Anda di halaman 1dari 19

GERAKAN PRAMUKA GUGUS DEPAN KAB.BANDUNG 02.103-02.

104
BASIS SMAN 1 CIWIDEY AMBALAN SI JALAK HARUPAT DYAH PITHALOKA
AGENDA MUSYAWARAH AMBALAN

Hari Waktu Agenda Acara Ket.


06.00 – 07.00 Kumpul Panitia
07.00 – 07.30 Persiapan Musyawarah Ambalan
07.30 – 08.00 Upacara Pembukaan Musyawarah Ambalan
Sidang Pendahuluan
1. Penjelasan Agenda Sidang
08.00 – 09.30
2. Penjelasan Tata Tertib Sidang
3. Pengesahan Agenda Sidang, Tata Tertib Sidang dan Qorum
Sidang Pleno I
1. Penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban Dewan Ambalan Periode
2022 – 2023
09.30 – 11.45 2. Tanggapan Peserta atas Laporan Pertanggung Jawaban Dewan Ambalan
Sabtu,25 Februari 2023

Peiode 2022 – 2023


3. Pengesahan Laporan Pertanggung Jawaban Dewan Ambalan Periode
2022 – 2023
11.45 – 12.30 Istirahat Sholat Makan
Sidang Pleno II
1. Pembahasan Rancangan Ketetapan
a. Petunjuk Penyelengaaraan Kegiatan Ambalan
b. Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Depan
2. Pengesahan Rancangan Ketetapan
3. Penjelasan Komisi Persidangan
12.30 – 15.20
4. Pembagian Komisi
a. Komisi A : Program Kerja
b. Komisi B : Adat Ambalan dan Administrasi
5. Sidang Komisi
6. Laporan Hasil Sidang Komisi
7. Pengesahan Hasil Sidang Komisi
06.00 – 07.00 Kumpul Panitia
07.00 – 07.30 Persiapan Musyawarah Ambalan
Sidang Pleno III
a. Pemilihan Dewan Ambalan
07.30 – 10.00
b. Pembentukan Tim Formatur
c. Pengesahan Dewan Ambalan Periode 2023
10.00.11.00 Penutupan Musyawarah Ambalan
11.00 – 13.00 Istirahat Sholat Makan
13.00 – 14.00 Serah Terima Jabatan
GERAKAN PRAMUKA GUGUS DEPAN KAB.BANDUNG 02.103-02.104
BASIS SMAN 1 CIWIDEY AMBALAN SI JALAK HARUPAT DYAH PITHALOKA
TATA TERTIB MUYAWARAH AMBALAN

BAB I
Pengertian

Pasal 1
Nama

Musyawarah Ambalan Gugus Depan 02.103 – 02.104 Basis SMAN 1 Ciwidey Tahun 2023
Selanjutnya disebut MUSAB 2023
Pasal 2
Wewenang

MUSAB Mempunyai tugas dan wewenang :


1. Menyampaikan laporan pertangung jawaban Dewan Ambalan dan mengesahkannya.
2. Membahas RANTAP ( Rancangan Ketetapan ).
3. Membahas langkah – langkah pengendalian dan kebijakan pembinaan serta pengembangan
Pramuka Penegak Dewan Ambalan Si Jalak Harupat – Dyah Pithaloka.
4. Memilih Pengurus dan Anggota Dewan Ambalan.

BAB II
Personil Musab

Pasal 3
Peserta Musab

Peserta MUSAB Tahun 2023 terdiri dari :


1. Dewan Ambalan Si Jalak Harupat Gugus Depan 02.103 & Dyah Pithaloka Gugus Depan
02.104.
2. Anggota Pramuka Ambalan Si Jalak Harupat Gugus Depan 02.103 & Dyah Pithaloka Gugus
Depan 02.104.
3. Dewan Kehormatan ( Pradana, Pemangku Adat, Penasehat, Pembina )
4. Purna Ambalan Si Jalak Harupat Gugus Depan 02.103 & Dyah Pithaloka Gugus Depan 02.104.
5. Tamu Undangan.

Pasal 4
Penasehat

Penasehat MUSAB 2023 ialah Pembina satuan atau staf Mabigus yang mendapat mandat dari
Mabigus.

Pasal 5
Peninjau

Peninjau Musyawarah Ambalan 2023 adalah anggota Pramuka yang diberi mandat dari Kwarran.
BAB III
Pelaksaan Sidang
Pasal 6
Quorum

1. MUSAB 2023 Dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 2/3 dari jumlah anggota penegak Ambalan
Si Jalak Harupat – Dyah Pithaloka
2. Sidang – Sidang dalam MUSAB 2023 sah untuk dilaksanakan apanila dihadiri lebih dari ½
Jumlah peserta yang seharusnya hadir.
3. Apabila Pasal 6 Ayat 2 tidak terpenuhi, maka siding ditunda selama 10 Menit dan selanjutnya
dapat dianggap sah.
4. Anggota yang tidak hadir saat MUSAB 2019 dianggap menyetujui hasil MUSAB 2023.

