Anda di halaman 1dari 14

MDERJ Vol 1, No 3, Oktober 2021, hlm 157-170

©2021. Published by FKG Prof.Dr.Moestopo (Beragama)


https://journal.moestopo.ac.id/index.php/mderj
EISSN : 2776-0820 ISSN: 2776-0839

PEMILIHAN MEDIKAMEN INTRAKANAL PADA PERAWATAN


SALURAN AKAR

Rina Permatasari1, Mega Irbahani2*.


1
Departemen Konservasi, Fakultas Kedokteran Gigi, Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama),
Jakarta
2
Fakultas Kedokteran Gigi Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta
*Korespondensi: rina.p@dsn.moestopo.ac.id

ABSTRAK
Latar Belakang: perawatan saluran akar (PSA) bertujuan untuk mengeliminasi bakteri yang
menyebabkan infeksi pada jaringan pulpa gigi dan periapikal. Keberhasilan PSA secara
langsung dipengaruhi oleh kemampuan untuk mengeliminasi mikroorganisme yang terdapat
pada saluran akar yang terinfeksi salah satunya dengan cara disinfeksi ruang pulpa dengan
medikamen intrakanal. Medikamen intrakanal didefinisikan sebagai penempatan sementara
obat-obatan dengan biokompatibilitas yang baik ke dalam saluran akar. Tujuan: menjelaskan
pemilihan medikamen intrakanal pada saat melakukan perawatan saluran akar. Metode:
bersumber dari jurnal, textbooks dan website yang diakses melalui database Google Scholar,
Science Direct dan PubMed. Pencarian literatur diseleksi oleh kriteria inklusi berupa tahun
terbit 2012 – 2022, menggunakan bahasa Inggris, tersedia artikel lengkap, dan sesuai dengan
topik yang dibahas. Literatur dieliminasi dengan kriteria eksklusi berupa tidak menyebutkan
spesifikasi bahan, topik kurang relevan, dan tidak menyebutkan metode penelitian. Hasil:
sebanyak 35 referensi yang ditemukan. Setelah dianalisis berdasarkan kriteria inklusi, eksklusi
dan pembacaan abstrak yang tersedia, terdapat 16 yang dipilih dan 19 artikel termasuk kriteria
eksklusi. Setelah 16 jurnal dibaca terdapat 8 artikel yang tidak dimasukkan berdasarkan kriteria
inkulusi dan terdapat 8 artikel yang masuk dalam tinjauan integratif. Kesimpulan: bahan
medikamen saluran akar yang dapat menjadi pilihan diantaranya kalsium hidroksida dan
klorheksidin. Kalsium hidroksida masih menjadi bahan medikamen pilihan yang paling
populer dan umum digunakan sebagai bahan medikamen intrakanal pada perawatan saluran
akar, tetapi kalsium hidroksida tidak efektif untuk membasmi Enterococcus faecalis.
Klorheksidin sebagai medikamen intrakanal lebih efektif untuk membasmi mikroorganisme
Streptococcus mutans, Enterococcus faecalis, dan Candida albicans.

Kata kunci: medikamen intrakanal, perawatan saluran akar, kalsium hidroksida, klorheksidin

ABSTRACT
Background: root canal treatment (RCT) aims to eliminate bacteria that cause infection in the
dental pulp tissue and periapical. The success of RCT is directly influenced by the ability to
eliminate microorganisms present in infected root canals, one of which is by disinfection of the
pulp chamber with intracanal medicaments. The intracanal medicament is defined as the
temporary placement of drugs with good biocompatibility into the root canal. Purpose: to
explain the choice of the intracanal medicament when performing root canal treatment.
Method: based on sources obtained from journals, textbooks, and websites accessed

Rina 157
M-DERJ FKG UPDM (B)
Pemilihan Medikamen Intrakanal Pada Perawatan Saluran Akar

through the Google Scholar Science Direct and PubMed database. The literature search was
filtered by publication year (i.e.2010–2020 ), the language used (English), availability of full
article version, and literatures that discussing the same or similar to the topic. Some literatures
were excluded if they didn’t mention the specified material, less relevant, and literature that
didn’t discussed its research method.. Results: a total of 35 references were found. After being
analyzed based on the inclusion, exclusion criteria, and reading of the available abstract, there
were 16 selected and 19 excluded articles. After 16 journals were read, 8 articles were
excluded based on inclusion criteria and 8 articles found that were included in the
integrative. Conclusion: root canal medicament materials that can be selected include calcium
hydroxide and chlorhexidine. Calcium hydroxide is still the most popular medicament of choice
and is commonly used as an intracanal medicament in root canal treatment, but calcium
hydroxide is not effective for eradicating Enterococcus faecalis. Chlorhexidine as an
intracanal medicament is more effective for eradicating microorganisms such as Streptococcus
mutans, Enterococcus faecalis, and Candida albicans.

