Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM

MALARIA TAHUN 2022


DI KABUPATEN BELU

PEMERINTAH KABUPATEN BELU


DINAS KESEHATAN
2022

I. LAPORAN SITUASI MALARIA


a. Data Endemisitas Malaria Per Desa

b. Trend Kasus Malaria


Tren kasus malaria fluktuasi, tergantung dari jumlah penduduk yang bepergian dari
Daerah endemis tinggi ke Kabupaten Belu.
c. Data Malaria Per Desa
Jumlah kasus malaria tahun 2022 sebanyak 19 Kasus
NO DESA JUMLAH KASUS KET
1 Desa Kabuna 1
2 Desa Silawan 2
3 Desa Nanaet 1
4 Kel. Umanen 2
5 Kel. Fatukbot 2
6 Desa Dirun 1
7 Kel. Tenukiik 1
8 Kel. Rinbesi 1
9 Kel. Manuaman 1
10 Desa Henes 1
11 Desa Fatubaa 2
12 Desa Tasain 1
13 Desa Manleten 1
14 Luar Wilayah (Desa Tuamese) 1
15 Luar Wilayah (Manokwari 1
selatan)
JUMLAH 19

d. Data Fokus Malaria


e. Data Reseptifitas Malaria

f. Situasi Vektor dan Tempat Perindukan Malaria di Kabupaten Belu


Jumlah total Desa/Kelurahan di Kabupaten Belu sebanyak 81 Desa/Kelurahan. Dari 81
Desa/Kelurahan yang ada hanya 2 (dua) Desa yang dilakukan survey jentik untuk
pemetaan Daerah reseptif yaitu : Desa Silawan (Puskesmas Silawan) dan Desa Dafala
(Puskesmas Wedomu).
Di Desa Silawan ditemukan jentik Anopheles di Area Rawa-rawa dan selokan
sementara di Desa Dafala ditemukan jentik Anopheles di area Kubangan Sapi, Kandang
sapi, genangan air di tempat MCK umum.

g. Analisis Permasalahan Penularan Malaria Per Puskesmas


Tahun 2022 terdapat 19 kasus positif (Malaria Palcifarum, Phivax dan Mix). Kedua
kasus yang ditemukan antara lain di Desa Ekin (Puskesmas Nualain) malaria
Palcifarum merupakan kasus impor dari Papua dan kasus malaria Phivax ditemukan di
Kelurahan Bardao (Puskesmas Umanen) merupakan kasus relaps.

II.CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM TAHUN 2021


1. Indikator Suspek yang dikonfirmasi Laboratorium
Berikut laporan capaian suspek malaria yang dikonfirmasi pada semester I s/d
semester II.laporan lebih rinci dapat dilihat pada tabel di bawah.

Puskesmas / Desa Suspek KonfirmasiLaboratorium % Suspek yang


Mikroskop RDT Total dikonfirmasi
Puskesmas Webora 90 138 66 204 226,7
Puskesmas Rafae 156 262 360 622 398,7
Puskesmas Haliulik 690 1.994 0 1.994 289,0
Puskesmas Atapupu 44 274 39 313 711,4
Puskesmas Haliwen 35 400 100 500 1428,6
Puskesmas Ainiba 4 143 76 219 5475,0
Puskesmas Laktulus 23 108 30 138 600,0
Puskesmas Kota
Atambua
243 540 344 884 363,8
Puskesmas Umanen 184 514 773 1.287 699,5
Puskesmas Atambua
Selatan
127 528 616 1.144 900,8
Puskesmas Wedomu 1.295 118 1.413 337,2
419
Puskesmas Silawan 55 598 0 598 1087,3
Puskesmas Haekesak 41 14 783 797 1943,9
Puskesmas Aululik 29 956 0 956 3296,6
Puskesmas Weluli 158 0 101 101 63,9
Puskesmas Dilumil 33 122 115 237 718,2
Puskesmas Nualain 22 761 313 1.074 4881,8
Rsud Mgr Gabriel
Manek
146 0 0 0 0,0
Rs Katholik Marianum
Halilulik
28 0 0 0 0,0
Rs Sito Husada 78 0 0 0 0,0
Rumkitban 09.08.02
Atambua
169 0 0 0 0,0
Klinik Christo Rei 78 0 0 0 0,0
Klinik Pratama St.
Rafael Lahurus
28 0 0 0 0,0
Bp/Bkia St. Vincentius A
Paulo
23 0 0 0 0,0
Klinik St. Agustinus
Fatubenao
0 0 0 0 0,0
Bp Sulama Atapupu 0 0 0 0 0,0
Jumlah 2903 8647 3834 12481 429,29

