Anda di halaman 1dari 12

BAGAIMANA MENULIS DAN

MEMPUBLIKASIKAN ARTIKEL ILMIAH

Mata Kuliah
BAHASA INDONESIA

Oleh :
Annisa Agustiani Maulia
Nurranisa Udiroh Putri
Nazwa

Dosen Pengampu :
Dr. Sobri, S.Pd., M.Pd.

D3 Perpajakan
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa
2023
2

DAFTAR ISI

1. Daftar Isi 2
2. Ringkasan 3
3. Pendahuluan 3
4. Proses Publikari Artikel Ilmiah 3
5. Memilih Jurnal untuk Publikasi 4
6. Apa ituImpact Factor 5
7. Penyusunan Artikel 6
8. Alemen Review: Dari Pengalaman sebagai Reviewr Jurnal 8
9. Penutup 9
3

BAGAIMANA MENULIS DAN MEMPUBLIKASIKAN


ARTIKEL ILMIAH

Ringkasan
Handout ini digunakan sebagai bahan kajian matakuliah Metode Ilmiah FTPL009
di Program tudi Teknik Pertanian, Universitas Udayana sebagai salah satu pokok
bahasan. Capaian pembelajaran atau kemampuan akhir yang diharapkan dengan
pokok bahasan ini serta aktivitas pembelajarannya adalah mahasiswa mampu
menjelaskan struktur penulisan artikel ilmiah dengan baik, menbedakan artikel
ilmiah yang baik dan tidak baik, serta mampu mendemonstrasikan penulisna
artikel ilmiah yang baik. Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa akan mempelajari
proses publikasi artikel ilmiah, memilih jurnal untuk publikasi, pemahaman
tentangimpact factor, penyusunan artikel, elemen review suatu jurnal,

Pendahuluan
Di Perguruan Tinggi di Indonesia umumnya, penulisan dan publikasi artikel
ilimiah dalam jurnal-jurnal ilmiah di Indonesia dan terlebih lagi Jurnal
Internasional masih relatif kurang. Walau penelitian-penelitian telah banyak
dilakukan, namun hasil-hasil penelitian ini sering hanyalah sebagai bahan
dokumentasi yang sulit di akses oleh masyarakat umum dan masyarakat ilimiah.
Kalau hanya sebagai bahan dokumentasi, maka hasil- hasil penelitian menjadi
tidak bermakna dan bermanfaat, terlebih lagi penelitian- penelitian tersebut
dibiayai oleh dana masyarakat maka seharusnyalah ada pertanggungjawabannya
kepada masyarakat baik umum maupun masyarakat ilmiah dengan cara
mempublikasikannya sehingga mudah diakses oleh masyarakat tersebut.

Terkait dengan pertanggungjawaban terhadap masyarakat ilmiah, maka


pengetahuan tentang jurnal-jurnal ilmiah nasional bermutu dan terakreditasi serta
jurnal-jurnal ilmiah yang mempunyai impact factor tinggi adalah penting bagi
peneliti.

Beberapa faktor kemungkinan penyebab dari tidak terpublikasikannya hasil


penelitian tersebut pada jurnal-jurnal ilmiah adalah:
4

 Mutu penelitian yang kurang untuk dapat dipublikasikan pada jurnal-jurnal


ilmiahnasional terakreditasi dan jurnal ilmiah internasional.

 Rasa percaya diri peneliti yang kurang dengan pengalaman publikasi yang
minim.

 Pengetahuan dan pemahaman yang kurang tentang bagaimana cara


mempublikasikan hasil penelitian pada jurnal-jurnal ilmiah baik nasional
maupun internasional mulai dari mempersiapkan terutama penulisan
artikel, memilih jurnal ilmiah untuk publikasi.

 Kurangnya pengetahuan dan pemahaman kriteria dan persyaratan yang


ditentukanoleh jurnal ilmiah yang akan dijadikan tempat untuk publikasi.

Dalam tulisan ini akan mendiskusikan cara menulis artikel ilmiah serta
mempublikasi- kannya pada jurnal ilmiah.