Pasal 7
Jenis Sidang

Sidang – siding dalam MUSAB 2023 terdiri atas :


1. Sidang Pendahuluan
Adalah siding awal untuk membahas angenda siding, tata tertib siding dan quorum.
2. Sidang Pleno
Adalah Sidang lengkap yang dihadiri oleh seluruh peserta yang hadir dalam persidangan.
3. Sidang Komisi
Adalah persidangan yang di adakan untuk mengadakan pembahasan yang dianggap penting,
Sidang siding komisi terdiri dari :
a. Komisi A
Membahas tentang : Administrasi dan Program Kerja
b. Komisi B
Membahas tentang : Adat Ambalan

Pasal 8
Pimpinan Sidang

MUSAB 2023 dipimpin oleh pemimpib siding yang di atur sebagai berikut :
1. Sidang pendahuluan dipimpin oleh 3 orang unsur pimpinan Dewan Ambalan Si Jalak Harupat –
Dyah Pithaloka.
2. Sidang pleno dipimpin oleh 1 orang unsur anggota Dewan Ambalan Si Jalak Harupat – Dyah
Pithaloka yang mendapat mandat pradana dan 2 orang unsur peserta siding.
3. Sidang komisi dipimpin oleh seorang ketua komisi dari unsur Dewan Ambalan dan sekretaris
dari unsur peserta yang bertugas untuk melaporkan hasil sidang komisi.
Pasal 9
Peserta Sidang

1. Sidang pendahuluan MUSAB 2023 diikuti oleh seluruh peserta, peninjau dan penasehat MUSAB
2023.
2. Sidang Pleno dan komisi MUSAB 2023 wajib diikuti dari awal sampe akhir oleh seluruh peserta,
kecuali peninjau dan penasehat MUSAB 2023.

BAB IV
Hak Dan Kewajiban

Pasal 10
Hak Suara dan Hak Bicara

1. Hak Suara adalah hak yang dimiliki oleh peserta MUSAB 2023 digunakan untuk memilih calon
Pradana kemudian diperhitungkan dalam penghitungan suara.
2. Hak Bicara adalah hak untuk menyampaikan kritik,saran, usulan dan pendapat,
3. Anggota Ambalan Jalak Harupat - Dyah Pithaloka memiliki satu suara,
4. Setiap peserta MUSAB 2023 memiliki hak bicara seizin pimpinan sidang,
5. Penasehat memiliki hak bicara atas permintaan sidang atau apabila penasihat menganggap perlu
dengan seizin pimpinan sidang, dan tidak memiliki hak suara,
6. Peninjau memiliki hak bicara dengan seizin pimpinan sidang,

Pasal 11
Kewajiban

Seluruh peserta, penasehat dan peninjau berkewajiban mematuhi tata tertib MUSAB 2023.

BAB V
Pengambilan Keputusan

Pasal 12
Pengambilan Keputusan

1. Pengambilan keputusan dalam MUSAB 2023 diusahakan agar dicapai atas dasar musyawarah
untuk mufakat.
2. Apabila keputusan tidak tercapai melalui musyawarah, maka pengambilan keputusan selanjutnya
diperoleh melalui pengambilan suara terbanyak.

BAB VI
Formatur

Pasal 13
Formatur
1. Formatur adalah peserta yang diberi hak dan kewajiban untuk memilih calon anggota Dewan
Ambalan.
2. Formatur ditentukan dalam MUSAB 2023.
3. Tugas dan masa tugas
a. Formatur bertugas menyusun serta menempatkan calon anggota tersebut dalam pembagian
tugas dan fungsinya di dalam Dewan Ambalan.
b. Formatur bermasa tugas selambat-lambatnya satu bulan sejak MUSAB berakhir,
c. Formatur bertanggung jawab kepada gugus depan.

Pasal 14
Keanggotaan Formatur

1. Anggota Formatur terdiri atas :


a. Unsur anggota Dewan Ambalan 2 orang, 1 Putra dan 1 Putri
b. Unsur anggota muda Ambalan 2 orang, 1 Putra dan 1 Putri
c. Pradana terpilih 2 orang, 1 Putra dan 1 Putri
d. Anggota Dewasa ( Pembina Satuan ) 2 orang, 1 Putra dan 1 Putri
e. Dewan Penasehat 1 Orang
2. Jumlah anggota formatur secara keseluruhan gasal dan tidak lebih dari 9 ( Sembilan ) orang.
3. Hal-hal yang berkenaan dengan tata cara pemilihan diatur dalam MUSAB 2019.
4. Formatur dapat menyusun hal-hal yang berkenaan dengan cara pelaksanaan tugasnya dengan
persetujuan gugus depan.

Pasal 15
Syarat Calon Dewan Ambalan

1. Persyaratan umum untuk menjadi calon anggota Dewan Ambalan adalah sebagai berikut :
a. Belum menikah,
b. Sehat jasmani dan rohani,
c. Minimal telah menjadi pramuka penegak Bantara,
d. Pada saat mulai baktinya berusia 16 s/d. 20 tahun,
e. Komitmen dan bertanggung jawab.
2. Persyaratan khusus ditentukan berdasarkan kebutuhan yang ditentukan dalam MUSAB selama
tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.

Pasal 16
Sangsi – Sangsi

1. Peserta yang melanggar tata tertib MUSAB akan diberikan sangsi berupa peringatan dari pimpinan
sidang,
2. Bentuk peringatan sebagaimana disebutkan pada ayat 1 diatas berupa teguran, atau dikeluarkan
dari persidangan dan tidak diperkenankan untuk mengikuti agenda sidang selanjutnya,
3. Peserta yang diberikan peringatan wajib menaati dan menjunjung tinggi hasil keputusan sidang.

BAB VII
Lain Lain

Pasal 17
Masa Berlaku

Tata tertib MUSAB 2023 ini berlaku sejak disahkan oleh MUSAB 2023 sampai MUSAB 2023
berakhir

Pasal 18
Aturan Tambahan

Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini, maka akan diatur kemudian atas pesetujuan sidang
pleno

Ditetapkan di Ciwidey
Tanggal : 25 Februari 2023

Pimpinan Sidang Pendahuluan

Wakil Pimpinan Sidang Pimpinan Sidang Kerani

…………………………... …………………………... …………………………...