2. Indikator Pengobatan Sesuai dengan Standar


Beriku laporan capaian pengobatan malaria sesuai standar pada Tahun 2022, laporan
lebih rinci dapat dilihat pada tabel di bawah.

Puskesmas / Desa Positif PengobatanStandar % Pengobatan


Standar
Puskesmas Webora 0
Puskesmas Rafae 1 DHP + Primaquin 100%
Puskesmas Haliulik 0
Puskesmas Atapupu 0
Puskesmas Haliwen 1 DHP 100%
Puskesmas Ainiba 0
Puskesmas Laktulus 1 DHP 100%
Puskesmas Kota Atambua 1 DHP + Primaquin 100%
Puskesmas Umanen 2 DHP + Primaquin 100%
Puskesmas Atambua Selatan 2 DHP + Primaquin 100%
Puskesmas Wedomu 0
Puskesmas Silawan 2 DHP + Primaquin 100%
Puskesmas Haekesak 0
Puskesmas Aululik 0
Puskesmas Weluli 1 DHP 100%
Puskesmas Dilumil 0
Puskesmas Nualain 1 DHP + Primaquin 100%
Rsud Mgr Gabriel Manek 2 DHP + Primaquin 100%
Rs Katholik Marianum Halilulik 1 DHP + Primaquin 100%
Rs Sito Husada 2 DHP + Primaquin 100%
Rumkitban 09.08.02 Atambua 2 DHP + Primaquin 100%
Klinik Christo Rei 0
Klinik Pratama St. Rafael Lahurus 0
Bp/Bkia St. Vincentius A Paulo 0
Klinik St. Agustinus Fatubenao 0
Bp Sulama Atapupu 0
Jumlah 19 DHP + Primaquin 100%

3. Indikator Persentasi Kasus Positif yang di tindaklanjuti dengan Penyelidikan


Epidemiologi
Berikut laporan capaian kasus positif yang ditindaklanjuti dengan penyelidikan
epidemiologi pada Tahun 2022, laporan lebih rinci dapat dilihat pada tabel di bawah.

Puskesmas / Desa Positif PE Indigenous Impor Induced % Positif


yang di PE
Puskesmas Webora 0 0 0 0 0
Puskesmas Rafae 1 1 0 1 0 100%
Puskesmas Haliulik 0 0 0 0 0
Puskesmas Atapupu 0 0 0 0 0
Puskesmas Haliwen 1 1 0 1 0 100%
Puskesmas Ainiba 0 0 0 0 0
Puskesmas Laktulus 1 1 0 1 0 100%
Puskesmas Kota
Atambua 1 1 0 1 0 100%
Puskesmas Umanen 1 1 0 1 0 100%
Puskesmas Atambua
Selatan 2 2 0 2 0 100%
Puskesmas Wedomu 0 0 0 0 0
Puskesmas Silawan 2 2 0 2 0 100%
Puskesmas Haekesak 0 0 0 0 0
Puskesmas Aululik 0 0 0 0 0
Puskesmas Weluli 1 1 0 1 0 100%
Puskesmas Dilumil 0 0 0 0 0
Puskesmas Nualain 1 1 0 1 0 100%
Rsud Mgr Gabriel
Manek 2 2 0 2 0 100%
Rs Katholik Marianum
Halilulik 1 1 0 1 0 100%
Rs Sito Husada 2 2 0 2 0 100%
Rumkitban 09.08.02
Atambua 2 2 0 2 0 100%
Klinik Christo Rei 0 0 0 0 0
Klinik Pratama St.
Rafael Lahurus 0 0 0 0 0
Bp/Bkia St. Vincentius
A Paulo 0 0 0 0 0
Klinik St. Agustinus
Fatubenao 0 0 0 0 0
Bp Sulama Atapupu 0 0 0 0
Jumlah 19 19 0 19 0 100%

4. Indikator Jumlah Fasyankes yang Tidak Mengalami Putus Stock


Berikut laporan fasyankes yang tidak mengalami putus stok obat DHP dan Primaquine
pada Tahun 2022 laporan lebih rinci dapat dilihat pada tabel di bawah.

