Anda di halaman 1dari 13

Pengertian, Manfaat Dan Ruang Lingkup Hubungan

Internasional

Oleh :

Nama anggota kelompok 1 : Agustina Bunga Ina Niron 2201070068


Marselina Uly 2201070061
Florentina Sanung 2201070015
Veronika Tiara H. Keraf 2201070115
Stefani Bita Gemian 2201070114

Semester / Kelas : 02 / B

Program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Nusa Cendana
Kupang
2023
Bab 1. Pendahuluan
Studi hubungan internasional adalah bagian dari hubungan internasional (social science)

sebagaimana halnya sosiologi, antropologi, ilmu komunikasi, ilmu ekonomi, ilmu politik, dan

sebagainya. Secara sempit, hubungan internasional didefinisikan sebagai hubungan antar

negara (inter-states relations), atau hubungan antar bangsa (relations betweenlamong

nations). Sebagaimana dikatakan chris brown dan Kirsten Ainley, HI adalah studi tentang

hubungan negara-negara (relations of states). Dalam arti sempit hubungan internasional dapat

pula dimaknai sebagai aksi dan reaksi di antara negara-negara berdaulat yang diwakili oleh

para elite yang berkuasa di negara-negara tersebut. Joshua Goldstein menyebut hubungan

internasional sebagai hubungan antarpemerintah-pemerintah di dunia.

Istilah dari hubungan internasional sendiri diciptakan oleh Jeremy Bentham, seseorang yang

mempunyai minat yang begitu besar terhadap hubungan antar negara (Darmayadi 2015:22).

Walaupun pada suatu waktu suatu bidang bisa mengalami kemajuan yang jauh lebih pesat

dari pada yang lain, kemajuan itu biasanya segera diikuti oleh bidang-bidang lainnya, ini juga

yang berlaku pada bidang studi Hubungan Internasional, secara mandiri baru diakui pada

sekitar tahun 1930-an terutama setelah Perang Dunia pertama usai, dimana mengikuti

perkembangan ilmu-ilmu sosial yang telah eksis pada saat itu, terutama ilmu politik.

Penekanan mengenai studi Hubungan Internasional sebagai studi yang berelasi dengan ilmu

politik ditegaskan oleh persepsi beberapa sarjana Hubungan Internasional yang mengatakan

pentingnya studi fenomena politik pada tingkat global (Darmayadi, 2015:17-18).

Keith Shimko mengatakan dalam arti luas studi HI mencakup keseluruhan yang kompleks

mengenai hubungan-hubungan budaya, ekonomi, hukum, militer, politik, dan sosial dari

semua negara, serta unsur-unsur populasi dan entitas mereka.


Hubungan Internasional adalah mempelajari perilaku internasional, yaitu perilaku para

aktor negara maupun non negara, di dalam arena transaksi internasional. Perilaku ini bisa

berwujud kerjasama, pembentukan aliansi, perang, konflik serta interaksi dalam organisasi

internasional (Mochtar Mas’oed, 1994:28).

Pentingnya hubungan internasional bagi suatu bangsa berkaitan dengan manfaat yang

diperoleh dalam menjalin hubungan internasional tersebut. Hubungan internasional

dilaksanakan atas dasar untuk mencapai tujuan tertentu, karena adanya tujuan-tujuan yang

hendak dicapai tersebut, maka seringkali yang menjadikan mengapa suatu hubungan

internasional dianggap penting bagi kehidupan suatu bangsa. Perwita dan Yani menyatakan

bahwa: “Studi ilmu hubungan internasional merupakan bentuk interaksi antar aktor yang

melewati batas-batas negara. Terjadinya Hubungan Internasional merupakan suatu keharusan

sebagai akibat adanya saling ketergantungan dan bertambah kompleksnya kehidupan manusia

dalam masyarakat internasional sehingga interdependensi tidak memungkinkan adanya suatu

negara yang menutup diri terhadap dunia luar” (Perwita dan Yani, 2014: 3-4).

