Anda di halaman 1dari 11

A.

Jenis Perlatan  (Equipment Cleaning)


Peralatan merupakan alat yang digunakan untuk melakukan sesuatu pekerjaan atau kegiatan.
Hotel merupakan suatu bentuk akomodasi penginapan yang tujuanya yaitu sebagai tempat
menginap bagi para tamu yang datang berkunjung atau menginap, maka dengan itu hotel
khususnya pada department housekeeping sangat perlu untuk melengkapi segala bentuk
peralatan yang akan digunakan dalam pengerjaan ruangan hotel supaya terlihat menarik bagi
para tamu yang datang. Menurut Agustinus Darsono (1995:10-13) kebersihan hotel tidak hanya
bergantung pada keterampilan petugas, tetapi juga berggantung pada jenis alat yang digunakan
(cleaning equipment).

Menurut Klasifikasinya peralatan dibagi beberapa kategori yaitu :

1. Peralatan Pembersih Manual (Manual Equipments)

Peralatan pembersih manual (Manual Equipments) adalah peralatan pembersih yang


digerakkan dengan menggunakan tenaga manusia tanpa menggunakan listrik/mesin.Peralatan
pembersih manual dibagi beberapa kelompok yaitu :

a) Kelompok sapu dan sikat


1. Sapu langit – langit (Ceiling Broom)
2. Sapu lantai (Floor Broom)
3. Sapu karpet (Carpet Broom)
4. Sikat Jamban (Toilet Bowl Brush)
5. Sikat Tangan (Hand Brush)
6. Sikat Sepatu (Shoe Brush)
7. Sikat Pakaian (Cloth Brush)
8. Sikat Bantal (Cushion Brush)
9. Sikat Ukiran (Carving Brush)
10. Kuas (Paint Brush)
11. Sikat Baja (Steel Brush)

b) Kelompok alat penampung


12. Kereta Peralatan Pembersih Area (Public Area Trolley)
13. Ember Alat Pembersih (Caddy Carry/Cleaning Box)
14. Ember Penampung Air  Campuran Bahan Pembersih (Window
Bucket/Bucket)
15. Penyemprot Bahan Pembersih (Gun Sprayer)
16. Ember Pel Ganda ( Double Bucket)
17. Kereta Linen (Linen Hamper)
18. Sodo / Serokan (Dust Pan)

c) Kelompok Linen (Kain)


19. Lap Debu (Dusting Cloth)
20. Lap Katun (Cotton Cloth)
21. Lap Lembut (Soft Cloth)
22. Lap Kaca (Glass Cloth)
23. Lap Lantai (Floor Cloth)
24. Lap Sepatu (Shoes Cloth)
25. Lap Resap / Kanebo (Chamois)
26. Kain Pel (Mop)
27. Kain Pembersih Debu Lantai (Lobby Duster)
28. Kain Pembersih kaca/cermin ( Window Wiper/Squezee)
29. Kemoceng (Duster Feather)

2. Peralatan pembersih Mesin (Machinery and Electrical Equipments)

Peralatan pembersih tenaga mesin (Machinery and Electical Equipments) adalah peralatan
pembersih yang digerakkan dengan menggunakan tenaga mesin atau tenaga listrik.

Berikut perlatan pembersih mesin yang sering digunakan :

 Mesin Penyedot debu Lantai/Karpet (Vacuum Cleaner)


 Mesin Penyemir Lantai (Polisher Machine)
 Mesin Pembersih Lantai (Floor Machine)
 Mesin Sampoo Karpet (Shampooing Carpet Machine)
 Mesing Pengisap Air Karpet (Extraction Machine)
 Mesin Pengering Karpet (Blower Machine)
 Mesin Penghalus Karpet (Carpet Master)
 Peralatan Pelindung Kerja

3. Peralatan pelindung kerja (Protective Equipments) adalah peralatan pembersih


dengan fungsi pelindung.