Keywords: intracanal medicament, root canal treatment, calcium hidroxide, chlorhexidine

PENDAHULUAN sebagai langkah penting dalam


Mikroorganisme adalah penyebab menghilangkan bakteri.3
utama penyakit pulpa dan periapikal. Medikamen intrakanal didefinisikan
Mikroorganisme yang ada di ruang pulpa sebagai penempatan sementara obat-obatan
dan saluran akar dapat menyebabkan dengan biokompatibilitas yang baik ke
pulpitis, nekrosis pulpa bahkan dalam saluran akar.2 Medikamen intrakanal
periodontitis apikal.1 Tujuan utama dapat mencegah penetrasi bakteri di saluran
perawatan saluran akar (PSA) adalah untuk akar dengan dua cara. Pertama, medikamen
mengeliminasi bakteri yang menyebabkan yang memiliki sifat antibakteri dapat
infeksi pada jaringan pulpa gigi dan bertindak sebagai penghalang kimiawi
periapeks, dan menutup saluran akar yang terhadap kebocoran dengan membunuh
telah didisinfeksi secara menyeluruh.2 bakteri, sehingga mencegah masuknya
Keberhasilan PSA secara langsung bakteri ke dalam saluran akar. Kedua,
dipengaruhi oleh kemampuan untuk medikamen yang mengisi seluruh panjang
mengeliminasi mikroorganisme yang saluran akar bertindak sebagai penghalang
terdapat pada saluran akar yang terinfeksi. fisik terhadap penetrasi bakteri.4
Ada tiga fase utama keberhasilan dalam
perawatan saluran akar yaitu preparasi METODE
biomekanik, disinfeksi, dan obturasi Penulisan ini dibuat berdasarkan
saluran akar. Disinfeksi ruang pulpa dengan sumber acuan/referensi yang relevan yang
medikamen intrakanal telah dianggap didapat dari artikel, jurnal, textbooks, dan

158 Rina
MDERJ Vol 1, No 3, Oktober 2021, hlm 157-170
©2021. Published by FKG Prof.Dr.Moestopo (Beragama)
https://journal.moestopo.ac.id/index.php/mderj
EISSN : 2776-0820 ISSN: 2776-0839

website yang diakses melalui Google dan terdapat 19 artikel tidak dimasukkan
Scholar, Science Direct dan PubMed, karena terbit pada tahun 2009-2011 serta
dengan kata kunci “Intracanal tidak menggunakan bahasa Inggris. Setelah
Medicaments”, “Root Canal Treatment”, 16 jurnal dibaca, terdapat 8 artikel di-
“Calcium Hidroxide”, “Chlorhexidine”. eksklusi dikarenakan kedelapan artikel ini
Pencarian literatur dibatasi oleh tidak relevan dengan topik sehingga
kriteria inklusi berupa tahun terbit 2012 didapat 8 artikel yang masuk dalam
hingga 2022, menggunakan bahasa Inggris, tinjauan integratif (Tabel 1).
tersedia artikel lengkap, dan sesuai dengan
Gambar 1. Flow Chart Hasil Penemuan Artikel
topik yang dibahas. Literatur dieliminasi
35 Artikel yang
dengan kriteria eksklusi berupa tidak
ditemukan melalui
menyebutkan spesifikasi bahan, topik pencarian elektronik

kurang relevan, dan tidak menyebutkan


Eksklusi 19
metode penelitian. artikel
berdasarkan
kriteria inklusi
HASIL
16 artikel yang dibaca
Hasil yang ditemukan dalam
database yang dicari, ditunjukkan oleh flow Eksklusi 8
artikel
chart pada Gambar 1. Sebanyak 35 berdasarkan
referensi yang ditemukan dari database kriteria inklusi

Google Scholar, Science Direct dan 8 artikel termasuk


dalam tinjauan
PubMed. Setelah dianalisis berdasarkan integratif
kriteria inklusi, terdapat 16 artikel terpilih

Tabel 1. Deskripsi hasil simpulan.

Referensi Jenis Referensi Medikamen Topik yang Dibahas


Intrakanal yang
Digunakan
Madarati et al, Penelitian Kalsium hidroksida, Penggunaan medikamen
2017.7 antibiotik dan intrakanal selama perawatan
formokresol endodontik
Manohar et al, Penelitian Kalsium hidroksida Mengevaluasi pengetahuan
2018.13 tentang pilihan utama medikamen
intrakanal
Attia et al, 2015.6 Penelitian Kalsium hidroksida, Perbandingkan efek antimikroba
CHX dan Antibiotik pada bahan medikamen intrakanal
Murvindran et al,15 Penelitian Antibiotik PBSC Penggunaan antibiotik PBSC
2014. sebagai medikamen intrakanal

Rina 159
M-DERJ FKG UPDM (B)
Pemilihan Medikamen Intrakanal Pada Saluran Akar

Nag et al, 2019.17 Penelitian Kombinasi kalsium Kalsium hidroksida yang


hidroksida dengan dikombinasikan dengan CHX
CHX sebagai agen antimikroba pada
perawatan saluran akar.
Ghabrael et al, Penelitian Tiga pasta antibiotik Membandingkan waktu yang
2018.16 (TAP) dan kombinasi dibutuhkan medikamen intrakanal
kalsium hidroksida
dengan 2% CHX
Ruparel et al, Penelitian Pasta tiga antibiotik Pengaruh langsung medikamen
2012.14 dan kalsium intrakanal pada kelangsungan
hidroksida hidup sel punca papilla apikal
Memon et al, 2013.4 Penelitian Antibiotik Menilai nyeri antar
(Ledermix) dan kunjungan dengan menggunakan
kalsium hidroksida dua medikamen intrakanal yang
berbeda