Setiap negara membutuhkan bantuan satu sama lain baik berupa barang maupun jasa. Hal

inilah yang dilakukan oleh negara Indonesia sejak sejarah berdirinya negara ini untuk

mendapatkan pengakuan dan dukungan dari negara lain. itu mengapa para pendiri atau

founders telah menjalin hubungan dengan beberapa negara di dunia seperti contohnya

Amerika Serikat, Australia, Mesir, Belgia, dan negara lainnya.


Bab 2. Pembahasan

A. Pengertian

Arti hubungan internasional secara umum adalah kerjasama antar negara, yaitu unit politik

yang didefinisikan secara global untuk menyelesaikan berbagai masalah. Hubungan

Internasional merupakan hubungan antar bangsa, kelompok-kelompok bangsa dan

masayarkat dunia, dan kekuatan-kekuatan, proses-proses yang menentukan cara hidup, cara

berfikir dan bertindak. Dalam Hubungan intrenasional pun ada banyak interaksi negara dan

masyarakat internasional (Darmayadi 2015:22)

Dalam arti sempit hubungan internasional dapat pula dimaknai sebagai aksi dan reaksi di

antara negara-negara berdaulat yang diwakili oleh para elite yang berkuasa di negara-negara

tersebut. Joshua Goldstein menyebut hubungan internasional sebagai hubungan

antarpemerintah-pemerintah di dunia.

Keith Shimko mengatakan dalam arti luas studi HI mencakup keseluruhan yang kompleks

mengenai hubungan-hubungan budaya, ekonomi, hukum, militer, politik, dan sosial dari

semua negara, serta unsur-unsur populasi dan entitas mereka.

Stephanie Lawson juga menyatakan bahwa mendefinisikan Hubungan Internasional sebagai

studi tentang hubungan antar negara adalah terlalu sempit dan sederhana.

Dalam arti luas, Menurut Lawson, hubungan internasional merupakan interaksi antar actor-

aktor berbasis negara yang melintasi batas-batas negara.Ini berarti bahwa selain

perhatiannnya yang sangat mendalam terhadap sistem negara secara keseluruhan,ada

perhatian yang sama terhadap aktivitas dari berbagai aktor non negara.
Peu Ghost menyatakan bahwa HI merupakan studi tentang masalah-masalah luar negeri dan

isi-isu global diantara negara-negara,termasuk peran actor non-negara seperti organisasi

antara pemerintah (IGO),organisasi non- pemerintah (NGO), dan perusahaan multinasioanal

(MEC). Joseph Grieco, John Ikemberry, Dan Micahael Mastanduno juga menyatakan bahwa

studi Hubungan Internasional merupakan bagian dari ilmu sosial yang menaruh perhatian

terhadap hubungan-hubungan politik,ekonomi,sosial,dan budaya antara dua negara dan

diantara banyak negara.

Roberth H. Jackson dan Georg Sorensen menambahkan,studi Hubungan Internasional

merupakan studi tentang hubungan dan integrasi antar negara,termasuk aktivitas-aktivitas dan

kebijakan-kebijakan pemerintah nasioanal,organisasi-organisasi internasioanal

(IGO),organisasi-organisasi non-pemerintah (NGO),dan perusahaan-perusahaan

multinasional (EMC).

Secara sederhana, hubungan internasional dapat diartikan sebagai interaksi antar negara-

bangsa, baik secara individual ataupun kelompok. Singkatnya, bila dibandingkan hubungan

sosial yang mencakup hubungan individu atau. masyarakat,maka hubungan internasional

meliputi hubungan antar negara-bangsa. Jadi cakupannya lebih luas.

Menurut pendapat Joseph Ola: Adalah studi tentang segala bentuk interaksi antara bangsa

dalam sebuah sistem internasional.

Sedangkan Seymon Brown: menganggap sebagai studi yang berhubungan dengan pola

tindakan dan reaksi antar negara berdaulat.

