0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan1 halaman
Surat perjanjian jual beli ini membahas penjualan sebidang tambak seluas 1,2 hektar oleh Lina H. Suyuti kepada Marwani dengan harga Rp50 juta. Surat ini menjelaskan lokasi, luas, dan batas tambak serta menyetujui pengalihan hak atas tambak tersebut dari pihak pertama ke pihak kedua.
Surat perjanjian jual beli ini membahas penjualan sebidang tambak seluas 1,2 hektar oleh Lina H. Suyuti kepada Marwani dengan harga Rp50 juta. Surat ini menjelaskan lokasi, luas, dan batas tambak serta menyetujui pengalihan hak atas tambak tersebut dari pihak pertama ke pihak kedua.
Surat perjanjian jual beli ini membahas penjualan sebidang tambak seluas 1,2 hektar oleh Lina H. Suyuti kepada Marwani dengan harga Rp50 juta. Surat ini menjelaskan lokasi, luas, dan batas tambak serta menyetujui pengalihan hak atas tambak tersebut dari pihak pertama ke pihak kedua.
Nama : Lina H. Suyuti TTL : Pekerjaan : Alamat : Bulukumba Selaku pihak pertama yang m elakukan jual beli empang (tambak) Nama : Marwani TTL : Batua, 01/07/1979 Pekerjaan : IRT Alamat : Dusun Batua Desa Garanta Kec. Ujung Loe Kab. Bulukumba Selaku pihak kedua yang menerima atau membeli empang (tambak) II. Bahwa pihak pertama mempunyai sebidang tambak (empang) yang terletak di dusun Luppung Desa Manyampa Kecamatan Ujung Loe, seluas 1 Hektar 20 Are, No. SPPT PBB 73.02.090.012.010-0013.0, dengan batas-batas sbb : Sebelah Utara : Sebelah Selatan : Sebelah Timur : Sebelah Barat : III. Bahwa pihak pertama dan pihak kedua telah sepakat melakukan penguasaan/penggarapan Empang, terletak di dusun luppung Desa Manyampa Kecamatan Ujung Loe IV. Bahwa pihak pertama telah menerima uang sebesar, Rp 50.000.000, ( Lima Puluh Juta Rupiah), dari pihak kedua yang merupakan uang jual beli empang. V. Bahwa pihak kedua telah menerima sebidang empan dengan luas dan batas-batas tersebut diatas. VI. Bahwa surat pengalihan ini sekaligus merupakan sebagai kuitansi bukti penerimaan uang ganti rugi oleh pihak pertama dan tidak keberatan apabila pihak kedua bermohon untuk mensertifikasi, tanah tersebut dengan namanya. VII. Dalam pelaksanaan pengalihan penguasaan/penggarapan tanah ini, berdasarkan kesepakatan antara pihak pertama dan pihak kedua, apabila terdapat perbedaan luas-luas tanah yang menjadi objek pengalihan penguasaan/penggarapan tanah, dengan tidak memperhitungkan kembali harga dari perbedaan tersebut dan dengan penandatanganan surat pernyataaan pengalihan/penguasaan penggarapan tanah ini sekaligus merupakan bukti pembayaran yang sah, (kwitansi) Demikian surat pengalihan/penggarapan tanah ini dibuat dan ditandatangani atas kesepakatan antara pihak pertama dan pihak kedua. Batua,