Anda di halaman 1dari 46

BUKU PANDUAN

MUSYAWARAH BESAR IV
IKATAN MAHASISWA KESU’
SANGGALANGI’ BUNTAO’
IMKIB 2022
PANITIA PELAKSANA MUSYAWARAH BESAR (MUBES)

IKATAN MAHASISWA KESU’, SANGGALANGI, BUNTAO


(IMKIB)

SUSUNAN ACARA

HARI/ WAKTU NAMA PENANGGUNG


TANGGAL KEGIATAN JAWAB
Jumat, 29 09.00-21.00 Registrasi Bidang
April 2022 WITA peserta kesekertariatan
16.00-18.00 Ibadah Bidang acara
WITA Pembukaan
18.30-21.00 Istirahat Bidang konsumsi
WITA (snack)
21.30 -22.00 Pengesahan Panitia /pimpinan
WITA peserta dan sidang sementara
jadwal acara
22.01-23.30 Pengesahan Pimpinan sidang
WITA tata tertib sementara
mubes III
20.00-21.00 Pemilihan dan Pimpinan sidang
WITA penetapan sementara
dikondisikan pimpinan
sidang

21.00-21.30 Istirahat Bidang konsumsi


WITA Makan malam

21.30-23.00 LPJ pengurus Pimpinan sidang


WITA IMKIB periode
2020/2021 dan
tanggapan
23.00-23.30 Penetapan Pimpinan sidang
WITA penasehat
23.30-00.00 Sidang pleno Pimpinan sidang
WITA
00.00 WITA Doa Seksi
malam/Istirahat kesektariatan
Sabtu,30 09.00-12.00 Sidang pleno Pimpinan sidang
April 2022 WITA
12.00-13.00 Istirahat/makan seksi konsumsi
WITA siang
13.00-15.00 sidang pleno Pimpinan sidang
WITA
15.00-15.30 Coffe break Seksi konsumsi
WITA
15.30-17.00 Sidang Pleno Pimpinan Sidang
WITA
17.00-18.00 Istirahat/makan Seksi konsumsi
WITA malam
18.00-21.00 Pemilihan Pimpinan sidang
WITA pengurus
21.00 WITA Istirahat/Doa
Malam
Minggu,01 13.00-14.00 Penetapan Pimpinan sidang
Mei 2022 WITA pengurus
14.00-14.30 Coffe break Seksi konsumsi
WITA
14.30-15.30 Serah terima Pimpinan siding
WITA jabatan
pengurus
terpilih
15.30-17.00 Penetapan Tim Pengurus terpilih
WITA FORMATUR
17.00 WITA Penutup Seksi
kesektariatan
KONSEP PERATURAN TATA TERTIB
MUSYAWARAH BESAR IKATAN MAHASISWA
KESU’,SANGGALANGI’,BUNTAO’
(IMKIB)

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Musyawarah Ikatan Mahasiswa Kesu’, Sanggalangi’,
Buntao’ (IMKIB) , merupakan pencerminan pelaksanaan
Demokrasi Organisasi IMKIB.

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
Musyawarah mempunyai wewenang dan tugas sebagai berikut :

1. Menetapkan AD/ART.
2. Menetapkan garis besar haluan organisasi
3. Menetapkan dan memilih pimpinan sidang
4. Menetapkan dan memilih formatur.
5. Meminta pertanggungjawaban pengurus
6. Menetapkan pengurus terpilih
BAB III
PESERTA
Pasal 3
1. Peserta terdiri dari seluruh anggota IMKIB yang telah
melakukan registrasi
2. Panitia pelaksana
3. Undangan.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 4
Peserta berhak untuk :

1. Mengeluarkan pendapat, pernyataan dan usul-usul serta


saran-saran, baik secara lisan maupun tulisan
2. Memilih dan dipilih
3. Menghadiri MUBES
4. Sebelum mengikuti MUBES, setiap peserta harus menanda
tangani daftar hadir yang telah disediakan oleh panitia
penyelenggara.
5. Terkait pasal 3 butir 3 undangan hanya berhak bersuara jika
diminta.
6. Undangan berhak dipilih sebagai dewan perwakilan dan
Pembina tetapi tidak berhak memilih.
7. Undangan tidak berhak memilih namun berhak dipilih
BAB V
PIMPINAN SIDANG
Pasal 5
1. Pimpinan sidang terdiri dari 3 orang yang terdiri dari
pimpinan sidang 1, pimpinan sidang 2, pimpinan sidang 3
2. Pimpinan sidang dipilih dari peserta sidang kecuali
undangan
3. Pemilihan pimpinan sidang dan anggotanya sedapat
mungkin di pilih berdasarkan musyawarah mufakat.
4. Sebelum pimpinan sidang devenitif dipilih, pimpinan
sidang sementara dipimpin oleh panitia pelaksana dan
pengurus
BAB VI
KOMISI - KOMISI
Pasal 6

