Anda di halaman 1dari 28

Injeksi Intravena

Anis Nikmatul Nikmah,SST.M.Kes


Definisi...
Memasukkan cairan obat
kedalam pembuluh darah vena
sehingga obat langsung masuk
ke dalam sistem sirkulasi darah.
Lokasi Insersi Intravena
Pada Lengan
• Vena mediana Cubiti/ vena sefalika-
• Vena basilica
Pada Tungkai
• Vena saphenous
Pada Kepala
• Vena frontalis
• Vena temporalis
Leher
• Vena Jugularis
Pada Mata Kaki
• Vena dorsal pedis
Vena di lengan
Tujuan :
• Memasukkan obat secara cepat

Indikasi :
• Obat tersebut memiliki bioavailabilitas oral yang terbatas
(efektivitas dalam darah jika dimasukkan melalui mulut)
• Pasien tidak dapat minum karena muntah
• Kesadaran menurun dan berisiko terjadi aspirasi (tersedak
– obat masuk ke pernapasan), sehingga pemberian melalui
jalur lain dipertimbangkan
• Kadar puncak obat dalam darah perlu segera dicapai,
sehingga diberikan melalui injeksi bolus (suntikan langsung
ke pembuluh balik/vena)
Kontra indikasi :
• Inflamasi (bengkak, nyeri, demam) dan infeksi di
lokasi injeksi intravena
• Daerah lengan bawah pada pemasangan fistula
arteri – vena (A – V shunt) pada tindakan
hemodaliasis (cuci darah)
• Obat – obatan yang berpotensi iritan terhadap
pembuluh darah vena kecil yang aliran darahnya
lambat (misalnya pembulah vena di tungkai dan
kaki)
Contoh obat
• Ranitidin
Mengurangi keasaman lambung pada persalinan beresiko
tinggi.
• Petidin Hidroklorida
Untuk nyeri sedang sampai berat, analgesia obstetri
• Eritromisin
Profilaksis dalam penatalaksanaan pecah ketuban saat
kurang bulan.
• Protamin Sulfat
Untuk melawan kerja heparin
• Fitomenadion ( Vitamin K )
Mencegah dan mengobati hemoragi.
Komplikasi Injeksi Intra Vena
• Emboli
masuknya udara ke dalam sirkulasi darah apabila darah
yang ada udara mengalir ke jantung dapat mengakibatkan
kematian.
• Infeksi
apabila alat dan proses yang dilakukan tidak steril
• Pembuluh darah pecah.
• Hematoma
memar akibat tusukan yang berulang-ulang.
• Alergi
apabila obat yang diberikan tidak cocok pada pasien,
sehingga pasien merasa gatal,panas, merah, bengkak.
Apabila alerginya berlebihan dapat mengakibatkan mual,
muntah,pusing, dan keringat dingin
Metode Injeksi

• Langsung
• Tidak langsung :
Wadah intra vena
Selang intra vena
Metode Langsung

Persiapan alat :
• Daftar buku obat/catatan, jadwal pemberian obat
• Obat dan tempatnya
• Spuit sesuai dengan jenis ukuran
• Kapas alcohol dalam tempatnya
• Cairan pelarut
• Bak injeksi
• Bengkok
• Perlak dan alasnya
• Karet pembendung (torniquet)
Persiapan lingkungan :
• Siapkan tempat tidur yang memudahkan perawat
bekerja
• Beri penerangan yang cukup