GERAKAN PRAMUKA GUGUS DEPAN KAB.BANDUNG 02103-02104
BASIS SMAN 1 CIWIDEY AMBALAN SI JALAK HARUPAT DYAH PITHALOKA
RANCANGAN KETETAPAN
NOMOR : 01 TAHUN 2023
PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN AMBALAN

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa


MUSYAWARAH AMBALAN GERAKAN PRAMUKA SMAN 1 CIWIDEY

Ketua Gerakan Pramuka Gugus Depan Kab. Bandung 02.103 – 02.104 Basis SMAN 1 Ciwidey:
Menimbang : 

1. Bahwa musyawarah ambalan adalah bentuk musyawarah setingkat lebih rendah dari
musyawarah gugus depan tidak dapat dilaksanakan dan setelah dilaksanakan musyawarah
gugus depan.
2. Bahwa musyawarah ambalan memandang perlu untuk membuat ketetapan tentang petunjuk
pelaksanaan kegiatan ambalan yang merupakan penjabaran secara operasional dari anggaran
rumah tangga dan tentunya tidak bertentangan dengan anggaran dasar Pramuka.
3. Bahwa petunjuk pelaksanaan kegiatan ambalan dimaksudkan demi kemantapan kegiatan
ambalan di lingkungan SMAN 1 CIWIDEY.

Mengingat :

1. Undang-undang Gerakan Pramuka Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka


2. Keputusan Presiden RI, Nomor 24 Tahun 2009 tentang Anggaran Dasar  Gerakan Pramuka
3. Keputusan Kwartir Nasional Nomor : 203 Tahun 2009 tentang Anggaran Rumah Tangga 
Gerakan Pramuka
4. Keputusan  Kwartir  Nasional Gerakan Pramuka nomor 137 tahun 1987 tentang
penyempurnaan petunjuk penyelenggaraan gugus depan Gerakan Pramuka
5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 080 tahun  1988 tentang Pola dan
Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak.
6. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 214 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak.

Memperhatikan :

1. Saran staf gugus depan gerakan Pramuka SMAN 1 CIWIDEY


2. 2.Saran dan usulan dewan PENEGAK Ambalan periode 2009
3. 3.Hasil keputusan rapat anggota gerakan Pramuka SMAN 1 ciwidey .

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

KETETAPAN MUSYAWARAH AMBALAN GERAKAN PRAMUKA SMAN 1 CIWIDEY


TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN AMBALAN
BAB I

Pasal 1
Nama, Status, Tempat, dan Waktu
1. Organisai ini bernama Gerakan Pramuka sesuai dengan isi Anggaran Dasar pasal 1 ayat 1 serta
Anggaran Rumah Tangga pasal 1 ayat 1, 2, dan 3 satuan Pramuka Penegak Gugus Depan
02.103 – 02.104 Gerakan Pramuka di Basis SMAN 1 Ciwidey benama :
a. Gugus Depan 02.103 Ambalan Si Jalak Harupat untuk Putra
b. Gugus Depan 02.104 Ambalan Dyah Pithaloka untuk Putri
2. Ambalan Si Jalak Harupat dan Dyah Pithaloka berbadan hukum sesuai dengan anggaran dasar
pasal 1 ayat 2.
3. Ambalan Si Jalak Harupat dan Dyah Pithaloka berkedudukan di SMAN 1 Ciwidey, menjadi
bagian dari ekstrakulikuler.
4. Ambalan Si Jalak Harupat dan Dyah Pithaloka didirikan pada waktu yang tidak ditentukan,
ditetapkan pada tanggal 23 Desember 1993
5. Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka Nasional di peringati tanggal 14 Agustus.

BAB II
Asas, Tujuan, Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 2
Asas
Ambalan Si Jalak Harupat – Dyah Pithaloka berasaskan Pancasila sesuai dengan Anggaran Dasar
BAB 2 Pasal 2.
Pasal 3
Tujuan
1. Tujuan Gerakan Pramuka sesuai dengan isi anggaran dasar Bab 2 pasal 3
2. Ambalan gerakan Pramuka SMAN 1 CIWIDEY bertujuan memberikan :
a. Menambah pengetahuan, pengalaman dan keterampilan serta ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa sesuai dengan Dasadharma yang pertama.
b. Ikut serta bertanggung jawab terhadap sekolah dan masyarakat dalam membentuk kegiatan
sosial.
c. Membentuk sifat kewirausahaan dengan mengaktifkan BUMA ( Badan Usaha Milik
Ambalan )
d. Memperkuat kesetiakawanan sosial.
3. Sifat gerakan Pramuka sesuai dengan AD dan ART Gerakan Pramuka Bab 3 Pasal 6 ayat 1-3.
4. Gerakan Pramuka ini bersifat sebagai kegiatan ekstrakulikuler sebagai wahana penyaluran
bakat dan minat anggota.

Pasal 4
Tugas Pokok
1. Gerakan Pramuka memiliki tugas pokok menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda
guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik,sanggup
bertanggungjawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan nasional.(Anggaran Dasar
Bab 2 pasal 4)
2. Tugas pokok ambalan Si Jalak Harupat-Dyah Pithaloka :
a. Melaksanakan musyawarah ambalan untuk mengelola Pramuka Penegak sesuai dengan
kebijakan yang telah digariskan dalam musyawarah ambalan.
b. Menyusun,melaksanakan dan mengelola kegiatan Pramuka Penegak sesuai dengan
kebijakan yang telah digariskan dalam musyawarah ambalan.
c. Membina anggota ambalan secara koordinatif dan konsulatif.
( Secara Koordinatif : Terkoordinir / terprogram ) ( Konsulatif : Tidak Bebas, tetap harus
konsultasi )
d. Memberi saran pada gugus depan mengenai pembinaan anggota Pramuka Penegak di
ambalan.
e. Membantu gugus depan dalam melaksanakan Gerakan Pramuka ini.
Pasal 5
Fungsi
1. Fungsi Gerakan Pramuka 02.103 – 02.104 sesuai dengan Anggaran Dasar Bab 2 pasal 5 yaitu
berfungsi sebagai lembaga pendidikan diluar sekolah dan diluar keluarga serta sebagai wadah
pembinaan dan pengembangan generasi muda,menerapkan prinsif dasar kepramukaan dan
metode kepramukaan serta sistem among,yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan
kepentingan dan perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia.
2. Fungsi Dewan Ambalan yaitu :
a. Sebagai pelaksanaan kebijakan gugus depan tentang Pramuka Penegak dalam ambalannya.
b. Merencanakan dan menyelenggarakan pembinaan anggota Pramuka Penegak di
ambalannya.
c. Memberi sumbangan pemikiran dan laporan kepadagugus depan tentang perencanaan,
pelaksanaan, penilaian, dan pengembangan kegiatan Pramuka Penegak di ambalannya.
3. Penghubung antara anggota Pramuka Penegak dalam melaksanakan kegiatan di ambalannya.