1. Musyawarah membentuk komisi-komisi menurut


kebutuhan.
2. Komisi-komisi Musyawarah dapat membentuk Sub-sub
Komisi menurut keperluan.
3. Komisi-komisi Musyawarah bertugas memusyawarahkan
dan mengambil keputusan yang menjadi tugas komisi
bersangkutan.
4. Laporan komisi disusun oleh pimpinan komisi dengan
memperhatikan saran-saran dan pendapat para Anggota
Komisi.
5. Laporan komisi –komisi disampaikan dalam Sidang
Paripurna dan selanjutnya diserahkan kepada Pimpinan
sidang untuk disahkan.
Pasal 7

1. Pimpinan Komisi Musyawarah terdiri dari seorang ketua,


seorang sekretaris, dan anggota-anggota.
2. Pimpinan Komisi Musyawarah dipilih dari dan oleh
anggota komisi dalam rapat yang dipimpin oleh pimpinan
musyawarah.
3. Pimpinan  Komisi Musyawarah merupakan satu kesatuan
yang bersifat kolektif.
4. Pembagian tugas diantara Pimpinan Komisi Musyawarah
diatur sendiri berdasarkan tugas-tugas komisi musyawarah. 

BAB VII
RAPAT -RAPAT
Pasal 8

Jenis-jenis rapat dalam musyawarah :

1. Rapat Paripurna Musyawarah (Pleno).


2. Rapat Pimpinan komisi
3. Rapat Komisi/Sub Komisi Musyawarah.

Pasal 9

1. Setelah sidang dibuka, pimpinan sidang menjelaskan secara


singkat pokok-pokok acara sidang.
2. Pimpinan sidang menjaga agar sidang berjalan sesuai
dengan ketentuan/peraturan tata tertib.
Pasal 10
1.  Apabila seorang peserta melakukan perbuatan yang
mengganggu ketertiban sidang, pimpinan sidang berhak
memberikan peringatan agar peserta menghentikan
perbuatan tersebut.
2. Jika peringatan tersebut pada ayat 1 (satu) pasal ini tidak
diindahkan, pimpinan siding dapat memerintahkan peserta
untuk meninggalkan ruang sidang.

BAB VIII
QOURUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Pasal 11

Sidang paripurna Musyawarah dinyatakan sah


apabila dihadiri ½+1 dari jumlah anggota peserta.

Pasal 12

1. Pengambilan keputusan harus dengan musyawarah untuk


mufakat dan apabila hal ini tidak mungkin, maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak.
2. Apabila dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara
terbanyak hasil pemungutan suara menunjukkan hasil yang
sama banyaknya, maka pemungutan suara diulang kembali
hingga mencapai suara terbanyak.
BAB IX
TATA CARA PEMILIHAN CALON PENGURUS
Pasal 13
Pengurus inti :

1. Mengajukan diri
2. Jika poin 1 tidak tercapai, maka peserta pengusulan satu
nama
3. Menyatakan kesiapan.
4. Dipilih secara musyawarah untuk mufakat sesuai pasal 12
5. KWSB dipilih secara terpisah
6. Dipilih secara tertutup dan rahasia

Pasal 14

Bidang-bidang IMKIB:

1. Tim formatur merumuskan kelengkapan bidang-bidang


selama 10 hari
2. Dilantik oleh KWSB terpilih

BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam peraturan tata


tertib ini akan diatur kemudian dan diputuskan dalam
musyawarah.
2. Ketentuan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
ANGGARAN DASAR
Ikatan Mahasiswa Kesu’, Sanggalangi’, Buntao’
(IMKIB)

MUKADIMAH

Puji syukur patut kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa, karena atas perkenan-Nya sehingga kita diperbolehkan
berpijak di dunia ini meniti kehidupan masa muda yang penuh
dengan gejolak hidup dan tantangan di berbagai aspek kehidupan
kita masing-masing.
Dalam menunjang keberhasilan pembangunan masa depan
Kecamatan Kesu’,Sanggalangi’ dan Buntao’ pada khususnya dan
Pemerintah Toraja Utara yang bermartabat dan sejahtera sesuai
dengan cita-cita para pendahulu dan cita-cita kita bersama, maka
dibutuhkan berbagai upaya untuk menghimpun kembali
keberhasilan-keberhasilan masa lalu sebagai sumber motivasi dan
pijakan bagi kita  untuk merancang masa depan yang lebih baik.
Untuk merealisasikan maksud di atas, dengan Rahmat dan
hidayah-Nya serta berkat adanya usaha yang teratur, berencana dan
penuh kebijaksanaan, maka kami dari mahasiswa generasi
Kecamatan Kesu’, Sanggalangi’, Buntao’ dan elemen masyarakat
yang tergerak untuk peduli dengan upaya-upaya penyelamatan
pembangunan yang berlandaskan kepada nilai-nilai dan etika
dalam pelaksanaan pembangunan seperti Transparansi dan
Akuntabilitas serta partisipasi masyarkat dan pengawasan publik
Sehingga pada Tanggal 16 Desember 2018 kami Mendeklarasikan
diri dalam suatu wadah organisasi yang bernama Ikatan Mahasiswa
Kesu’,Sanggalangi’,Buntao’ yang di singkat IMKIB, dengan
berpedoman kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga sebagai berikut :

BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama

Organisasi ini bernama Ikatan Mahasiswa


Kesu’,Sanggalangi’,Buntao’ yang disingkat IMKIB.

