Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET DAN PERPUSTAKAAN TERHADAP

HASIL BELAJAR KORESPONDENSI SISWA KELAS X JURUSAN MANAJEMEN


PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS SMK NEGERI 1 KUALA KAPUAS

ISNA NURBAITI,S.Pd
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: (1) pemanfaatan internet terhadap
hasil belajar Korespondensi siswa kelas X Jurusan Manajemen Perkantoran dan Layanan
Bisnis; (2) pemanfaatan perpustakaan terhadap hasil belajar Korespondensi siswa kelas X
Jurusan Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis; dan (3) pemanfaatan internet dan
perpustakaan secara bersama-sama terhadap hasil belajar Korespondensi siswa kelas X
Jurusan Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis.Penelitian ini merupakan penelitian ex
post facto dengan pendekatan kuantitatif. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas
X Jurusan Mamajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis SMK Negeri 1 Kuala Kapuas yang
berjumlah 48 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan
dokumentasi. Uji analisis data menggunakan uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
heteroskedastisitas dan uji linieritas. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis
regresi sederhana dan analisis regresi ganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara: (1) pemanfaatan internet terhadap hasil belajar
Korespondensi 85,5% ditunjukkan dengan thitung yakni 11.699 dengan ttabel = 2.014
(11.699 < 2.014); (2) pemanfaatan perpustakaan terhadap hasil belajar Korespondensi
sebesar 87,4% ditunjukkan dengan thitung yakni 12.195 dengan ttabel = 2.014 (7.481 >
2.014); dan (3) pemanfaatan internet dan perpustakaan secara bersama-sama terhadap hasil
belajar Korespondensi sebesar 79,5% yakni Fhitung sebesar 83,327. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Fhitung > Ftabel (83,327 > 3.20).

Kata Kunci: pemanfaatan internet, pemanfaatan perpustakaan, hasil belajar

ABSTRACK
This study aims to determine the effect of: (1) the use of the internet on learning
outcomes Correspondence class X students majoring in Office Management and Business
Services; (2) the use of the library on the results of Correspondence class X students majoring
in Office Management and Business Services; and (3) the use of the internet and the library
together on the learning outcomes of Correspondence class X students of the Department of
Office Management and Business Services.This research is an ex post facto research with a
quantitative approach. Respondents in this study were class X students of the Department of
Office Management and Business Services at SMK Negeri 1 Kuala Kapuas , with a total of
48 students. Data collection techniques used are questionnaires and documentation. Test data
analysis using normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test and linearity test.
The data analysis technique used is simple regression analysis and multiple regression
analysis. The results showed that there was a positive and significant influence between: (1)
internet utilization on learning outcomes. (2) the utilization of the library on Correspondence
learning outcomes of 87.4% is indicated by tcount, namely 12,195 with ttable = 2,014 (7,481
> 2,014); and (3) the use of the internet and the library together for Correspondence learning
outcomes of 79.5%, namely Fcount of 83.327. So it can be concluded that Fcount > Ftable
(83.327 > 3.20).

