Anda di halaman 1dari 8

1

BAGAIMANA MENULIS DAN MEMPUBLIKASIKAN


ARTIKEL ILMIAH*
Ir. I Made Supartha Utama, MS., Ph.D.
Ketua Divisi Monev, Badan Penjaminan Mutu Universitas Udayana

Pendahuluan

Di Perguruan Tinggi di Indonesia umumnya, penulisan dan publikasi artikel ilimiah


dalam jurnal-jurnal ilmiah di Indonesia dan terlebih lagi Jurnal Internasional masih relatif
kurang. Walau penelitian-penelitian telah banyak dilakukan, namun hasil-hasil penelitian
ini sering hanyalah sebagai bahan dokumentasi yang sulit di akses oleh masyarakat
umum dan masyarakat ilimiah. Kalau hanya sebagai bahan dokumentasi, maka hasil-
hasil penelitian menjadi tidak bermakna dan bermanfaat, terlebih lagi penelitian-
penelitian tersebut dibiayai oleh dana masyarakat maka seharusnyalah ada
pertanggungjawabannya kepada masyarakat baik umum maupun masyarakat ilmiah
dengan cara mempublikasikannya sehingga mudah diakses oleh masyarakat tersebut.

Terkait dengan pertanggungjawaban terhadap masyarakat ilmiah, maka pengetahuan


tentang jurnal-jurnal ilmiah nasional bermutu dan terakreditasi serta jurnal-jurnal ilmiah
yang mempunyai impact factor tinggi adalah penting bagi peneliti.

Beberapa faktor kemungkinan penyebab dari tidak terpublikasikannya hasil penelitian


tersebut pada jurnal-jurnal ilmiah adalah:

 Mutu penelitian yang kurang untuk dapat dipublikasikan pada jurnal-jurnal ilmiah
nasional terakreditasi dan jurnal ilmiah internasional.

 Rasa percaya diri peneliti yang kurang dengan pengalaman publikasi yang minim.

 Pengetahuan dan pemahaman yang kurang tentang bagaimana cara


mempublikasikan hasil penelitian pada jurnal-jurnal ilmiah baik nasional maupun
internasional mulai dari mempersiapkan terutama penulisan artikel, memilih
jurnal ilmiah untuk publikasi.

Makalah yang disampaikan pada “Workshop Penulisan Jurnal Ilmiah Nasional dan Internasional”
dalam rangka implementasi Technological and Professional Skill Development Sector Project
(TPSDP) Batch II, di Jurusan Teknik Mesin, Universitas Udayana, pada hari Jumat 10 Agustus
2007.
2

 Kurangnya pengetahuan dan pemahaman kriteria dan persyaratan yang ditentukan


oleh jurnal ilmiah yang akan dijadikan tempat untuk publikasi.

Dalam tulisan ini akan mendiskusikan cara menulis artikel ilmiah serta mempublikasi-
kannya pada jurnal ilmiah.

Proses Publikasi Artikel Ilmiah

Untuk dapatnya suatu artikel terpublikasikan dalam jurnal ilmiah, beberapa tahapan
proses harus dilalui seperti diperlihatkan dalam Gambar 1. Pembuatan manuskript atau
artikel ilimiah harus mengacu pada kriteria dan persyaratan artikel yang ditetapkan oleh
jurnal ilmiah yang akan dituju. Setiap jurnal ilmiah sering mencantumkan tata cara
penulisan tertentu yang harus diketahui oleh peneliti yang akan mempublikasikan karya
ilmiahnya. Sebaiknyalah sipeneiliti mengetahui pula cara penilaian yang dilakukan pada
setiap jurnal, cara penilaian ini termasuk tata cara penulisan biasanya bisa didapatkan
secara online lewat internet atau bagian halaman akhir dari volume jurnal yang
diterbitkan awal tahun. Setelah manuscript tersusun dengan baik selanjutnya dapat
dikirim online lewat internet atau dikirim langsung pada editor jurnal tersebut.

