- Mendekatkan alat ke
pasien dan memakai
handscoen
- memakai masker
PERSIAPAN PASIEN
• - Pasien diposisikan ditempat tidur
senyaman mungkin
• - Memberi tahu pasien tindakan yang akan
dilakukan
• - Membuka lengan baju pada daerah yang
akan diinfus
• - Cek perencanaan Keperawatan klien
• - Klien diberi penjelasan tentang prosedur
yang akan dilakukan
keadaan-keadaan yang dapat
memerlukan pemberian cairan infus
adalah:
• Pendarahan dalam jumlah banyak (kehilangan cairan tubuh
dan komponen darah)
• Trauma abdomen (perut) berat (kehilangan cairan tubuh
dan komponen darah)
• Fraktur (patah tulang), khususnya di pelvis (panggul) dan
femur (paha) (kehilangan cairan tubuh dan komponen
darah)
• “Serangan panas” (heat stroke) (kehilangan cairan tubuh
pada dehidrasi)
• Diare dan demam (mengakibatkan dehidrasi)
• Luka bakar luas (kehilangan banyak cairan tubuh)
• Semua trauma kepala, dada, dan tulang punggung
(kehilangan cairan tubuh dan komponen darah)
Beberapa komplikasi yang dapat
terjadi dalam pemasangan infus:
• Hematoma, yakni darah mengumpul dalam jaringan
tubuh akibat pecahnya pembuluh darah arteri vena,
atau kapiler, terjadi akibat penekanan yang kurang
tepat saat memasukkan jarum, atau “tusukan”
berulang pada pembuluh darah.
• Infiltrasi, yakni masuknya cairan infus ke dalam jaringan
sekitar (bukan pembuluh darah), terjadi akibat ujung
jarum infus melewati pembuluh darah.
• Tromboflebitis, atau bengkak (inflamasi) pada
pembuluh vena, terjadi akibat infus yang dipasang
tidak dipantau secara ketat dan benar.
• Emboli udara, yakni masuknya udara ke dalam sirkulasi
darah, terjadi akibat masuknya udara yang ada dalam
cairan infus ke dalam pembuluh darah.
• Rasa perih/sakit
• Reaksi alergi
LOKASI PEMASANGAN INFUS
Tangan bagian depan
• - Vena dorsal metacarpal
• - Vena cepalika
• - Vena basalika
Rumus TPM = 1 x cc = cc
3 Jam 3 x Jam