Keywords: internet utilization, library utilization, learning outcomes


PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang mendasar untuk pembangunan
suatu bangsa. apalagi jika kualitas pendidikan baik, maka besar kemungkinan Negara tersebut
mengalami kemajuan dan sebaliknya jika kualitas pendidikan buruk maka dapat dipastikan
Negara tersebut tidak dapat mengalami kemajuan serta tidak dapat bersaing di Era Globaliasi.
Pendidikan sebagai dasar upaya menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas
serta berdedikasi tinggi dan berdaya saing kuat dalam masyarakat. sehingga mampu untuk
menghadapi setiap bentuk perubahan yang terus menerus mengalami perubahan peningkatan.
Menurut Palangda, L (2022) Hasil belajar siswa disekolah diukur berdasarkan
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang mereka sudah terima, hal tersebut tidak
lepas dari kegiatan mengingat. Di dalam setiap kelas, ada siswa yang memiliki daya ingat
yang baik ada pula yang memiliki daya ingat yang buruk. Oleh karena itu siswa perlu
mendapatkan perhatian serta penanganan yang tepat dari guru dalam memberikan materi serta
pemahaman kepada siswa di dalam kelas.
SMK Negeri 1 Kuala Kapuas merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang
ditunjuk untuk melanjutkan pelaksanaan Kurikulum 2013. Visi SMK Negeri 1 Kuala Kapuas
adalah Terwujudnya sekolah yang disiplin, mandiri, inovatif, professional, handal, santun dan
peduli lingkungan. SMK Negeri 1 Kuala Kapuas memiliki 7 kompetensi keahlian yaitu
Kuliner, Desain Komunikasi Visual, Busana, Perhotelan, Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis, Layanan Kesehatan dan Teknologi Farmasi.
Pengertian Hasil Belajar ,Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang terdapat
tujuan yang ingin dicapai, tak terkecuali siswa. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh
siswa mempunyai tujuan yaitu mendapatkan hasil belajar yang baik. Belajar merupakan
kegiatan pokok, artinya berhasil tidaknya suatu pendidikan bergantung dengan bagaimana
proses belajar yang dilakukan oleh siswa. Menurut Tawas, Y & Sumual, Y (2020) hasil
belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar
dengan membawa suatu perubahan dan pembentukan tingkah laku seseorang. Untuk
menyatakan bahwa suatu proses belajar dapat dikatakan berhasil, setiap guru memiliki
pandangan masing-masing sejalan dengan filsafatnya. Bukti bahwa seseorang telah belajar
ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, yang tidak tahu menjadi tahu
ataupun yang tidak mengerti menjadi mengerti.
Menurut Kurniawan (2017) Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor
intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang
sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar individu.
Kedua faktor tersebut dapat saja menjadi penghambat ataupun pendukung belajar siswa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar antara lain:
1) Faktor intern siswa, merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu yang terdiri
dari faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. Faktor jasmani terdiri dari
faktor kesehatan dan cacat tubuh. Faktor psikologis terdiri dari intelegensi, perhatian,
minat, bakat, motif dan kesiapan, sedangkan faktor kelelahan terdiri dari dua macam yaitu
kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.
2) Faktor ekstern siswa, merupakan faktor yang berasal dari luar individu. Faktor ekstern
terdiri dari tiga faktor yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. Faktor
keluarga terdiri dari aspek cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana
rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.
Faktor sekolah terdiri dari aspek metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,
relasi siswa dengan guru, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktusekolah, keadaan gedung,
standar pelajaran, metode belajar dan tugas rumah. Sedangkan faktor sekolah terdiri dari
aspek kegiatan siswa di masyarakat, media, teman bergaul dan bentuk kegiatan
masyarakat.
Faktor dari luar dan dalam individu Faktor tersebut dialami semua orang dalam
melakukan kegiatan belajar baik di sekolah maupun di rumah. Faktor intern memiliki
pengaruh yang lebih besar dibanding faktor ekstern karena seseorang tidak akan belajar
dengan baik apabila tidak ada niat, bakat, minat dan tujuan yang ingin dicapai dalam
belajar walaupun fasilitas tersedia dengan baik.