Pasal 2
Waktu

IMKIB dideklarasikan pada Tanggal 16 Desember 2018.

Pasal 3
Kedudukan

Pusat organisasi IMKIB berkedudukan di Toraja Utara.  

BAB II 
AZAS

Ikatan Mahasiswa Kesu’ Sanggalangi’ Buntao’ berazaskan


Pancasila.
BAB III
VISI DAN MISI
Pasal 4
Visi

Mewujudkan keluarga IMKIB yang berjiwa pemimpin


dalam sistem keagamaan, pendidikan, ekonomi, sosial dan
adat istiadat.

Pasal 5
Misi

1. Menciptakan kader yang berjiwa pemimpin dan


berloyalitas tinggi
2. Sebagai wadah pengembangan dan penyaluran
bakat
3. Melestarikan adat dan budaya wilayah IMKIB

BAB IV
      BENTUK DAN SIFAT

Pasal 6
Bentuk
IMKIB berbentuk federal dan tidak bersifat mencari keuntungan
(non profit).
Pasal 7
Sifat
IMKIB bersifat independen.
BAB V 
TUJUAN

1. Ikatan Mahasiswa Kesu’, Sanggalangi’, Buntao’ bertujuan


menghimpun mahasiswa dalam rangka menggalang
kekuatan untuk meningkatkan pembangunan yang meliputi
agama, pendidikan, ekonomi, sosial budaya dan adat.
Sehingga dengan terbentuknya organisasi ini, partisipasi
publik dapat terwujud dalam membangun daerah,
partisipasi tersebut diberikan dalam bentuk:
a. Memberikan sumbangan pikiran, kritikan, serta
saran kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat
Kecamatan Kesu’, Sanggalangi’, Buntao’ terkait
dengan berbagai program pembangunan,
pengembangan pendidikan, dan palaksanaan adat
dan budaya di Kecamatan Kesu’, Sanggalangi’,
Buntao’.
b. Memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada
masyarakat akan pentingnya berbagai upaya
pengawasan publik.
2. Membentuk mahasiswa dari Kecamatan Kesu’,
Sanggalangi, Buntao’ agar memiliki mental dan moral
kepemimpinan.
BAB VI
    IDENTITAS ORGANISASI
Identitas organisasi merupakan tanda Pengenal organisasi
IMKIB. Ikatan Mahasiswa Kesu’, Sanggalangi’, Buntao’ memiliki
slogan yang menjadi ciri khas tersendiri yaitu “IMKIB JAYA”.
Slogan ini diharapkan mampu mengedukasi semua anggota IMKIB
agar terus melakukan usaha-usaha yang mampu memenuhi maksud
dari slogan IMKIB.

BAB VII
    KEANGGOTAAN

1. Anggota IMKIB adalah mahasiswa yang berasal dari


Kecamatan Kesu’, Sanggalangi’, dan Buntao’ yang
menempuh perkuliahan dalam lingkup Tana Toraja dan
Toraja Utara.
2. Status keanggotaan masih melekat kepada yang
bersangkutan dalam 1 setengah tahun setelah status
kemahasiswaannya berakhir.
3. Keanggotaan di luar poin 2 menjadi anggota luar biasa
sepanjang yang bersangkutan masih mau menerima
AD/ART organisasi IMKIB.
4. Anggota yang status kemahasiswaannya telah selesai dan
tidak lagi menerima AD/ART IMKIB dinyatakan sebagai
alumni.
5. Mahasiswa yang sudah disahkan sebagai anggota IMKIB
dan akan melanjutkan perkuliahan diluar daerah Tana
Toraja dan Toraja Utara akan tetap terdaftar sebagai
anggota IMKIB Selama yang bersangkutan masih mau
menerima AD/ART organisasi.
BAB VIII
STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi IMKIB terdiri dari:

1. Dewan Pembina Organisasi


2. Dewan perwakilan IMKIB
3. Pengurus terdiri dari:

a. Ketua Umum
b. Wakil ketua Umum
c. Sekretaris umum
d. Bendahara umum 
e. Bidang-bidang
4. Anggota

BAB IX
MUSYAWARAH
Musyawarah adalah proses pengambilan keputusan dalam
organisasi IMKIB

Musyawarah terdiri dari:

a. Musyawarah besar (MUBES)


b. Rapat –Rapat
c. Musyawarah luar biasa
BAB X
     ASET ORGANISASI

1. Aset organisasi ialah segala sesuatu yang bersifat material


dan personil yang dimiliki atas usaha organisasi baik
barang maupun Jasa
2. Aset organisasi IMKIB diperoleh dari : 

a. Sumbangan masyarakat atau usaha – usaha lain


yang sah.
b. Bantuan yang sah dan tidak mengikat.
c. Kas rutin anggota IMKIB.
d. Inventaris organisasi IMKIB

BAB XI

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN


ORGANISASI

Pasal 8
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan melalui
MUBES.

