Anda di halaman 1dari 14

SMP FRANCIS SCHOOL

Dampak Globalisasi terhadap Industri Perdagangan


Online Shop dan Limbah Sampah Plastik

Penulis: Hanson Adrian Djauhari


Kelas: 9B
Tahun Pelajaran 2022-2023 Sem.1

1
Daftar Isi

Bab 1 - Pendahuluan……………………………………………………………...3
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….3
1.2 Masalah Penelitian……………………………………………………………3
1.3 Tujuan Penelitian.
Bab 2 - Landasan Teori
2.1 Masalah Kepadatan Populasi…………………………………………………
2.2 Sampah Plastik………………………………………………………………….
2.3 Globalisasi……….

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring berjalannya waktu, populasi penduduk di berbagai daerah di Indonesia telah


meningkat, terutama di Pulau Jawa. Di tahun 2022, populasi Pulau Jawa telah mencapai 154,3
juta jiwa, lebih dari setengah dari populasi Indonesia yang berjumlah 237,5 juta jiwa. Populasi
Pulau Jawa yang besar dan terus meningkat menyebabkan perlunya dibuka lapangan kerja untuk
populasi yang terus berkembang dan bertambah. Hal ini menyebabkan berbagai jenis masalah
bagi lingkungan sekitar.

Peningkatan populasi di Jawa menyebabkan peningkatan permintaan untuk sumber daya


alam dan berbagai kebutuhan, seperti makanan, minuman, pakaian, listrik, lapangan kerja, dll.
Populasi yang besar memerlukan sumber daya yang lebih banyak. Hal ini menyebabkan
bertambah banyaknya emisi gas rumah kaca dari pembangkit listrik dan pabrik. Bertambahnya
populasi pun diikuti bertambahnya berbagai jenis sampah, terutama sampah plastik.

Populasi yang terus bertambah besar juga memerlukan lapangan kerja yang lebih banyak
agar kadar kemiskinan tidak meningkat. Seiring bertambahnya populasi Pulau Jawa, sektor
perindustrian harus berkembang agar dapat bertahan dengan naiknya kebutuhan lapangan kerja
yang disebabkan oleh peningkatan populasi yang tinggi. Oleh karena itu, penting bagi
pemerintah untuk memperkembangkan sektor ekonomi dan industri, terutama dengan UMKM
(Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) agar masyarakat dapat menopang diri.

Globalisasi telah mengembangkan dan mendatangkan berbagai jenis budaya dan


teknologi di masa kini. Datangnya teknologi dan budaya yang baru telah menyebabkan adanya
pembukaan lapangan kerja yang baru, termasuk lapangan online shopping. Pembukaan lapangan
tersebut memungkinkan masyarakat untuk memulai bisnis baru dengan cara yang lebih mudah.
Online shopping juga memungkinkan perdagangan bahkan pada saat pandemik Sars-Cov-2 /
Covid-19.

Namun, online shopping juga menggunakan lebih banyak plastik untuk membungkus
barang yang dijual. Plastik tersebut pun terbuang dan menjadi limbah sampah. Limbah plastik
berlebihan yang dihasilkan pun dapat merusak lingkungan sekitar, dan menambah masalah
polusi yang sedang kita hadapi. Sampah plastik sangat tidak baik untuk lingkungan sekitar,
karena sampah plastik memerlukan waktu sekitar 20 sampai 500 tahun untuk membusuk.
Sampah plastik dapat menyebabkan kontaminasi tanah, membuat tanah tidak subur dan tidak
cocok untuk pertumbuhan flora. Lebihnya lagi, sampah plastik yang terbawa ke perairan dan

3
lautan akan berpecah-pecah menjadi butiran-butiran kecil yang disebut microplastic
(mikroplastik), yang dapat meracuni ekosistem laut dan menyebabkan berbagai macam penyakit
jika terkonsumsi.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kenaikan kepadatan populasi yang tinggi di Pulau Jawa
menyebabkan kebutuhan lapangan kerja untuk meningkat. Globalisasi telah menyediakan
berbagai lapangan kerja yang baru seperti online shopping yang bisa dimanfaatkan sebagai
UMKM yang membantu mengatasi kenaikan tingkat kemiskinan yang disebabkan oleh
kepadatan populasi yang tinggi. Namun, lapangan kerja tersebut juga memproduksi banyak
limbah plastik, yang dapat membahayakan lingkungan sekitar.

1.2 Perumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan globalisasi?


2. Apa saja bentuk-bentuk dan dampak globalisasi kepada kehidupan manusia?
3. Apa dampak dari peningkatan populasi penduduk kepada masalah lingkungan hidup?
4. Apa dampak dari penjualan online terhadap peningkatan sampah plastik?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah pengetahuan penulis tentang topik yang dibahas.


2. Untuk mengetahui dampak globalisasi terhadap peningkatan belanja online.
3. Untuk mengetahui dampak penjualan online terhadap peningkatan sampah plastik.
4. Untuk memenuhi tugas integrated project (IP).

4
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Globalisasi

Seiring berjalannya waktu, teknologi dan budaya pun terus berkembang, dan gaya hidup
pun secara perlahan berubah. Hal ini disebut teori globalisasi. Globalisasi telah mempengaruhi
berbagai aspek hidup manusia, mulai dari budaya, teknologi, edukasi, komunikasi, dan lain-lain.
Globalisasi pun mendatangkan berbagai macam peluang dalam membuka berbagai
perkembangan secara ekonomis, termasuk pembukaan lapangan kerja yang baru. Sampai
sekarang, waktu pasti dimulainya globalisasi masih belum ditentukan.

Globalisasi telah mendatangkan berbagai teknologi dan budaya baru, dan hal ini telah
menyebabkan berbagai lapangan kerja yang baru, termasuk kegiatan perdagangan online (online
shopping) yang sedang populer di masa kini. Kegiatan perdagangan online telah mempermudah
kegiatan jual beli di seluruh dunia, dan memudahkan kegiatan tersebut di tengah pandemi
Covid-19, karena dapat dilakukan tanpa keluar rumah. Namun, globalisasi juga mendatangkan
tantangan dan masalah yang baru.

Globalisasi mendatangkan berbagai jenis teknologi ke masa kini. Namun, seiring


berkembangnya teknologi manusia, kerusakan pada ekosistem pun bertambah karena naiknya
kebutuhan akan hal-hal tersebut. Produk elektronik seperti smartphone atau komputer
memerlukan berbagai macam logam untuk diproduksi, dan logam tersebut didapatkan dari
industri pertambangan yang mempercepat erosi tanah dan mengkontaminasi udara, sumber air
dan kesuburan tanah. Oleh karena itu, sangat penting untuk membatasi penggunaan dan
eksploitasi teknologi yang berlebihan sampai ditemukannya solusi alternatif yang lebih aman.

2.1.1 Bentuk-Bentuk Globalisasi

Ekonomi

Globalisasi telah mengubah cara ekonomi kita bekerja, seperti kegiatan jual-beli. Dulunya,
masyarakat hanya bertukar barang di dalam komunitas kecil untuk mendapatkan kebutuhan yang
diperlukan. Zaman dahulu, barang-barang berharga berfungsi seperti uang, seperti hasil cocok
tanam atau ternak. Dari situlah muncul konsep kredit dan hutang. Pada milenium ke-4 SM,
Kerajaan mesir kuno membuat suatu sistem mata uang menggunakan logam emas. Pada tahun
1500 an, adanya penemuan benua Amerika oleh Eropa memulai jaman penemuan (Age of
Discovery) yang membangkitkan perdagangan global. Pada tahun 1800 an, revolusi industri

5
menyebabkan peningkatan yang drastis pada perdagangan global, terutama diantara
negara-negara Eropa.

Komunikasi

Dulunya, komunikasi hanya bisa dilakukan secara verbal dan langsung, sehingga jarak dan
waktu yang diperlukan sangat terbatas. Munculnya berbagai cara untuk berkomunikasi (tulisan,
surat, dan lain-lain.) memperluas jangka waktu dan jarak yang diperlukan untuk berkomunikasi
dengan satu sama lain. Pada masa kini, komunikasi dapat dilakukan hampir secara instan, dengan
menggunakan berbagai teknologi, seperti komputer dan internet.