Proses Publikasi Artikel Ilmiah

Untuk dapatnya suatu artikel terpublikasikan dalam jurnal ilmiah, beberapa


tahapan proses harus dilalui seperti diperlihatkan dalam Gambar 1. Pembuatan
manuskript atau artikel ilimiah harus mengacu pada kriteria dan persyaratan
artikel yang ditetapkan oleh jurnal ilmiah yang akan dituju. Setiap jurnal ilmiah
sering mencantumkan tata cara penulisan tertentu yang harus diketahui oleh
peneliti yang akan mempublikasikan karya ilmiahnya. Sebaiknyalah sipeneiliti
mengetahui pula cara penilaian yang dilakukan pada setiap jurnal, cara penilaian
ini termasuk tata cara penulisan biasanya bisa didapatkan secara online lewat
internet atau bagian halaman akhir dari volume jurnal yang diterbitkan awal
tahun. Setelah manuscript tersusun dengan baik selanjutnya dapat dikirimonline
lewat internet atau dikirim langsung pada editor jurnal tersebut.
5

Gambar 1. Tahapan proses publikasi suatu artikel ilmiah

Selanjutnya oleh editor artikel atau manuscript tersebut dikirim kepada reviewer
yang ahli dalam bidang sesuai dengan topik atau judul dari artikel tersebut.
Biasanya reviewer minimum tiga orang (jumlahnya ganjil) untuk memudahkan
membuat keputusan oleh editor. Reviewer akan memberikan penilaian dengan
rekomendasi apakah manuscript tersebut dapat dipublikasikan dengan koreksi
minor, major atau tidak dapat dipublikasikan pada jurnal tersebut karena
mutunya yang tidak sesuai atau rendah.

Setelah mengalami review, artikel tersebut dikembalikan kepada sipeneliti untuk


melakukan revisi-revisi sesuai dengan komentar dan saran dari para reviewer.
Hasil revisi dikembalikan kepada editor. Bila revisinya adalah major, maka artikel
tersebut biasanya dikirim kembali ke para reviewer untuk mendapatkan approval .
Namun bila revisi minor, maka editor dapat mengambil keputusan untuk bisa
diproses lanjut tanpa mengembalikannya lagi ke pada para reviewer. Bila sudah
mendapatkan approval dari reviewer maka editor melakukan editing sesuai
dengan format jurnal serta melihat batasan halaman yang telah ditentukan.
Akhirnya, artikel tersebut siap dipublikasikan.

Memilih Jurnal untuk Publikasi

Pemilihan jurnal untuk publikasi adalah penting terutama untuk mengetahui


seberapacepat proses publikasi yang harus dilalui (rapid review) , apakah
6
jurnal yang dijadikan
7

tempat publikasi adalah terakreditasi atau bermutu (prestige ), apakah banyak


orang dibidang anda membaca jurnal tersebut (circulation ), dan apakah peneliti
lainnya akan mensitasi hasil karya anda (citation )?.

Pertimbangan-pertimbangan penting yang juga diperhatikan bila anda memilih


suatujurnal untuk publikasi meliputi:
 Apakah jurnal tersebut meliputcurrent content atau hasil-hasil penelitian
baru danbermutu?
 Apakah jurnal tersebut mempublikasikan bidang keahlian anda?
 Apakah yang dipublikasikan di dalam jurnal tersebut adalah artikel-
artikelterbaik?
 Apakah anda sendiri membaca artikel-artikel yang ada dalam jurnal tersebut?
 Apakah ada biaya-biaya yang harus anda keluarkan untuk publikasi pada
jurnaltersebut?
 Apakah jurnal tersebut menawarkanfree reprints ?
 Apakah ada nama yang familiar padaeditorial board ?
 Seberapa jauhimpact factor dari jurnal tersebut?

Apa ItuImpact Factor ?


Impact factor adalah suatu ukuran frekwensi rata-rata artikel dalam jurnal
tersebut telah disitasi untuk tahun tertentu.

Karena impact factor adalah ukuran jumlah sitasi maka dapat dikatakan bahwa
impact factor juga merupakan ukuran mutu dari jurnal tersebut. Semakin tinggi
impact factor, semakin tinggi pula mutu jurnal tersebut. Tabel 1 menunjukkan
impact factor dari beberapa jurnal internasional.
8

Tabel 1. Impact factor beberapa jurnal internasional tahun 1993

• EMBO Journal 13.208


• European Journal of Biochemistry 3.306
• Biochem. Soc. Transaction 1.807
• Journal of Biological Chemistry 6.793
• Cell 37.192
• Nature 22.326
• Journal of Bacteriology 3.965
• Biochim Biophys Acta 2.467
• Journal Applied Bacteriology 1.688
• FASEB Journal 16.634
• Applied Biochem Biotech 0.731

Penyusunan Artikel
Judul. Judul adalah merupakan atribut artikel yang pertama kali akan dilihat oleh
pembaca. Judul akan menentukan seseorang apakah membaca artikel tersebut
lebih lanjut atau tidak. Untuk itu judul harus padat dan informatif. Pandang judul
tersebut sebagai label dan bukan suatu kalimat, hindarkan menggunakan
singkatan dan jargon , apakah judul secara efektif telah mengkomunikasikan isi
dan poin-poin utama dari artikel?, hindari menggunakan kata-kata tambahan atau
kata-kata tidak bermakna dan hati-hati ada kesalahan penulisan kata.

Abstrak. Abstrak adalah gambaran singkat tentang penelitian yang dilakukan


serta hasil signifikan dari penelitian tersebut. Abstrak biasanya terdiri dari 200
kata atau kurang diuraikan secara inteligent tanpa lagi mencantumkan pustaka
dan umumnya ditulis dalam bentuk kata lampau atau past tense (bila ditulis
dalam bahasa inggris). Perlu diuji apakah abstrak telah menyediakan cukup
informasi detil sehingga isi dari artikel tersebut menjadi jelas. Harus
mencantumkan hasil penting dengan inteprestasi padat dan hindari
mencantumkan banyak latar belakang atau terlalu detil. Metode semestinya tidak
dicantumkan terkecuali menggunakan metode baru.

Pendahuluan. Pendahuluan menggambarkan latar belakang, tujuan serta


manfaat penelitian berkaitan dengan topik yang telah ditentukan. Pada
pendahuluan tidak mensitasi keseluruhan literatur, hanya mensitasi literatur
penting saja berhubungan langsung dengan experimen dan metode yang
digunakan untuk melakukan pengukuran.
9

Dengan kata lain tidak melakukan review yang extensif. Definisikan terminasi-
terminasi khusus atau singkatan-singkatan yang digunakan selanjutnya.

Hasil. Perlu diperhatikan untuk tidak mencantumkan keseluruhan data dalam


bentuk teksbila data dapat dibuat dalam bentuk tabel-tabel, namun tidaklah baik
bila hanya menyatakan ”lihat hasilnya pada Tabel x” dan tidak menyebutkan data
lebih lanjut. Perlu dipertimbangkan apakah tabel dan gambar yang dicantumkan
mutunya tinggi sehingga mudah direproduksi dengan baik?. Apakah tabel dan
gambar sudah lengkap, apakah axis gambar sudah dilabel dan komponen-
komponen gambar juga diberi label dengan baik dan juga apakah footnote
sudah jelas. Apakah kolom dan baris sudah dilabel dengan baik dan komplit.
Tidak diperbolehkan mencantumkan data dalam bentuk tabel dan gambar
bersama-sama, harus dipilih cara yang paling efektif untuk menampilkan data
tersebut. Grafik digunakan bila data menunjukkan trends yang besar sehingga
dapat dibuat gambaryang menarik.

Mempersiapkan Grafik.

• Ukuran huruf dan simbol harus dipilih sehingga versi printing akhir
jelas danmudah dibaca.
• Jangan mencantumkan set data terlalu banyak pada satu gambar tunggal.
• Jangan memperpanjang ordinat dan absis diluar dari kebutuhan grafik
tersebut.
• Hanya menggunakan simbol standar.
• Menghubungkan garis dapat dengan tipe berbeda (solid, dashed )
• Garis harus hitam dan dapat difoto copy.
• Harus didampingi dengan
legend .Fotograf:
• Ingat hasil cetakan harus sesuai dengan lebar kolom atau halaman dari jurnal.
• Apakah foto benar-benar diperlukan?
• Apakah jurnal untuk publikasi mempunyai reproduksi bermutu tinggi?
• Persiapkan untuk meng ‘crop’ gambar asli anda bila diperlukan.
• Jangan mengambil fotograf dari fotograf.
• Sediakan sel untuk label penjelasan.
• Sediakan judul dan detil dari legend untuk keseluruhan gambar
10

• Pertimbangkan pembiayaan.

