TUGAS AKHIR
Oleh :
MARCEL
1104105031
Menurut Perda Tata Ruang kota Denpasar No. 10 Tahun 1999 Pasal 2,
pemerintah membatasi ketinggian bangunan maksimal 15 meter. Hal tersebut
membuat terbatasnya tingkat bangunan yang dapat dibuat di daerah Bali,
sedangkan disaat yang sama terdapat tuntutan dari segi arsitektural dan desain
interior untuk sedapat mungkin mempertinggi ceiling. Selain sistem pelat-balok,
terdapat alternatif pelat lainnya yang dapat digunakan, salah satunya adalah pelat
datar (flat slab) yaitu sistem pelat yang tidak ditimpu oleh balok sehingga dapat
memberikan persyaratan tinggi ruangan secara optimal.
Kekurangan dari sistem pelat datar adalah lemah terhadap punching shear
(geser dua arah) serta lemah terhadap gaya lateral seperti gempa. Akan tetapi
geser dua arah dapat diatasi dengan adanya penebalan pelat dan dengan
penambahan dinding geser, gaya lateral dapat ditahan.
Dengan pertimbangan tersebut, dalam penyusunan tugas akhir ini
direncanakan gedung menggunakan struktur beton bertulang dengan sistem pelat
datar dan dinding geser yang mengacu pada SNI 1726:2012, SNI 1727:2013 dan
SNI 2847:2013.
Gedung yang direncanakan merupakan gedung hotel lima lantai yang
berlokasi di Denpasar, Bali yang berada di wilayah kategori desain seisimik D.
Struktur utama terdiri dari lima lantai dengan luas total bangunan 3026,55 m2 dan
memiliki tinggi total sebesar 15,0 m. Struktur utama gedung menggunakan
struktur beton bertulang dengan sistem rangka pemikul momen menengah
(SRPMM) dengan struktur pelat yang digunakan adalah struktur pelat datar.
Hasil perhitungan yang didapat dalam perencanaan ini dapat diuraikan
sebagai berikut : Sistem pelat datar yang digunakan mempunyai ketebalan 250
mm pada pelat lantai dan 220 mm pada pelat atap. Dinding geser yang digunakan
adalah tipe L-Shape dengan ketebalan 200 mm. Struktur dibagi menjadi dua
bagian, yaitu Struktur Utama dan Struktur Sekunder. Struktur Utama
menggunakan sistem pelat datar, sedangkan Struktur Sekunder menggunakan
sistem pelat-balok, sehingga diantara kedua struktur tersebut dipisahkan dengan
menggunakan dilatasi kolom. Kolom pada struktur utama dan struktur sekunder
memiliki dimensi sebesar 450 x 450 mm. Balok pada struktur sekunder memiliki
dimensi sebesar 450 x 400 mm dan balok pada tangga memiliki dimensi sebesar
400 x 300 mm. Tangga direncanakan dengan menggunakan tebal pelat 150 mm
dan Rangka Lift direncanakan dengan menggunakan kolom 450 x 450 mm serta
balok 450 x 400 mm. Tebal dinding basement adalah 250 mm dan pelat basement
memiliki ketebalan sebesar 200 mm dengan sloof berdimensi 400 x 300 mm.
Pondasi yang digunakan adalah jenis pondasi sumuran (caisson) dengan dimensi
poer pondasi kolom adalah 1,7 x 1,7 x 0,6 m dan diameter dari tiang pondasi
sumuran adalah sebesar 1,5 m sedalam -7,20 m dari permukaan tanah.