Medikamen Intrakanal pada Perawatan saluran akar.7 Medikamen intrakanal


Saluran Akar berfungsi membasmi sisa bakteri,
membatasi pertumbuhan bakteri yang baru,
Perawatan saluran akar yang berhasil,
dan juga berguna pada perawatan
harus melibatkan pembasmian
periodontitis apikal, misalnya pada kasus
mikroorganisme secara menyeluruh pada
peradangan yang disebabkan karena
saluran akar.5 Medikamen intrakanal
instrumentasi berlebihan.8 Sifat-sifat ideal
adalah salah satu tahapan untuk membasmi
yang dimiliki medikamen intrakanal, yaitu:
bakteri di dalam saluran akar dan untuk
(1) dapat membasmi bakteri dan fungisida
mencegah infeksi ulang, jika bakteri masih
dengan efektif; (2) tidak menyebabkan
tertinggal setelah dilakukan obturasi.6
iritasi pada jaringan pulpa; (3) tetap stabil
Peran medikamen intrakanal menjadi lebih
dalam larutan; (4) memiliki efek
relevan dan kompleks dalam perawatan
antimikroba yang tahan lama; (5) tetap aktif
saluran akar pada perawatan kasus nekrosis
walaupun ada darah dan nanah; (6) dapat
pulpa dan periodontitis apikal. Terdapat
menembus jaringan secara mendalam; (7)
banyak bukti dalam literatur yang
tidak mengganggu perbaikan jaringan
menyatakan bahwa sebagian besar saluran
periapikal; (8) tidak membebani struktur
akar masih mengandung mikroorganisme
gigi dan menodai gigi; (9) mudah
yang tetap hidup setelah preparasi
digunakan di dalam saluran akar; (10)
kemomekanis pada kunjungan pertama
mencegah kebocoran mikro koronal dan
selesai. Oleh karena itu, berbagai
tidak larut melalui restorasi sementara.9
medikamen intrakanal telah digunakan di
Adapun tujuan dari melakukan
antara kunjungan dengan tujuan untuk
medikamen intrakanal antara lain adalah
melakukan disinfeksi menyeluruh pada
untuk menghilangkan bakteri yang tersisa

160 Rina
MDERJ Vol 1, No 3, Oktober 2021, hlm 157-170
©2021. Published by FKG Prof.Dr.Moestopo (Beragama)
https://journal.moestopo.ac.id/index.php/mderj
EISSN : 2776-0820 ISSN: 2776-0839

di dalam saluran akar yang belum bisa periapikal, meningkatkan mineralisasi.


dihilangkan oleh preparasi kemomekanis Kerugian kalsium hidroksida sulit
(instrumentasi dan irigasi), untuk dibersihkan dari saluran akar dan
mengurangi peradangan periradikular dan menurunkan setting time ZnOE sebagai
mengurangi rasa sakit (membantu semen base.9 Kalsium hidroksida memiliki
menghilangkan eksudat di apikal jika ada), indikasi untuk saluran akar yang selalu
untuk mencegah atau menghentikan basah atau yang biasa disebut juga weeping
resorpsi akar yang inflamasi, dan untuk canals, digunakan dalam pengobatan abses
mencegah infeksi ulang pada saluran akar.8 phoenix, kasus resorpsi, apeksifikasi,
Medikamen intrakanal diindikasikan untuk pengobatan lesi periapikal non-bedah pada
menghilangkan mikroorganisme yang kasus pulp capping langsung dan tidak
tersisa dari ruang pulpa, untuk langsung.9
mengeringkan saluran akar yang selalu
Klorheksidin
basah atau yang biasa disebut dengan
Klorheksidin (CHX) telah digunakan
weeping canals, dan juga bertindak sebagai
oleh banyak dokter gigi sebagai larutan
penghalang kebocoran antara kunjungan,
irigasi selama atau di akhir instrumentasi,
untuk menghilangkan debris jaringan.10
tetapi CHX juga telah digunakan sebagai
Macam-Macam Medikamen Intrakanal medikamen intrakanal di antara
kunjungan.8 CHX menunjukkan
Kalsium Hidroksida
substansivitas dengan aktivitas spektrum
Kalsium hidroksida adalah salah satu yang luas dan toksisitas rendah, sifat ini
medikamen intrakanal yang efektif dalam membuatnya cocok untuk aplikasi irigasi
menghambat pertumbuhan mikroba di dan medikamen intrakanal dalam
saluran akar. Aktivitas antimikroba pada perawatan saluran akar. Konsentrasi CHX
kalsium hidroksida merupakan hasil dari yang efektif biasa digunakan berkisar
pH basa 12,4, dan medikamen ini dapat antara 0,2% sampai dengan 2%. CHX dapat
membantu melarutkan sisa-sisa jaringan diaplikasikan dengan cara ditempatkan di
10
nekrotik dan bakteri. Kalsium hidroksida kamar pulpa dengan meletakkannya di
merupakan medikamen intrakanal yang bawah cotton pellet dan bisa juga dengan
11
paling umum digunakan. Keuntungan cara digenangkan di dalam saluran akar.9
kalsium hidroksida menghambat resorpsi CHX sangat efektif melawan beberapa
akar, menstimulasi penyembuhan spesies bakteri oral gram positif dan gram