Sumber belajar yang digunakan oleh siswa di sekolah semestinya tidak hanya berasal
dari buku teks, melainkan berasal dari sumber yang lainnya. Kegiatan mengajar bukan
menyelesaikan penyajian sebuah buku, melainkan membantu siswa mencapai kompetensi
sesuai tujuan.
Menurut Abdullah, R (2012) sumber belajar adalah segala sesuatu yang berwujud
benda dan orang yang dapat menunjang kegiatan belajar sehingga mencakup semua
sumber yang mungkin dapat dimanfaatkan oleh tenaga pengajar agar terjadi perilaku
belajar.
Internet merupakan sebuah jaringan yang bersifat global yang dapat menghubungkan
komputer satu dengan yang lainnya untuk saling bertukar informasi. Menurut Harahap, J.
Y (2017) Internet adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan
ribuan jaringan komputer melalui sambungan telepon umum maupun pribadi, namun
secara individual jaringan komponen dikelola oleh agen-agen pemerintah, universitas
maupun sukarelawan.
Fungsi Layanan Internet Munir (2008) menjelaskan enam fungsi Internet, yaitu:
a) Fungsi alat komunikasi, internet dapat kita gunakan sebagai sarana komunikasi ke mana
saja secara cepat. Komunikasi yang dimaksud dapat berupa e-mail, atau berdiskusi
melalui chatting maupun mailing list.
b) Fungsi akses informasi, melalui internet kita dapat mengakses berbagai informasi
yang disajikan oleh berbagai surat kabar atau majalah tanpa harus berlangganan. Informasi
sederhana sampai hal-hal yang berkaitan dengan perekonomian, sosial, politik dapat
diakses melalui internet.
c) Fungsi pendidikan dan pembelajaran, perkembangan teknologi internet yang sangat pesat
dimanfaatkan oleh para ahli untuk mengembangkan perangkat lunak yang dapat
menunjang upaya peningkatan mutu pendidikan/pembelajaran. Langkah selanjutnya yaitu
mensosialisasikan ketersediaan program tersebut baik terhadap peserta didik maupun
masyarakat luas.
d) Fungsi tambahan, artinya yaitu apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih,
apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini
tidak ada keharusan/kewajiban bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran
elektronik, namun bagi peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki
tambahan pengetahuan dan wawasan.
e) Fungsi pelengkap, artinya apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan
untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas.
f) Fungsi pengganti, dapat dimanfaatakan siswa apabila mereka tidak berangkat sekolah.
Siswa dapat mengakses internet untuk mencari materi sebagai pengganti materi yang
disampaikan oleh guru.
Pengertian Perpustakaan Menurut Dame, J., Manongko, A., & Tamasalang, S.
(2022) Perpustakaan adalah suatu gedung, bagian dari gedung maupun ruangan yang
mengumpulkan, menyimpan, mengelola, menyebarkan informasi dan melestarikan
kumpulan koleksi tercetak, koleksi non-cetak maupun sumber informasi yang diakses
melalui komputer yang terkoneksi dengan internet untuk dimanfaatkan oleh pemustaka
dalam memenuhi kebutuhan informasinya bukan untuk dijual. Fungsi Perpustakaan
Menurut Krismayani (2018) Perpustakaan memiliki lima fungsi pokok yaitu penyimpanan,
pendidikan, penelitian, informasi, dan rekreasi kultural. Fungsi tersebut dijadikan dasar
dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Perwujudannya berupa kinerja yang dihasilkan oleh
pustakawan selaku pengelola perpustakaan. Membangun perpustakaan yang tetap eksis di
era globalisasi mutlak dilakukan agar fungsi yang melekat dapat terpenuhi. Beberapa
langkah yang dapat diterapkan yaitu dengan mendekatkan diri dengan pemustaka,
Penugasan, teknologi serta pembenahan di sisi pustakawan. Oleh karena itu, sebagai
bagian dari perpustakaan, pustakawan juga harus selalu berbenah.
Pada Era teknologi seperti saat ini fasilitas Internet bahkan wifi sudah ada di mana-
mana, selain itu juga tidak asing lagi bagi siswa untuk memiliki fasilitas IPTEK seperti
gadget atau smartphone, labtop dan lain sebagainya tidak terkecuali disekolah-sekolah salah
satunya di sekolah SMK Negeri 1 Kuala Kapuas .
Bahwasanya dengan menggunakan Teknologi Internet dapat mempermudah serta
memperlancar proses pembelajaran, mencari tugas-tugas dari gurunya. Di samping itu
mereka dapat membuka jejaringan social seperti Facebook, twitter, Instagram, menonton
video pembelajaran lewat Youtoube dan lian-lain.
Sarana penunjang pendidikan lainnya yang terdapat di sekolah yaitu perpustakaan.
Perpustakaan merupakan unit pelayanan di dalam lembaga yang kehadirannya dapat
membantu pencapaian tujuan sekolah yang bersangkutan. Penekanan tujuan keberadaan
perpustakaan sekolah adalah pada aspek edukatif dan rekreatif. Aspek edukatif berupa
kelengkapan buku pembelajaran bagi siswa dan guru, sedangkan aspek rekreatif dapat
berupa tempat membaca dan menulis siswa dalam mengembangkan bakat dan minat serta
kelengkapan perpustakaan lainnya. Perpustakaan SMK Negeri 1 Kuala Kapuas sudah
memiliki ruangan baca sendiri yang disediakan untuk siswa dan guru. Perpustakaan SMK
Negeri 1 Kuala Kapuas sudah dikategorikan sebagai perpustakaan yang layak pakai dengan
fasilitas berupa ruang baca, perlengkapan buku pembelajaran, koran, majalah, novel, kamus,
katalog, dan buku daftar kunjungan siswa. Buku penunjang pelajaran produktif khususnya
untuk pelaksanaan Kurikulum 2013 juga sudah tersedia didalam perpustakaan.
Kegiatan pemanfaatan internet untuk mata pelajaran Korespondensi masih kurang
optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari kecenderungan siswa tidak mencari materi ketika
tidak disuruh oleh guru. Banyak kesempatan yang dapat digunakan siswa dalam
memanfaatkan wifi sekolah untuk penunjang pembelajaran Korespondensi, khususnya pada
saat jam pelajaran kosong Siswa dapat memanfaatkan wifi yang ada di kelas.
Hal yang sama juga terjadi pada pemanfaatan perpustakaan sekolah, tidak
sepenuhnya siswa memanfaatkan untuk kepentingan mencari materi tambahan
Korespondensi. Siswa memanfaatkan perpustakaan apabila hanya disuruh oleh guru untuk
mengambil buku cetak atau mencari tambahan pelajaran. Padahal koleksi yang ada di
perpustakaan mampu membantu siswa dalam mengerjakan tugas-tugas ataupun menambah
materi pelajaran Korespondensi.
Pemanfaatan internet dan perpustakaan yang dilakukan oleh siswa berdampak
terhadap hasil siswa. Pemanfaatan tersebut merupakan langkah baik sebagai penunjang
tambahan sumber pembelajaran. Pemanfaatan internet dan perpustakaan seharusnya mampu
memberikan informasi lebih untuk memperdalam materi siswa. Banyak hal yang dapat
dilakukan siswa untuk menunjang hasilnya dalam memanfaatkan internet dan perpustakaan di
sekolah. Pada mata pelajaran Korespondensi, siswa dapat mencari berbagai macam materi di
internet dan membandingkannya dengan buku penunjang yang ada di perpustakaan. Intensitas
pemakaian tersebut belum diketahui pengaruhnya terhadap hasil siswa khususnya pada mata
pelajaran Korespondensi.
Pemanfaatan internet dan perpustakaan bagi siswa memang seharusnya mendapatkan
peninjauan langsung dari guru. Namun pada pelaksanaannya tidak selamanya guru mampu
mengecek apa yang siswa cari ataupun baca. Hal tersebut berdampak pada kualitas
pemanfaatan internet dan perpustakaan yang siswa lakukan. Nilai mata pelajaran
Korespondensi yang masih kurang optimal menjelaskan bahwa hasil siswa pada mata
pelajaran tersebut masih perlu ditingkatkan. Pemanfaatan Internet dan perpustakaan yang
dilakukan oleh siswa belum diketahui pengaruhnya terhadap hasil belajar Korespondensi.
Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh pemanfaatan internet
dan perpustakaan terhadap hasil belajar korespondensi siswa kelas x jurusan manajemen
perkantoran dan layanan bisnis smk negeri 1 Kuala Kapuas .
Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu dugaan sementara yang kebenarannya perlu dibuktikan
dalam suatu penelitian. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pemanfaatan internet terhadap hasil belajar
Korespondensi siswa kelas X Jurusan Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis SMK
Negeri 1 Kuala Kapuas .
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pemanfaatan perpustakaan terhadap hasil belajar
Korespondensi siswa kelas X Jurusan Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis SMK
Negeri 1 Kuala Kapuas .
3. Terdapat pengaruh positif dan signifkan pemanfaatan internet dan perpustakaan secara
bersama-sama terhadap hasil belajar Korespondensi siswa kelas X Jurusan Manajemen
Perkantoran dan Layanan Bisnis SMK Negeri 1 Kuala Kapuas .
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, analisis
menggunakan analisis statistika, serta bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan
dengan cara mencari besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan di laksanakan di SMK Negeri 1 Kuala Kapuas , Jl. Pemuda,
Kel.Selat Dalam, Kec.Selat Kabupaten Kapuas. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada
bulan September 2022.
Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Variabel Bebas, yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pemanfaatan
internet (X1) dan pemanfaatan perpustakaan (X2).
2. Variabel Terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar (Y).
Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk ditarik
kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang . tetapi juga obyek dan benda-benda alam
yang lain. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau
obyek itu Sugiyono, (2015). Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X MPLB A dan
MPLB B SMK Negeri 1 Kuala Kapuas .
Sampel Penelitian
Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X Jurusan Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis SMK Negeri 1 Kuala Kapuas tahun ajaran 2021/2022 yang berjumlah 48
siswa.
Teknik Pengumpulan Data
1. Angket
Sugiyono (2014) Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
2. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik
dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen-dokumen yang dipilih sesuai dengan
tujuan dan fokus masalah, kemudian diurutkan dan dianalisis, dibandingkan hingga dipadukan
membentuk suatu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini termasuk dalam studi pengaruh variabel bebas terhadap terikat. Dari
hasil penelitian menunjukan bahwa secara empiric terbukti variabel bebas yang ditelitii ikut
menentukan variabel terikat. Adapun variabel bebas pada penelitian ini adalah Pemanfaatan
Internet (X1) dan Pemanfaatan Perpustakaan (X2) dan variabel terikat adalah Hasil Belajar
(Y).
1. Pengaruh Pemanfaatan Internet (X1) Terhadap Hasil Belajar (Y)
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis pengujian uji t pengaruh pemanfaatan
internet (X1) terhadap hasil belajar (Y), hasil uji t pada variabel Pemanfaatan Internet (X1)
diperoleh profibilitas Sig sebesar 0.000. Nilai Sig < 0.05 (0.000 < 0.05), Sementara itu
variabel Pemanfaatan Internet (X1) mempunyai thitung yakni 11.699 dengan ttabel = 2.014
(11.699 < 2.014). maka keputusanya adalah, Ha diterima dan H0 ditolak. Artinya secara
parsial Pemanfaatan Internet terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap Hasil Belajar
Korespondensi siswa jurusan Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis di SMK Negeri 1
Kuala Kapuas .
2. Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan (X2) Terhadap Hasil Belajar (Y)
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis pengujian uji t pengaruh pemanfaatan
perpustakaan (X2) terhadap hasil belajar (Y), pada variabel Pemanfaatan Perpustakaan (X2)
diperoleh profibilitas Sig sebesar 0.000. Nilai Sig < 0.05 (0.000 < 0.05), Sementara itu
variabel Pemanfaatan Perpustakaan (X2) mempunyai thitung yakni 12.195 dengan ttabel =
2.014 (7.481 - 2.014). maka keputusanya adalah Ha diterima, dan H0 ditolak. Artinya secara
parsial Pemanfaatan Perpustakaan terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap Hasil
Belajar Korespondensi siswa jurusan Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis SMK
Negeri 1 Kuala Kapuas
3. Pengaruh Pemanfaatan Internet (X1) dan Pemanfaatan Perpustakaan (X2) Terhadap
Hasil Belajar (Y)
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis pengujian uji f pemanfaatan internet (X1) dan
pemanfaatan perpustakaan (X2) terhadap hasil belajar (Y), pada nilai Fhitung dengan
Ftabel dari nilai Fhitung sebesar 83,327. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Fhitung >
Ftabel (83,327
> 3.20), artinya Pemanfaatan Internet (X1) dan Pemanfaatan Perpustakaan (X2) secara
bersama-sama atau simultan terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap Hasil Belajar
(Y) Korespondensi siswa jurusan Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis SMK
Negeri 1 Kuala Kapuas .
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti dapat menyimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Pemanfaatan Internet terhadap Hasil Belajar
Korespondensi Siswa Kelas X Jurusan Mananjemen Perkantoran dan Layanan Bisnis SMK
Negeri 1 Kuala Kapuas . Hal ini membuktikan bahwa Pemanfaatan Internet yang baik,
sangat berpengaruh dalam kegiatan belajar dan meningkatkan hasil belajar dari siswa.
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Pemanfaatan Perpustakaan terhadap Hasil Belajar
Korespondensi Siswa Kelas X Jurusan Mananjemen Perkantoran dan Layanan Bisnis SMK
Negeri 1 Kuala Kapuas . Hal ini membuktikan bahwa Pemanfaatan Perpustakaan yang baik
dan benar, meningkatkan hasil belajar dari siswa.