BAB III
SIFAT

Pasal 6
Sifat
1. Gerakan Pramuka adalah gerakan kepanduan nasional Indonesia.
2. Gerakan pramuka adalah organisasi pendidikan yang anggotanya bersifat sukarela, tidak,
membedakan suku,ras,golongan,dan agama.
3. Gerakan Pramuka bukan organisasi politik,bukan bagian dari salah satu organisasi kekuatan
politik dan tidak menjalankan kegiatan politik praktis.
4. Gerakan Pramuka ikut serta membantu masyarakat dan melaksanakan pembangunan di bidang
pendidikan khususnya diluar sekolah dan diluar keluarga.
5. Gerakan Pramuka menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotanya memeluk agama dan
kepercayaan masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
(Anggaran Dasar Bab 3 pasal 6 ).

Pasal 7
Pendapatan
Pendapatan ambalan diperoleh :
1. Iuran anggota berupa uang kas sebesar Rp.2.000,- yang dibayar setiap se-pekan sekali dan
dikoordinir oleh petugas yang ditunjuk oleh dewan ambaln sesuai anggarn dasar BAB IX pasal
58 Poin a.
2. Bantuan majelis pembimbing iuran GKK;
3. Sumbangan masyarakat yang tidak mengikat (Anggaran Dasar Bab IX pasal 58 Poin C);
4. Mengadakan usaha-usaha lain yang halal;
5. Sanksi materi.

Pasal 8
Kekayaan
1. Kekayaan Gerakan Pramuka terdiri dari barang bergerak dan tidak bergerak serta hak milik
intelektual.
2. Pengolahan kekayaan / Aset yang tidak bergerak yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga
harus diputuskan melalui rapat pleno gugus depan dan mendapat persetujuan dari Majelis
Pembimbing
3. Pengalihan kekayaan / Aset Gerakan pramuka yang berupa barang tidak bergerak, harus
diputuskan berdasarkan hasil rapat pleno pengurus gugus depan dengan persetujuan Ketua
Majelis Pembimbing dan diinformasikan dalam rapat kerja.
BAB V
ATRIBUT

Pasal 9
1. Lambang Ambalan
1.1 Lambang ambalan putera
a. Perisai berbentuk bulat dengan warna dasar merah dan 3 lingkaran hitam.
b. Tunas kelapa bertolak belakang dengan warna kuning emas.
c. Bintang dengan warna kuning emas.
d. Kujang dengan warna kuning emas dan pegangannya berwarna hitam.
e. Grigi roda bergrigi lima warna coklat tua.
f. Tulisan”Si Jalak Harupat” yang melingkar di bagian atas dengan wara kuning.
g. Tulisan “090402093” sebagai nomor gugus depan putra yang melingkar di bagian
bawah dengan warna hitam.
1.2 Lambang ambalan puteri
a. Perisai berbentuk segitiga dengan warna dasar biru dan garis tepi hitam.
b. Tunas kelapa bertolak belakang dengan warna kuning emas.
c. Bintang dengan warna kuning emas.
d. Kendi dengan warna coklat dan patrem dengan warna putih.
e. Gerigi roda dengan bergerigi lima warna coklat tua.
f. Tulisan “Dyah Pithaloka” di bagian atas dengan warna putih.
g. Tulisan “090402094” sebagai nomor gugus depan puteri di bagian bawah dengan
warna hitam.
2. Arti dan Kiasan Lambang
2.1 Kiasan Lambang putera
a. Perisai berbentuk bulat, melambangkan kebulatan tekad gerakan Pramuka.
b. Dua tunas kelapa bertolak belakang, melambangkan gerakan Pramuka dengan satuan
terpisah.
c. Bintang, melambangkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
d. Kujang, melambangkan keperkasaan, keteguhan, berani membela yang benar,
ketegaran, kesatriaan, dan pantang menyerah.
e. Grigi roda bergrigi lima, melambangkan semangat Pancasila.
f. Tiga lingkaran, melambangkan semangat trisatya sebagai kode etik gerakan Pramuka.
g. Tulisan “ Si Jalak Harupat” dan nomor “ 090402093” menandakan identitas ambalan
2.2 Kiasan Lambang puteri
a. Perisai berbentuk segitiga, melambangkan Trisatya sebagai kode etik gerakan Pramuka.
b. Dua tunas kelapa bertolak belakang, melambangkan gerakan Pramuka dengan satuan
terpisah.
c. Bintang, melambangkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
d. Kendi dan dua patrem, melambangkan kepribadian yang kodrati sebagai seorang
wanita yang senantiasa luwes, lembut, teguh, memberi kesejukan sebagai srikandi yang
anggun dan menawan, suci, dan membela yang benar.
e. Grigi roda bergrigi lima, melambangkan semangat Pancasila.
f. Tulisan “ Dyah Pithaloka” dan nomor “ 090402094” menandakan identitas ambalan
3. Arti kiasan warna
a. Warna merah melambangkan kegigihan, keberanian, keteguhan, dan semangat pantang
menyerah.
b. Warna biru melambangkan kemakmuran dan ketenangan.
c. Warna kuning emas melambangkan kematangan berfikir, keagungan, kejayaan, dan keluhuran
budipekerti.
d. Warna hitam melambangkan keabadian, kekuatan, dan ketabahan.
e. Warna putih melambangkan kesucian, kejujuran, keikhlasan, dan kejernihan berfikir dan hati.
f. Warna coklat melambangkan kecintaan terhadap tanah air.
4. Tanda pengenal dalam gerakan Pramuka
4.1 Tanda-tanda umum :
a. Tanda penutup kepala.
b. Setangan leher.
c. Tanda pelantikan.
d. Tanda kepramukaan.
e. Tanda harian.
4.2 Tanda satuan :
a. Tanda sangga.
b. Tanda gudep ( gugus depan ).
c. Tanda saka.
d. Lencana daerah dan tanda wilayah.
4.3 Tanda satuan gugus depan.
a. Tanda jabatan Tanda Pradana Putera dan Puteri.
b. Tanda jabatan Tanda pemimpin/wakil pemimpin sangga.
4.4 Tanda kecakapan :
a. Kecakapan umum : Bantara,Laksana.
b. Kecakapan khusus : Purwa,Madya,Utama.
4.5 Tanda Penghargaan.
4.6 Tanda ikut serta kegiatan.
Pasal 10
Panji
1. Panji berbentuk persegi Panjang dengan warna dasar putih
2. Ukiran Panji 120cm x 80xm
3. Lambang Ambalan Berada di tengah tengah Panji
4. Warna hiasan Panji berwarna kuning