Charles A. Mcclelland, menerangkan hubungan internasional adalah pembelajaran tentang

keadaan-keadaan yang sesuai dengan interaksi yang timbul.


  Dalam Buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri Republik Indonesia,

hubungan internasional adalah hubungan antar bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan

oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut.

Menurut Encyclopedia Americana, makna dari hubungan internasional adalah hubungan

yang dilakukan antarnegara atau antarindividu dari negara yang berbeda-beda, meliputi

hubungan politik, budaya, ekonomi, ataupun pertahanan dan keamanan

Adanya hubungan antar negara dapat disebabkan oleh adanya perbedaan sumber daya

antara negara yang berbeda. Hubungan atau kerjasama juga dapat terjadi akibat saling

ketergantungan (interdepensi) untuk dapat saling memenuhi kebutuhan antara suatu negara

dengan negara lain.

Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri:

Hubungan internasional adalah setiap aktivitas yang menyangkut aspek daerah dan

internasional yang dilakukan oleh pemerintah di tingkat pusat dan daerah, lembaga-

lembaganya, lembaga negara, badan usaha, organisasi politik, organisasi masyarakat,

lembaga swadaya masyarakat, atau penduduk Indonesia.

B. Manfaat Hubungan Internasional

Pada prinsipnya, hubungan antar negara sangatlah bermanfaat bagi masing-masing negara

yang terlibat, terutama untuk menciptakan kedamaian dan kesejahteraan masyarakat global,

seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.  

 Bidang Ideologi, untuk mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidup antar

bangsa. Bidang ideologi memberi manfaat sebagai benteng bagi sebuah bangsa


untuk mempertahankan ideologinya dari negara asing yang punya dampak

negatif. Misalnya, Indonesia memegang ideologi Pancasila. Hubungan

internasional bisa menjadi pelindung apabila ideologi Indonesia sudah terlihat

melenceng dari nilai yang tertuang dalam Pancasila

 Bidang Ekonomi, hubungan internasional mampu membantu meningkatkan

perekonomian lewat peluang ekspor dan mempertinggi minat investor asing.

Secara umum, hal tersebut tentunya akan menyejahterakan ekonomi sosial.

 Bidang Sosial budaya, mampu meningkatkan pengembangan dan pembinaan

nilai-nilai sosial. Serta menjaga eksistensi suatu bangsa dan negara

lewat keberadaan, kedaulatan, dan kemerdekaan bangsa.

 Bidang Pertahanan Dan Keamanan Negara, meningkatkan dan menjaga integrasi

nasional. Tak hanya dengan negara lain, hubungan internasional juga dapat

menciptakan stabilitas dan memelihara sistem keamanan negara.

Contoh Hubungan Internasional

1. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi geopolitik dan

ekonomi, di Asia Tenggara. Terbentuknya ASEAN karena persamaan letak geografis,

dasar kebudayaan, dan persamaan kepentingan.


Tujuan ASEAN yaitu mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya. Selain

itu negara yang masuk ASEAN dapat memberi bantuan dalam bentuk penyediaan

fasilitas, kerjasama di industri, pertanian, dan perdagangan.

2. Konferensi Asia Afrika (KAA) dibentuk ketika negara di Asia dan Afrika . Konferensi

Asia Afrika ini diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, India, dan Pakistan.

bertujuan untuk menyelesaikan masalah di Asia Afrika, perdamaian, dan kerjasama di

dunia.

3. Gerakan Non Blok (GNB) adalah organisasi internasional yang berperan meredakan

ketegangan dunia. Organisasi ini untuk menengahi perluasan blok barat dan timur. Tahun

1961, gerakan Non-Blok dibentuk. Tujuan GNB yaitu mengembangkan solidaritas di

negara berkembang, meredakan ketegangan dunia akibat perseteruan blok barat dan

timur, serta menahan pengaruh buruk dari kedua blok.

C. Ruang Lingkup Hubungan Internasional

Studi Hubungan Internasional tidak hanya mempelajari bagaimana aktor-aktor negara

berintegrasi dengan menggunakan powernya, namun juga bagaimana hubungan antar aktor -

aktor Non-negara yang juga memiliki power atau otoritasnya sendiri.