Diskusi. Biasanya bagian “Diskusi” adalah yang tersulit untuk ditulis. Hasil harus
diintepretasikan dan tidak direkapitulasi, hindarkan spekulasi yang berlebihan.
Jangan pernah untuk mengungkapkan hasil yang tidak cukup fit untuk
didiskusikan. Hubungkan temuan dengan temuan-temuan anda atau orang lain
sebelumnya, walau temuan-temuan anda tidak sejalan atau kontradiktif dengan
penemuan lainnya. Nyatakan kesimpulan- kesimpulan anda sejelas mungkin.

Kesimpulan. Beberapa jurnal ilmiah tidak mencantumkan “kesimpulan” secara


tersendiri. Kesimpulan-kesimpulan biasanya ditempatkan pada seksi Hasil dan
Diskusi. Namun demikian, diskusi harus mencantumkan assessment dari
keberartian atau signifikansi dari artikel sejalan dengan tujuan yang telah
dicantumkan pada pendahuluan.

Elemen Review: Dari Pengalaman Sebagai Reviewer Jurnal Ilmiah


Internasional.
Mutu Kerja. Yang diperhatikan dalam menilai mutu dari suatu artikel adalah
keaslian atau originality di dalam konsep pendekatan percobaan dan
intepretasinya, atau hanya merupakan aplikasi rutin dari metode yang sudah ada
terhadap sampel yang baru. Apakah ada penekanan yang jelas terhadap bidang
dari jurnal itu sendiri, seperti penekanan yang jelas terhadap “teknik mesin” pada
jurnal yang memang memuat tentangteknik mesin.
Mutu Teknis. Apakah percobaan sudah dirancang dengan baik? Apakah ada
cukup kontrol dan sampling, dan apakah sudah ditulis dalam artikel? Apakah
seluruh tabel dan gambar esensial dan bermutu tinggi? Apakah detil eksperimen
dan statistik dijelaskan secara baik dan memungkinkan yang lain mengulangi
percabaan tersebut.
Kejelasan Presentasi. Apakah presentasi dalam artikel sudah jelas dan objektif?
Apakah manuscript ditulis dengan bahasa yang standar? Apakah seluruh tabel
dan gambar esensial? Apakah gambar digambar dengan baik dan mudah
dipahami? Apakah detil eksperimen dan atau statistik cukup detil? Apakah
struktur kimia mencukupi untuk mengilustrasikan konsep?
Etika Professional. Apakah ada bukti jelas dari plagiarism, apakah manuscript
sebelumnya suda dipublikasikan? Atau secara bersamaan dimasukkan
kedalam jurnal
11

lainnya? Apakah ada bukti jelas dari conflict of interest ? Apakah sudah ada ijin
untuk mereproduksi data orang lain? Siapa yang seharusnya dalam daftar
peneliti dan bagaimana urutannya? Penulis utama atau peneliti utama adalah
kontributor utama untuk keseluruhan rancangan dan eksekusi dari eksperimen.
Keseluruhan penulis atau peneliti harus berbagi tanggungjawab intelektual
terhadap panelitian yang sedang dipresentasikan. Semua penulis harus setuju
dalam daftar penulis sebelum artikel ditulis.

Penutup

Mempublikasikan hasil penelitian adalah merupakan tanggungjawab sosial-


ilmiah dari seorang peneliti. Tanpa publikasi maka hasil penelitian menjadi tidak
bermakna dan bermanfaat.

Beberapa faktor penyebab kurangnya publikasi hasil penelitian sudah dijelaskan


dan cara penyusunan artikel ilmiah dan cara penilaian yang biasanya dilakukan
oleh reviewer telah digambarkan pada diskusi di atas, dengan harapan akan
memudahkan bagi para peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitiannya.

Bahan Pustaka Utama


JAFC. 2005. A Guide to a Review for the Journal of Agriculture and Food
Chemistry.
ACS Publications.
JAFC. 2005. Components of Manuscript to be Considered in A Review for the
Journal of Agriculture and Food Chemistry. ACS Publications.
Thulstrup, E.W. 1992. Improving the Quality University Research in Developing
Countries. PHREE background Paper Series No. 52. World Bank, Population
and Human Resource Dept. Educ. And Employment Div., Washington, D.C.
Patrick, W.J. and Stanley, E.C. 1996. Assesment of Research Quality. In:
Research in Higher Education, Vol. 37, No.1.
Turner, A. 2008 English Solutions for Engineering Research Writing. Hanyang
University Center for Teaching and Learning English Writing Lab
12

Anda mungkin juga menyukai