Pasal 9
PEMBUBARAN ORGANISASI

1. Apabila IMKIB dengan terpaksa harus dibubarkan,


maka kekayaan organisasi diserahkan kepada
lembaga sosial sesuai keputusan internal IMKIB
2. Yang dapat membubarkan organisasi IMKIB hanya
Tuhan Yang Maha Esa.
BAB XII
Aturan Tambahan
1. Anggaran Dasar berlaku untuk semua anggota
IMKIB.
2. Hal- hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar
ini akan diatur dalam Anggran Rumah Tangga
(ART) IMKIB.

BAB XIII
PENUTUP

1. Hal-hal yang belum diatur di dalam Anggaran Dasar ini


akan diatur dikemudian dan diputuskan dalam MUBES.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Ikatan Mahasiswa Kesu’, Sanggalangi’,Buntao’
(IMKIB)

BAB I 
KEANGGOTAAN
Pasal 1

1. Anggota adalah Mahasiswa yang berasal dari kecamatan


Kesu’, Sanggalangi’, dan Buntao’ yang menempuh
perkuliahan dalam lingkup Tana Toraja dan Toraja Utara. 
2. Keanggotaan IMKIB ditetapkan dengan ketentuan yang
akan diputuskan oleh pengurus sesuai dengan mekanisme
internal IMKIB.
3. Setiap anggota memiliki masa batas waktu keanggotaan
aktif sebagaimana yang telah diatur dalam AD BAB VII
pasal 2.

Pasal 2

Anggota luar biasa

1. Anggota luar biasa berhak mengikuti segala kegiatan,


menerima penghargaan dan kebebasan mengeluarkan
pendapat serta pertanggung jawaban.
2. Anggota luar biasa berhak diperlakukan secara adil.
3. Berhak untuk dipilih sebagai dewan Pembina dan dewan
Perwakilan.
Pasal 3

Calon Anggota

1. Setiap calon anggota yang ingin menjadi anggota


menyatakan persetujuannya secara lisan dan tulisan.
2. Menyetujui dan memenuhi ketentuan dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
IMKIB.

BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 4

Hak anggota

1. Anggota berhak memilih dan dipilih, mengikuti segala


kegiatan, menerima penghargaan dan kebebasan
mengeluarkan pendapat dan bertanggungjawab.
2. Setiap anggota berhak diperlakukan secara adil.

Pasal 5

Kewajiban anggota :

1. Anggota berkewajiban menjunjung tinggi dan


mempertahankan nama baik organisasi dan daerah.
2. Anggota berkewajiban memenuhi, memahami, menghayati
dan melaksanakan semua ketentuan dalam Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan-keputusan
organisasi pada periode yang sedang berlaku.
3. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan IMKIB.

BAB III
   MASA KEPENGURUSAN
Pasal 6

1. Anggota kepengurusan berhenti karena :

 Meninggal dunia
 Dengan berakhirnya masa jabatan (1 tahun masa
jabatan)
 Mengundurkan diri secara lisan dan tulisan
 Diberhentikan secara terhormat karena melakukan
pencemaran nama baik organisasi
 Kepengurusan Pasif

2. Lamanya masa kepengurusan dalam satu periode selama


Satu tahun dan akan dipilih kembali dalam mubes
organisasi selanjutnya.
Melakukan pergantian antar waktu (PAW) jika personil
pengurus yang bersangkutan pasif Atau mengundurkan diri.
BAB IV
PENGHARGAAN DAN SANKSI ORGANISASI
Pasal 7

Penghargaan organisasi dapat diberikan kepada anggota


yang berprestasi dan atau berjasa mengangkat citra dan
mengharumkan nama baik organisasi dan daerah.

Pasal 8

Sanksi organisasi dapat diberikan apabila:

1. Melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran


Rumah Tangga serta peraturan-peraturan lainnya.
2. Mencemarkan nama baik organisasi. Anggota yang
melanggar ketentuan organisasi/mencemarkan nama baik
organisasi dikenakan sanksi berupa surat peringatan
pertama, apabila surat peringatan pertama tidak di indahkan
maka akan diberikan surat peringatan yang kedua,apabila
anggota telah menerima surat peringatan pertama dan
kedua namun masih melanggar ketentuan organisasi maka
akan diberikan surat peringatan ketiga (pencabutan hak
keanggotaan).
Pasal 9

Anggota yang dikenakan sanksi diberikan kesempatan


untuk membela diri dalam mekanisme yang diatur lebih
lanjut.