Pasal 11
Pusaka Ambalan

1. Pusaka ambalan Si Jalak Harupat,adalah berupa sepasang kujang yang ukurannya : tinggi 30
cm,lebar 10 cm,dan tebal 6 mm.
2. Pusaka ambalan Dyah Pithaloka adalah berupa kendi yang berukuran : tinggi 25 cm,diameter
atas 10 cm,diameter tengah 20 cm,dan sepasang patrem.

Pasal 12
Lagu Ambalan
Yang dimaksud Lagu Ambalan adalah sebuah syair lagu yang dinyanyikan pada acara-acara resmi
ambalan dan kegiatan lain yang sekiranya memungkinkan.

Lagu Ambalan Si Jalak Harupat Lagu Ambalan Dyah Pithaloka

Sabda alam ditanah priangan Dyah Pithaloka nama ambalanku


Telah lahir kesatria sunda Lambang kesucian wanita
Jalak Harupat menghunus kujang Dyah Pithaloka putrinya sunda
Bertandang di medan laga juang Rela berkorban demi persada

Nada juang bersemanagat membaja Tak gentar menghalang rintang


Kesatria jujur berwibawa Tak bimbang diterjang malam
Lambang perjaka penuh karisma Tetap teguh terpaku kukuh
Bertanggung jawab membela yang benar Dalam dekap ridho yang kuasa
Terukir sabda kisah sejarah Indah semilir,harum semerbak
Jalak Harupat ditatar sunda Namamu terukir dibait pujangga

Cipt : Agus Rustamana Cipt : Agus Rustamana

Pasal 13
Sandi Ambalan

Yang dimaksud dengan sandi ambalan adalah sebuah kata rahasia baik berupa puisi, pantun, dan
symbol lainnya yang berup ciri khas ambalan yang dibacakan pada saat upacara pembukaan atau
penutupan

Sandi untuk nama jabatan berupa panggilan “Harupat” yang diikuti kode angka untuk setiap jabatan
bagi putra dan panggilan “Pithaloka” bagi putri.
Sandi ambalan sebagai berikut :

SI JALAK HARUPAT DYAH PITHALOKA

Nu ilang tanpa laratan Citra Resmi ayu wangi


Taya carita jeung catetan Pithaloka pamor salaka
Juuh getih pejuang Bandung Bentang midang tetesan para pohaci
Mareman katunggaraan Wajra sekar kedaton inten kaputren
Anjeun tandang sinatria Soca sayu ilang cahya
Gagah tanding senopati Ngababatang bandusa ibu rama
Ngangkat ngaran paguyuban pasundan Nyambalkeun amukti palapa
Ngaran anjeun nyambuang satatar sunda Demi hyang seda niskala
Ngagolakkeun sumangat najero dada Demi harga diri nagri sunda
Ibu pertiwi nu lami nganti Malati nu di pusti-pusti
Ngocorna cikaringet bakti suci Digondeng para pohaci
Malidkeun lalangse kahirupan Nyawa pegat di palangan bubat
Muka lawang kabagjaan Mutiara kaheman maseuhan pangkonan
Anjeun putra bunga bangsa Geter laut geter getih
Nu lahir di tatar sunda Geder Samudra gederna dada
Rela mati jiwa raga Mangpengkeun warna ning bulan Mangpirang
Berjuang demi persada sarupaning bulan kembang di angina sekarkeun
Batu nisan jadi ciri Cireumis ngagenclang herang
Tina symbol nu aya Lir mutiara ngadagoan urang
Pikeun urang mikacinta
Jalak Harupat kamashur Cipt : Imas Rofi’ah/ Pak H.Nemhi
Pikeun rakyat Bandung kidul
Teuneung ludeung teu gentar
Najan nyawa nyamper ajal
Ngaran anjeun digunakeun
Pikeun ambalan gugus depan
Sugan jeung sugan aya manfaat
Kagiatan jadi ningkat
Jalak Harupat hiji ngaran anu pasti
Anu jadi dambaan abdi
Ambalan Jalak Harupat
Muga ngajadi tauladan