Berikut peralatan pelindung kerja yang sering digunakan :


 Sarung Tangan (Handglove)
 Pelindung mulut/hidung (Masker)
 Helm (Helmet)
 Sepatu (Boot)
 Kacamata debu(goggles)
 Tanda Lantai (Floor Sign)
 Baju/Jaket Pelindung (Protective Jacket)
 Peralatan pembersih pendukung kerja (Supportive Equipments)

4. Peralatan pembersih pendukung kerja (Supportive Equipments)


adalah peralatan pembersih dengan fungsi pelengkap/pendukung.
Berikut peralatan pembersih pendukung kerja yang sering digunakan :
 Tongkat Penyambung (Telescopic Stick)
 Alat Pengikis Kotoran (Window Scraper)
 Tangga (Ladder)
 Karet Penarik Air (Floor Squezee)

B. Obat Pembersih (Chemical)


Menurut Bagyono dan Ludfi Orbani (2003 :102-104) chemical merupakan alat untuk
melenyapkan kotoran dari permukaan benda.yang jika salah dalam penggunaanya dapat
menyebabkan benda rusak dan sulit untuk di kembalikan. bahan pembersih yang digunakan di
housekeeping sangat banyak antara lain :

Daftar nama produk (chemical) yang sering digunakan antara lain

  Marble   save:   berfungsi   untuk   membersihkan   bathtub,   toilet   bowl,   dan


washbasin.
 Glass cleaner: berfungsi untuk membersihkan kaca.
 Rylan powder: berfungsi untuk membersihkan noda kerak pada bathtub, toilet
bowl, washbasin.
 Helios: berfungsi untuk membersihkan stainless stell.
 Air fresher: berfungsi sebagai pengharum ruangan.
 Furniture polish: berfungsi untuk membersihkan semua jenis furniture.
 Hand soap: berfungsi untuk membersihkan tangan.
 Floor dress: berfungsi untuk shampo karpet.
 Sigla: berfungsi untuk mop lantai.
 Poly brite: berfungsi untuk melapisi lantai kayu/batu agar mengkilal.
 Floor stripper: berfungsi sebagai pembersih wax atau lantai berminyak
 metal shine: sebagai pembersih stainles steel / chrome
 air freshener: sebagai pengharum ruangan
 Chevire: sebagai pembersih bekas semen
 Hand soap : berfungsi sebagai pembersih tangan
 Floor finish: sebagai pelindung vinyl / parqueet / kayu
 Multi purpose cleaner: sebagai pembersih metal lantai / dinding
 carpet shampo: sebagai pembersih carpet
 furniture care: sebagai furniture polish
 bathclean: sebagai pembersih kerak air, karat, kotoran lain pada toilet bowl,
wastafel, kran air, shower head.
A. Metode kerja dengan menggunakan Equipment dan Chemical
Ada beberapa kegiatan kerja Housekeeping yang menggunakan Equiment dan chemical
antara lain :
Prosedur Pembersihan Area Umum di Hote

Area Alat Pembersih Bahan Prosedur


Pembersih

Pintu masuk · Broom · Dust pan · · MPC · Floor · Menggosok kerak-kerak air dari lantai
utama (main Moping stick · Pail · cleaner · menggunakan kain pel yang kering atau
entrance) Cotton cloth · Glass sponge. · Lantai di sweeping. · Moping
Sponge cleaner lantai · Membersihkan kaca-kaca pintu
luar dan dalam. · Membersihkan bagian
pintu yang bukan kaca. · Poles pegangan
dan kunci pintu. · Yakinkan bahwa semua
sudah dibersihkan.

Meja · Cotton cloth yang · MPC · Bersihkan ashtray yang kotor. ·


penerima bersih. · Sponge · Kosongkan sampah. · Bersihkan
tamu (front Alat-alat pembersih perlengkapan dan dekorasi pada dinding
desk) debu. · Broom · dari debu. · Meja depan dibersihkan dari
Dust pan · Rubbish debu. · Bersihkan flek-flek pada dinding. ·
Bersihkan debu-debu dengan vacuum
cleaner di bagian dalam meja.

Ruang santai · Broom · Dust pan · · Glass · Bersihkan ashtray yang kotor. · Ambil
(lobby Moping stick dan cleaner · kertas-kertas dan sampah. · Kosongkan
lounge) pail. · Cotton cloth MPC · Floor tempat sampah. · Bersihkan kaca dan
dan sponge. · Alat- cleaner jendela, termasuk kaca meja. · Bersihkan
alat pembersih debu pada pesawat telepon. · Bersihkan
debu. · Vacuum flek-flek pada dinding dan perabot yang
cleaner · Rubbish ada di dinding. · Bersihkan debu pada
pegangan tangga. · Bersihkan lantai kayu
dan lantai ubin. · Bersihkan debu pada
carpet dengan vacuum cleaner. ·
Rapihkan perlengkapan mebel dan
bantal sofa kursi.