Rina 161
M-DERJ FKG UPDM (B)
Pemilihan Medikamen Intrakanal Pada Saluran Akar

negatif.11 Selain aktivitas antimikroba, umum, informasi khusus tentang


CHX juga menunjukkan iritasi rendah pada keefektifan antibiotik sebagai medikamen
jaringan hidup. CHX telah muncul sebagai intrakanal dalam pengendalian infeksi
medikamen intrakanal antar kunjungan dalam endodontik masih terbatas.8
yang berpotensial untuk digunakan sebagai
Senyawa Fenol
pengganti kalsium hidroksida. CHX
Bahan kimia dari golongan fenol
bersifat bakteriostatik pada konsentrasi
seperti fenol, parachlorophenol,
rendah dan bakterisidal pada konsentrasi
camphorated monoparachlorophenol
tinggi.11
(CMCP), cresatin, aldehida seperti
Antibiotik formokresol dan paraformaldehida,
Antibiotik medikamen intrakanal memiliki sejarah panjang dalam endodontik
awalnya diperkenalkan oleh Winter dan sebagai agen disinfektan saluran akar yang
Rule dari Departemen Pedodontik di digunakan secara lokal. Alasan penggunaan
Eastman, London pada 1960-an. Alasan senyawa fenol untuk disinfeksi saluran akar
penggunaan antibiotik dalam medikamen adalah peran masa lalu mereka sebagai
intrakanal ketika itu adalah untuk mencapai agen disinfektan umum. Akan tetapi
efek antibakteri tanpa merusak papilla penekanan pada keselamatan selain
penting pada gigi yang belum tumbuh keefektifannya telah mengakibatkan
sempurna, yang membutuhkan perawatan penurunan drastis dalam penggunaan
saluran akar. Sejak itu pemberian antibiotik umum senyawa fenol. Kekhawatiran dalam
topikal seperti bacitracin, neomycin, endodontik juga telah dikemukakan
polymyxin, chloramphenicol, tyrothricin, mengenai toksisitas dan kemungkinan
dan nystatin di saluran akar tetap populer, mutagenisitas agen disinfektan dari
meskipun hanya dengan satu studi dari kelompok fenol.8
Grossman yang mendukung hasilnya.
Kemajuan Terbaru dalam Medikamen
Antibiotik tidak beracun bagi jaringan
Intrakanal
periapikal, tidak menodai gigi, dan aktif
Medikamen intrakanal dianggap
dengan adanya bahan organik. Antibiotik
sebagai langkah penting dalam membunuh
tunggal tidak ada yang aktif melawan
bakteri di saluran akar. Namun, dalam
semua bakteri yang ditemukan di saluran
endodontik modern, pembentukan dan
akar sehingga kombinasi antibiotik dengan
pembersihan dianggap lebih penting
rentang aktivitas berbeda digunakan,
daripada medikamen intrakanal sebagai
biasanya dalam bentuk pasta.12 Secara

162 Rina
MDERJ Vol 1, No 3, Oktober 2021, hlm 157-170
©2021. Published by FKG Prof.Dr.Moestopo (Beragama)
https://journal.moestopo.ac.id/index.php/mderj
EISSN : 2776-0820 ISSN: 2776-0839

cara untuk mendisinfeksi saluran akar. Banyak bahan medikamen intrakanal


Medikamen intrakanal umumnya yang direkomendasikan untuk perawatan
direkomendasikan bila perawatan tidak saluran akar antara lain adalah kalsium
dapat diselesaikan dalam satu kunjungan, hidroksida yang banyak digunakan sebagai
karena ada kemungkinan bakteri yang medikamen intrakanal di antara kunjungan.
bertahan sering berkembang biak di antara Selain itu, CHX juga digunakan sebagai
kunjungan. Hal ini berbeda dengan antiseptik dengan spektrum antimikroba
pendapat Walton yang menyatakan bahwa yang luas dan dapat menyerap ke jaringan
medikamen intrakanal secara tradisional gigi secara bertahap dan berikatan lama
bergandengan tangan dengan endodontik. dengan hidroksiapatit. Medikamen berupa
Medikamen pada umumnya dianggap antibiotik topikal juga telah digunakan dan
sebagai bagian integral dari perawatan dan direkomendasikan dalam kedokteran gigi.6
penting untuk keberhasilan perawatan Terdapat beberapa penelitian yang
saluran akar.2 dilakukan pada berbagai macam bahan
medikamen intrakanal sebagai pilihan
PEMBAHASAN dalam melakukan perawatan saluran akar.
Medikamen intrakanal memiliki Seperti penelitian yang dilakukan oleh
sejarah panjang dalam penggunaannya di dilakukan oleh Madarati et al. pada tahun
saluran akar. Medikamen telah digunakan 2017, melakukan penelitian menggunakan
untuk tiga tujuan, yaitu untuk mengurangi kuesioner berbasis web yang dilakukan
nyeri antar kunjungan, untuk menurunkan secara elektronik dikirim ke 375 dokter gigi
jumlah bakteri, dan mencegah umum dan dokter gigi spesialis konservasi
pertumbuhan bakeri kembali.10 Sejak awal yang berada di Arab Saudi.7 Setelah
medikasi intrakanal pada perawatan saluran tanggapan dikumpulkan dan data dianalisis
akar dilakukan menggunakan berbagai dengan menggunakan uji chi kuadrat di
bahan kimia aktif yang ditempatkan ke p=0,05 mendapatkan hasil yang signifikan
dalam saluran akar untuk sementara waktu. yaitu proporsi tertinggi responden 53,7%
Penempatan bahan kimia tertentu selama melaporkan bahwa medikamen intrakanal
periode antara kunjungan pertama dan adalah sebagai fungsi utama untuk
kunjungan berikutnya pada endodontik disinfeksi saluran akar.7 Kalsium
modern merupakan bagian dari prosedur hidroksida adalah bahan yang disukai
preparasi saluran akar sebelum dilakukan mayoritas dari dokter gigi umum dan dokter
obturasi.12 gigi spesialis konservasi yang

Rina 163
M-DERJ FKG UPDM (B)
Pemilihan Medikamen Intrakanal Pada Saluran Akar

menggunakan medikamen intrakanal yang kunjungan yang paling populer (65,3%) di


sama di semua kasus mendapatkan hasil antara dokter gigi umum dan dokter gigi
85,7%.7 Sementara sebagian besar dari spesialis non-endodontik. Terapi
semua dokter gigi spesialis konservasi medikamen lain seperti kombinasi kalsium
87,5% menggunakan medikamen hidroksida dengan iodoform (13%) dan
intrakanal kalsium hidroksida setelah kortikosteroid (1%–2%) juga digunakan.
melakukan pengangkatan seluruh jaringan Kalsium hidroksida dapat menghambat
pulpa, 48,5% dari dokter gigi umum pertumbuhan mikroba di saluran akar. Efek
menggunakan formokresol (p<0,001).7 antibakteri kalsium hidroksida dikarenakan
Hampir 30% dari mereka yang bahan ini memiliki pH basa. Kortikosteroid
menggunakan medikamen intrakanal juga dianjurkan sebagai medikamen
setelah pengambilan jaringan pulpa tidak intrakanal sebagai anti inflamasi yang
melakukan medikamen intrakanal setelah untuk mengurangi nyeri pascaperawatan.
pembersihan dan pembentukan pada kasus Penelitian ini menunjukkan bahwa
pulpa yang vital. Sebagian besar dokter gigi penggunaan medikamen intrakanal harus
spesialis konservasi menggunakan kalsium selalu diberikan setelah pembersihan dan
hidroksida 62,5% dan antibiotik 37,5% pembentukan selesai (85–89%). Menurut
pada kasus pulpa nekrotik tanpa lesi apikal penelitian ini juga, durasi penggunaan
yang secara signifikan lebih besar daripada medikamen intrakanal adalah 2–4 hari (44–
dokter gigi umum yang melakukan hal yang 46%) diikuti 1 minggu (20–26%).13
sama sebesar 43,8% dan 17,2%.7 Raparel et al., pada tahun 2012
Sejalan dengan penelitian yang melakukan penelitian untuk menunjukan
dilakukan oleh Manohar et al. pada tahun pengaruh langsung medikamen intrakanal
2018, melakukan survei dengan pada kelangsungan hidup sel punca papilla
menggunakan kuesioner untuk apikal.14 Medikamen intrakanal seperti
mengevaluasi pengetahuan tentang pilihan pasta tiga antibiotik (TAP) atau dua pasta
utama medikamen intrakanal di antara antibiotik (DAP) dan kalsium hidroksida
dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis digunakan untuk disinfeksi saluran akar.14
non-endodontik.13 Kuesioner ini di Medikamen intrakanal yang paling banyak
distribusikan ke 150 dokter gigi, yaitu 75 digunakan dalam prosedur endodontik
dokter gigi umum dan 75 spesialis non- adalah campuran ciprofloxacin,
endodontik di Chennai India. Penelitian ini metronidazole, dan minocycline yang juga
mengatakan kalsium hidroksida adalah disebut pasta tiga antibiotik (TAP)
bahan medikamen intrakanal antar kombinasi ini telah terbukti sangat mujarab

164 Rina
MDERJ Vol 1, No 3, Oktober 2021, hlm 157-170
©2021. Published by FKG Prof.Dr.Moestopo (Beragama)
https://journal.moestopo.ac.id/index.php/mderj
EISSN : 2776-0820 ISSN: 2776-0839

melawan bakteri yang biasa ditemukan Penelitian yang dilakukan oleh


pada saluran akar yang terinfeksi. Memon et al. pada tahun 2013, menilai
Pengetahuan tentang potensi efek toksik nyeri antar kunjungan dengan
pada sel punca mesenkim manusia terdapat menggunakan dua medikamen intrakanal
kesenjangan besar. Penelitian ini bertujuan yang berbeda.4 Ledermix mengandung
mengevaluasi pengaruh medikamen komponen antibiotik demeclocycline dan
intrakanal yang umum digunakan terhadap komponen kortikosteroid triamcinolone.
kelangsungan hidup sel punca manusia dari Ledermix sebagai medikamen intrakanal
papilla apikal (SCAP) secara in vitro. Hasil dapat menghentikan rasa sakit pasca
penelitian menunjukkan bahwa pada perawatan. Rasa sakit akan berhenti dalam
konsentrasi yang digunakan secara klinis beberapa menit hingga beberapa jam
TAP, DAP (metronidazole dan setelah penempatan Ledermix kedalam
ciprofloxacin), memiliki efek merugikan saluran akar yang meradang. Banyak
pada kelangsungan hidup sel punca dengan penelitian sebelumnya menunjukkan
viabilitas kurang dari 20% yang diamati berkurangnya atau tidak adanya nyeri antar
saat terpapar masing-masing dari 3 kunjungan ketika Ledermix digunakan
medikamen intrakanal pada dosis 100 setelah debridemen biomekanik. Peneliti
mg/ml dan 10 mg/ml. Satu temuan yang menginformasikan bahwa pasien dengan
sangat menarik dalam penelitian ini adalah gigi yang dilakukan medikamen intrakanal
kalsium hidroksida. Semua konsentrasi dengan Ledermix saat melakukan
kalsium hidroksida meningkatkan perawatan saluran akar memiliki rasa sakit
kelangsungan hidup sel. Konsentrasi yang lebih sedikit dibandingkan dengan
rendah kalsium hidroksida juga telah pasien yang menggunakan kalsium
terbukti menimbulkan efek yang lebih baik. hidroksida sebagai medikamen intrakanal
Secara keseluruhan, penelitian ini karena memiliki spektrum antibakteri
menunjukkan bahwa medikamen intrakanal terbatas dan sifat fisikokimia kalsium
pada konsentrasi yang saat ini digunakan hidroksida dapat membatasi keefektifannya
dalam prosedur perawatan saluran akar dalam mendisinfeksi seluruh saluran akar
kalsium hidroksida memiliki efek pada penggunaan jangka pendek. Alasan
menguntungkan pada kelangsungan hidup kegagalan penghambatan bakteri dalam
SCAP.14 penggunaan kalsium hidroksida sebagai
medikamen intrakanal yaitu penyerapan
kalsium hidroksida yang cepat yang dapat

