan
bayi (baby scale) dan
balita manual.
16. Mengacu pada
golden standard
international
termasuk Standar
Nasional Indonesia
(SNI)
17. Berat alat maksimal
4,5 kg
18. Dimensi:
a. Panjang: 700 –
800 mm
b. Lebar: 320 - 350
mm
c. Tinggi:120 – 195
mm
19. Dimensi Tray:
a. Panjang: 700 –
800 mm
b. Lebar: 260 – 350
mm
c. Tinggi: 60 – 90
mm
20. Dimensi Platform:
a. Panjang: 270 -
jdih.kemkes.go.id
-9-
350 mm
b. Lebar: 300 - 350
mm
c. Tinggi: 60 – 160
mm
21. Dimensi
Kelengkungan
Mangkok Timbang:
a. Lebar: 260 – 350
mm
b. tinggi: 60 – 80
mm
c. R: 160 - 500 mm
2. Alat ukur 1. Kuat dan tahan Cara penggunaan:
berat badan lama. 1. Memastikan kelengkapan dan
injak digital 2. Ketahanan (suhu, kebersihan timbangan.
(standing goncangan, anti 2. Memasang baterai pada timbangan
weight) hanya karat) yang menggunakan baterai.
digunakan 3. Mempunyai 3. Meletakkan timbangan di tempat yang
untuk anak ketelitian 50 - 100 datar, keras, dan cukup cahaya.
>5 tahun atau g atau 0,05 - 0,1 kg. 4. Menyalakan timbangan dan
berat badan 4. Kapasitas 150 kg memastikan bahwa angka yang
>20 kg 5. Timbangan injak muncul pada layar baca adalah 00,0.
digital dapat berupa 5. Sepatu dan pakaian luar anak harus
timbangan injak dilepaskan atau anak menggunakan
digital konvensional pakaian seminimal mungkin.
atau tared, yaitu 6. Anak berdiri tepat di tengah
dapat diatur ulang timbangan saat angka pada layar
ke nol (tared) pada timbangan menunjukan angka 00,0,
saat ibu/pengasuh serta tetap berada di atas timbangan
masih di atas sampai angka berat badan muncul
timbangan. pada layar timbangan dan sudah
6. Sumber energi tidak berubah.
timbangan digital 7. Untuk anak yang belum bisa berdiri
dapat berasal dari atau tidak mau berdiri sendiri,
jdih.kemkes.go.id
- 10 -
jdih.kemkes.go.id
- 11 -
Cara pemeliharaan:
1. Ketika tidak digunakan, timbangan
digital sebaiknya disimpan pada
suhu di bawah 45⁰C, di tempat yang
jdih.kemkes.go.id
- 12 -
jdih.kemkes.go.id
- 13 -
jdih.kemkes.go.id
- 14 -
jdih.kemkes.go.id
- 15 -
jdih.kemkes.go.id
- 16 -
jdih.kemkes.go.id
- 17 -
jdih.kemkes.go.id
- 18 -
Cara pemeliharaan:
1. Disimpan di tempat yang bersih
dan kering.
2. Pita disimpan dalam kondisi tidak
terlipat.
3. Menjaga pita LiLA tetap bersih
sehingga angkanya terlihat jelas.
6. Alat ukur 1. Terbuat dari bahan Cara penggunaan:
lingkar lengan yang kuat dan tahan 1. Alat ukur lingkar lengan atas
atas dan lama. Cara mengukur lingkar lengan atas
lingkar kepala 2. Mempunyai dengan alat ukur lingkar lengan
ketelitian 0,1 cm. atas sama dengan cara mengukur
3. Panjang minimal 55 dengan pita LiLA,
cm.
jdih.kemkes.go.id
- 19 -
Cara pemeliharaan:
1. Disimpan di tempat yang bersih
dan kering.
2. Alat ukur disimpan dalam kondisi
tidak terlipat.
3. Menjaga alat ukur lingkar kepala
dan lengan atas tetap bersih
sehingga angkanya terlihat jelas.
7. Alat deteksi Alat deteksi dini Penggunaan kit mengacu pada
dini perkembangan terdiri Pedoman Stimulasi Deteksi Intervensi
perkembangan dari alat sebagai Dini Tumbuh Kembang Anak. Pastikan
(SDIDTK Kit) berikut: kehadiran orang tua/keluarga/
pengasuh saat melakukan test.
Kondisikan tempat pemeriksaan
nyaman dan aman untuk anak.
Singkirkan sepatu atau benda lainnya
yang mengganggu gerak anak.