Gambar 1. Tahapan proses publikasi suatu artikel ilmiah


3

Selanjutnya oleh editor artikel atau manuscript tersebut dikirim kepada reviewer yang
ahli dalam bidang sesuai dengan topik atau judul dari artikel tersebut. Biasanya reviewer
minimum tiga orang (jumlahnya ganjil) untuk memudahkan membuat keputusan oleh
editor. Reviewer akan memberikan penilaian dengan rekomendasi apakah manuscript
tersebut dapat dipublikasikan dengan koreksi minor, major atau tidak dapat
dipublikasikan pada jurnal tersebut karena mutunya yang tidak sesuai atau rendah.

Setelah mengalami review, artikel tersebut dikembalikan kepada sipeneliti untuk


melakukan revisi-revisi sesuai dengan komentar dan saran dari para reviewer. Hasil
revisi dikembalikan kepada editor. Bila revisinya adalah major, maka artikel tersebut
biasanya dikirim kembali ke para reviewer untuk mendapatkan approval. Namun bila
revisi minor, maka editor dapat mengambil keputusan untuk bisa diproses lanjut tanpa
mengembalikannya lagi ke pada para reviewer. Bila sudah mendapatkan approval dari
reviewer maka editor melakukan editing sesuai dengan format jurnal serta melihat
batasan halaman yang telah ditentukan. Akhirnya, artikel tersebut siap dipublikasikan.

Memilih Jurnal untuk Publikasi

Pemilihan jurnal untuk publikasi adalah penting terutama untuk mengetahui seberapa
cepat proses publikasi yang harus dilalui (rapid review), apakah jurnal yang dijadikan
tempat publikasi adalah terakreditasi atau bermutu (prestige), apakah banyak orang
dibidang anda membaca jurnal tersebut (circulation), dan apakah peneliti lainnya akan
mensitasi hasil karya anda (citation)?.

Pertimbangan-pertimbangan penting yang juga diperhatikan bila anda memilih suatu


jurnal untuk publikasi meliputi:
 Apakah jurnal tersebut meliput current content atau hasil-hasil penelitian baru dan
bermutu?
 Apakah jurnal tersebut mempublikasikan bidang keahlian anda?
 Apakah yang dipublikasikan di dalam jurnal tersebut adalah artikel-artikel
terbaik?
 Apakah anda sendiri membaca artikel-artikel yang ada dalam jurnal tersebut?
4

 Apakah ada biaya-biaya yang harus anda keluarkan untuk publikasi pada jurnal
tersebut?
 Apakah jurnal tersebut menawarkan free reprints?
 Apakah ada nama yang familiar pada editorial board?
 Seberapa jauh impact factor dari jurnal tersebut?

Apa Itu Impact Factor?


Impact factor adalah suatu ukuran frekwensi rata-rata artikel dalam jurnal tersebut telah
disitasi untuk tahun tertentu.

Karena impact factor adalah ukuran jumlah sitasi maka dapat dikatakan bahwa impact
factor juga merupakan ukuran mutu dari jurnal tersebut. Semakin tinggi impact factor,
semakin tinggi pula mutu jurnal tersebut. Tabel 1 menunjukkan impact factor dari
beberapa jurnal internasional.
Tabel 1. Impact factor beberapa jurnal internasional tahun 1993

• EMBO Journal 13.208


• European Journal of Biochemistry 3.306
• Biochem. Soc. Transaction 1.807
• Journal of Biological Chemistry 6.793
• Cell 37.192
• Nature 22.326
• Journal of Bacteriology 3.965
• Biochim Biophys Acta 2.467
• Journal Applied Bacteriology 1.688
• FASEB Journal 16.634
• Applied Biochem Biotech 0.731

Penyusunan Artikel

Judul. Judul adalah merupakan atribut artikel yang pertama kali akan dilihat oleh
pembaca. Judul akan menentukan seseorang apakah membaca artikel tersebut lebih
lanjut atau tidak. Untuk itu judul harus padat dan informatif. Pandang judul tersebut
sebagai label dan bukan suatu kalimat, hindarkan menggunakan singkatan dan jargon,
apakah judul secara efektif telah mengkomunikasikan isi dan poin-poin utama dari
5

artikel?, hindari menggunakan kata-kata tambahan atau kata-kata tidak bermakna dan
hati-hati ada kesalahan penulisan kata.