Kata kunci : Perencanaan struktur, pelat datar, dinding geser, portal, rangka lift,
tangga, basement, pondasi
i
UCAPAN TERIMA KASIH
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK …………………………………………………………… i
UCAPAN TERIMA KASIH ………………………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………… iii
DAFTAR TABEL …………………………………………………… viii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………… xi
DAFTAR NOTASI ………………………………………………….. xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………… 1
1.2 Tujuan ……………………………………………………. 2
1.3 Manfaat …………………………………………………... 2
1.4 Lingkup Perencanaan ……………………………………. 2
1.5 Dasar Perencanaan ……………………………………….. 3
1.5.1 Deskripsi Umum Gedung ………………………….. 3
1.5.2 Peraturan - Peraturan …..………………………….. 5
1.5.3 Anggapan-Anggapan dalam Perencanaan ..……….. 5
iii
2.2.5 Penulangan Lentur Pelat ..………………………….. 32
2.3 Perencanaan Dinding Geser ..……………………………. 35
2.4 Perencanaan Portal ………………………………………. 37
2.4.1 Perencanaan Kolom ……...……………………….. 38
2.4.1.1 Kekakuan Kolom………...………………… 38
2.4.1.2 Pembesaran Momen Rangka Tak
Bergoyang ………………………………… 39
2.4.1.3 Perhitungan Tulangan Longitudinal
Kolom….. ………………………………… 40
2.4.1.4 Ketentuan Tulangan Transversal Kolom….. 41
2.4.2 Perencanaan Balok ……...……………………….. 41
2.4.2.1 Ketentuan Tulangan Londitudinal
Balok……………………...………………… 41
2.4.2.2 Ketentuan Tulangan Transversal Balok……. 41
2.5 Perencanaan Pondasi ……………………………………… 42
iv
4.1.4 Analisa Pelat Datar dengan Metode Perencanaan
Langsung ...………………………………..……….. 68
4.1.5 Pelimpahan Momen dan Gaya Geser pada
Pertemuan Pelat dan Kolom …...….…………..…… 74
4.1.5.1 Kolom Eksterior (Kolom A = D) ...………… 75
4.1.5.2 Kolom Interior (Kolom B = C) ..…………… 78
4.1.6 Perhitungan Penulangan Pelat ……………………… 84
4.1.6.1 Penulangan pada Daerah Jalur Kolom.……… 84
4.1.6.2 Penulangan pada Daerah Jalur Tengah.……… 87
4.2 Perencanaan Portal …..…………………………………….. 101
4.2.1 Pembebanan Portal ………………………………….. 101
4.2.1.1 Pembebanan akibat Beban Vertikal ………… 101
4.2.1.2 Pembebanan akibat Beban Horisontal ……… 103
4.2.1.3 Pembebanan akibat Gempa Vertikal ……….. 105
4.2.2 Analisa Portal 3 Dimensi dengan ETABS v.2013 …. 106
4.2.3 Kinerja Struktur Gedung akibat Beban Gempa
Arah X dan Arah Y ……………………………...….. 122
4.2.3.1 Simpangan antar Lantai …………………….. 122
4.2.3.2 Periode Fundamental Struktur ..…………….. 123
4.3 Perencanaan Kolom ....…………………………………….. 124
4.3.1 Perhitungan Kelangsingan Kolom …………………... 124
4.3.2 Perhitungan Tulangan Lentur Kolom ………………... 129
4.3.3 Perhitungan Tulangan Geser Kolom ………………... 135
4.3.4 Perhitungan Tulangan terhadap Pengaruh Puntir ….... 138
4.4 Perencanaan Dinding Geser .……………………………….. 140
4.4.1 Penulangan Longitudinal Transversal Dinding
Geser …………………...…………………................ 140
4.4.2 Cek Kemampuan Dinding Geser dalam Memikul
Geser …………………………………………………. 141
4.4.3 Cek Kemampuan Dinding Geser dalam Memikul
Lentur dan Aksial ………………………….…………. 146
4.5 Perencanaan Struktur Pelat Sekunder (Pelat-Balok) ……... 147
4.5.1 Perhitungan Jarak Dilatasi Kolom ...………………... 148
v
4.5.2 Perhitungan Balok ………………....………………... 149
4.5.2.1 Penulangan Lentur Tumpuan Balok B5 …….. 149
4.5.2.2 Penulangan Lentur Lapangan Balok B5 …….. 151
4.5.2.3 Pengecekan Momen Nominal SRPMM …….. 154
4.5.2.4 Pengecekan Geser Balok B5 .……………….. 155
4.5.2.5 Perhitungan Tulangan terhadap Pengaruh
Puntir Balok B5 .…………………………….. 158
4.5.2.6 Penulangan Lentur Tumpuan Balok B2 …….. 160
4.5.2.7 Penulangan Lentur Lapangan Balok B2 …….. 161
4.5.2.8 Penulangan Geser Balok B2 …………..…….. 164
4.5.2.9 Perhitungan Tulangan terhadap Pengaruh
Puntir Balok B2 .…………………………….. 167
4.5.3 Perhitungan Penulangan Pelat Sekunder ……………. 172
4.6 Perencanaan Tangga ....…………………………………….. 175
4.7 Perencanaan Rangka Lift .………………………………….. 182
4.8 Perencanaan Dinding dan Pelat Basement ..……………….. 191
4.8.1 Penulangan Longitudinal Dinding Basement ………... 192
4.8.2 Penulangan Transversal Dinding Basement .………... 193
4.8.3 Penulangan Pelat Basement ………………..………... 193
4.9 Perencanaan Sloof ……………..………………………….. 199
4.10 Perencanaan Pondasi ……………..………………………. 201
4.10.1 Perencanaan Pondasi Kolom …...………………... 201
4.10.1.1 Perhitungan Tegangan Ijin Pondasi …….. 201
4.10.1.2 Kontrol Geser Dua Arah pada Pondasi
Sumuran ………………………………….. 202
4.10.1.3 Kontrol Geser Satu Arah pada Pondasi
Sumuran ………………………………….. 203
4.10.1.4 Penentuan Tebal Cincin Sumuran ……….. 204
4.10.1.5 Kontrol terhadap Tegangan Tanah …….... 205
4.10.1.6 Penulangan Poer Pondasi ………………... 207
4.10.1.7 Penulangan Cincin Pondasi Sumuran .…... 209
4.10.2 Perencanaan Pondasi Dinding Geser .……………... 211
4.10.2.1 Perhitungan Daya Dukung Pondasi ……… 211
4.10.2.2 Kontrol terhadap Daya Dukung Tanah .….. 213
vi
4.10.3 Perencanaan Pondasi Gabungan …….……………... 214
4.10.3.1 Perhitungan Tegangan Ijin Pondasi ……… 215
4.10.3.2 Kontrol terhadap Tegangan Tanah ………. 216
vii
DAFTAR TABEL
viii
Tabel 4.10 Rekapitulasi Penulangan Pelat Datar Lantai
Arah Y ……………....……………................................. 91
Tabel 4.11 Rekapitulasi Penulangan Pelat Datar Lantai
Arah Y (Lanjutan) .....……………................................. 92
Tabel 4.12 Rekapitulasi Penulangan Pelat Datar Lantai
Arah X …………….....……………................................. 93
Tabel 4.13 Rekapitulasi Penulangan Pelat Datar Lantai
Arah X (Lanjutan) ………………................................. 94
Tabel 4.14 Rekapitulasi Penulangan Pelat Datar Lantai
Arah X (Lanjutan) ………………................................. 95
Tabel 4.15 Rekapitulasi Penulangan Pelat Datar Atap
Arah Y ……………....……………................................. 96
Tabel 4.16 Rekapitulasi Penulangan Pelat Datar Atap
Arah Y (Lanjutan) ………………................................. 97
Tabel 4.17 Rekapitulasi Penulangan Pelat Datar Atap
Arah X ……………………………................................. 98
Tabel 4.18 Rekapitulasi Penulangan Pelat Datar Atap
Arah X (Lanjutan) ………………................................. 99
Tabel 4.19 Rekapitulasi Penulangan Pelat Datar Atap
Arah X (Lanjutan) ………………................................. 100
Tabel 4.20 Kategori Desain Seismik berdasarkan Nilai SDS ……..... 103
Tabel 4.21 Kategori Desain Seismik berdasarkan Nilai SD1 ……..... 104
Tabel 4.22 Analisa Simpangan akibat Gempa Arah X dan Arah Y.... 122
Tabel 4.23 Rekapitulasi Penulangan Lentur Kolom C11 …...……... 134
Tabel 4.24 Rekapitulasi Penulangan Geser pada Kolom C11.……... 137
Tabel 4.25 Rekapitulasi Pengaruh Puntir pada Penulangan
Kolom C11 ……………………………………...……... 139
Tabel 4.26 Rekapitulasi Penulangan Geser Arah X Dinding
Geser L2 ………………………………………...……... 144
Tabel 4.27 Rekapitulasi Penulangan Geser Arah Y Dinding
Geser L2 ………………………………………...……... 145
Tabel 4.28 Rekapitulasi Penulangan Lentur Balok B5 ………...... 153
ix
Tabel 4.29 Rekapitulasi Penulangan Geser Balok B5 ………....... 157
Tabel 4.30 Rekapitulasi Penulangan Puntir Balok B5 ………....... 159
Tabel 4.31 Rekapitulasi Penulangan Lentur Balok B2 ………...... 163
Tabel 4.32 Rekapitulasi Penulangan Geser Balok B2 ………....... 166
Tabel 4.33 Rekapitulasi Penulangan Puntir Transversal
Balok B2 …………………………………..………....... 169
Tabel 4.34 Rekapitulasi Penulangan Puntir Longitudinal
Balok B2 ………………………………….………....... 170
Tabel 4.35 Rekapitulasi Penulangan Longitudinal
Balok B2 ………………………………….………....... 171
Tabel 4.36 Rekapitulasi Penulangan Pelat dan Bordes Tangga ..... 179
Tabel 4.37 Rekapitulasi Penulangan Lentur Balok Tangga …....... 180
Tabel 4.38 Rekapitulasi Penulangan Geser Balok Tangga …........ 181
Tabel 4.39 Rekapitulasi Penulangan Lentur Kolom CL 1 …......... 185
Tabel 4.40 Rekapitulasi Penulangan Geser Kolom CL 1 …........... 186
Tabel 4.41 Rekapitulasi Penulangan Puntir Kolom CL 1 …........... 187
Tabel 4.42 Rekapitulasi Penulangan Lentur Balok BL 1 ….......... 188
Tabel 4.43 Rekapitulasi Penulangan Geser Balok BL 1 …............ 189
Tabel 4.44 Rekapitulasi Penulangan Torsi Balok BL 1 …............. 190
x
DAFTAR GAMBAR
xi
Gambar 4.12 Penampang Kritis Kolom Interior ……………………… 77
Gambar 4.13 Geometri Pelat Lantai 1 Tipe C ………………………… 84
Gambar 4.14 Penulangan Pelat Datar pada Jalur Kolom dan
Jalur Tengah Tipe C …………..………………………… 90
Gambar 4.15 Pemisahan Struktur Utama dan Struktur Sekunder.…… 101
Gambar 4.16 Kotak Dialog Model Initialization ………………..…… 106
Gambar 4.17 Kotak Dialog New Model Quick Templates ……..…… 107
Gambar 4.18 Kotak Dialog Grid System Data …………………..…… 107
Gambar 4.19 Kotak Dialog Story Data …………………………..…… 107
Gambar 4.20 Kotak Dialog Material Property Data untuk Beton …… 108
Gambar 4.21 Kotak Dialog Material Property Design Data
untuk Beton …………………………..…………………… 108
Gambar 4.22 Kotak Dialog Material Property Data untuk Rebar …… 109
Gambar 4.23 Kotak Dialog Material Property Design Data
untuk Rebar …………………………..…………………… 110
Gambar 4.24 Kotak Dialog Frame Property Shape Type ………..…… 110
Gambar 4.25 Kotak Dialog Frame Section Property Data ………..…. 111
Gambar 4.26 Kotak Dialog Frame Section Property Reinforcement
Data ………..……………………………………………. 111
Gambar 4.27 Kotak Dialog Slab Property Data …………………..….. 112
Gambar 4.28 Kotak Dialog Wall Property Data …………………..…... 112
Gambar 4.29 Kotak Dialog Define Load Patterns ………………….... 113
Gambar 4.30 Website Resmi Puskim Pekerjaan Umum ………………. 114
Gambar 4.31 Hasil Perhitungan Variabel Gempa …….……………….. 114
Gambar 4.32 Kotak Dialog Response Spectrum Function …………….. 115
Gambar 4.33 Kotak Dialog Load Cases ……………………………….. 115
Gambar 4.34 Kotak Dialog Load Cases Data untuk
Respon Spektrum ………………………..…………….. 116
Gambar 4.35 Kotak Dialog Load Combinations .…………………….. 116
Gambar 4.36 Kotak Dialog Load Combinations Data ……………….. 117
Gambar 4.37 Kotak Dialog Divide Selected Shells …..……………….. 118
xii
Gambar 4.38 Hasil Pemodelan dan Pembagian Pelat serta
Penambahan Dinding Geser ………………………..…… 118
Gambar 4.39 Hasil Pemodelan Struktur secara 3 Dimensi …..……….. 119
Gambar 4.40 Kotak Dialog Shell Load Assignment – Uniform …..…… 119
Gambar 4.41 Kotak Dialog Define Mass Source …………….…..…… 120
Gambar 4.42 Kotak Dialog Active Degrees Of Freedom ……………… 121
Gambar 4.43 Denah Penempatan Kolom ……………….……………… 124
Gambar 4.44 Potongan Portal Kolom C11 ……………….…………… 124
Gambar 4.45 Diagram Interaksi Kolom C11 Lantai 1 ……………….. 130
Gambar 4.46 Properties Kolom C11 Lantai 1 ……….……………….. 131
Gambar 4.47 Diagram Interaksi Kolom C11 Lantai Basement ……… 131