Teknologi

Teknologi juga berkembang seiring proses globalisasi, dari kesehatan, komunikasi, transportasi,
dan berbagai macam aspek lainnya. Perkembangan teknologi telah membuat masyarakat untuk
menyembuhkan berbagai penyakit, menemukan cara yang lebih efisien untuk memproduksi
energi, dan menciptakan mesin yang dapat melakukan pekerjaan sederhana.

Budaya

Globalisasi telah menyebabkan budaya untuk berubah dan berkembang seiring berjalannya
waktu. Ditambah perkembangan di bidang komunikasi dan transportasi juga telah menyebabkan
budaya-budaya tertentu negara lain untuk menjangkau wilayah jauh dari daerah atau negara
tersebut. Beberapa contoh merupakan budaya-budaya negara Jepang, Korea, Amerika Serikat,
dan lain-lain.

Transportasi
Transportasi telah menjadi lebih aman dan lebih cepat, karena berkembangnya teknologi.

2.1.2 Dampak Globalisasi Terhadap Hidup Manusia

Positif

Globalisasi telah meningkatkan jangka hidup manusia karena adanya perkembangan teknologi
medis, dan telah membuka berbagai kesempatan di semua bidang pekerjaan. Globalisasi
memungkinkan adanya jangka hidup yang panjang, pengobatan berbagai penyakit yang dulunya
tidak dapat diobati, dan berbagai macam hal lainnya.

6
Negatif

Masyarakat telah mengandalkan banyak kegiatan kepada teknologi. Berbagai hal mengandalkan
teknologi untuk bekerja. Navigasi, internet, pasokan makanan dan air, energi, dan lain-lain. Jika
sebuah peristiwa menyebabkan rusaknya elektronik (seperti badai geomagnetik yang disebabkan
oleh ejeksi massa koronal dari matahari), maka hal-hal tersebut akan terganggu atau berhenti,
menyebabkan keruntuhan masyarakat.

Menghadapi Globalisasi

2.2 Peningkatan Populasi Penduduk

Kepadatan populasi merupakan sebuah masalah yang dialami di berbagai negara di dunia,
terutama negara yang di dalam golongan underdeveloped country dan developing country,
termasuk Indonesia. Kepadatan populasi mengakibatkan banyak masalah dalam sektor ekonomi,
sosial, maupun lingkungan. Negara-negara yang miskin merupakan negara-negara yang
mendapatkan dampak terbesar dari kepadatan populasi yang terlalu tinggi, karena negara tersebut
tidak mempunyai cukup sumber daya dan keuangan untuk menangkalnya, juga karena negara
miskin merupakan negara yang mempunyai pertumbuhan penduduk paling banyak relatif dengan
populasinya.

Kepadatan populasi merupakan masalah yang dialami terutama di negara miskin, karena
populasinya yang terus bertambah besar dan ekonominya yang tidak dapat bertahan dengan
naiknya populasi dan kebutuhan SDA. Beberapa faktor dari terjadinya kenaikan kepadatan
penduduk adalah:

1. Tingkat Kematian yang Terus Menurun

Seiring berkembangnya teknologi medis, tingkat kematian telah menurun secara drastis,
terutama di dalam kalangan anak-anak. Di tahun 1960, setiap orang di Indonesia secara
rata-rata akan hidup selama 47 tahun. Namun, angka ini sekarang telah bertambah
menjadi 72 tahun pada tahun 2020. Hal ini tidak hanya terjadi kepada Indonesia saja,
namun di seluruh dunia. Tingkat kematian yang terus menurun pun mengakibatkan lebih
banyak anak-anak yang akan bertumbuh menjadi dewasa. Penurunan tingkat kematian ini
paling berdampak kepada negara miskin dan negara berkembang.

2. Kurangnya Pembimbingan Untuk Wanita

Terutama di negara-negara dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, kurangnya edukasi


untuk wanita juga merupakan faktor dalam terjadinya kenaikan kepadatan populasi yang

7
tinggi. Karena hal ini, banyak terjadi kehamilan yang tidak diinginkan, yang
berkontribusi kepada kenaikan populasi. Wanita yang tidak mendapatkan edukasi yang
baik saat kecil juga seringkali mempunyai lebih banyak anak-anak.

3. Tingkat Kehamilan yang Tinggi

Sebelum berkembangnya teknologi medis, setiap wanita memiliki lebih banyak


anak-anak, karena banyak dari anak-anak tersebut tidak dapat mencapai usia dewasa.
Seiring berjalannya waktu, tingkat kematian, terutama dalam golongan anak-anak, telah
menurun. Namun, karena edukasi yang kurang dan alasan kebudayaan dan keagamaan,
tingkat kehamilan masih tinggi, terutama dalam negara miskin dan berkembang.

2.2.1 Arti Populasi

Definisi populasi adalah seluruh jumlah orang atau penduduk di suatu daerah (KBBI).
Populasi seluruh dunia pun berubah dari waktu ke waktu. Pada tahun 2022, populasi dunia sudah
mencapai 7.98 miliar, dan akan mencapai angka 8 miliar pada akhir 2022 - awal 2023.

2.2.2 Dampak Peningkatan Populasi Terhadap Lingkungan

Kepadatan populasi yang terlalu tinggi menyebabkan memiliki banyak dampak negatif,
baik di lingkungan dan ekosistem maupun ekonomi. Jika dibiarkan, kepadatan populasi yang
tinggi akan merusak ekonomi sebuah negara dan/atau merusak lingkungan sekitar. Ketika
populasi di sebuah negara terus meningkat dan tak terkendali, maka kebutuhan untuk berbagai
sumber daya alam dan berbagai kebutuhan primer lainnya akan naik. Hal ini menyebabkan
perlunya lahan yang lebih banyak, sehingga mempercepat deforestasi dan kehilangan habitat
berbagai macam flora dan fauna. Lahan yang digunakan untuk peternakan akan menghasilkan
gas metana, yang bersifat sebagai gas rumah kaca.

Kepadatan penduduk yang lebih tinggi juga menyebabkan kebutuhan energi listrik untuk
naik, sehingga kebutuhan untuk konstruksi pembangkit listrik yang lebih banyak. Untuk
memproduksi listrik, kebanyakan pembangkit listrik menggunakan proses pembakaran bahan
bakar fosil untuk menghasilkan energi listrik. Namun, bahan bakar fosil juga melepaskan gas-gas
rumah kaca dan gas beracun ketika dibakar, seperti karbon dioksida. Gas tersebut terkadang akan
bercampur dengan uap air dan mengakibatkan turunnya hujan asam, yang membahayakan flora
dan fauna yang sensitif dengan perubahan di kadar keasaman. Gas-gas tersebut juga
memerangkap energi panas yang berasal dari matahari, mengakibatkan perubahan iklim dan
pemanasan global.

8
Bertambahnya limbah sampah juga dipengaruhi oleh bertambah besarnya populasi
manusia. Populasi yang besar menghasilkan limbah sampah yang lebih besar, terutama di
negara-negara berkembang seperti Indonesia, India, Filipina, Tiongkok, dan lain-lain. Banyak
dari limbah tersebut menyebabkan polusi di daratan dan perairan.

2.3 Sampah Plastik

Pada tahun 2020, sekitar 367 juta ton plastik diproduksi di seluruh dunia. Hanya sekitar
10% dari sampah plastik dikelola dan di daur ulang, 20% dibakar, dan 70% lainnya menjadi
sampah plastik. Sampah plastik memiliki berbagai dampak negatif bagi lingkungan jika tidak
dikelola dengan baik. Sampah plastik merupakan salah satu sampah yang paling berbahaya pada
lingkungan, karena plastik memerlukan waktu sekitar 20-500 tahun lamanya untuk membusuk.
Sampah plastik mengkontaminasi daratan dan perairan, membahayakan flora dan fauna.

2.3.1 Teori Sampah Plastik

Plastik terbuat dari minyak bumi atau batu bara yang telah disaring dan dipolimerisasi.
Sampah plastik memerlukan waktu yang sangat panjang untuk membusuk, karena bentuknya
yang merupakan sebuah rantai polimer. Bentuk rantai tersebut merupakan sebuah bentuk yang
kuat, karena perikatan karbon di dalamnya. Rantai polimer bersifat artifisial, dan tidak dapat
ditemukan di alam. Oleh karena itu, tidak ada organisme maupun mikroorganisme yang mampu
mengkonsumsi dan mencerna plastik dengan baik. Sampah plastik hanya dapat membusuk
dengan adanya sinar UV.

2.3.2 Dampak Sampah Plastik Bagi Lingkungan

Sampah plastik seringkali dikonsumsi oleh berbagai jenis fauna secara tidak sengaja.
Karena itu, populasi berbagai jenis fauna terancam dan menurun. Sampah plastik juga
mengancam beragam jenis flora, karena beberapa jenis sampah plastik juga mengeluarkan bahan
kimia yang berbahaya saat membusuk, mengakibatkan kesuburan tanah terganggu.

Sampah plastik juga seringkali memecah menjadi serpihan-serpihan kecil yang disebut
mikroplastik (microplastic). Mikroplastik berukuran kurang dari 5 milimeter. Mikroplastik
berdampak besar terhadap lingkungan, terutama kepada ekosistem lautan. Mikroplastik di lautan
menyebabkan berbagai masalah kesehatan kepada fauna lautan, merusak sistem pencernaan dan
sistem saraf. Mikroplastik juga dapat ditemukan di sungai, tanah, dan bahkan air kran. Jika
terkonsumsi, mikroplastik dapat menyebabkan gangguan saraf dan meningkatkan resiko terkena
kanker.

9
Mikroplastik yang mengkontaminasi tanah juga dapat mengganggu kesuburan dan fauna
yang membantu proses penyuburan tanah, seperti cacing tanah (UNEP, 2020). Mikroplastik dan
sampah plastik lainnya mengeluarkan bahan kimia seperti ftalat dan Bisphenol A (BPA). Ftalat
dan Bisphenol A berpotensi mengganggu sistem reproduksi, namun hal ini belum bisa dipastikan
(CDC, 2021) (FDA, 2014).

2.4 Sektor Perdagangan Online (e-commerce)

Sejak kemunculannya, sektor perdagangan online telah mempengaruhi kegiatan jual beli
di seluruh dunia, terutama di negara-negara maju dan berkembang dunia. Perdagangan online
telah memungkinkan masyarakat untuk melakukan kegiatan jual beli tanpa bepergian.
Popularitas perdagangan online juga meningkat pada tahun 2020 keatas, yang disebabkan oleh
munculnya pandemi covid-19. Pada tahun 2021, sektor perdagangan online mendapat
penghasilan sebesar 43,35 milyar USD, atau sekitar 674 triliun rupiah (berdasarkan nilai
26/10/2022). Perdagangan online pun mendatangkan dampak baik dan buruk kepada lingkungan.

Dampak Baik

Proses perdagangan online mendatangkan beberapa dampak baik bagi lingkungan. Salah
satunya adalah penggunaan kertas yang lebih kecil. Dengan adanya penggunaan gawai, kertas
pun lebih sedikit dipakai dan lebih hemat. Perdagangan online juga mengurangi emisi gas rumah
kaca jika dibandingkan dengan kegiatan jual beli tradisional, karena penggunaan transportasi
yang lebih sedikit. Sifat perdagangan online yang tidak membutuhkan sebuah media
(infrastruktur) secara fisik juga mengurangi lahan yang dipakai untuk kegiatan jual-beli.

Penggunaan internet yang lebih banyak juga menguntungkan lingkungan jika


dibandingkan dengan jual beli secara tradisional, karena menghemat bahan bakar dan
mengurangi penggunaan kertas dan lahan. Hal itu terjadi karena dikurangnya kendaraan yang
digunakan dan Jika dibandingkan dengan dampak-dampak buruk yang diakibatkan kegiatan
perdagangan online, dampak baiknya memiliki efek yang lebih besar daripada dampak buruknya.

Dampak Buruk

Namun, kegiatan perdagangan online juga memiliki berbagai dampak yang buruk. Salah
satu contoh merupakan banyaknya plastik yang digunakan untuk membungkus produk-produk
yang dijual belikan. Para pedagang online seringkali menggunakan beberapa lapis bubble wrap
yang terbuat dari plastik untuk meminimalisasi kemungkinan barang rusak atau bocor saat proses
pengiriman, sehingga menambah produksi sampah plastik. Bungkusan luar dari produk juga
biasanya menggunakan plastik yang cukup tebal, sehingga menambah lebih banyak lagi sampah
plastik yang diproduksi.

10
2.5 Nilai Pancasila yang Berkaitan Dengan Pelestarian Lingkungan

Peraturan negara yang mencakupi pelestarian lingkungan merupakan Undang-undang


Nomor 32 Tahun 2009.

BAB 3
METODOLOGI

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, yang merupakan


suatu metode yang mendeskripsi tentang suatu keadaan secara objektif dengan menggunakan
angka, mulai dari pengumpulan data, pengolahan data dan analisa data (Arikunto 2006).
Penggunaan metode deskriptif kuantitatif ini diselaraskan dengan variabel penelitian yang
memusatkan pada masalah-masalah aktual dan fenomena yang terjadi pada saat sekarang dengan
bentuk hasil penelitian berupa angka-angka dengan sebuah jenis data. Tujuan metode deskriptif
kuantitatif dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa atau
suatu kejadian yang terjadi pada saat sekarang dalam bentuk angka-angka yang bermakna.

3.2 Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah untuk menimbang sampah plastik yang
dihasilkan dalam kegiatan belanja online. Penelitian ini meneliti dua jenis sampah plastik, yaitu
sampah plastik dari produk yang diimpor dari luar negeri dan sampah dari produk dalam negeri
yang terinspirasi dari luar negeri.

3.3 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), data primer adalah data yang diperoleh seorang peneliti secara
langsung dari objeknya. Data tersebut hanya diperoleh dari penelitian sendiri, dan tidak diperoleh
dari media dan sumber-sumber yang lain.

3.4 Prosedur Pengambilan Data

Langkah-Langkah yang dilakukan untuk pengambilan data adalah sebagai berikut:

11
1. Pengumpulan sampah plastik dari hasil belanja online,yang dikumpulkan dari jangka
waktu Selasa, 18 Oktober 2022, sampai dengan 18 November 2022.
2. Sampah yang dikumpulkan dibagi menjadi dua, yaitu sampah plastik yang diproduksi /
berasal dari luar negeri dan sampah plastik yang berasal dari produk yang terinspirasi
oleh budaya luar negeri.
3. Mencatat harga produk yang dibeli dari kegiatan belanja online, darimana sampah plastik
tersebut didapatkan
4. Sampah yang dikumpulkan dibawa ke sekolah setiap harinya.
5. Di sekolah, tersedia 2 boks (Untuk sampah plastik hasil produk luar negeri dan untuk
sampah plastik hasil produk yang terinspirasi dari budaya luar negeri) untuk menampung
sampah plastik.
6. Setiap hari Jumat, sampah plastik yang dikumpulkan tersebut ditimbang.

3.5 Variabel Penelitian

Bebas

Terikat

Kontrol

BAB 4
METODOLOGI

12
4.1 Data

1. Data Individual

Tanggal Barang Harga Barang Total Transaksi

18 - 21 Oktober 2022

22 - 28 Oktober 2022

29 - 04 November 2022

05 - 11 November 2022

12 - 18 November 2022

2. Data Kelas 9A (Barang dari luar negeri)

Tanggal 21 Oktober 28 Oktober 04 11 18


2022 2022 November November November
2022 2022 2022

Berat
Barang

3. Data Kelas 9B (Barang yang terinspirasi dari luar negeri)

Tanggal 21 Oktober 28 Oktober 04 11 18


2022 2022 November November November
2022 2022 2022

Berat
Barang

4.2 Hasil Analisis

4.3 SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) Analisa Industri


Online Shop

13
Strengths

- Industri online shop memudahkan kegiatan jual-beli.


- Industri online shop mengurangi penggunaan kertas dan uang tunai.

Weaknesses

Opportunities

Threats

4.4 Analisa Hubungan

BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

REFERENSI

14

Anda mungkin juga menyukai