Nama Fasyankes Jumlah Bulan Jumlah Bulan % Bulan tidak putus stock
melapor melaporkan tidak
putus stock
Puskesmas Webora 12 12 100%
Puskesmas Rafae 12 12 100%
Puskesmas Haliulik 5 5 41%
Puskesmas Atapupu 8 8 66%
Puskesmas Haliwen 10 10 83%
Puskesmas Ainiba 1 1 8%
Puskesmas Laktulus 0 0 0
Puskesmas Kota
11 11 99%
Atambua
Puskesmas Umanen 12 12 100%
Puskesmas Atambua
12 12 100%
Selatan
Puskesmas Wedomu 12 12 100%
Puskesmas Silawan 0 0 0
Puskesmas Haekesak 11 11 99%
Puskesmas Aululik 0 0 0
Puskesmas Weluli 12 12 100%
Puskesmas Dilumil 8 8 66%
Puskesmas Nualain 12 12 100%
Rsud Mgr Gabriel
12 12 100%
Manek
Rs Katholik Marianum
11 11 99%
Halilulik
Rs Sito Husada 11 11 99%
Rumkitban 09.08.02
12 12 100%
Atambua
Klinik Christo Rei 12 12 100%
Klinik Pratama St.
12 12 100%
Rafael Lahurus
Bp/Bkia St. Vincentius
12 12 100%
A Paulo
Klinik St. Agustinus
12 12 100%
Fatubenao
Bp Sulama Atapupu 0 0 0

5. Distribusi Kelambu (Massal/Rutin)

Puskesmas / Desa Kelambu yang Kelambu yang % Kelambu yang


diterima didistribusikan didistribusikan
Puskesmas Webora 100 100 100%
Puskesmas Rafae 150 150 100%
Puskesmas Haliulik 150 0 0,00%
Puskesmas Atapupu 150 100 66,66%
Puskesmas Haliwen 150 137 91,33%
Puskesmas Ainiba 100 100 100%
Puskesmas Laktulus 100 25 25,00%
Puskesmas Kota Atambua 200 0 0,00%
Puskesmas Umanen 150 0 0,00%
Puskesmas Atambua 33,33%
Selatan 150 50
Puskesmas Wedomu 250 200 80,00%
Puskesmas Silawan 100 27 27,00%
Puskesmas Haekesak 150 20 20,00%
Puskesmas Aululik 100 31 31,00%
Puskesmas Weluli 150 0 0,00%
Puskesmas Dilumil 150 0 0,00%
Puskesmas Nualain 150 0 0,00%
Jumlah 2450 940 38,3%

6. Data Kematian Malaria


Untuk wilayah Kabupaten Belu selama Tahun 2022 tidak ada kasus kematian akibat
malaria.

No. Desa JumlahKematian


Malaria
- - -

III.PELAKSANAAN KEGIATAN PERTEMUAN / SOSIALISASI / PELATIHAN


BERSUMBER GF, APBD, Dekon, DAK, Dana Desa, UNICEF, WHO, ROTARY,
Lainnya
A. Pertemuan Dana Dekonsentrasi
 Nama Kegiatan : Rapat Koordinasi Pencegahan dan Pengendalian
Malaria Tingkat Kabupaten Belu Dalam Rangka
Percepatan Eliminasi Malaria
 Tempat, Waktu Pelaksanaan : Hotel King Star, 1 September 2021
 Peserta : Lintas Program dan Lintas Sektor
 Narasumber : Bupati Belu, Kepala BP4D Kab. Belu, Kepala
Dinas Kesehatan Kab. Belu
 Output yang Dihasilkan : RTL dan rencana aksi menuju eliminasi malaria di
Kab. Belu
 RencanaTindakLanjut : Terlampir
 Jumlah dan Sumber Dana : Rp 15.350.000,- (Dana Dekonsentrasi)