3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Pemanfaatan internet dan Perpustakaan secara
bersama-sama terhadap Hasil Belajar Korespondensi Siswa Kelas X Jurusan Mananjemen
Perkantoran dan Layanan Bisnis SMK Negeri 1 Kuala Kapuas .
Saran
Penelitian ini memberikan informasi bahwa faktor pemanfaatan internet dan
perpustakaan secara bersama-sama mampu berpengaruh terhadap hasil belajar
Korespondensi Siswa Kelas X Jurusan Mananjemen Perkantoran dan Layanan Bisnis SMK
Negeri 1 Kuala Kapuas . Hasil belajar Korespondensi tidak hanya dipengaruhi oleh dua
variabel di atas yaitu pemanfaatan internet dan pemanfaatan perpustakaan, melainkan
masih terdapat variabel lain yang dapat mempengaruhinya. Berdasarkan hal tersebut, maka
dimungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian mengenai hasil belajar yang
dipengaruhi oleh variabel selain pemanfaatan internet dan perpustakaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, R. (2012). Pembelajaran berbasis pemanfaatan sumber belajar. Jurnal Ilmiah


Didaktika: Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran, 12(2).
Dame, J. M., Manongko, A. A. C., & Tamasalang, S. (2022). Efektivitas Kinerja Pegawai
Dalam Penggunaan Sistem Kearsipan Berbasis Elektronik di Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Literacy: Jurnal Pendidikan
Ekonomi, 3(1), 202- 217.
Harahap, J. Y. (2017). Hubungan antara kontrol diri dengan ketergantungan internet di
pustaka digital Perpustakaan Daerah Medan. JURNAL EDUKASI: Jurnal
Bimbingan Konseling, 3(2), 131-145.
Krismayani, I. (2018). Mewujudkan Fungsi Perpustakaan di Daerah. Anuva: Jurnal Kajian
Budaya, Perpustakaan, dan Informasi, 2(2), 233-242.
Kurniawan, B., Wiharna, O., & Permana, T. (2017). Studi analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar pada mata pelajaran teknik listrik dasar otomotif. Journal
of Mechanical Engineering Education, 4(2).
Kurniawan, B., Wiharna, O., & Permana, T. (2017). Studi analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar pada mata pelajaran teknik listrik dasar otomotif. Journal
of Mechanical Engineering Education, 4(2).
Palangda, L. (2022). Daya Retensi Siswa Terhadap Hasil Belajar di Smk Negeri 1
Tombariri.
Literacy: Jurnal Pendidikan Ekonomi, 3(1), 179-185.
Sugiyono (2015), Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan
R&B, Bandung: alfabeta
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D.
Bandung: Alfabeta.
Tawas, Y., & Sumual, S. (2020). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

Anda mungkin juga menyukai