Cipt : Agus Rustamana

Pasal 14
Lencana dan Tanda
Lencana dan tanda dewan ambalan yaitu tanda gerakan pramuka yang sesuai dengan AD dan ART dan
tanda-tanda lainnya yang tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku :
1. Lencana untuk dewan ambalan berupa lencana yang sesuai dengan aturan yang berlaku yaitu
berbentuk gerigi roda yang berwarna biru dengan garis pinggir kuning emas yang terdiri dari 2
tunas kelapa dan satu bintang.
2. Lencana harian berupa tunas kelapa.
3. khisu pradana memakai tanda jabatan palang tiga warna kuning.
4. Untuk anggota pinsa memakai strip 2,wapinsa memakai strip 1.

Pasal 14
Adat Ambalan
1. Pengertian
Adat ambalan yaitu adat kebiasaan yang ditentukan dan ditaati oleh para pramuka penegak di suatu
ambalan.
2. Tujuan
Dengan adanya adat ambalan agar para penegak dapat membiasakan diri menepati segala aturan
yang berlaku di tempat mereka berada.
3. Pembuatan
a. Proses pembuatan adat ambalan dapat dilakukan seperti pembuatan sandi ambalan atau
langsung melalui musyawarah ambalan.
b. Adat ambalan tertulis di buku ambalan, yang harus dihayati dan dipatuhi oleh setiap
anggota ambalan sehingga jika merasa melanggar adat yang berlaku di ambalannya
bersedia menerima sanksi.
c. Adat ambalan harus mampu mendorong para pramuka penegak untuk bertindak disiplin,
patuh dan mengarah kepada kehidupan yang baik dan maju.

BAB VI
Ketentuan dan Sanksi

Pasal 16
Ketentuan dan Sanksi diatur dalam musyawarah adat Ambalan.

Pasal 17
Lain-Lain
1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam bentuk pelaksanaan kegiatan ambalan ini akan diatur
kemudian berdasarkan musyawarah.
2. Petunjuk pelaksanaan kegiatan ambalan ini merupakan anggaran resmi secara intern yang mengikat
bagi seluruh anggota ambalan.

Pasal 17
Tentang Perubahan
Perubahan yang menyangkut isi kandungan yang termasuk dalam petunjuk pelaksanaan kegiatan
ambalan harus atas persetujuan tim perumus yang diketahui oleh Pembina harian periode sebelumnya.
1.Perubahan atas petunjuk pelaksanaan kegiatan ini harus melibatkan unsur :
 Tim Perumus dan Tim Formatur
 Tim Penasehat
2.Petunjuk pelaksanaan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan : Ciwidey
Pada : 25 Februari 2023
Ketua Pelaksana Kerani

Adi Barkah Lutfi Rizki Ananda


NTA. 09.04.02.103.0076 NTA. 09.04.02.103.0075

Pradana Gudep Pradana Gudep


02.103 02.104

Ihaam Nuur Ramadhan Cika Mutiara


NTA.09.04.02.103.0077 NTA.09.04.02.104.0097

Pembina Gudep Pembina Gudep


02.103 02.104

Suwandi Agus, S.Pd.MG. Lisna Nurjanah,S.Pd.


NTA. 09045319 NTA.

Mabigus Gerakan Pramuka


Gugus Depan Kab. Bandung
02.103 – 02.104

Drs. Adi Sumiarto,M.M.Pd.


NIP. 196701051998021001
GERAKAN PRAMUKA GUGUS DEPAN KAB.BANDUNG 02103-02104
BASIS SMAN 1 CIWIDEY AMBALAN SI JALAK HARUPAT DYAH PITHALOKA
RANCANGAN KETETAPAN
NOMOR : 02 TAHUN 2023
PETUNJUK UMUM PENYELENGGARAAN GUGUS DEPAN

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa


MUSYAWARAH AMBALAN GERAKAN PRAMUKA SMAN 1 CIWIDEY

Ketua Gerakan Pramuka Gugus Depan Kab. Bandung 02.103 – 02.104 Basis SMAN 1 Ciwidey:
Menimbang : 

4. Bahwa musyawarah ambalan adalah bentuk musyawarah setingkat lebih rendah dari
musyawarah gugus depan tidak dapat dilaksanakan dan setelah dilaksanakan musyawarah
gugus depan.
5. Bahwa musyawarah ambalan memandang perlu untuk membuat ketetapan tentang petunjuk
pelaksanaan kegiatan ambalan yang merupakan penjabaran secara operasional dari anggaran
rumah tangga dan tentunya tidak bertentangan dengan anggaran dasar Pramuka.
6. Bahwa petunjuk pelaksanaan kegiatan ambalan dimaksudkan demi kemantapan kegiatan
ambalan di lingkungan SMAN 1 CIWIDEY.

Mengingat :

7. Undang-undang Gerakan Pramuka Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka


8. Keputusan Presiden RI, Nomor 24 Tahun 2009 tentang Anggaran Dasar  Gerakan Pramuka
9. Keputusan Kwartir Nasional Nomor : 203 Tahun 2009 tentang Anggaran Rumah Tangga 
Gerakan Pramuka
10. Keputusan  Kwartir  Nasional Gerakan Pramuka nomor 137 tahun 1987 tentang
penyempurnaan petunjuk penyelenggaraan gugus depan Gerakan Pramuka
11. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 080 tahun  1988 tentang Pola dan
Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak.
12. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 214 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak.

Memperhatikan :

4. Saran staf gugus depan gerakan Pramuka SMAN 1 CIWIDEY


5. 2.Saran dan usulan dewan PENEGAK Ambalan periode 2009
6. 3.Hasil keputusan rapat anggota gerakan Pramuka SMAN 1 ciwidey .