BAB V
STRUKTUR PENGURUS
      Pasal 10
1. Pengurus inti terdiri dari KWSB
2. Bidang – bidang :
 Bidang Organisasi dan Kaderisasi
 Bidang Media dan Komunikasi
 Bidang Spiritualitas
 Bidang Usaha dan Dana
 Bidang Aksi Sosial
 Bidang Minat Dan Bakat
 Bidang Pemerhati Adat Budaya

BAB VI
DEWAN PEMBINA
Pasal 11

Dewan Pembina :

1. Dewan Pembina berasal dari dewan perwakilan yang


dipandang layak.
2. Dewan Pembina dapat berasal dari masyarakat disekitar
wilayah IMKIB yang dipandang layak.
3. Dewan Pembina berhak dan berkewajiban memberikan
nasehat-nasehat kepada pengurus demi kelangsungan hidup
organisasi dan kelancaran setiap kegiatan IMKIB baik di
minta maupun tidak di minta.
4. Anggota dewan pembina di tentukan oleh tim formatur
MUBES.

BAB VII

DEWAN PERWAKILAN IMKIB

Pasal 12

1. Dewan perwakilan merupakan bentuk dari badan legislatife


organisasi IMKIB.
2. Dewan Perwakilan berasal dari pengurus demisioner yang
dipandang layak.
3. Dewan Perwakilan berhak memberikan saran dan pendapat
di minta atau tidak di minta demi perkembangan
organisasi.
4. Dewan Perwakilan IMKIB melaksanakan Mubes setelah 1
tahun masa kepengurusan.
5. Dalam hal perkembangan organisasi, dewan perwakilan
berhak melakukan MUBES luar biasa jika di pandang
perlu.
6. Keanggotaan Dewan Perwakilan ditentukan oleh tim
formatur MUBES.

Pasal 13
Fungsi Dewan Perwakilan IMKIB
1. Fungsi Legislasi
a. Fungsi dari legislasi yaitu untuk membuat segala
peraturan yang berkaitan dengan masalah organisasi
baik internal maupun eksternal Ikatan Mahasiswa Kesu’
Sanggalangi’ Buntao’
b. Mempersiapkan pelaksanaan mubes berikutnya
2. Fungsi Pengawasan
a. Dewan Perwakilan memiliki kewajiban untuk
mengawasi kinerja dari pengurus.
b. Dewan Perwakilan juga melakukan auditing terhadap
program kerja Pengurus selama satu periode kerja.
3. Fungsi Advokasi
Dewan Perwakilan menyampaikan keluhan, masukan,
saran, dan kritik anggota kepada pihak Pengurus agar
aspirasi serta permasalahan yang ada dapat segera ditindaki
dan terselesaikan.

BAB VIII
RAPAT KERJA DAN MUSYAWARAH
Pasal 13

1. Rapat Kerja dilaksanakan oleh pengurus untuk menyusun


program kerja organisasi triwulan dan tahunan, dengan
menjadikan hasil Musyawarah pimpinan dan sejenisnya
sebagai acuan.
2. Rapat pengurus dilaksanakan oleh pengurus sesuai dengan
petunjuk pelaksana organisasi.
BAB IX
 ASET
Pasal 14

1. Kekayaan yang dimiliki organisasi harus digunakan untuk


kepentingan  organisasi
2. Segala materil yang telah disumbangkan masyarakat
kepada organisasi menjadi aset organisasi dan digunakan
untuk kepentingan organisasi.
3. Hal-hal lainnya yang berkaitan dengan asset organisasi
dapat disesuaikan dengan keputusan pimpinan organisasi
yang diketahui dan disetujui oleh anggota organisasi.
BAB X
ATRIBUT
Pasal 16

1. Logo IMKIB ;

Logo IMKIB menggambarkan tujuan dan cita-cita


Masyarakat
Keputusan keterangan yang ada pada gambar terpotong :

Tulisan mengartikan : Tulisan ini mengartikan nama organisasi ini


adalah ikatan mahasiswa Kesu’ Sanggalangi’ Buntao

2. Bendera
A. BENDERA PUSAKA

3. Dibuat dengan kain hitam


4. Ukuran bendera 160 cm x 120cm
5. Ukuran diameter logo
6. Penggunaan bendera pusaka pada kegiatan internal
IMKIB
B. BENDERA DUPLIKAT

1. dibuat dengan kain hitam


2. ukuran bendera 150cmx100cm
3. ukuran diameter logo 65cm
4. penggunaan bendera duplikat pada kegiatan
external IMKIB

C. BENDERA UMBUL-UMBUL

1. dibuat dengan kain hitam


2. ukuran bendera 90cmx60cm
3. ukuran diameter 35 cm
4. penggunaan bendera dipasang disekitaran lokasi
kegiatan internal IMKIB
3. PDH

1. Warna dara hitam dengan strip merah maron


2. Bendera Indonesia pada lengan kanan
3. Logo IMKIB pada lengan seblah kiri
4. Slogan pada dada kiri
5. Nama dan nomor anggota pada dada kanan
6. Tulisan belakang nama organisasi
BAB XI
ADAB PERGAULAN
Pasal 17