Persiapan pasien :
• Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan
dilakukan
• Berikan posisi yang nyaman
Prosedur
• Cuci tangan
• Bebaskan daerah yang akan dilakukan penyuntikan dari
pakaian. Apabila tertutup, buka atau keataskan.
• Ambil obat dalam tempatnya dengan spuit, sesuai
dengan dosis yang akan diberikan. Apabila obat dalam
sediaan bubuk, maka larutkan dengan (aquades steril)
• Pasang perlak atau pengalas di bawah vena yang akan
dilakukan penyuntikan
• Kemudian tempatkan obat yang telah diambil pada bak
injeksi
• Desinfeksi dengan kapas alcohol
• Pada bagian atas daerah yang akan dilakukan
pemberian obat dapat dilakukan pengikatan
dengan karet pembendung (torniquet),
tegangkan dengan tangan / minta bantuan, atau
membendung di atas vena yang akan dilakukan
penyuntikan
• Ambil spuit yang berisi obat
• Lakukan penusukan dengan lubang menghadap
ke atas dengan memasukkan ke pembuluh
darah
• Lakukan aspirasi. Bila sudah ada darah,
lepaskan karet pembendung dan langsung
injeksikan obat hingga habis
• Setelah selesai, ambil spuit dengan menarik dan
lakukan penekanan pada daerah penusukan
dengan kapas alcohol. Letakkan spuit yang
telah digunakan ke dalam bengkok
• Cuci tangan
Dokumentasi :
• Nama pasien
• Nama obat
• Waktu pemberian
• Rute pemberian obat
• Dosis

Evaluasi :
• Respon/Reaksi terhadap obat

Sikap :
• Ramah dan hati-hati
• Sopan terhadap pasien
• Komunikatif
Metode tidak langsung (wadah intravena)

Persiapan alat :
• Spuit dan jarum yang sesuai dengan ukuran
• Obat dan tempatnya
• Wadah cairan (kantong/botol)
• Kapas alcohol
Persiapan Lingkungan :
• Siapkan tempat tidur yang memudahkan perawat bekerja
• Beri penerangan yang cukup
Persiapan Pasien :
• Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan
dilakukan
• Berikan posisi yang nyaman
Prosedur
• Cuci tangan
• Periksa identitas pasien, kemudian ambil obat dan
masukkan ke dalam spuit
• Cari tempat penyuntikan obat pada daerah kantong
• Lakukan desinfeksi dengan kapas alcohol dan stop
aliran
• Lakukan penyuntikan dengan memasukkan obat
perlahan-lahan ke dalam kantong/wadah cairan
• Setelah selesai, tarik spuit dan campur larutan dengan
membalikkan kantong cairan dengan perlahan-lahan
dari satu ujung ke ujung lain
• Periksa kecepatan infuse
• Cuci tangan
Dokumentasi :
• Nama pasien
• Nama obat
• Waktu pemberian
• Rute pemberian obat
• Dosis

Evaluasi :
• Respon/Reaksi terhadap obat

Sikap :
• Ramah dan hati-hati
• Sopan terhadap pasien
• Komunikatif
Metode Tidak Langsung (selang intravena)
Persiapan alat :
• Spuit dan jarum yang sesuai dengan ukuran
• Obat dan tempatnya
• Selang intravena
• Kapas alcohol
Persiapan Lingkungan :
• Siapkan tempat tidur yang memudahkan perawat
bekerja
• Beri penerangan yang cukup
Persiapan pasien :
• Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan
dilakukan
• Berikan posisi yang nyaman
Prosedur :
• Cuci tangan
• Periksa identitas pasien, kemudian ambil obat dan
masukkan ke dalam spuit
• Cari tempat penyuntikan obat pada daerah selang
intravena
• Lakukan desinfeksi dengan kapas alcohol dan stop
aliran
• Lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit
hingga menembus bagian tengah dan masukkan obat
perlahan-lahan ke dalam selang intravena
• Setelah selesai, tarik spuit
• Periksa kecepatan infuse dan observasi reaksi obat
• Cuci tangan
Dokumentasi :
• Nama pasien
• Nama obat
• Waktu pemberian
• Rute pemberian obat
• Dosis

Evaluasi :
• Respon/Reaksi terhadap obat

Sikap :
• Ramah dan hati-hati
• Sopan terhadap pasien
• Komunikatif

Anda mungkin juga menyukai