Rina 165
M-DERJ FKG UPDM (B)
Pemilihan Medikamen Intrakanal Pada Saluran Akar

menyebabkan penurunan pH ke tingkat organisme dominan yang bertanggung


netral. Jadi hasil penelitian ini jawab untuk penyakit endodontik. Jurnal
menunjukkan bahwa medikamen intrakanal yang ditulis oleh Murvindran pada tahun
Ledermix secara signifikan lebih baik 2014 ini menyatakan bahwa pada tahun
daripada kalsium hidroksida dalam 1975 USA Food and Drug Administration
mengontrol keparahan nyeri antar melarang PBSC untuk penggunaan
kunjungan.4 endodontik terutama karena risiko
Menurut penelitian yang dilakukan sensitisasi dan reaksi alergi yang dikaitkan
oleh Murvindran et al. pada tahun 2014, dengan penisilin.15
mengenai penggunaan antibiotik sebagai Penelitian yang dilakukan oleh Attia
bahan medikamen intrakanal, antibiotik et al. pada tahun 2015, mengenai
yang terkandung dalam medikamen perbandingan efek antimikroba pada
intrakanal harus dapat berdifusi ke dalam kalsium hidroksida, CHX, dan kombinasi
saluran akar yang tidak dapat diakses oleh antibiotik dengan kortikosteroid terhadap
irigan, untuk mengurangi jumlah bakteri Streptococcus mutans, Enterococcus
yang dapat hidup. Didalam jurnal faecalis, dan Candida albicans di lumen
Murvindran tahun 2014 menyatakan bahwa saluran akar dan dentin radikuler.6 Kalsium
pada tahun 1951 Grossman pertama kali hidroksida digunakan sebagi medikamen
menggunakan antibiotik dalam perawatan intrakanal dalam penelitian ini karena
endodontik, yaitu pasta kombinasi masih merupakan medikamen intrakanal
antibiotik yang dikenal sebagai PBSC yang paling umum digunakan di seluruh
(Penisilin, Bacitracin, Steptomisin, dunia. Kalsium hidroksida telah terbukti
Caprylate).15 PBSC mengandung penisilin tidak mampu mengeliminasi Enterococcus
efektif untuk bakteri gram-positif, faecalis dan organisme tertentu lainnya
bacitracin efektif untuk bakteri yang yang terdapat jauh di dalam tubulus dentin.
resisten terhadap penisilin, streptomisin Penelitian ini juga memilih CHX karena
efektif untuk bakteri gram-negatif, dan memiliki spektrum antimikroba yang luas
caprylate (garam sodium) untuk untuk dievaluasi kemampuannya dalam
menargetkan jamur, semua senyawa ini mengeliminasi mikroorganisme yang diuji.
tersuspensi dalam wadah silikon. Meskipun Medikamen intrakanal dengan kombinasi
evaluasi klinis menunjukkan bahwa pasta kortikosteroid antibiotik telah digunakan
antibiotik memberikan efek terapeutik, sebagai untuk tindakan anti-inflamasi untuk
komposisinya tidak efektif terhadap spesies mengurangi nyeri yang berhubungan
anaerobik yang sekarang dianggap sebagai dengan periodontitis apikalis akut.

166 Rina
MDERJ Vol 1, No 3, Oktober 2021, hlm 157-170
©2021. Published by FKG Prof.Dr.Moestopo (Beragama)
https://journal.moestopo.ac.id/index.php/mderj
EISSN : 2776-0820 ISSN: 2776-0839

Penelitian ini menunjukkan bahwa CHX akar.16 Enterococcus faecalis digunakan


adalah medikamen intrakanal terbaik yang sebagai bakteri target dalam penelitian ini
digunakan untuk menghilangkan karena merupakan spesies yang paling
organisme uji yang berbeda di dua lokasi sering berkembang dalam perawatan
percobaan dibandingkan dengan kalsium saluran akar dan biasanya resisten terhadap
hidroksida. Temuan ini dapat dijelaskan agen antimikroba. TAP mengandung
dengan fakta bahwa CHX memiliki metronidazole, ciprofloxacin, dan
spektrum antimikroba yang luas dan efektif minocycline yang telah dievaluasi untuk
melawan bakteri gram-positif dan gram- penggunaannya dalam regenerasi
negatif. CHX juga digunakan dalam endodontik dan dalam pengobatan infeksi
penelitian ini dalam konsentrasi 2% yang resisten. Mengenai penggunaan TAP
mungkin menjadi alasan penghambatan sebagai medikamen intrakanal rata-rata
yang besar dari keseluruhan durasi TAP untuk efek antimikroba telah
mikroorganisme yang diuji, menunjukkan dilaporkan berkisar dari 7 hingga 21 hari.
bahwa dosis ini dapat meningkatkan difusi TAP lebih efektif daripada kalsium
obat ke dalam tubulus dentin. Hasil hidroksida dalam membasmi bakteri
penelitian ini menemukan bahwa menghilangkan Enterococcus faecalis dari
medikamen yang mengandung CHX efektif saluran akar dalam periode 7 hari. Kalsium
melawan Streptococcus mutans, hidroksida adalah salah satu medikamen
Enterococcus faecalis, dan Candida intrakanal yang paling umum, yang juga
albicans. Kalsium hidroksida terbukti digunakan sebagai medikamen intrakanal
kurang mampu menghilangkan dalam perawatan saluran akar. Durasi
Enterococcus faecalis karena memiliki kalsium hidroksida ini untuk mendapatkan
resistensi yang tinggi terhadap mikroba efek antimikroba sebagai medikamen
tersebut. 6 intrakanal telah dilaporkan memiliki
Penelitian in vitro yang dilakukan rentang waktu dari 24 jam sampai 1
oleh Ghabraei et al. pada tahun 2018, yang minggu. Banyak penelitian telah
bertujuan untuk mengetahui dan menunjukkan bahwa jika pasta kalsium
membandingkan waktu terpendek yang hidroksida dicampur dengan CHX 2%
dibutuhkan untuk tiga pasta antibiotik akan memiliki efek antibakteri yang
(TAP) dan kombinasi kalsium hidroksida signifikan lebih tinggi dari kalsium
dengan CHX 2% untuk membasmi hidroksida yang dicampur dengan saline,
Enterococcus faecalis dari dalam saluran oleh karena itu di penelitian ini

Rina 167
M-DERJ FKG UPDM (B)
Pemilihan Medikamen Intrakanal Pada Saluran Akar

menggunakan kombinasi kalsium lebih rendah dibandingkan dengan ketika


hidroksida dengan CHX 2% sebagai dilakukan medikamen intrakanal dengan
medikamen intrakanal. Penelitian ini juga CMCP. Kombinasi kalsium hidroksida
menunjukkan bahwa kalsium hidroksida dengan CHX cukup efektif, tetapi dengan
yang dicampur dengan 2% CHX syarat alkalinitas dipertahankan. Kalsium
menghasilkan kekuatan antibakteri lebih hidroksida memiliki pH 12,5 yang dapat
tinggi meskipun perbedaan yang diamati membuat kalsium hidroksida sangat basa
tidak signifikan. Kombinasi kalsium juga memberikan dampak positif pada
hidroksida dengan CHX 2% mampu kombinasi ini dalam melawan Candida
menghilangkan mikroorganisme Albicans di saluran akar dan rongga mulut.
Enterococcus faecalis dari dalam saluran Kombinasi kalsium hidroksida dengan
akar dalam waktu yang lebih singkat. Hasil CHX juga mampu menetralkan endotoksin
dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa di dalam saluran akar, sehingga kalsium
kombinasi kalsium hidroksida dan CHX hidroksida dianggap sebagai gold standard
2% dapat menghilangkan Enterococcus untuk perawatan saluran akar.
faecalis dari dalam dinding saluran akar Kombinasinya dengan CHX juga dapat
dalam waktu yang lebih singkat meningkatkan keberhasilan perawatan
dibandingkan dengan TAP. Waktu saluran akar karena mampu membunuh
minimum yang dibutuhkan oleh kombinasi organisme yang mungkin masih ada di
kalsium hidroksida dengan CHX 2% untuk saluran akar. Jurnal yang ditulis Nag et al.
menghilangkan Enterococcus faecalis dari pada tahun 2019 ini bertentangan dengan
dalam dinding saluran akar adalah 3 hari penelitian yang dilakukan oleh Grossman et
dan 7 hari.16 al. pada tahun 1983, Grossman pada saat itu
Penelitian yang dilakukan oleh Nag et pernah melakukan penelitian yang sama
al. pada tahun 2019, mengungkapkan pada saluran akar, penelitian ini
mengenai pentingnya melakukan menunjukan bahwa kalsium hidroksida
medikamen intrakanal terhadap prognosis jauh kurang efektif sebagai antimikroba
perawatan saluran akar.17 Fokus utama dibandingkan dengan CMCP. 17
yang menarik adalah kalsium hidroksida
KESIMPULAN DAN SARAN
yang dikombinasikan dengan CHX sebagai
Bahan medikamen saluran akar yang
agen antimikroba pada perawatan saluran
dapat menjadi pilihan diantaranya kalsium
akar. Saluran akar ketika dirawat dengan
hidroksida dan CHX. Kalsium hidroksida
kalsium hidroksida yang dikombinasikan
masih menjadi bahan medikamen pilihan
dengan CHX, memiliki jumlah bakteri yang