B. Pelatihan/Refreshing Mikroskopis
 Nama Kegiatan : Refreshing Mikroskopis Bagi Tenaga ATLM
Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik
 Tempat, Waktu Pelaksanaan : Hotel Permata, 13-15 Desember 2021
 Peserta : Tenaga Mikroskopis RS, Puskesmas dan Klinik
 Narasumber : Kepala Dinas Kesehatan Kab. Belu dan
Pendamping UPT Labkesda Provinsi NTT
 Output yang Dihasilkan : Meningkatnya Kapasitas Tenaga Mikroskopis
 RencanaTindakLanjut : Terlampir
 Jumlah dan Sumber Dana : Rp 63.425.500,- (Dana DAK NF Kab. Belu
T.A 2021)
C. Kegiatan Lapangan
 Nama Kegiatan : Mass Blood Survey (MBS)
 Tempat, Waktu Pelaksanaan : Desa Naitimu, 24-28 Mei 2021
 Peserta : Chross Checker Kab. Belu, Pengelola Program
Malaria Kab, Belu, Analis, Dokter dan Tenaga
Admin Puskesmas, Kader
 Narasumber :-
 Output yang Dihasilkan : Meningkatnya ABER
 RencanaTindakLanjut :-
 Jumlah dan Sumber Dana : Rp 10.000.000,- (Dana GF Komponen Malaria)

D. Kegiatan Lapangan
 Nama Kegiatan : Distribusi Kelambu
 Tempat, Waktu Pelaksanaan : 17 Puskesmas, September-Desember 2021
 Peserta : Pengelola Malaria 17 Puskesmas
 Narasumber :-
 Output yang Dihasilkan : Masyarakat dapat terlindung dari nyamuk
 RencanaTindak Lanjut :-
 Jumlah dan Sumber Dana : Rp 6.125.000 ,- (Dana GF Komponen Malaria)

E. Kegiatan Lapangan
 Nama Kegiatan : Pemetaan Daerah Reseptifitas dan Vulnerable
 Tempat, Waktu Pelaksanaan : Puskesmas Silawan (Desa Silawan) dan
Puskesmas Wedomu (Desa Dafala), 23-28 Agustus
2021
 Peserta : Petugas Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Kader
 Narasumber :-
 Output yang Dihasilkan : Pemetaan Daerah Reseptif dan Penangan Fokus
 RencanaTindak Lanjut :-
 Jumlah dan Sumber Dana : Rp 13.200.000 ,- (Dana GF Komponen Malaria)

F. PELAKSANAN KEGIATAN INTERVENSI PROGRAM


1. Supervisi
Supervisi program di Kabupaten Belu pada Tahun 2022 telah dilaksanakan sebanyak 2
kali, berikut laporan kegiatan supervisi tersebut :
Sumber
No Waktu Tempat Pelaksana Hasil Dana
1 Maret 2021 RS, Puskesmas Kasie PM, - Perbaikan -
dan Klinik Pengelola Malaria laporan e
dan CC sismal
- Pencatatan
pada register
manual
- Peningkatan
mutu lab
RS,Puskesmas
dan Klinik

2 September RS, Puskesmas Kasie PM, - Perbaikan -


2021 dan Klinik Pengelola Malaria laporan e
dan CC sismal
- Peningkatan PE
125
- Notifikasi
kasus malaria
1x24 jam
- Peningkatan
mutu lab
RS,Puskesmas
dan Klinik

Dokumentasi Kegiatan
2. Mass Blood Survey (MBS)/ Mass Fever Survey (MFS)
Penemuan kasus malaria melalui MBS/MFS pada Tahun 2021 telah dilaksanakan
sebanyak 1 kali dengan hasil yaitu sejumlah 1.455 sediaan darah telah diperiksa
menggunakan mikroskop dan hasilnya negatif malaria

Dokumentasi Kegiatan
3. Penyemperotan dinding rumah / Indoor Residual Spraying (IRS)
Kegiatan penyemperotan dinding rumah telah dilaksanakan sebanyak 3 kali, 832 rumah
dan 514 jiwa telah terlindungi.

