Anda di halaman 1dari 6

Nama : Khonsa Qurrota A’yun

Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara


Kelas : 12 IPS 3

Rangkuman Materi PPKN

A. Hakikat Hak dan Kewajiban Warga Negara

Hak merupakan semua hal yang harus


1. Pengertian Hak dan Kewajiban diperoleh atau didapatkan. Hak adalah sesuatu
yang mutlak menjadi milik kita dan
penggunaannya tergantung kepada kita sendiri.

Kewajiban adalah sesuatu hal yang harus dilaksanakan.


Kewajiban merupakan hal yang harus dikerjakan atau
dilaksanakan, jika tidak dilaksanakan dapat
mendatangkan sanksi bagi yang melanggar.
Prof. Dr. Notonagoro berpendapat bahwa Hak
hak adalah kuasa untuk menerima atau Konstitutional
melakukan sesuatu yang semestinya adalah hak –
diterima atau dilakukan melulu oleh pihak hak yang
Menurut Prof. Dr. Notonagoro, wajib adalah beban tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain dijamin di
untuk memberikan sesuatu yang semestinya manapun juga yang pada prinsipnya dapat dalam dan oleh
dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu. dituntut secara paksa olehnya. UUD Negara
Antara hak dan kewajiban haruslah berjalan dengan Republik
seimbang, artinya kita tidak boleh terus menuntut Indonesia Tahun
hak tanpa memenuhi kewajiban 1945.

Kewajiban asasai adalah sesuatu yang wajib dilakukan


oleh setiap manusia sebagai makhluk hidup. Kewajiban
asasi merupakan bentuk pembatasan HAM yang dapat
menjadi sumber munculnya egoisme individu
Warga negara adalah rakyat yang menetap disuatu wilayah
2. Macam – Macam Hak dan Kewajiban Warga Negara
tertentu dalam hubungannya dengan negara.

Hak atas pekerjaan dan


penghidupan yang layak (Pasal 27
Hak - hak warga Ayat (2) UUD 1945 Amandemen
Indonesia yang Pengertian tentang warga negara diatur
tercantum dalam dalam Pasal 26 Ayat (1) dan Ayat (2) UUD
UUD 1945 Hak untuk hidup dan 1945 Amandemen sebagai berikut:
mempertahankan kehidupan (Pasak
Amandemen
28A UUD 1945 Amandemen) a. Pasal 26 Ayat (1) berbunyi
sebagai berikut
“Yang menjadi warga negara ialah orang –
orang bangsa Indonesia asli dan orang –
Hak untuk membentuk keluarga orang bangsa lain yang disahkan dengan
dan melanjutkan keturunan (Pasal Undang – Undang sebagai warga negara”
28B Ayat (1) UUD 1945
b. Pasal 26 Ayat (2) berbunyi
Amandemen)
“Penduduk adalah warga negara
Hak atas pengakuan, Indonesia dan orang asing yang
jaminan, perlindungan, Hak atas kelangsungan bertempat tinggal di Indonesia
dan kepastian hukum hidup (Pasal 28B Ayat (2)
yang adil serta UUD 1945 Amandemen)
perlakukan yang sama di
depan hukum (Pasal 28D
Ayat (1) UUD 1945
Hak untuk mengembangkan diri
Amandemen)
(Pasal 28C Ayat (1) UUD 1945
Amandemen)

Hak untuk memajukan diri (Pasal 28C


Ayat (2) UUD 1945 Amandemen) Hak untuk mempunyai hak
milik pribadi (Pasal 28I Ayat
(1) UUD 1945 Amandemen
Kewajiban membayar pajak (Pasal
23A UUD 1945 Amandemen)

Kewajiban menjunjung tinggi hukum dan


pemerintahan (Pasal 27 Ayat (1) UUD 1945
Amandemen)

Kewajiban ikut serta dalam upaya


pembelaan negara (Pasal 27 Ayat (3)
UUD 1945 Amandemen)

Kewajiban warga negara Kewajiban menghormati HAM orang lain


yang tercantum dalam (Pasal 28J Ayat (1) UUD 1945 Amandemen)
UUD 1945 Amandemen

Kewajiban tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan


Undang – Undang (Pasal 28J Ayat (2) UUD 1945 Amandemen)

Kewajiban ikut serta dalam usaha pertahanan negara


(Pasal 30 Ayat (1) UUD 1945 Amandemen)

Kewajiban mengikuti pendidikan dasar dan perintah wajib


membiayainya (Pasal 31 Ayat (2) UUD 1945 Amandemen)
B. Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga
Negara
Pelanggaran hak adalah setiap perbuatan seorang atau
1. Makna Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban sekelompok orang yang sengaja atau tidak sengaja yang
secara melawan hukum membatasi hak seseorang atau
sekelompok orang yang dijamin dengan Undang – Undang.
Kewajiban merupakan sesuatu hal yang harus dikerjakan
atau dilaksanakan.
Pengingkaran berasal dari kata “ingkar”.
Ingkar adalah tidak menepati atau tidak
Contoh pelanggaran
mau menuruti. Mengingkari berarti tidak
mengakui; tidak membenarkan;
menyangkal; memungkiri; atau menampik
• Penangkapan dan penahanan
Contoh Pengingkaran seseorang demi menjaga stabilitas,
tanpa berdasarkan hokum
• Mengemplang pajak atau • Penerapan budaya kekerasan
bahkan tidak membayar untuk menindak warga masyarakat yang
pajak dianggap ekstrem yang dinilai oleh
• Merusak fasilitas umum pemerintah mengganggu stabilitas
• Berkhianat pada negara keamanan yang akan membahayakan
• Berbuat zalim kepada kelangsungan pembangunan
masyarakat yang lain
• Tidak bersedia • Menimbulkan rasa ketakutan
berpatisipasi dalam usaha masyarakat luars terhadap pemerintah
pembelaan negara karena takut dicuriagai sebagai oknum
pengganggu stabilitas pemerintah
2. Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

b. Pelanggaran Hak
Pekerjaan dan Penghidupan
a. Pelanggaran hak
yang Layak
konsumen
Hal ini tercantum
Seperti kasus Prita dalam Pasal 27 Ayat (2) UUD
Mulyasari, terdapat di 1945 Amandemen yang
Undang – Undang No. 8 berbunyi “Tiap warga negara
Tahun 1999 tentang
berhak atas pekerjaan dan
Perlindungan Konsumen penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan”
Peraturan Undang – Undangan tersebut sebagai
berikut
3. Upaya Penanganan Pelanggaran Hak Warga Negara • UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia
• UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM
• UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan
Menyampaikan Pendapat di Muka Umum

Upaya – Upaya dalam menangani pelanggaran hak


warga negara terkendala oleh beberapa faktor

Kurangnya perangkat Keterbatasan penegak hukum


hukum Beberapa cara yang dapat digunakan untuk penegakan
pelaksanaan hak dan kewajiban negara terhadap hak –
Kurangnya bukti – bukti yang lengkap hak dasar warga negara

Meningkatkan
Meningkatkan kerja sama yang
profesionalisme lembaga harmonis antar Memperkuat
keamanan dan pertahanan kelompok atau dan melakukan
negara Menegakkan hukum golongan konsolidasi
secara adil, demokrasi
konsekuen, dan tidak
diskriminatif

Anda mungkin juga menyukai