Bahasa Indonesia
Oleh :
Kelas : 8 C
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan mengenai suatu fenomena atau
peristiwa, baik fenomena alam maupun fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Fenomena alam yang dimaksud bisa berupa tanah longsor, gempa bumi, gunung
meletus, kebakaran hutan, proses terbentuknya pelangi, dan sebagainya. Sedangkan
fenomena sosial yang dapat dijelaskan oleh teks eksplanasi antara lain; aksi demonstrasi,
tawuran, peperangan, dan lain-lain.
Teks eksplanasi bertujuan memberikan pemahaman dan wawasan secara jelas kepada
pembaca. Itulah mengapa, di dalam teks eksplanasi harus memuat proses, sebab, dan
akibat suatu kejadian.
Ada empat ciri-ciri teks eksplanasi, yaitu Faktual, Keilmuan, Informatif, dan Pembahasan
yang Bersifat Umum. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Faktual
Artinya, teks eksplanasi memuat informasi yang nyata dan benar adanya.
3. Informatif
Teks eksplanasi menjelaskan peristiwa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Pola Pengembangan Teks Eksplanasi
Ada 2 pola pengembangan untuk membuat teks eksplanasi. Pertama, pola pengembangan
proses. Kedua, pola pengembangan sebab akibat. Apa perbedaannya? Simak penjelasan
dan contohnya di bawah ini:
Pola ini disusun berdasarkan kronologi atau sesuai urutan waktu saat peristiwa terjadi.
Contoh teks eksplanasi dengan pola pengembangan proses dapat dilihat pada teks berikut:
"Pada Juli 1826, Belanda mengulangi serangannya ke Daksa lagi. Oleh Pangeran
Diponegoro, Daksa telah dikosongkan terlebih dahulu. Sewaktu tentara Belanda kembali
dari Daksa untuk menuju ke Yogyakarta, dengan tiba-tiba, dihadang dan dibinasakan oleh
pasukan pangeran Diponegoro dari tempat persembunyiannya. Setelah mendapat
kemenangan itu, pasukan Pangeran Diponegoro dengan secepat kilat menghilang dari
Daksa. Beberapa bulan setelahnya, atas anjuran Kyai Mojo, Pangeran Diponegoro
mengadakan penyerangan besar ke Surakarta. Di bulan Oktober 1926, pasukan Diponegoro
menyerang Belanda di Gawok dan memperoleh kemenangan yang gemilang."
Kata yang dicetak tebal pada teks eksplanasi di atas menandakan urutan peristiwa tersebut
terjadi. Gimana, teman-teman? Apakah kalian sudah paham?
"Hujan merupakan fenomena alam yang biasa terjadi. Hujan umumnya diawali oleh proses
penguapan air laut karena panas matahari. Panas matahari menyebabkan air menguap ke
udara, baik itu air laut, air sungai, air danau, juga air dari kandungan makhluk hidup
lainnya. Proses yang selanjutnya terjadi yaitu kondensasi atau pemadatan uap air dan
menjadi sebuah embun."
Dari paragraf di atas, kita dapat memahami bahwa panas matahari merupakan penyebab
terjadinya hujan, atau bisa dikatakan hujan merupakan akibat dari proses penguapan air laut.
Perhatikan kalimat yang dicetak tebal ya!
---
Kaidah kebahasaan adalah pedoman atau aturan kebahasaan untuk membuat suatu teks.
Seperti teks lainnya, teks eksplanasi juga mengandung beberapa kaidah yang terdiri dari
konjungsi, pronomina penunjuk, kata pasif, kata denotatif, dan yang terakhir kata
teknis.
*Konjungsi Kausalitas
Konjungsi kausalitas adalah kata sambung yang menghubungkan dua klausa atau
lebih untuk menjelaskan sebab akibat. Contoh konjungsi kausalitas, yaitu:
karena, akibat, oleh sebab itu, dan oleh karena itu. Misalnya, pada kalimat "Hujan
terjadi karena proses penguapan air laut,".
*Konjungsi Kronologis
Konjungsi kronologis adalah kata sambung yang menghubungkan dua klausa atau
lebih untuk menjelaskan urutan waktu kejadian. Contoh konjungsi kronologis, yaitu:
kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya, dan sebelumnya. Misalnya, pada kalimat
"Setelah mendapat kemenangan itu, pasukan Pangeran Diponegoro dengan secepat
kilat menghilang dari Daksa."