Dokumentasi Kegiatan

4. Pengendalian Vektor (selain IRS dan Kelambu)


Kegiatan penanggulangan vector melalui kegiatan misalnya penanaman tanaman
pengusir nyamuk dan modifikasi lingkungan(PSN), dilaksanakan di 17 Puskesmas pada
puncak hari malaria sedunia

Dokumentasi Kegiatan

5. Pendistribusian Kelambu (LLIN’s)


Sebanyak 940 kelambu pada Tahun 2021 telah didistribusikan pada ibu hamil.

Dokumentasi Kegiatan

6. Penyelidikan Epidemiologi Kasus Malaria di Wilayah Pembebasan dan Eliminasi


Kasus malaria positif Pada Tahun 2021 adalah sebanyak 2 kasus positif malaria yang
berasal dari daerah pembebasan dan pemeliharaan yaitu sebanyak 0 kasus malaria yang
telah ditindaklanjuti dengan penyelidikan epidemiologi yaitu sebanyak 2 kasus,
berdasarkan hasil kegiatan PE tersebut diketahui sebanyak 0 kasus indigenous, impor
1 kasus, 1 kasus Relaps.

G. LAPORAN KETENAGAAN
1. Ketenagaan Program Malaria

Jabatan terkait Nama Petugas (Gelar) Lama bekerja di Malaria


Malaria
Kepala Bidang P2P Mathias P. Taek, SKM 2 Tahun
Kepala Seksi P2PM Maria Regolinda Anok, S.Kep 13 Tahun
Pengelola Program Izak Freitas, Amd.Kep 3 Tahun
Malaria Kab/Kota
Pengelola Obat dan Octaviana M. Luan, S.Farm, Apt 3 Tahun
Logistik Malaria
Kab/Kota
Petugas Uji Silang Maria K. Aduk, Amd 6 Tahun
PengelolaSurveilans Yuliana R. Bria, SKM 8 Tahun
Kab
Pengelola Program 1. Maria Adolfina Rafu, Amd.Kep 1. 6 Tahun
Malaria 17 2. Hanny T Nahak, S.Kep, Ns 2. Tahun
Puskesmas 3. Ida Fitria, Amd.Kep 3. Tahun
4. Yunita A. Lana, Amd.Kep 4. 3 Tahun
5. Cristino Rosa, Amd.Kep 5. 2 Tahun
6. Beatrix Harek, Amd.Kep 6. Tahun
7. Yosefina Ulu Rinduka, Amd.Kep 7. 6 Tahun
8. Vileria S Mau, Amd.Kep 8. 2 Tahun
9. Maxianus Nuak, SKM 9. Tahun
10. Consita M. Dua Soru, S.kep, Ns 10. 2 Tahun
11. Emiliana Boe, Amd 11. Tahun
12. Matheus Lae Mau, S.Kep 12. Tahun
13. Maria D. L. Loko, SKM 13. Tahun
14. Antonius O. Mare, S.Kep, Ns 14. 4 Tahun
15. Rogasianus R. Nahak, Amd Kep 15. Tahun
16. Scolastika F. Ahoinnay, S.Kep, Ns 16. 2 Tahun
17. Fabianus D. Lau, Amd 17. Tahun
Pengelola Data 1. Oktovianus Leki, SKM 1. 3 Tahun
Malaria 4 Rumah 2. Fidelis Rius, Amd.Kep 2. 2 Tahun
Sakit dan 5 Klinik 3. Maria De Jesus Maran, Amd 3. 3 Tahun
4. Eliza Da Costa, SKM 4. 6 Tahun
5. Silvia E.S. Belo, Amd.Kep 5. 2 Tahun
6. Sr. Maria Naben, S.Kep, Ns 6. 1 Tahun
7. Noviana Bia, Amd.Keb 7. 1 Tahun
8. Kristina Due 8. 2 Tahun
9. Febronia Ikis, Amd.Kep 9. 2 Tahun
2. Diagnostik
a. Petugas Crosschecker
Sebanyak 1 orang yang bertugas di Dinas Kesehatan dan melakukan uji silang
terhadap 17 Puskesmas, 4 RS dan 5 Klinik.

b. Mikroskopis
Di Kabupaten Belu 1 unit, Puskesmas 17 Unit dan Rumah Sakit 4 Unit dan Klinik 4
unit.

3. Tatalaksana
Jumlah Paramedis lainnya yang
Nama Jumlah Dokter Terlatih Malaria
No. Ket
Fasyankes Dokter Terlatih
Malaria*
Bidan Perawat
1 Atapupu 1 0 1 0
2 Ainiba 1 0 1 1
3 Silawan 2 0 1 1
4 Haliwen 2 0 1 1
5 Kota 2 0 1 1
6 Umanen 2 0 1 0
7 Atb Selatan 1 0 1 1
8 Halilulik 1 0 1 1
9 Rafae 1 0 1 0
10 Webora 1 0 1 1
11 Laktutus 1 0 1 1
12 Nualain 1 0 1 1
13 Weluli 1 0 1 1
14 Dilumil 1 0 1 0
15 Haekesak 2 0 1 1
16 Aululik 1 0 0 0
17 Wedomu 2 0 1 1
Total 23 0 16 12

*dokter yang telah mendapatkan sosialisasi tatalaksana malaria


4. Surveilans

Nama petugas yang


Nama Nama petugas yang sudah dilatih
No. sudah dilatih PE
Fasyankes SISMAL V2
125
1 Atapupu
2 Ainiba
3 Silawan

4 Haliwen Yosefina Ulu


Yosefina Ulu Rinduka,Amd.Kep
Rinduka,Amd.Kep

5 Kota Maria Adolfina Rafu, Amd.Kep


Maria Adolfina
Atambua Rafu, Amd.Kep

6 Umanen
7 Atb
Selatan
8 Halilulik
9 Rafae
10 Webora
11 Laktutus Antonius O. Mare, S.Kep, Ns Antonius O. Mare,
S.Kep, Ns
12 Nualain
13 Weluli
14 Dilumil
15 Haekesak Consita M. Dua
Consita M. Dua Soru, S.kep, Ns
Soru, S.kep, Ns

16 Aululik
17 Wedomu

H. LAPORAN KINERJA KEUANGAN


a. Pendanaan Program Malaria
Jumlah Dana Jumlah Realisasi
No Kegiatan Sumber Dana
(Budget) (Rp)
1 Rapat Koordinasi Rp 15.350.000,- Rp 15.350.000,- Dana Dekonsentrasi
Pencegahan dan
Pengendalian
Malaria Tingkat
Kabupaten Belu
Dalam Rangka
Percepatan Eliminasi
Malaria
2 Refreshing Rp 63.425.500,- Rp 41.525.500,- Dana DAK NF Kab.
Mikroskopis Bagi Belu
Tenaga ATLM T.A 2021
Rumah Sakit,
Puskesmas dan Klinik

Mass Blood Survey Rp 10.000.000,- Rp 10.000.000,- Dana GF Komponen


3
(MBS) Malaria
Distribusi Kelambu Rp 6.125.000 ,- Rp 6.125.000 ,- Dana GF Komponen
4
Malaria
5 Pemetaan Daerah Rp 13.200.000 ,- Rp 13.200.000 ,- Dana GF Komponen
Reseptifitas dan Malaria
Vulnerable
Jumlah Rp. 108.100.500 Rp. 86.200.500

I. TANTANGAN YANG DIHADAPI


Secara umum untuk kegiatan program malaria di Kabupaten Belu dilaksanakan secara
terukur berdasarkan jadwal dan anggaran yang ada.
Tantangan yang dihadapi antara lain :
1. Kurangnya Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas.
2. Logistik terkadang tidak memadai.
3. Jarak yang cukup jauh, keadaan jalan rusak.
4. Akses ke Desa-desa cukup sulit akibat transportasi yang tidak memadai.
5. Akses jaringan internet yang cukup sulit di Daerah pedalaman.
6. Tenaga terlatih terkait program malaria tidak merata di semua Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.

J. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil laporan dari kegiatan malaria di atas maka dapat disimpulkan :
1. Kasus positif malaria di Kab.Belu tahun 2021 berjumlah 2 kasus, yang
diklasifikasikan sebagai kasus import dan kasus relaps.
2. Kegiatan yang berkaitan dengan program malaria sudah terlaksana dengan baik.
3. Capaian indikator malaria rata-rata sudah mencapai target.
4. Pelaksanaan kegiatan program malaria di Puskesmas terkoordinasi dengan baik
dengan lintas program maupun lintas sektor
5. Komunikasi aktif antara Dinas Kesehatan dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
6. Surveilans berjalan sesuai prosedur, terutama PE 125.
LAMPIRAN

1. Laporan Pelaksanaan MBS

SediaanDarah JenisParasit
No Kabupaten Puskesmas Penduduk Positif Tota
Mikroskop RDT Pf Pv Pm/Po Pmix Pk
l
1 Belu Webora 6275 138 66
2 Belu Rafae 11597 262 360
3 Belu Halilulik 21768 1.994 0
4 Belu Atapupu 13316 274 39
5 Belu Haliwen 25968 400 100
Ainiba
Belu 143 76
6 2556
7 Belu Laktutus 5141 108 30
8 Belu Kota 18042 540 344
9 Belu Umanen 24441 514 773 1 1 1
10 Belu Atb Selatan 30872 528 616
11 Belu Wedomu 17463 1.295 118
12 Belu Silawan 4413 598 0
13 Belu Haekesak 15281 14 783
14 Belu Aululik 7440 956 0
15 Belu Weluli 9681 0 101
16 Belu Dilumil 3784 122 115
17 Belu Nualain 9059 761 313 1 1 1
TOTAL 227097 8647 3834 2 1 1 2
2. Laporan Pelaksanaan Penyemperotan Rumah / IRS

NO LOKASI IRS Waktu JUMLAH


Pelaksanan Su
Rumah Jiwa
Jumlah Jenis D
Kab/Kota Puskesmas Desa Penduduk Rumah yang Yang di Waktu
Insektisida Insektisida
Disemprot Lindungi
Atambua DA
Belu Fatukbot Maret 2021 8744 100 514 1 Bendiocard Maret 2021
 1 Selatan F
DA
Belu Wedomu Manleten Mei 2021 9164 672 1 Bendiocard Mei 2021
 2 F
DA
Belu Ainiba Fatukety Juni 2021 2556 60 1 Bendiocard Juni 2021
 3 F

3. Laporan Pelaksanaan Larvasidasi


Lokasi Larvasidasi
Jumlah Lokasi Luas Dearah yang Sumber
No. Jumlah Jenis
Kab/Kota Puskesmas Desa yang dilarvasidasi dilarvasidasi Waktu Dana
Insektisida Insektisida
GF
Agustus
Belu Silawan Silawan 1 5 Limitor Komponen
2021
 1 Malaria

4. Pembagian Kelambu Rutin

Jumlah Sasaran Ibu Jumlah Kelambu Jumlah Kelambu yang


No. Kabupaten/Kota Hamil diterima didistribusikan
1 Belu 2450 940
5. Data Petugas Crosschecker di Kabupaten/Kota

Ketersediaan
Nama Petugas Level Tahun Pelatihan
No. Kabupaten/Kota Instansi SK Jenis Pelatihan
Crosschecker Kompetensi Terakhir
Penunjukan

1 Belu Maria K. Aduk, Amd Dinas Kesehatan Ada 2 2021 Uji Kompetensi

6. Data Mikroskopis di Provinsi NTT

Jumlah Mikroskopis Jumlah Mikroskopis Terlatih berdasarkan level


Kabupaten/ Jumlah Jumlah Jumlah Terlatih/Belum kompetensinya
No.
Kota PKM RS Mikroskopis
Belum Level Level Tidak
Terlatih Level 1 Level 2
dilatih 3 4 Diketahui
1 Belu 17 4 50 36 14 - 2 30 4 42

Atambua, Januari 2023


An. Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Belu
Kepala Bidang P2P

Mathias P Taek, SKM


Nip. 19731009 199401 1 001

Anda mungkin juga menyukai