Abstrak. Abstrak adalah gambaran singkat tentang penelitian yang dilakukan serta hasil
signifikan dari penelitian tersebut. Abstrak biasanya terdiri dari 200 kata atau kurang
diuraikan secara inteligent tanpa lagi mencantumkan pustaka dan umumnya ditulis dalam
bentuk kata lampau atau past tense (bila ditulis dalam bahasa inggris). Perlu diuji apakah
abstrak telah menyediakan cukup informasi detil sehingga isi dari artikel tersebut menjadi
jelas. Harus mencantumkan hasil penting dengan inteprestasi padat dan hindari
mencantumkan banyak latar belakang atau terlalu detil. Metode semestinya tidak
dicantumkan terkecuali menggunakan metode baru.

Pendahuluan. Pendahuluan menggambarkan latar belakang, tujuan serta manfaat


penelitian berkaitan dengan topik yang telah ditentukan. Pada pendahuluan tidak
mensitasi keseluruhan literatur, hanya mensitasi literatur penting saja berhubungan
langsung dengan experimen dan metode yang digunakan untuk melakukan pengukuran.
Dengan kata lain tidak melakukan review yang extensif. Definisikan terminasi-terminasi
khusus atau singkatan-singkatan yang digunakan selanjutnya.

Hasil. Perlu diperhatikan untuk tidak mencantumkan keseluruhan data dalam bentuk teks
bila data dapat dibuat dalam bentuk tabel-tabel, namun tidaklah baik bila hanya
menyatakan ”lihat hasilnya pada Tabel x” dan tidak menyebutkan data lebih lanjut. Perlu
dipertimbangkan apakah tabel dan gambar yang dicantumkan mutunya tinggi sehingga
mudah direproduksi dengan baik?. Apakah tabel dan gambar sudah lengkap, apakah axis
gambar sudah dilabel dan komponen-komponen gambar juga diberi label dengan baik
dan juga apakah footnote sudah jelas. Apakah kolom dan baris sudah dilabel dengan baik
dan komplit. Tidak diperbolehkan mencantumkan data dalam bentuk tabel dan gambar
bersama-sama, harus dipilih cara yang paling efektif untuk menampilkan data tersebut.
Grafik digunakan bila data menunjukkan trends yang besar sehingga dapat dibuat gambar
yang menarik.

Mempersiapkan Grafik.

• Ukuran huruf dan simbol harus dipilih sehingga versi printing akhir jelas dan
mudah dibaca.
6

• Jangan mencantumkan set data terlalu banyak pada satu gambar tunggal.
• Jangan memperpanjang ordinat dan absis diluar dari kebutuhan grafik tersebut.
• Hanya menggunakan simbol standar.
• Menghubungkan garis dapat dengan tipe berbeda (solid, dashed)
• Garis harus hitam dan dapat difoto copy.
• Harus didampingi dengan legend.
Fotograf:
• Ingat hasil cetakan harus sesuai dengan lebar kolom atau halaman dari jurnal.
• Apakah foto benar-benar diperlukan?
• Apakah jurnal untuk publikasi mempunyai reproduksi bermutu tinggi?
• Persiapkan untuk meng ‘crop’ gambar asli anda bila diperlukan.
• Jangan mengambil fotograf dari fotograf.
• Sediakan sel untuk label penjelasan.
• Sediakan judul dan detil dari legend untuk keseluruhan gambar
• Pertimbangkan pembiayaan.

Diskusi. Biasanya bagian “Diskusi” adalah yang tersulit untuk ditulis. Hasil harus
diintepretasikan dan tidak direkapitulasi, hindarkan spekulasi yang berlebihan. Jangan
pernah untuk mengungkapkan hasil yang tidak cukup fit untuk didiskusikan. Hubungkan
temuan dengan temuan-temuan anda atau orang lain sebelumnya, walau temuan-temuan
anda tidak sejalan atau kontradiktif dengan penemuan lainnya. Nyatakan kesimpulan-
kesimpulan anda sejelas mungkin.

Kesimpulan. Beberapa jurnal ilmiah tidak mencantumkan “kesimpulan” secara


tersendiri. Kesimpulan-kesimpulan biasanya ditempatkan pada seksi Hasil dan Diskusi.
Namun demikian, diskusi harus mencantumkan assessment dari keberartian atau
signifikansi dari artikel sejalan dengan tujuan yang telah dicantumkan pada pendahuluan.

Elemen Review; Dari Pengalaman Sebagai Reviewer Jurnal Ilmiah Internasional.

Mutu Kerja. Yang diperhatikan dalam menilai mutu dari suatu artikel adalah keaslian
atau originality di dalam konsep pendekatan percobaan dan intepretasinya, atau hanya
merupakan aplikasi rutin dari metode yang sudah ada terhadap sampel yang baru.
Apakah ada penekanan yang jelas terhadap bidang dari jurnal itu sendiri, seperti
7

penekanan yang jelas terhadap “teknik mesin” pada jurnal yang memang memuat tentang
teknik mesin.
Mutu Teknis. Apakah percobaan sudah dirancang dengan baik? Apakah ada cukup
kontrol dan sampling, dan apakah sudah ditulis dalam artikel? Apakah seluruh tabel dan
gambar esensial dan bermutu tinggi? Apakah detil eksperimen dan statistik dijelaskan
secara baik dan memungkinkan yang lain mengulangi percabaan tersebut.
Kejelasan Presentasi. Apakah presentasi dalam artikel sudah jelas dan objektif?
Apakah manuscript ditulis dengan bahasa yang standar? Apakah seluruh tabel dan
gambar esensial? Apakah gambar digambar dengan baik dan mudah dipahami? Apakah
detil eksperimen dan atau statistik cukup detil? Apakah struktur kimia mencukupi untuk
mengilustrasikan konsep?
Etika Professional. Apakah ada bukti jelas dari plagiarism, apakah manuscript
sebelumnya suda dipublikasikan? Atau secara bersamaan dimasukkan kedalam jurnal
lainnya? Apakah ada bukti jelas dari conflict of interest? Apakah sudah ada ijin untuk
mereproduksi data orang lain? Siapa yang seharusnya dalam daftar peneliti dan
bagaimana urutannya? Penulis utama atau peneliti utama adalah kontributor utama untuk
keseluruhan rancangan dan eksekusi dari eksperimen. Keseluruhan penulis atau peneliti
harus berbagi tanggungjawab intelektual terhadap panelitian yang sedang
dipresentasikan. Semua penulis harus setuju dalam daftar penulis sebelum artikel ditulis.

Penutup

Mempublikasikan hasil penelitian adalah merupakan tanggungjawab sosial-ilmiah dari


seorang peneliti. Tanpa publikasi maka hasil penelitian menjadi tidak bermakna dan
bermanfaat.

Beberapa faktor penyebab kurangnya publikasi hasil penelitian sudah dijelaskan dan cara
penyusunan artikel ilmiah dan cara penilaian yang biasanya dilakukan oleh reviewer telah
digambarkan pada diskusi di atas, dengan harapan akan memudahkan bagi para peneliti
untuk mempublikasikan hasil penelitiannya.
8

Bahan Pustaka
JAFC. 2005. A Guide to a Review for the Journal of Agriculture and Food Chemistry.
ACS Publications.
JAFC. 2005. Components of Manuscript to be Considered in A Review for the Journal
of Agriculture and Food Chemistry. ACS Publications.
Thulstrup, E.W. 1992. Improving the Quality University Research in Developing
Countries. PHREE background Paper Series No. 52. World Bank, Population and
Human Resource Dept. Educ. And Employment Div., Washington, D.C.
Patrick, W.J. and Stanley, E.C. 1996. Assesment of Research Quality. In: Research in
Higher Education, Vol. 37, No.1.
Turner, A. 2008 English Solutions for Engineering Research Writing. Hanyang
University Center for Teaching and Learning English Writing Lab

Anda mungkin juga menyukai