Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH BAHASA INDONESIA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

DISUSUN OLEH :

1. Aditya Hermawan NIM : 2395114066


2. Rudy Haryadi NIM : 2395114062

KELAS KARYAWAN 2023


UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
TEBUIRENG JOMBANG, JAWA TIMUR
Kata Pengantar
Puji Syukur Kami Panjatkan atas keharibaan dan kemuliaan Allah SWT. Yang dimana dalam
kesempatan ini telah memberikan kesempatakn kepada Kami untuk membuat Makalah ini, Sholawat
serta salam senantiasi kami Berikan kepada Manusia Agung dan Mulia yang jasa nya tidak dapat kami
balas dengan apapun yaitu Nabi Muhammad Saw. Atas perjuangan beliau lah kami dapat menikmati
belajar tanpa harus merasakan ketakutan terhadap apapun melainkan kebodohan.
Berdasarkan tugas pembuatan makalah yang diberikan kepada Kami untuk memenuhi tugas
harian Pelajaran Filsafat Ilmu, Alhamdulillah Kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
baik, Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini mampu mengasah dan meningkatkan skill Kami
untuk terus berkembang, dalam pembuatan makalah ini Kami menyadari pula banyak kesalahan dan
kekeliruan yang terdapat dalam makalah ini. Oleh karena itu, kritik, saran, maupun nasehat sangat
berguna bagi penyusunan dan pembuatan makalah atau tugas yang lain.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua Pihak yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini, terlebih kepada dosen Kami Dr. Arisni Kholifatu A.S., M.Pd. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan mendapatkan nilai yang baik. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

2
Publikasi Karya Ilmiah

Publikasi ilmiah di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan menyebarluaskan ilmu


pengetahuan yang dihasilkan dari hasil penelitian atau telaah mendalam tentang suatu fenomena
ataupun pendalaman materi perkuliahan. Publikasi ilmiah dapat dilaksanakan oleh dosen dan
mahasiswa dengan cara berkolaborasi menulis, meneliti dan mempublikasikannya. Sebuah karya
ilmiah dapat dipublikasikan pada seminar-seminar dalam bentuk prosiding, jurnal-jurnal ataupun
diterbitkan menjadi buku.

Terkait dengan pertanggungjawaban terhadap masyarakat ilmiah, maka pengetahuan tentang


jurnal-jurnal ilmiah nasional bermutu dan terakreditasi serta jurnal-jurnal ilmiah yang
mempunyai impact factor tinggi adalah penting bagi peneliti.

Beberapa faktor kemungkinan penyebab dari tidak terpublikasikannya hasil penelitian tersebut
pada jurnal-jurnal ilmiah adalah:
 Mutu penelitian yang kurang untuk dapat dipublikasikan pada jurnal-jurnal ilmiah nasional
terakreditasi dan jurnal ilmiah internasional.
 Rasa percaya diri peneliti yang kurang dengan pengalaman publikasi yang minim.
 Pengetahuan dan pemahaman yang kurang tentang bagaimana cara mempublikasikan hasil
penelitian pada jurnal-jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional mulai dari
mempersiapkan terutama penulisan artikel, memilih jurnal ilmiah untuk publikasi.
 Kurangnya pengetahuan dan pemahaman kriteria dan persyaratan yang ditentukan oleh jurnal
ilmiah yang akan dijadikan tempat untuk publikasi.

Proses Publikasi Karya Ilmiah

Untuk dapatnya suatu artikel terpublikasikan dalam jurnal ilmiah, beberapa tahapan proses harus
dilalui seperti diperlihatkan dalam Pembuatan manuskript atau artikel ilimiah harus mengacu
pada kriteria dan persyaratan artikel yang ditetapkan oleh jurnal ilmiah yang akan dituju.

Setiap jurnal ilmiah sering mencantumkan tata cara penulisan tertentu yang harus diketahui oleh
peneliti yang akan mempublikasikan karya ilmiahnya. Sebaiknyalah sipeneiliti mengetahui pula
cara penilaian yang dilakukan pada setiap jurnal, cara penilaian ini termasuk tata cara penulisan
biasanya bisa didapatkan secara online lewat internet atau bagian halaman akhir dari volume
jurnal yang diterbitkan awal tahun.

Setelah manuscript tersusun dengan baik selanjutnya dapat dikirim online lewat internet atau
dikirim langsung pada editor jurnal tersebut. Tahapan proses publikasi suatu artikel ilmiah
Selanjutnya oleh editor artikel atau manuscript tersebut dikirim kepada reviewer yang ahli dalam
bidang sesuai dengan topik atau judul dari artikel tersebut. Biasanya reviewer minimum tiga
orang (jumlahnya ganjil) untuk memudahkan membuat keputusan oleh editor. Reviewer akan
memberikan penilaian dengan rekomendasi apakah manuscript tersebut dapat dipublikasikan
dengan koreksi minor, major atau tidak dapat dipublikasikan pada jurnal tersebut karena
mutunya yang tidak sesuai atau rendah.

Setelah mengalami review, artikel tersebut dikembalikan kepada sipeneliti untuk melakukan
revisi-revisi sesuai dengan komentar dan saran dari para reviewer. Hasil revisi dikembalikan
kepada editor. Bila revisinya adalah major, maka artikel tersebut biasanya dikirim kembali ke
para reviewer untuk mendapatkan approval.

Namun bila revisi minor, maka editor dapat mengambil keputusan untuk bisa diproses lanjut
tanpa mengembalikannya lagi ke pada para reviewer. Bila sudah mendapatkan approval dari
reviewer maka editor melakukan editing sesuai dengan format jurnal serta melihat batasan

3
halaman yang telah ditentukan. Akhirnya, artikel tersebut siap dipublikasikan.

Penyusunan Karya Ilmiah

Judul. Judul adalah merupakan atribut artikel yang pertama kali akan dilihat oleh pembaca.
Judul akan menentukan seseorang apakah membaca artikel tersebut lebih lanjut atau tidak.
Untuk itu judul harus padat dan informatif. Pandang judul tersebut sebagai label dan bukan suatu
kalimat, hindarkan menggunakan singkatan dan jargon, apakah judul secara efektif telah
mengkomunikasikan isi dan poin-poin utama dari artikel?, hindari menggunakan kata-kata
tambahan atau kata-kata tidak bermakna dan hati-hati ada kesalahan penulisan kata.

Abstrak. Abstrak adalah gambaran singkat tentang penelitian yang dilakukan serta hasil
signifikan dari penelitian tersebut. Abstrak biasanya terdiri dari 200 kata atau kurang diuraikan
secara inteligent tanpa lagi mencantumkan pustaka dan umumnya ditulis dalam bentuk kata
lampau atau past tense (bila ditulis dalam bahasa inggris). Perlu diuji apakah abstrak telah
menyediakan cukup informasi detil sehingga isi dari artikel tersebut menjadi jelas. Harus
mencantumkan hasil penting dengan inteprestasi padat dan hindari mencantumkan banyak latar
belakang atau terlalu detil. Metode semestinya tidak dicantumkan terkecuali menggunakan
metode baru.

Pendahuluan. Pendahuluan menggambarkan latar belakang, tujuan serta manfaat penelitian


berkaitan dengan topik yang telah ditentukan. Pada pendahuluan tidak mensitasi keseluruhan
literatur, hanya mensitasi literatur penting saja berhubungan langsung dengan experimen dan
metode yang digunakan untuk melakukan pengukuran.

Hasil. Perlu diperhatikan untuk tidak mencantumkan keseluruhan data dalam bentuk teks bila
data dapat dibuat dalam bentuk tabel-tabel, namun tidaklah baik bila hanya menyatakan ”lihat
hasilnya pada Tabel x” dan tidak menyebutkan data lebih lanjut. Perlu dipertimbangkan apakah
tabel dan gambar yang dicantumkan mutunya tinggi sehingga mudah direproduksi dengan baik?.
Apakah tabel dan gambar sudah lengkap, apakah axis gambar sudah dilabel dan komponen-
komponen gambar juga diberi label dengan baik dan juga apakah footnote sudah jelas. Apakah
kolom dan baris sudah dilabel dengan baik dan komplit. Tidak diperbolehkan mencantumkan
data dalam bentuk tabel dan gambar bersama-sama, harus dipilih cara yang paling efektif untuk
menampilkan data tersebut. Grafik digunakan bila data menunjukkan trends yang besar sehingga
dapat dibuat gambar yang menarik.

Mempersiapkan Grafik.
• Ukuran huruf dan simbol harus dipilih sehingga versi printing akhir jelas dan mudah dibaca.
• Jangan mencantumkan set data terlalu banyak pada satu gambar tunggal.
• Jangan memperpanjang ordinat dan absis diluar dari kebutuhan grafik tersebut.
• Hanya menggunakan simbol standar.
• Menghubungkan garis dapat dengan tipe berbeda (solid, dashed)
• Garis harus hitam dan dapat difoto copy.
• Harus didampingi dengan legend.

Fotograf:
• Ingat hasil cetakan harus sesuai dengan lebar kolom atau halaman dari jurnal.
• Apakah foto benar-benar diperlukan?
• Apakah jurnal untuk publikasi mempunyai reproduksi bermutu tinggi?
• Persiapkan untuk meng ‘crop’ gambar asli anda bila diperlukan.
• Jangan mengambil fotograf dari fotograf.
• Sediakan sel untuk label penjelasan.
• Sediakan judul dan detil dari legend untuk keseluruhan gambar
• Pertimbangkan pembiayaan.

4
Diskusi. Biasanya bagian “Diskusi” adalah yang tersulit untuk ditulis. Hasil harus
diintepretasikan dan tidak direkapitulasi, hindarkan spekulasi yang berlebihan. Jangan pernah
untuk mengungkapkan hasil yang tidak cukup fit untuk didiskusikan. Hubungkan temuan dengan
temuan-temuan anda atau orang lain sebelumnya, walau temuan-temuan anda tidak sejalan atau
kontradiktif dengan penemuan lainnya. Nyatakan kesimpulankesimpulan anda sejelas mungkin.

Kesimpulan. Beberapa jurnal ilmiah tidak mencantumkan “kesimpulan” secara tersendiri.


Kesimpulan-kesimpulan biasanya ditempatkan pada seksi Hasil dan Diskusi. Namun demikian,
diskusi harus mencantumkan assessment dari keberartian atau signifikansi dari artikel sejalan
dengan tujuan yang telah dicantumkan pada pendahuluan.

Elemen Review: Dari Pengalaman Sebagai Reviewer Jurnal Ilmiah Internasional.

Mutu Kerja. Yang diperhatikan dalam menilai mutu dari suatu artikel adalah keaslian atau
originality di dalam konsep pendekatan percobaan dan intepretasinya, atau hanya merupakan
aplikasi rutin dari metode yang sudah ada terhadap sampel yang baru. Apakah ada penekanan
yang jelas terhadap bidang dari jurnal itu sendiri, seperti penekanan yang jelas terhadap “teknik
mesin” pada jurnal yang memang memuat tentang teknik mesin.

Mutu Teknis. Apakah percobaan sudah dirancang dengan baik? Apakah ada cukup kontrol dan
sampling, dan apakah sudah ditulis dalam artikel? Apakah seluruh tabel dan gambar esensial dan
bermutu tinggi? Apakah detil eksperimen dan statistik dijelaskan secara baik dan memungkinkan
yang lain mengulangi percabaan tersebut.

Kejelasan Presentasi. Apakah presentasi dalam artikel sudah jelas dan objektif? Apakah
manuscript ditulis dengan bahasa yang standar? Apakah seluruh tabel dan gambar esensial?
Apakah gambar digambar dengan baik dan mudah dipahami? Apakah detil eksperimen dan atau
statistik cukup detil? Apakah struktur kimia mencukupi untuk mengilustrasikan konsep?

Etika Professional. Apakah ada bukti jelas dari plagiarism, apakah manuscript sebelumnya suda
dipublikasikan? Atau secara bersamaan dimasukkan kedalam jurnal lainnya? Apakah ada bukti
jelas dari conflict of interest? Apakah sudah ada ijin untuk mereproduksi data orang lain? Siapa
yang seharusnya dalam daftar peneliti dan bagaimana urutannya? Penulis utama atau peneliti
utama adalah kontributor utama untuk keseluruhan rancangan dan eksekusi dari eksperimen.
Keseluruhan penulis atau peneliti harus berbagi tanggungjawab intelektual terhadap panelitian
yang sedang dipresentasikan. Semua penulis harus setuju dalam daftar penulis sebelum artikel
ditulis.

Penutup

Mempublikasikan hasil penelitian adalah merupakan tanggungjawab sosial-ilmiah dari seorang


peneliti. Tanpa publikasi maka hasil penelitian menjadi tidak bermakna dan bermanfaat.
Beberapa faktor penyebab kurangnya publikasi hasil penelitian sudah dijelaskan dan cara
penyusunan artikel ilmiah dan cara penilaian yang biasanya dilakukan oleh reviewer telah
digambarkan pada diskusi di atas, dengan harapan akan memudahkan bagi para peneliti untuk
mempublikasikan hasil penelitiannya.

5
Daftar Pusaka

JAFC. 2005. A Guide to a Review for the Journal of Agriculture and Food Chemistry.
ACS Publications.
JAFC. 2005. Components of Manuscript to be Considered in A Review for the Journal
of Agriculture and Food Chemistry. ACS Publications.
Thulstrup, E.W. 1992. Improving the Quality University Research in Developing
Countries. PHREE background Paper Series No. 52. World Bank, Population and
Human Resource Dept. Educ. And Employment Div., Washington, D.C.
Patrick, W.J. and Stanley, E.C. 1996. Assesment of Research Quality. In: Research in
Higher Education, Vol. 37, No.1.
Turner, A. 2008 English Solutions for Engineering Research Writing. Hanyang
University Center for Teaching and Learning English Writing Lab

Anda mungkin juga menyukai