Anda di halaman 1dari 3

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH SUMATERA SELATAN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA M HASAN

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALEMBANG


Nomor: KEP / 251 / I /KES.22/ 2022 / RUMKIT

Tentang

SUPERVISI KEGIATAN PELAYANAN INSTALASI FARMASI


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA M HASANPALEMBANG

KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA M HASAN PALEMBANG

Menimbang : Bahwa dalam rangka melaksanakan tugas Kepolisian dibidang pelayanan


kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang dipandang
perlu menetapkan keputusan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang


Pekerjaan Kefarmasian;

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan


Kefarmasian di Rumah Sakit;

Memperhatikan : Peraturan Internal Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Mengontrol kesesuaian pemilihan obat di RS Bhayangkara M Hasan


Palembang yang merujuk kepada Daftar Obat Esensial Nasional,
Formularium Rumah Sakit dan Formularium BPJS sedangkan
pemilihan Alkes di Rumah Sakit berdasarkan data pemakaian,
Standar ISO dan daftar harga alat;

2. Memastikan sediaan farmasi alat kesehatan dan bahan medis habis


pakai dengan mutu dan spesifikasi yang dipersyaratkan dengan
kriteria sebagai berikut;
a. Bahan baku obat harus disertai sertifikat analisa.
b. Bahan berbahaya harus menyertakan Material Date Sheet
(MSDS).
c. Harus mempunyai nomor izin edar.
d. Waktu kadaluarsa.....
d. Waktu kadaluarsa minimal 2 tahun kecuali sediaan farmasi alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai tertentu (vaksin,
reagensia).

3. Memastikan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diterima


berdasarkan;
a. Ketepatan jumlah kemasan.
b. Ketepatan kondisi kemasan seperti yang di isyaratkan.
c. Kebenaran satuan dalam tiap kemasan.
d. Kebenaran jenis produk yang diterima tidak terlihat tanda-tanda
kerusakan.
e. Kebenaran identitas produk.
f. Penandaan yang jelas pada label, bungkus dan brosur.
g. Tidak terlihat kelaian warna, bentuk, kerusakan dan brosur.
h. Tidak terlihat kelainan warna, bentuk, kerusakan pada isi produk.
i. Jangka waktu kadaluarsa minimal 2 tahun kecuali sediaan farmasi
alat kesehatan dan bahan medis habis pakai tertentu (vaksin,
reagensia).

4. Memastikan penyimpanan sediaan farmasi berdasarkan;


a. Alfabetis.
b. Sistem FEFO dan FIFO.
c. Bentuk sediaan.
d. Suhu.
e. Narkotik dan Psikotropik dalam lemari khusus dengan kunci
ganda.
f. Obat LASA (Look Alike Sound Like) secara terpisah.
g. Obat High Alert dalam lemari khusus.

5. Memastikan obat-obat tertentu telah mendapatkan;


a. Label LASA (Look Alike Sound Like) untuk obat-obat yang terlihat
sama dan terdengar mirip.
b. Label High Alert untuk obat-obat yang beresiko tinggi
menyebabkan bahaya bermakna kepada pasien jika obat
digunakan secara salah.

6. Memastikan suhu terpantau di ruang penyimpanan obat dan lemari


pendingin untuk sediaan obat tertentu;

7. Memastikan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis


pakai didistribusikan secara;
a. Floor stock.
b. UDD (Unit doses dispensing).

8. Memastikan penghapusan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan


medis habis pakai dilakukan dengan criteria;

8. Memastikan.....
a. Produk tidak memenuhi persyaratan mutu.
b. Telah kadaluarsa.
c. Tidak memenuhi syarat untuk dipergunakan dalam pelayanan
kesehatan.
d. Dicabut izin edarnya dari BPOM RI.

9. Memastikan Kesalahan obat telah dilaporkan dalam proses dan


kerangka waktu yang ditetapkan oleh Rumah Sakit;

10. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Di tetapkan di : Palembang
Pada tanggal : Januari 2021

Mengetahui
KEPALA RS BHAYANGKARA M HASAN PALEMBANG

Dr. WAHONO EDHI PRASTOWO, SpPD., FINASIM


AJUN KOMESARIS BESAR POLISI NRP 78020928

Anda mungkin juga menyukai