Gambar 4.48 Diagram Interaksi Kolom C11 Lantai 2 ………………… 132
Gambar 4.49 Diagram Interaksi Kolom C11 Lantai 3 ………………… 132
Gambar 4.50 Diagram Interaksi Kolom C11 Lantai 4 ………………… 133
Gambar 4.51 Diagram Interaksi Kolom C11 Lantai 5 ………………… 133
Gambar 4.52 Penempatan Dinding Geser pada Denah Struktur ……… 140
Gambar 4.53 Diagram Interaksi Dinding Geser Tipe L2 Lantai 2 ...… 146
Gambar 4.54 Penampang Dinding Geser Tipe L2 pada Software
S-Concrete V.7.02 …………………………………....… 147
Gambar 4.55 Pelat Peralihan antara Pelat Datar dan Pelat Balok ......… 147
Gambar 4.56 Jarak Dilatasi antar Kolom Struktur Utama-Sekunder ..… 148
Gambar 4.57 Denah Balok pada Struktur Sekunder ………………....... 149
Gambar 4.58 Penulangan Lentur Balok B5 Lantai 2 ………………..... 152
Gambar 4.59 Penulangan Puntir / Torsi Longitudinal ……………....... 168
Gambar 4.60 Pemodelan Struktur Tangga pada ETABS v.2013 ……… 175
Gambar 4.61 Dimensi Struktur Tangga ……………………………....... 175
Gambar 4.62 Model Rangka Lift ……..……………………………....... 182
Gambar 4.63 Spesifikasi Lift Hitachi MCA ……….………………....... 183
Gambar 4.64 Penomoran pada Balok Rangka Lift ...………………....... 184
Gambar 4.65 Tekanan Tanah yang Terjadi pada Dinding Basement ..... 191
Gambar 4.66 Hasil Analisis Momen ETABS v.2013 pada Dinding
Basement ………………………………………..……....... 191
Gambar 4.67 Pembagian Tipe pada Penulangan Pelat Basement .…...... 193
xiii
Gambar 4.68 Tegangan Ijin Tanah Pondasi Sumuran …………........... 201
Gambar 4.69 Gaya Geser Dua Arah pada Poer Pondasi …………........ 203
Gambar 4.70 Gaya Geser Satu Arah pada Poer Pondasi …………....... 204
Gambar 4.71 Penulangan Lentur Poer Pondasi ………..…………....... 207
Gambar 4.72 Pembebanan pada Dinding Pondasi Sumuran …………. 209
Gambar 4.73 Denah Pondasi Dinding Geser Sumuran ………………. 211
Gambar 4.74 Daya Dukung Ijin Tanah Pondasi Sumuran ……………. 212
Gambar 4.75 Tegangan Ijin Tanah Pondasi Gabungan Sumuran…. 216
Gambar 4.76 Jarak antara Kolom ke Titik Berat Pondasi Sumuran ….. 217
xiv
DAFTAR NOTASI
xv
h : tinggi balok
hi : tinggi dari dasar sampai tingkat i
hsx : tinggi tingkat di bawah tingkat x
hx : tinggi dari dasar sampai tingkat x
Ie : faktor keutamaan gempa
ip : momen inersia terhadap sumbu pusat penampang bruto pelat, mm4
is : momen inersia pelat
jc : besaran pemampang kritis, analog dengan momen inersia polar
ln : panjang bentang bersih dalam arah memanjang dari konstruksi dua arah
yang diukkur dari muka ke muka balok
lu : panjang komponen struktur tekan pada sistem rangka yang diukur dari
sumbu ke sumbu joint, mm
L : beban hidup
N : jumlah tingkat
n : banyaknya hasil analisis (number of output time step)
Nu : gaya aksial terfaktor
m1 : momen ujung terfaktor yang lebih kecil pada komponen tekan
m2 : momen ujung terfaktor yang lebih besar pada komponen tekan
mx : momen yang bekerja pada bidang yang tegak lurus sumbu x
my : momen yang bekerja pada bidang yang tegak lurus sumbu y
R : faktor modifikasi respon
s : spasi pusat ke pusat tulangan transversal
S1 : parameter percepatan batuan dasar periode 1 detik
Sa : parameter percepatan respon spektral
SDS : Parameter percepatan spektrum respons desain perioda pendek
SM1 : parameter percepatan spektral pada periode 1 detik
SMS : parameter percepatan spektral pada periode pendek
SS : percepatan batuan dasar peiode pendek
suse : spasi sengkang yang digunakan
T : Periode
Ta : periode fundamental pendekatan
T0 :
xvi
tn : periode akhir rekaman gempa
TS :
xvii