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

KETETAPAN MUSYAWARAH AMBALAN GERAKAN PRAMUKA SMA 1 CIWIDEY


TENTANG GARIS BESAR PROGRAM KERJA AMBALAN
BAB 1
PENDAHULUAN

Pasal 1
Pengertian

1. Garis-garis besar program kerja ambalan adalah suatu rangkaian program kegiatan yang telah
disusun oleh musyawarah ambalan.
2. Garis-garis besar program kerja ambalan diarahkan untuk kemajuan Pramuka.

Pasal 2
Maksud dan Tujuan
Ditetapkannya garis-garis program kerja ambalan ini adalah untuk memberikan arah bagi pelaksanaan
kegiatan kepramukaan sehingga setiap gerak langkah gerakan Pramuka ditujukan untuk mencapai
tujuan pendidikan kepramukaan.

Pasal 3
Landasan

Garis-garis program kerja ambalan ini disusun berdasarkan :


a. Pancasila
b. UUD 1945
c. UU No.12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka
d. Trisatya dan Dasa Dharma
e. AD dan ART gerakan Pramuka
f. Pola dan mekanisme pembinaan dan pengembangan pramuka penegak dan pandega No.176
tahun 2013.
g. PPDK No.005 Tahun 2017
h. Program Kerja Gugus Depan
i. Hasil Musyawarah Ambalan

BAB II
PROGRAM KEGIATAN AMBALAN

Pasal 4
Administrasi
1. Administrasi dalam ambalan mencakup dua pengertian,yaitu :
a. Administrasi dalam pengertian luas yaitu pengolahan ambalan yang meliputi perencanaan
pengorganisasian.
b. Administrasi dalam pengertian sempit yaitu tata usaha ambalan
2.Administrasi dalam ambalan berfungsi untuk :
a. Ukuran pembinaan dan pengawasan kegiatan.
b. Salah satu ukuran penilaian keberhasilan ambalan.
3.Administrasi dalam ambalan terdiri dari :
a. Buku induk anggota. l. Buku Catatan Pribadi
b. Buku inventaris barang. m. Buku agenda latihan.
c. Buku iuran anggota. n. Buku kritik dan saran.
d. Buku tamu. o. Buku renungan.
e. Buku risalah rapat. p. Buku AD dan ART.
f. Program kerja ambalan. q. Buku Presensi
g. Kalender kegiatan. r. Buku Kas Besar
h. Struktur organisasi DA. s. Buku Adat Ambalan
i. Absensi kegiatan. t. ATK ( Stempel dan Cap )
j. Ekspedisi surat. u. Boyman
k. Buku Catatan penting.
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA AMBALAN
1. Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
a.Berdoa sebelum dan sesudah latihan atau melaksanakan kegiatan lainnya.
b. Mengadakan ceramah keagamaan pada acara perkemahan dan latihan.
c.Mengadakan kunjungan ke majelis ta’lim dan bersilaturrahmi.
d. Memperingati hari besar keagamaan yang dikoordinir oleh OSIS.
e.Mengadakan kegiatan keagamaan lainnya.
2.Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia
a.Mengadakan kegiatan kebersihan sekolah minimal disekitar lingkungannya sendiri.
b. Melakukan kegiatan penghijauan.
c.Meningkatkan rasa persaudaraan dan sikap hormat di antara anggota dan sesamanya.
d. Mengadakan kegiatan cinta alam.
3.Partiot yang Sopan dan Kesatria
a.Melaksanakan Upacara hari besar dan upacara penaikan/penurunan bendera.
b. Meningkatkan penghayatan tentang sejarah perjuangan bangsa.
c.Meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme di kalangan anggota dan sesamanya.
d. Meningkatkan Meningkatkan penguasaan lagu wajib dan lagi daerah.
e.Membiasakan mengguinakan bahasa yang baik dan benar pada acara resmi.
f. Membiasakan penggunaan bahasa Sunda yang baik dan benar menurut kondisi dan situasi.
g. Membiasakan pengucapan bahasa Inggris dalam percakapan sederhana.
4.Patuh dan Suka Bermusyawarah
a.Melakukan tatatertib sekolah serta peraturan Ambalan.
b. Melaksanakan musyawarah sekurang-kurangnya 11 bulan sekali.
c.Melaksanakan hasil-hasil musyawarah.
d. Menanamkan kebiasaan musyawarah di kalangan anggota Pramuka.
5.Rela Menolong dan Tabah
a.Menanamkan sikap mental yang tabah.
b. Memberikan sumbangan kepada korban bencana alam.
c.Mengadakan kegiatan bakti social.
d. Mengadakan latihan kerja pembinaan di gudep-gudep.

6.Rajin Terampil dan Gembira


a.Melaksanakan latihan rutin setiap hari Sabtu menurut aturan sekolah.
b. Melaksanakan penguasaan-penguasaan tekhnik kepramukaan.
c.Meningkatkan penguasaan lain di bidang lainnya,misalnya keterampilan pertanian dll.
d. Meningkatkan kegiatan luar yang temporer.
7.Hemat Cermat dan Bersahaja
a.Membiasakan diri suka menabung.
b. Membiasakan diri hidup sederhana.
c.Membayar iuran ambalan.
d. Mengadakan tabungan anggota.
8.Disiplin Berani dan Setia
a.Melaksanakan adat ambalan.
b. Menetapkan hokum atau sanksi kepada anggota ambalan yang melanggar adapt.
9.Bertanggungjawab dan Dapat Dipercaya
a.Meningkatkan rasa tanggungjawab.
b. Meningkatkan sikap jujur.
c.Menjaga nama baik Ambalan dan pangkalan.
10.Suci Dalam Pikiran,Perkataan,dan Perbuatan
a.Meningkatkan etika pergaulan baik sesama anggota maupun bukan.
b. Membiasakan diri untuk sopan santun.
c.Menepati janji.
d. Menepati Dasadharma.
GERAKAN PRAMUKA GUGUS DEPAN KAB.BANDUNG 02103-02104
BASIS SMAN 1 CIWIDEY AMBALAN SI JALAK HARUPAT DYAH PITHALOKA
RANCANGAN KETETAPAN
NOMOR : 03 TAHUN 2023
PENYELENGGARAAN PELAKSANAAN KEGIATAN AMBALAN