1. Kubus
jdih.kemkes.go.id
- 20 -
Cara penggunaan:
1. Kubus ukuran a. Meletakkan kubus di atas
2,5×2,5×2,5 cm, 5 meja/memberikan kubus ke
warna (kuning, hijau, tangan anak.
putih, biru dan b. Pemeriksa meminta anak usia 9
merah), masing- bulan memindahkan kubus ke
masing berjumlah 2 tangan sisi lainnya, atau
buah. Bahan kayu memberikan kembali kubus
Pinus kering oven lainnya ke tangan anak sisi yang
dengan semua lainnya (jangan berikan benda
sudutnya tidak tajam panjang seperti garpu/ sendok/
tetapi tetap presisi, kerincingan).
packing srink PP, c. Pemeriksa meminta anak usia 12
Jumlah 10 unit/kit. bulan mempertemukan 2 buah
Memiliki Standar kubus tanpa bantuan.
Nasional Indonesia d. Pemeriksa meminta anak
(SNI). menumpuk kubus. 2 kubus
(untuk anak usia 21 bulan).
Menumpuk 8 kubus untuk anak
48 bulan).
Kubus
2. Lonceng warna dari 2. Lonceng warna bertangkai
bahan besi yang Cara penggunaan:
dapat berbunyi, a. Pemeriksa duduk menghadap
diameter minimal 5 bayi yang dipangku orang tuanya.
cm, warna kuning b. Bunyikan bel/lonceng di samping
emas, bertangkai. bawah tanpa terlihat bayi,
Jumlah 1 unit/kit. apakah bayi langsung mencari
Memiliki Standar sumber suara.
Nasional Indonesia
(SNI).
jdih.kemkes.go.id
- 21 -
Lonceng
3. Rattles atau 3. Rattles atau kerincingan
kerincingan Cara penggunaan 1:
Dari bahan plastik a. Letakkan sebuah mainan di atas
yang aman untuk meja di depan bayi dengan jarak
anak ukuran kurang yang masih dalam jangkauan
lebih panjang 18,5 tangan bayi.
cm, 1 buah. Memiliki b. Tarik perhatian bayi supaya
Standar Nasional meraih mainan tersebut.
Indonesia (SNI). c. Perhatikan apakah bayi dapat
meraih mainan tersebut.
Cara penggunaan 2:
Penggunaan rattles bertangkai
Kerincingan
sesuai petunjuk dalam formulir
pemeriksaan KPSP/instrumen Tes
Daya Dengar sesuai umur anak.
jdih.kemkes.go.id
- 22 -
5. Cangkir
Cara penggunaan:
5. Cangkir, dari plastik a. Keluarga/pengasuh/pemeriksa
yang aman untuk memberikan cangkir kosong/
anak ukuran kurang berisi air kepada anak.
lebih diameter 7 cm b. Keluarga/pengasuh/pemeriksa
mempunyai meminta anak memegang cangkir
pegangan. Jumlah 1 tersebut dan minum air yang ada
unit/kit. Memiliki di dalam cangkir tersebut.
Standar Nasional
Indonesia (SNI).
Cangkir
jdih.kemkes.go.id
- 23 -
jdih.kemkes.go.id
- 24 -
Bola sepak
Botol ulir
jdih.kemkes.go.id
- 25 -
Pensil warna
jdih.kemkes.go.id
- 26 -
jdih.kemkes.go.id
- 27 -
Kartu warna
jdih.kemkes.go.id
- 28 -
jdih.kemkes.go.id
- 29 -
jdih.kemkes.go.id
- 30 -
tercecer.
d. Disimpan di tempat yang bersih
dan kering.
Keterangan:
1. Alat ukur berat badan bayi (baby scale) dan balita dan Alat ukur berat
badan injak digital (standing weight) harus digital, namun untuk bluetooth
(opsional–nakes app) (menghubungkan alat dengan smartphone, laptop,
komputer dan lain-lain, mengirimkan data hasil pengukuran dari alat ke
software bersifat pilihan.
2. Alat ukur panjang badan (infantometer/lenghthboard) dan Alat ukur tinggi
badan (stadiometer) dapat berupa digital atau analog.
3. Alat ukur panjang badan (infantometer/lenghthboard) dan Alat ukur tinggi
badan (stadiometer) berupa digital, menyesuaikan dengan standar pada
Keputusan Menteri ini.
4. Alat antropometri dapat dibeli secara paket atau secara terpisah.
5. Alat antropometri yang dibeli harus memiliki Nomor Izin Edar dan TKDN.
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BUDI G. SADIKIN
jdih.kemkes.go.id