Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL

BINER KE KODE GRAY

OLEH

NAMA : Mita Miranda

NIM : 211331016

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2021-2022

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


KETERANGAN

1. Judul Praktek : Konversi Biner ke Gray

2. Tanggal Praktek : 18 Mei 2022

3. Tanggal Pengumpulan Laporan : 24 Mei 2022

4. Nama Praktikan : Mita Miranda


5. Nama Partner : Thiana Thesarindri
6. Nama Dosen :

1. Mina Nadiah Gani, DUT, ST, M.Eng.

2. Rifa Hanufatunnisa S.ST., M.T

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


DAFTAR ISI

I. MAKSUD DAN TUJUAN PERCOBAAN .......................................................


II. DASAR TEORI ................................................................................................
III. ALAT-ALAT YANG DIPERGUNAKAN .....................................................
IV. LANGKAH KERJA DAN RANGKAIAN PERCOBAAN ...........................
V. HASIL PRAKTIKUM......................................................................................
Gambar Praktikum .............................................................................................
VI. ANALISA DATA ...........................................................................................
VII. KESIMPULAN ..............................................................................................

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


I. MAKSUD DAN TUJUAN PERCOBAAN

Setelah melakukan praktikum mahasiswa mampu:

1. Merangkai rangkaian kode biner ke gray


2. Mengetahui rangkaian kode biner ke kode gray
3. Mengetahui perubahan kode biner ke gray

II. DASAR TEORI

A. KODE BINER

Binary atau biner itu pengganti huruf atau abjad dalam bentuk kode angka
1 dan 0. Angka 1 dan 0 itu adalah representasi dari on dan off. Jadi, 1=on dan
0=off.

Kode biner dapat menyediakan cara untuk menyederhanakan representasi


informasi. Dalam kode biner hanya ada dua digit: satu dan nol. Kode biner tipikal
akan menggunakan string satu dan nol untuk mewakili huruf, angka, atau konsep
lainnya. Contohnya adalah representasi biner dari kode standar Amerika untuk
pertukaran informasi (ASCII), di mana setiap string delapan karakter dapat
mewakili salah satu dari 256 variasi yang berbeda. Kode biner sering digunakan
dalam komputasi dan elektronik lainnya, meskipun mereka juga telah hadir
sepanjang sejarah manusia dalam bentuk lain.

Gambar 1 Kode Biner

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


B. KODE GRAY

Kode gray atau dalam bahasa Inggrisnya gray code adalah kode yang
dibentuk dari bilangan biner yang disusun dengan aturan perubahan dari bilangan
sebelumnya ke bilangan selanjutnya hanya berubah 1 angka atau digit Berbeda
dengan bilangan biner yang mempunyai bobot (mempunyai LSB dan MSB) pada
kode tidak dikenal hal tersebut serta tidak dapat digunakan untuk operasi
aritmatika Fungsi kode gray adalah digunakan untuk meminimalisir kesalahan
pada sensor saat mengambil input

Fungsi digunakan untuk meminimalisir kesalahan pada sensor saat


mengambil data input. Jadi intinya sensor akan mengambil data dalam bentuk
kode gray dan kemudian dalam pemrosesannya kode gray tersebut akan
dikonversi menjadi kode biner. Kode gray digunakan karna perubahan digit kode
gray dari bilangan sebelumnya ke bilangan selanjutnya hanya berubah 1 digit

C. KONVERSI KODE BINER KE KODE GRAY

Konversi dari biner ke kode gray dapat dilakukan dengan cara


menambahkan angka paling depan ke belakang

contoh 1 : konversikan 0010(2) =............(Grey code)

catatan :

0 = angka pertama

0 = angka ke-dua

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


1 = angka ke-tiga

0 = angka ke-empat

angka pertama = 0 ----------------------------------------------------> = 0

angka ke-dua = 0 + angka pertama yaitu 0 hasilnya = 0

angka ke-tiga = 1 + angka ke-dua yaitu 0 hasilnya = 1

angka ke-empat = 0 + angka ke-tiga yaitu 1 hasilnya = 1

hasil konversi 0010(2) = 0011(kode gray)

contoh 2 : konversikan 1111(2) =............(kode gray)

)catatan :

1 = angka pertama1 = angka ke-dua

1 = angka ke-tiga

1 = angka ke-empat

angka pertama = 1 ----------------------------------------------------> = 1

angka ke-dua = 1 + angka pertama yaitu 1 hasilnya = 0

angka ke-tiga = 1 + angka ke-dua yaitu 1 hasilnya = 0

angka ke-empat = 1 + angka ke-tiga yaitu 1 hasilnya = 0

hasil konversi 1111(2) = 1000 (kode gray)

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


III. ALAT-ALAT YANG DIPERGUNAKAN

1. Alat yang dipergunakan:


- Project board
- Catu daya 5 volt
2. Komponen yang digunakan:
- IC 7486 : 1 buah
- LED : 4 buah
- Resistor 330 Ω : 4 buah
- Kabel kabel penghubung secukupnya

IV. LANGKAH KERJA DAN RANGKAIAN PERCOBAAN

- Siapkan alat-alat yang akan digunakan pada praktikum

- Sederhanakan Tabel Kebenaran berikut ini:

Angka Desimal Kode Biner Kode Gray

B3 B2 B1 B0 G3 G2 G1 G0

0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 0 0 0 1 0 0 0 1

2 0 0 1 0 0 0 1 1

3 0 0 1 1 0 0 1 0

4 0 1 0 0 0 1 1 0

5 0 1 0 1 0 1 1 1

6 0 1 1 0 0 1 0 1

7 0 1 1 1 0 1 0 0

8 1 0 0 0 0 1 0 0

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


9 1 0 0 1 1 1 0 1

10 1 0 1 0 1 1 1 1

11 1 0 1 1 1 1 1 0

12 1 1 0 0 1 0 1 0

13 1 1 0 1 1 0 1 1

14 1 1 1 0 1 0 0 1

15 1 1 1 1 1 0 0 0

- Setelah disederhanakan, realisasikan fungsi tersebut disebuah Protoboard dengan


input berturut-turut dari LSB ke MSB B0, B1, B2, B3 dan output G0, G1, G2, G3

- Uji coba fungsi tersebut dengan cara memberikan input 0000, 0001, 0010, 0011,
dst sampai input 1111

- Amati dan catat perubahan outputnya

V. HASIL PRAKTIKUM

BINER GRAY Gambar Praktikum


𝐵3 𝐵2 𝐵1 𝐵0 𝐺3 𝐺2 𝐺1 𝐺0
0 0 0 0 0 0 0 0

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


0 0 0 1 0 0 0 1

0 0 1 0 0 0 1 1

0 0 1 1 0 0 1 0

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


0 1 0 0 0 1 1 0

0 1 1 0 0 1 1 1

0 1 1 1 0 1 0 1

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


1 0 0 0 1 1 0 0

1 0 0 1 1 1 0 1

1 0 1 0 1 1 1 1

1 0 1 1 1 1 1 0

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


1 1 0 0 1 0 1 0

1 1 0 1 1 0 1 1

1 1 1 0 1 0 0 1

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


1 1 1 1 1 0 0 0

VI. ANALISA DATA

Angka Desimal Kode Biner Kode Gray

B3 B2 B1 B0 G3 G2 G1 G0

0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 0 0 0 1 0 0 0 1

2 0 0 1 0 0 0 1 1

3 0 0 1 1 0 0 1 0

4 0 1 0 0 0 1 1 0

5 0 1 0 1 0 1 1 1

6 0 1 1 0 0 1 0 1

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


7 0 1 1 1 0 1 0 0

8 1 0 0 0 0 1 0 0

9 1 0 0 1 1 1 0 1

10 1 0 1 0 1 1 1 1

11 1 0 1 1 1 1 1 0

12 1 1 0 0 1 0 1 0

13 1 1 0 1 1 0 1 1

14 1 1 1 0 1 0 0 1

15 1 1 1 1 1 0 0 0

Fungsi dari tabel kebenaran berikut adalah sebagai berikut:

Untuk fungsi output G0:

G1G0 00 01 11 10

G3G2

00 0 1 1 0

01 0 1 1 0

11 0 1 1 0

10 0 1 1 0

G0= G1’G0 + G1G0’= G0⊕G1

Untuk Fungsi Output G1:

G1G0 00 01 11 10

G3G2

00 0 0 1 1

01 1 1 0 0

11 1 1 0 0

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


10 0 0 1 1

G1= G1’G2 + G1G2’= G1⊕G2

Untuk fungsi Output G2:

G1G0 00 01 11 10

G3G2

00 0 0 0 0

01 1 1 1 1

11 0 0 0 0

10 1 1 1 1

G2= G2G3’+G2’G3=G2⊕G3

Untuk Fungsi Output G3:

G1G0 00 01 11 10

G3G2

00 0 0 0 0

01 0 0 0 0

11 1 1 1 1

10 1 1 1 1

G3=B3

Maka didapat rangkaian kode biner dan kode gray menggunakan 1 buah IC 7486
saja. rangkaian seperti berikut:

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


VII. KESIMPULAN

Dalam praktikum ini dapat disimpulkan bahwa merubah kode biner ke kode gray
membutuhkan IC 7486. Serta dari desimal ke kode gray membutuhkan lebih
sedikit Gerbang logika dibandingkan dari desimal ke biner.

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


I. DAFTAR PUSTAKA

[1] Fungsi. 2021. Apa itu kode biner. Dari Apa itu Kode Biner? « Penjelasan materi
lengkap » Hisham.id. Diakses pada 21 Mei 2022

[2] Rizka Andita. Apa itu kode biner/ Binary Code. Dari Apa Itu Kode Biner/Binary Code?
– Rizka Andita (wordpress.com). Diakses pada 21 Mei 2022

[3] Admin. 2017. Pengertian dan fungsi kode gray. Dari pengertian dan fungsi kode gray -
Blog Berbagi (kunoblog.com). Diakses pada 22 Mei 2022

[4] Rapida Jakarsih. Konversi biner ke gray. Dari (DOC) Konversi Biner ke Grey code
Biner-Grey code | Rapida Jarkasih - Academia.edu. Diakses pada 22 Mei 2022

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai