Anda di halaman 1dari 2

#Pengertian Pemanasan Global, Penyebab, Dampak dan Cara Mengatasinya

Pengertian pemanasan global adalah kondisi peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi akibat konsentrasi
gas rumah kaca yang berlebih. Demikian pengertian pemanasan global menurut Natural Resources Defence
Council. Dampak pemanasan global juga menurunkan kualitas hidup manusia. Penyebab pemanasan global
terdiri dari berbagai sumber. Artikel pemanasan global ini akan membahas pengertian global warming,
penyebab, dampak, dan cara mengatasinya.

Pemanasan global tidak dapat dilepaskan dari fenomena pencemaran udara di dunia. Volume peningkatan
karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya yang dikeluarkan oleh pembakaran bahan bakar fosil,
pembukaan lahan, pertanian, dan aktivitas manusia lainnya, diyakini sebagai sumber utama dari pemanasan
suhu global yang telah terjadi selama 50 tahun terakhir.

Terjadinya pemanasan global dilihat oleh sebagian ilmuwan lebih cepat dibandingkan ilmuwan lain.
Namun, konsensus ilmiah bersepakat bahwa suhu rata-rata bumi telah meningkat antara 0,4 hingga 0,8 ° C
dalam 100 tahun terakhir. Penelitian telah banyak dilakukan oleh peneliti dalam kurun waktu belakangan
ini. Mereka memperkirakan bahwa rata-rata suhu global bisa meningkat antara 1,4 hingga 5,8 ° C pada
tahun 2100.

#Penyebab Pemanasan Global dan Buktinya


Penyebab pemanasan global terdiri dari berbagai sumber. Banyak fakta yang menunjukkan bahwa
fenomena ini sungguh terjadi. Di bawah ini adalah faktor penyebab dan beberapa fakta tersebut.

Emisi gas rumah kaca dan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil juga menjadi penyebab pencemaran tanah,
misalnya akibat tumpahan minyak di sekitar sumur pengeboran. Dengan dimulainya revolusi industri tahun
1700-an, manusia mulai mencemari udara secara tidak terkendali dengan menggunakan bahan bakar fosil,
batubara, minyak, gas untuk menjalankan mobil, truk, pabrik-pabrik. Meskipun demikian, bukan berarti
efek rumah kaca selalu berdampak negatif bagi bumi. Secara umum, efek rumah kaca merupakan hal baik
dan dibutuhkan bagi makhluk hidup di bumi. Tanpa gas rumah kaca, suhu di Bumi menjadi terlalu dingin
sehingga tidak mungkin ditempati. Bahkan tidak mendukung adanya kehidupan. Namun, jika berlebih, gas
rumah kaca akan menyebabkan bumi menjadi terlalu panas. Melampaui ambang batas daya tahan hidup
manusia dan berbagai spesies.

Gas metana menjadi penyebab kedua, terutama oleh peternakan. Peternakan sapi menghasilkan lebih
banyak metana dibandingkan industri minyak. Sekitar 20 persen emisi gas metana AS diproduksi oleh
sendawa dan kentut ternak .
Saat ini, terdapat lebih banyak karbon dioksida di atmosfer dibandingkan dalam kurun waktu 800.000
tahun terakhir.

Meskipun Amerika hanya memiliki 4 persen populasi dunia, tetapi memproduksi 25 persen polusi karbon
dioksida akibat pembakaran bahan bakar fosil. Sejauh ini merupakan terbesar dibandingkan negara
manapun.

Perubahan iklim global menimbulkan dampak yang dapat diamati pada lingkungan. Gletser mencair, es di
sungai serta danau lebih cepat mencair dibandingkan periode sebelumnya. Penyebaran tanaman dan hewan
berubah dibandingkan data historis. Bahkan, beberapa pohon berbunga lebih awal.

Gelombang panas meningkatkan resiko manusia terkena penyakit yang berkaitan dengan panas. Paling
banyak terjadi pada orang-orang penderita diabetes yang sudah lanjut usia atau sangat muda.

Sekitar 600.000 kematian terjadi di seluruh dunia akibat bencana alam terkait cuaca di tahun 1990-an.
Sekitar 95 persen dari kematian tersebut terjadi di negara berkembang.

Menurut catatan sejarah, tahun 2014 adalah tahun paling panas di dunia. Melebihi rekor sebelumnya yang
ditetapkan pada tahun 2010.
Global warming sering dikaitkan dengan suhu panas, tetapi juga dapat menyebabkan sebaliknya. Di satu
sisi, hutan hujan Amazon dapat berubah menjadi gurun. Sedangkan gurun Sahara (Arab) menjadi lebih
hijau, ramah lingkungan. Demikian menurut Plant a Tree Today (PATT) Foundation of the UK and
Thailand.

#Dampak Pemanasan Global


Dampak pemanasan global tidak hanya dirasakan oleh manusia. Tetapi, juga menyerang kesehatan
ekosistem secara sistematis. Beberapa dampak tersebut adalah:

Mencairnya puncak es menyebabkan permukaan laut di utara meningkat. Pertama kalinya dalam ratusan
tahun, kapal bisa melewati area Northwest Passage di atas Amerika Utara. Area tersebut dikenal sebagai
tertutup es.

Membahayakan ekosistem terumbu karang. Ilmuwan khawatir terumbu karang tidak akan mampu
beradaptasi cukup cepat mengantisipasi perubahan kondisi lingkungan tersebut. Akibatnya, fenomena
pemutihan laut dan penyakit akan meningkat.

Meningkatnya permukaan air laut. Dengan skenario kenaikan permukaan air laut hanya sekitar 0,9 meter,
diperkirakan lebih dari 100 juta orang yang tinggal di daerah pesisir akan mengungsi. Karena itu, beberapa
proyek kota terapung sedang dikembangkan oleh beberapa pihak. Antisipasi kekurangan tempat tinggal
manusia, pengembangan wisata, merupakan beberapa alasan di balik proyek tersebut.

Akibat pemanasan bumi, sejak tahun 1870-an, permukaan air laut global telah meningkat sekitar 8 inci.
Akibat bumi yang semakin panas serta meningkatnya suhu laut, dunia telah kehilangan sekitar 16 persen
dari seluruh terumbu karang pada tahun 1998.

Sejak awal Revolusi Industri, tingkat keasaman permukaan air laut telah meningkat sekitar 30 persen.
Katak emas (Golden toad) adalah spesies pertama yang akan punah akibat perubahan iklim serta hilangnya
habitat.

Di antara para ilmuwan iklim, 97 persen setuju bahwa perubahan iklim yang disebabkan manusia sedang
terjadi di bumi.

Semakin cepat kita bertindak untuk memperlambat laju perubahan iklim melalui upaya-upaya konservasi,
semakin rendah risiko, juga biaya bagi generasi mendatang.
Pada tahun 1896, ilmuwan Swedia Svante Arrhenius adalah orang pertama yang mengatakan bahwa
pembakaran bahan bakar fosil pada akhirnya dapat mengakibatkan peningkatan suhu global.
Tidak seluruh studi global warming berkesimpulan buruk. Beberapa ilmuwan justru ingin mendorong
terjadinya fenomena menakutkan ini di planet Mars. Sehingga ia layak ditempati bagi kehidupan. Bahkan
mungkin untuk kolonisasi manusia suatu saat kelak.

Anda mungkin juga menyukai