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa


MUSYAWARAH AMBALAN GERAKAN PRAMUKA SMAN 1 CIWIDEY

Ketua Gerakan Pramuka Gugus Depan Kab. Bandung 02.103 – 02.104 Basis SMAN 1 Ciwidey:
Menimbang : 

7. Bahwa musyawarah ambalan adalah bentuk musyawarah setingkat lebih rendah dari
musyawarah gugus depan tidak dapat dilaksanakan dan setelah dilaksanakan musyawarah
gugus depan.
8. Bahwa musyawarah ambalan memandang perlu untuk membuat ketetapan tentang petunjuk
pelaksanaan kegiatan ambalan yang merupakan penjabaran secara operasional dari anggaran
rumah tangga dan tentunya tidak bertentangan dengan anggaran dasar Pramuka.
9. Bahwa petunjuk pelaksanaan kegiatan ambalan dimaksudkan demi kemantapan kegiatan
ambalan di lingkungan SMAN 1 CIWIDEY.

Mengingat :

13. Undang-undang Gerakan Pramuka Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
14. Keputusan Presiden RI, Nomor 24 Tahun 2009 tentang Anggaran Dasar  Gerakan Pramuka
15. Keputusan Kwartir Nasional Nomor : 203 Tahun 2009 tentang Anggaran Rumah Tangga 
Gerakan Pramuka
16. Keputusan  Kwartir  Nasional Gerakan Pramuka nomor 137 tahun 1987 tentang
penyempurnaan petunjuk penyelenggaraan gugus depan Gerakan Pramuka
17. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 080 tahun  1988 tentang Pola dan
Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak.
18. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 214 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak.

Memperhatikan :

7. Saran staf gugus depan gerakan Pramuka SMAN 1 CIWIDEY


8. 2.Saran dan usulan dewan PENEGAK Ambalan periode 2009
9. 3.Hasil keputusan rapat anggota gerakan Pramuka SMAN 1 ciwidey .

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KETETAPAN MUSYAWARAH AMBALAN GERAKAN PRAMUKA SMA 1 CIWIDEY
TENTANG SUSUNAN PENGURUS GUGUS DEPAN DAN DEWAN AMABALN 2022 – 2023.
Susunan Pengurus Gugus Depan sesuai dengan SK Mabigus 0.03/102.10 SMAN A/100/2004 Mabigus
Gugus Depan.
Ketua : Kepala Sekah Selaku Ka.Mabigus
Wakil Kepala Sekolah : Wakasek Kesiswaan
Anggota :- Wakasek Kurikulum
- Wakasek Humas
- Wakasek Sarana
Pembina :- Suwandi Agus, S.Pd.MG.
- Lisna Nurjanah,S.Pd.

PENGURUS AMBALAN PERIODE 2022


Ambalan Ambalan
Jabatan
Si Jalak Harupat Dyah Pithaloka
Suwandi Agus, SPd, M.G Pembina Lisna Nurjanah,S.Pd.
Iilham Nuur Ramadhan, Pradana Cika Mutiara,
Adi Barkah, Juru Adat Shinta Amelya,
Lutfi Rizki Ananda, Kerani Melda Nainggolan,
Alifa Dzamar Hisyam, Hartaka Khopiati,
Dewi Azzahra S.R,
Seksi Kegiatan
Aliani Natasania,
Fauzan Alfarizy, Erika Dwi Putri,
Teknik Kepramukaan Aliana Natasadila,
Kiran Juni Yunita.A,
Ahmad Davi Firdaus, Luthfi Aufa,
Siti Khoerunisa,
Pengabdian Masyarakat
Siti Gita Amalia,
Dzika Ambar,

Pasal 5
Program Kegiatan
1.Program kegiatan di ambalan Si Jalak Harupat dan Dyah Pithaloka merupakan penjabaran dari
Trisatya dan Dasadharma.
2.Dalam melaksanakan program kegiatan diatur menjadi program bulanan dan program mingguan
serta tahunan.
3.Setiap melaksanakan kegiatan dewan ambalan harus konsultasi pada Pembina.
4.Program kegiatan yang merupakan penjabaran dari Trisatya dan Dasadharma.
Pasal 6

Ketetapan ini berlaku sejak ditetapkan.


Ditetapkan : Ciwidey
Pada : 25 Februari 2023

Ketua Pelaksana Kerani

Adi Barkah Lutfi Rizki Ananda


NTA.09.04.02.103.0076 NTA.09.04.02.103.0075

Pradana Gudep
Pradana Gudep
02.103
02.104

Ihaam Nuur Ramadhan


Cika Mutiara
NTA. 09.04.02.103.0077
NTA. 09.04.02.104.0097

Pembina Gudep Pembina Gudep


02.103 02.104

Suwandi Agus, S.Pd.MG. Lisna Nurjanah,S.Pd.


NTA. 09045319 NTA.

Mabigus Gerakan Pramuka


Gugus Depan Kab. Bandung
02.103 – 02.104

Drs. Adi Sumiarto,M.M.Pd.


NIP.196701051998021001

Anda mungkin juga menyukai