Setiap Anggota IMKIB wajib :

1. Berpakaian sopan
2. Dalam pergaulan senantiasa luwes, terbuka dan sopan
3. Tidak mudah tersinggung, pemaaf, dan menjaga perasaan
orang lain
4. Menghormati yang lebih tua, menghargai yang sebaya dan
menyayangi yang muda
5. Memiliki rasa setia kawan serta mengenal tegur sapa antar
sesama anggota 
6. Memiliki semangat dan visi-visi upaya melestarikan nilai-
nilai sejarah kedaerahan.
BAB XII
KETENTUAN UMUM LAINNYA
Pasal 18

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini


akan diatur oleh Pengurus, sepanjang tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan dan berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
STRUKTUR ORGANISASI
 Pengurus Terdiri dari :
1. Ketua 1 orang
2. Wakil ketua 1 orang
3. Sekertaris 1 orang
4. Bendahara 1 orang
5. Bidang - bidang :
 Bidang O & K = 1 koordinator, 2 orang anggota
 Bidang Medkom =1 koordinator, 2 orang
anggota
 Bidang spiritualitas =1 koordinator, 2 orang
anggota
 Bidang Usaha dan Dana =1 koordinator, 2 orang
anggota
 Bidang AKSOS =1 koordinator, 2 orang
anggota
 Bidang Minat & Bakat =1 koordinator, 2 orang
anggota
 Bidang PPAB =1 koordinator, 2 orang anggota
6. Jumlah personil pengurus = 25 orang

URAIAN TUGAS DEWAN PERWAKILAN IMKIB


Uraian Tugas Umum

a. Membentuk peraturan organisasi yang akan dibahas di


MUBES
b. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan
organisasi
c. Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan organisasi
d. Menyerap, menghimpun, menampung, dan menyampaikan
aspirasi anggota kepada pengurus untuk ditindak lanjuti.
e. Melantik KWSB yang terpilih.

Uraian Tugas Khusus


1. TUGAS LEGISLASI
a. Menyusun peraturan-peraturan organisasi yang
berkaitan dengan masalah internal dan eksternal
organisasi
b. Mempersiapkan pelaksanaan mubes berikutnya
c. Menghadiri rapat (sharing) yang diselenggarakan
oleh Pengurus
2. TUGAS PENGAWASAN
a. Melakukan pengawasan terhadap kinerja pengurus
b. Melakukan auditing terhadap program-program
kerja pengurus
c. Memeriksa dan menindaklanjuti pengelolaan
anggaran pengurus
d. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
peraturan organisasi.
3. TUGAS ADVOKASI
a. Menampung serta menindaklanjuti aspirasi-aspirasi
atau keluhan yang disampaikan oleh anggota yang
kemudian akan diteruskan kepada pengurus.
b. Memberikan pertimbangan, dukungan serta
pengawasan dalam pelaksanaan program kerja.
c. Menampung aspirasi-aspirasi dari anggota yang
akan diteruskan kedalam mubes berikutnya.
URAIAN TUGAS PENGURUS
Uraian tugas umum pengurus

 Melaksanakan tugas kepengurusan berdasarkan mandat


Mubes IV IMKIB.
 Bertindak sebagai fasilitator, komunikator dan koordinator,
hubungan yang kuat dengan anggota.
 Bertanggungjawab menjalankan roda organisasi secara
kolektif.
 Bertanggungjawab ke MUBES berikutnya .

Uraian Tugas Khusus Pengurus


Ketua Umum

 melaksanakan program kerja sesuai mandat Mubes IV


IMKIB
 memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan
organisasi dalam pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi
 bertanggungjawab penuh atas kebijakan organisasi kedalam
dan ke luar
 bersama dengan sekertaris memimpin rapat
 bersama dengan sekertaris bertanggungjawab
menandatangani surat-surat organisasi
 bersama dengan bendahara bertanggung jawab dalam
pengelolaan keuangan
 bersama dengan korbid dan anggota bidang menjalankan
mandat mubes IV IMKIB
 bersama dengan anggota bertanggung jawab menjalankan
mandat mubes IV IMKIB
Wakil Ketua Umum
 bersama dengan ketua menjalankan mandat MUBES IV
sebagaimana tugas ketua umum
 menggantikan atau mewakili ketua dalam menjalankan
tugas ketua apabila ketua sedang berhalangan.

Sekertaris Umum
 Bersama-sama dengan ketua bertanggungjawab atas
organisasi ke dalam atau keluar
 Bersama-sama dengan ketua memimpin rapat-rapat
 Bersama-sama dengan ketua menandatangani surat
organisasi
 Bertanggung jawab terhadap pengelolaan administrasi
 Bersama dengan pengurus menyusun LPJ (laporan
pertanggungjawaban)
 Bertanggungjawab penuh terhadap semua inventaris.

Bendahara umum
 Menyampaikan rekomendasi pemikiran dalam
melaksanakan pengelolaan keuangan
 Bersama-sama dengan ketua mengambil kebijakan dalam
hal pengelolaan keuangan organisasi
 Membuat lpj keuangan organisasi
 Mempersiapkan laporan pembukuan untuk verifikasi
 Bekerja sama dengan ketua dan pengurus lain dalam
memikirkan dan mengupayakan pencarian dana keuangan
 Mengeluarkan uang atas persetujuan ketua
 Bekerjasama dengan bidang Usaha dan Dana
Koordinator Bidang
Mengkoordinir anggotanya dan anggota IMKIB dalam
menjalankan program sesuai bidangnya masing – masing

Anggota Bidang
1. Bersama dengan koorbid menjalankan program sesuai
dengan bidangnya masing-masing
2. Mengantikan koordinator bidang ketika koorbid
berhalangan dalam menjalankan tugasnya

Bidang Organisasi Dan Kaderisasi

 Membentuk kader yang mandiri, berbakat dan dapat di


andalkan dalam segala bidang
 Merekrut dan mengadakan pengkaderan kepada calon
anggota
 Mengadakan seminar/pelatihan
 Mengadakan workshop
 Mengadakan PAW

Bidang Media dan Infokom

 Memberikan info yang penting untuk diketahui


 Menjalin hubungan dengan media lokal dan inter lokal
 Menjadikan IMKIB yang up to date dan responsive
terhadap permasalahan dalam masyarakat
 Menjalin hubungan dengan lembaga dan organisasi lain

 Mengawasi dan bekerjasama dengan masyarakat dalam


menyelesaikan segala permasalahan yang ada dalam
masyarakat lingkup kecamatan Kesu’ Sanggalangi, Buntao’
 Menjalin kerja sama dengan aparatur Kecamatan,lembang
dan pemda

Bidang Spiritualitas

 Merayakan hari besar agama


 Pendalaman pengetahuan agama
 Menjalin hubungan dengan lembaga keagamaan
 Mengadakan baksos
 Mengadakan ibadah satu bulan sekali
 Mengadakan perkunjungan kasih

Bidang Usaha dan Dana

 Membuat program yang dapat menghasilkan pemasukan


kepada kas organisasi tanpa melibatkan politik praktis.

Bidang Aksi Sosial


 Mengawasi perkembangan sosial yang terjadi di
masyarakat pada wilayah cakupan IMKIB
 Menampung aspirasi dari masyarakat dan memberikan
perhatian khusus atas kesenjangan sosial yang terjadi
 Bekerja sama dengan bidang medkom untuk meninjau
langsung permasalahan – permasalahan yang muncul di
cakupan wilayah IMKIB

Bidang Minat Dan Bakat

 Memfasilitasi semua kegiatan-kegiatan yang berkaitan


dengan minat dan bakat yang bisa diikuti oleh anggota
IMKIB
 Membentuk pengembangan bakat

Bidang Pemerhati Pendidikan Adat Budaya

 Berkoordinasi dan bekerjasama dengan lembaga


pendidikan, lembaga adat budaya dan tokoh masyarakat
dalam cakupan wilayah IMKIB
 Mengadakan kursus-kursus di cakupan wilayah IMKIB
 Memperhatikan kaum generasi muda yang ada di cakupan
wilayah IMKIB yang putus sekolah karena biaya

NOMINASI

KRITERIA UMUM
1. Anggota IMKIB
2. Minimal kuliah 1 tahun/semester 2
3. Berdomisili di 3 cakupan wilayah IMKIB
4. Peserta Mubes yang sudah registrasi

Kriteria Ketua Umum


 Tidak sedang menduduki jabatan yang sama di organisasi
lain (KSB)
 Memiliki pengalaman organisasi
 Minimal 1 tahun terdaftar menjadi anggota IMKIB
 Loyal terhadap organisasi

Kriteria Wakil Ketua Umum


 Minimal 1 tahun terdaftar menjadi anggota IMKIB
 Memiliki pengalaman organisasi
 Loyal terhadap organisasi
 Tidak sedang menduduki jabatan yang sama di organisasi
lain

Kriteria Sekretaris Umum


 Mampu mengoprasikan komputer
 Memiliki pengalaman organisasi
 Tidak sedang menduduki jabatan yang sama di organisasi
lain
 Minimal 1 tahun terdaftar menjadi anggota IMKIB

Kriteria Bendahara Umum


 Memiliki pengalaman organisasi
 Tidak sedang menduduki jabatan yang sama di organisasi
lain
 Minimal 1 tahun terdaftar menjadi anggota IMKIB
 Jujur dan bertanggungjawab atas pengelolaan administrasi
keuangan
 Mahir dalam pengelolaan keuangan dan penganggaran.