Menurut Peu Ghots,studi HI pada awalnya lebih mengabdikan diri pada kajian tentang

sejarah diplomasi,kebijakan luar negeri berbagai negara,hukum internasional,keamanan

nasional,dan organisasi internasional.Sebagaimana disampaikan Norma D.Palmer dan

Howard C.Perkins, topik-topik yang termasuk dalam domain studi Hubungan Internasional

misalnya sistem negara,national power,diplomasi ,propaganda,perang,imperaliasme,balance

of power,keamanan kolektif,organisasi internasional,hukum internasioanal,konflik-konflik


regional,senjata nuklir, dan sistem internasional yang berubah.Pendapat yang tidak jauh

berbeda dikemukakan Joshua Golstein.Menurut guru besar HI University of Massachusett

ini,studi Hubungan Internasional memfokuskan pada sejumlah issue area seperti

diplomasi,perang,hubungan,perdagangan,Aliansi-Aliansi,pertukaran kebudayaan,.partisipasi

dalam organisasi-organisasi internasionalnya, dan sebagainya.

Akan tetapi,dengan dunia yang cepat berubah dalam menghadapi globalisasi,bersamaan

dengan munculnya ancaman fundamentalisme, etnisitas dan terorisme,melemahnya sistem

negara,krisis kedaulatan negara,hak asasi manusia,dan lahirnya rezim-rezim internasioanal

baru,displin HI tellah dipaksa untuk bergerak diluar tema-tema tradisonal tersebut dan mulai

menggarap sejumlah “agenda baru” kedalam studi ini.Isu-Isu kini baru kini mulai masuk

dalam agenda studi dan penelitian HI,seperti masalah gender ,human trafficking ,human

security,lingkungan hidup (environmental issues),kejahatan transnasional, perdagangan bebas

dan regionalisme ekonomi,masalah keuangan internasioanal,globalisasi,global

governance,isu kemiskinan,isu emansipasi,alih teknologi,masalah Kesehatan (penyakit

menular) ,masalah revolusi informasi dan internet,hingga cyperspace.Namun sebagaimana

dikatakan Richard Devetak, agenda-agenda baru muncul sebagai pelengkap atau suplemen

terhadap isu-isu konvensioanal yang tetap memiliki relavansinya,sehingga menjadikan studi

HI menjadi sebuah disiplin yang lebih dinamis.

Trygve Mathisen mengatakan bahwa studi HI mencakup sebuah jenis hubungan yang

melintasi batas-batas negara,tidak peduli apakah itu hubungan ekonomi,hukium,politik,atau

lainnya,apakah hubungan itu bersifat pribadi(private) atau resmi (publik).HI juga mencakup

semua prilaku manusia yang berasal dari suatu negara dan mempengaruhi perilaku manusia

dinegara lain.
James Dougherty dan Robert pfaltzgraff mengutip pendapat Nicholas Spikman yang

mengatakan bahwa hubungan internasional merupakan hubungan antar individu yang

memiliki negara yang berbeda.

Perilaku internasional adalah perilaku sosial dari individu-individu atau kelompok-

kelompok yang betujuan, atau dipengaruhi oleh eksistensi atau perilaku dari individu-

individu atau kelompok-kelompok yang berada di negara yang berbeda. Dengan demikian,

menurut Dougherty dan Pfaltzgraff, istilah hubungan internasional bisa mencakup banyak

kegiatan yang berbeda, seperti komunikasi internasional, transaksi bisnis, pertandingan

atletik,pariwisata, konverensi ilmiah, program pertukaran Pendidika,kegiatan misionaris

keagamaan, dan sebagainnya.