2. Pronomina Penunjuk
Pronomina penunjuk adalah kata yang digunakan untuk menggantikan penyebutan benda.
Contoh pronomina penunjuk yang biasa digunakan dalam teks eksplanasi, antara lain: ini,
itu, dan tersebut. Misalnya, pada kalimat "Tawuran pelajar menjadi fenomena yang sering
muncul di ibukota. Penyimpangan sosial tersebut biasanya dilakukan selepas pulang
sekolah." Kata tersebut digunakan untuk menjelaskan nomina di depannya, yaitu tawuran
pelajar.
Kata pasif diawali dengan imbuhan di- atau ter-. Contohnya pada kalimat "Para buruh yang
tergabung dalam organisasi Ikatan Buruh Indonesia menyampaikan aspirasi mereka di
depan Istana Presiden." Kata tergabung merupakan bentuk kata kerja pasif.
Kata denotatif adalah kata yang memiliki makna sebenarnya. Wah, maksudnya gimana, sih?
Eits, jangan bingung. Kata denotatif adalah kata yang sesuai dengan observasi
berdasarkan penglihatan, penciuman, pendengaran, atau pengalaman. Jadi, kata
denotatif bersifat faktual dan objektif.
Kata teknis adalah kata atau gabungan kata yang mengungkapkan konsep, proses, keadaan,
atau sifat dalam bidang tertentu. Singkatnya, kata teknis dapat disebut sebagai istilah.
Contohnya nih, kamu sedang membaca teks eksplanasi mengenai kebakaran hutan. Kamu
menemukan istilah firespot, yang berarti titik awal penyebaran api.
Struktur dan Cara Membuat Teks Eksplanasi
Setelah mengetahui ciri-ciri, pola pengembangan, dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi,
sekarang kita berlatih membuat teks eksplanasi sendiri, yuk. Sebelum membuat teks
eksplanasi, kita harus mengetahui strukturnya terlebih dahulu. Ada Identifikasi
Fenomena, Penggambaran Rangkaian Kejadian, dan Ulasan.
Adalah gambaran awal tentang fenomena yang disampaikan. Di tahap ini, kamu bisa memilih
topik yang ingin kamu bahas. Misalnya, kebakaran hutan. Pada tahap identifikasi
fenomena, kamu akan menjelaskan definisi tentang apa itu kebakaran hutan dan dampaknya.
Definisi ini kamu letakkan di paragraf pertama, ya.
Struktur yang kedua memuat proses terjadinya fenomena tersebut. Kamu bisa menjelaskan
penyebab atau tahapan-tahapan bagaimana kebakaran hutan itu berlangsung.
3. Ulasan
Struktur teks eksplanasi yang terakhir yaitu ulasan. Berisi komentar atau penilaian penulis
mengenai dampak fenomena yang dibahas.
Nah, supaya lebih memahami penyusunan teks eksplanasi, berikut contoh teks eksplanasi
beserta strukturnya.
Kebakaran Hutan
Identifikasi Fenomena
Kebakaran Hutan adalah kondisi saat hutan dilanda api dalam intensitas yang besar,
sehingga mengakibatkan kerusakan sebagian atau keseluruhan hasil hutan. Kebakaran hutan
juga berdampak terhadap pencemaran udara di sekitar rumah penduduk.
Ulasan
Hutan merupakan sumber daya alam yang harus kita jaga. Sebagai makhluk hidup yang
memiliki akal, alangkah baiknya kita berpartisipasi dalam melestarikan hutan. Dimulai dari
membuang puntung rokok di tempat sampah dan mematikan api unggun sebelum
meninggalkan hutan.
---
Itu tadi pembahasan mengenai struktur teks eksplanasi, contoh, dan beberapa hal yang
perlu kamu pahami agar bisa membuatnya. Kalau belum mengerti, kamu bisa belajar
bareng STAR Master Teacher di Brain Academy. Bisa coba gratis dulu, lho. Asyik, 'kan?
Klik banner di bawah ini ya. Dadah~
Referensi: