Peralatan pembersih tenaga mesin (Machinery and Electical Equipments) adalah peralatan
pembersih yang digerakkan dengan menggunakan tenaga mesin atau tenaga listrik.
Pintu masuk · Broom · Dust pan · · MPC · Floor · Menggosok kerak-kerak air dari lantai
utama (main Moping stick · Pail · cleaner · menggunakan kain pel yang kering atau
entrance) Cotton cloth · Glass sponge. · Lantai di sweeping. · Moping
Sponge cleaner lantai · Membersihkan kaca-kaca pintu
luar dan dalam. · Membersihkan bagian
pintu yang bukan kaca. · Poles pegangan
dan kunci pintu. · Yakinkan bahwa semua
sudah dibersihkan.
Ruang santai · Broom · Dust pan · · Glass · Bersihkan ashtray yang kotor. · Ambil
(lobby Moping stick dan cleaner · kertas-kertas dan sampah. · Kosongkan
lounge) pail. · Cotton cloth MPC · Floor tempat sampah. · Bersihkan kaca dan
dan sponge. · Alat- cleaner jendela, termasuk kaca meja. · Bersihkan
alat pembersih debu pada pesawat telepon. · Bersihkan
debu. · Vacuum flek-flek pada dinding dan perabot yang
cleaner · Rubbish ada di dinding. · Bersihkan debu pada
pegangan tangga. · Bersihkan lantai kayu
dan lantai ubin. · Bersihkan debu pada
carpet dengan vacuum cleaner. ·
Rapihkan perlengkapan mebel dan
bantal sofa kursi.
Koridor · Vacuum cleaner · · MPC · · Bersihkan debu pada kipas angin dan
(corridor) Cotton cloth · Glass bagian pojok peralatan. · Bersihkan dan
Sponge cleaner poles dudukan lampu. · Ganti bola lampu
yang mati. · Bersihkan flek-flek pada
dinding. · Bersihkan bagian luar dalam
pintu darurat, bingkai pintu dan rel
pintu. · Sedot debu dengan vacuum
cleaner.
Lift · Cotton cloth · · MPC · · Keringkan bagian luar dari pintu lift dan
Sponge · Vacuum Glass bersihkan dari flek-flek sidik jari. ·
cleaner cleaner Kosongkan dan bersihkan ashtray dekat
pintu lift. · Bersihkan ruangan lift.
Sampah dapat diartikan limbah pada sisa aktivitas manusia, tidak terpakai, dapat bersifat
organik maupun non organik, karena membahayakan kesehatan dan lingkungan maka sampah
harus dibuang/disingkirkan/dikelola dari lingkungan. Perhatikan klasifikasi sampah dan limbah
bahan kimia.
– Sampah dapur – Sampah 1. Sampah dibungkus dengan plastik sampah dan diikat agar
cair/lemak – Potongan tidak berserakan. 2. Sampah dibuang setiap hari pada tempat
kertas – Daun-daun – yang telah ditentukan. 3. Pastikan plastik sampah dan tempat
Karton/kardus – Potongan sampah tidak bocor. 4. Tempat penampungan sampah harus
kayu tertutup rapat. 5. Bila sampah tidak diangkut maka sampah
dapat ditimbun atau dimanfaatkan sebagai kompos.
– Residu hasil pembakaran – 1. Perhatikan petunjuk dalam menangani sisa atau limbah
Zat amonia – Zat klorin – bahan kimia. 2. Limbah harus dipisahkan menurut jenisnya dan
Sisa abrasive – Karbon – tidak boleh dicampur agar tidak menimbulkan senyawa baru
Sulfur – Baterai bekas yang berbahaya. 3. Limbah bahan kimia tidak boleh dibakar. 4.
Selama menangani limbah bahan kimia sebaiknya
menggunakan pelindung. 5. Jauhkan tempat pembuangan
limbah bahan kimia dengan sistem pipa air. 6. Jauhkan tempat
pembuangan limbah bahan kimia dari lingkungan yang ramai.
Broom Disimpan dengan posisi bulu di atas, digantung pada Gantungan alat
kaitan atau disandarkan ke blok bila tidak digunakan.
Sprayer Lubang jarus harus dalam posisi yang benar dan Rak susun
dibersihkan setelah digunakan.
Dump moping Pada akhir pembersih periodik, katun pembersih debu Rak penjemur
dibersihkan dan disimpan sebagaimana mestinya,
diusahakan ujung kain pel tidak menyentuh lantai. Kain
dan kawat penjepit dicuci secara periodik.
Toilet bowl Dicuci setelah digunakan dan disimpan dalam keadaan Container
brush kering. (keranjang
alat) / lemari
alat.
Floor squizer Setelah digunakan, karet harus dicuci, dibilas dan Gantungan alat
dikeringkan.
Vacuum Bersihkan kantong debu atau ganti jika perlu. Bersihkan Gudang
cleaner pada bagian penggerak, tali kabel dan alat pelengkap peralatan
dengan kain lembab.
Floor machine Bersihkan bagian-bagian mesin, kabel gulung dengan kain Gudang
lembab dan cuci bagian proses penggerak, piringan dan peralatan
landasan. Simpan dengan posisi keatas secara teratur.
Berbentuk cairan 1. Wadah bahan pembersih harus selalu tertutup rapat agar tidak
(liquid) tumpah dan menguap. 2. Disimpan pada suhu ruang. 3. Simpan
dilemari rak yang aman dan mudah terjangkau.
Berbentuk krim atau 1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak mengeras karena
pasta (cream/paste) emulsi udara. 2. Disimpan pada suhu ruang. 3. Simpan dilemari yang
aman dan mudah terjangkau.
Berbentuk bubuk 1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak tumpah. 2. Disimpan
(powder) pada suhu ruang. 3. Simpan dilemari yang aman dan mudah
terjangkau.
Berbentuk butiran 1. Wadah harus selalu tertutup agar tidak habis atau susut
kristal (crystal) terkontaminasi udara. 2. Disimpan pada suhu ruang. 3. Simpan
dilemari yang aman dan mudah terjangkau.
Berbentuk padat 1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak mudah lembek atau
(compact) mencair karena terkontaminasi udara. 2. Disimpan pada suhu ruang
yang rendah (relatif dingin) 3. Disimpan dilemari yang aman dan
mudah terjangkau.
Berbentuk busa 1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak mencair karena
(foam) terkontaminasi udara. 2. Disimpan pada suhu ruang yang relatif dingin.
3. Disimpan dilemari yang aman dan mudah terjangkau.
Prosedur Penanganan Kegagalan Pemakaian atau Kerusakan Peralatan
Kerusakan peralatan (equipment malfunction) adalah suatu kondisi yang terjadi pada peralatan
kerja yang tidak berfungsi dengan semestinya dan dapat mengakibatkan bahaya dalam
keselamatan dan keamanan kerja. Masalah ini biasanya ditangani oleh housekeeping dan
diteruskan kepada engineering and maintenance. Prosedur untuk untuk menangani kerusakan
peralatan adalah sebagai berikut :
1. Kerusakan peralatan yang dialami oleh tamu atau karyawan hotel biasanya dilaporkan ke
departemen tata graha (housekeeping).
2. Dept Housekeping akan membuatkan surat pengantar untuk permintaan perbaikan kepada
engineering and maintenance. Kewenangan untuk mengeluarkan surat permintaan perbaikan
dilakukan oleh Housekeeper atau Housekeeper assistant. Permintaan perbaikan ini sering
disebut work order atau maintenance order.
3. Work order atau maintenance order biasanya dibuat dalam rangkap 3 salinan (triplicate
copies) yang pendistribusiannya adalah 2 rangkap akan dikirim ke engineering and maintenance
sebagai arsip dan tembusan kepada petugas yang akan mengerjakan perbaikan, sedangkan 1
rangkap salinan asli (original copy) akan diarsip oleh housekeeping.
4. Work order (WO) atai maintenance order (MO) yang masuk ke engineering and maintenance
akan ditindak lanjuti dengan mengidentifikasi jenis kerusakan, menyiapkan peralatan perbaikan
serta petugas yang mampu memperbaikinya.
5. Petugas engineering and maintenance yang akan mengerjakan perbaikan akan membawa 1
rangkap salinan WO atau MO sebagai petunjuk dan informasi tentang lokasi serta kerusakan
yang akan dikerjakan.
6. Bila petugas telah selesai memperbaiki kerusakan maka ia akan membuat laporan
pengerjaan kepada kepala engeneering and maintenance untuk mengetahui lama waktu
pengerjaan, klasifikasi kerusakan dan juga biaya perbaikan.
7. Perbaikan yang telah dilakukan oleh engineering and maintenance akan dilaporkan kembali
kepada dept housekeeping untuk dilakukan inspeksi terhadap kerusakan peralatan yang telah
diperbaiki dan memastikan apakah peralatan tersebut benar-benar telah berfungsi.