168 Rina
MDERJ Vol 1, No 3, Oktober 2021, hlm 157-170
©2021. Published by FKG Prof.Dr.Moestopo (Beragama)
https://journal.moestopo.ac.id/index.php/mderj
EISSN : 2776-0820 ISSN: 2776-0839

yang paling populer dan umum digunakan 142.


sebagai bahan medikamen intrakanal pada 2. Kumar A, Tamanna S, Iftekhar H.
perawatan saluran akar. Menempatkan Intracanal Medicaments-Their Use in
Modern Endodontics: A narrative
kalsium hidroksida pada saluran akar dalam
review. J Oral Res Rev. 2019; 11(2):
durasi waktu 1–2 minggu sudah mampu 94.
mengurangi jumlah bakteri, tetapi kalsium 3. Tomer AK, Jain S, Saxena AK, Gupta
hidroksida tidak efektif untuk membasmi A, Singh S. Intracanal Medicament a
Enterococcus faecalis. CHX dinilai lebih review. International Journal of
Medical Science and Diagnosis
efektif sebagai medikamen intrakanal untuk Reserch 2020; 4(7): 48–51.
membasmi mikroorganisme seperti
4. Memon NA, Memon MR, Ali F, Ane
Streptococcus mutans, Enterococcus NU. Assessment of the
faecalis dan Candida albicans dalam durasi Interappointment Pain By Using Two
Different Intracanal Medicaments.
waktu 1–2 minggu. CHX yang dikombinasi
Pakistan Oral Dent J. 2013; 33(1):
dengan kalsium hidroksida sebagai 145–150.
medikamen intrakanal juga dapat 5. Pal H, Sarkar A, Das L, Saha S,
meningkatkan keberhasilan perawatan Sarkar S. Application of Intracanal
karena kedua bahan tersebut mempunyai Medicament a Review. Journal of
dental and medical sciences. 2019;
efek antimikroba yang baik untuk 18(1): 14-21
membasmi mikroorganisme yang masih
6. Attia DA, Farag AM, Afifi IK,
tertinggal di saluran akar. Darrag AM. Antimicrobial Effect of
Diperlukan penelitian lebih lanjut terkait Different Intracanal Medications On
Various Microorganisms. Tanta
bahan medikamen intrakanal kalsium
Dental Journal. 2015; 12(1): 41–47.
hidroksida, CHX dan antibiotik, serta
7. Madarati AA, Zafar MS, Sammani
kombinasi beberapa bahan medikamen, AMN, Mandorah AO, Bani-Younes
supaya dapat menghasilkan bahan HA. Preference and Usage of
medikamen dengan sifat ideal, yang dapat Intracanal Medications during
Endodontic Treatment. Saudi Med J.
meningkatkan keberhasilan perawatan 2017; 38(7): 755–763.
saluran akar.
8. Haapasalo M, Shen Y, Lin JS, Park E,
Qian W, Wang Z. Irrigants and
DAFTAR PUSTAKA
Intracanal Medicaments. Dalam:
1. Ambikathanaya UK. Intracanal Ingle JI, Rotstein I (Editor). Ingle’s
Antiseptic Medication; a Review. Endodontics. 7th Ed. North Carolina:
Unique Journal of Medical and PMPH USA, Ltd. 2019: 657–660.
Dental Sciences. 2014; 02(03): 136–
9. Garg N, Garg A. Textbook of

Rina 169
M-DERJ FKG UPDM (B)
Pemilihan Medikamen Intrakanal Pada Saluran Akar

Endodontics. 3rd Ed. New Delhi, Intracanal Medicaments On Survival


India: Jaypee Brothers Medical of Stem Cells Of The Apical Papilla.
Publishers. 2014: 226–234. J Endod. 2012; 38(10): 1372–1375.
10. Peters OA, Noblett WC. Cleansing 15. Murvindran V, Raj JD. Antibiotics as
and Shaping. Dalam: Torabinejad M, an Intracanal Medicament in
Walton RE, Fouad AF (Editor). Endodontics. J Pharm Sci Res. 2014;
Endodontics Principles And Practice. 6(9): 297–301.
5th Ed. St. Louis, Missouri: Elsevier. 16. Ghabraei S, Bolhari B, Sabbagh MM,
2015: 273–294. Afshar MS. Comparison of
11. Siqueira JF, Rocas IN. Intracanal Antimicrobial Effects of Triple
Medication. Springer international. Antibiotic Paste and Calcium
2015: 267–283. Hydroxide Mixed with 2%
Chlorhexidine as Intracanal
12. Gulabivala K, Ling Y. Endodontics.
Medicaments Against Enterococcus
4th Ed. Edinburgh, Mosby Elsevier.
faecalis Biofilm. J Dent (Tehran).
2014: 215–220.
2018; 15(3): 151–160.
13. Manohar M, Sharma S. A Survey of
17. Nag M, DivyaLalitha N, Sunayana
The Knowledge, Attitude, and
Manipal, Bharathwaj V V,
Awareness About The Principal
Rajmohan, Prabu D. Chlorhexidine
Choice of Intracanal Medicaments
Loaded Calcium Hydroxide as a
Among The General Dental
Potential Antimicrobial Intracanal
Practitioners and Nonendodontic
Medicament-A Systematic Review. J
specialists. Indian J Dent Res. 2018;
Pharm Sci Res. 2019; 11(9): 3210–
29(6): 716–720.
3216.
14. Ruparel NB, Teixeira FB, Ferraz
CCR, Diogenes A. Direct Effect of

170 Rina

Anda mungkin juga menyukai