Kriteria Koordinator Bidang


 Memiliki pengalaman organisasi
 Mampu bekerjasama dan bertanggungjawab
 Mampu memahami dan melaksanakan program kerja sesuai
bidangnya

Kriteria Anggota Bidang


 Ditentukan oleh tim formatur
Kriteria Tim Formatur
1. Tim formatur terdiri dari 8 orang yaitu :
 KWSB terpilih
 1 orang dari pengurus demisioner
 1 orang dari pimpinan sidang
 1 orang dari penasehat siding
 1 orang dari Dewan Perwakilan
formatur bekerja selama 10 hari untuk melengkapi kepengurusan
GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI  (GBHO)

IKATAN MAHASISWA KESU’ SANGGALANGI’ BUNTAO’

(IMKIB)

POLA UMUM AKTIVITAS ORGANISASI IMKIB

A. POLA UMUM PROGRAM KERJA INTERNAL IMKIB


1. Pedomanan Administrasi
1.1. Penyusunan Program Kerja
Pengurus yang terpilih Menyusun program
kerja sesuai dengan hasil keputusan MUBE
S.
1.2. Musyawarah Besar (Mubes)
Masa kepengurusan hanya berlaku satu
Tahun sehingga setiap akhir tahun
kepengurusan maka dewan perwakilan
IMKIB akan kembali mengadakan MUBES
1.3. Rapat-rapat
Rapat dilaksanakan untuk membicarakan
hal- hal yang penting dalam IMKIB
Rapat yang dimaksud adalah rapat
pengurus yang meliputi:
Rapat Kerja
Rapat Koordinasi
Rapat Evaluasi
Rapat Pembentukan Panitia
Rapat Pembubaran Panitia
Rapat Luar biasa
1.4. Persuratan
Menggunakan Format Persuratan yang
ditetapkan dalam rapat kerja untuk menjadi
pedoman dalam Organisasi.
1.5. Format Laporan
Menggunakan Format Laporan yang
ditetapkan dalam rapat kerja untuk
dipedomani oleh Pengurus dan
Kepanitiaan.
1.6. Kepanitiaan
Pengurus Yang terpilih membentuk dan
mebubarkan kepanitiaan atau tim kerja
sesuai dengan Jangka Waktu yang
ditentukan.
2. keanggotaan
1. pengurus yang terpilih mengadakan perekrutan
anggota baru satu kali dalam masa
kepengurusan
2. menjalin Keakraban diantara Anggota IMKIB
3. Membangun Sumber Daya Anggota melalui
Berbagai kegiatan

B. POLA UMUM PROGRAM KERJA EKSTERNAL IMKIB

1. Menjalin Hubungan yang lebih luas dengan Organisasi


Daerah Lainnya
2. Melakukan Pengkajian terhadap fenomena yang terjadi
dalam masyarakat.
3. Meningkatkan Eksistensi organisasi
4. Mengadakan penelitian dan pengabdian berkelanjutan
mengenai kondisi masyarakat sebagai sumbangsih
pemikiran mahasiswa
5. Menjadi sarana informasi kepada Masyarakat.

C. REKOMENDASI
1. Melaksanakan hasil keputusan MUBES IV
2. Meningkatkan Kinerja,Tanggungjawab
keprofesionalan, kemitraan, Loyalitas dan
kekompakan pengurus dengan berpegang
Teguh pada AD/ART IMKIB.
3. Melaksanakan Rapat
4. Melaporkan keuangan organisasi setiap bulan
yang sudah diperiksa oleh Dewan Perwakilan
bagian Pengawasan
5. Melakukan Pengawasan kepada semua
anggota selama satu periode kepengurusan.
6. Membuat Perencanaan kegiatan serta anggaran
organisasi dalam rapat kerja.
7. Mentertibkan Administrasi.
8. Memberikan Informasi yang berkaitan dengan
Anggota, baik akademik maupun non
akademik.
9. Melakukan pembentukan panitia / tim kerja 2
Bulan sebelum kegiatan
10. Melaksanakan Pembubaran Panitia/ Tim Kerja
maksimal 3 Minggu setelah kegiatan selesai.
11. Memprogramkan program kerja keterampilan
berbasis masyarakat sebagai upaya kerja sama.
12. Penambahan Aset Organisasi ( Inventaris)
13. Membuat Surat Resmi Organisasi
14. Mengembangkan media komunikasi IMKIB
untuk meningkatkan eksistensi IMKIB Sesuai
dengan kebutuhan.
15. Mengadakan kegiatan berskala nasional atau
Internasional selama satu periode
kepengurusan
16. Laba atau kerugian yang didapatkan oleh
pelaksana kegiatan dikembalikan ke Kas
Pengurus IMKIB
17. Mengusahakan untuk mendaftarkan IMKIB ke
Kesbangpol
18. Mengusahakan format persuratan dan format
laporan yang akan di pedomani pengurus
19. Menyelesaikan Lpj pengurus maksimal 10 hari
sebelum MUBES
20. Melakukan pendekatan atau pembinaan kepada
anggota yang menanyakan status
keanggotaanya dan anggota yang kurang aktif.
21. Mengadakan bagan struktur kepengurusan
22. Melanjutkan nomor registrasi anggota apabila
ada penambahan anggota.

Anda mungkin juga menyukai