Koridor · Vacuum cleaner · · MPC · · Bersihkan debu pada kipas angin dan
(corridor) Cotton cloth · Glass bagian pojok peralatan. · Bersihkan dan
Sponge cleaner poles dudukan lampu. · Ganti bola lampu
yang mati. · Bersihkan flek-flek pada
dinding. · Bersihkan bagian luar dalam
pintu darurat, bingkai pintu dan rel
pintu. · Sedot debu dengan vacuum
cleaner.

Lift · Cotton cloth · · MPC · · Keringkan bagian luar dari pintu lift dan
Sponge · Vacuum Glass bersihkan dari flek-flek sidik jari. ·
cleaner cleaner Kosongkan dan bersihkan ashtray dekat
pintu lift. · Bersihkan ruangan lift.

Kantor · Dust cloth · Broom · MPC · · Kosongkan tempat sampah dan


(office) · Dust pan · Vacuum Glass bersihkan. · Bersihkan debu-debu pada
cleaner · Moping cleaner · meja dan kursi. · Bersihkan noda-noda
stick Floor pada dinding. · Bersihkan lantai dan
cleaner kumpulkan sampah. · Bersihkan debu
carpet dengan vacuum cleaner. ·
Bersihkan debu pada jam dinding. ·
Moping lantai dan keringkan. · Lakukan
pembersihan secara periodik.

Area · Dust cloth · Broom · MPC · · Kosongkan sampah dan bersihkan. ·


karyawan · Dust pan · Vacuum Glass Bersihkan debu pada meja dan kursi. ·
cleaner · Moping cleaner · Bersihkan noda-noda pada dinding. ·
stick Floor Bersihkan lantai. · Bersihkan debu pada
cleaner carpet dengan vacuum cleaner. · Moping
lantai dan keringkan.

Ruang · Dust cloth · Broom · MPC · · Kosongkan sampah dan bersihkan. ·


pertemuan · Dust pan · Vacuum Glass Bersihkan debu pada meja dan kursi. ·
(meeting cleaner · Moping cleaner · Bersihkan lantai dan kumpulkan sampah.
room) stick Floor · Bersihkan debu pada carpet dengan
cleaner vacuum cleaner. · Moping lantai dan
keringkan.

B. Penanganan Sampah dan Limbah Bahan Kimia


Sebagai industri yang bergerak di bidang layanan (hospitality industry) maka lingkungan hotel
selayaknya harus bersih dan aman. Oleh karena itu perlu adanya upaya penanganan sampah
dan limbah di hotel secara serius.

1. Pengenalan sampah dan limbah bahan kimia.

Sampah dapat diartikan limbah pada sisa aktivitas manusia, tidak terpakai, dapat bersifat
organik maupun non organik, karena membahayakan kesehatan dan lingkungan maka sampah
harus dibuang/disingkirkan/dikelola dari lingkungan. Perhatikan klasifikasi sampah dan limbah
bahan kimia.

Sampah Organik Sampah Non Organik Limbah Bahan Kimia

– Sampah dapur – Sampah – Pecahan kaca/botol – – Residu hasil pembakaran –


cair/lemak – Potongan kertas – Plastik/fiber – Logam – Zat amonia – Zat klorin – Sisa
Daun-daun – Karton/kardus – Kaleng – Poliester – abrasive – Karbon – Sulfur –
Potongan kayu Karet/getah Baterai bekas
2. Prosedur penanganan sampah dan limbah bahan kimia

Sampah Organik Penanganan

– Sampah dapur – Sampah 1. Sampah dibungkus dengan plastik sampah dan diikat agar
cair/lemak – Potongan tidak berserakan. 2. Sampah dibuang setiap hari pada tempat
kertas – Daun-daun – yang telah ditentukan. 3. Pastikan plastik sampah dan tempat
Karton/kardus – Potongan sampah tidak bocor. 4. Tempat penampungan sampah harus
kayu tertutup rapat. 5. Bila sampah tidak diangkut maka sampah
dapat ditimbun atau dimanfaatkan sebagai kompos.

Sampah Non Organik Penanganan

– Pecahan kaca/botol – 1. Masing-masing sampah non organik harus dipisahkan


Plastik/fiber – Logam – menurut jenisnya. 2. Sampah dibungkus dengan plastik sampah
Kaleng – Poliester – dan diikat agar tidak berserakan. 3. Bila sampah tidak diangkut
Karet/getah maka sampah dapat dimanfaatkan sebagai daur ulang atau
dibakar ditempat yang aman. 4. Bila sampah dibakar, sisa
pembakaran sebaiknya ditimbun di dalam tanah.

Limbah Bahan Kimia Penanganan

– Residu hasil pembakaran – 1. Perhatikan petunjuk dalam menangani sisa atau limbah
Zat amonia – Zat klorin – bahan kimia. 2. Limbah harus dipisahkan menurut jenisnya dan
Sisa abrasive – Karbon – tidak boleh dicampur agar tidak menimbulkan senyawa baru
Sulfur – Baterai bekas yang berbahaya. 3. Limbah bahan kimia tidak boleh dibakar. 4.
Selama menangani limbah bahan kimia sebaiknya
menggunakan pelindung. 5. Jauhkan tempat pembuangan
limbah bahan kimia dengan sistem pipa air. 6. Jauhkan tempat
pembuangan limbah bahan kimia dari lingkungan yang ramai.

MENJAGA DAN MENYIMPAN PERALATAN PEMBERSIH DAN


BAHAN KIMIA

A. Memelihara dan Menyimpan Alat Pembersih


Peralatan pembersih sebaiknya dipelihara dan dirawat agar usia dari peralatan dapat bertahan
lama. Dengan demikian dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
dalam memperbaiki dan mengganti peralatan yang baru. Selain itu juga dapat membantu
proses pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Beberapa hal umum yang perlu diperhatikan
dalam penyimpanan peralatan yaitu :

 Ruang dan tempat penyimpanan peralatan haruslah bersih dan kering


 Ruang dan tempat penyimpanan peralatan harus aman (terkunci dan terawasi)
 Ruang dan tempat penyimpanan sebaiknya memiliki sirkulasi udara yang cukup
 Peralatan yang disimpan harus dalam keadaan bersih dengan posisi yang aman
 Peralatan yang disimpan sebaiknya dicatat atau diinventarisasi secara rutin.
B. Prosedur Menyimpan dan Merawat Peralatan Pembersih
Tempat menyimpan peralatan pembersih secara umum terbagi dalam beberapa macam. Hal ini
sangat tergantung dari ukuran, bentuk dan jenis masing-masing peralatan pembersih. Berikut
adalah beberapa tempat dalam menyimpan peralatan pembersih.

 Gudang perlatan atau ruang khusus peralatan


 Lemari peralatan atau cabinet peralatan
 Rak peralatan (Rak susun atau rak gantung)
 Rak penjemur linen
 Gantungan peralatan
 Wadah atau keranjang peralatan
 Plastik gantung peralatan
Untuk memonitoring dan melaporkan keadaan peralatan dan tempat penyimpanan
management hotel biasanya sudah menyiapkan Checlist Form untuk petugas yang akan
memeriksa tempat penyimpanan peralatan dan keadaan ruangan penyimpanan.
Berikut Teknik merawat dan menyimpan peralatan pembersih :

Nama Alat Teknik Merawat Teknik


Menyimpan

Brush Disimpan dengan posisi bulu sikat di atas, jika Container


perlu brush tersebut harus dicuci terlebih dahulu. (keranjang alat)
atau lemari alat.

Broom Disimpan dengan posisi bulu di atas, digantung pada Gantungan alat
kaitan atau disandarkan ke blok bila tidak digunakan.

Mop Setelah digunakan, kain rumbai-rumbai, bucket presser Gantungan alat


harus dicuci dan dibilas, dikeringkan dan disimpan di
tempat yang berventilasi baik.

Cotton cloth Dicuci dan dikeringkan setelah digunakan. Rak penjemur /


lemari linen

Sprayer Lubang jarus harus dalam posisi yang benar dan Rak susun
dibersihkan setelah digunakan.

Pail / bucket Dicuci dan dikeringkan setelah digunakan. Gudang


peralatan

Dump moping Pada akhir pembersih periodik, katun pembersih debu Rak penjemur
dibersihkan dan disimpan sebagaimana mestinya,
diusahakan ujung kain pel tidak menyentuh lantai. Kain
dan kawat penjepit dicuci secara periodik.

Toilet bowl Dicuci setelah digunakan dan disimpan dalam keadaan Container
brush kering. (keranjang
alat) / lemari
alat.

Floor squizer Setelah digunakan, karet harus dicuci, dibilas dan Gantungan alat
dikeringkan.

Vacuum Bersihkan kantong debu atau ganti jika perlu. Bersihkan Gudang
cleaner pada bagian penggerak, tali kabel dan alat pelengkap peralatan
dengan kain lembab.

Floor machine Bersihkan bagian-bagian mesin, kabel gulung dengan kain Gudang
lembab dan cuci bagian proses penggerak, piringan dan peralatan
landasan. Simpan dengan posisi keatas secara teratur.

Carpet Setelah selesai, kosongkan tangki air dengan cara Gudang


machine membuka mulut tangki. Bersihkan kabel dengan kain peralatan
lembab, bersihkan debu partikel yang tertinggal pada
sikat bulu. Bersihkan pipa untuk menghindari
penumpukan hasil bilasan dan bersihkan rangka mesin
dengan kain lembab.

C. Prosedur Menyimpan Bahan Pembersih

Teknik menyimpan bahan pembersih (cleaning agent)

Bahan Pembersih Teknik Penyimpanan

Berbentuk cairan 1. Wadah bahan pembersih harus selalu tertutup rapat agar tidak
(liquid) tumpah dan menguap. 2. Disimpan pada suhu ruang. 3. Simpan
dilemari rak yang aman dan mudah terjangkau.

Berbentuk krim atau 1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak mengeras karena
pasta (cream/paste) emulsi udara. 2. Disimpan pada suhu ruang. 3. Simpan dilemari yang
aman dan mudah terjangkau.

Berbentuk bubuk 1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak tumpah. 2. Disimpan
(powder) pada suhu ruang. 3. Simpan dilemari yang aman dan mudah
terjangkau.

Berbentuk butiran 1. Wadah harus selalu tertutup agar tidak habis atau susut
kristal (crystal) terkontaminasi udara. 2. Disimpan pada suhu ruang. 3. Simpan
dilemari yang aman dan mudah terjangkau.

Berbentuk padat 1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak mudah lembek atau
(compact) mencair karena terkontaminasi udara. 2. Disimpan pada suhu ruang
yang rendah (relatif dingin) 3. Disimpan dilemari yang aman dan
mudah terjangkau.

Berbentuk busa 1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak mencair karena
(foam) terkontaminasi udara. 2. Disimpan pada suhu ruang yang relatif dingin.
3. Disimpan dilemari yang aman dan mudah terjangkau.
Prosedur Penanganan Kegagalan Pemakaian atau Kerusakan Peralatan

Kerusakan peralatan (equipment malfunction) adalah suatu kondisi yang terjadi pada peralatan
kerja yang tidak berfungsi dengan semestinya dan dapat mengakibatkan bahaya dalam
keselamatan dan keamanan kerja. Masalah ini biasanya ditangani oleh housekeeping dan
diteruskan kepada engineering and maintenance. Prosedur untuk untuk menangani kerusakan
peralatan adalah sebagai berikut :

1. Kerusakan peralatan yang dialami oleh tamu atau karyawan hotel biasanya dilaporkan ke
departemen tata graha (housekeeping).

2. Dept Housekeping akan membuatkan surat pengantar untuk permintaan perbaikan kepada
engineering and maintenance. Kewenangan untuk mengeluarkan surat permintaan perbaikan
dilakukan oleh Housekeeper atau Housekeeper assistant. Permintaan perbaikan ini sering
disebut work order atau maintenance order.

3. Work order atau maintenance order biasanya dibuat dalam rangkap 3 salinan (triplicate
copies) yang pendistribusiannya adalah 2 rangkap akan dikirim ke engineering and maintenance
sebagai arsip dan tembusan kepada petugas yang akan mengerjakan perbaikan, sedangkan 1
rangkap salinan asli (original copy) akan diarsip oleh housekeeping.

4. Work order (WO) atai maintenance order (MO) yang masuk ke engineering and maintenance
akan ditindak lanjuti dengan mengidentifikasi jenis kerusakan, menyiapkan peralatan perbaikan
serta petugas yang mampu memperbaikinya.

5. Petugas engineering and maintenance yang akan mengerjakan perbaikan akan membawa 1
rangkap salinan WO atau MO sebagai petunjuk dan informasi tentang lokasi serta kerusakan
yang akan dikerjakan.

6. Bila petugas telah selesai memperbaiki kerusakan maka ia akan membuat laporan
pengerjaan kepada kepala engeneering and maintenance untuk mengetahui lama waktu
pengerjaan, klasifikasi kerusakan dan juga biaya perbaikan.
7. Perbaikan yang telah dilakukan oleh engineering and maintenance akan dilaporkan kembali
kepada dept housekeeping untuk dilakukan inspeksi terhadap kerusakan peralatan yang telah
diperbaiki dan memastikan apakah peralatan tersebut benar-benar telah berfungsi.

Anda mungkin juga menyukai