Menurut Patrick J. McGowan dalam buku berjudul Dasar-Dasar Hubungan Internasional

Edisi Pertama oleh Umar Suryadi Bakry, ruang lingkup hubungan internasional

mempelajari aspek-aspek sistem global atau cara yang dilakukan oleh para aktor dalam

mengelola interaksi secara global. Secara tradisional, ruang lingkup hubungan internasional

mempelajari peranan negara sebagai aktor hubungan internasional dan berbagai

kepentingannya. Terutama yang berkaitan dengan keamanan nasional dan kekuasaan.

Sementara pada ruang lingkup yang lebih modern, fokus studi hubungan internasional

meluas ke berbagai bidang. Misalnya perspektif gender, etnisitas, dan lingkungan. Menurut

Widagdo, dkk., ruang lingkup hubungan internasional terus mengalami perkembangan seiring

dengan munculnya ekonomi politik internasional.

Trygve Mathisen dalam sumber yang sama di atas, menyatakan bahwa hubungan

internasional mencakup semua jenis hubungan yang melintasi batas-batas negara. Selain itu,

tidak memandang jenis hubungan berdasarkan ekonomi, hukum, politik, atau lainnya.
Menurut Yusnawan Lubis dan Mohamad Sodeli dalam buku berjudul Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan, ruang lingkup hubungan internasional terletak dalam dua bidang, di

antaranya:

1. Bidang publik yang mencakup politik internasional, politik luar negeri, pertahanan dan

keamanan, hukum internasional, diplomasi, organisasi internasional dan kejahatan

internasional.

2. Bidang privat yang meliputi ekonomi dan moneter internasional, ilmu pengetahuan, dan

turisme atau kepariwisata

Bab.3 Penutup

A.Kesimpulan

Dalam Hubungan Internasional mempengaruhi pendapat umum adalah hal penting.

Negara harus memiliki strategi agar dapat mempengaruhi negara lain dan melakukan

kerjasama maupun menguasai suatu wilayah. Dulunya ketika perang dunia hal itu

dilakukan dengan menggunakan politik dan militer, namun berkembangnya zaman pada

perang dingin dilakukan dengan menggunakan ekonomi dan perdagangan, Setiap negara

memiliki sumber kekuatan yang berbeda. Mungkin ada negara yang kayak akan sumber

daya alam, ada pula negara yang banyak jumlah penduduknya, sementara negara lain

mengandalkan berlimpahnya jumlah ilmuwan. Hubungan Internasional adalah


mempelajari perilaku internasional, yaitu perilaku para aktor negara maupun non negara,

di dalam arena transaksi internasional.

B. Daftar Pustaka

Dasar-dasar Hubungan Internasional ( Dr. Umar Suryadi Bakry )

Chris Brown dan Kirsten, Ibid,hlmn 3, Joshua S. Goldstein International Relations ,


( London : Pearson Longman, 2013), hlmn. 29.

Indrayani, I. Pengantar Hubungan Internasional 2-4.

DARIS, Muhammad. Kerjasama Indonesia-China Dalam Pembangunan Kereta Cepat


Jakarta-Bandung 2014-2018. 2019. PhD Thesis. Universitas Komputer Indonesia.

Stephanie Lawson, International Relations (Cambridge, UK: POLITILY PRESS,2012)hlm. 4

Peu Ghost, International Relations, ( New Delhi: PHI Lesrning Private Ltd, 2015) hlm. 1.

Joseph Grieco, John Ikenberry & Michael Mastanduno, Introduction to International


Relations; Enduring Questions and Contemporary Perspectives, ( New York: Palgrave
Macmillan, 2015) hlm. 2.

Robert Jackson & Georg Sorensen, Introduction to International Relations : Theories and
Approaches, (Oxford: Oxford University Press, 2013) hlm. 4.

https://katadata.co.id/agung/berita/6238492c1d73a/manfaat-tujuan-dan-faktor-pembentuk-
hubungan-internasional

https://www.exporthub.id/hubungan-internasional-definisi-tujuan-dan-manfaatnya/https://
kumparan.com/kabar-harian/macam-macam-ruang-lingkup-dalam-hubungan-internasional

Anda mungkin juga menyukai